• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Teori Manajemen dan Organisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengantar Teori Manajemen dan Organisasi"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

IKI-30410

IKI-30410

S is te m In fo rm as i Man aje m e n

S is te m In fo rm as i Man aje m e n

(Management Informat ion S yst em)

(Management Informat ion S yst em)

(Management Informat ion S yst em)

(Management Informat ion S yst em)

3 SKS

3 SKS

Pengantar Teori

(2)

IKI- 3 0 4 10

IKI- 3 0 4 10 S ist em Informasi Manajemen

S ist em Informasi Manajemen

Tu ju an Pe m b ah as an

Tu ju an Pe m b ah as an

l

M enjelaskan t eori manajemen dan semua

M enjelaskan t eori manajemen dan semua

akt ivit as manajerial besert a perkembangannya

akt ivit as manajerial besert a perkembangannya

l

M enyebut kan t okoh- t okoh yang berperan dalam

M enyebut kan t okoh- t okoh yang berperan dalam

perkembangan t eori manajemen

perkembangan t eori manajemen

l

M enunjukkan perbedaan beberapa t eori

M enunjukkan perbedaan beberapa t eori

manajemen

manajemen

l

M enunjukkan sumbangan dan ket erbat asan

M enunjukkan sumbangan dan ket erbat asan

(3)

Pe n d ah u lu an

Pe n d ah u lu an

(1 dari 4)

(1 dari 4)

n

M anusia adalah makhluk sosial, sehingga ada

M anusia adalah makhluk sosial, sehingga ada

kecenderungan unt uk

kecenderungan unt uk berint eraksi

berint eraksi &

& bekerjasama

bekerjasama..

n

M anusia past i menjadi anggot a suat u organisasi,

M anusia past i menjadi anggot a suat u organisasi,

baik formal maupun informal.

baik formal maupun informal.

n

S et iap organisasi past i mempunyai

S et iap organisasi past i mempunyai t ujuan

t ujuan yang

yang

hendak dicapai.

hendak dicapai.

n

Unt uk mencapai t ujuan, organisasi dipengaruhi,

Unt uk mencapai t ujuan, organisasi dipengaruhi,

langsung/ t idak langsung, oleh berbagai kekuat an

langsung/ t idak langsung, oleh berbagai kekuat an

diluar/ didalam organisasi.

(4)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Pe n d ah u lu an

Pe n d ah u lu an

(2 dari 4)

(2 dari 4)

n

Kekuat an ekst ernal yang mempunyai pengaruh kuat

Kekuat an ekst ernal yang mempunyai pengaruh kuat

secara t idak langsung, diant aranya :

secara t idak langsung, diant aranya :

l

Product life cycle

Product life cycle

” semakin pendek

” semakin pendek

l

Teknologi baru menggant ikan met oda operasi yang ada.

Teknologi baru menggant ikan met oda operasi yang ada.

n

Peranan organisasi dalam dunia :

Peranan organisasi dalam dunia :

l

Pemberi kont ribusi t erbesar pada st andar hidup manusia.

Pemberi kont ribusi t erbesar pada st andar hidup manusia.

l

M emberikan dampak, baik at au buruk, unt uk masa

M emberikan dampak, baik at au buruk, unt uk masa

mendat ang.

mendat ang.

(5)

Pe n d ah u lu an

Pe n d ah u lu an

(3 dari 4)

(3 dari 4)

n

Prest asi organisasi adalah ukuran yg menyat akan

Prest asi organisasi adalah ukuran yg menyat akan

bahwa sejauh mana organisasi it u berfungsi,

bahwa sejauh mana organisasi it u berfungsi,

sesuai dengan t ujuan organisasi t ersebut .

sesuai dengan t ujuan organisasi t ersebut .

n

Pimpinan organisasi disebut

Pimpinan organisasi disebut manajer

manajer, yang

, yang

bert anggungjawab at as keberhasilan organisasi

bert anggungjawab at as keberhasilan organisasi

mencapai t ujuan.

mencapai t ujuan.

n

M anajemen, berasal dari kat a “

M anajemen, berasal dari kat a “

t o manage

t o manage

”, yang

”, yang

(6)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Pe n d ah u lu an

Pe n d ah u lu an

(4 dari 4)

(4 dari 4)

n

M anajer harus mampu bekerja secara efisien dan

M anajer harus mampu bekerja secara efisien dan

efekt if

efekt if

Ù

Ù

prest asi manajerial

prest asi manajerial..

n

Efis ie n s i

è

kemampuan unt uk menggunakan sedikit mungkin

kemampuan unt uk menggunakan sedikit mungkin

sumberdaya unt uk mencapai t ujuan, at au

sumberdaya unt uk mencapai t ujuan, at au

è

melakukan sesuat u dengan t epat (

melakukan sesuat u dengan t epat (

doing t hings right

doing t hings right

))

n

Efe ktivita s

è

kemampuan unt uk menent ukan t ujuan yang t epat ,

kemampuan unt uk menent ukan t ujuan yang t epat ,

at au

at au

(7)

Pe n g e rtian Man aje m e n

Pe n g e rtian Man aje m e n

n

Ma n a je m e n

adalah :

l

sebuah proses unt uk mencapai t ujuan organisasi

sebuah proses unt uk mencapai t ujuan organisasi

dengan memanfaat kan fungsi-fungsi manajemen

dengan memanfaat kan fungsi-fungsi manajemen

sepert i merencanakan (

sepert i merencanakan (

planning

planning

), mengorganisasikan

), mengorganisasikan

((

organizing

organizing

), memimpin (

), memimpin (

leading

leading

) dan mengendalikan

) dan mengendalikan

((

cont rolling

cont rolling

))

l

seni unt uk mencapai sasaran melalui orang lain

seni unt uk mencapai sasaran melalui orang lain

(menurut M ary Parker Follet t )

(menurut M ary Parker Follet t )

l

suat u ilmu

suat u ilmu

(8)

Manajer mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi

anggota organisasi untuk melaksanakan tugasnya

LEADING LEADING LEADING LEADING Manajer memastikan bahwa

organisasi bergerak untuk mencapai tujuan/sasaran organisasi

CONTROLLING CONTROLLING CONTROLLING CONTROLLING

Manajer mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang dan sumberdaya untuk mencapai tujuan/sasaran organisasi

ORG ANIZING ORG ANIZING ORG ANIZING ORG ANIZING

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Fu n g s i

Fu n g s i

2

2

Man aje m e n

Man aje m e n

Manajer menggunakan logika dan metode tertentu untuk memikirkan dan menyusun tujuan dan tindakan

untuk mencapai tujuan tersebut PLANNING

(9)

Pe ran Man aje r

Pe ran Man aje r

(H. Min tz b e rg )

(H. Min tz b e rg )

(1 dari 2)

(1 dari 2)

n

Interpersonal roles

l

Figurehead

l

Leader

l

Liaison

n

Informational roles

l

Monitor

l

Disseminator

l

Spokesperson

è

Peran ant ar pribadi

Peran ant ar pribadi

è

S ebagai simbol/ t okoh

S ebagai simbol/ t okoh

è

S ebagai pemimpin

S ebagai pemimpin

è

S ebagai penghubung

S ebagai penghubung

è

Peran dalam informasi

Peran dalam informasi

è

M emant au

M emant au

è

Membagi/ menyebar

Membagi/ menyebar

(10)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Pe ran Man aje r

Pe ran Man aje r

(H. Min tz b e rg )

(H. Min tz b e rg )

(2 dari 2)

(2 dari 2)

n

Decisional roles

l

Enterpreneur

l

Disturbance handler

l

Resource allocator

l

Negotiator

è

Peran pengambil

Peran pengambil

keput usan

keput usan

è

Pengambil inisiat if

Pengambil inisiat if

è

M enangani masalah

M enangani masalah

è

M engalokasikan

M engalokasikan

sumberdaya

sumberdaya

è

M elakukan negosiasi/

M elakukan negosiasi/

(11)

Je n is Man aje r

Je n is Man aje r

n

Berdasarkan posisi pada organisasi

Berdasarkan posisi pada organisasi

l

Manajer Puncak (

Top Managers

)

l

Manajer Menengah (

Middle Managers

)

l

Manajer Garis Pertama (

First Line Managers

)

n

Berdasarkan ruang lingkup kegiat an yang dikelola

Berdasarkan ruang lingkup kegiat an yang dikelola

l

Manajer Fungsional (

Functional Managers

)

è membawahi/ bert anggungjawab hanya sat u bidang fungsionalmembawahi/ bert anggungjawab hanya sat u bidang fungsional

l

Manajer Umum (

General Managers

)

è membawahi unit yang kompleks dan bert anggungjawab at asmembawahi unit yang kompleks dan bert anggungjawab at as semua kegiat an dari unit t ersebut

(12)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Ke tram p ilan Man aje r

Ke tram p ilan Man aje r

n

Ketrampilan Teknis (

Technical Skills

)

è kemampuan menggunakan alat , t ermasuk alat bant u (kemampuan menggunakan alat , t ermasuk alat bant u (t oolst ools),),

menerapkan prosedur operasional st andar dan penget ahuan menerapkan prosedur operasional st andar dan penget ahuan t eknik khusus

t eknik khusus

n

Ketrampilan Manusiawi (

Human Skills

)

è kemampuan unt uk bekerjasama dengan orang lain dan memot ivasikemampuan unt uk bekerjasama dengan orang lain dan memot ivasi

orang lain baik sebagai individu maupun kelompok orang lain baik sebagai individu maupun kelompok

n

Ketrampilan Konsepsual (

Conceptual Skills

)

è kemampuan unt uk mengkoordinasi dan memadukan berbagaikemampuan unt uk mengkoordinasi dan memadukan berbagai

(13)

Tan tan g an Man aje m e n

Tan tan g an Man aje m e n

n

Untuk mengelola Manajemen Modern diperlukan :

l

Visi

Visi

l

Nilai dan et ika

Nilai dan et ika

l

Kepekaan dalam menghadapi keanekaragaman budaya

Kepekaan dalam menghadapi keanekaragaman budaya

n

Ketiga kebutuhan tersebut dipicu oleh :

l

Perkembangan t eknologi yang cepat , t erut ama

Perkembangan t eknologi yang cepat , t erut ama

t eknologi komunikasi dan t ransport asi

t eknologi komunikasi dan t ransport asi

(14)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Evo lu s i Te o ri Man aje m e n

Evo lu s i Te o ri Man aje m e n

(1 dari 2)

(1 dari 2)

n

3 aliran dalam teori manajemen :

l

Aliran Klasik (

Aliran Klasik (

Classical S chool

Classical S chool

) mempunyai 2 cabang :

) mempunyai 2 cabang :

D M anajemen Ilmiah (M anajemen Ilmiah (S cient Ific Management S choolS cient Ific Management S chool))

D Teori Organisasi Ilmiah (Teori Organisasi Ilmiah (Classical Organizat ional Theory S choolClassical Organizat ional Theory S chool))

l

Aliran Perilaku (

Aliran Perilaku (

Behavioral S chool

Behavioral S chool

))

l

Aliran Ilmu Manajemen (

Aliran Ilmu Manajemen (

M anagement S cience

M anagement S cience

))

n

Pendekatan yang berusaha mengintegrasi ke 3 aliran :

l

Pendekat an S ist em (

Pendekat an S ist em (

S yst em Approach

S yst em Approach

))

l

Pendekat an Kont ingensi (

Pendekat an Kont ingensi (

The Cont ingency Approach

The Cont ingency Approach

))

l

Pendekat an Ket erlibat an Dinamis (

Pendekat an Ket erlibat an Dinamis (

Dynamic Engagement

Dynamic Engagement

(15)

Evo lu s i Te o ri Man aje m e n

Evo lu s i Te o ri Man aje m e n

(2 dari 2)

(2 dari 2)

1890 1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990

S CIENTIFIC MANAG EMENT S CHOOL

S CIENTIFIC MANAG EMENT S CHOOL CLAS S ICAL ORG ANIZATIONAL THEORY S CHOOL CLAS S ICAL ORG ANIZATIONAL THEORY S CHOOL

THE BEHAVIORAL S CHOOL THE BEHAVIORAL S CHOOL

MANAG EMENT S CIENCE MANAG EMENT S CIENCE

THE S YS TEM APPROACH THE S YS TEM APPROACH

THE CONTING ENCY THE CONTING ENCY

APPROACH APPROACH

(16)

IKI- 3 0 4 10

IKI- 3 0 4 10 S ist em Informasi Manajemen

S ist em Informasi Manajemen

Ko n s e p Te o ri

Ko n s e p Te o ri

n

Te o ri

adalah :

è

S ekumpulan

S ekumpulan asumsi/ prinsip-prinsip umum yang saling

asumsi/ prinsip-prinsip umum yang saling

berkait an erat

berkait an erat yang digunakan sebagai dasar unt uk

yang digunakan sebagai dasar unt uk

menjelaskan suat u/ sekumpulan gejala/ fenomena

menjelaskan suat u/ sekumpulan gejala/ fenomena

n

Manfaat :

l

Teori memberikan fokus yang jelas unt uk memahami

Teori memberikan fokus yang jelas unt uk memahami

apa yang t erjadi

apa yang t erjadi

l

Teori mempermudah unt uk berkomunikasi

Teori mempermudah unt uk berkomunikasi

(17)

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

(1 dari 8)

(1 dari 8)

n

Aliran ini :

l

dipelopori oleh Frederick W. Taylor dkk, yang mencoba

dipelopori oleh Frederick W. Taylor dkk, yang mencoba

unt uk menerangkan secara ilmiah met ode t erbaik unt uk

unt uk menerangkan secara ilmiah met ode t erbaik unt uk

melaksanakan t ugas, menyeleksi, melat ih dan

melaksanakan t ugas, menyeleksi, melat ih dan

memot ivasi pekerja

memot ivasi pekerja

l

populer ant ara t ahun 18 9 0 - 19 2 0

populer ant ara t ahun 18 9 0 - 19 2 0

n

Muncul akibat :

l

langkanya t enaga kerja t erampil

langkanya t enaga kerja t erampil

(18)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

(2 dari 8)

(2 dari 8)

n

Frederick W. Taylor mengemukakan 4 prinsip dasar

mengelola kerja :

À

Pengembangan manajemen secara ilmiah yang benar

Pengembangan manajemen secara ilmiah yang benar

dapat digunakan unt uk menent ukan met oda yang

dapat digunakan unt uk menent ukan met oda yang

benar unt uk menjalankan set iap t ugas.

benar unt uk menjalankan set iap t ugas.

Á

S eleksi pekerja dilaksanakan secara ilmiah dan pekerja

S eleksi pekerja dilaksanakan secara ilmiah dan pekerja

t sb diberi t anggungjawab/ t ugas sesuai dengan

t sb diberi t anggungjawab/ t ugas sesuai dengan

ket rampilan yang dimilikinya

ket rampilan yang dimilikinya

Â

Pendidikan dan pengembangan pekerja juga dilakukan

Pendidikan dan pengembangan pekerja juga dilakukan

secara ilmiah

secara ilmiah

Ã

Harus ada kerjasama yang erat ant ara manajemen

Harus ada kerjasama yang erat ant ara manajemen

(19)

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

(3 dari 8)

(3 dari 8)

n

Pendapat

Fre d e rick W. Ta ylo r

lainnya :

l

M anajemen dan pekerja mempunyai kepent ingan yang

M anajemen dan pekerja mempunyai kepent ingan yang

sama yait u meningkat kan produksi

sama yait u meningkat kan produksi

l

Pekerja yang lebih produkt if diberikan upah yang lebih

Pekerja yang lebih produkt if diberikan upah yang lebih

t inggi (

t inggi ( S ist em Tarif Berbeda

S ist em Tarif Berbeda// Different ial Rat e S yst em

Different ial Rat e S yst em))

n

Dampak dari Teori Manajemen Ilmiah :

l

Terjadi kenaikan produkt ivit as yg dramat is dan upah

Terjadi kenaikan produkt ivit as yg dramat is dan upah

menjadi lebih t inggi, namun kemampuan manusia ada

menjadi lebih t inggi, namun kemampuan manusia ada

bat asnya. S ehingga pekerja lebih cepat pensiun

bat asnya. S ehingga pekerja lebih cepat pensiun

l

Akhirnya t eori ini dit ent ang oleh para pekerja dan

Akhirnya t eori ini dit ent ang oleh para pekerja dan

(20)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

(4 dari 8)

(4 dari 8)

n

Pendapat ahli lainnya :

l

Ro b e rt Owe n

D Peningkat an kondisi kerja akan meningkat kan produksiPeningkat an kondisi kerja akan meningkat kan produksi

D Unsur pekerja merupakan unsur t erpent ing dalam proses produksiUnsur pekerja merupakan unsur t erpent ing dalam proses produksi

l

Ch a rle s Ba b b a g e

D Penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam proses kerja akanPenerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam proses kerja akan meningkat kan produkt ivit as dan dapat menekan biaya meningkat kan produkt ivit as dan dapat menekan biaya

l

He n ry L. Ga n tt

D Memperkenalkan Memperkenalkan G ant t ChartG ant t Chart, yg digunakan ut k penjadwalan kerja, yg digunakan ut k penjadwalan kerja D Tidak menggunakan S ist em Tarip Berbeda, namun menerapkanTidak menggunakan S ist em Tarip Berbeda, namun menerapkan

S ist em Bonus

(21)

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

(5 dari 8)

(5 dari 8)

n

Pendapat ahli lainnya (

lanjutan

) :

l

Gilb e rt b e rs a u d a ra

(

Fra n k B. Gilb e rt

&

Lilia n M. Gilb e rt

), mempelajari

aspek kelelahan dan gerak (

fatique and motion studies

) :

D G erakan dan kelelahan saling berkait an. S et iap gerakan ygG erakan dan kelelahan saling berkait an. S et iap gerakan yg dihilangkan akan mengurangi kelelahan dan meningkat kan dihilangkan akan mengurangi kelelahan dan meningkat kan semangat kerja

semangat kerja

Ô

Ô

disebut prinsip disebut prinsip22 Penyederhanaan KerjaPenyederhanaan Kerja

D Mengembangkan Mengembangkan t hree posit ion plant hree posit ion plan, unt uk promosi pengem-, unt uk promosi pengem-bangan pekerja dan mendorong semangat kerja, art inya pada bangan pekerja dan mendorong semangat kerja, art inya pada saat pekerja bekerja (saat ini), ia mempersiapkan diri unt uk saat pekerja bekerja (saat ini), ia mempersiapkan diri unt uk

(22)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

(6 dari 8)

(6 dari 8)

n

Pendapat ahli lainnya (

lanjutan

) :

l

He rrin g to n Em e rs o n

, mengemukakan bahwa :

D Manajer seharusnya menggunakan cara ilmiah dalamManajer seharusnya menggunakan cara ilmiah dalam menganalisa sasaran dan fakt a sesungguhnya

menganalisa sasaran dan fakt a sesungguhnya

D Manajer seharusnya mendefiniskan t ujuan-t ujuan yangManajer seharusnya mendefiniskan t ujuan-t ujuan yang dikerjakan

dikerjakan

D Manajer seharusnya membuat st andarisasi berbagai met odaManajer seharusnya membuat st andarisasi berbagai met oda dan prosedur yang digunakan

dan prosedur yang digunakan

D Manajer seharusnya menghargai individu at as keberhasilanManajer seharusnya menghargai individu at as keberhasilan pelaksanaan t ugasnya

pelaksanaan t ugasnya

(23)

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

(7 dari 8)

(7 dari 8)

n

Sumbangan Teori Manajemen Ilmiah :

l

M et oda yg dikembangkan dapat dit erapkan pada

M et oda yg dikembangkan dapat dit erapkan pada

berbagai kegiat an organisasi

berbagai kegiat an organisasi

l

Tehnik yg dikembangkan menjadi efisien (dalam gerakan

Tehnik yg dikembangkan menjadi efisien (dalam gerakan

pekerja)

pekerja)

l

S eleksi dan pengembangan pekerja dilakukan secara

S eleksi dan pengembangan pekerja dilakukan secara

ilmiah

ilmiah

l

Pent ingnya rancangan kerja, mendorong para manajer

Pent ingnya rancangan kerja, mendorong para manajer

unt uk mencari cara yg t erbaik ut k melaksanakan t ugas

unt uk mencari cara yg t erbaik ut k melaksanakan t ugas

(24)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

Te o ri Man aje m e n Ilm iah

(8 dari 8)

(8 dari 8)

n

Keterbatasan Teori Manajemen Ilmiah

l

Ternyat a peningkat an produksi t idak disert ai dengan

Ternyat a peningkat an produksi t idak disert ai dengan

peningkat an pendapat an para pekerja

peningkat an pendapat an para pekerja

l

M emandang manusia sebagai sesuat u yg hanya dapat

M emandang manusia sebagai sesuat u yg hanya dapat

dimot ivasi dengan pemuasan kebut uhan ekonomi dan

dimot ivasi dengan pemuasan kebut uhan ekonomi dan

kebut uhan fisik (manusia rasional). Tidak memperhat ikan

kebut uhan fisik (manusia rasional). Tidak memperhat ikan

kebut uhan/ masalah sosial dari para pekerja, t ermasuk

kebut uhan/ masalah sosial dari para pekerja, t ermasuk

masalah st res/ frust asi dan ket egangan akibat kerja

masalah st res/ frust asi dan ket egangan akibat kerja

l

M engabaikan kebut uhan pekerja akan kepuasan hasil

M engabaikan kebut uhan pekerja akan kepuasan hasil

(25)

Te o ri Org an is as i Klas ik

Te o ri Org an is as i Klas ik

(1 dari 9)

(1 dari 9)

n

Aliran ini :

l

dipelopori oleh Henri Fayol, yang mencoba unt uk

dipelopori oleh Henri Fayol, yang mencoba unt uk

mengenali prinsip-prinsip dan ket rampilan yang

mengenali prinsip-prinsip dan ket rampilan yang

mendasari manajemen yang efekt if

mendasari manajemen yang efekt if

l

mempunyai persamaan dengan aliran sebelumnya,

mempunyai persamaan dengan aliran sebelumnya,

dalam hal penggunaan met ode ilmiah

dalam hal penggunaan met ode ilmiah

l

berbeda dengan aliran sebelumnya, dalam hal sudut

berbeda dengan aliran sebelumnya, dalam hal sudut

pandang t erhadap suat u organisasi. Taylor melihat nya

pandang t erhadap suat u organisasi. Taylor melihat nya

dari fungsi organisasi, sedangkan Fayol melihat nya

dari fungsi organisasi, sedangkan Fayol melihat nya

secara keseluruhan dan memusat kan perhat iannya

secara keseluruhan dan memusat kan perhat iannya

pada manajemen

(26)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Te o ri Org an is as i Klas ik

Te o ri Org an is as i Klas ik

(2 dari 9)

(2 dari 9)

n

Menurut

He n ri Fa yo l

ada 14 prinsip manajemen

untuk mengelola organisasi :

1.

1.

De vis io n o f lab o r

(pembagian pekerjaan)

(pembagian pekerjaan)

è Makin spesialis, makin efisien kerjanyaMakin spesialis, makin efisien kerjanya

2 .

2 .

Au th o rity

(wewenang)

(wewenang)

è Manajer mempunyai wewenang unt uk memberi perint ahManajer mempunyai wewenang unt uk memberi perint ah

3 .

3 .

Dis c ip lin e

(disiplin)

(disiplin)

è S et iap anggot a organisasi harus memat uhi perat uranS et iap anggot a organisasi harus memat uhi perat uran

4 .

4 .

Un ity o f c o m m an d

(kesat uan perint ah)

(kesat uan perint ah)

(27)

Te o ri Org an is as i Klas ik

Te o ri Org an is as i Klas ik

(3 dari 9)

(3 dari 9)

n

14 prinsip manajemen (

lanjutan

) :

5 .

5 .

Un ity o f d ire c tio n

(kesat uan arah)

(kesat uan arah)

è Mempunyai t ujuan yang sama dan diarahkan oleh sat u orangMempunyai t ujuan yang sama dan diarahkan oleh sat u orang

6 .

6 .

S u b o rd in atio n o f in d ivid u al in te re s t to th e

c o m m o n g o o d

(mengut amakan kepent ingan

(mengut amakan kepent ingan

umum)

umum)

è Kepent ingan organisasi lebih diut amakan dari padaKepent ingan organisasi lebih diut amakan dari pada kepent ingan pribadi

kepent ingan pribadi

7.

7.

Re m u n e ratio n

(imbalan)

(imbalan)

è Pengupahan/ kompensasi unt uk pekerjaan yang dilakukan harusPengupahan/ kompensasi unt uk pekerjaan yang dilakukan harus adil bagi pekerja maupun majikan

(28)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Te o ri Org an is as i Klas ik

Te o ri Org an is as i Klas ik

(4 dari 9)

(4 dari 9)

n

14 prinsip manajemen (

lanjutan

) :

8 .

8 .

Ce n traliz atio n

(pemusat an)

(pemusat an)

è Manajer adalah t anggungjawab t erakhir dari keput usan yangManajer adalah t anggungjawab t erakhir dari keput usan yang diambil, meskipun dia mendelegasikan wewenang ke bawah diambil, meskipun dia mendelegasikan wewenang ke bawah

9 .

9 .

Th e Hie rarc h y

(hierarki)

(hierarki)

è Ot orit as wewenang dalam organisasi mulai t op manajerOt orit as wewenang dalam organisasi mulai t op manajer sampai pimpinan t erbawah

sampai pimpinan t erbawah

10 .

10 .

Ord e r

(t ersusun/ t erat ur)

(t ersusun/ t erat ur)

(29)

Te o ri Org an is as i Klas ik

Te o ri Org an is as i Klas ik

(5 dari 9)

(5 dari 9)

n

14 prinsip manajemen (

lanjutan

) :

11.

11.

Eq u ity

(keadilan)

(keadilan)

è Manajer harus adil dan akrab dengan bawahannyaManajer harus adil dan akrab dengan bawahannya

12 .

12 .

S tab ility o f s taff

(kest abilan st af)

(kest abilan st af)

è Banyak keluar masuk st af menunjukan ada ket idak efisien-anBanyak keluar masuk st af menunjukan ada ket idak efisien-an fungsi organisasi

fungsi organisasi

13 .

13 .

In itiative

(inisiat if)

(inisiat if)

è Bawahan harus diberi kebebasan unt uk memikirkan danBawahan harus diberi kebebasan unt uk memikirkan dan melaksanakan t ugasnya

melaksanakan t ugasnya

14 .

14 .

Es p rit d e Co rp s

(semangat kelompok)

(semangat kelompok)

è Meningkat kan semangat kelompok akan menimbulkan rasaMeningkat kan semangat kelompok akan menimbulkan rasa kesat uan

(30)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Te o ri Org an is as i Klas ik

Te o ri Org an is as i Klas ik

(6 dari 9)

(6 dari 9)

n

Pendapat ahli lainnya :

l

Ma x We b e r

D Mengembangkan t eori manajemen birokrasi (Mengembangkan t eori manajemen birokrasi (t heory oft heory of

bureaucrat ic management

bureaucrat ic management) yang menekankan pada kebut uhan) yang menekankan pada kebut uhan hierarki yang baik dengan penet apan perat uran dan garis

hierarki yang baik dengan penet apan perat uran dan garis wewenang yang jelas.

wewenang yang jelas.

D Birokrasi (Birokrasi (bureaucracybureaucracy) adalah organisasi dengan st rukt ur) adalah organisasi dengan st rukt ur formal dan st rukt ur hierarki yang disahkan

formal dan st rukt ur hierarki yang disahkan

l

Ma ry Pa rke r Fo lle tt

D Memperkenalkan elemen baru dalam bidang hubungan manusiaMemperkenalkan elemen baru dalam bidang hubungan manusia dengan st rukt ur organisasi

(31)

Te o ri Org an is as i Klas ik

Te o ri Org an is as i Klas ik

(7 dari 9)

(7 dari 9)

n

Pendapat ahli lainnya (

lanjutan

) :

l

Ma ry Pa rke r Fo lle tt

(

lanjutan

)

D Memperkenalkan model pengendalian organisasi yang ut uh,Memperkenalkan model pengendalian organisasi yang ut uh, dimana fakt or lingkungan (polit ik, ekonomi, dsb) juga ikut dimana fakt or lingkungan (polit ik, ekonomi, dsb) juga ikut berperan dalam pengendalian organisasi selain individu at au berperan dalam pengendalian organisasi selain individu at au kelompok individu yang ada didalam organisasi t sb.

kelompok individu yang ada didalam organisasi t sb.

l

J a m e s D. Mo o n e y & Ala n C. Re ile y

, dalam

bukunya

The Principles of Organization

:

D Manajemen adalah t eknik at au seni unt uk mengarahkan at auManajemen adalah t eknik at au seni unt uk mengarahkan at au mengilhami orang lain

mengilhami orang lain

D Organisasi adalah t eknik unt uk menghubungkan semuaOrganisasi adalah t eknik unt uk menghubungkan semua

(32)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Te o ri Org an is as i Klas ik

Te o ri Org an is as i Klas ik

(8 dari 9)

(8 dari 9)

n

Pendapat ahli lainnya (

lanjutan

) :

l

Ch e s te r I. Ba rn a rd

D Orang berkerjasama dalam organisasi formal unt uk mencapaiOrang berkerjasama dalam organisasi formal unt uk mencapai t ujuan yang t idak dapat mereka capai kalau mereka bekerja t ujuan yang t idak dapat mereka capai kalau mereka bekerja sendiri-sendiri. Tet api mereka harus memuaskan kebut uhan sendiri-sendiri. Tet api mereka harus memuaskan kebut uhan masing-masing individu

masing-masing individu

D S ebuah organisasi dapat bert ahan dan bekerja secara efisienS ebuah organisasi dapat bert ahan dan bekerja secara efisien hanya kalau t ujuan organisasi t sb dibuat seimbang dengan hanya kalau t ujuan organisasi t sb dibuat seimbang dengan kebut uhan individual yg ada didalam organisasi t sb

kebut uhan individual yg ada didalam organisasi t sb

D Makin banyak akt ivit as pekerja dalam Makin banyak akt ivit as pekerja dalam zone t idak pent ing/zone t idak pent ing/zonezone

indifference

indifference (akt ivit as t anpa ijin at asan), maka organisasi (akt ivit as t anpa ijin at asan), maka organisasi t ersebut semakin lancar dan semakin kooperat if

(33)

Te o ri Org an is as i Klas ik

Te o ri Org an is as i Klas ik

(9 dari 9)

(9 dari 9)

n

Sumbangan :

l Ket rampilan manajerial dapat dit erapkan pada semua jenisKet rampilan manajerial dapat dit erapkan pada semua jenis

kelompok kegiat an kelompok kegiat an

l Memperlihat kan masalah-masalah yang mendasar dalam set iapMemperlihat kan masalah-masalah yang mendasar dalam set iap

organisasi organisasi

n

Keterbatasan :

l Prinsip-prinsip yang dikemukakan, hanya t epat apabila organisasiPrinsip-prinsip yang dikemukakan, hanya t epat apabila organisasi

berada dalam lingkungan yg st abil dan dapat diprediksi berada dalam lingkungan yg st abil dan dapat diprediksi

l Prinsip-prinsip yang dikemukakan t erlalu umum, sehingga t idakPrinsip-prinsip yang dikemukakan t erlalu umum, sehingga t idak

dapat mengat asi semua permasalahan organisasi yang semakin dapat mengat asi semua permasalahan organisasi yang semakin kompleks

(34)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Aliran Pe rilak u

Aliran Pe rilak u

(1 dari 6)

(1 dari 6)

n

Aliran ini :

l

muncul, karena dengan pendekat an klasik t idak dapat

muncul, karena dengan pendekat an klasik t idak dapat

dicapai efisiensi produksi dan keserasian kerja

dicapai efisiensi produksi dan keserasian kerja

l

mencari upaya mengat asi masalah organisasi dengan

mencari upaya mengat asi masalah organisasi dengan

melihat dari sisi pola t ingkah laku pekerja, t erut ama

melihat dari sisi pola t ingkah laku pekerja, t erut ama

hubungan ant ar manusia (

hubungan ant ar manusia (

human relat ions

human relat ions

))

l

didukung oleh para ahli dalam bidang ilmu sosial dan

didukung oleh para ahli dalam bidang ilmu sosial dan

(35)

Aliran Pe rilak u

Aliran Pe rilak u

(2 dari 6)

(2 dari 6)

n

Pendapat ahli aliran ini :

l

Hu g o Mu n s te rb e rg

D Fakt or psikologi dapat membant u peningkat an produksiFakt or psikologi dapat membant u peningkat an produksi

melalui (1) pemilihan pekerja yg cocok, (2 ) mencipt akan kondisi melalui (1) pemilihan pekerja yg cocok, (2 ) mencipt akan kondisi keja yg baik dan (3 ) memot ivasi pekerja

keja yg baik dan (3 ) memot ivasi pekerja

l

Elto n Ma yo

D Pekerja akan bekerja lebih keras apabila mereka percaya bahwaPekerja akan bekerja lebih keras apabila mereka percaya bahwa pihak manajemen memperhat ikan kesejaht eraan mereka

pihak manajemen memperhat ikan kesejaht eraan mereka (disebut efek Hawt horne)

(disebut efek Hawt horne)

è

Pendapat tsb dihasilkan dari hasil eksperimen yang disebut

eksperimen Hawthorne, pada perusahaan Western Electric Co.

D Mengemukakan konsep “Manusia S osial” yang t ermot ivasi olehMengemukakan konsep “Manusia S osial” yang t ermot ivasi oleh pemenuhan kebut uhan sosial melalui hubungan kerja.

(36)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Aliran Pe rilak u

Aliran Pe rilak u

(3 dari 6)

(3 dari 6)

n

Pendapat ahli aliran ini (

lanjutan

) :

l

Ab ra h a m Ma s lo w

D Kebut uhan yang memot ivasi manusia unt uk mendapat kanKebut uhan yang memot ivasi manusia unt uk mendapat kan kepuasan disusun secara hierarki (bert ingkat / bert ahap) kepuasan disusun secara hierarki (bert ingkat / bert ahap)

À

Kebut uhan JasmaniKebut uhan Jasmani

u Kebut uhan paling dasar/ kebut uhan ut amaKebut uhan paling dasar/ kebut uhan ut ama

u Kebut uhan unt uk memelihara kelangsungan hidup/ generasiKebut uhan unt uk memelihara kelangsungan hidup/ generasi

sepert i makan, minum, seks, dsb sepert i makan, minum, seks, dsb

Á

Kebut uhan Rasa AmanKebut uhan Rasa Aman

u Kebut uhan akan perlindungan dari segala bent uk ancaman,Kebut uhan akan perlindungan dari segala bent uk ancaman,

t ermasuk penyakit , ket idak-past ian, pemut usan hubungan kerja t ermasuk penyakit , ket idak-past ian, pemut usan hubungan kerja dsb.

(37)

Aliran Pe rilak u

Aliran Pe rilak u

(4 dari 6)

(4 dari 6)

n

Pendapat ahli aliran ini (

lanjutan

) :

l

Ab ra h a m Ma s lo w

(

lanjutan

)

Â

Kebut uhan S osialKebut uhan S osial

u Kebut uhan yang berkait an dengan hubungan individu t sb denganKebut uhan yang berkait an dengan hubungan individu t sb dengan

individu lain, sepert i kebut uhan akan cint a, kasih sayang, rasa individu lain, sepert i kebut uhan akan cint a, kasih sayang, rasa memiliki, dsb.

memiliki, dsb.

Ã

Kebut uhan PenghargaanKebut uhan Penghargaan

u Kebut uhan akan penghargaan dari individu lain, sepert i rasaKebut uhan akan penghargaan dari individu lain, sepert i rasa

hormat , pengakuan, harga diri, dsb. hormat , pengakuan, harga diri, dsb.

Ä

Kebut uhan Akt ualisasi DiriKebut uhan Akt ualisasi Diri

u Kebut uhan unt uk meningkat kan kemampuan diri, sepert i adanyaKebut uhan unt uk meningkat kan kemampuan diri, sepert i adanya

peluang unt uk maju, t ant angan dalam pekerjaan, kesempat an peluang unt uk maju, t ant angan dalam pekerjaan, kesempat an unt uk berkreasi (kreat ivit as), dsb.

(38)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Aliran Pe rilak u

Aliran Pe rilak u

(5 dari 6)

(5 dari 6)

n

Pendapat ahli aliran ini (

lanjutan

) :

l

Do u g la s McGre g o r

D Teori XTeori X

u M engasumsikan bahwa orang it u malas, membenci pekerjaan,M engasumsikan bahwa orang it u malas, membenci pekerjaan,

menghindari t anggungjawab dan harus diarahkan secara ket at menghindari t anggungjawab dan harus diarahkan secara ket at dengan paksaan, uang at aupun pujian

dengan paksaan, uang at aupun pujian

D Teori YTeori Y

u M engasumsikan bahwa orang menyukai t anggungjawab,M engasumsikan bahwa orang menyukai t anggungjawab,

(39)

Aliran Pe rilak u

Aliran Pe rilak u

(6 dari 6)

(6 dari 6)

n

Sumbangan :

l Memberi pemahaman akan pent ingnya mot ivasi, perilaku kelompok,Memberi pemahaman akan pent ingnya mot ivasi, perilaku kelompok,

hubungan ant ar pekerja hubungan ant ar pekerja

l Manajer menjadi lebih sensit if dalam berhubungan denganManajer menjadi lebih sensit if dalam berhubungan dengan

bawahannya bawahannya

n

Keterbatasan :

l Model dan t eori yang diajukan t erlalu abst rak dan penerapannyaModel dan t eori yang diajukan t erlalu abst rak dan penerapannya

cukup rumit cukup rumit

l Perilaku manusia sangat kompleks, sehingga membingungkan paraPerilaku manusia sangat kompleks, sehingga membingungkan para

manajer karena pemecahan masalah pekerja sat u dengan yang manajer karena pemecahan masalah pekerja sat u dengan yang lain sering kali berbeda

(40)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Aliran Ilm u Man aje m e n

Aliran Ilm u Man aje m e n

(1 dari 4)

(1 dari 4)

n

Aliran ini merupakan hasil pemikiran dari Tim

Aliran ini merupakan hasil pemikiran dari Tim

Operat ional

Operat ional

Research

Research

yang dibent uk oleh kalangan milit er Inggris dan

yang dibent uk oleh kalangan milit er Inggris dan

Amerika pada Perang Dunia II.

Amerika pada Perang Dunia II.

n

Tujuan dibent uknya t im t ersebut adalah unt uk membant u

Tujuan dibent uknya t im t ersebut adalah unt uk membant u

mengelola operasi milit er dengan sumber daya dan input

mengelola operasi milit er dengan sumber daya dan input

yg t erbat as

yg t erbat as

n

Tim t ersebut t erdiri dari ahli mat emat ika, ahli st at ist ik,

Tim t ersebut t erdiri dari ahli mat emat ika, ahli st at ist ik,

ahli st rat egi milit er, ahli ekonomi, ahli manajemen dan

ahli st rat egi milit er, ahli ekonomi, ahli manajemen dan

ahli-ahli ilmu sosial lainnya.

(41)

Aliran Ilm u Man aje m e n

Aliran Ilm u Man aje m e n

(2 dari 4)

(2 dari 4)

n

Tujuan ut ama dari ilmu manajemen adalah memberikan

Tujuan ut ama dari ilmu manajemen adalah memberikan

landasan kuant it at if dalam pengambilan keput usan

landasan kuant it at if dalam pengambilan keput usan

n

Fokus ut ama aliran ini adalah penerapan model

Fokus ut ama aliran ini adalah penerapan model

mat emat ika dalam suat u sist em

mat emat ika dalam suat u sist em

n

Karakt erist ik :

Karakt erist ik :

l Memfokuskan pada pengambilan keput usan, karena pengambilanMemfokuskan pada pengambilan keput usan, karena pengambilan

keput usan merupakan akt ivit as ut ama para manajer keput usan merupakan akt ivit as ut ama para manajer

l Percaya pada efekt ifit as krit eria ekonomi, karena semua t indakanPercaya pada efekt ifit as krit eria ekonomi, karena semua t indakan

mempunyai nilai-nilai ekonomis yang bisa diukur mempunyai nilai-nilai ekonomis yang bisa diukur

l Percaya pada model mat emat ika formal, karena model t sb dapatPercaya pada model mat emat ika formal, karena model t sb dapat

(42)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Aliran Ilm u Man aje m e n

Aliran Ilm u Man aje m e n

(3 dari 4)

(3 dari 4)

n

Aliran Ilmu M anajemen dikenal dengan

Aliran Ilmu M anajemen dikenal dengan

Op e ratio n

Re s e arc h

(OR)

dan diimplement asikan menjadi

dan diimplement asikan menjadi

Pro d u c tio n & Op e ratio n al Man ag e m e n t

(P/OM)

n

Beberapa manfaat P/ OM :

Beberapa manfaat P/ OM :

l Allocat ion ModelAllocat ion Model, unt uk alokasi sumberdaya, salah sat u, unt uk alokasi sumberdaya, salah sat u

bagiannya disebut

bagiannya disebut linear programminglinear programming

l Net work ModelNet work Model, unt uk perencanaan dan pengendalian proyek,, unt uk perencanaan dan pengendalian proyek,

cont oh : PERT(

cont oh : PERT(Program Evaluat ion & Review TechniqueProgram Evaluat ion & Review Technique))

l Invent ory ModelInvent ory Model, unt uk menghit ung persediaan berkait an dengan, unt uk menghit ung persediaan berkait an dengan

(43)

Aliran Ilm u Man aje m e n

Aliran Ilm u Man aje m e n

(4 dari 4)

(4 dari 4)

n

Sumbangan :

l Pemecahan masalah dilihat dari berbagai disiplin ilmuPemecahan masalah dilihat dari berbagai disiplin ilmu

(int erdisipliner) (int erdisipliner)

l Pemecahan masalah secara mat emat isPemecahan masalah secara mat emat is

l Teknik-t eknik modeling digunakan pada berbagai kegiat anTeknik-t eknik modeling digunakan pada berbagai kegiat an

l Banyak memecahkan masalah yg berkait an dengan organisasiBanyak memecahkan masalah yg berkait an dengan organisasi

n

Keterbatasan :

l Hanya efekt if unt uk kegiat an perencanaan dan pengawasan,Hanya efekt if unt uk kegiat an perencanaan dan pengawasan,

sedangkan unt uk kegiat an lain (

sedangkan unt uk kegiat an lain (organizing & leadingorganizing & leading) t idak efekt if) t idak efekt if

l Teknik-t eknik yg dikembangkan t idak cukup efekt if unt uk mengat asiTeknik-t eknik yg dikembangkan t idak cukup efekt if unt uk mengat asi

(44)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Pe n d e k atan S is te m

Pe n d e k atan S is te m

n

Pendekatan Sistem (

Systems Approach

) :

l

digunakan unt uk menyat ukan pendekat an dari

digunakan unt uk menyat ukan pendekat an dari

Aliran M anajemen Klasik, M anajemen Perilaku

Aliran M anajemen Klasik, M anajemen Perilaku

dan Ilmu

dan Ilmu

l

organisasi dipandang sebagai suat u kesat uan

organisasi dipandang sebagai suat u kesat uan

yang t erdiri dari bagian- bagian yang saling

yang t erdiri dari bagian- bagian yang saling

t erkait , saling berhubungan dan saling

t erkait , saling berhubungan dan saling

mempengaruhi

mempengaruhi

(45)

Pe n d e k atan Ko n tin g e n s i

Pe n d e k atan Ko n tin g e n s i

(1 dari 2)

(1 dari 2)

n

Pendekatan Kontingensi (

Contingency Approach

)

ini :

l

mengident ifikasi karakt erist ik dari pekerjaan, orang

mengident ifikasi karakt erist ik dari pekerjaan, orang

maupun organisasi

maupun organisasi

l

prinsip dasar yang mendasari pendekat an ini :

prinsip dasar yang mendasari pendekat an ini :

tid a k a d a ca ra ya n g te rb a ik u n tu k m e la ks a n a ka n

p e re n ca n a a n , p e n g o rg a n is a s ia n m a u p u n p e n g e n d a

-lia n , ka re n a s a n g a t b e rg a n tu n g p a d a s itu a s i

l

masalah sama, sit uasi berbeda maka cara penyelesai-

masalah sama, sit uasi berbeda maka cara

(46)

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

IKI-3 0 4 10 S ist em Informasi M anajemen

Pe n d e k atan Ko n tin g e n s i

Pe n d e k atan Ko n tin g e n s i

(2 dari 2)

(2 dari 2)

n

Pendekatan ini (

lanjutan

) :

l

Banyak digunakan oleh para manajer modern diseluruh

Banyak digunakan oleh para manajer modern diseluruh

dunia, karena pendekat an ini sangat relevan pada

dunia, karena pendekat an ini sangat relevan pada

kondisi

kondisi

22

sebagai berikut :

sebagai berikut :

D G lobalisasiG lobalisasi

D Permint aan akan kepemimpinan yang responsifPermint aan akan kepemimpinan yang responsif

D Perubahan demografi dan ket rampilan angkat an kerjaPerubahan demografi dan ket rampilan angkat an kerja D Tunt ut an st rukt ur organisasi yang responsif t erhadapTunt ut an st rukt ur organisasi yang responsif t erhadap

perubahan lingkungan perubahan lingkungan

D Perubahan kebut uhan dan keinginan pekerja, sepert iPerubahan kebut uhan dan keinginan pekerja, sepert i

keamanan/ jaminan pekerjaan, kepemilikan dan pemenuhan keamanan/ jaminan pekerjaan, kepemilikan dan pemenuhan kebut uhan pribadi

(47)

Pe n d e k atan Ke te rlib atan

Pe n d e k atan Ke te rlib atan

Din am is

Din am is

n

Pendekatan ini :

l

Diperkenalkan oleh S t oner, dkk

Diperkenalkan oleh S t oner, dkk

l

Pendekat an ini memfokuskan pada hubungan manusiawi

Pendekat an ini memfokuskan pada hubungan manusiawi

yang harus dengan cepat melakukan adapt asi t erhadap

yang harus dengan cepat melakukan adapt asi t erhadap

perubahan yang t erjadi sepanjang wakt u

perubahan yang t erjadi sepanjang wakt u

l

Lingkungan organisasi : kompleks dan merupakan jaringan

Lingkungan organisasi : kompleks dan merupakan jaringan

yang dinamis dari orang-orang yang saling berint eraksi

yang dinamis dari orang-orang yang saling berint eraksi

l

Harus memperhat ikan Et ika dan Tanggung Jawab S osial

Harus memperhat ikan Et ika dan Tanggung Jawab S osial

l

Tot al Qualit y M anagement

Tot al Qualit y M anagement

(TQM ) harus menjadi perhat ian

(TQM ) harus menjadi perhat ian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Adapun saran yang boleh diberikan atas hasil penelitian ini adalah: (1)Meskipun terdapat kepuasan terhadap kinerja pelayanan yang dilakukan masih terdapat

Hasil Evaluasi Adminitrasi : Memenuhi Syarat Hasil Evaluasi Teknis : Memenuhi Syarat Hasil Evaluasi Harga/Biaya : Memenuhi Syarat Hasil Evaluasi Kualifikasi : Memenuhi Syarat.

penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak mengurangi berlakunya hukum yang hidup dalam masyarakat yang menentukan bahwa seseorang patut dipidana walaupun

KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN (POKJA ULP) KOTA SAMARINDA. PEMERINTAH

Jika tekanan osmotik darah adalah 7,65 atm pada 37 ºC, maka massa (dalam gram) glukosa (C 6 H 12 O 6 , massa molar = 180,2 g/mol) yang dibutuhkan untuk membuat 1,00.. liter

Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Barang/ Jasa Kabupaten/Kota Pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Dinas Perkebunan Aceh. Sumber Dana Otonomi Khusus (Otsus) APBA Aceh