• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR KOMANDO PADA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA AL-MAKSUM KEC. PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR KOMANDO PADA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA AL-MAKSUM KEC. PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ABSTRAK

ADMIRAL YAKUB, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Renang Gaya Dada Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Komando Pada Siswa Kelas VIII Smp Swasta Al-Maksum Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014.

( Pembimbing : AGUNG SUNARNO )

Skripsi : FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIMED 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses hasil belajar

renang melalui gaya dada Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Al-Maksum

Kec.Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini

dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Swasta Al-yang menjadi subjek penelitian

dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang siswa yang akan diberikan tindakan gaya

mengajar komando terhadap proses belajar renang gaya dada. Metode yang

dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research).

Hasil penelitian menyimpulkan : (1) Dari tes hasil belajar siklus I

diperoleh sebanyak 13 orang (32,5%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan

belajar, sedangkan 27 orang siswa (67,5%) belum mencapai tingkat ketuntasan

belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah dikonfersikan adalah 56.23. (2)

dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 22 orang siswa dengan nilai

setelah dikonfersikan sebesar (55%) yang telah mencapai ketuntasan dalam

belajar, 18 orang (45%) masih belum tuntas. Sudah memenuhi kriteria ketuntasan

secara klasikal yaitu 55% (Suryosubroto, 1997 : 129).

Dari hasil penelitian yang dilakukan, terlihat bahwa pada siklus I siswa

yag mencapai nilai ketuntasan sebasar 32,5% kemudian meningkat sedikit

menjadi 55% pada siklus II. Hasil belajar renang gaya dada dikatakan belum

tuntas dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan sulitnya siswa melakukan

gerakan-gerakan renang gaya dada pada kelas viii smp swasta al-maksum

(4)

Daftar Isi

5. Keunggulan dan kerugian Gaya Mengajar Komando . ... 17

6. Hakikat Renang ... 17

E. Instrumen Penelitian... 36

(5)

d. Analisis data I ... 43

e. Refleksi ... 45

2. Pelaksanaan Tindakan II ... 46

a. Perencanaan ... 46

b. Tindakan . ... 46

c. Observasi ... 47

d. Analisi data II ... 47

e. Refleksi ... 49

C. Pembahasan ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 53

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Portofolio ... 37

2. KKM Penjas SD ... 39

3. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 41

4. Hasil Post-Test Siklus I Lompat Tinggi Gaya Straddle ... 44

5. Hasil Post-Test Siklus II Lompat Tinggi Gaya Straddle ... 47

6. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Setiapa Siklus ... 49

7. Lembar Penilaian Tes Awal (Pre-test) ... 68

8. Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar Siklus I ... 69

9. Data Nilai Ketuntasan Tes Hasil Belajar Siklus I ... 70

10. Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar Siklus II... 71

11. Data Nilai Ketuntasan Tes Hasil Belajar Siklus I ... 72

12. Perbandingan Hasil Belajar Untuk Pre-Test Dan Siklus I ... 75

(7)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani yang berpangkal dari gerak manusia, serta mengarah

pada kepribadian yang bulat dan kreatif dari manusia adalah dasar dari segala

pendidikan. Guru pendidikan jasmani merealisasikan tujuannya dengan

mengajarkan dan peningkatan aktivitas jasmani, dengan bimbingan tujuan

pendidikan. Hal ini berarti bahwa siswa harus belajar sesuatu dari padanya.

UNESCO yang tertera dalam dunia international Charte of Physical

education (1974) mengemukakan: pendidikan jasmani adalah suatu proses

pendidikan seseorang sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat yang

dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam

rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani,

pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak.

Pendidikan dan pembinaan jasmani adalah sebagai sebagian dari persiapan

pembentukan manusia seutuhnya. Persiapan ini dilakukan melalui usaha

pembinaan ketermpilan fisik dan dilaksanakan dalam bentuk interaksi belajar

mengajar dan berlatih. Dalam interaksi intruksional, seorang diajar suatu bentuk

keterampilan gerak tertentu. Gerak itu dilakukan hingga berulang-ulang hingga

menjadi gerak yang mahir, efektif dan efisien. Proses demikian akan memerlukan

petunjuk dan bimbingan dari seorang guru atau pelatih yang berpengetahuan dan

(8)

Sekolah adalah sebagai lembaga formal, bertugas sebagai

penyelenggarakan pembinaan mental-spritual, intelektual dan khususnya

pembinaan kualitas fisik melalui program pendidikan jasmani. Dalam hal ini, cara

pemberian latihan maupun pelaksanaan proses belajar mengajar perlu

diperhatikan sehinga anak didik, guru dan pelatih tidak membuang waktu dan

tenaga sehingga hasil terbaik yang diharapkan tetap tercapai.

Kegagalan dari usaha pencapaian tujuan yang telah diprogramkan

disebabkan kurangnya pengetahuan dalam hal pemberian latihan atau

ketidakmampuan untuk memilih metode atau gaya mengajar yang akan

dipergunakan sehingga anak didik tidak dapat mencapai hasil maksimal seperti

yang diharapkan.

Banyak faktor yang mempengaruhi untuk mencapai hasil yang baik. Dari

suatu proses instruksional pendidikan jasmani dimana salah satunya adalah

sistematika dari cara pemberian pelajaran dan pembelajaran.

Secara umum kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan

adalah melibatkan aktivitas fisik, demikian pula halnya dalam belajar renang gaya

dada. Salah satu faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan materi yang

diajarkan dipengaruhi oleh gaya mengajar. Gaya mengajar diartikan sebagai cara

yang dipilih oleh guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses

pembelajaran sehingga materi yang diajarkan dapat dikuasai anak dengan baik.

Gaya mengajar yang sesuai dalam pelaksanaan pembelajaran akan membantu

anak untuk menguasai materi yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran

(9)

Sejalan dengan itu lutan (2000:29) mengemukakan, “Gaya mengajar

merupakan suatu siasat untuk melaksanakan tugas-tugas ajar. Hal ini

dikaitkan dengan upaya untuk mengelola lingkungan dan atmosfir

pengajaran untuk tujuan mengoptimalkan jmlah waktu aktif berlatih dari

para siswa yang dipandang sebagai indikator terpercaya untuk mrnlai

efektivitas pengajaran”.

Dengan demikian pembuatan keputusan pada awal pengajaran tentang gaya

mengajar yang akan dipergunakan oleh guru pendidikan jasmani dan kesehatan

sangatlah penting untuk mencapai pengajaran yang sukses. Bila gaya mengajar

tidak direncanakan, maka guru pendidikan jasmani dan kesehatan akan

menghadapi kesukaran yang dihadapi dalam penyampaian materi (Lutan,

2000:29). Kesukaran yang dihadapi dalam penyampaian materi pelajaran tentu

akan berimbas terhadap hasil belajar yang diperoleh. Artinya pembelajaran tidak

akan berjalan maksimal yang pada akhirnya tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Salah satu gaya mengajar dalam pendidikan jasmani dan kesehatan adalah

gaya mengajar komando. Gaya mengajar ini adalah gaya mengajar yang proses

pembelajarannya sepenuhnya didominasi oleh guru.

Namun kenyatannya yang ditemukan dilapangan, masih banyak guru-guru

pendidikan jasmani dan kesehatan masih sangat sedikit dalam menggunakan

metode atau gaya mengajar yang ada.

Dari hasil survei yang dilakukan di sekolah SMP SWASTA AL-MAKSUM

KEC.PRERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG dalam mengajar

(10)

prakteknya terhadap siswa,khususnya pada materi pelajaran renang gaya dada,

guru hanya membiarkan siswa berenang sendiri tanpa ada arahan darinya.

Sehingga siswa kurang mampu dalam melakukan renang gaya dada yang benar

dan baik sesuai dengan langkah-langkah melakukan renang gaya dada. Hal ini

menyebabkan hasil belajarnya tidak mencapai KKMyaitu dengan nilai 75 yaitu

dari 40 siswa hanya 10 siswa yang tuntas itu artinya hanya 25 % siswa, sementara

siswa yang tidak tuntas 30 siswa atau 75% siswa tidak tuntas dalam satu kelas

tersebut,berarti dari data tersebut hanya 25 % dari siswa seluruhnya yang berhasil

melakukan renang gaya dada, namun nilai itu belum memenuhi kriteria

ketuntasan minimal (KKM) secara klasikal yang di tetapkan yaitu 80% dari

keseluruhan siswa. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar siswa yaitu rendahnya

nilai-nilai siswa yang terlihat pada Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) yang

ditetapkan disekolah untuk mata pelajaran pendidikan jasmani adalah 75, namun

masih banyak siswa yang mempunyai nilai rata-rata dibawah 75.

Berdasarkan fenomena yang terjadi di sekolah tersebut maka penulis tertaik

untuk melakukan suatu penelitian tentang metode atau gaya mengajar Komando

sehingga dapat diketahui metode atau gaya mengajar Komando dapat

meningkatkan hasil belajar renang gaya dada.

Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis tertarik melakukan suatu

penelitian dengan judul :”UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

RENANG GAYA DADA DENGAN GAYA MENGAJAR KOMANDO PADA

SISWA KELAS VIII SMP SWASTA AL-MAKSUM KEC.PERCUT SEI TUAN

(11)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang,maka dapat dibuat suatu gambaran

tentang permasalahan yang dihadapi.Sehingga masalah yang diteliti dapat

diidentifikasi sebagai berikut :

1. Dalam mengajar renang gaya dada guru hanya memberikan teori kepada

siswa namun kurang memberikan aplikasi prakteknya terhadap siswa,

khususnya pada materi pelajaran renang gaya dada

2. Guru hanya membiarkan siswa berenang sendiri tanpa ada arahan.

3. Sebagian siswa mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan-gerakan

renang gaya dada.

4. Rendahnya prestasi belajar siswa.

5. Kurangnya minat guru untuk menerapkan model pembelajaran yang tepat.

6. Kurangnya arahan dari guru untuk melakukan renang gaya dada.

7. Kurangnya sarana dan prasarana untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari masalah yang lebih luas dan interpretasi yang berbeda

diperlukan pembatasan masalah.Adapun yang menjadi batasan masalah dalam

penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Renang Gaya Dada

dengan menggunakan Gaya Mengajar Komando pada siswa kelas VIII Smp

Swasta Al-Maksum Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran

(12)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah,identifikasi masalah,dan

pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti

sebagai berikut : Apakah dengan menggunakan gaya mengajar komando dapat

meningkatkan hasil belajar renang gaya dada?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui

peningkatkan hasil belajar renang gaya dada dengan menggunakan Gaya

Mengajar Komando pada siswa kelas VIII SMP Swasta Al-Maksum Kec.Percut

Sei Tuan Kab.Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014”.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memilih model pembelajaran yang

sesuai untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai masukan bagi guru agar dapat memahami strategi mengajar gaya

mengajar komando menerapkannya dalam pembelajaran.

4. Sebagai wawasan peneliti maupun pembaca lainnya tentang gaya

mengajarkomando.

5. Untuk menambah wawasan ilmiah secara teoritis dan memperkaya ilmu

(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan penelitian maka di simpulakan

bahwa dengan menggunakan gaya mengajar komandotidak dapat meningkatkan

hasil belajar renang gaya dada pada siswa kelas VIII Smp Al-Maksum Kec.Percut

Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2013-2014.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Menggunakan Media visual dalam menerapkan gaya mengajar komando dalam

meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi renang gaya dada.

2. Bagi guru dan calon guru khususnya guru pendidikan jasmani hendaknya

menggunakan media atau gaya mengajar yang lain yang tepat sesuai

karakteristik siswa sehingga hasil belajar dalam proses pembelajaran sehingga

hasil belajar siswa dapat ditingkatkan

3. Untuk peneiti selanjutnya meneliti materi renang gaya dada dengan gaya

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat perbedaan antara hasil belajar Bahasa dan Sastra Indonesia pada siswa kelas VIII E dan VIII F yang menggunakan model pembelajaran berbasis fortofolio dan metode ceramah

Furthermore, the absence of significance testing on PLS-DA coefficients is replaced by permutation testing, which generated the coefficients distribution under null hypothesis

Rumput lapang merupakan hijauan pakan yang umum digunakan peternak ruminansia, tetapi ketersediaan hijauan tersebut sangat tergantung pada musim dan memiliki

Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, terima kasih untuk semua ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama ini. Pimpinan dan segenap

Lebih sering terjadi pada wanita dengan kepribadian pramorbidnya (keadaan sebelum sakit) dengan ciri-ciri paranoid (curiga, bermusuhan) dan skizoid (aneh, bizar). Mereka biasanya

Faktor penyebab erosi terbesar pada Situ Bojongsari adalah karena tanah yang terbawa aliran permukaan akibat vegetasi di sekitar situ tidak dapat menahan aliran permukaan

Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru pamong, dengan sumber data yaitu, kepala sekolah, guru dan siswa SMP IT At-Taqwa Miri Sragen, dan dalam memperoleh

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan daya pengurangan HTS dari tiga tipe BRD (TED super shooter, square mesh window, dan fish eye). HasH