• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGABAIAN KEMACETAN RUTE DESAIN OVERPAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGABAIAN KEMACETAN RUTE DESAIN OVERPAS"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Studi Desain (2018) Volume 1 No.1: 10-14

JURNAL STUDI DESAIN

https://journals.an1mage.net/index.php/ajsd

Laporan Riset

PENGABAIAN KEMACETAN: RUTE DESAIN

OVERPASS

DI LINTASAN

REL KERETA STASIUN CISAUK, KECAMATAN CISAUK

Tubagus Ralemug*

An1mage Research Division | Surya University

Info Artikel Abstrak

Sejarah artikel: Dikirim 9 Agustus 2017 Direvisi 19 Agustus 2017 Diterima 27 Agustus 2017

Kata Kunci: Pengabaian Kemacetan Desain Rel Kereta Cisauk Tangerang

1.PENDAHULUAN

Stasiun Cisauk (CSK) yang berada di dekat Area Kecamatan Cisauk merupakan stasiun kereta api kelas III kecil yang terletak di Sampora, Cisauk, Tangerang; (citra 01 dan 02) dan termasuk ke dalam Daerah Operasi I Jakarta. Stasiun Cisauk memiliki dua jalur kereta. Stasiun Cisauk merupakan stasiun kereta api paling tenggara yang terletak di Kabupaten Tangerang.

Stasiun Cisauk dulu hanya melayani pemberhentian kereta lokal yang melayani wilayah di Banten, kemudian Kementerian Perhubungan Indonesia dan PT KAI Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek memperpanjang rute kereta listrik sampai ke Rangkasbitung.

Citra 01. Kecamatan Cisauk yang dekat dengan lintasan rel kereta di Stasiun Cisauk. Sumber: http://2.bp.blogspot.com/-

oePyEi-DTsU/Vci0gsFckwI/AAAAAAAAH1Q/0aBSGflCiiY/s1600/I MG_20150809_132706.203.jpg

Jalan Cisauk yang memiliki lintasan kereta dari arah Jakarta ke Rangkasbitung merupakan rute yang padat, intensitas meningkat pada pagi, siang, dan sore hari terlebih lagi adanya Stasiun Cisauk, di mana banyak orang turun dan naik di area tersebut, di sertai adanya area parkir yang juga berada di stasiun membuat semakin rumit dan padatnya arus lalu lintas dan potensi kemacetan yang sangat tinggi.

Uniknya lagi pemerintah di Kecamatan Cisauk telah mengabaikan kemacetan yang terjadi tersebut, pengabaian kemacetan telah mencapai sepuluh tahunan dan tidak ada tanda-tanda akan ada solusi sampai studi ini dibuat. Kerugian secara ekonomi telah terlihat jelas karena pengabaian ini, belum lagi polusi udara, air, suara, serta mental tidak dapat ditaksir secara finansial.

© 2018 Komunitas Studi Desain Indonesia. Diterbitkan oleh An1mage. All rights reserved.

(2)

Citra 02. Posisi lintasan kereta bertanda lingkaran merah dari Stasiun Cisauk berdekatan dengan Kecamatan Cisauk. Sumber: Google Maps

2. DISKUSI

Sejak semakin ramainya arus lalu lintas alat transportasi nonkereta dan juga kereta yang melintas dengan jadwal semakin tinggi frekuensinya, tentu saja memiliki implikasi pada munculnya kemacetan yang terjadi setiap hari di lintasan kereta di Cisauk ini. Kemacetan paling parah terjadi pada jam-jam sibuk saat kereta sering melintas, yaitu pagi, siang, dan sore saat orang bekerja, istirahat, dan pulang kerja (citra 03 dan 04).

Citra 03. Kemacetan bisa mencapai satu kilo lebih di kedua sisi saat kereta aktif melintas di jam-jam sibuk yaitu pagi, siang, dan sore

Citra 04. Truk besar, dan alat transportasi lainnya mengantre pada jam-jam sibuk

Kemacetan di jam-jam sibuk membuat arus transportasi di Cisauk memiliki implikasi perekonomian menjadi terhambat. Implikasi pemborosan terjadi pada biaya bahan bakar gas yang terbuang percuma karena habis untuk mengantre. Tidak hanya itu, seharusnya suatu produksi usaha apa pun yang seharusnya sudah sampai di tempat tujuan menjadi terlambat didistribusikan, hal ini tentu saja memiliki potensi kerugian lainnya yang berimplikasi tersendatnya penjualan karena distribusi yang terhambat.

Citra 05. Jalan di sekitar Stasiun Cisauk rusak

Penulis mengutip dari Paulus Iman ”Jalan di Sekitar Stasiun Cisauk Rusak, Lalin Macet Panjang” (citra 05) di mana karena kemacetan dan jalan yang kanan-kirinya tidak memiliki buangan air dan irigasi membuat jalanan rusak “Kemacetan panjang karena melewati rel kereta, Stasiun Cisauk. Kondisi jalan rusak dan berlubang di sekitar rel kereta. Banyak kendaraan yang ban-nya slip, sangat berbahaya” [1].

Citra 06. Laporan Jalanan Rusak di Perlintasan Kereta Api

Helmi Thalib mengirimkan pesan kepada pemerintah melalui sarana online yaitu www.lapor.go.id terdapat

laporan berjudul “Jalanan Rusak di Perlintasan Kereta

(3)

memperbaiki jalan yang melintasi Rel Kereta Api di depan Stasiun Cisauk, Kabupaten Tangerang…”

“… Kondisi jalan saat ini adalah tidak teraspal dan berbatu. Kondisi ini diperparah jika musim penghujan, dimana pengendara motor kesulitan untuk melewati rel kereta dan rawan kecelakaan. Setiap pagi dan sore, dibutuhkan lebih dari 45 menit untuk melewati jalan ini, sehingga cukup mengganggu kenyamanan warga sekitar Cisauk untuk pergi bekerja. Jika jalan ini tidak diperbaiki, dikuatirkan akan terjadi kecelakaan saat hari hujan” seperti citra 07 [2].

Citra 07. Jalan rusak dan potensi kecelakaan. Sumber: https://www.lapor.go.id/pengaduan/1883793/jalanan-rusak-di-perlintasan-kereta-api.html

Implikasi secara lingkungan tentu saja kadar polusi udara, polusi suara,dan polusi pada suasana menjadi tidak nyaman. Implikasi pada mental seseorang, di mana seseorang cenderung menjadi pemarah dan sensitif saat di jam-jam macet tersebut, implikasi terjadinya keributan di saat kemacetan memiliki potensi kuat terjadi, karena ada orang yang bekerja sebagai supir alat transportasi umum yang mengejar setoran juga akan cenderung menyerobot (citra 08), juga area keluar masuk parkir Stasiun Cisauk yang berdekatan (citra 09), di mana semakin memperparah kemacetan yang terjadi.

Citra 08. Penyerobotan terjadi, sehingga macet terjadi di dua arah

Citra 09. Area keluar masuk ke Stasiun Cisauk menambah kerumitan arus lalu lintas dan menjadi salah satu penyebab kemacetan

Citra 10. Ironis, kemacetan belum tersolusikan, kapasitas tampung Stasiun Cisauk ditingkatkan dengan pembangunan gedung yang lebih besar

Penulis mengutip “Sensitifitas emosi marah ini semakin tinggi, ketika sebelum berangkat saja sudah mempunyai masalah tersendiri yang dibawanya, entah apa pun masalah itu, sehingga saat di jalan yang memerlukan ekstra kesabaran karena keadaan jalan macet, membuat seseorang mudah marah. Dan semua tahu, kemarahan mempunyai impak yang buruk terhadap dirinya sendiri dan kepada orang lain…” [3].

“… di sisi lainnya adalah faktor ketidakefektifan waktu yang habis di jalan, sebab seharusnya sudah mulai berkarya dalam bidang apa pun, menjadi terjebak di jalan. Hingga tentu saja akan berimpak pada ekonomi masyarakat. Seharusnya dalam waktu sekitar 2 jam sudah berkarya dan berproduksi apa pun dalam bidangnya. Waktunya habis secara sia-sia di jalan…” [3].

(4)

Pengabaian. Pengabaian terjadi sudah demikian lama sejak semakin meningkatnya arus lalu lintas di lintasan kereta, Cisauk. Hal ini menjadi ironis karena kantor pemerintahan ada dekat di lintasan kereta tersebut (citra 01 dan 02). Pemerintah sepertinya tidak peduli dengan kemacetan yang terjadi sampai pada saat laporan penelitian ini dibuat.

Padahal bila pemerintah peduli, maka dapat dianggarkan dan diajukan kepada pemerintah tingkatan yang di atasnya untuk mendapatkan dana untuk mencari solusi agar kemacetan menjadi berkurang atau bahkan tidak terjadi kemacetan sama sekali. Hal ini diperlukan agar ada aksi nyata dari adanya representasi pemerintahan yang berada di dekat lintasan kereta tersebut dan pengabaian yang terjadi tidak berkelanjutan.

3.KONKLUSI

Studi ini menggunakan studi kualitatif, studi pustaka, studi kritis, dan studi kultural. Di mana solusi merupakan bagian dari konklusi yang diberikan. Telah terbukti bahwa kemacetan telah terjadi, dan juga terjadi pengabaian dari pemerintah setempat. Solusi yang diusulkan mengutip dari penelitian sebelumnya yaitu

“Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas di Kota-kota Besar: Optimalisasi Bentuk Jalan, Kebijakan dan Dana”.

Mengutip laporan penelitian tersebut masalah lintasan kereta di Cisauk masuk kategori di lintasan kereta

“Faktor di tepi tempat ramai, jalan tersebut ada di tepi pasar, stasiun kereta, dan tempat-tempat ramai lainnya, hingga mengganggu jalannya lalu lintas yang ada di jalan tersebut, yang sedikit banyak akan menyebabkan macet..” [3].

“… kemacetan akan lebih parah lagi bila di tepi jalan tersebut ada pasar, ada terminal, lalu ada stasiun kereta juga. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membuat pasar atau stasiun tadi lebih masuk ke dalamnya, atau merelokasikan ke area yang baru, pilihan kedua ini biasanya tidak disambut baik oleh masyarakat sekitarnya pengguna keramaian tadi...” [3].

“… pilihan ketiga dan paling mungkin adalah dengan membuat flyover(overpass) (citra 11) dan atau bisa juga dengan menggunakan underpass, underpass dapat dilakukan bila areanya tinggi dan potensi air tergenang tidak ada, hingga kegiatan pasar atau stasiun yang memang padat tidak terganggu, namun juga kegiatan alat transportasi yang lalu lalang juga pejalan kaki tidak terganggu” [3].

Citra 11. Solusi flyover (overpass) untuk lintasan kereta di Cisauk.

Problem yang muncul adalah lintasan tersebut tentu saja walaupun macet sangat diperlukan, jadi bila ada pembangunan desain rute overpass bagaimana arus lalu lintas yang melalui lintasan tersebut sehari-hari?

Solusi. Jalan alternatif saat jalan overpass dibangun, solusi jalan yang memungkinkan tentu saja rute dari Suradita ke Muncul. Namun sayangnya rute ini pun sedang dalam perbaikan karena tanahnya amblas seperti kena gempa, atau lebih mirip seperti area patahan (citra 12).

Citra 12. Ambles di rute Suradita-Muncul. Sumber: https://breakingnews.co.id/read/ambles-jalur-lingkar-selatan-suradita-arah-muncul-longsor-tak-bisa-dilalui

Memperbaiki rute dari Suradita ke Muncul adalah solusi yang paling memungkinkan dan sedikit biaya saat

overpass di lintasan kereta di Cisauk dibangun agar

alternatif solusi agar lalu lintas dapat berjalan untuk sementara.

Solusi lainnya adalah membuat desain rute overpass di area dekat lintasan kereta dan tetap membiarkan lalu lintas macet terlebih dulu di lintasan kereta yang lama, kemudian setelah selesai, baru dibuka jalur overpass-nya (citra 13), di mana tentu sudah tersolusikan kemacetan karena lintasan kereta di Cisauk tersebut setelah

(5)

Citra 13. Solusi alternatif membuat desain rute overpass (biru gelap) dengan membuat jalan baru di sebelah kiri atau kanannya jalan lintasan kereta (dilingkari warna merah).

Sedangkan dalam mengatasi dana, pemerintah di Kecamatan Cisauk dapat mengusulkan dana kepemerintah bagian atasnya untuk pembangunan desain

overpass tersebut. Solusi lainnya adalah mewajibkan

para developer di area Cisauk untuk urunan sebagai bentuk pengabdian dan sumbangan sosial bagi pembangunan overpass di lintasan kereta, Cisauk.

Pemerintah juga dapat membuka potensi kolaborasi dengan swasta untuk melewati overpass tersebut dikenakan pungutan dengan biaya terjangkau dan akan dikembalikan overpass-nya kepada rakyat setelah empat tahun pemungutan biaya lewat, mirip seperti jalan toll. Solusi ini dapat diterapkan untuk area-area lain di Indonesia yang memiliki problem yang kurang lebih sama .

REFERENSI

[1] Iman, Paulus. 2017. ”Jalan di Sekitar Stasiun Cisauk

Rusak, LalinMacet Panjang”. Detik.com diakses pada 12 Desember 2017 dari halaman website: http://pasangmata.detik.com/contribution/288358

[2] Thalib, Helmi. 2017. “Jalanan Rusak di Perlintasan

Kereta Api”. www.lapor.go.id diakses pada 14

Desember 2017 dari halaman website:

https://www.lapor.go.id/pengaduan/1883793/jalanan-rusak-di-perlintasan-kereta-api.html#

[3] Gumelar, M.S. 2007. “Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas di Kota-kota Besar: Optimalisasi Bentuk Jalan,

Referensi

Dokumen terkait

HGLEOH ¿OP dapat dilakukan dengan penggantian komponen lilin lebah dengan senyawa hidropobik yang bersifat tidak mudah mengkristal pada suhu kamar dan mengandung asam lemak

Umumnya banyak orang mengalami penundaan janji pertemuan atau keterlambatan pertemuan yang membuat manajemen waktu mereka menjadi tidak efisien. Penundaan atau

Belas, Pukul 09.00 WITA, telah dilaksanakan Rapat Penjelasan/Aanwizjing Pengadaan Alat-.. Alat Kedokteran Umum

a series of quantum integrable systems, including some new models like two-mode q -bosonic model leading to a coupled two-component derivative NLS model, wide range of q

Dalam Sistem Kontrol lup terbuka keluaran ditentukan hanya oleh penyetelan masukan dan keluaran tidak mempengaruhi masukan sedangkan dalam Sistem Kontrol lup tertutup

[r]

SiO2 pada semua fraksi ukuran butir dan intensitas magnetik menunjukkan lebih tinggi di bagian barat (lokasi V-C), sedangkan Fe total pada fraksi +60 dan +120 mesh pada

Ubat-ubatan daripada sumber tumbuhan banyak digunakan oleh wanita semasa mengandung, bersalin dan dalam pantang Tujuan mereka menggunakan ubatan di masa-masa