Makalah IPA
“Matahari”
Kelompok 4:
1. Ananda Arif Rahmatullah (03)
2. Naila Syafa Ulifarha
(24)
3. Safira Septia Arum
(29)
4.
Salsabilla Pangesti
(31)
PEMERINTAH KOTA MALANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 3
Jalan Dr. Cipto 20 Telp (0341) 362612 Malang 65111 Kotak POS 11
Website : http / www.smpn3- mlg.sch.id E-mail : smpn3mlg @smpn3-mlg.sch.id
Alhamdulillah, dengan izin dan petunjuk Allah SWT, makalah yang
berjudul Matahari telah terselesaikan dalam waktu yang sangat singkat.
Dalam menyelesaikan makalah ini,kami banyak memperoleh bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak. Kami semua mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan untuk menyelesaikan makalah ini,yaitu
kepada:
1. Allah SWT, yang telah memberi kami kelancaran dan kesehatan dalam
menyelesaikan makalah ini.
2. Ibu Ariska, selaku guru mata pelajaran IPA yang dengan penuh
keikhlasan dan kesabaran memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi
dalam menyelesaikan makalah ini.
3. Teman-teman yang senantiasa mendukung dan memotifasi kami agar
terus maju.
Kami menyadari bahwa menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
demi kesempurnaan.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
pihak yang memerlukan.
Malang, 19 Mei 2015
Kelompok 4
KATA PENGANTAR
………i
DAFTAR ISI
………...ii
BAB II PEMBAHASAN
A. Penjelasan Matahari... 3
B. Lapisan Penyusun Matahari... 1
C. Aktivitas Matahari ………... 11
D. Pengaruh Aktivitas Matahari...
E. Manfaat Matahari...
DAFTAR PUSTAKA...
14
A. Penjelasan Matahari
Matahari adalah sebuah bola pijar yang sangat besar yang merupakan
pusat tata surya. Matahari termasuk bintang karena dapat
memancarkan cahaya sendiri. Matahari tersusun atas gas pijar yang
suhunya sangat tinggi. Suhu di pusat mencapai 15 juta ⁰C, sedangkan
di permukaan mencapai 6.000 ⁰C.
Matahari tersusun atas gas pijar yang suhunya sangat tinggi. Matahari
mempunyai diameter 1,4 juta km atau 109 kali lebih besar dari
diameter bumi. Secara kimiawi, sekitar ¾ masa matahari terdiri atas
hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium.
B. Lapisan Penyusun Matahari
a. Inti Matahari (Core)
(Pengertian Inti Matahari). Inti matahari adalah bagian matahari yang mempunyai suhu sekitar 15 juta derajat celsius. Suhu dan tekanan yang sangat tinggi ini memungkinkan terjadinya pemecahan atom-atom menjadi elektron, proton, dan neutron. Neutron yang tidak bermuatan akan meninggalkan inti ke arah luar matahari. Reaksi fusi (pergerakan elektron) dan proton sangat cepat dan bertabrakan satu dengan yang lain) berlangsung di bagian ini dan hasilnya dipancarkan ke luar secara radiasi.
Zona radiatif adalah lapisan yang menyelubungi bagian inti. Lapisan ini mempunyai suhu dari dalam ke luar adalah sekitar tujuh juta sampai dua juta derajat celsius.
Zona konvektif adalah lapisan yang suhunya sudah menurun. Suhu lapisan ini sekitar dua juta derajat celcius. Setelah keluar dari zona radiatif, atom-atom bagian inti ini akan bergerak menuju lapisan yang lebih luar dengan suhu yang lebih rendah.
b. Fotosfer
(Pengertian Fotosfer). Fotosfer adalah lapisan permukaan Matahari dengan tepat sekitar 350 km. Lapisan ini disebut lapisan cahaya karena lapisannya memancarkan cahaya (energi panas) sangat kuat dan sebagian cahayanya sampai ke Bumi. Suhu di lapisan ini diperkirakan sekitar 6000 derajat celsius dengan ketebalan lapisannya 500 km.
c. Kromosfer
(Pengertian Kromosfer). Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer bersuhu sekitar enam ribu sampai 50 ribu derajat celcius. Cahaya lapisan kromosom biasanya tidak terlihat karena lapisan fotosfer. Tetapi pada saat gerhana matahari total, lapisan kromosfer akan terlihat berupa warna merah yang disebabkan tingginya kandungan helium. Pada lapisan kromosom ini terdapat lapisan gas yang paling dinamis karena seringkali muncul berupa cahaya berbentuk lidah api yang memancar sampai ketinggian lebih dari 200 ribu km yang disebut prominensia.
(Pengertian Korona). Korona adalah lapisan terluar matahari. Lapisan berwarna putih ini akan terlihat mengelilingi matahari pada saat terjadinya gerhana matahari. Suhu lapisan ini mencapai jutaan derajat Celcius. Lapisan ini merupakan lapisan gas tipis dan bentuknya selalu berubah-ubah.
C. Aktivitas Matahari
1. Sunspot (Bintik Matahari)
Sunspot atau bintik matahari adalah daerah di lapisan fotosfer matahari yang memiliki suhu lebih rendah daripada daerah sekelilingnya. Suhu bintik hitam sekitar 4000-4500 K, sedangkan suhu di sekelilingnya 6000 K. Bintik hitam terjadi karena adanya aktivitas magnetik pada matahari. Rotasi matahari di daerah khatulistiwa lebih cepat dibandingkan dengan daerah kutubnya. Akibatnya, garis magnetik mengalami pembelokan dan menyebabkan terbentuknya sebuah bidang magnetik yang lebih besar. Bidang magnetik itu lalu menghambat peredaran hawa panas matahari dan memunculkan bintik matahari dengan suhu yang lebih rendah.
2. Flare adalah ledakan di matahari akibat terbukanya salah satu loop medan magnet di matahari. Selain melepaskan partikel berenergi tinggi, flare juga memancarkan radiasi gelombang electromagnet seperti sinar X dan sinar Gamma. Radiasi gelombang elektromagnetik ini dapat mencapai bumi hanya dalam waktu sekitar delapan menit, sedangkan partikel bernergi tingginya membutuhkan waktu sekitar satu atau dua hari.
3. Prominensa adalah peristiwa ledakan di matahari yang tampak di tepian matahari seperti lidah yang menjulur. Prominensa tampak terang dan panas meskipun sebenarnya lebih dingin dari atmosfer matahari seperti kromosfer dan korona. Jika terlihat dari depan, prominesa akan tampak seperti garis yang melintang di matahari yang disebut filament. Prominensa dan filament akan bertahan selama beberapa hari dan menyemburkan energi yang sangat besar di tata surya.
4. Gumpalan matahari (granula) timbul karena perbedaan suhu yang sangat besar antara inti dan fotosfer. Suhu di inti matahari mencapai 15 juta K, sedangkan di fotosfer 5.700 K. Perbedaan suhu yang sangat besar ini menyebabkan aliran gas yang sangat panas dari inti matahari ke fotosfer berupa gumpalan-gumpalan. Gumpalan-gumpalan inilah yang disebut gumpalan matahari atau granula.
D. Pengaruh Aktivitas Matahari
1.
Aurora
Bintik matahari bersama dengan lidah api dapat
menimbulkan adanya awan partikel bermuatan listrik. Jika awan ini mencapai bumi, maka akan terbentuk tapir cahaya yang disebut aurora.
2. Angin Matahari
E. Manfaat Matahari
- Sinar matahari dapat dijadikan sebagai sumber energi
- Dapat mengobat menyakit insomia dengan menjemur diri di pagi hari
- Sinar matahari dapat membantu suasana hati menjadi lebih baik karena sinar matahari dapat merangsang sintesis edorfin
- Dapat meringankan penyakit sendi dan arthritis
- Vitamin D yang didapatkan dari sinar matahari dapat membantu menghambat pengembangan sel kanker dan apabila dilakukan secara teratur dapat melawan penyakit usus, leukimia, dan kanker payudara.
- Sinar matahari mampu membunuh mikroba
- Sinar matahari dapat meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat sistem
kardiovakuler, tekanan arteri, denyut nadi dan menormalkan jumlah kolestrol dalam tubuh.
- Sinar matahari bermanfaat dalam mengurangi gula darah karena matahari memberikan kemudahan dalam penyerapan glukosa masuk ke dalam tubuh, matahari dapat menjadi insulin.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Sinar matahari mampu membentuk dan memperbaiki tulang-tulang - Sebagai bahan dalam terjadinya proses fotosintesis
DAFTAR PUSTAKA
http://deebacalah.blogspot.com/2012/03/aktivitas-matahari.html
http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-fungsi-bagian-matahari.html#_ http://mastugino.blogspot.com/2013/11/anggota-tata-surya.html
http://dinamika-alam.blogspot.com/2012/10/lapisan-lapisan-matahari.html http://kafeastronomi.com/aurora-dan-proses-terjadinya.html