• Tidak ada hasil yang ditemukan

BANGUNAN BERSEJARAH PERKEBUNAN TEMBAKAU DELI MAASCHAPPIJ DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BANGUNAN BERSEJARAH PERKEBUNAN TEMBAKAU DELI MAASCHAPPIJ DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BANGUNAN BERSEJARAH PERKEBUNAN TEMBAKAU DELI

MAATSCHAPPIJ DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

ADIYATI UTARI NIM 3113121001

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Adiyati Utari. NIM : 3113121001. Bangunan Bersejarah Perkebunan Tembakau Deli Maaschappij Di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah program studi S1, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang

diberikanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Tak lupa

shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW ysng sangat

kita harapkan safa’atnyadi hari kemudian.

Penelitian ini berjudul “Bangunan Bersejarah Perkebunan Tembakau Deli

Maatschappij Di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”.

Penelitian ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Sejarah di Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari di dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengalaman

yang dimiliki penulis. Oleh karena itu untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan

penelitian berikutnya. Semoga penelitian ini bermanfaat khususnya bagi penulis

dan bagi pembaca pada umumnya.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis telah banyak menerima

bantuan, bimbingan, arahan, doa serta dorongan semangat dari berbagai pihak,

maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung

tersusunnya skripsi ini, yaitu kepada yang terhormat :

1. Kepada kedua orangtua penulis, Babah tersayang Khamaruddin yang

(7)

kepada penulis, mendukung secara moril maupun materil dan mamak

terkasih Jamilah yang telah memberikan doa, semangat untuk lebih maju,

dan selalu mendukung dengan segala kegiatan posotif yang dilakukan oleh

penulis walaupun kadang kegiatan itu tidak masuk diakal. Babah dan

Mamak adalah semangat yang tak tergantikan bagi penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan pendidikan di jurusan Pendidikan Sejarah

Universitas Negeri Medan.

2. Saudara penulis, Ade Sandy Putra dan Anugrah Jaka Hnadika yang selalu

menjadi teman berantem, ada aja yang dipermasalahkan. Kadang-kadang

juga bisa dijadikan teman untuk curhat. Tapi akhirnya hanyalah kalianlah

saudara ku yang akan selalu menjagaku sebagai ratu kedua setelah mamak

kita

3. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

4. Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan

5. Dra. Flores Tanjung, MA selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

Universitas Negeri Medan.

6. Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah

Universitas Negeri Medan dan juga sebagai dosen dengangaya mengajar

dan penampilannya yang eksentrik sangat menggugah semangat belajar

mahasiswanya.

7. Pristi Suhendro, S.Hum, M.Si Dosen Pembimbing yang di tengah-tengah

(8)

dorongan dengan penuh kesabaran kepada penulis dalam menyusun skripsi

ini.

8. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah membagikan

ilmu dan pengalamannya yang sangat berharga bagi pengembangan

wawasan keilmuan dan kemajuan berpikir untuk kemajuan dunia

pendidikan, serta memberikan bimbingan kepada penulis selama

mengikuti pendidikan di Universitas Negeri Medan.

9. Kepada wak Ageng dan wak Cici yang telah saya anggap sebagai orang

tua saya, terima kasih untuk nasihat dan perhatian yang telah kalian

berikan. Saya harap saya tetap menjadi bagian dari keluarga Bejo.

10. Untuk barisan kesayanganku Iki Fadilla yang selalu sedia menemani

kemanapun itu, Dwi Oktafiyani sang kakak beruang, Nuri Yunita Hasan

Nasution sang Maha Guru, kakak tertua Fitria Kartika, Muhammad Taufiq

dan Deni Hartanto. Terima kasih untuk empat tahun ini, yang telah

memberikan warna-warni hidup namun tidak ada warna hitam.

11. Untuk teman-teman seperjuangan kelas A Reguler 2011 yang tidak boleh

disebutkan satu persatu namanya, saya ucapkan terima kasih untuk segala

kekonyolan intelektual yang telah menghiasi ruang kelas dimanapun kita

belajar. Aku tanpa kalian hanyalah senggok daging kawan.

12. Kepada sahabat-sahabatku yang telah kuanggap lebih dari saudara Juwita

Hardi Pratiwi, Juni Randa dan Restu Sanjaya. Terima kasih untuk arti tawa

yang setiap saat menggema diamanapun kita berada. Semoga semua

(9)

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu dan jika ada yang pihak yang terlewatkan, penulis

meminta maaf atas kesalahan dan kehilafan. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca dan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Amin.

Medan, Januari 2016 Penulis,

(10)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...i

Abstrak...v

Daftar isi... vi

Daftar Tabel ... viii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang ...1

B. Identifikasi Masalah ...6

C. Pembatasan Masalah ...6

D. Perumusan Masalah ...7

E. Tujuan Penelitian...7

F. Manfaat Penelitian ...8

BAB II KAJIAN PUSTAKA...9

A. Kerangka Konseptual ...9

1. Konsep Bangunan ...9

2. Peninggalan Seajarah ...10

3. Pelestarian ...11

B. Kerangka Berpikir ...13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...15

A. Jenis Penelitian...15

B. Lokasi Penelitian ...15

C. Sumber Data...16

D. Teknik Pengumpulan Data...17

(11)

BAB IV PEMBAHASAN ...20

A. Lokasi Penelitian...20

1. Letak dan Geografis Kecamatan Percut Sei Tuan ...20

2. Kondisi Penduduk...23

B. Sejarah Perkebunan Tembakau Deli Maatschappij...26

C. Bangunan Bersejarah Perkebunan Tembakau Deli Maatschappi di Kecamatan Percut Sei Tuan ...39

7. Bangunan Gudang Penyimpanan Pupuk ...47

8. Bangunan Gudang Penyimpanan Barang ...48

9. Bangunan Rumah Karyawan ...49

10. Bangunan Bangsal-bangsal...50

D. Kondisi Bangunan Bersejarah Perkebunan Tembakau Deli Maatschappij di Kecamatan Percut Sei Tuan...50

E. Pelestarian Bangunan Bersejarah Perkebunan Tembakau Deli Maatshappij Di Kecamatan Percut Sei Tuan...56

1. Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pelestarian...60

2. Partisipasi Pemerintah dalam Upaya Pelestarian...62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...66

A. Kesimpulan ...66

B. Saran ...69

(12)
(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jarak Ibu Kota Kecamatan ke Kantor Desa/Kelurahan di Kecamatan Percut Sei

Tuan... 21

Tabel 1.2 Luas Desa/Kelurahan dan Persentase terhadap luas Kecamatan di Kecamatan Percut

Sei Tuan... 22

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk per Km2di Kecamatan Percut Sei

Tuan tahun 2013 ... 23

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk menurut Agama di Kecamatan Percut Sei Tuan

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peninggalan sejarah dan cagar budaya mempunyai peranan penting dalam

perkembangan sejarah suatu kota maupun negara. Melalui peninggalan sejarah

dan cagar budaya banyak hal yang dapat dipelajari dan dipahami bagaimana suatu

peristiwa sejarah bisa terjadi. Peninggalan bersejarah merupakan bukti dari suatu

kegiatan masyarakat pada masa lampau atau merupakan suatu bukti tentang

perkembangan suatu budaya yang ada sampai sekarang. Masuknya suku bangsa

asing seperti Cina, Arab, India serta masa perkembangan kolonialisme yang

sangat signifikan di Sumatera Utara, membuat daerah ini memiliki banyak

peninggalan bersejarah yang harus tetap di jaga agar nilai-nilai historisnya dapat

dipahami.

Sejarah perkembangan perkebunan di Indonesia, tidak dapat dipisahkan

dari sejarah perkembangan kolonialisme, kapitalisme dan modernisasi. Sebagai

sistem perekonomian pertanian baru, sistem perkebunan telah memperkenalkan

berbagai pembaharuan dalam sistem perekonomian pertanian yang membawa

dampak perubahan penting terhadap kehidupan masyarakat jajahan atau

negara-negara berkembang. Perkebunan pada awal perkembangannya hadir sebagai

sistem perekonomian baru yang semula belum dikenal, yaitu sistem perekonomian

(15)

Pelaksanaan sistem perkebunan dimulai dengan melalui pembukaan

penanaman modal dan teknologi dari luar, dan memanfaatkan tanah dan tenaga

kerja yang tersedia di daerah jajahan. Secara Topografis, perkebunan sering

dibangun di daerah yang subur, baik yang ada di daerah dataran rendah maupun

yang ada di dataran tinggi. Kehadiran perkebunan dianggap telah menciptakan

komunitas sektor perekonomian modern yang berorientasi eksport dan pasaran

dunia. Pendirian perkebunan di negara-negara jajahan atau berkembang sering

diikuti dengan kecenderungan pengambilalihan tanah-tanah milik penduduk

pribumi. Perkebunan sebagai perusahaan komersial biasanya dikelolah oleh

maskapai asing dan berorientasi pada kepentingan negara-negara besar yang

menjadi tempat pemasaran barang produksinya. Deli Maatschappij merupakan

jejak sejarah masa kolonialisme yang sangat terkenal di Sumatera Utara.

Tembakau merupakan produk yang paling menguntungkan di pasar Eropa.

Deli Maatschappij merupakan perusahaan dagang Belanda yang mengutamakan

perhatiannya pada tembakau dan sepanjang sejarahnya ia merupakan penghasil

tembakau gulung terkenal di Sumatera Timur bahkan sampai ke negara-negara

Eropa dengan nama Tembakau Deli. Deli Maatschappij tersebar ke seluruh Deli,

Serdang dan Langkat. Latar belakang utama terbentuknya Deli Maatschappij

karena J.Nienhuys berhasil menghasilkan tembakau dengan cita rasa yang khas

sehingga dapat diterima oleh penikmat tembakau di Eropa. Dengan demikian

J.Nienhuys berhasil mendapatkan keuntungan yang sangat besar dan berhasil

menarik para pemodal Belanda untuk bergabung dengannya. Karena banyaknya

(16)

gudang-gudang sebagai tempat penyimpanan dan pengeringan sementara

tembakau yang diterima dalam tiga musim berurutan. Setelah itu gudang-gudang

tersebut dibongkar. Beberapa dari kayu-kayu itu akan dipakai lagi dalam

pembangunan serangkaian gudang berikutnya, tetapi atap-atap nipahnya dibakar.

Setiap onderneming mempunyai gedung-gedung tetap untuk pengsortiran,

peragian, pengepakan, dan penyimpanan tembakau. Berbagai fasilitas telah

dibangun oleh Belanda untuk kepentingan perkebunan. Gedung-gedung tetap ini

merupakan bagian dari suatu kompleks bangunan-bangunan permanen, dikenal

sebagai emplasemen, juga terdiri dari rumah-rumah para anggota staff, sebuah

gedung kantor administratif, sebuah toko yang biasanya dikelola oleh orang Cina,

bengkel, dan bedeng-bedeng tempat tinggal bagi keluarga buruh, serta pembuatan

rel kereta api.

Semakin berkembangnya tembakau dari Deli Maatschappij, dibentuklah

perusahaan kereta api yaitu Deli Spoorweg Maatschappij. Rel kereta api saat itu

juga dibangun sebagai sarana transportasi perekebunan. Hal ini dijelaskan lebih

lanjut oleh Tengku Luckman Sinar (2011:61) “perkembangan yang sangat pesat

dari penanaman tembakau sejak abad ke-19 menyebabkan dibangunnya

perusahaan kereta api Deli, agar transportasi lebih cepat dan tidak terganggu

lumpur-lumpur dijalanan ketika musim hujan datang”.

Banyaknya sarana yang telah di bangun oleh Belanda, sebagian besar

hanya untuk kepentingan perkebunan saja, para buruh perkebunan hanya

mendapatkan fasilitas yang minim. Rumah buruh jauh berbeda dengan rumah para

(17)

dengan buruh. Hal ini dijelaskan lebih lanjut oleh Sartono dan Djoko Suryo

(1991:9) “Secara struktural di perkebunan terdapat dua lapisan sosial, yaitu lapisa

asing dan lapisan pribumi. Golongan pertama menempati jabatan teras dengan

pendapatan tinggi, seperti jabatan pimpinan, staf pengelola, administrator, dan

tenaga spesialis. Golongan kedua menempati kedudukan sebagai pekerja kasar

atau buruh dengan upah rendah. Hanya sedikit golongan pribumi yang menempati

lapisan menengah”. Selain itu Soekanto (2007:198) juga menerangkan bahwa

“Mereka yang memiliki uang banyak akan mudah sekali mendapatkan tanah,

kekuasaan, dan mungkin juga kehormatan”. Sebaliknya, para buruh diperlakukan

sangat mengerihkan. Apabila ada buruh yang berbuat salah, maka buruh itu

dihadapkan dengan hukum dera atau kalau tidak diganti dengan hukuman: kedua

kakinya dirantai dan diberati dengan bola besi. Dan orang yang terhukum itu

disuruh bekerja sekeras-kerasnya dalam keadaan seperti itu walaupun dipanas

terik matahari.

Perkembangan perkebunan hingga ke Kecamatan Percut Sei Tuan

membuat banyak peninggalan yang telah di bangun pada masa kolonial Belanda

ada sampai sekarang. Banyak dari bangunan-bangunan itu yang dialihfungsikan,

bahkan juga sudah ada bangunan yang di hancurkan. Ini berarti masih banyak

masyarakat yang kurang mengetahui pentingnya bangunan bersejarah tersebut.

Mungkin karena tidak adanya program pemerintah yang melibatkan masyarakat

dalam upaya melestarikan bangunan bersejarah di Kecamatan tersebut. Setelah

(18)

pemerintah dan resmi dikelola oleh perkebunan PTPN II. Bangunan-bangunan

bersejarah itu sekarang menjadi aset dari perkebunan tersebut.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Percut Sei Tuan

merupakan daerah yang memiliki banyak bukti peninggalan sejarah dari

perkebunan Deli Maatschappij yang sangat terkenal pada masa kolonial Belanda.

Bangunan-bangunan ini perlu diperhatikan sebagai bukti dari kejayaan tembakau

deli sampai ke pasar Internasional.

Jika dilihat dari isi Undang-Undang Cagar Budaya, bangunan yang telah

berusia 50 tahun dapat dikategorikan sebagai peninggalan bersejarah. Menurut

Undang-Undang Cagar Budaya No. 11 Tahun 2010 pasal 5 disebutkan bahwa :

Benda, bangunan, atau struktur dapat diusulkan sebagai Benda Cagar Budaya,

Bangunan Cagar Budaya, atau Struktur

Cagar Budaya apa bila memenuhi kriteria :

a. Berusia 50 tahun atau lebih ;

b. Mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 tahun;

c. Memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama,

dan/atau kebudayaan; dan

d. Memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.

Dengan masih adanya bangunan bersejarah di kecamatan tersebut, berarti

perlu adanya pelestarian terhadap banguanan bersejarah disana agar dapat

terpilihara dengan baik. Jika bangunan tersebut dapat dilestarikan dan di jaga

dengan baik, maka bisa dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah

(19)

masyarakat di daerah bangunan-bangunan tersebut seharusnya juga mampu

menjaga dan merawatnya agar tetap memiliki nilai-nilai historis.

Mengingat begitu pentingnya bangunan besrsejarah masa kolonial Belanda

yang masih terdapat di Kecamatan Percut Sei Tuan, maka peneliti merasa perlu

melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang bangunan bersejarah tersebut

dengan judul penelitian BANGUNAN BERSEJARAH PERKEBUNAN TEMBAKAU DELI MAATSCHAPPIJ DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang dapat

diidentifikasi yaitu :

1. Identifikasi bangunan bersejarah perkebunan tembakau Deli Maatschappij

yang terdapat di Kecamatan Percut Sei Tuan.

2. Kondisi bangunan bersejarah perkebunan tembakau Deli Maatschappij yang

terdapat di Kecamatan Percut Sei Tuan.

3. Pelestarian bangunan bersejarah perkebunan tembakau Deli Maatschappij di

Kecamatan Percut Sei Tuan.

C. Pembatasan Masalah

Karena luasnya masalah yang harus dibahas, maka penulis membatasi

permasalahan dalam penelitian ini agar lebih terarah dan terfokus. Oleh karena itu,

(20)

perkebunan tembakau Deli Maatschappij yang terdapat di Kecamatan Percut Sei

Tuan. Pembatasan penelitian ini pada masa kolonial Belanda saat Deli

Maatschappij ada di Sumatera Timur khususnya pembukaan lahan perkebunan

sampai ke Kecamtan Percut Sei Tuan dan membangun berbagai sarana dan

prasarana untuk kepentingan perkebunan. Sehingga setelah perkebunan Deli

Maatschappij ini diambil alih oleh pemerintah, Deli Maatschappij dianggap telah

meninggalkan berbagai bangunan bersejarah yang harus dilestarikan.

D. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apa-apa saja bangunan bersejarah perkebunan tembakau Deli Maatschappij

yang terdapat di Kecamatan Percut Sei Tuan?

2. Bagaimana kondisi bangunan bersejarah perkebnuanan tembakau Deli

Maatschappij yang terdapat di Kecamatan Percuti Sei Tuan?

3. Bagaimana usaha pelestarian bangunan bersejarah perkebunan tembakau

Deli Maatschappij di Kecamatan Percut Sei Tuan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bangunan-bangunan bersejarah perkebunan tembakau

Deli Maatschappij yang terdapat di Kecamatan Percut Sei Tuan.

2. Untuk mengetahui kondisi bangunan bersejarah perkebunan tembakau Deli

(21)

3. Untuk menngetahui bagaimana usaha pelestarian bangunan bersejarah

perkebunan tembakau Deli Maatschappij di Kecamatan Percut Sei Tuan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian dari penulisan ini adalah :

1. Untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan bagi penulis dan pembaca

tentang pentingnya banguanan-bangunan bersejarah peninggalan

perkebunan tembakau Deli Maatschappij di Kecamatan Percut Sei Tuan.

2. Memberikan wawsan kepada pembaca tentang kehidupan buruh pada masa

Kolonial Belanda di Kecamatan Percut Sei Tuan.

3. Dapat menambah informasi bagi masyarakat akan pentingnya

bangunan-bangunan bersejarah di Kecamatan Percut Sei Tuan.

4. Memberikan pengetahuan kepada peniliti tentang penulisan sebuah karya

ilmiah

5. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk referensi bahan perbandingan

terhadap hasil penelitian yang telah ada maupun digunakan bagi peneliti lain

sebagai bahan rujukan.

6. Sebagai bahan masukan bagi Lembaga Pendidikan umumnya dan UNIMED

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Keberadaan bangunan bersejarah merupakan bukti yang sangat penting

tentang perkembangan dari suatu tempat. Tentang sejarah sebuah kota,

perkembangan arsitekturnya, tentang kebudayaannya, tentang

masyarakatnya, tentang sistem perekonomiannya, tentang pemerintahan,

bahkan sampai tentang kejayaannya. Bangunan bersejarah perkebunan

Tembakau Deli Maatschappij yang ada di Kecamatan Percut Sei tuan

merekam berjuta-juta cerita tentang kejayaan Deli di pasar dunia

Internasional sebagai penghasil tembakau terbaik.

2. Pelestarian bangunan bersejarah merupakan proses untuk memelihara

lingkungan bangunan dan lingkungannya sedemikian rupa, sehingga

makna kulturalnya yang berupa nilai, keindahan, sejarah, keilmuan atau

nilai sosial untuk generasi lampau, masa kini dan yang akan datang akan

dapat terpelihara.

3. Peninggalan sejarah di Kecamatan Percut Sei Tuan merupakan warisan

budaya yang harus dipertahankan, baik bentuk fisik bangunan dan

historigrafi sejarahnya. Hal yang harus dilakukan adalah Dengan tetap

(23)

karakter, keunikan dan identitas sebagai salah satu daerah penghasil

tembakau deli yang sangat historis di Sumatera Utara.

4. Seiring perkembangannya, peninggala-peninggalan sejarah di Kecamatan

Percut Sei Tuan mengalami pengalihan fungsi peranan dan pemanfaatan

yang didasarkan pada kebutuhan dan perubahan demografi Kecamatan

tersebut. Perkembangan tersebut dapat dibagi menjadi perkembangan

positif dengan terus mempertahankan dan melestarikan peninggalan

sejarahnya atau peninggalan negatif dengan menghancurkan peninggalan

sejarah tersebut dan diganti dengan bangunan baru.

5. Bila dilihat dari kondisi bangunannya dapat dijelaskan bahwa

bagnunan-bangunan tersebut sudah terabaikan. Padahal bagnunan-bangunan-bagnunan-bangunan tersebut

masih menyangkut dengan kepentingan kehidupan masyarakat sekitar

Kecamatan Percut Sei Tuan.

6. Munculnya ketidakpedulian dari pemerintah Kecamatan Percut Sei Tuan

terhadap bangunan-bangunan bersejarah perkebunan tembakau Deli

Maatschappij besar kemungkinan karena pemerintah tidak mau

mengeluarkan biaya yang tinggi untuk pelestarian bangunan-bangunan

tersebut.

7. Ketidaktahuan masyarakat akan pentingnya pelestarian

bangunan-bangunan bersejarah tersebut mengakibatkan bangunan-bangunan-bangunan-bangunan tersebut

tidak terawat dengan baik.

8. Kegiatan pelestarian bukanlah hal yang mudah dan tanpa tantangan.

(24)

kepentingan pembangunan dan kawasan yang dianggap sebagai

penghalang pembangunan yang mengakibatkan timbulnya

pertentangan-pertentangan dalam upaya pelestarian. Permasalahan pelestarian timbul

akibat perbedaan kepentingan untuk melestarikan bangunan-bangunan

bersejarah. Padahal pelestarian dianggap sebagai upaya untuk memberikan

makna baru bagi warisan budaya itu sendiri

9. Nilai nilai historis tentang peninggalan sejarah di Kecamatan Percut Sei

Tuan seperti dalam bidang pendidikan, kebudayaan, pereknomian,

pariwisata, dan politik mempengaruhi kehidupan masyarakat dan

perkembangan sejarah Kecamatan tersebut . Nilai – nilai historis dari

bangunan-bangunan bersejarah perkebunan tembakau Deli Maatschappij

yang ada di Kecamatan Percut Sei Tuan menjelaskan kehidupan

masyarakat di masa lalu, masa sekarang, dan berguna sebagai media

pembelajaran bagi masa depan.

10. Pelestarian terhadap peninggalan sejarah merupakan cara yang tepat untuk

mengangkat kembali nilai-nilai historis tentang kejayaan tembakau deli

yang terkandung didalamnya, pelestarian dapat dilakukan dengan Kegiatan

inventarisasi, revitalisasi, rekonstruksi atau konservasi. Selain itu,

partisipasi masyarakat dan pernanan pemerintah Kecamatan Percut Sei

Tuan dalam melakukan pelaksanaan dan pengawasan pelestarian

peninggalan sejarah tersebut juga harus dilakukan dengan baik dan

(25)

B. SARAN

Adapun saran yang diajukan sesuai dengan hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi kepada

pemerintah setempat untuk lebih menggali dan mengetahui tentang

bangunan-bangunan bersejarah yang ada di Kecamatan Percut Sei Tuan.

2. Peneliti mengharapkan agar ada pendataan terhadap bangunan-bangunan

bersejarah ke setiap daerah agar bangunan-bangunan bersejarah itu tidak

hilang begitu saja.

3. Peneliti mengharapkan pemerintah dan instansi terkait dan masyarakat

Kecamatan Percut Sei Tuan dapat melakukan tindakan nyata terhadap

perlindungan dan pelestarian bangunan-bangunan bersejarah dengan cara

mengesahkan peninggalan bangunan-bangunan bersejarah tersebut sebagai

warisan cagar budaya daerah maupun nasional.

4. Mengangkat kembali nilai-nilai historis yang terkandung didalam

peninggalan-peninggalan sejarah di Kecamatan Percut Sei Tuan dengan cara

menjelaskan sejarah peninggalannya, memahami fungsi dan kegunaannya,

serta mengaplikasikannya secara pendidikan, budaya, pariwisata dan

ekonomi kedalam kehidupan masyarakat yang ada di Kecamatan Percut Sei

Tuan.

5. Memberikan rekomendasi kepada Departemen Pendidikan Nasional agar

memasukkan materi bangunan-bangunan bersejarah yang ada di Kecamatan

(26)

bangunan-bangunan tersebut dapat menjadi media pembelajaran disekolah-sekolah

sehingga para siswa mengetahui bagaimana seharusnya menjaga

bangunan-bangunan bersejarah yang mungkin ada disekitar tempat tinggal mereka.

6. Menerapkan dan mengaktifkan pengawasan terhadap bangunan-bangunan

bersejarah yang ada di Kecamatan Percut Sei Tuan dengan menugaskan

salah seorang warga sebagi penjaga bangunan-bangunan tersebut.

7. Membuat miniatur dan museum tentang sejarah kejayaan dari Tembakau Deli. Serta mensosialisasikan pentingnya menjaga bangunan-bangunan

bersejarah karena merupakan jati diri bangsa . sosialisasi dapat dilakukan

melalui pendidikan dan penegakan hukum bagi pihak-pihak yang tidak

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Breman, Jan. 1997. Menjinakkan Sang Kuli : Politik Kolonial, Tuan Kebun dan Kuli di Sumatra Timur pada awal abad Ke-20. Pustaka Utama Grafiti:Jakarta

Notosussanto, Nugroho.2008. Mengerti Sejarah. UI-Press:Jakarta

Pelzer, Karl J.1977. Toean Koeboen dan Petani :Politik Kolonial dan Perjuangan

Agraria di Sumatra Timur 18631947. Sinar Harapan:Jakarta

Perret, Daniel. 2010. Kolonialisme dan Etnisitas :Batak dan Melayu di Sumatera Timur Laut . Kepustakaan Populer Gramedia:Jakarta

Said, Mohammad.1997.Koeli Kontrak Tempo Doeloe.Percetakan Waspada:Medan

Sinar.Tengku Lukman.1986. Sari Sejarah Serdang: 2. Depdikbud:Jakarta

_____ 2006.Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur.Yayasan Kesultanan Serdang:Medan

_____ 2011.Seajarah Medan Tempo Doeloe.Sinar Budaya Group:Medan

Soekanto, Soerjono.1982. Sosiologi Suatu Pengantar. PT. Raja Grafindo: Jakarta

Stoler, Ann Laura.2005.Kapitalisme dan Konfrontasi di Sabuk Perkebunan Sumatra 1870-1979.Karsa:Yogyakarta

Suryo, Sartono Kartodirdjo Djoko. 1991. Sejarah Perkebunan Di Indonesia. Aditya Media:Yogyakarta

Syamsudin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Ombak:Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kondisi debit air irigasi di Desa Cinta Damai Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, (2) Kondisi jaringan

membantu penulis dalam penelitian.. Kajian Ekosistem Mangrove Di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu

Penelitian saya di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli serdang pertama kali yang saya jumpai adalah pemilik usaha yaitu Ibu Sofi pada hari Sabtu 04 Mei

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang melibatkan semua kelompok ibu dan bapak

Latar belakang habitus orang tua kelas buruh bangunan Desa Tembung Pasar VII Beringin Gang Singkong Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, dalam pengasuhan anak

Judul Skripsi : KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NELAYAN DESA BAGANPERCUT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG (Studi Kemiskinan Keluarga Nelayan Desa Bagan Percut).. Nama

Oleh karena itu dilakukan kajian “Analisis Strategi Pengelolaan Sedimentasi Di Muara Sungai Percut Terhadap Potensi Ekonomi Di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”,

Objek penelitian ini adalah air sumur gali di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yang kadar mangan (Mn) cukup tinggi, pada salah satu