• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lingkungan Daur Hidup dan Pengaruhnya te

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Lingkungan Daur Hidup dan Pengaruhnya te"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Lingkungan Daur Hidup dan Pengaruhnya terhadap Perkembangan

Psikososial Manusia

Ditulis untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Lingkungan Daur Hidup

Qatrunnada Salsabila/1306392784

Pendahuluan

Dalam masa hidupnya manusia akan melewati delapan tahap kehidupan sesuai dengan yang dikemukakan oleh Erik H. Erikson (1998). Tahapan-tahapan ini biasa dikenal sebagai bagian dari Teori Psikososial. Menurut teori ini, manusia akan terus berkembang secara psikologis mulai dari masa bayi hingga masa tua. Sesuai dengan rumpun ilmunya, psikososial, salah satu hal yang menjadi penting adalah hubungan sosial antar manusia yang terjadi di setiap tahapannya. Hal ini terjadi karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang dalam hidupnya akan selalu berhubungan dan membutuhkan bantuan dari orang lain. Selain itu, setiap tahap kehidupan menurut Erikson memiliki tujuan dan pertanyaan besar yang dapat dikaitkan dengan pencapaian manusia dalam kehidupan.

Stage Virtues PsychosocialCrisis RelationshipSignificant Existential Question

Infancy Hope Basic Trust vs.Mistrust Mother/Maternalperson Can I trust the world? Early

School Age Competence Industry vs.Inferiority Neighborhood,School

Can I make it in the Adulthood Care Generativity vs.Stagnation Household,workmates Can I make my lifecount?

(2)

Pembahasan

Tahapan pertama adalah infancy atau masa bayi (0-24 bulan), dimana hubungan sosial yang terjadi adalah hubungan sosial terdekat yaitu hubungan sosial dengan ibu. Salah satu yang dapat kita lihat adalah proses inisiasi antara ibu dan anak yang terjadi di rumah bersalin. Proses ini dilakukan sesaat setelah proses melahirkan. Hal ini dilakukan untuk mendekatkan ibu dengan anaknya dan juga sebagai salah satu proses transisi suhu lingkungan dari rahim ibu yang hangat. Karena hubungan sosial yang terjadi pada tahap ini adalah dengan ibu, maka lingkungan daur hidup dari bayi merupakan lingkungan paling dasar yaitu rumah. Hubungan antara ibu dan anak menjadi penting karena adanya kebutuhan anak untuk merasa aman di lingkungannya yang baru.

Masa bayi memiliki kaitan yang sangat erat dengan wanita hamil. Rahim ibu merupakan tempat tinggal pertama janin yang nantinya akan terus berkembang. Janin sendiri memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap ibu, karena seluruh asupan untuk kehidupan di dalam rahim berasal dari ibu. Dengan keadaan yang sangat berbeda dengan keadaan pada umumnya, wanita hamil memiliki kebutuhan yang juga berbeda. Dalam masa kehamilan, terutama ketika usia kandungan sudah cukup tua, wanita hamil akan cepat merasa lelah dan tidak nyaman karena cukup sulit untuk beraktivitas. Keadaan psikologis seorang ibu juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin dan juga proses melahirkan. Oleh karena itu dibutuhkan ruang yang dapat mengakomodir kebutuhan tersebut. Contoh paling sederhana adalah desain dari rumah bersalin atau praktek bidan yang memiliki standar tertentu yang dibuat berdasarkan kebutuhan dan pertimbangan keselamatan dan kenyamanan dari wanita hamil.

(3)

Preschool age, atau biasa juga dikenal dengan term play age, adalah masa dimana anak ingin merasa dipercaya, memiliki tanggung jawab, dan mengeksplorasi lingkungannya. Anak-anak pada masa ini cenderung lebih suka melakukan aktivitas fisik sehingga memerlukan ruang gerak yang cukup banyak. Yang menarik adalah dengan imajinasi yang dimiliki oleh anak-anak mereka dapat menjadikan objek apapun sebagai tempat atau fasilitas bermain mereka. Seperti pada hasil survey terhadap lingkungan bermain anak informal yang dilakukan di Manggarai, dimana anak-anak mencoba memanfaatkan apapun yang ada di sekitarnya. Salah satunya adalah dengan menggunakan pegangan pada gerobak yang sedang di parkir dan menjadikannya sebagai tempat untuk bergelantung. Hubungan sosial yang terjadi adalah hubungan sosial dengan keluarga, sehingga tidak jarang kita melihat anak pada masa ini ikut bermain dengan saudaranya yang sudah lebih tua.

School age adalah masa dimana manusia sudah memasuki usia sekolah, dimana pada umumnya didahului dengan pendidikan dasar pada umur 6 tahun. Pada masa ini juga anak mulai belajar bagaimana cara membaca, menulis dan berhitung sebagai sebuah kompetensi dasar. Anak pada usia sekolah umumnya ingin memperoleh pengakuan serta kebanggaan atas apa yang dapat dilakukannya. Apabila didukung oleh lingkungannya, anak pada masa ini akan memiliki rasa percaya diri yang baik untuk mendukung perkembangan psikososialnya. Hubungan sosial yang terjadi adalah hubungan antara anak dan teman-temannya juga hubungan dengan guru di sekolah. Pada tahapan ini lingkungan ruang hidupnya juga sudah berkembang dan lebih luas yaitu lingkungan sekitar rumah dan juga sekolah.

(4)

kecendrungan lebih untuk dapat mengekspresikan dirinya dalam media apapun. Kurangnya wadah yang dapat mengakomodasi kebutuhan tersebut dapat memicu terjadinya tawuran antar pelajar seperti yang beberapa tahun kebelakang marak terjadi.

Di Indonesia sendiri cukup banyak ritual yang dilakukan sebagai penanda atau selebrasi akan berkembangnya tahapan hidup seseorang. Dari masa kehamilan saja, sudah ada ritual yang biasanya dijalankan, Yang paling sering saya temui adalah peringatan ‘Tujuh Bulanan’. Peringatan ini biasa diadakan dalam konsep pengajian yang bertujuan untuk mendo’akan kesehatan janin dan calon ibu juga keselamatan sampai dengan saat proses melahirkan. Ritual ini juga biasanya menjadi pertanda akan rasa syukur keluarga karena kehadiran anggota keluarga baru. Setelah lahir akan diadakan ritual ‘Aqiqah’ sebagai tanda syukur kepada Tuhan atas kelahiran bayi. Ritual ini biasa dijalankan oleh umat muslim. Selain itu anak laki-laki juga akan dikhitan, banyak yang menganggap ritual ini adalah salah satu proses dari anak laki-laki menjadi dewasa. Walaupun merupakan ritual yang umumnya dijalani oleh umat Muslim, pengaruh budaya daerah masih cukup mempengaruhi prosesnya. Sebagai contoh adalah perayaan khitanan di Jawa Barat dimana anak yang telah dikhitan akan diarak dengan Sisingaan di sekitar tempat tinggalnya. Ritual-ritual yang saya sebutkan merupakan ritual-ritual paling dasar yang biasanya dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia. Tentu masih banyak ritual-ritual lain yang berkembang yang didasarkan oleh perkembangan atau proses kehidupan manusia.

(5)

Contoh keadaan yang kurang ideal dapat kita lihat pada film ‘Not One Less’ (1999) dan keadaan yang terjadi di Sukabumi. Pada film ‘Not One Less’ digambarkan salah seorang anak yang harus bekerja karena ketidakmampuan orang tuanya secara ekonomi. Anak ini secara psikologis, diharuskan untuk memikul tanggung jawab lebih. Keadaan psikologis anak yang menurut Erikson sudah memasuki school age kita lihat menjadi sangat relatif. Dimana anak ini sendiri masih ingin bermain dan belajar, tetapi dengan tanggung jawab lebih sudah harus siap untuk memasuki tahap adolescence atau bahkan adulthood secara psikologis. Keadaan yang sama juga terjadi di Sukabumi ketika saya sedang mengikuti kegiatan mengajar disana. Anak-anak pada umumnya akan dinikahkan atau berhenti sekolah untuk membantu berladang pada umur belasan, sekitar 15 tahun, dimana seharusnya mereka masih dalam masa remaja. Ketika seharusnya mereka masih mencoba untuk mengenali dirinya sendiri dan mengetahui keinginannya dengan mengekspresikan dirinya, mereka sudah harus memegang tanggung jawab yang lebih besar, entah itu menjadi tulang punggung keluarga ataupun menjadi orang tua.

Berbeda dengan yang tergambar dalam film ‘Freedom Writers’ (2007). Konteks tempat di film tersebut adalah Los Angeles, Amerika Serikat. Dimana bagian utama dari film adalah konflik yang dialami oleh sekelompok remaja di sekolah. Konflik terjadi antara kelompok ras berbeda di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal mereka. Pada setiap kelompok, ada ikatan yang mengahruskan mereka untuk melindungi satu sama lain, walaupun dengan kekerasan, sebagai bentuk solidaritas di dalam kelompok dengan teman-temannya. Kelompok ras ini dapat kita lihat sebagai beberapa peer group yang sesuai dengan kebutuhan hubungan sosial pada tahap kehidupan remaja. Konflik batin yang terjadi pun digambarkan karena kebingungan mereka dan tidak adanya role model. Sehingga ketika Ms. Gruwell sebagai guru mencoba untuk memberikan cara agar mereka dapat mengekspresikan diri mereka melalui tulisan, mereka sudah mulai mengenali diri mereka dan mengetahui keinginan untuk masa depan mereka.

Kesimpulan

(6)

wadah yang lebih besar dari seluruh kegiatan yang ada, akan menjadi baik apabila dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh warganya. Tentunya dengan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan tahap kehidupannya.

(7)

Daftar Pustaka dan Referensi

- Erikson, E. H., & Erikson, J. M. (1998). The life cycle completed (extended version). WW Norton & Company.

- Dale, Richard. 1998. BBC The Human Body Series: An Everyday Mircale. 49 mins. - Yimou, Zang. 1999. Not One Less. China. 106 mins.

-

LaGravenese, Richard. 2007. Freedom Writers. USA. 123 mins.

- Arnett, J. J. (Ed.). (2012). Adolescent psychology around the world. Psychology Press. - Macnow, Alexander Stone, ed. (2014). MCAT Behavioral Science Review. New York

City: Kaplan Publishing. p. 220.

- https://en.wikipedia.org/wiki/Erikson%27s_stages_of_psychosocial_development. Diakses pada 18 Oktober 2016.

- https://theoriesinpsychologyf10.wikispaces.com/Erikson

%27s+Psychosocial+Stages+of+Development. Diakses pada 18 Oktober 2016.

- Hasil survey terkait mata kuliah Lingkungan Daur Hidup di ruang praktek Bidan Mirna (Depok), ruang bermain informal (Manggarai), ruang kegiatan remaja (Jalan Bulungan) - Pengalaman penulis saat mengikuti kegiatan mengajar (Gerakan UI Mengajar) di Desa

Referensi

Dokumen terkait

Konsep desain yang akan di buat yaitu dengan membuat permainan yang simple yaitu user friendly atau mudah digunakan oleh pengguna baik itu dari segi design

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase penyisihan tertinggi dilakukan oleh bakteri tunggal Azotobacter S8 yaitu 10,53% pada konsentrasi 50 mg/L dengan waktu 4 jam dan

Rezultati istraživanja su pokazali da inovativnost potrošača pozitivno utječe na tradicionalnu i elektronsku usmenu komunikaciju, povjerenje u pošiljatelja nema značaj ni za

Pendekatan sistem tidak secara terpisah berhubungan dengan berbagai bagian dari sebuah organisasi melainkan memberikan kepada manajer suatu cara untuk memandang organisasi

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. variabel X2, yaitu hasil belajar matematika siswa yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Untuk pengukuran variabel dalam penelitian ini,

Penyubliman adalah teknik pemisahan campuran di mana komponen yang dapat menyublim atau tidak dapat menyublim. Penyubliman ini menyebabkan zat yang menyublim tersebut

Untuk meningkatkan penjualan produk sebuah perusahaan diperlukan strategi dan pendekatan yang sesuai dengan kebutuan perusahaan dan dapat menembus tujuan

Pada perlakuan H5 umur 120 hari setelah tanam daya berkecambah benih dengan hasil purata 80,40% menunjukkan benih sudah sesuai standar mutu oleh FAO adalah minimal