• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan injection molding pembuatan kepa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "laporan injection molding pembuatan kepa"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN KEPALA PALU DAN BOTOL PLASTIK

Pendahuluan

I.

Latar Belakang

Plastik merupakan bahan kemasan yang paling banyak digunakan. Penggunaan

plastik semakin meluas mengingat karakteristik plastik yang penting dalam pengemasan

dapat diatur agar memenuhi syarat atau keperluan yang diinginkan. Pengaturan

karakteristik kertas dilakukan dengan berbagai cara mulai dari pengaturan tebal plastik,

penambahan bahan aditif tertentu, penggunaan berbagai macam polimer (kopolimer), dan

sebagainya.

Plastik dapat dijadikan bahan pengemasan yang baik setelah melewati berbgaai

macam pengujian yang meliputi penentuan gramatur dan densitas, penentuan kekuatan

tarik dan perpanjangan putus, penentuan ketahanan gesek, dan uji bakar plastik. Salah

satu karakteristik plastik adalah permeabilitasnya terhadap berbagai jenis gas dan uap.

praktikum ini akan diarahkan pada pengenalan beberapa jenisplastik. Pengenalan ini

dilakukan dengan memperhatikan kekuatan tarik, elongasi, dan ketahanan gesek film.

Pengenalan yang dilakukan dengan pengujian bakar karena ketika plastik dibakar, ada

jenis polimer yang menunjukkan fenomena yang khas.

II.

Tujuan Praktikum

Meneliti perubahan fisik dari plastik yang mengalami pencetakan.

Melakukan proses pembentukan plastik granular ( butir )

Menganalisis pengaruh variable proses terhadap produk

Mengukur variable proses : tekanan, tempratur, dan waktu pembentukan

III.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Beberapa penyebab terjadinya kecelakaan :

1. Benda tajam, yaitu segala jenis benda tajam yang beresiko menyebabkan kecelakaan.

2. Panas atau api, biasanya sisa proses pencairan biji plastik yang dapat menimbulkan

panas/api.

3. Proses penekanan mesin pada cetakan.

4. Zat Kimia, contohnya plastik.

5. Tidak konsentrasi

Personal Protection Equipment (PPE) dan Persiapan Kerja Bengkel:

1. Pakaian kerja (wear pack/jas lab).

2. Rambut harus teratur, bagi yang panjang harus pakai ikat kepala.

3. Hati-hati dalam peletakan dan penyimpanan benda kerja.

4. Jangan menggunakan cincin.

5. Gunakan sepatu pengaman.

6. Gunakan sarung tangan bila perlu.

7. Jangan menggunakan dasi sewaktu bekerja.

8. Jangan bercanda pada saat melakukan praktek

(2)

Polymeric adalah ikatan unsur kimia dalam keadaan padat. Dalam industri kata polymeric dikenal dengan plastik ( plastic ) dan karet ( elastomer ). Plastik dari segi bahasa berasal dari kata sifat artinya dapat dibentuk ; atau deformasi permanen. Plastik adalah bahan sintetis yang dapat diubah bentuknya dan dapat mempertahankan perubahan bentuknya serta dapat dikeraskan, tergantung pada strukturnya. Plastik dapat berdeformasi secara elastis sama seperti logam. Plastik yang lebih lunak maka lebih rendah batas elastisitasnya dan lebih besar presentase perpanjangannya.

Perubahan laju regangan dapat mengubah suatu plastik yang ulet (ductile) menjadi plastik yang rapuh (brittle). Hal ini disebabkan perpanjangan berkurang, dan disertai dengan peningkatan tegangan tarik. Suatu penurunan temperatur mempunyai pengaruh peningkatan laju regangan. Oleh sebab itu temperatur rendah membuat plastik rapuh bila dipanaskan secara lambat.

Plastik dikelompokan menjadi dua yaitu :

Thermoplastik

Thermosetting

A. Thermoplastik

Thermoplastik merupakan bahan plastik yang bentuk akhirnya masih bisa di bentuk lagi. Bahan ini mempunyai komposisi yang homogen sebagai polymer. Thermoplastik terdiri dari rantai ikatan kovalen yang panjang dari molekul monomer.ikatan molekul yang sederhana adalah ethylene C2H4.merupakan ikatan rangkap antara atom karbon dan hidrogen.

H H H H

.. ..

C : : C C = C

.. ..

H H H H

Ikatan rangkap tersebut akan menjadi ikatan tunggal bila ada aktivasi dan akan bersifat terbuka yang memungkinkan terbentuknya ikatan kovalen dengan molekul yang lainnya bila itu terjadi pada ethilene akan terbentuk “polyethylene”.Reaksi polimerisasi dari monomer ethylene menjadi polythylene sebagai berikut:

H H H H

n[C = C] -[C – C]-n

H H H H

Bahan ini mempunyai berat atom yang tinggi.

(3)

 Polyetilena rangkaian tiga dimensi, rangkaian ini timbul dari reaksi kimia selama proses berlangsung karena proses pemanasan atau proses kimiawi.

Perbedaan antara thermoplastik dengan thermosetting adalah dalam hal–hal ketahanannya terhadap suhu dan thermosetting tidak dapat dibuat dalam warna terang / transparan. Bahan thermosetting kurang tahan terhadap pukulan karena sifatnya yang agak rapuh.

Untuk menghasilkan suatu alat maka bahan plastik perlu dicetak. Berikut ini adalah beberapa cara pencetakan yang biasa digunakan, yaitu :

1. Cetakan tekan ( compression moulding ) 2. Cetakan suntik ( injection moulding )

3. Cetakan dengan pemindahan ( transfer moulding ) 4. Cetakan dengan aliran ( extrusion moulding ) 5. Cetakan dengan tiupan ( blow moulding ) 6. Cetakan hampa udara ( vacum forming )

DATA DAN LANGKAH KER

I.

Alat & Bahan yang digunakan.

(4)

2. Cetakan kepala palu plastik.

Siapkan semua alat dan perlengkapan yang akan digunakan

Isilah mangkok bahan baku secukupnya

Hubungkan mesin dengan power supplynya

Aturlah derajat pemanasan yang dikehendaki

Atur pula tekanan pencetakan sesuai dengan yang dikehendaki

Pasanglah cetakan pada kedudukan yang tepat.

Putarlah saklar pada posisi L ( ON )

Tunggu beberapa saat, setelah lampu indikator mati tekanlah tombol penekanan sampai

cetakan terpenuhi oleh cairan plastik

Setelah agak dingin bukalah cetakan, periksa dan catat hasilnya sebagai data percobaan.

Ulangi percobaan tersebut dan variasikan temperatur pemanasan dan tekanan

pencetakannya serta waktu pengisian cetakan.

Selesai percobaan kembalikan semua peralatan seperti semula.

PEMBUATAN BOTOL PLASTIK

Siapkan semua alat dan perlengkapan yang akan digunakan

Isilah mangkok bahan baku secukupnya

(5)

Atur pula tekanan pencetakan sesuai dengan yang dikehendaki

Pasanglah cetakan pada kedudukan yang tepat.

Lalu arahkan plastic cair kepada lubang cetakan yang sudah disesuaikan

Sebelum cetakan ditutup, arahkan pula cairan plastic pada lubang saluran tekanan udara

menggunakan alat bantu pengarah

Lalu kunci cairan pada cetakan

Buka keran penyalur gas untuk masuk kedalam cetakan

Hitung waktu penekanan dgn gas kurang lebih 6-10 detik

Setelah selesai, buka kembali baud pengunci cetakan

Lalu keluarkan benda dari cetakan dan mesin

(6)
(7)

ANALISA & KESIMPULAN

I.

ANALISA

(8)

2. Kontur dari palu plastik tidak bagus (cekung, berlubang) terjadi akibat dari derajat cairan plastik yg terlalu sebentar & atau lama. Juga pengaruh dari cepat atau tidaknya plastik memenuhi cetakan

II. KESIMPULAN

Dari hasil analisa diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. warna putih kecoklatan pada cetakan palu disebabkan karena waktu penginjeksian terlalu lama (hasil yang baik adalah hasil percetakan berwarna putih seluruhnya )

2. Pada proses pembuatan, suhu yang dibutuh kan untuk mencairkan plastic 120 dengan tekanan 6 bar. Sedangkan tekanan yang terjadi saat penginjeksian adalah  5 bar.

3. Banyak sedikitnya polysyrena yang masuk cetakan tergantung pada suhu, tekanan dan lamanya waktu yang digunakan.

4. Munculnya kerutan pada produk lebih disebabkan oleh proses pengeringan yang tidak merata antara permukaan luar dan permukaan dalam. Ketika permukaan luar mengering, bagian dalam masih dalam proses pengeringan sehingga terjadi penarikan permukaan luar ke arah dalam.

PENUTUP

(9)

Referensi

Dokumen terkait

 Masing-masing kelompok memilih satu struktur bangunan air sesuai yang dibahas di mata kuliah ini kemudian dibuat artikel lengkap.  Waktu penyelesaian

Dari beberapa faktor dalam perencanaan pola hidup sehat yaitu ketersedian informasi kesehatan, dengan menggunakan sistem informasi berbasis web, akan menghasilkan informasi

Perjuangan rakyat Indonesia untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan Belanda, kemudian Jepang, dan perjuangan untuk mengusir masuknya kembali Belanda ke

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian teknik restrukturisasi kognitif dalam menangani harga diri yang rendah pada peserta didik kelas VIII di MTs GUPPI 2 Tanjung Karang Tahun

Skripsi yang berjudul: Layanan Informasi Sebagai Tindakan Preventif Bahaya NAPZA di SMP 4 Muhammadiyah, Nama: Muhammad Iqbal Firdaus, NIM: 1401281538, telah

UNAIR NEWS – Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi sosial penderita kusta di Indonesia dan berusaha mencegah terjadinya kecacatan fisiknya, mahasiswa Universitas

[r]

Dari Gambar 4 dapat dilihat tegangan dan temperatur mempunyai hubungan linier dengan koefisien korelasi karakterisasi 0,9788 sehingga dapat disimpulkan bahwa sensor LM35