• Tidak ada hasil yang ditemukan

Stratifikasi sosial kekuasaan dan wewena (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Stratifikasi sosial kekuasaan dan wewena (1)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PELAPISAN MASYARAKAT/

SOCIAL STRATIFICATION

(2)

1. PENGERTIAN STRATIFIKASI SOSIAL

Stratifikasi Sosial adalah perbedaan manusia atau masyarakat kedalam kelas2 secara

bertingkat secara hirarkhis menurut dimensi kekuasaan, previlese dan prestise.

 Merupakan hasil kebiasaan hubungan yang teratur dan tersusun antar manusia.

(3)

STRATIFIKASI SOSIAL

Menurut Sorokin, stratifikasi sosial adalah

pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam

kelas kelas secara bertingkat (hirarkis).

Dasar dan inti pelapisan dalam masyarakat

adalah tidak adanya keseimbangan dalam

pembagian hak dan kewajiban kewajiban di

antara anggota anggota masyarakat.

Ibrahim (2002) berpendapat bahwa pelapisan

sosial merupakan proses penempatan diri di

dalam suatu lapisan (subyektif) atau

(4)

 Secara sederhana pelapisan sosial dalam

masyarakat muncul karena “ada sesuatu yang bernilai” dibanding dengan yang lainnya.

 Menurut Basrowi, stratifikasi sosial dalam masyarakat pada prinsipnya dapat diklasifikasikan menjadi 3

macam :

 Stratifikasi berdasarkan ekonomis  Stratifikasi berdasarkan politis

 Stratifikasi berdasarkan jabatan tertentu dalam masyarakat

(5)

PENENTUAN STRATA

 1. Kekuasaan

Kesempatan yang ada pada seseorang

didalam melaksanakan kemauannya dalam suatu tindakan

2. Previlese

Hak istimewa, Hak mendahului, Hak untuk memperoleh perlakuan khusus

3. Prestise

(6)

 Kelas-kelas yang bertingkat dalam hirarki masyarakat dapat dianalisa dari:

1. Besar atau ukuran jumlah anggotanya

2. Kebudayaan yang sama yang menentukan hak

dan kewajiban anggotanya

3. Adanya batas antara satu kelompok dengan

kelompok lainnya

(7)

 Stratifikasi sosial bisa terjadi berdasarkan apa yang dianggap penting oleh masyarakat tersebut

 Fungsi Stratifikasi:

1. Menjelaskan kedudukan individu dalam

masyarakatnya

2. Terjadinya perbedaan terhadap sesuatu keperluan

pekerjaan yang membutuhkan

keterampilan/pengetahuan khusus

(8)

2. SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL

 Dua sifat stratifikasi sosial:

1. Closed Social Stratification, misalnya kasta

2. Open Social Stratification, misalnya yang

berdasarkan pada kekayaan

(9)

CLOSED OPEN

(10)

3. SOCIAL MOBILITY

 Merupakan gerak dalam struktur sosial

 Yang melakukan gerak sosial bisa INDIVIDU mungkin

juga KELOMPOK

 Tipe gerak sosial:

1. Horisontal, yaitu peralihan individu/kelompok sosial ke

posisi yang sederajat, mis. WN, pekerjaan yang sederajat

2. Vertikal, yaitu perubahan derajat sosial individu atau

(11)

4. STATUS AND ROLE

 Stratifikasi sosial menyebabkan setiap

orang memiliki status dan peranan yang berbeda dalam masyarakat.

Status/Kedudukan adalah tempat atau posisi seseorang secara umum dalam

masyarakatnya sehubungan dengan orang lain, dalam arti: lingkungan pergaulannya,

prestige-nya dan hak beserta kewajibannya.  Contoh. Kedudukan sebagai warga

(12)

 3 macam:

1. Ascribed status, diperoleh dari kelahiran

2. Achieved status, dicapai dengan usaha yang disengaja

3. Assigned status, diberikan oleh kelompok sosialnya

Status conflict, yaitu pertentangan yang timbul akibat 2

kedudukan yang dimiliki seorang individu

(13)

Peranan Social/Social Role adalah aspek dinamis dari sebuah status, dimana saat seseorang

Referensi

Dokumen terkait

Sampel dibeli langsung dari penjual minuman milk shake powder dengan berbagai rasa yang ada di sepanjang jalan Kebonharjo Tanjung Mas Semarang, lalu disimpan dalam botol

However, although the learners seemed to like watching the broadcast with their peers, they indicated very little need for interaction with the instructor during or directly

sanitasi makanan dapat timbul gangguan kesehatan pada orang yang. mengkonsumsi

Penerapan metode Value at Risk (VaR) merupakan bagian dari manajemen risiko. Metode Delta-Normal menghitung nilai VaR berdasarkan perhitungan parameter seperti

Diantaranya adalah dapat memungkinkan untuk dihapusnya sistem rahasia bank atau diganti dengan hubungan kontraktual seperti yang ada pada beberapa Negara, dapat

hubungan antara pengetahuan dan praktik higiene perorangan dengan jumlah bakteri E. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan praktik higiene perorangan dengan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fenomena yang terjadi, meliputi pola aliran dan distribusi temperatur pada permasalahan Konveksi alami, pada kotak 2D

Siapa saja dapat memiliki dan menggunakan budaya itu sendiri, dari strata manapun ia berasal, mengidentifikasikan dirinya ke dalam kelompok sosial yang memiliki budaya tertentu,