• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCEMARAN CO YANG DAPAT MEMPENGARUHI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENCEMARAN CO YANG DAPAT MEMPENGARUHI "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL

PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN

“PENCEMARAN CO YANG DAPAT MEMPENGARUHI KUALITAS UDARA DI LINGKUNGAN DAN TEKNIK MODEL PREDIKSI POLUSI UDARA”

Dosen Pembimbing:

Dr. NOPI STIYATI P, S. Si, MT

Oleh:

DINA PUSPITA SARI (H1E114208)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S – 1 TEKNIK LINGKUNGAN BANJARBARU

(2)

PENCEMARAN CO YANG DAPAT MEMPENGARUHI KUALITAS UDARA DI LINGKUNGAN DAN TEKNIK MODEL PREDIKSI POLUSI UDARA

Dina Puspita Sari

Mahasiswi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Email : dinapusii@gmail.com

ABSTRAK

Udara adalah faktor penting dalam kehidupan, namun, di era modern, sejalan dengan perkembangan pembangunan fisik kota dan pusat industri, serta berkembangnya transportasi, telah menyebabkan kualitas udara mengalami perubahan. Dari yang mulanya segar, kini, kering dan kotor akibat dari terjadinya pencemaran udara karena kendaraan transportasi.

Pencemaran udara memberi dampak negatif bagi kesehatan manusia akibat polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor. Dari beberapa jenis polutan yang dihasilkan, CO merupakan salah satu polutan yang paling banyak yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor.

(3)

PENDAHULUAN

Udara merupakan faktor yang penting dalam hidup dan kehidupan. Namun pada era modern ini, sejalan dengan perkembangan pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, serta berkembangnya transportasi, maka, kualitas udara pun mengalami perubahan yang disebabkan oleh terjadinya pencemaran udara, atau, sebagai berubahnya salah satu komposisi udara dari keadaan yang normal; yaitu masuknya zat pencemar (berbentuk gas-gas dan partikel kecil/aerosol) ke dalam udara dalam jumlah tertentu untuk jangka waktu yang cukup lama, sehingga dapat mengganggu kehidupan manusia, hewan, dan tanaman.

Di bidang transportasi, khususnya didaerah perkotaan, kemajuan ini terlihat dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan yang ada dan terus bertambah dari tahun ke tahun. Kemajuan ini juga seiring dengan meningkatnya populasi penduduk perkotaan, meningkatnya ekonomi masyarakat serta aktivitas kerja yang tinggi. Meningkatnya ekonomi masyarakat perkotaan juga menjadi salah satu alasan semakin cepatnya pening-katan jumlah kendaraan bermotor ditambah lagi dengan berbagai kemudahan yang diberikan dealer untuk dapat memperoleh kendaraan. Aktivitas kerja masyarakat kota yang tinggi, sangat bergantung pada sarana transportasi.

Tidak seimbangnya pertambahan jumlah kendaraan dengan sarana jalan yang tersedia, mengakibatkan pada beberapa ruas jalan yang menjadi jalur utama kendaraan umum terjadi kemacetan. Kemacetan kendaraan bermotor ini memberi dampak negatif berupa pencemaran udara. Penggunaan bahan bakar minyak yang dipergunakan sebagai penggerak bagi kendaraan, sistem ventilasi mesin dan yang terutama adalah buangan dari knalpot hasil pembakaran bahan bakar yang merupakan pencampuran ratusan gas dan aerosol menjadi penyebab utama keluarnya berbagai pencemar.

(4)

PEMBAHASAN

Pencemaran udara atau perubahan salah satu komposisi udara dari keadaan normal, mengakibatkan terjadinya perubahan suhu dalam kehidupan manusia. Pencemaran udara atau perubahan salah satu komposisi udara dari keadaan normal, mengakibatkan terjadinya perubahan suhu dalam kehidupan manusia. Pembangunan transportasi yang terus dikembangkan menyusul dengan permintaan pasar, ternyata, telah mendorong terjadinya bencana pembangunan. Saat ini, kita semua telah mengetahui bahwa pengaruh polusi udara juga dapat menyebabkan pemanasan efek rumah kaca (ERK) bakal menimbulkan pemanasan global atau (global warming).

Penelitian ini khusus menyoroti penyumbang pencemaran terbesar di Indonesia; yaitu oleh kendaraan bermotor. Mengingat, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, telah terjadi lonjakan jumlah kendaraan bermotor yang sangat pesat, khususnya oleh pertambahan sepeda motor, yang mencapai 30%. Sekitar lebih kurang 70% terdistribusi di daerah perkotaan.

Pada rentang 2005, perbandingan antara jumlah sepeda motor dan penduduk di Indonesia diperkirakan mencapai 1:8. Seterusnya, dari tahun ke tahun, kondisi tersebut semakin meningkat. Akibatnya, ruas jalan di Indonesia semakin padat. Bukan hanya di kota-kota besar, bahkan, sampai ke pelosok daerah.

Pada saat ini, transportasi selalu dijadikan alasan utama bagi pencemaran kota. Kebanyakan orang beranggapan, pencemaran kota yang merusak udara di sekitar kita adalah merupakan suatu akibat dari kelalaian pemerintah dan produsen yang mendesain kendaraan bermotornya tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Akibatnya, daerah perkotaan dianggap merupakan salah satu sumber utama pencemaran udara, dan memegang peranan yang sangat besar dalam masalah pencemaran udara.

Selanjutnya, dari beberapa penyebab polusi udara yang ada, terbukti, emisi transportasi adalah sebagai penyumbang pencemaran udara tertinggi, yakni sekitar 85 persen. Hal tersebut tampak dengan jelas, mengingat, sebagian besar kendaraan bermotor menghasilkan emisi gas buang yang buruk; baik akibat perawatan yang kurang memadai, atau dari penggunaan bahan bakar dengan kualitas yang kurang baik (misalnya; kadar timbal yang tinggi).

(5)

hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida fotokimia (Ox). Selanjutnya, emisi gas buang yang paling signifikan dari kendaraan bermotor ke atmosfer berdasarkan massa, adalah gas karbondioksida (CO2), dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang berlangsung sempurna yang dapat dicapai dengan tersedianya suplai udara yang berlebih.

Adapun Kondisi metereologi dapat dicari atau diketahui besaran nilainya, karena data ini telah dianalisa oleh Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Faktor meteorologi yang dapat menyebabkan berubahnya kualitas udara ambien dan lapisan inversi, seperti kelembaban relatif. Kondisi kelembaban relatif yang berubah-ubah ini dapat mempengaruhi lapisan inversi yang ada. Lapisan inversi berkaitan dengan perubahan kondisi kelembaban relatif. Lapisan inversi yang ada akan menutup aliran udara yang ada di atmosfer sehingga membuat lapisan udara tipis di udara. Pemantauan kualitas udara digunakan sebagai memprediksi kejadian polusi udara yang memakai bahan model dispersi udara atmosfer.

Sumber dan Standar Kesehatan Emisi Gas Buang disajikan pada :

Dalam melihat kasus pencemaran udara akibat kendaraan bermotor sebagai suatu dampak, adalah bukan satu-satunya penyebab yang disalahkan. Akan tetapi, penggunaannya yang tidak teratur (disorder) adalah yang dapat menimbulkan ”abuse” bagi lingkungan kita, terutama udara. Singgungan antara transportasi dan lingkungan juga dapat diungkapkan lewat masalah perilaku manusia terhadap lingkungannya.

(6)

cerobong asap industri hanya berkisar 10-15%, dan sisanya berasal dari sumber pembakaran lain; misalnya rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan lain-lain.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, penggunaan bahan bakar untuk kendaraan bermotor dapat mengemisikan zat-zat pencemar seperti CO, NOx, SOx, debu, hidrokarbon juga timbal. Udara yang tercemar oleh zat-zat tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbeda tingkatan dan jenisnya, tergantung dari macam, ukuran dan komposisi kimiawinya.

Gangguan tersebut terutama terjadi pada fungsi faal dari organ tubuh seperti paru-paru dan pembuluh darah, atau menyebabkan iritasi pada mata dan kulit. Biasanya, pencemaran udara karena partikel debu dapat menyebabkan penyakit pernapasan kronis seperti bronchitis kronis, emfiesma paru, asma bronchial dan bahkan kanker paru-paru.

Kadar timbal yang tinggi di udara juga dapat mengganggu pembentukan sel darah merah. Gejala keracunan dini mulai ditunjukkan dengan terganggunya fungsi enzim untuk pembentukan sel darah merah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya; seperti anemia, kerusakan ginjal dan lain-lain, sedang keracunan Pb bersifat akumulatif.

Keracunan gas CO timbul sebagai akibat terbentuknya karboksi hemoglobin (COHb) dalam darah. Afinitas CO yang lebih besar dibanding dengan oksigen (O2) terhadap Hb menyebabkan fungsi Hb untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Selaras dengan itu, berkurangnya penyediaan oksigen ke seluruh tubuh, apabila tidak segera mendapat udara segar, akan membuat sesak napas dan dapat menyebabkan kematian. Sementara, bahan pencemar udara seperti NOx, SOx, dan H2S dapat merangsang pernapasan yang mengakibatkan iritasi dan peradangan.

Upaya pengendalian pencemaran udara akibat kendaraan bermotor yang mencakup upaya-upaya pengendalian baik langsung maupun tidak langsung, akan dapat menurunkan tingkat emisi dari kendaraan bermotor secara efektif antara lain : 1. Mengurangi jumlah mobil lalu lalang. Misalnya dengan jalan kaki, naik sepeda,

kendaraan umum, atau naik satu kendaraan pribadi bersama teman-teman (car pooling).

2. Selalu merawat mobil dengan saksama agar tidak boros bahan bakar dan asapnya tidak mengotori udara.

(7)

4. Memilih bensin yang bebas timbal (unleaded fuel).

Dalam Penelitian adapun alat nya dapat di bagi menjadi 2, antara lain :

1. Pengukuran arus lalu lintas meliputi volume dan komposisi serta kecepatan rata-rata masingmasing jenis kendaraan. Untuk pengukuran ini digunakan beberapa alat bantu dalam pengambilan data di lapangan antara lain alat pencacah (hand tally counter ), formulir survey, alat tulis, alat ukur panjang (meteran) dan stopwatch. 2. Pengukuran ambien udara CO di lokasi dimana dilakukan pengukuran arus

lalulintas. Pengukuran ambien udara ini terdiri dari 2 bagian yaitu pengambilan sampling CO di udara dengan menggunakan alat Ecoline 6000 Gas Analyzer dan pengambilan sampling suhu, kelembaban dan kecepatan angin, menggunakan alat Intelligent Meter.

Analisis data dilakukan dengan metode pemodelan beban pencemar dari kendaraan bermotor. Teknik analisis data dilakukan dengan pendekatan kuantitatif untuk menentukan konsentrasi polutan akibat emisi kendaraan bermotor di udara : 1. Menganalisa komposisi lalu lintas

2. Menormalisasi volume kendaraan ke satuan mobil penumpang (smp) 3. Menghitung laju emisi

4. Menghitung kekuatan emisi 5. Menghitung dispersi

6. Menghitung konsentrasi polutan

(8)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa Pencemaran udara yang terjadi dapat merubah kualitas udara di Perkotaan menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu. Salah satu dampak kronis dari pencemaran udara adalah penyakit pernafasan seperti bronkitis dan emphysema, paru, asma bronchial dan bahkan kanker paru-paru. Adapun sumber polusi akibat industri, dan pembakaran sampah yang dapat mengakibatkan pencemaran udara di lingkungan sekitar seperti asapnya yang sangat menggangu. Diketahui pula konsentrasi polutan paling tinggi terjadi pada waktu siang hari dan keseluruhan konsentrasi polutan CO yang ada di udara, berasal dari kendaraan bermotor.

Jadi, pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan makhluk hidup, ekosistem, maupun iklim atau mengakibatkan terjadinya perubahan suhu dalam kehidupan manusia.

SARAN

(9)

DAFTAR REFERENSI

Alvinsyah, Achmad Rasyidi, dkk. 2015. “Penentuan Korelasi Perubahan Kelembaban Relatif terhadap Ketinggian Inversi dan Kualitas Udara Ambiendi Kota Surabaya” Jurnal Teknik ITS Vol. 4, No. 1

Linna, Sandri Sengkey, dkk. 2011. “Tingkat Pencemaran Udara Co Akibat Lalu Lintas Dengan Model Prediksi Polusi Udara Skala Mikro” Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol. 1, No. 2 : 119 - 126

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dua penelitian sebelumnya, maka penelitian yang Penulis lakukan adalah tentang pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi di Lingkungan Direktorat

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari produksi enzim selulase dengan komposisi endo- β -1,4-glukanase, ekso- β -1,4-glukanase dan β -glukosidase optimum yang dapat

Hasil dan Pembahasan Salah satu tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk menganalisa tingkat keberhasilan metode neuro fuzzy dalam mengambil aturan dari

( Wistle blower, sert polisi dll multi rezim hukum, CSO- korupsi , rasio jaga wana, % pelanggaran korupsi ) 1 3 4 2 POLICY PUSAT POLICY PEMDA KPST CSO, SWASTA, MASY

metode on the job training/magang dilakukan dengan mengirimkan seseorang yang memiliki kesenjangan atau DKK tertentu untuk menempel atau bekerja berdampingan

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menganalisis hasil prediksi penjualan Coca-Cola dengan menggunakan metode Trend Moment dan

Namun pada era modern ini, sejalan dengan perkembangan pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, serta berkembangnya transportasi, maka, kualitas udara pun mengalami

Maka dari itu alangkah baiknya apabila kita mempelajari lebih lanjut mengenai peralatan dalam pemboran khusunya peralatan pompa lumpur pada rig #15.3 N110-M2 yang mempunyai