• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manusia dan dalam Organisasi jayush

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manusia dan dalam Organisasi jayush"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1. Manusia dan Organisasi. 2. Perilaku individu

(3)

Hati dan pikiran

Perkataan

Tindakan

Kebiasaan Menatap

(4)

PROSES BELAJAR

Pebelajaran Bimbingan Praktikum

Belajar mandiri Belajar kelompok

(5)

PERILAKU DAN PERSEPSI :

Bagaimana berperilaku?

Bagaimana berpersepsi terhadap sesuatu pekerjaan?

SUKSES ANDA DITENTUKAN OLEH :

(6)

FALSAFAH

Kekuatan dari dalam diri sendiri (keinginan) yang kuat.

Artinya

(7)

Analisis SWOT

S = Strengths (Kekuatan)

W = Weaknesses (Kelemahan)

O = Opportunities (Peluang)

T = Threats (Ancaman)

Membandingkan antara faktor Internal dan Eksternal.

Faktor internal :

Kekuatan.

Kelemahan.

(8)
(9)

PERILAKU KEORGANISASIAN

(10)

MANUSIA

Manusia pada dasarnya merupakan makluk sosial yang selalu

hidup berkelompok bersama dengan manusia yang lain. Selain manusia memiliki keterbatasan dalam memenuhi segala kebutuhannya, oleh karena itu mereka melakukan kerjasama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.

Kerjasama ini kemudian menimbulkan adanya ketergantungan

antara individu atau masyarakat yang satu dengan yang lain, kondisi seperti ini menggambarkan kehidupan masyarakatyang bersifat organis .

Artinya : bagian satu dengan yang lain saling memenuhi dan

melengkapi agar aktivitas tersebut dapat berjalan sesuai harapan, maka perlu diatur atau diorganisasikan agar masing-masing dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

(11)

ORGANISASI

Adalah sekelompok orang yang dikoordinasikan yang terdiri dari dua orang lebih berfungsi untuk mencapai tujuan .

Organisasi merupakan alat sebagai alat untuk mencapai tujuan.

Kerja anggota organisasi sering didorong untuk meningkatkan :

Produktivitas kerja. Etos kerja.

(12)

Apa itu organisasi?

Organisasi dapat dipahami dari berbagai perspektif, tergantung dari sudut pandang yaitu :

Bagi ekonom

Organisasi akan lebih difokuskan pada bagaimana menyediakan barang dan jasa yang cukup bagi masyarakat.

Bagi praktisi bisnis

Organisasi akan lebih difokuskan pada bagaimana dapat mencapai tingkat keuntungan yang memadai.

Bagi Sosiolog

Organisasi antara lain difokuskan pada bagaimana bagian-bagian dalam organisasi berfungsi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Bagi Politikus

(13)

PENGERTIAN ORGANISASI

KAST DAN ROSENZWEIG

Organisasi (Perusahaan) adalah adanya orang-orang yang usahanya harus dikoordinasikan, tersusun dari sejumlah subsistem yang saling berhubungan dan saling tergantung, bekerja bersama atas pembagian kerja, peran dan wewenang serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai.

GIBSON

(14)

EDGAR SCHEIN

Organisasi adalah koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang direncanakan untuk mencapai suatu maksud atau tujuan melalui pembagian tugas dan fungsi serta melalui serangkaian wewenang dan tanggungjawab.

Pentingnya belajar Organisasi ?

Membuat desain struktur organisasi

Memahami struktur organisasi (bagian, hirarki, wewenang dan jalur komunikasi yang harus dilakukan)

Memahami bagaimana organisasi menjalankan aktivitasnya

Meningkatkan kemampuan untuk antisipasi terhadap berbagai persoalan organisasi.

(15)

KONSEP DASAR ORGANISASI

Ada sekompok orang.

Berinteraksi dan kerja sama.Ada tujuan bersama.

1. Sekelompok orang

Menggabungkan diri dengan suatu ikatan norma, peraturan, ketentuan dari kebijakan (masing-masing orang siap menjalankan dengan penuh tanggung

jawab).

2. Interaksi dan kerja sama

Setiap personil saling mengadakan hubungan timbal balik, saling memberi dan menerima, saling bekerja

(16)
(17)

1.Manusia

Merupakan unsur yang utama dalam aktivitas organisasi

(kemauan dan kemapuan).

2. Kerjasama

Untuk mencapai tujuan bersama karena manusia mempunyai

keterbatasan.

3.Tujuan bersama

(18)

4.Lingkungan

Mempunyai lingkungan internal dan eksternal.

5.Sistem

Sebagai alat untuk mengatur seluruh aktivitas organisasi (aturan dan kebijakan).

6.Peralatan (teknologi)

Peralatan yang dipergunakan dalam mempermudah cara kerja manusia dalam aktivitas organisasi (dapat tercapai dengan lebih mudah, akurat dan cepat).

7.Struktur

Menentukan hubungan resmi orang-orang dalam organisasi dan harus dihubungkan dengan cara tertentu yang terstruktur agar pekerjaan bisa efektif.

(19)

ORGANISASI SEBAGAI WADAH DAN ALAT :Organisasi sebagai wadah (arti statis)

Struktur organisasi mewujudkan hubungan antara fungsi otoritas dan tanggung jawab yang saling berinteraksi dari orang yang diberi tugas dan tanggung jawab atas setiap aktivitas.

Organisasi sebagai alat (arti dinamis)

Struktur organisasi tempat untuk orang bekerja sama merealisasikan tujuan bersama secara efisien dan efektif.

Proses penetapan dan pembagian kerja.Otoritas dan tanggung jawab.

(20)

PERILAKU KEORGANISASIAN

PEGERTIAN PERLAKU KEORGANISASI AN

Adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja individu, kelompok maupun organisasi.

TUJUAN MEMPELAJARI PERILAKU ORGANISASI :

Prediksi.Ekspanasi.

Pengendalian.

(21)

1. PREDIKSI

Adalah berupaya meprediksi perilaku orang lain dengan begitu kita dapat menjalin komunikasi dengan baik. Artinya kita dapat berpikir, bersikap dan bertindak dengan tepat dalam berkomunikasi. (mis-communication bisa diminimalisasi).

2. EKSPLANASI

Adalah eksplanasi artinya kita akan berusaha menjawab pertanyaan “mengapa”:

Mengapa karyawan malas.

Mengapa kinerja karyawan rendah.Mengapa profit menurun.

(22)

Manusia Interaksi Perilaku

Manajemen Organisasi Budaya

Sebagai makluk sosial

senatiasa kecederungannya berinterasi dengan sesama

Tertarik pada orang lain sehingga terjadi hubungan individu atau hubungan kerja.

Dibentuk oleh budaya yang dilakukan individu terus menerus menjadi sikap

Seni dan ilmu dalam perencanaan, antara dua orang atau lebih yang bekerja sama terikat secara formal ,hirarki dimana selalu terdapat hubungan antara pemimpin,karyawan dan perusahaan.

Sebagai gagasan yang bersifat dari kebiasaan suatu masyarakat

terhadap hal-hal yang dianggap benar, baik, indah dan efisien disosialisasikan dan

dibiasakan turun temurun.

KEGIATAN KEORGANISASIAN

(23)

Faktor Untuk menjalankan kegiatan organisasiFaktor Individu.

Faktor Organisasi

1. Faktor Individu :

 Minat dan sikap.

 Kebutuhan.

 Kemampuan dan kepentingan.

 Keyakinan.

2. Faktor Organisasi

 Kondisi pekerjaan.

 Imbalan.

 Sifat pekerjaan.

(24)

16

KONTRIBUSI BIDANG ILMU TERHADAP PERILAKU ORGANISASI

1. Psikologi

Ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang mengubah perilaku.

Kontribusinya :

Pembelajaran, motivasi, kepribadian, persepsi, pelatihan, efektifitas kepemimpinan, kepuasan kerja, pengambilan keputusan individu, penilaian pekerja, pengukuran sikap, seleksi karyawan, desain kerja dan stress kerja.

2. Psikologi sosial

Ilmu memusatkan perhatian pada saling keterpengaruhan antara orang- orang.

Kontribusinya :

(25)

3. Sosiologi

Studi tentang orang-orang dalam hubungannya dengan sesama (interaksi)

Kontribusinya :

Dinamika kelompok, tim kerja, keuasaan, konflik perilaku antar kelompok, perubahan organisasi dan budaya organisasi.

4. Antropologi

Studi tentang masyarakat khususnya tentang manusia dan kegiatannya.

Kontribusinya :

Analisis lintas budaya dan lingkungan organisasi. 5. Ilmu Politik

(26)
(27)

Terima kasih

(28)

PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI

(29)

MENGAPA PERLU

(30)

PERILAKU BERKARAKTER

sama, Cinta tanah

(31)

PERILAKU INDIVIDU Pengertian :

Perilaku individu sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan lingkungannya (organisasi, kelompok)

Karakteristik individu berinteraksi dengan karakteristik organisasi yang akan mewujudkan perilaku individu dalam organisasi.

Analoginya :

Seorang karyawan bagian marketing / sales datang kerumah menawarkan barang.

Seorang manajer membuat keputusan.

(32)

PERILAKU NDIVIDU DALAM ORGANISASI

Karakteristik individu Kemampuan, Kebutuhan, kepercayaan, Pengalaman,

Pengharapan

Karakteristik Organisasi Hirarki, Tgas, Wewenang,

(33)

DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDU

Variabel individu :

Biografis (kependudukan). Kemampuan.

Kepribadian. Pembelajaran.

1. Biografis (kependudukan)

Umur,Jenis kelamin,status perkawinan,jumlah,tanggungan dan masa kerja.

2. Kemampuan .  Intelektual

Fisik

a.Intelektual

(34)

- Penalaran Induktif (mengenali urutan logis memecahkan masalah) - Penalaran deduktif kemampuan logita dan menilai suatu argumen) - Visual ruang (kemampuan bagaimana membayangkan suatu objek) - Ingatan (Kemampuan mengenang masa lalu)

b. Fisik

Kekuatan dinamis, stamina, keluwesan dan keseimbangan.

3. Kepribadian

(35)

INDIVIDU

Karakter individu membawa kedalam tatanan organisasi berdasarkan:

Kemampuan.

Kebutuhan.

Kepercayaan.

1.Kemampuan

Mengapa seseorang berperilaku berbeda dengan orang lain ?

karena terbatasnya kemampuan contohnya :

- Manajer A untuk mengatasi persoalan yang rumit hanya waktu 5 jam.

- Manajer B untuk mengatasi persoalan yang rumit hanya waktu 3 jam.

2. Kebutuhan

(36)

TEORI KEPRIBADIAN

Menurut Sigmund Freud dasar perilaku individu yaitu :

Konsepsi Id.Konsepsi Ego .

Konsepsi Super Ego. 1. Konsepsi Id

Berfungsi suatu sistem dari kepribadian dari kekuatan jiwa:

Libido dan Agresi adalah elemen kepribadian yang berkenaan dengan kata hati, hasrat dan keinginan untuk mengejar kesenangan dan kepuasan.

2. Konsepsi Ego

(37)

3. Komponen Super Ego

Kekuatan moral dari individu yang merupakan nilai,norma dan etika yang

dianut seseorang dan memungkinakan Ego memutuskan apakah sesuatu itu benar atau salah untuk berinteraksi degan lingkungan seperti :

Perbuatan.

Tingkah laku.

Sikap dan kebiasaan.

4. Pembelajaran

Perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai

(38)

KEPRIBADIAN (PERSONALITY)

Adalah ara bagaimana individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain yang digambarkan dalam bentuk sifat-sifat dalam perbuatan atau tingkah laku.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kepribadian seseorang yaitu :

Keturunan.

Lingkungan.

1.Keturunan

Kepribadian dibentuk karena faktor orang tua misalnya :

Periang, pemberani.

Pemalu, penakut.

2. Faktor lingkungan

Kepribadian terbentuk karena faktor lingkungan seperti :

Budaya, norma-norma keluarga, teman dan kelompok sosial.

Nilai –nilai kerja keras,kekerabatan,menolong, ramah dan rendah hati.

(39)

TIPE KEPRIBADIAN

Yaitu orang yang ingin bersenang-senang.

Suka menojolkan diri. Percaya diri.

Dominan.

Energik dan bersemangat. Optimis dan suka berbicara.

(40)

2. Tipe kuat (koleris)

Orang yang ingin mengatur.

Dirinya yakin kapasitasnya lebih tinggi.Suka resiko.

Senang pekerjaan yang menantang.Bersemangat.

3. Tipe sempurna (melankolis)

Yaitu orang yang segalanya ingin dikerjakan dengan benar.

Cenderung berhati-hati.Mandiri.

Kritis dan ingin tahu.

(41)

4. Tipe damai (phlegmatis )

Yaitu orang yang mencari ketenangan dan kehidupan bebas stres.

Cenderung mudah menyesuaikan diri.Teliti dan efisien.

Patuh dan sopan.

Teratur dan cenderung rutin.Tenang dan praktis.

SIKAP

Adalah bagaimana seseorang melakukan sesuatu misalnya : “Saya menyenagi sesuatu”

(42)

TIPE SIKAP DI DALAM PERILAKU ORGANISASI

Sikap kepuasan kerja.Sikap keterlibatan kerja.Sikap komitmen kerja.

1. Sikap Kepuasan kerja.

Seseorang yang mempunyai tingkat kepuasan kerja tinggi cenderung menunjukan sikap positif terhadap pekerjaan.

2. Sikap keterlibatan kerja.

Sampai sejauh mana seseorang memihak pada pekerjaannya, berpartisipasi aktif serta menganggap kinerjanya sangat penting bagi organisasinya.

3. Sikap komitmen pada organisasi.

(43)

Jika Seseorang dihadapkan pilihan tentang perilaku, akan memilki suatu

proses sebagai berikut :

1. Dapatkah saya melaksanakan pekerjaan tersebut jika saya mencobanya?

2. Jika saya melaksanakan pekerjaan tersebut apa yang akan terjadi?

(44)

KINERJA INDIVIDU

Perilaku individu dalam organisasi dapat dipengaruhi oleh :  Usaha.

Kemampuan.

Situasi lingkungan.

1. Usaha

Usaha individu dalam bentuk motivasi.  Motivasi dari dalam diri :

Yaitu Keinginan yang besar muncul dari dalam diri sendiri (individu) untuk mencapai tujuan-tujuan dalam hidupnya.

Motivasi dari luar : Motivasi yang bersumber dari luar

(45)

2. Kemampuan

Kemampuan individu diwujudkan dalam bentuk kompetensi (individu memiliki pengetahuan dan keahlian) pada dasarnya setiap individu dianugerahi Tuhan dengan bakat atau kemampuan :

Bakat adalah kecerdasan alami yang bersifat bawaan.

Kemampuan adalah kecerdasan individu yang diperoleh

melalui belajar.

3. Situasi lingkungan (positif dan negatif)

Dampak positif (lingkungan kerja yang kodosif) seperti

dukungan dari atasan, teman kerja,sarana dan prasarana.

Dampak negatif (lingkungan kerja tidak kondosif) seperti l

(46)
(47)

Terima Kasih

(48)

PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI

(49)
(50)

KELOMPOK Pengertian

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut misalnya : keluarga, Tim, Assosiasi, Komite)

Setiap kelompok mempunyai karakteristik seperti : Struktur.

Peran.

(51)

TIPE-TIPE KELOMPOK

Kelompok Formal.Kelompok In Formal.

1. KELOMPOK FORMAL

Adalah kelompok kerja yang dibentuk oleh organisasi.  Kelompok Komando

Kelompok yang dibentuk oleh pimpinan untuk melaksanakan tugas rutin (struktural)

Kelompok Tugas

Suatu tim kerja untuk menyelesaikan tugas tertentu misalnya:

-Tim/Panitia anggaran bertugas untuk menyusun anggaran perusahaan.

(52)

2. KELOMPOK IN FORMAL

Adalah kelompok yang sengaja dibentuk karena adanya kebutuhan akan kontak sosial.

Kelompok persabatan

Terbentuk karena adanya kesamaan-kesamaan tentang sesuatu hal, seperti hobi, status perkawinan, pandangan politik.

Kelompok kepentingan

Merupakan kelompok yang mempunyai persepsi dan tujuan serta sasaran sama untuk mencapainya.

(53)

FUNGSI KELOMPOK

Fungsi organisasi formal

Fungsi kebutuhan individu

1. Fungsi organisasi formal .

Sebagai sarana untuk mengerjakan tugas-tugas yang komplek yang memerlukan pemikiran orang lebih dari satu seperti :

Mencetuskan ide-ide.

Pemecahan masalah yang rumit.

2. Fungsi kebutuhan individu.

Kebutuhan individu dapat memenuhi kelompok seperti:

Kebutuhan persahabatan.

Kebutuhan dukungan.

Kebutuhan kasih sayang.

(54)

MANFAAT KELOMPOK/TIM

Sasaran dapat dicapai dengan optimal.

Pimpinan dan anggota tim memiliki komitmen saling

mendukung agar tim berhasil.

Komunikasi terbuka, diskusi untuk memperbaiki kinerja berjalan

dengan baik karena tim terdorong untuk lebih memikirkan permasalahan dan solosinya.

Anggota tim termotivasi untuk mengeluarkan ide-idenya.

Kelompok lebih baik dari pada perorangan dalam pengambilan

keputusan.

(55)

ALASAN SESEORANG MEMBENTUK KELOMPOK

Kebutuhan rasa aman.

Kebutuhan sosial (berinteraksi).Kekuatan.

Pencapaian tujuan.

Pencapaian kekuasaan.

Kedekatan dan ketertarikan.Alasan ekonomis.

1. Kebutuhan rasa aman.

Karena tidak sendirian dalam menggapai harapan, orang akan lebih aktif dan kreatif untuk mencapai tujuan (tujuan individu maupun kelompok).

(56)

2.Interaksi

- Salah satu untuk memenuhi kebutuhan sosial manusia yang paling mendasar adalah berinteraksi.

- Manusia tidak akan nyaman jika hidup sendirian walaupun semua kebutuhan terpenuhi (manusia membutuhkan teman)

3. Kekuatan

Orang berkelompok akan merasa memiliki kekuatan untuk meraih impiannya atau harapannya (karena bisa minta pendapat,

nasehat, bahkan minta tolong kepada anggota yang lain)

4. Pencapaian tujuan

Pencapaian akan lebih mudah dicapai dengan bekerja sama, gotong

royong, saling membantu, saling mendukung.

5. Mencapai Kekuasaan

(57)

6. Kedekatan dan ketertarikan.

Kedekatan menyangkut jarak fisik antar karyawan ketika melakukan tugasnya.

Ketertarikan menunjukan rasa tertarik antar individu karena kesamaan sikap, persepsi, motivasi maupun kinerja.

7. Alasan ekonomis.

Seseorang membentuk kelompok seperti organisasi atau perusahaan

(58)

KEPERCAYAAN DI DALAM KELOMPOK

Keberhasilan seseorang di dalam kelompok atau organisasi harus mempunyai sikap :

Integritas : (kejujuran dan bersikap sebenarnya).

Kemampuan : (pengetahuan dan ketrmpilan teknis).

Konsistensi : (handal dan pertimbangan yang baik dalam

menangani situasi).

Kesetiaan : (kesediaan melindungi dan menyelamatkan).

Keterbukaan : (kesediaan berbagi gagasan dan informasi

(59)

FAKTOR KEKOMPAKAN DALAM KELOMPOK

1. Kesamaan nilai dan tujuan

Kelompok akan lebih padu diantara anggota mempunyai nilai yang dianut

dan kesamaan tujuan yang ingin diraih.

2. Keberhasilan dalam mencapai tujuan.

Bisa menimbulkan spirit bagi kelompok untuk menjadi solid karena keberhasilan memunculkan rasa senang, bahagia dan bangga.

3. Status atau citra kelompok.

Status kelompok yang positif saling menjaga agar status kelompok bisa tetap baik di lingkungan.

(60)

5. Kecocokan dalam norma

Jika norma kelompok tersebut cocok dengan norma yang dianut anggota kelompok, kelompok itu akan menjadi semakin kompak.

6. Daya tarik pribadi

Seseorang masuk dalam suatu kelompok bisa disebabkan oleh ketertarikan pimpinan atau anggota kelompoknya.

3. Persaingan antar kelompok.

Untuk menjadi pemenang maka setiap anggota kelompok harus bekerja sama dan saling mendukung.

4. Pengakuan dan penghargaan.

(61)

STRUKTUR KELOMPOK tugasnya dan kewajibanya.

2.Peran.

Didalam kelompok memiliki peran sendiri-sendiri yang sudah ditetapkan dalam Job discription.

3.Norma

(62)

FAKTOR PRESTASI KELOMPOK ATAU ORGANISASI

Faktor kelompok atau organisasi.Faktor Individu.

1.Faktor Organisasi.

Strategi organisasi (Visi dan Misi,tujuan Organisasi).

Wewenang (satuan perintah (otoritas) dan tanggungjawab). Peraturan (dari level bawah ampai atas kondusif).

Sumber daya organisasi (SDM, sumber daya alam, dana, mesin

pasar, teknologi dan informas).

2. Faktor individu.

Kemampuan fisik maupun intelektual - Fisik sehat.

-Intelektual (pengetahuan, kemauan, kemampuan, ketrampilan dan kompetensi).

Karakteristik kepribadian.

(63)

BEBERAPA MASALAH DINAMIKA KELOPOK

Kepemimpinan.Keputusan.

Komunikasi.Konflik.

1. Kepemimpin

Dalam memilih pemimpin mencari orang yang cocok, dapat diterima

oleh anggotanya dan mampu.

(64)

3. Komunikasi.

Kelompok merupakan kumpulan individu yang berinteraksi satu sama lain

sehingga masalah komunikasi memegang peran sentral.

4. Konflik.

(65)

Selesai

Referensi

Dokumen terkait

Cahyana & Sagala (2017) telah menyajikan model sistem perguruan tinggi yang meliputi: 1) aktivitas masukan yang mendata permasalahan dunia nyata yang berasal dari

Mulai Identifikasi & Perumusan Masalah, Batasan & Tujuan Penelitian Studi Pendahuluan:  Studi Literatur  Studi Lapangan Rancangan Pengumpulan Data: Layout

Karena persaingan pasar wallpaper cukup sengit, maka para produsen mencoba untuk menawarkan harga murah kepada para penggunanya.. Namun, hati hati dalam memilih produk wallpaper,

The Indonesian (Bandung) cohort was generated from the hospital and outpatient records from 88 patients who were treated for dentofacial deformities with orthognathic surgery

Wawancara sebagai tindak lanjut dari pengumpulan data primer tersebut, wawancara dilakukan dengan mewawancarai mahasiswa semester III Pendidikan Matematika yang

 Ekspansi ini diharapkan dapat mendukung target penjualan CSAP pada tahun 2018 yang diharapkan naik 14% menjadi Rp11 triliun dibandingkan dengan tahun lalu.. Penjualan dari

Sistem informasi evaluasi penjualan pada perusahaan pusat akan mengakses data yang berada pada sistem informasi penjualan pada perusahaan cabang kemudian

Manajemen K3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya