• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daskesmas penyakit menular id. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Daskesmas penyakit menular id. docx"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1. Apakah yang dimaksud dengan beban penyakit menular? Berikan contoh dan data yang

relevan di tingkat dunia dan Indonesia!

2. Sebutkan bentuk pendekatan kesehatan masyarakat yang dapat digunakan untuk pengendalian penyakit menular! Jelaskan peran masing-masing pendekatan khususnya dalam

pencegahan penyakit menular!

3. Jelaskan kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan terlaksananya eradikasi penyakit! 4. Jelaskan berbagai bentuk intervensi yang tersedia dalam usaha pengendalian epidemi HIV/AIDS!

Selama berabad-abad, penyakit menular adalah penyebab utama kematian dan kecacatan di antara semua usia, terutama di kalangan muda dan tua. Penyakit menular tidak hanya penyebab epidemi besar, tapi juga penyebab kematian rutin. Penyakit meular adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme yang memiliki kemampuan untuk transmisi dari binatang satu ke binatang lian, binatang ke orang, orang satu dengan orang lain, orang ke binatang, baik secara langsung maupun tidak langsung/dengan perantara. Pemyakit menular ini ditandai dengan adanya agen atau penyebab penyakit yang hidup dan dapat berpindah serta menyerang host atau inang (penderita).

Penyakit menular termasuk berperan dalam kematian ibu terkait dengan melahirkan, bayi, dan kematian anak usia dini, serta kematian akibat kurang gizi pada bayi dan anak-anak. Contoh penyakit menular antara lain; HIV/AIDS, Pneumonia, Tuberculosis, diare, SARS, malaria, hepatitis B, flu burung, Lyme Disease, dll.

(2)

memiliki dampak berkelanjutan dan tujuannya dipangkas kembali untuk mengontrol daripada untuk pemberantasan.

Pada awal abad 21, telah terlihat kembali infeksi yang yang sebelumnya dibawah kendali, serta munculnya penyakit baru. Tuberkulosis, sebuah epidemik besar di abad 18 dan 19, telah sebagian kembali sebagai hasil dari HIV/AIDS. Lebih dari beberapa tahun sebelumnya tidak diketahui infeksi telah muncul dalam dekade terakhir, mayoritas yang diyakini adalah berasal dari spesies hewan. Di Amerika Serikat, kehadiran penyakit Lyme dan West Nile Virus yang tidak diketahui sampai akhir abad ke-20, tetapi sekarang telah menyebar ke wilayah yang luas. Penyakit lama, seperti malaria, memperluas jangkauan geografis. Influenza diantisipasi untuk kembali lagi dalam bentuk pandemi, seperti yang telah terjadi berkali-kali dalam berabad-abad sebelumnya. Pandemi paling mungkin terjadi ketika mutasi-mutasi yang terus-menerus menghasilkan strain baru yang mampu transmisi dari orang ke orang. Sejarah menunjukkan bahwa kesehatan masyarakat dan intervensi medis telah dan akan terus memiliki dampak besar pada beban penyakit menular.

Pendekatan GBD (Global Burden Disease) atau disebut juga Studi Beban Penyakit dimaksudkan untuk menciptakan global public good yang dapat memberi masukan yang tepat dalam penyusunan kebijakan kesehatan masyarakat pada tingkat nasional ataupun regional.

Di Indonesia dan negara berkembang lainnya, dalam dua dasawarsa terakhir, telah terjadi transisi kesehatan. Hal ini dikarenakan usia harapan hidup yang bertambah, meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut dan meningkatnya insidens Penyakit Tidak Menular (PTM).

Indonesia telah berhasil menurunkan angka kematian bayi dan anak, sehingga komponen disabilitas pada beban penyakit telah menggantikan komponen kematian prematur (kematian sebelum waktunya atau dibawah umur harapan hidup). Penyebab utama dari kematian prematur, berubah dari penyakit menular (khususnya pada bayi dan anak), menjadi penyakit tidak menular pada orang dewasa; seperti stroke, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus dan trauma/kecelakaan. Kematian prematur juga disebabkan oleh penyakit menular seperti tuberkulosis, diare, pneumonia dan kecelakaan lalu-lintas jalan.

Saat ini, kelebihan berat dan obesitas telah menggantikan kurang gizi sebagai faktor risiko penyakit. Sedangkan gangguan disabilitas didominasi oleh gangguan mental dan perilaku,

(3)

Studi ini juga menemukan penurunan tingkat kematian terbesar untuk semua faktor risiko, terjadi pada anak laki-laki berusia 1-4 tahun, yaitu mencapai 71%. Sementara pada tingkat kematian orang dewasa laki-laki usia 35-39 tahun terdapat peningkatan 5%.

Perbandingan beban penyakit pada 1990 dengan 2010, telah terjadi penurunan bermakna pada jenis penyakit Pneumonia, Diare, Gangguan Kehamilan, Sepsis neonatal, Anemia defisiensi besi dan tuberkulosis. Sementara pada tahun 2010, penyumbang tertinggi dari beban penyakit adalah stroke, tuberkulosis dan kecelakaan lalu-lintas.

Berdasarkan hasil studi tersebut, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk mengurangi faktor risiko utama penyakit khususnya penyakit tidak menular, yaitu diet sehat dengan mengurangi konsumsi garam untuk mengendalikan tekanan darah agar tetap normal, serta mengurangi asupan gula atau konsumsi makanan manis untuk mencegah penyakit Diabetes Millitus. Selain itu, penting juga dilakukan pengendalian perilaku merokok.

tudi Beban Penyakit Global (Global Burden Disease) 2010 menunjukkan, stroke, tuberkulosis, dan kecelakaan lalu lintas jadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Kematian akibat penyakit tak menular mulai mendominasi, tapi kematian akibat penyakit menular tetap tinggi.

Penyakit penyebab kematian tertinggi lainnya adalah diare, jantung, dan diabetes. ”Dari pola penyakit, Indonesia pada transisi menuju negara maju dengan pendapatan per kapita lebih tinggi,” kata peneliti dari Universitas Washington, Seattle, Amerika Serikat, Christopher JL Murray, di Jakarta, Selasa (30/4).

Besarnya beban akibat penyakit tidak menular merupakan ciri negara maju. Termasuk kelompok ini adalah penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker.

(4)

Dua dekade terakhir, beban akibat kematian atau kecacatan stroke naik 76 persen. Adapun beban kecelakaan jalan raya naik 36 persen.

Periode yang sama, kata Murray, Indonesia berhasil menurunkan 37 persen kematian akibat TB. Namun, TB tetap merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi kedua.

Itu menunjukkan masih banyak penderita TB yang tidak terdeteksi dan tidak dirawat dengan baik.

http://health.kompas.com/read/2013/05/01/03433582/indonesia.hadapi.beban.ganda

Referensi

Dokumen terkait

Pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar di Kota Pangkalpinang belum dilaksanakan dalam hal ini mengakibatkan tidak adanya perlindungan hukum dan kepastian

Koentjaraningrat (1984) menambah- kan model pengasuhan yang biasa dilaku- kan para orang tua Jawa pada anak-anak- nya, yaitu: (1) “menyuap” anak dengan menjanjikannya

“ Komodifikasi Eceng Gondok ” (Studi Kasus Pemanfaatan Eceng Gondok di Sekitar Danau Rawa Pening) adalah judul yang penulis berikan untuk thesis ini, meskipun

Hubungan sosial yang terjadi adalah hubungan sosial dengan keluarga, sehingga tidak jarang kita melihat anak pada masa ini ikut bermain dengan saudaranya yang sudah

‘Abd al -Fatt ±¥ al-Kh ± lid ³ menyebutkan bahwa latar belakang penulisan kitab tersebut adalah berkaitan dengan permintaan para muridnya agar ia menulis sebuah kitab yang

Tesis yang berjudul: “Pendidikan Karakter di Sekolah Keagamman ( Studi Kasus di SMA Muhammadiyah 1 dan MA Muallimin Yogyakarta )” ini adalah karya sendiri dan

Strategic Brand Management-Building, Measuring & Managing Brand Equity-Global Edition... Keller, Kevin

Setelah program ini diimplementasikan dalam studi kasus absensi karyawan perusahaan Mentari Rajut maka program aplikasi ini dapat dikatakan berhasil dengan memberikan