1. Manusia dan Organisasi. 2. Perilaku individu
Hati dan pikiran
Perkataan
Tindakan
Kebiasaan Menatap
PROSES BELAJAR
Pebelajaran Bimbingan Praktikum
Belajar mandiri Belajar kelompok
PERILAKU DAN PERSEPSI :
Bagaimana berperilaku?
Bagaimana berpersepsi terhadap sesuatu pekerjaan?
SUKSES ANDA DITENTUKAN OLEH :
FALSAFAH
Kekuatan dari dalam diri sendiri (keinginan) yang kuat.
Artinya
Analisis SWOT
S = Strengths (Kekuatan)
W = Weaknesses (Kelemahan)
O = Opportunities (Peluang)
T = Threats (Ancaman)
Membandingkan antara faktor Internal dan Eksternal.
Faktor internal :
Kekuatan.
Kelemahan.
PERILAKU KEORGANISASIAN
MANUSIA
Manusia pada dasarnya merupakan makluk sosial yang selalu
hidup berkelompok bersama dengan manusia yang lain. Selain manusia memiliki keterbatasan dalam memenuhi segala kebutuhannya, oleh karena itu mereka melakukan kerjasama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Kerjasama ini kemudian menimbulkan adanya ketergantungan
antara individu atau masyarakat yang satu dengan yang lain, kondisi seperti ini menggambarkan kehidupan masyarakatyang bersifat organis .
Artinya : bagian satu dengan yang lain saling memenuhi dan
melengkapi agar aktivitas tersebut dapat berjalan sesuai harapan, maka perlu diatur atau diorganisasikan agar masing-masing dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
ORGANISASI
Adalah sekelompok orang yang dikoordinasikan yang terdiri dari dua orang lebih berfungsi untuk mencapai tujuan .
Organisasi merupakan alat sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Kerja anggota organisasi sering didorong untuk meningkatkan :
Produktivitas kerja. Etos kerja.
Apa itu organisasi?
Organisasi dapat dipahami dari berbagai perspektif, tergantung dari sudut pandang yaitu :
Bagi ekonom
Organisasi akan lebih difokuskan pada bagaimana menyediakan barang dan jasa yang cukup bagi masyarakat.
Bagi praktisi bisnis
Organisasi akan lebih difokuskan pada bagaimana dapat mencapai tingkat keuntungan yang memadai.
Bagi Sosiolog
Organisasi antara lain difokuskan pada bagaimana bagian-bagian dalam organisasi berfungsi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Bagi Politikus
PENGERTIAN ORGANISASI
KAST DAN ROSENZWEIG
Organisasi (Perusahaan) adalah adanya orang-orang yang usahanya harus dikoordinasikan, tersusun dari sejumlah subsistem yang saling berhubungan dan saling tergantung, bekerja bersama atas pembagian kerja, peran dan wewenang serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai.
GIBSON
EDGAR SCHEIN
Organisasi adalah koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang direncanakan untuk mencapai suatu maksud atau tujuan melalui pembagian tugas dan fungsi serta melalui serangkaian wewenang dan tanggungjawab.
Pentingnya belajar Organisasi ?
Membuat desain struktur organisasi
Memahami struktur organisasi (bagian, hirarki, wewenang dan jalur komunikasi yang harus dilakukan)
Memahami bagaimana organisasi menjalankan aktivitasnya
Meningkatkan kemampuan untuk antisipasi terhadap berbagai persoalan organisasi.
KONSEP DASAR ORGANISASI
Ada sekompok orang.
Berinteraksi dan kerja sama. Ada tujuan bersama.
1. Sekelompok orang
Menggabungkan diri dengan suatu ikatan norma, peraturan, ketentuan dari kebijakan (masing-masing orang siap menjalankan dengan penuh tanggung
jawab).
2. Interaksi dan kerja sama
Setiap personil saling mengadakan hubungan timbal balik, saling memberi dan menerima, saling bekerja
1.Manusia
Merupakan unsur yang utama dalam aktivitas organisasi
(kemauan dan kemapuan).
2. Kerjasama
Untuk mencapai tujuan bersama karena manusia mempunyai
keterbatasan.
3.Tujuan bersama
4.Lingkungan
Mempunyai lingkungan internal dan eksternal.
5.Sistem
Sebagai alat untuk mengatur seluruh aktivitas organisasi (aturan dan kebijakan).
6.Peralatan (teknologi)
Peralatan yang dipergunakan dalam mempermudah cara kerja manusia dalam aktivitas organisasi (dapat tercapai dengan lebih mudah, akurat dan cepat).
7.Struktur
Menentukan hubungan resmi orang-orang dalam organisasi dan harus dihubungkan dengan cara tertentu yang terstruktur agar pekerjaan bisa efektif.
ORGANISASI SEBAGAI WADAH DAN ALAT : Organisasi sebagai wadah (arti statis)
Struktur organisasi mewujudkan hubungan antara fungsi otoritas dan tanggung jawab yang saling berinteraksi dari orang yang diberi tugas dan tanggung jawab atas setiap aktivitas.
Organisasi sebagai alat (arti dinamis)
Struktur organisasi tempat untuk orang bekerja sama merealisasikan tujuan bersama secara efisien dan efektif.
Proses penetapan dan pembagian kerja. Otoritas dan tanggung jawab.
PERILAKU KEORGANISASIAN
PEGERTIAN PERLAKU KEORGANISASI AN
Adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja individu, kelompok maupun organisasi.
TUJUAN MEMPELAJARI PERILAKU ORGANISASI :
Prediksi. Ekspanasi.
Pengendalian.
1. PREDIKSI
Adalah berupaya meprediksi perilaku orang lain dengan begitu kita dapat menjalin komunikasi dengan baik. Artinya kita dapat berpikir, bersikap dan bertindak dengan tepat dalam berkomunikasi. (mis-communication bisa diminimalisasi).
2. EKSPLANASI
Adalah eksplanasi artinya kita akan berusaha menjawab pertanyaan “mengapa”:
Mengapa karyawan malas.
Mengapa kinerja karyawan rendah. Mengapa profit menurun.
Manusia Interaksi Perilaku
Manajemen Organisasi Budaya
Sebagai makluk sosial
senatiasa kecederungannya berinterasi dengan sesama
Tertarik pada orang lain sehingga terjadi hubungan individu atau hubungan kerja.
Dibentuk oleh budaya yang dilakukan individu terus menerus menjadi sikap
Seni dan ilmu dalam perencanaan, antara dua orang atau lebih yang bekerja sama terikat secara formal ,hirarki dimana selalu terdapat hubungan antara pemimpin,karyawan dan perusahaan.
Sebagai gagasan yang bersifat dari kebiasaan suatu masyarakat
terhadap hal-hal yang dianggap benar, baik, indah dan efisien disosialisasikan dan
dibiasakan turun temurun.
KEGIATAN KEORGANISASIAN
Faktor Untuk menjalankan kegiatan organisasi Faktor Individu.
Faktor Organisasi
1. Faktor Individu :
Minat dan sikap.
Kebutuhan.
Kemampuan dan kepentingan.
Keyakinan.
2. Faktor Organisasi
Kondisi pekerjaan.
Imbalan.
Sifat pekerjaan.
16
KONTRIBUSI BIDANG ILMU TERHADAP PERILAKU ORGANISASI
1. Psikologi
Ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang mengubah perilaku.
Kontribusinya :
Pembelajaran, motivasi, kepribadian, persepsi, pelatihan, efektifitas kepemimpinan, kepuasan kerja, pengambilan keputusan individu, penilaian pekerja, pengukuran sikap, seleksi karyawan, desain kerja dan stress kerja.
2. Psikologi sosial
Ilmu memusatkan perhatian pada saling keterpengaruhan antara orang- orang.
Kontribusinya :
3. Sosiologi
Studi tentang orang-orang dalam hubungannya dengan sesama (interaksi)
Kontribusinya :
Dinamika kelompok, tim kerja, keuasaan, konflik perilaku antar kelompok, perubahan organisasi dan budaya organisasi.
4. Antropologi
Studi tentang masyarakat khususnya tentang manusia dan kegiatannya.
Kontribusinya :
Analisis lintas budaya dan lingkungan organisasi. 5. Ilmu Politik
Terima kasih
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
MENGAPA PERLU
PERILAKU BERKARAKTER
sama, Cinta tanahPERILAKU INDIVIDU Pengertian :
Perilaku individu sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan lingkungannya (organisasi, kelompok)
Karakteristik individu berinteraksi dengan karakteristik organisasi yang akan mewujudkan perilaku individu dalam organisasi.
Analoginya :
Seorang karyawan bagian marketing / sales datang kerumah menawarkan barang.
Seorang manajer membuat keputusan.
PERILAKU NDIVIDU DALAM ORGANISASI
Karakteristik individu Kemampuan, Kebutuhan, kepercayaan, Pengalaman,
Pengharapan
Karakteristik Organisasi Hirarki, Tgas, Wewenang,
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDU
Variabel individu :
Biografis (kependudukan). Kemampuan.
Kepribadian. Pembelajaran.
1. Biografis (kependudukan)
Umur,Jenis kelamin,status perkawinan,jumlah,tanggungan dan masa kerja.
2. Kemampuan . Intelektual
Fisik
a.Intelektual
- Penalaran Induktif (mengenali urutan logis memecahkan masalah) - Penalaran deduktif kemampuan logita dan menilai suatu argumen) - Visual ruang (kemampuan bagaimana membayangkan suatu objek) - Ingatan (Kemampuan mengenang masa lalu)
b. Fisik
Kekuatan dinamis, stamina, keluwesan dan keseimbangan.
3. Kepribadian
INDIVIDU
Karakter individu membawa kedalam tatanan organisasi berdasarkan:
Kemampuan.
Kebutuhan.
Kepercayaan.
1.Kemampuan
Mengapa seseorang berperilaku berbeda dengan orang lain ?
karena terbatasnya kemampuan contohnya :
- Manajer A untuk mengatasi persoalan yang rumit hanya waktu 5 jam.
- Manajer B untuk mengatasi persoalan yang rumit hanya waktu 3 jam.
2. Kebutuhan
TEORI KEPRIBADIAN
Menurut Sigmund Freud dasar perilaku individu yaitu :
Konsepsi Id. Konsepsi Ego .
Konsepsi Super Ego. 1. Konsepsi Id
Berfungsi suatu sistem dari kepribadian dari kekuatan jiwa:
Libido dan Agresi adalah elemen kepribadian yang berkenaan dengan kata hati, hasrat dan keinginan untuk mengejar kesenangan dan kepuasan.
2. Konsepsi Ego
3. Komponen Super Ego
Kekuatan moral dari individu yang merupakan nilai,norma dan etika yang
dianut seseorang dan memungkinakan Ego memutuskan apakah sesuatu itu benar atau salah untuk berinteraksi degan lingkungan seperti :
Perbuatan.
Tingkah laku.
Sikap dan kebiasaan.
4. Pembelajaran
Perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai
KEPRIBADIAN (PERSONALITY)
Adalah ara bagaimana individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain yang digambarkan dalam bentuk sifat-sifat dalam perbuatan atau tingkah laku.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kepribadian seseorang yaitu :
Keturunan.
Lingkungan.
1.Keturunan
Kepribadian dibentuk karena faktor orang tua misalnya :
Periang, pemberani.
Pemalu, penakut.
2. Faktor lingkungan
Kepribadian terbentuk karena faktor lingkungan seperti :
Budaya, norma-norma keluarga, teman dan kelompok sosial.
Nilai –nilai kerja keras,kekerabatan,menolong, ramah dan rendah hati.
TIPE KEPRIBADIAN
Yaitu orang yang ingin bersenang-senang.
Suka menojolkan diri. Percaya diri.
Dominan.
Energik dan bersemangat. Optimis dan suka berbicara.
2. Tipe kuat (koleris)
Orang yang ingin mengatur.
Dirinya yakin kapasitasnya lebih tinggi. Suka resiko.
Senang pekerjaan yang menantang. Bersemangat.
3. Tipe sempurna (melankolis)
Yaitu orang yang segalanya ingin dikerjakan dengan benar.
Cenderung berhati-hati. Mandiri.
Kritis dan ingin tahu.
4. Tipe damai (phlegmatis )
Yaitu orang yang mencari ketenangan dan kehidupan bebas stres.
Cenderung mudah menyesuaikan diri. Teliti dan efisien.
Patuh dan sopan.
Teratur dan cenderung rutin. Tenang dan praktis.
SIKAP
Adalah bagaimana seseorang melakukan sesuatu misalnya : “Saya menyenagi sesuatu”
TIPE SIKAP DI DALAM PERILAKU ORGANISASI
Sikap kepuasan kerja. Sikap keterlibatan kerja. Sikap komitmen kerja.
1. Sikap Kepuasan kerja.
Seseorang yang mempunyai tingkat kepuasan kerja tinggi cenderung menunjukan sikap positif terhadap pekerjaan.
2. Sikap keterlibatan kerja.
Sampai sejauh mana seseorang memihak pada pekerjaannya, berpartisipasi aktif serta menganggap kinerjanya sangat penting bagi organisasinya.
3. Sikap komitmen pada organisasi.
Jika Seseorang dihadapkan pilihan tentang perilaku, akan memilki suatu
proses sebagai berikut :
1. Dapatkah saya melaksanakan pekerjaan tersebut jika saya mencobanya?
2. Jika saya melaksanakan pekerjaan tersebut apa yang akan terjadi?
KINERJA INDIVIDU
Perilaku individu dalam organisasi dapat dipengaruhi oleh : Usaha.
Kemampuan.
Situasi lingkungan.
1. Usaha
Usaha individu dalam bentuk motivasi. Motivasi dari dalam diri :
Yaitu Keinginan yang besar muncul dari dalam diri sendiri (individu) untuk mencapai tujuan-tujuan dalam hidupnya.
Motivasi dari luar : Motivasi yang bersumber dari luar
2. Kemampuan
Kemampuan individu diwujudkan dalam bentuk kompetensi (individu memiliki pengetahuan dan keahlian) pada dasarnya setiap individu dianugerahi Tuhan dengan bakat atau kemampuan :
Bakat adalah kecerdasan alami yang bersifat bawaan.
Kemampuan adalah kecerdasan individu yang diperoleh
melalui belajar.
3. Situasi lingkungan (positif dan negatif)
Dampak positif (lingkungan kerja yang kodosif) seperti
dukungan dari atasan, teman kerja,sarana dan prasarana.
Dampak negatif (lingkungan kerja tidak kondosif) seperti l
Terima Kasih
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
KELOMPOK Pengertian
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut misalnya : keluarga, Tim, Assosiasi, Komite)
Setiap kelompok mempunyai karakteristik seperti : Struktur.
Peran.
TIPE-TIPE KELOMPOK
Kelompok Formal. Kelompok In Formal.
1. KELOMPOK FORMAL
Adalah kelompok kerja yang dibentuk oleh organisasi. Kelompok Komando
Kelompok yang dibentuk oleh pimpinan untuk melaksanakan tugas rutin (struktural)
Kelompok Tugas
Suatu tim kerja untuk menyelesaikan tugas tertentu misalnya:
-Tim/Panitia anggaran bertugas untuk menyusun anggaran perusahaan.
2. KELOMPOK IN FORMAL
Adalah kelompok yang sengaja dibentuk karena adanya kebutuhan akan kontak sosial.
Kelompok persabatan
Terbentuk karena adanya kesamaan-kesamaan tentang sesuatu hal, seperti hobi, status perkawinan, pandangan politik.
Kelompok kepentingan
Merupakan kelompok yang mempunyai persepsi dan tujuan serta sasaran sama untuk mencapainya.
FUNGSI KELOMPOK
Fungsi organisasi formal
Fungsi kebutuhan individu
1. Fungsi organisasi formal .
Sebagai sarana untuk mengerjakan tugas-tugas yang komplek yang memerlukan pemikiran orang lebih dari satu seperti :
Mencetuskan ide-ide.
Pemecahan masalah yang rumit.
2. Fungsi kebutuhan individu.
Kebutuhan individu dapat memenuhi kelompok seperti:
Kebutuhan persahabatan.
Kebutuhan dukungan.
Kebutuhan kasih sayang.
MANFAAT KELOMPOK/TIM
Sasaran dapat dicapai dengan optimal.
Pimpinan dan anggota tim memiliki komitmen saling
mendukung agar tim berhasil.
Komunikasi terbuka, diskusi untuk memperbaiki kinerja berjalan
dengan baik karena tim terdorong untuk lebih memikirkan permasalahan dan solosinya.
Anggota tim termotivasi untuk mengeluarkan ide-idenya.
Kelompok lebih baik dari pada perorangan dalam pengambilan
keputusan.
ALASAN SESEORANG MEMBENTUK KELOMPOK
Kebutuhan rasa aman.
Kebutuhan sosial (berinteraksi). Kekuatan.
Pencapaian tujuan.
Pencapaian kekuasaan.
Kedekatan dan ketertarikan. Alasan ekonomis.
1. Kebutuhan rasa aman.
Karena tidak sendirian dalam menggapai harapan, orang akan lebih aktif dan kreatif untuk mencapai tujuan (tujuan individu maupun kelompok).
2.Interaksi
- Salah satu untuk memenuhi kebutuhan sosial manusia yang paling mendasar adalah berinteraksi.
- Manusia tidak akan nyaman jika hidup sendirian walaupun semua kebutuhan terpenuhi (manusia membutuhkan teman)
3. Kekuatan
Orang berkelompok akan merasa memiliki kekuatan untuk meraih impiannya atau harapannya (karena bisa minta pendapat,
nasehat, bahkan minta tolong kepada anggota yang lain)
4. Pencapaian tujuan
Pencapaian akan lebih mudah dicapai dengan bekerja sama, gotong
royong, saling membantu, saling mendukung.
5. Mencapai Kekuasaan
6. Kedekatan dan ketertarikan.
Kedekatan menyangkut jarak fisik antar karyawan ketika melakukan tugasnya.
Ketertarikan menunjukan rasa tertarik antar individu karena kesamaan sikap, persepsi, motivasi maupun kinerja.
7. Alasan ekonomis.
Seseorang membentuk kelompok seperti organisasi atau perusahaan
KEPERCAYAAN DI DALAM KELOMPOK
Keberhasilan seseorang di dalam kelompok atau organisasi harus mempunyai sikap :
Integritas : (kejujuran dan bersikap sebenarnya).
Kemampuan : (pengetahuan dan ketrmpilan teknis).
Konsistensi : (handal dan pertimbangan yang baik dalam
menangani situasi).
Kesetiaan : (kesediaan melindungi dan menyelamatkan).
Keterbukaan : (kesediaan berbagi gagasan dan informasi
FAKTOR KEKOMPAKAN DALAM KELOMPOK
1. Kesamaan nilai dan tujuan
Kelompok akan lebih padu diantara anggota mempunyai nilai yang dianut
dan kesamaan tujuan yang ingin diraih.
2. Keberhasilan dalam mencapai tujuan.
Bisa menimbulkan spirit bagi kelompok untuk menjadi solid karena keberhasilan memunculkan rasa senang, bahagia dan bangga.
3. Status atau citra kelompok.
Status kelompok yang positif saling menjaga agar status kelompok bisa tetap baik di lingkungan.
5. Kecocokan dalam norma
Jika norma kelompok tersebut cocok dengan norma yang dianut anggota kelompok, kelompok itu akan menjadi semakin kompak.
6. Daya tarik pribadi
Seseorang masuk dalam suatu kelompok bisa disebabkan oleh ketertarikan pimpinan atau anggota kelompoknya.
3. Persaingan antar kelompok.
Untuk menjadi pemenang maka setiap anggota kelompok harus bekerja sama dan saling mendukung.
4. Pengakuan dan penghargaan.
STRUKTUR KELOMPOK tugasnya dan kewajibanya.
2.Peran.
Didalam kelompok memiliki peran sendiri-sendiri yang sudah ditetapkan dalam Job discription.
3.Norma
FAKTOR PRESTASI KELOMPOK ATAU ORGANISASI
Faktor kelompok atau organisasi. Faktor Individu.
1.Faktor Organisasi.
Strategi organisasi (Visi dan Misi,tujuan Organisasi).
Wewenang (satuan perintah (otoritas) dan tanggungjawab). Peraturan (dari level bawah ampai atas kondusif).
Sumber daya organisasi (SDM, sumber daya alam, dana, mesin
pasar, teknologi dan informas).
2. Faktor individu.
Kemampuan fisik maupun intelektual - Fisik sehat.
-Intelektual (pengetahuan, kemauan, kemampuan, ketrampilan dan kompetensi).
Karakteristik kepribadian.
BEBERAPA MASALAH DINAMIKA KELOPOK
Kepemimpinan. Keputusan.
Komunikasi. Konflik.
1. Kepemimpin
Dalam memilih pemimpin mencari orang yang cocok, dapat diterima
oleh anggotanya dan mampu.
3. Komunikasi.
Kelompok merupakan kumpulan individu yang berinteraksi satu sama lain
sehingga masalah komunikasi memegang peran sentral.
4. Konflik.