• Tidak ada hasil yang ditemukan

jurnal tata ruang dan produktivitas pega

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "jurnal tata ruang dan produktivitas pega"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Kondisi Fisik Tata Ruang Kantor dan Produktifitas Pegawai Iviani Taula Sara

Administrasi Bisnis – Politeknik Negeri Bandung Iviani.taula.abs16@polban.ac.id

Abstrak

Kantor adalah tempat sekelompok individu dalam sebuah organisasi yang melaksanakan serangkaian kegaitan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut, kegiatan yang dilaksanakan yaitu kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan berbagai informasi yang selanutnya diberikan kepada pihak yang berkepentingan. Namun, saat ini dunia perkantoran juga mengalami perkembangan yang sangat pesat diberbagai bidang, khusunya bidang teknologi, kantor pada saat ini bukan hanya sekedar sebuah tempat, namun sebagai sarana penyampaian dan pengumpulan informasi, untuk mendukung kemudahan dalam pelaksanaan semua kegiatan kantor, karena kantor memiliki karakteristik yang diantaranya adalah memberikan pelayaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam sebuah organisasi.

Dalam melaksanakan rangkaian aktivitas serta sarana aktivitas kantor yang nyaman bukan kantor yang mewah, namun kantor yang mempertimbangkan kondisi fisik serta kondisi lingkungan dari kantor tersebut.

Dengan mempertimbangkan kondisi fisik sereta kondisi lingkungan dalam proses penyusunan tata ruang kantor sangatlah diperlukan karena penataan ruang kantor akan berpengaruh tehadap produktifitas kinerja pegawai yang selanjutnya akan berdampak pada efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan organisasi tersebut.

Keyword: tata ruang kantor, kinerja pegawai, produktifitas pegawai

Abstract

Office is where a group of individuals in an organization that conducts a series of activities in order to achieve the objectives of the organization, the activities undertaken are activities related to the services of various information which is given to the interested parties. However, currently the world of office is also experiencing rapid development in various fields, especially in the field of technology, the office at this time not just a place, but as a means of delivering and gathering information, to support ease in the implementation of all office activities, because the office has the characteristics which among others is to provide services to

the parties concerned in an organization.

In carrying out a series of activities as well as facilities of convenient office activity is not a luxurious office, but an office that takes into account the physical condition and

environmental conditions of the office.

Taking into account the physical condition sereta environmental conditions in the process of preparation of office spatial is necessary because the arrangement of office space will influence tehadap employee performance productivity which will have an impact on the effectiveness and efficiency in achieving organizational goals.

(2)

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH Tata ruang kantor dan kondisi fisik yang mempengaruhi tata ruang kantor merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi produktifitas kinerja pegawai dalam pelaksanaan tujuan organisasi. Oleh karena itu, dalam kegiatan perencanaan aktivitas kantor, perencanaan tata ruang kantor sangatlah. Pada saat ini, banyak sekali berdiri perusahaan-perusahaan dengan skala besar, menengah, dan kecil menggunakan sistem tata ruang yang bervariasi, masing-masing sistem tata ruang saling berhubungan dalam menunjang produktifitas kinerja pegawai.

Penempatan tata ruang kantor yang baik , lingkungan kantor yang belum memenuhi syarat ergonomic dapat memberikan dampak negatif terhadap produktifitas kinerja pegawai. Letak tata ruang kantor yang kurang tepat, suasana lingkungan kantor yang kurang memiliki syarat ergonomic dapat membuat pegawai cepat lelah dalam beraktivitas, timbulnya rasa malas dan kurangnya konsentrasi terhadap pekerjaan yang diberikan, pengumpulan tugas yang tidak tepat waktu, pemborosan biaya dalam menggunakan sarana dan prasarana kantor, hal tersebut dapat menjadi permasalahan yang sangat mendasar dan sulit untuk dihindari apabila organisasi tidak dengan cepat merubah tata ruang kantor. Penataan ruang kantor yang nyaman dan memenuhi syarat ergonomic tidak dibuat tanpa perencanaan, dibutuhkan sorang manager kantor maupun tim yang bertanggug jawab dalam menyusun tata ruang kantor.

Oleh karena itu, seseorang maupun kelompok yang memiliki tanggung jawab dalam menentukan tata ruang kantor yang tepat memiliki pemahaman yang cukup dalam penetuan tata ruang kantor.

IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan uraian sebelumnyka dapat di identifikasi masalah diantaranya :

1. Bagaimana prinsip-prinsip yang digunakan dalam penentuan tata letak kantor ?

2. Bagaimana pengaruh faktor lingkungan dan budaya terhadap penentuan tata ruang kantor ?

3. Bagaimana hubungan antara tata ruang kantor dan faktor fisik lingkungan kantor terhadap produktifitas kinerja pegawai ?

TUJUAN

Tujuan dari pembuatan jurnal ini yaitu sebagai berikut :

1. Mengetahui prinsip serta manfaat dalam tata ruang kantor.

2. Mengetahui pengaruh lingkungan fisik dan budaya terhadap penataan ruang kantor

(3)

PEMBAHASAN

PENGERTIAN TATA RUANG

Tata ruang kantor merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris , yaitu Office Layout atau dapat juga disebut Layout.Penataan ruang kantor merupakan proses mengatur letak peralatan kantor, perlengkapan kantor, dan mesin mesin kantor.

Beberapa ahli memberikan pengeratian mengenai penataan ruang kantor daintaranya yaitu, Menurut George R Terry tata ruang kantor merupakan proses perencanaan mengenai hal –hal yang menjadi kebutuhan dari ruangan yang bersangkutan serta penggunaan secara detail dari ruangan tersebut untuk mengetahui penyusunan yang paling efisien dari pelakasanaan rangkaian aktivitas pada kantor.

Sedangkan menurut pendapat Moekijat mengatakan bahwa tata ruang kantor merupakan tempat yang berada diantara pegawai yang meliputi warna, suara, cahaya, udara, serta musik yang akan berpengaruh terhadap kinerja pegawai dalam melakanakan pekerjaan kantor yang diberikan.

Sedangkan menurut Littlefield dan Peterson mengatakan bahwa tata ruang kantor merupakan proses penyusunan peralatan dan perlengkapan terhadap luas lantai yang tersedia. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa tata ruang kantor merupakan proses perencanaan dan penyusunan ruang kantor, mesin kantor, perlengkapan kantor, peralatan kantor pada tempat yang tepat dan memenuhi syarat ergonomic, sehingga rangkaian aktivitas kantor dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Menurut Sedamayanti penataan ruang kantor dapat disamakan sebagai proses mengatur dan menyusun semua

peralatan dan perlengkapan kantor serta mesin yang digunakan dalam kegiatan kantor secara tepat, sehingga pegawai merasa nyaman dan bebas dalam rangka pencapaian tujuan kantor. Tata ruang kantor dipengaruhi oleh kondisi fisik dan kondisi lingkungan kantor, kondisi fisik diantaranya udara, suara, cahaya dan warna sedangkan kondisi lingkungan diantaranya yaitu budaya, baik kondisi fisik kantor maupun kondisi lingkungan kantor sangatlah berpengaruh dalam aktivitas kantor, sehingga kondisi tersebut perlu diperhatikan dalam penerapan tata ruang kantor agar rangkaian aktivitas kantor dapt berjalan secara efektif dan efisien.

(4)

kantor. Azas yang keempat yaitu azas rangkaian kerja merupakan azas yang mempertimbangkan penempatan tata ruang kantor dengan para pegawai dan peralatan dan perlengkapan penunjang rangkaian kegiatan kantor tersebut.

Pentingnya mempertimbangkan azas tersebut dalam penyusunan tata ruang kanto yaitu ketika kantor tersebut mengalami perubahan, proses penyusunan kembali ruangan tersebut tidak memerlukan waktu yang lama serta biaya yang besar. Proses perencanaan tata ruang kantor sangatlah penting karena :

1. Mengurangi ganguan pada pegawai lain karena adanya aktivitas yang dilakukan oleh pihak lain baik itu pegawai maupun tamu yang berada dikantor tersebut.

2. Peralatan, perlengkapan kantor dan mesin kantor dapat digunakan secara optimal dalam rangkaian kegiatan kantor.

3. Penyusunan tata ruang kantor diharapkan dapat memudahkan proses perluasan pekerjaan dimasa yang akan datang, tanpa perlu membebankan biaya operasional kantor.

PRINSIP TATA RUANG KANTOR

Proses penyusunan tata ruang kantor perlu mempertimbangkan prinsip yang dapat dijadikan pendoman dalam penyusunan tata ruang kantor, prinsip tata ruang kantor diperlukan unuk meningkatkan produktifitas dari rangkaian aktivitas kantor. Dalam menentukan tata ruang kantor terdapat 3 macam bentuk tata ruang kantor diantaranya adalah tata ruang kantor

tertutup, tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor campuran atau landscape. Prinsip Tata Ruang Kantor diantaranya adalah:

1. Rangkaian aktivitas kantor dalam proses dapat sependek mungkin menempuh jarak.

2. Rangkaian kegiatan tata usaha dapat berjalan secara lancar.

3. Ruangan kantor dapat digunakan secara optimal dalam rangkain pelaksanaan aktivitas kantor.

4. Penyusunan segenap ruang kerja kantor mudah diubah atau fleksibel jika sewaktu waktu diperlukan.

5. Rangkaian aktivitas yang sering berhubungan dengan pihak eksternal atau publik sebaiknya ditempatkan ditempat yang mudah dikunjungi

seperti dekat pintu utama sehingga tidak mengganggu rangkaian aktivitas yang lain.

6. Rangkaian aktivitas yang saling berkaitan sebaiknya ditempatkan menjadi satu kelompok atau saling berdekatan.

7. Rangkaian aktivitas yang menjalan kegiatan tata usaha sebaiknya ditempatkan ditengah tengah, diantara rangkain aktivitas unit lain.

(5)

9. Dalam memudahkan proses pengawasan sebaiknya pimpinan terkait ditempatkan di dekat unit yang bersangkutan.

10.Dalam penyusunan tata ruang kantor sebaiknya mempertimbnagkan tersedianya lorong dengan leber untuk lorong utama adalah 1.2 m sedangkan untuk lorong tambahan lebar minimalnya yaitu 0.9 m.

MANFAAT TATA RUANG KANTOR Manfaat perencanaan ruangan kantor serta penataan tata ruang kantor dilaksanakan dan diterapkan maka akan tercapai manfaat yang diperoleh dari penyusunan tata ruang kantor diantaranya adalah :

1. Memberikan kesan positif bagi pegawai maupun pihak eksternal yang berkunjung ke kantor tersebut.

2. Pengawasan seluruh rangkaian aktivitas kantor dapat dilaksanakan secara maksimal.

3. Menghemat waktu pegawai dalam menjalankan rangkaian aktivitas kantor.

4. Terciptanya kelancaran arus komunikasi.

5. Efisiensi penggunaan segenap ruangan yang ada.

6. Memperkecil gangguan konsentrasi kinerja pegawai karena terganggu oleh lalu lintas pegawai maupun tamu.

7. Mesin mesin kantor, peralatan dan perlengkapan dapat digunakan secara optimal dalam rangkain aktivitas kantor.

8. Adanya kemudahan untuk memperluas unit yang ada maupun pekerjaan dimasa yang akan datang.

Manfaat dari penyusunan tata ruang kantor tidaklah sama seiring berjalannya waktu, oleh karena itu diperlukan pembaharuan atau penyusunan kembali tata ruang kantor yang ada secara berkala, adapun rentan penyusunan tata ruang kantor yang paling efektif yaitu 2 sampai 3 tahun . Hal ini perlu dilakukan karena perubahan tata ruang kantor yang relatif lama akan menimbulkan perasaan jenuh yang diarasakan pegawai dalam melaksanan rangkaian aktivitas kantor.

Selain yang telah dijelaskan sebelumya ada beberapa factor lain yang menjadi pertimbangan diperlukannya pembaharuan tata ruang kantor secara berkala, diantaranya yaitu :

1. Terdapat perubahan jumlah pegawai yang ada pada kantor yang bersangkutan.

2. Adanya perubahan rangkaian aktivitas kantor

3. Terdapat perubahan jumlah pegawai yang ada pada kantor yang bersangkutan.

(6)

5. Tata ruang kantor terlalu lama tidak melakukan proses penataan ulang.

6. Terciptanya kelancaran arus komunikasi

7. Efisiensi penggunaan segenap ruangan yang ada.

8. Memperkecil gangguan konsentrasi kinerja pegawai karena terganggu oleh lalu lintas pegawai maupun tamu.

9. Mesin mesin kantor, peralatan dan perlengkapan dapat digunakan secara optimal dalam rangkaian aktivitas kantor.

10.Adanya kemudahan untuk memperluas unit yang ada maupun pekerjaan dimasa yang akan datang.

Selain yang telah disebutan sebelumya ada beberapa faktor yang menjadi pertimbnagna diperlukannya pembaharuan tata ruang kantor secara berkala, diantaranya yaitu :

1. Terdapat perubahan jumlah pegawai yang ada pada kantor yang bersangkutan.

2. Adanya perubahan rangkaian aktivitas kantor.

3. Adanya perubahan unit fungsi rangkaian aktivitas kerja baik secara kualitas maupun kuantitas.

4. Tata ruang kantor terlalu lama tidak melakukan proses perubahan tata ruang kantor.

FAKTOR-FAKTORYANG MEMPENGARUHI KONDISI

Dalam membuat perencanaan penyusunan tata ruang kantor ada beberapa faktor yang sebaiknya menjadi bahan pertimbangan yang diantaranya adalah kondisi fisik dan kondisi lingkungan sebuah kantor, kondisi fisik yang mempengaruhi penyusunan tata ruang kantor diantaranya adalah : cahaya, warna, udara, dan suara sedangkan kondisi lingkungan yang mempengaruhi penyunan tata ruang kantor yaitu budaya. Rangkaian aktivitas pegawai dapat berjalan secara optimal apabila pegawai merasa nyaman dalam melakukan akivita s di dalam kantor. Oleh karena itu mempertimbnagkan faktor faktor yang mempengaruhi penyusunan tata ruang kantor sangatlah diperlukan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja dan produktifivitas kerja diantaranya :

1. Cahaya

(7)

cahaya dalam sebuah kantor, karena penggunaan cahaya alami dalam sebuah kantor sulit menjangkau keseluruhan ruangan yang terdapat pada kantor, seperti ruangan yang berada pada suatu gedung bertingkat tinggi di lokasi perkantoran yang padat. Untuk itu diperlukan adanya cahaya buatan yang pemasangannya dapat di tempatkan dimana saja sesuai dengan kebutuhan. Dalam penggunaan cahaya buatan pada suatu ruangan kantor, cahaya buatan dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

1. Cahaya langsung yaitu cahaya yang memancarkan gelombang cahaya yang berasal dari sumbernya langsung kepada objek yang diantaranya komputer, permukaan meja, kertas dan lain lain.

2. Cahaya sebagian tak langsung yaitu cahaya yang setengahnya memancar secara tak langsung ke objek seperti meja kerja

3. Cahaya tak langusng merupakan cahaya yang dibuat sedemikina rupa sehingga sumber dari cahaya buatan tersebut tidak dapat secara langsung memancar ke objek yang dikehendaki melainkan memancar terlebih dahulu ke objek lain seperti langit langit dinding dan lain sebgainya.

Suatu pertanyaan mendasar yang perlu di jawab dalam hal pencahayaan kantor adalah “apa indikator pencahayaan yang baik dikantor ?” Bila indikator ini diketahui, maka barulah ada alasan mengatakan pencahayaan di kantor Anda telah baik. Adapun indikatornya menurut Harmon Chaniago dalam buku Manajemen Kantor Kontemporer diantaranya :

Sinar cukup terang

Cahaya tidak menyilaukan

Tidak terdapat kontras yang tajam

Memancar secara merata (tidak ada bayangan)

Tidak menimbulkan gelombang cahaya (bergetar)

2. Warna

Warna merupakan salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penataan tata ruang kantor karena warna dapat mempengaruhi keadaan emosi dari pegawai yang tentunya pengaruh keadaan emosi tersebut akan mempengeruhi kinerja pegawai dalam melaksanakan rangkaian akitivitas kantor.

Dengan menggunakan pemilihan warna yang tepat pada dinding ruang maupun peralatan dan perlengkpan yang terdapat pada kantor akan mempengaruhi perasaan nyaman tenang maupun gembira yang dirasakan oleh pegawai.

Selain itu, pemilihan warna yang tidak tepat pada sebuah kantor dapat memberikan pantulan cahaya yang berlebih sehingga berdampak pada berkurangnya perasaan nyaman ketika berada di dalam kantor.

Dalam pemilihan wana yang tepat dalam penyusunan tata ruang kantor, warna dapat dibedakan menjadi 3 warna primer yang diantaranya yaitu merah kuning dan biru.

(8)

melaksanakan rangkaian aktivitas kantor tersebut. Akan tetapi penggunaan warna merah yang terlalu banyak dalam dekorasi ruang kantor juga tidak baik karena dapat menimbulkan kesan gersang pada suatu ruangan.

2.Kuning merupakan warna yang memberikan nuansa kehangatan,

pengguanan warna ini sangat dibutuhkan untuk memberika ransangna pada kinerja mata dan saraf.

Kuning merupakan warna yang memberikan nuansa kehangatan, pengguanan warna ini sangat dibutuhkan untuk memberika ransangna pada kinerja mata dan saraf

Pengaruh perasaan yang ditimbulkan dari penggunaan warna ini adalah perasaan riang gembira dengan melenyapkan perasaan tertekan.

Penggunaan warna kuning pada dekorasi ruangan kantor dapat digunakan di lorong atau gedung yang gelap.

3. Biru merupakan warna yang mempunyai efek ketentraman, keluasan dan ketenangan. Oleh karena itu, warna biru mempunyai manfaat untuk mengurangi ketegangan otot-otot tubuh dan sirkulasi tekanan darah. pengguana warna biru yang digunakan sebgai dekotasi kantorsangatlah diperlukan bagi rankain aktivitas kantor yang memerlukan konsentrasi yang tinggi dalam menjalankan

aktivitasnya, akan tetapi dalam penggunaan warna biru pada dekorasi ruanga Anda sebaiknya tidaklah berlebihan karena penggunaan warna biru yang berlebihan dapat memberikan perasaan tertekan kepada pegawai sehingga perlu adanya kombinasi warna lain dalam penyusunan suatu dekorasi ruangan kantor. Pemilihan warna bukan hanya disesuaikan dengan dekorasi, tetapi juga perlu diperhatikan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai yang berada di ruangan tersebut dan kecenderungan emosi dari pegawai yang menempati ruangan kerja tersebut. Apabila dikaitkan warna dengan syarat ergonomic kantor. Warna dapat dikaitkan sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keadaan emosi seseorang. Apabila dikaitkan dengan segi pemantulan cahaya, warna warna yang gelap memantulkan cahaya yang lebih sedikit jika dibangingkan dengan warna warna yang terang.

Berikut daftar jenis warna dengan persentase pemantulan cahaya :

1. Warna putih memiliki persentase pemantulan cahaya sebesar 86 %.

2. Warna hijau muda memiliki persentase pemantulan cahaya sebesar 67 %.

3. Warna kuning muda memiliki persentase pemantulan cahaya sebesr 64 %.

(9)

5. Warna abu-abu memiliki persentase pemantulan cahaya sebesar 54 %.

6. Warna kuning memiliki persentase pemantulan cahaya sebesar 47 %.

7. Warna orange memiliki persentase pemantulan cahaya sebesar 35 %.

8. Warna merah memiliki persentase pemantulan cahaya sebesar 23 %.

9. Warna biru tua memiliki persentase pemantulan cahaya sebesar 17 %.

10.Warna merah tua memiliki persentase pemantulan cahaya sebesar 10 %.

11.Warna hijau tua memiliki persentase pemantulan cahaya sebesar 10 %

3. Udara

Sirkulasi udara dalam suatu ruangan sangatlah diperlukan karena dapat mengurangi keletihan yang terjadi pada pegawai ketika beraktivitas didalam kantor. Selain itu udara juga merupakan faktor yang mempengaruhi syarat ergonimic sebuah kantor. Udara yang memiliki konsentrasi terlalu panas, dingin maupun lembab dapat mempengaruhi aktivitas peredaran darah dalam tubuh yang nantinya hal tersebut dapat berdampak pada kinerja otak manusia.

Salah satu faktor penyebab pegawai cepat merasa lelah, kurangnya konsentrasi dan mengalami stress hal ini dikarenakan penggunaan suhu udara yang kurang baik, suhu udara kantor yang

baik yaitu berkisar antara 20 sampai dengan 23 erajat celcius.

Oleh karena itu, dalam penyusunan tata ruang kantor perlu mempertimbangkan pengaturan sirkulasi udara dalam kantor tersebut, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam proses pengaturan sirkulasi udara, diantaranya adalah :

1. Membuat ventilasi udara yang baik sehingga udara yang masuk maupun udara yang keluar dapat melalui ventilasi yang berbeda.

2. Pakailah kipas angin untuk membantu proses sirkulasi udara.

3. Gunakan pakaian kerja yang sesuai dengan cuaca atau musim, misalnya ketika cuaca dingin gunakanlah pakaian yang tebal.

4. Suara

Perkembangan teknologi pada saat ni tidak hanya membawa dampak positif bagi keidupan kita, dampak negatif juga dapat ditimbulkan dari pesatnya perkembangan teknologi pada saat ini, dampak positif yang ditimbulkan diantaranya yaitu adanya polusi suara yang dapat mengganggu konsentrasi pegawai dalam menjalankan aktivitas kantor.

Banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan dari kebisingan, maka diperlukan pengendalian, adapun pengendalian yang dapat dilakukan diantaranya adalah :

(10)

peralatan kantor yang menimbulkan suara bising dari jendela, memberi penyekat ruangan serta menggunakan peredam suara.

 Gunakanlah design ruangan yang dapat mnyerap suara seperti pengunaan partisi kayu yang digunakan untuk langit langit, maupun dinding.

 Putarlah musik yang memberikan efek nyaman dan tenang pada ruangan.

Budaya

Budaya merupakan kebiasaan yang telah menjadi perilaku, dasar dalam berperilaku didalam bekerja, berkomunikasi, dan berhubungan dengan pihak didalam kantor maupun pihak diluar kantor. Misalnya sikap ramah, disiplin dan lain sebagainya.

PENGERTIAN KINERJA

Kinerja sebenarnya berasal dari kata performance yang berarti potensi kerja, hasil kerja atau pencapaian kinerja. Kinerja merupakan hal yang menjadi gambaran dari tingkat pencapaian rangkaian aktivitas program kebijakan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi.

Menurut Chaizi Nasucha kinerja kantor memiliki arti yang sama dengan efektifitas orgnisasi secara keseluruhan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi yang terkait melalui upaya yang dilaksanakan secara tersusun serta dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh sebuah

organisasi secara berkesinambungan. Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah perbandigan antara rangkaian aktivitas yang telah dilaksanakan dengan standar kebijakan yang telah ditetapkan dalam sebuah organisasi.

Dasar perbandingan tersebut berdasarkan kualitas serta kuantitas dalam suatu kantor yang berkaitan dengan tanggung jawab yang diberikan.

PENGERTIAN PRODUKTIFITAS KERJA

Menurut Hasibuan produktifitas kerja merupakan sebuah perbandingan antara inpu dengan output, output yang diharapkan disini yaitu output yang memiliki nilai lebih dan teknik prencanaan perkerjaan pyang lebih tepat.

Selanjutnya menurut Tjutju Yuniarsih mengatakan bahwa produktivtas kerja dapat didefinisikan sebagai produk yang dihasilkan oleh individu maupun kelompok dalam kurun waktu tertentu. Semakin besar nilai produksi yang dihasilkan dalam jangka waktu yang relatif singkat maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas mempunyai nilau yang tinggi.

Berikutnya nawawi mengatakan bahwa produktifitas kerja adalah perbandingan yang dimiliki dari hasil output dengan sumber daya yang ada atau input.

(11)

PENGUKURAN PRODUKTIFITAS

Dalam pengukuran prosuktifitas kinerja pegawai ada beberapa hal ang dapat dijadikan indikator, indikator yang dijadikan bahan pertimbangan diantaranya yaitu kuantitas kerja, kualitas kerja dan ketepatan waktu.

1. Kuantitas kerja adalah perbadingan antara kuantitas hasil yang dicapai pegawai dalam melaksanakan rangkaian aktivitas kantor dengan standar kebijakan yang telah ditetapkan oleh orgaisasi yang bersangkutan.

2. Kualitas kerja adalah perbandingan antara standar mutu dari hasil rangkaian aktivitas kantor yang telah dilaksanakan terhadap standar yang telah ditetapkan oleh organisasi yang bersangkutan.

3. Ketepatan waktu adalah tingkat ketepatan menyelesaikan suatu aktivitas kantor sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, serta mampu memaksimalkan waktu yang diberikan dalam melaksanakan rangkaian aktiitas kantor

HUBUNGAN TATA RUANG

DENGAN DEFINISI KINERJA KARYAWAN

Tata ruang kantor merupakan salah satu aktivitas yang dilaukan berkaitan dengan perencanaan penempatan tata ruang kantor yang baik dan tepat serta memennuhi syarat ergonomic sehingga berpengaruh postif terhadap produktifitas kinerja pegawai. hubungan tata ruang kantor dengan

produktftas kinerja pegawai dapat dilihat berdasarkan :

1. Pembuatan rancangan tata ruang kantor yang meliputi keefektifan jenis tata ruang kantor, kelancaran lalu lintas kinerja pegawai, ketepatan dalam penempatan peerlengkapan dan peralatan, ketepatan jarak antara pegawai dengan peralatan dan perlengkapan kantor serta kelengkapan peralatan kantor.

2. Perancangan penempatan pegawai tiap unit yang disesuaikan dengan jumlah pegawai ditiap unit yang bersangkutan.

3. Dimensi kondisi fisik kantor, yang meliputi penggunaan cahaya,pemilihan warna daalm suatu ruangan, pengaturan sirkulasi udara yang ada serta penanganan tingkat polusi suara dalam sebuah kantor.

PENGARUH KONDISI FISIK DAN

LINGKUANGA TATA RUANG

KANTOR TERHADAP

PRODUKTIFITAS KINERJA

PEGAWAI.

(12)

Strerk melakukan sebuah penelitian tentang pengaruh tata ruang kantor terhadap kinerj pegawai bahwa 83% pegawai sangat membutuhkan adanya pencahayaan dalam ruang kantor secara tepat, lingkungan kerja yang nyaman serta suhu kelembapan ruangan yang tepat, keinginan tersebut dikuti adanya tempat penyimpanan arisip yang nyaman dan susunan ruang kerja yang bersifat personal sampai proses mengatur kabel dalam ruang kantor.

Sedangkan penelitian lain yang dilakukan oleh Asnar mengatakan bahwa ada tingkat hubungan yang kuat antara penataan ruang kantor dengan produktiivitas kinerja pegawai. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Naseem juga menunjukkan bahwa lingkungan, penataan ruang kantor, dan motivasi yang dimiliki oleh pegawai dapat meningkatkan efektifitaas dan efesiensi dalam pencapain tujuan organisasi

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan kondisi fisik dan lingkungan dalam tata ruang kantor sangatlah penting karena memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap produktifitas kinerja pegawai, proses penyusunan tata ruang kantor yang tepat dapat memberikan dampak positif terhadap rangkaian aktifitas kegiatan kantor, sehingga dapat terciptanya arus komunikasi kerja yang lancar serta dapat membantu dalam mewujudkan tujuan dari oraganisasi yang bersangkutan.

Dalam proses penyusunan tata ruangkantor ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, diantaranya adalah

jenis pekerjaan, jumlah pegawai, arus kerja dan kebutuhan setiap pegawai

Dalam melaksanakan kegiatan kantor, hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan karena semua aspek yang ada dalam kantor merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan dan berkelanjutan. Kondisi lingkungan kerja baik dapat memberikan pengaruh positif terhadap dapat meningkatkan produktifitas kinerja serta dapat berprestasi dalam melaksanakan pekerjaanya, karena semua aspek yang ada dalam kantor memiiki keterkaitan satu sama lain yang saling mempengaruhi dalam produktifitas kinerja pegawai dalam pencapaian tujuan organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Harmon Chaniago, D. M. (2013). Manajemen Kantor Kontemporer. Bandung: Akbar Limas Perkasa.

Khaerul Umam, S. M. (2014). Manajemen Perkantoran. Bandung: Pustaka Setia.

Rahmawati. (2015). Manajemen Pekantoran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugianto, A. (2016). Manajemen Kantor Berkonsep Ramah Lingkungan. Jakarta: Gaya Media.

Iram Shahzasi, Yasir Aftab Farooqi. (2014).

Impact of Office Design and Reward System

on Employee’s Performance and Motivation.

Interantional Journal of Multidisciplinary

(13)

pages

7-13. University of Gujarat Interantional.0

Asnar, Habibie.2013. Pengaruh Tata Ruang

Kantor terhadap Produktifitas Kerja Pegawai di Pusat Kegiatan san Pendidikan

dan Pelaatihan Aparatur III Lemabaga

Administrasi Negara (PKP2A III LAN). Samarinda. E- journal. Ilmu Pemerintahan

(14)

Plagiarism

Checker X

Originality

Report

Similarity Found: 12%

Date: Sabtu, Januari 06, 2018 Statistics: 476 words Plagiarized /

4097 Total words

Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional

Improvement.

---

Kondisi Fisik Tata Ruang Kantor dan Produktifitas Pegawai Iviani Taula Sara Administrasi Bisnis – Politeknik Negeri BandungIviani.taula.abs16@polban.ac .id Abstrak Kantor adalah tempat sekelompok individu dalam

sebuahorganisasi yang melaksanakan serangkaian kegaitan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi

tersebut, kegiatan yang dilaksanakan yaitu kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan berbagai informasi yang selanutnya iberikan kepada pihak yang berkepentingan.

Namun, saat ini dunia perkantoran juga mengalami perkembangan yang sangat pesat diberbagai bidang, khusunya bidang teknologi, kantor pada saat ini bukan hanya sekedar sebuah tempat, namun sebagai sarana penyampaian dan

pengumpulan informasi, untuk mendukung kemudahan dalam pelaksanaan semua kegiatan kantor, karena kantor memiliki karakteristik yang diantaranya adalah memberikan pelayaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam sebuah organisasi.

Dalam melaksanakan rangkaian aktivi serta sarana aktivitas kantor bukan kantor yang0mewah, namun kantor yang mempertimbangkan kondisi fisik serta kondisi lingkungan dari0kantor tersebut. Dengan mempertimbangkan kondisi fisik sereta kondisi lingkungan dalam proses penyusunan tata ruang kantor sangatlah diperlukan karena penataan ruang kantor akan

berpengaruh tehadap produktifitas kinerja pegawai yang selanjutnya akan berdampak pada 0efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan organisasi tersebut.

Keyword: tata ruang kantor, kinerja karyawan Abstract Office is where a group of individuals in an

(15)

activities related to the services of various information which is given to the interested parties.

However, today the world of office is also experiencing rapid growth in various fields, especially in the field of technology, the office at this time is not just a place, but as a means of delivering and gathering information, to support ease in the

implementation of all office activities, because the office has the

characteristics of which are to provide the enrichment of stakeholders to an organization.

In carrying out a series of activities and activities activities of office offices are not luxurious, but the office

considering the physical condition and environmental conditions of the office. Taking into account the physical condition sereta

environmental conditions in the process of office spatial preparation is necessary because the arrangement of office space will affect the

productivity of employee

performance will further impact on the effectiveness and efficiency in achieving the goals of the

organization.

(16)
(17)

LATAR BELAKANG MASALAH0 Tata ruang kantor dan kondisi 0fisik yang mempengaruhi tata ruang kantor merupakan salah satu factor penting yang mempengaruhi produktifitas kinerja pegawai dalam pelaksanaan tujuan organisasi. Oleh karena itu, dalam kegiatan perencanaan aktivitas kantor, perencanaan tata ruang

kantor sangatlah.Pada saat ini, banyak sekali berdiri perusahaan-perusahaan dengan skala besar, menengah, dan kecil 0menggunakan sistem tata ruang yang bervariasi, masing-masing sistem tata 0uang saling

berhubungan dalam menunjang produktifitas kinerja0pegawai.

Penempatan tata ruang kantor yang baik , lingkungan kantor yang belum memenuhi syarat ergonomic dapat memberikan dampak negatif terhadap produktifitas kinerja

pegawai.Letak tata ruang kantor yang kurang tepat, suasana lingkungan kantor yang kurang memiliki unsur ergonomic dapat membuat pegawai cepat lelah dalam beraktivitas,

timbulnya rasa malas dan kurangnya konsentrasi terhadap pekerjaan yang diberikan, pengumpulan tugas yang tidak tepat waktu, pemborosan biaya dalam menggunakan sarana dan prasarana kantor, hal tersebut dapat menjadi permasalahan yang sangat mendasar dan sulit untuk dihindari apabila organisasi tidak dengan cepat merubah tata ruang kantor.penataan ruang kantor yang nyaman dan memenuhi unsur ergonomic tidak

dibuat tanpa perencanaan,

dibutuhkan sorang manajer kantor maupun tim yang bertanggug jawab dalam menyusun tata ruang kantor.

Oleh karena itu, seseorang maupun kelompok yang memiliki tanggung jawab dalam menentukan tata ruang kantor yang tepat memiliki

pemahaman yang cukup dalam penetuan tata ruang kantor.

IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan uraian sebelumnyka dapat di

identifikasi masalah diantaranya : Bagaimana prinsip-prinsip yang digunakan dalam penentuan tata letak kantor ? Bagaimana pengaruh faktor lingkungan dan budaya terhadap penentuan tata ruang kantor ? Bagaimana hubungan antara tata ruang kantor dan faktor fisik lingkungan kantor terhadap produktifitas kinerja pegawai? TUJUAN Tujuan dari pembuatan jurnal ini yaitu sebagaiberikut : Mengetahui prinsip serta manfaat dalamtata ruang kantor.

(18)

PEMBAHASAN PENGERTIAN TATA RUANG Tata ruang kantor merupakan kata yang berasala dari bahasa Inggris , yaitu Office Layout atau dapat juga disebut Layout.Penataan ruang kantor merupakan proses mengatur letak peralatan kantor,perlengkapan kantor, dan mesin mesin kantor.

Beberapa ahli memberikan pengeratian mengenai penataan ruang kantor daintaranya yaitu, Menurut George R Terry tata ruang kantor merupakan proses

perencanaan mengenai hal –hal yang menjadi kebutuhan dari ruangan yang bersangkutan serta penggunaan secara detail dari ruangan tersebut untuk mengetahui penyusunan yang paling efisien dari pelakasanaan rangkaian aktivitas pada kantor.

Sedangkan menurut pendapat Moekijat mengatakan bahwa tata ruang kantor merupakan tempat yang berada dianatara pegawai yang

meliputi warna, suara, cahaya, udara, serta music yang akan berpengaruh terhadap kinerja pegawai dalam melakanakan pekerjaan kantor yang diberikan. Sedangkan menurut Littlefield dan Peterson mengatakan bahwa tata ruang kantor merupakan proses penyusunan peralatan dan perlengkapan terhadap luas lantai yang tersedia.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa tata ruang kantor merupakan proses perencanaan dan

penyusunanruanga kantor, mesin kantor, perlengkapan kantor,

peralatan kantor pada tempat yang tepat dan memenuhi syarat

ergonomic, sehingga rangkangkaian aktivitas kantor dapat berjalan secara efektif dan efisien. Menurut

Sedamayanti penataan ruang kantor dapat disamakan sebagai proses mengatur dan menyusun semua peralatan dan perlengkapan kantor serta mesin yang digunakan dalam kegiatan kantor secara tepat sehingga pegawai merasa nyaman dan bebas dalam rangka pencapaian aktivitas kinerja.tata ruang kantor dipengaruhi oleh kondisi fisik dan kondisi

lingkungan kantor, kondisi fisik diantaranya udara, suara, cahaya dan warna sedangkan kondisi lingkkungan diantaranya yaitu budaya, bak kondisi fisik kantor maupun kondisi

lingkungan kantorsangatlah

berpengaruhdalam aktivitas kantor, sehingga kondisi kondisi tersebut perlu diperhatikan daam penerapan tata ruang kantor agar rangkaian aktivitas kantor dapt berjalan secara efektif dan efisien.

(19)

dalamm azas ini menjeleskan bahwa dalam menyusun tata ruang kantor hendaknya dalam melaksankan rangkain kegiatan kantor pegawai dapat menempuh jarak antar ruang kantor sependek mungkin.Azas kedua yaitu azas penggunaan segenap ruangan yang ada, penyusunan tata ruang yang baik yaitu yang

mempergunakan seluruh uangan yang terdapat pada knator tersebut, sehingga tidak ada ruangan yang tidak terpakai begitu saja.

Azas ketiga yang perlu

diperitimbangkan dalam penyusunan tata ruang kantor yaitu azas

perubahan susunan tempat kerja, proses penataan tata ruang kantor yang tepat yaitu ketika di kemudian hari terdapat perubahan susunan tata ruang kantor yang dapt disebakan oleh beberapahal yang diantaranya adalah perubahan proses kerja atau penambahan peralatan kantor.

Azas yang keempat yaitu azas

rangkaian kerja merupakan azas yang mempertmbangkan penempatan tata ruang kantor engan ppara pegawai dan perlatan dan perlengakpan penunjang rangkaian kegiatan kantor tersebut. Pentingnya

mempertimbangkan azas tersebut yaitu dalam penyusunan tata ruang kantor, agar ketika kantor tersebut mengalami perubahan, proses penyusunan kembali ruangan tersebut tidak memerlukan waktu yang lama serta biaya yang besar.

Proses perencanaan tata ruang kantor sangatlah penting karena :

Mengurangi ganguan pada pegawai lain karena adanya aktivitas yang dilakukan oleh pihak lain baik itu pegawai maupupn tamu yang berada dikantor tersebut. Peralatan,

perlengkapan kantor dan mesin kantor dapat digunakan secara optimal dalam rangkaian kegiatan kantor. penyusunan tata ruang kantor diharpakan dapat memudahkan proses perluasan pekerjaan dimasa yang kana datang, tanpa perlu memberatka biaya operasional kantor.

PRINSIP TATA RUANG KANTOR Proses penyusunan tata ruang kantor perlu mempertimbangkan prinsip yang dapat dijadikan pendoman dalam penyusunan tata ruang kantor, prinsip tata ruang kantor diperlukan unuk meningkatkan produktifitas dari rangkaian aktivitas kantordalam menentkan tata ruang kantor

terdapat 3 macam bentuk tata ruang kantor yang diantaranya adalah tata ruang kantor tertutup, tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor campuran atau landscape.

Prinsip Tata Ruang Kantor diantaranya adalah: rangkaian aktivitas kantor dalam proses dapat sependek

(20)

rangkain pelaksanaan aktivitas kantor. penyusunan segenap ruang kerja kantor mudah diubah atau fleksibel jika sewaktu waktu diperlukan.

rangkaian aktivitaas yang sering berhubungan dengan pihak eksternal atau publik sebaiknya ditempatkan ditempat yang mudah dikunjungi seperti dekat pintu utama sehingga tidak mengganggu rangkaian aktivitas yang lain. rangkaian aktivitas yang saling berkaitan sebaiknya

ditempatkan menjadi satu kelompok atau saling berdekatan. rangkaian aktivitas yang menjalan kegiatan tata usaha sebaiknya ditempatkan

ditengah tengah, diantara rangkain aktivitas unit lain.

rangkaian aktivitas yang

menimbulkan suara bising maupun gaduh sebaiknya dipisahkan denga rangkaian aktivias yanglain. dalam memudahkan proses pengawasan sebaiknya pimpinan terkait

ditempatkan di dekat unit yang

bersangkutan. dalam penyusunan tata ruang kantor sebaiknya

mempertimbnagkan tersedianya lorong dengan leber untuk lorong utama adalah 1.2

m sedangkan untuklorong tambahan lebar minimalnya yaitu 0.9 m.

MANFAAT TATA RUANG KANTOR Manfaat perencanaan ruangan kantor serta penataan tata ruang kantor dilaksanakan dan diterapkan maka akan tercapai manfaat yang diperoleh

dari penyusunan tata ruang kantor diantaranya adalah : memberikan kesan positif bagi pegawai maupun pihak eksternal yang berkunjung ke kantor tersebut.

pengawasan seluruh rangkaian aktivitas kantor dapat dilaksanakan secara maksimal. menghemat waktu pegawai dalam menjalankan

rangkaian aktivitas kantor. terciptanya kelancaran arus komunikasi. efisiensi penggunaan segenap ruangan yang ada. memperkecil gangguan

konsentrasi kinerja pegawai karena terganggu oleh lalu lintas pegawai maupun tamu.

mesin mesin kantor, peralatan dan perlengkapan dapat digunakan secara optimal dalam rangkain aktivitas kantor. adanya kemudahan untuk memperluas unit yang ada maupun pekerjaan dimasa yang akan datang. manfaat dari penyusunan tata ruang kantor tidaklah sama seiring

berjalannya waktu,oleh karena itu diperlukan pembaharuan atau penyusunan kembali tata yaitu 2ang kantor yang ada secara berkala, adapun rentan penyusunan tata rua gkantor yang paling efektif yaitu 2 sampai 3 tahun .

hal ini perlu dilakukan

(21)

disebutan sebelumya ada beberapa faktor yang menjadi pertimbnagna diperlukannya pembaharuan tata ruang kantor secara berkala, diantaranya yaitu : terdapat

perubahan jumlah pegawai yang ada pada kantor yang bersangkutan. .adanya perubahana rangkaian aktivitas kantor terdapat perubahan jumlah pegawai yang ada pada kantor yang bersangkutan.

adanya perubahan unit fungsgi rangkaian aktivitas kerja baik secara kualitas maupun kuantitas. tata ruang kantor terlalu lama tidak melakukan proses perubahan tata ruang kantor terciptanya kelancaran arus

komunikasi efisiensi penggunaan segenap ruangan yang ada.

memperkecil gangguan konsentrasi kinerja pegawai karena terganggu oleh lalu lintas pegawai maupun tamu.

mesin mesin kantor, peralatan dan perlengkapan dapat digunakan secara optimal dalam rangkain aktivitas kantor. adanya kemudahan untuk memperluas unit yang ada maupun pekerjaan dimasa yang akan datang. selain yang telah disebutan

sebelumya ada beberapa faktor yang menjadi pertimbnagna diperlukannya pembaharuan tata ruang kantor secara berkala, diantaranya yaitu : terdapat perubahan jumlah pegawai yang ada pada kantor yang

bersangkutan.

adanya perubahana rangkaian aktivitas kantor adanya perubahan unit fungsgi rangkaian aktivitas kerja baik secara kualitas maupun

kuantitas. 15.tata ruang kantor terlalu lama tidak melakukan proses

perubahan tata ruang kantor manfaat dari penyusunan tata ruang kantor tidaklah sama seiring berjalannya waktu,oleh karena itu diperlukan pembaharuan atau penyusunan kembali tata yaitu 2ang kantor yang ada secara berkala, adapun rentan penyusunan tata rua gkantor yang paling efektif yaitu 2 sampai 3 tahun .

hal ini perlu dilakukan

karenaperubahan tata ruang kantor yang relatif lama kana menimbulkan perasaan jenuh yang diarasakan pegawai dalam melaksanan rangkaian aktivitas kantor. selain yang telah disebutan sebelumya ada beberapa faktor yang menjadi pertimbnagna diperlukannya pembaharuan tata ruang kantor secara berkala, diantaranya yaitu : terdapat

perubahan jumlah pegawai yang ada pada kantor yang bersangkutan.

adanya perubahana rangkaian aktivitas kantor adanya perubahan unit fungsgi rangkaian aktivitas kerja baik secara kualitas maupun

kuantitas. tata ruang kantor terlalu lama tidak melakukan proses perubahan tata ruang kantor FAKTOR-FAKTORYANG

(22)

tata ruang kantor ada beberapa faktor yang sebaiknya menjadi bahan

pertimbangan yang daiantaranya adalah kondisi fisik dan kondisi lingkungan sebuah kantor, kondisi fisik yang mempengaruhi penyusunan tata ruang kantor diantaranya adalah : cahaya, warna, udara, dan suara

sedangkan kondisi lingkungan yang mempengaruhi penyunan tata ruang kantor yaitu budaya. Rangkaian aktivitas pegawai dapat berjalan secara optimal apabila pegawai merasa nyaman dalam melakukan akivita sdi dalam kanto.

oleh karena ittu memepertimbnagkan kfaktor faktor yang mempengaruhi penyusunan tata ruang kantor

sangatlah diperlukan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja dan produktifivitas kerja diantaranya : Cahaya Dalam penentuan tata ruang kantor cahaya sangatlah perlu

diperhatikan karena pencahayaan yang kurang akan mempengaruhi kinerja pegawai yang nantinya akan berdampak pada pencapaian tujuan dari suatu organisasi.

cahaya merupakan suatu gelombang yang dihasilkan dari suatu sumber cahaya yang dipancarkan lalu

menyebar keseluruh ruangan. cahaya merupakan suatu gelombang yang dihasilkan dari suatu sumber cahaya yang dipancarkan lalu menyebar keseluruh ruangan. cahaya alami yang bersumber dari cahaya matahari merupakan prioritas utama dalam

pengunaan cahaya karena

penggunaan sumber cahaya ini dapat menghemat biaya opersional kantor serta dapat berdampak positif bagi kesehatan tubuh manusia yang melaksanakan rnagkaian aktivitas didalam kantor.

namun terdapat kesulitan yang dihadapi ketika menggunakan matahar sebagai sumber cahaya dalam sebuah kantor, karena penggunaan cahaya alamai dalam sebuah kantor sulit menjangkau keseluruhan ruangan yang terdapat pada kantor, seperti ruangan yang berada padasuatu gedung bertingkat tinggi di lokasi perkantoran yang padat. Untuk itu diperlukan adanya cahaya buatan yang pemasangannya dapat di tempatkan dimana saja sesuai dengan kebutuhan.dalam penggunaan cahaya buatan pada suatu ruangan kantor, cahaya buatan dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu : cahaya langsung merupakan cahaya yang memancarkan gelombang cahaya yang berasal dari sumbernya lang,sung kepada objek yang

diantaranya komputer, permukaan meja, kertas dan lain lain.

(23)

yang dkehendaki melainkan memncar terlebih dahulu ke objek lain seperti langit langit dinding dan lain

sebgainya.

Suatu pertanyaan mendasar yang perlu di jawab dalam hal pencahayaan kantor adalah “apa indikator

pencahayaan yang baik dikantor ?” Bila indikator ini diketahui, maka barulah ada alasan mengatakan pencahayaan di kantor Anda telah baik. Adapun indikatornya menurut Harmon Chaniago dalam buku Manajemen Kantor Kontemporer diantaranya : Sinar cukup terang Cahaya tidak menyilaukan Tidak terdapat kontras yang tajam

Memancar secara merata (tidak ada bayangan) Tidak menimbulkan gelombang cahaya (bergetar) Warna warna merupakan salah satu faktor petnting yang menjadi pertimbangna dalam penataan tata ruang kantor karena warna dapat mempengaruhi keadaan emosi dari pegawai yang tentunya pegaruh keadaan emosi terssebut akan memppengeruhi kinerja pegawai dalam melaksanakan rangkaian akitivitas kantor.

dengan menggunakan pemilihan warna yang tepat pada dinding ruang maupun perlatan dan perlengkpan yang terdapat pada kantorakan mempengaruhi perasaan nyaman tenang maupun gempbira yang dirasakan oleh pegawai. selain itu, pemilihan warna yagn tidaktepat pada seubah kantor dapt memberikan

pantulan ahaya yang berleih sehingga berdampak pada berkurnagnya

perasaan nyaman ketika berada di dalam kantor.

dalam pemilihan wana yan gtepat dalam penyusunan tata ruang kantor, warna dapat dibedakan menjadi 3 warna primer yang diantaranya yaitu merah kuning dan biru. merah merupakan warna yang memberikan nuansa kegembiraan dan semganat, dalam pemilan warna ini diharapkan pegawai dapat mlaksanakan

rangkaian aktivitas kantor deng perasaan gembira dan mendrong untuk terus semangat dalam melaksanakan rangkaian akativitas kantor tersbut.tetapi penggunaan warna merah yang terlalu banyak dalam dekorasi ruang kantor juga tidak baik karena dapat menimbulkan kesan gersang pada suatu ruangan.

(24)

Penggunaan warna kuning pada dekorasi ruangan kantor dapat digunakan di lorong atau gedung yang gelap. Biru merupakan warna yang mempunyai efek ketentraman, keluasan dan ketenangan. Oleh karena itu, warna biru mempunyai manfaat untuk mengurangi

ketegangan otot-otot tubuh dan sirkulasi tekanan darah.

pengguana warna biru yang digunakan sebgai dekotasi kantorsangatlah diperlukan bagi rankain aktivitas kantor yang

memerlukan konsentrasi yangtinggi dalam menjalankan aktiivitasanya, akan tetapi dalam penggunaan warna biru pada dekorasi ruanga ANda sebaiknya tidaklah berlebihab karena penggunaan warna biru yang

berlebihan dapat memberikan perasaan tertekan kepada pegawai sehingga perlu adanya kombinasi warna lain dalam penyusunan suatu dekorasi ruangan kantor.

Pemilihan warna bukan hanya disesuaikan dengan dekorasi, tetapi juga perlu diperhatikan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai yang berada di ruangan tersebut dan kecenderungan emosi dari pegawai yang menempati ruangan kerja tersebut. Apabila dikaitkan warna dengan syarat ergonomicketika dihubungkan denga syarat ergono mic sebah kantor, warna dapat dikaitkan sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keadaan

emosi seseorang.

apabila dikaitkan dengan segi pemantulan cahaya, warna warna yagn gelap memantulkan cahaya yang ebih sedikit juikadibangingkan dengan warn awarna yang terang. apabila dikaitkan dengan segi pemantulan cahaya, warna warna yagn gelap memantulkan cahaya yang ebih sedikit jika dibangingkan dengan warna warna yang relative lebih terang.

(25)

diperlukan karena dapat mengurangi keletihan yang terjadi pada pegawai ketika beraktivitas didalam kantor.

selain itu udara juga merupakan faktor yangmempengaruhi syarat ergonimic sebuah kantor. udara yangmemiliki konsentrasi terlalu panas, dingin maupun lembab dapat mempengaruhi aktivitas peredaran darah dalam tubuh yang nantiny hal tersebut dapat berdamapak pada kinerja otak manusia.

slah satu faktor penyebab pegawai cepta merasa lelah, kurangnya

konsentrasi dan mengalami stress hal ini dikarenakan penggunaan suhu udara kantor yang baik yaitu berkisar antara 20 sampai dengan 23 erajat celcius oleh karena itu, dalam pnyusunan tata ruang kantor perlu mempertimbangkan penagturan sirkulasi udara dalam kantor tersbut.

terdapat beberapa cara yagn dapat dilakukan dalam proses pengaturan sirkulasi udara, diantaranya adalah : membuat ventilasi udara yang baik sehingga udara yang masu maupun udara yang keluar dapat melaui ventilasi yang berbeda. pakailah kipas angin untuk membantu proses

sirkulasi udara. gunakan pakaian kerja yang sesuai dengan cuaca atau

musim, misalnya ketika cuaca dingin gunakanlah pakaina yang tebal.

Suara perkembangan teknologi pada saat ni tidak hanya membawa

dampak posf bagi keidupan kita, dampaknegatif juga dapat ditimbulakan dari pesatnya

perkembangan teknologi pada ssat ini, dmpak positif yang ditimbulkan diatnaranyayitu adanya polusi suara yang dpat mengganggu konsentrasi pegawai dalam menjalanka aktivitas kantor. Banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan dari kebisingan, maka diperlukan pengendalian, adapun pengendalian yang dapat dilakukan diantaranya adalah : penempatan mesin mesin yang menimulkan suara bising sebaiknya ditempatkan tidak berdekatan dengan unitlain yang memrlukan konsetnrasi tinngi .

hal yangdapat dilakkukan diantaranya menjauhkan mesin mesinmaupun peraltan kantor yang menimbulkan suara bising dari jendela, memberi penyekat ruangan serta

menggunakan peredam suara, gunakanlah desing ruangan yang dapt mnyerap suara seperti penguaan partisi kayu yan gdigunakan untuk langit langit, maupu dinding. gunakanlah desing ruangan yang dapt mnyerap suara seperti penguaan partisi kayu yan gdigunakan untuk langit langit, maupu dinding.

putarlah musik musik yang

memberikan efek nyaman dan tenang pada ruangan. Budaya Budaya

(26)

berkomunikasi, dan berhubungan dengan pihak didalam kantor

maupun pihak diluar kantor. Misalnya sikap ramah, disiplin dan lain

sebagainya.

PENGERTIAN KINERJA kinerja sebenarnya berasal dari kata performance yang berarti potensi kerja, hasil kerja atau pencapaina kinerja. kinerja merupakan al yang menjai gambaran dari tingkat pencapaian rangkaian aktivitas

program kebijakan yagn dilaksanakan untuk menapai tujuan dari suatu organisasi. Menurut Chaizi Nasucha kinerja kantor memiliki arti yang sama dengan efektifitas orgnisasi secara keseluruhan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi yang terkait melalui upaya upaya yang dilaksanakan secara tersusun serta dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh sebuah organisasi secara berkesinambungan.

bersarkanpendapat yang telah

dikemukakan para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah perbandigan antara rangkaian aktivitas yang telah dilaksanakan dengan standar kebijakan yang telah ditetapkan dalam sebuah organisasi. dasar perbandingan tersebut

berdasarkan kualitas serta kuantitas dalam suatu kantor yang berkaitan dengan tanggung jawab yang diberikan.

PENGERTIAN PRODUKTIFITAS KERJA Menurut hasibuan produktifitas kerja merupakan sebuah perbandingan antara inpu dengan output, output yang diharapkan disini yaitu output yang memiliki nilai lebih dan teknik prencanaan perkerjaan pyang lebih tepat. Selanjutnya menurut tjutju yuniarsih mengatakan bahwa

prodktiivtas kerja dapat didefinisikan sebgaai prodk yang dihasilakan oleh individu maupun kelompok dalam kurun waktu tertentu.

Semakin besar nilai produksi yang dihasilkan dalam jangka waktu yang relatif singkat maka dapat

disimpulkan bahwa produktivitas mempunyai nilau yang tinggi. Berikutnya nawawi mengatakan bahwa produktifitas kerja adalah perbandingan yang dimiliki dari hasill output denga sumber daya yang ada atau input. berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa produktiitas kerja adalah keahlian maupun kemampuan yang dimiliki seorang...

(27)

standar kebijakan yang telah di tetapkan oleh orgaisasi yang bersangkutan.

kualitaskerja adalah perbandingan antara standar mutu dari hasil

rangkaian aktivitas kantor yagn telah dilaksanakan terhadap standar ygn telah diteapkan oleh organisasi yaan gberasngkuktan. ketepatan waktu adalah tingkat ketepatan

menyelesaikan suatu aktiitas kantor sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, serta mampu

memaksimalkan waktu yang diberikan dalam melaksanakan rangkaian

aktiitas kantor HUBUNGAN TATA RUANG DENGAN DEFINISI KINERJA KARYAWAN tata ruang kantor merupakan salah satu aktivits yang dilaukan berkaitan dengan

perencanaan penempatan tata ruang kantor yang baik dan tepat serta memennuhi syarat ergonomic sehigga berpengaruh postif terhadapa produktifitas kinrja pegawai.

hubunga tata ruagn kantor dengan produktftas kinerjapegawai dapat dilihat berdasarkan : pembuatan rancangan tata ruang kantor yang meliputi keefektifan jenis tata ruang kantor, kelancaran lalu lintas kinerja pegawai, ketepatan dalam

penempatan peerlengkapan dan peralatan, ketepatan jarak antara pegawai dengan peralatan dan perlengkapan kantor serta kelengkapan peralatan kantor.

perancangan penempatan pegawai tiap unit yang disesuaikan dengan jumlah pegawai ditiap unit yang bersangkutan.

dimensi kondisi fisik kantor, yang meliputi penggunaan

cahaya,pemilihan warna daalm suatu ruangan, pengaturan sirkulasi udara yang ada serta penangan tingkat polusi suara dalam sebuah kantor. PENGARUH KONDISI FISIK DAN LINGKUANGA TATA RUANG KANTOR TERHADAP PRODUKTIFITAS KINERJA PEGAWAI. Pengaruh penataan ruang kanto terhadapa kinerja pegawai dapat dijelaskan melalui beberapa pendapat yang dikemukakan oleh Suparjati dan juga The Liang Gie memberikan penjelasan mengenai terdapatbeberapa factor yang dapat memberikan pengaruh terhadapa pemataan ruang kantor diantaranya yaitu kondisi fisik dan kondisi

lingkungan dari kantor terkait oleh strerk bahwa 83% karyawan sangat membutuhkan adanya pencahayaan dalam ruang kantor secara tepat, lingkungankerja yang nyaman serta suhu kelembapan ruangan yang tepat, keinginan tersebut dikuti adanaya tempat penyimpanan arisip yang nyaman dan susunan ruang kerja yang bersifat personal sampai proses mengatur kabel dalam ruang kantor.

(28)

kuat antara penataan ruang kantor dengan produktiivitas kinerja pegawai. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Naseem juga menunjukkan bahwa lingkungan, penataan ruang kantor, dan motivasi yang dimiliki oleh pegawai dapat meningkatkan efektifitaas dan efesiensi dalam pencapain tujuan organisasi KESIMPULAN berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan kondisi fisik dan lingkugan dalam tata ruag kantor sangatlah petning karena memiliki pengaruh yang cuup besar terhadap produktifitas kinerja pegawai, proses penyusunan tata ruang kantor yang tapat dpat memberikan dampak psotif terhdapa rangkaian aktifitas kegiatan kantor, sehingga dapat terciptanya arus komunikasi kerja yang lancar ang dapat membantu dalam mewujudkan tujuan dari oraganisasi yang bersangkutan.

dalam proses penyusunan tata ruangkantor ada beberapa hal yang harus dipertimbankan, diantaranya adalahjenis pekerjaan, jumlah pegawai, arus kerja dan kebutuhan setiap pegawai dalam melaksanakan kegiatan kantor kantor terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya yaitu, jenis pekerjaaan, jumlah pegawai, arus kerja dan kebutuhan setiap pegawai dalam melaksanakan kegiatan kantor, hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan karena semua aspek yangg ada dalam kantor merupakan

satu kesatuan yang saling

berhubungan dan berkelanjutan.

Kondisi lingkungan kerja baik dapat memberikan pengaruh positif terhadap 0dapat meningkatkan produktifitas kinerjanya serta dapat berprestasi dalam melaksanakan pekerjaannya karena semua aspek yang ada dalam kantor memiiki keterkaitan satu sama lain yang saling mempengaruhi dalam produktifitas kinerja pegawai dalam pencapaian tujuan organisasi. DAFTAR PUSTAKA Harmon Chaniago, D. M. (2013). Manajemen Kantor Kontemporer. Bandung: Akbar Limas Perkasa. Khaerul Umam, S. M. (2014).

Manajemen Perkantoran. Bandung: Pustaka Setia. Rahmawati. (2015). Manajemen Pekantoran. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugianto, A. (2016). Manajemen Kantor Berkonsep Ramah Lingkungan. Jakarta: Gaya Media. Iram Shahzasi, Yasir Aftab Farooqi. (2014). Impact of Office Design and Reward System on Employee’s Performance and Motivation. Interantional Journal of

Multidisciplinary Sciences and Engineering. Vol.

5 (8), pages 7-13. University of Gujarat Interantional. Asnar, Habibie.2013. Pengaruh Tata Ruang Kantor

(29)

Samarinda. E- journal. Ilmu

Pemerintahan Unmul. Vol 4 Tahun 2013.

INTERNET SOURCES:

---

0% - Empty 0% -

https://www.thebalance.com/human-resourc

0% -

https://en.wikipedia.org/wiki/IT_risk 0% -

https://en.wikipedia.org/wiki/Informat io

0% - https://azure.microsoft.com/en-us/suppor

0% -

https://www.keyedin.com/keyedinproj ects/

0% -

http://nurfaizinyunus.blogspot.co.id/2 01

0% -

http://borntobeawesomes.blogspot.c om/201

0% -

https://issuu.com/palpres/docs/palpre s_f

0% - https://issuu.com/harian-equator/docs/06

1% -

https://ourknowledgeblog.wordpress. com/2

0% -

http://www.academia.edu/9848242/P

ENGATUR 1% -

https://ourknowledgeblog.wordpress. com/2

0% -

http://faridrafsanjani6.blogspot.com/2 01

0% -

https://documents.mx/documents/rn-59.htm

0% -

http://coretankangfaqih.blogspot.com /201

0% -

https://autorisasiekonomi.blogspot.co m/2

0% -

https://johannessimatupang.wordpres s.com

0% -

https://pt.scribd.com/document/8898 7009/

0% -

https://audeliadevina.wordpress.com/ auth

0% -

http://yoyogie.blogspot.co.id/2011/ 0% -

http://apbusinessmanagement.blogsp ot.co.

0% -

http://sandijundira.blogspot.com/201 3/06

0% -

https://www.scribd.com/document/36 047674

0% -

https://mitadamayati.wordpress.com/ 2013/

(30)

https://issuu.com/roesdiantoshaffansa gar

0% -

https://www.kompasiana.com/newgo dokindon

0% -

http://dian-manajemen.blogspot.com/2010/ 0% -

https://www.scribd.com/document/33 644854

0% -

http://siskaangraa.blogspot.com/2013 /02/

0% -

https://bagawanabiyasa.wordpress.co m/aut

0% -

http://bdkpalembang.kemenag.go.id/ teknik

0% -

http://zakiyahulfa.blogspot.com/2016 /02/

0% -

http://rianamuslikhah.blogspot.com/2 015/

0% -

https://id.123dok.com/document/4yr n7vzo-

0% -

https://johannessimatupang.wordpres s.com

0% -

http://www.academia.edu/9910288/P enganta

0% -

https://www.scribd.com/document/36 314443

0% -

http://www.academia.edu/24444234/ Tata_Ru

0% -

http://ayuafril.blogspot.com/2012/ 0% -

https://patawari.wordpress.com/2009/ 05/1

0% -

http://rianamuslikhah.blogspot.com/2 015/

0% -

http://triwantoselalu.blogspot.com/fe eds

0% -

http://zakiyahulfa.blogspot.com/2016 /02/

0% -

https://patawari.wordpress.com/2009/ 05/1

1% -

https://portalkppn.com/pd/pegawai/t ata-c

0% -

https://www.scribd.com/doc/2320350 3/Kese

1% -

https://portalkppn.com/pd/pegawai/t ata-c

0% -

https://www.scribd.com/document/35 681666

0% -

http://erwientriyasa.blogspot.com/fee ds/

0% -

https://masterfiledandocument.blogs pot.c

0% -

https://www.scribd.com/document/34 305057

0% -

(31)

305057

0% - http://pegadaian-indonesia.blogspot.com/ 0% -

https://dennyprasetyor3j.wordpress.c om/p

0% -

http://sakabhayangkaradarmaraja.blo gspot

0% -

http://abebe08.blogspot.com/2010/1 0/damp

0% -

https://www.scribd.com/doc/2360361 25/CHI

0% -

https://www.scribd.com/doc/2402324 12/Any

0% -

http://www.kpindo.com/artikel.html 0% -

http://asiaatoddhours.blogspot.com/2 012/

0% - http://docplayer.info/45084715-2016-no-u

0% - http://iniprimbon.com/arti-mimpi/arti-mi

0% -

https://www.scribd.com/doc/2000313 28/Fen

0% -

https://ulfarayi.wordpress.com/2012/1 2/2

0% -

http://contohmakalah4.blogspot.com/ 2012/

0% -

https://inggawidi.wordpress.com/201 6/06/

0% -

http://ephastikoz.blogspot.com/2010/ 05/t

0% -

https://www.scribd.com/document/36 314443

0% -

http://tobirin.blog.unsoed.ac.id/2010/ 05

0% -

http://zilzaal.blogspot.com/2012/07/ maka

0% -

http://vivienanjadi.blogspot.com/2012 /05

0% -

https://www.scribd.com/doc/1546970 33/Ask

0% -

http://mgt-sdm.blogspot.com/2010/12/pemb 0% -

https://www.scribd.com/doc/2995360 5/1714

0% -

https://www.scribd.com/document/36 642604

0% -

http://budibadubidu.blogspot.com/fe eds/p

0% -

https://www.scribd.com/document/35 186049

0% -

https://issuu.com/birkovmagenda/do cs/104

0% -

http://jihad-revolusihijau.blogspot.com/ 0% -

http://roroadityanovi.blogspot.com/2 010/

(32)

https://www.slideshare.net/singgihajip ur

0% -

http://kuliahmeyga.blogspot.co.id/20 10/1

0% -

https://m4ibox.wordpress.com/2013/ 10/26/

0% -

https://francichandra.wordpress.com/ 2010

0% -

http://akbarkurnia.blogspot.com/feed s/po

0% -

https://www.scribd.com/document/35 588699

0% -

https://issuu.com/harianjurnalasia/do cs/

0% -

https://www.scribd.com/document/34 312778

0% -

http://www.andalanprimaabadi.com/a rticle

0% -

https://dokumen.tips/documents/pen garuh-

0% -

http://fachriarif.blogspot.com/2013/1 0/r

0% -

http://www.academia.edu/9910288/P enganta

0% -

https://www.scribd.com/doc/5354272 6/Peng

0% -

http://yunifirwinda.blogspot.com/201

4/11 0% -

https://ichbinfania.wordpress.com/cat ego

0% -

Referensi

Dokumen terkait

PTAI tidak hanya fokus pada studi-studi Islam (Islamic studies ), namun juga konsen pada bidang ilmu-ilmu umum, fokus kajian Program Peningkatan Mutu Publikasi Ilmiah, Hak

The UP and UP-UN-Ov strategies recorded the same results, suggesting that at every round of rule refinement, UP features exist and therefore, only rules without negation are

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan terdiri dari 2 kegiatan yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 terdiri dari kegiatan microteaching, pembekalan dan observasi dan orientasi di sekolah

ALU, singkatan dari Arithmetic And Logic Unit (bahasa Indonesia: unit aritmatika dan logika), adalah salah satu bagian dalam dari sebuah mikroprosesor yang berfungsi untuk

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pasir yang dicampurkan pada tanah lempung dengan variasi 0%; 10%; 20%; 25% dan 30% terhadap parameter uji

Pendapat Orang Tua Tentang Program Rumah Sampah Sebagai Pembentukan Karakter Pada Anak Usia Dini Di PAUD Al-Ikhlas.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

• Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang mengurutkan dan menuliskan urutan peristiwa pada teks (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8) serta

Tuliskan ayat beserta isi ayat tentang saat ketika Tokoh Alkitab bisa mendapatkan sesuatu yang dilakukan karena hubungan Tokoh Alkitab miliki dengan orang lain?. Kis.10;1