Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
Kelompok 1
Outline
Definisi desain
organisasi desain organisasi6 elemen kunci
Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi
Perpres RI No 77 tahun 2015 tentang Pedoman
Organisasi RS
Struktur RS kembali pulih
Struktur organisasi mekanik dan
organik
Desain organisasi tradisional dan
Design Organisasi
Pengorganisasian adalah pengaturan dan penataan kerja untuk mencapai tujuan organisasi
Pengorganisasian adalah pengaturan dan penataan kerja untuk mencapai tujuan organisasi
Struktur organisasi adalah susunan formal pekerjaan dalam suatu organisasi
Struktur organisasi adalah susunan formal pekerjaan dalam suatu organisasi
Desain organisasi adalah proses yang melibatkan keputusan tentang enam elemen kunci: spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, serta formalisasi
Enam Elemen Kunci
Spesialisasi Kerja
Spesialisasi Kerja
Departementalisasi
Departementalisasi
Rantai Komando
Rantai Komando
Rentang Kendali
Spesialisasi Kerja
• Membagi kegiatan organisasi menjadi tugas-tugas
yang terpisah
Pengertan
• Peningkatan produktvitas: pekerjaan • Pembayaran yang sesuai
Kelebihan
• Menimbulkan kebosanan, kelelahan, stres,
produktvitas rendah, kualitas buruk, peningkatan absensi, dan turnover tnggi
Kekurangan
• Pembagian kerja (Ivanevich)
Cont.
Dapat terwujud dalam tga
cara berbeda
•
Keahlian khusus pribadi
Departementalisasi
Pengertan
Pengertan
•
Dimana beragam
tugas kerja dikelompokan
bersama
berdasarkan
tingkat kesamaan
tugas.
•
Aktvitas kerja yang umum dikelompokkan dalam cara yang
terkoordinasi dan terpadu
Pembagian Departemen
Pembagian Departemen
•
Berdasarkan Fungsinya
•
Berdasarkan Wilayah Geografis
•
Berdasarkan Produk
Pembagian Departemen berdasarkan
Fungsinya
Pengertan
• pengelompokan pekerjaan berdasarkan fungsi yang dilakukan.
Kelebihan
• Efisien
Kekurangan
• Rendahnya komunikasi lintas fungsional
Pembagian Departemen berdasarkan Fungsinya (Rumah Sakit)
Pembagian Departemen berdasarkan Wilayah
Geografis
Pengertan Pengertan
• Seluruh kegiatan pada wilayah tertentu dikelola oleh seorang manajer
Kelebihan Kelebihan
• Tempat pelathan di posisi manajerial
• Banyak wawasan dan masukan dari manajer di wilayah tertentu
Kekurangan Kekurangan
Pembagian Departemen berdasarkan Produk
Pengertan
• Produk dipilih ketka perusahaan berkembang seiring meningkatnya jumlah produk
Kelebihan
• Para manajer menjadi pengawas pusat keuntungan (profit center) • Mendorong inisiatf dan kemandirian para manajer
Kekurangan
• Berlebihan
Pembagian Departemen berdasarkan
Pelanggan Unik dan Spesifik yang Memiliki
Kebutuhan Umum
Rantai Komando
•
merupakan
hierarki wewenang
dari
tngkat organisasi
paling tinggi ke
rendah
, yang menegaskan
siapa
yang melapor kesiapa.
Pengerta
n
•
Wewenang
•
Line Authority
dan
Staff Authority
•
Tanggung Jawab
•
Kesatuan Komando
Rentang Kendali
•
Jumlah karyawan
yang dapat ditangani manajer
secara efektf dan efisien
Pengertan Pengertan
•
Menentukan
jumlah tingkatan dan jumlah manajer
dalam suatu organisasi-untuk
efisiensi organisasi
Pentngnya rentang kendaliPentngnya rentang kendali
• Rentang kendali yang lebih besar konsisten dengan upaya
manajer untuk mempercepat pengambilan keputusan, meningkatkan fleksibilitas, mendekatkat pelanggan, memberdayakan karyawan, dan mengurangi biaya Rentang Kendali yang Lebih Luas
Variabel yang Menentukan Rentang Kendali
Kesamaan dan kompleksitas, tugas karyawan, kedekatan
fisik bawahan, sejauh mana standar prosedur di tempat,
kecanggihan sistem informasi organisasi, yang kekuatan
budaya organisasi, dan gaya yang disukai manajer
Kesamaan dan kompleksitas, tugas karyawan, kedekatan
fisik bawahan, sejauh mana standar prosedur di tempat,
kecanggihan sistem informasi organisasi, yang kekuatan
Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi
• dimana pengambilan keputusan dilangsungkan pada
tngkat yang lebih tnggi pada organisasi.
• Manajer puncak membuat semua keputusan dan
karyawan level rendah hanya menjalankan keputusan.
Desentralisasi
• Pengambilan keputusan atau saran diberikan oleh
Pendelegasian Wewenang dalam
Pengambilan Keputusan
Pendelegasian Kewenangan
adalah
proses pembagian
kewenangan
dari atas ke
bawah dalam hierarki
organisasi
Pendelegasian Kewenangan
adalah
proses pembagian
kewenangan
dari atas ke
bawah dalam hierarki
organisasi
Mengacu pada
kewenangan
mengambil
keputusan
, bukan
melakukan pekerjaan
Mengacu pada
(+) Peran Pendelegasian Wewenang dalam
Pengambilan Keputusan
Membantu organisasi
merencanakan pergantan pimpinan (succession
planning)
Membantu organisasi
merencanakan pergantan pimpinan (succession
planning)
Menghapus proses promosi yang berdasarkan favoritism
(siapa yang lebih disukai) dan meminimalkan faktor
kepribadian
Menghapus proses promosi yang berdasarkan favoritism
(siapa yang lebih disukai) dan meminimalkan faktor
kepribadian
Membawa iklim persaingan
dalam organisasi
Membawa iklim persaingan
dalam organisasi
Keputusan lebih baik karena karyawan lebih mengert
masalah
Keputusan lebih baik karena karyawan lebih mengert
masalah
Karyawan tau yang dia lakukan untuk keputusan
strategis
Karyawan tau yang dia lakukan untuk keputusan
strategis
Menyebabkan kreativitas dan inisiatif
Menyebabkan kreativitas dan inisiatif
Media lathan (kaderisasi)
Media lathan (kaderisasi) Organisasi terjamin dan berjalan dengan baik Organisasi terjamin dan
(-) Peran Pendelegasian Wewenang dalam
Pengambilan Keputusan
Program pelathan
pengambilan keputusan
menghabiskan
biaya banyak
yang melebihi manfaatnya
Program pelathan
pengambilan keputusan
menghabiskan
biaya banyak
yang melebihi manfaatnya
Pendelegasian kewenangan
mengakibatkan
hilangnya
kendali
Pendelegasian kewenangan
mengakibatkan
hilangnya
kendali
Biaya administratf yang
berlebihan karena sistem
akuntng dan kinerja yang
baru harus dikembangkan
untuk pelaporan ke
manajemen puncak
Biaya administratf yang
berlebihan karena sistem
akuntng dan kinerja yang
baru harus dikembangkan
untuk pelaporan ke
manajemen puncak
Desentralisasi berart
pelipatan fungsi sehingga
setp unitotonom harus
benar-benar berdiri sendiri,
hal ini menyebabkan tnggi
nya biaya
Desentralisasi berart
pelipatan fungsi sehingga
setp unitotonom harus
benar-benar berdiri sendiri,
Mengacu pada pekerjaan organisasi yang
terstandar
dan sejauh mana perilaku
karyawan dipandu oleh
aturan dan
prosedur
Contoh: SOP tertulis, instruksi khusus, dan
kebijakan yang jelas
• Setap organisasi mempunyai sasaran/tujuan organisasi. Sasaran
organisasi merupakan bagian pentng dari strategi organisasi.
• Perubahan dalam sasaran organisasi menyebabkan strategi
berubah, sehingga dapat menyebabkan perubahan dalam struktur organisasi.
Strategi “struktur mengikut strategi”
• Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan
kerjanya akan sangat mempengaruhi struktur organisasi.
• semakin besar ukuran organisasi, struktur oraganisasi akan
semakin kompleks dan harus dipilih bentuk struktur yang tepat. Ukuran
• Struktur Organisasi menyesuaikan teknologi, dengan
mempertmbangkan seberapa rutn teknologi digunakan dalam mengubah input menjadi output.
• Semakin rutn teknologi digunakan semakin mekanik strukturnya,
begitupula sebaliknya. Teknologi
• Setap organisasi akan menghadapi lingkungan yang berbeda. Ada
lingkungan yang stabil dan sederhana namun ada pula perubahan lingkungan yang kompleks dan dinamis.
• Manajer berusaha untuk meminimilkan ketdakpastan lingkungan
ini dengan menyesuaikan struktur organisasinya.
• Dalam lingkungan yang stabil dan sederhana struktur organisasi
mekanistk akan lebih efektf.
• Dalam lingkungan yang tdak past, dinamis, dan kompleks ,
Perpres RI No 77 tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi RS
• Organisasi Rumah Sakit disesuaikan dengan besarnya kegiatan dan beban
kerja Rumah Sakit.
• Struktur organisasi Rumah Sakit harus membagi habis seluruh tugas dan
fungsi Rumah Sakit.
Pasal 4
• Setap pimpinan organisasi di lingkungan Rumah Sakit wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi, simplifikasi, sinkronisasi dan mekanisasi di dalam lingkungannya masing-masing serta dengan unit-unit lainnya.
Pasal 5
• Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas: kepala Rumah Sakit atau
direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, unsur administrasi umum dan keuangan, komite medis serta satuan pemeriksaan internal.
PEMICU
Rumah Sakit “Kembali Pulih “ merupakan rumah sakit yang akan mulai beroperasi pada bulan Desember 2014. Saat ini RS sedang mempersiapkan segala sesuatunya, salah satunya adalah struktur organisasi. Sebagai
karyawan pada RS “Kembali Pulih”, anda diminta menyusun sebuah usulan struktur organisasi. Berikut dibawah ini adalah gambaran umum dari RS “Kembali Pulih” :
Rumah Sakit Umum Kelas D dengan 20 Tempat Tidur
Pelayanan terdiri dari
• Dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis bedah, dokter spesialis
obgyn dan ginekologi, dokter spesialis Bedah.
• UGD, Rawat Inap, Rawat Jalan
• Penunjang klinik terdiri dari pelayanan darah, perawatan high care unit, gizi, sterilisasi instrumen dan
rekam medik.
• Penunjang nonklinik meliput pelayanan laundry/linen, dapur, IPSRS, pengelolaan limbah, gudang,
ambulans, sistem informasi dan komunikasi, pemulasaraan jenazah, sistem penanggulangan kebakaran, pengelolaan gas medik, dan pengelolaan air bersih.
Ketenagaan :
• 5 Orang dokter umum, 2 orang dokter gigi, 2 SpOG, 2 SpPD, 2 SpA, 1SpB, 1 apoteker • 20 Perawat
Struktur RS “kembali pulih”
Direktur
Direktur
Bidang Pelayanan
Bidang Pelayanan
Sub bidang pelayanan MedikSub bidang
pelayanan Medik
Sub bidang Pelayanan Keperawatan
Sub bidang Pelayanan Keperawatan
Sub bidang Fasilitas pelayanan
kesehatan
Sub bidang Fasilitas pelayanan
kesehatan
Sub bidang penunjang medisSub bidang
penunjang medis
Sub bidang penunjang Non
medis
Sub bidang penunjang Non
medis
IPSRS
IPSRS
Sistem informasi
Sistem informasi
Bagian Umum dan operasional
Bagian Umum dan operasional
Sub bagian administrasi dan
keuangan
Sub bagian administrasi dan
keuangan
Sub bagian logistk
Sub bagian logistk
IFRS
IFRS
Komite medis
Penjelasan
Direktur mengawasi tga divisi yaitu pelayanan, penunjang, serta umum dan operasional, hal ini disesuaikan dengan kesamaan fungsi (departementalisasi fungsi).
• Dalam perpres no 77 Pasal 6 organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri
atas kepala RS, unsur pelayanan medis, unsur penunjang medis, unsur administrasi umum dan keuangan dsb.
Direktur juga membawahi SPI yang bertugas melaksanakan pemeriksaan audit kinerja internal rumah sakit
• Pasal 21 ayat 2 “Satuan pemeriksaan internal sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Rumah Sakit atau direktur Rumah Sakit.
Adanya komite medis yang memiliki garis koordinasi dengan direktur dan
bertanggung jawab untuk menerapkan tata kelola klinis yang baik (good clinical governance)
• Pasal 7 ayat 2 “Komite Medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk
Bidang pelayanan, sesuai fungsinya untuk melayani pelayan
kesehatan yang membawahi tga sub bidang pelayanan medik,
keperawatan, dan fasilitas kesehatan (UGD, rawat inap, dan rawat
jalan).
Kemudian bidang penunjang yang berfungsi untuk menunjang
pelayanan rumah sakit membawahi dua sub bidang uaitu penunjang
medis (pelayanan darah, high care unit, dsb) dan non medis (linen,
IPSRS, pengelolahan limbah, dsb).
Bagian umum dan operasional yang membawahi tga sub bagian
yaitu administrasi umum dan keuangan, logistk serta IFSRS yang
berfungsi untuk pengadaan barang medis dan non medis.
Struktur Organisasi
Berdasarkan penjelasan tabel dan contoh gambar diatas, struktur organisasi
yang digunakan oleh RS” Kembali Pulih” adalah desain struktur mekanik
Berdasarkan penjelasan tabel dan contoh gambar diatas, struktur organisasi
yang digunakan oleh RS” Kembali Pulih” adalah desain struktur mekanik
Karena bentuk penugasannya menggunakan komunikasi vertcal, selain itu pekerjaan yang didapatkan juga sudah
terspesialisasi di masing-masing departemen
Karena bentuk penugasannya menggunakan komunikasi vertcal, selain itu pekerjaan yang didapatkan juga sudah
Organik VS Mekanik
Organisasi Mekanistk
Cont.
Mekanistik Organistik
Definisi Desain organisasi yang kaku
dan dikontrol dengan ketat Desain organisasi yang adaptf dan fleksibel Ciri-ciri Spesialisasi tnggi
Departementalisasi kaku Rantai komando jelas Rantai kendali sempit Sentralisasi
Formalisasi tnggi
Tim lintas-fungsional Tim lintas-hierarkis
Informasi mengalir bebas Rentang kendali yang luas Desentralisasi
Formalisasi rendah Strategi dan
truktur Efisiensi, stabilitas, dan kontrol yang ketat Mengjar inovasi yang unik Ukuran dan
struktur Besar Kecil
Penggunaan
teknologi Rutn Tidak rutn
Lingkungan yang
Desain organisasi
Desain organisasi RS “Kembali pulih” adalah
tradisional
Desain organisasi RS “Kembali pulih” adalah
tradisional
•
Cenderung menggunakan komunikasi vertkal
•
Mengelompokkan keahlian pekerjaan yang
sejenis
•
Terdiri dari unit-unit atau divisi
Tradisional vs kontemporer
Desain
organisasi
simpel
desain dengan departementalisasi
rendah, rentang pengendalian luas,
wewenang keahlian pekerjaan
yang sejenis
Desain
organisasi
divisonal
terdiri dari unit-unit atau divisi semi-otonom yang
terpisah
Struktur Simple (Sederhana)
Pada organisasi-organisasi kecil
Jumlah orangnya tidak terlalu banyak Pembagian tugas cukup sederhana
Biasanya pemilik sekaligus sebagai pengelola
Contoh: Contoh: praktek dokter, biro jasa, usaha rumah tangga
Pemilik dan
pengelola
Struktur Fungsional
Masing-masing fungsi dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab dan membawahi sejumlah pelaksana
Masing-masing fungsi dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab dan membawahi sejumlah pelaksana
Contoh: perusahaan manufaktur menengah, sepert pemasaran, produksi, personalia, dan akuntng