Panduan Praktikum
Praktik Pemrogaman
Komputer
ii
KATA PENGANTAR
Bahasa pascal adalah bahasa pemrogaman yang sangat terkenal, bagi progammer yang
biasa memakai bahasa pascal, terutama memakai software turbo pascal dapat beralih ke
Borland Delphi (Visual Pascal) yang merupakan bahasa pemrogaman yang berorientasi
obyek dengan menggunakan bahasa pascal. Bahasa pascal terkenal dengan bahasa yang
terstruktur demikian juga dengan Borland Delphi.
Borland Delphi memiliki kelebihan antara lain, memiliki VCL (Visual Component
Language) yang lengkap, baik untuk kebutuhan sistem, hubungan dengan data, hubungan
dengan internet dan lain-lain.
Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi: Persiapan meliputi: Instalasi, mengenal
lingkungan kerja Delphi, Operator, Deklarasi dan Tipe Data, Proses Berurutan, Proses
Percabangan, Proses Perulangan, Fungsi, Array, Operator String untuk Pokok Bahasan
Basis Data akan dituliskan di panduan perkuliahan maupun praktikum semester
berikutnya.
Semoga panduan praktikum pemrogaman komputer ini dapat membantu para mahasiswa
untuk mengenal dan lebih memahami mengenai pemrogaman komputer.
Semarang, Februari 2014
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR TABEL ... vi
BAB 1. Persiapan ... 1
1.1. Instalasi ... 1
1.2. Mengenal Lingkungan Kerja Borland Delphi ... 1
BAB 2. Operator, Deklarasi, Tipe Data dan Mengenal Object ... 6
2.1. Deklarasi ... 6
2.1.1. Deklarasi Konstanta ... 6
2.1.2. Deklarasi Variable ... 6
2.2. Tipe Data ... 7
2.2.1. Tipe Data Numeric Integer ... 7
2.2.2. Tipe Data Real ... 7
2.2.3. Tipe Data String ... 7
2.2.4. Tipe Data Char ... 8
2.3. Mengenal Operator ... 8
2.3.1. Operator Penugasan (Assigment Operator) ... 8
2.3.2. Operator Aritmatika ... 8
2.3.3. Operator String ... 9
BAB 3. Proses Berurutan ... 10
3.1. Memulai Membuat Aplikasi ... 10
3.2. Label dan Font ... 12
3.3. Merancang Aplikasi Dengan Delphi ... 14
3.4. Latihan Membuat Progam Pembayaran ... 18
3.5. Show Message Form (Message Dialog) ... 18
BAB 4. Proses Percabangan ... 20
4.1. Percabangan if ... 20
4.2. Percabangan Case ... 20
4.2.1. Mengenal Object II (Combo box, list box dan radio button) ... 20
4.3. Merancang Progam dengan fungsi IF ... 21
4.4. Progam Biaya Ujian ... 26
iv
5.1. Prosedur... 27
5.2. Perulangan ... 28
5.3. Study Kasus Perulangan ... 29
5.4. Aplikasi Konversi Suhu ... 32
BAB 6. Fungsi ... 33
6.1. Pengertian Fungsi ... 33
6.2. Fungsi Tunggal... 33
6.3. Fungsi Untuk Memanggil Fungsi yang lain ... 34
BAB 7. Array ... 37
7.1. Pengertian Array ... 37
7.2. Deklarasi Array ... 37
7.3. Alokasi Penggunaan Array ... 37
7.4. Studi Kasus progam dengan Array ... 38
BAB 8. Operator String ... 40
8.1. Menggabungkan String ... 40
8.2. Menghapus Teks ... 40
8.3. Mencari Panjang Teks (Length) ... 41
8.4. Mencari Karakter Pada Teks (POS) ... 42
8.5. Mengkopi String (Copy) ... 43
8.6. Konversi Karakter ke ASCII (Chr) ... 44
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Shorcut icon Delphi 7 ... 1
Gambar 2. Properties Delphi 7 ... 1
Gambar 3. Windows Utama ... 2
Gambar 4. Component Palette ... 2
Gambar 5. Object Inspector ... 3
Gambar 6. Object Treeview ... 4
Gambar 7. Form Designer ... 4
Gambar 8. Code Editor ... 5
Gambar 9. Run “delphi32” untuk memulai progam ... 10
Gambar 10. Komponen Form ... 10
Gambar 11. Pengaturan Object Treeview ... 11
Gambar 12. Pengaturan pada Code Editor ... 11
Gambar 13. Hasil Compile+Run Aplikasi Tampil Kalimat ... 12
Gambar 14. Desain properti Form ... 12
Gambar 15. Hasil ketika form dijalankan ... 14
Gambar 16. Desain form ... 15
Gambar 17. Form setelah dijalankan ... 18
Gambar 18. Form hasil aplikasi showmessage ... 18
Gambar 19. Form hasil aplikasi perhitungan tunjangan pegawai ... 21
Gambar 20. Form desain aplikasi perhitungan tunjangan pegawai ... 22
Gambar 21. String list editor ... 23
Gambar 22. Even properties ... 23
Gambar 23. Form hasil aplikasi saringan masuk IKIP PGRI Semarang ... 26
Gambar 24. Form hasil aplikasi studi kasus perulangan ... 29
Gambar 25. Form desain aplikasi studi kasus perulangan ... 30
Gambar 26. Form hasil aplikasi konversi suhu ... 32
Gambar 27. Form hasil aplikasi pemanggilan fungsi lain ... 34
Gambar 28. Form desain aplikasi pemanggilan fungsi lain ... 34
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Simbol aritmatik dalam delphi ... 8
Tabel 2. Pengaturan Properti ... 10
Tabel 3. Pengaturan Properti ... 13
Tabel 4. Pengaturan Events ... 14
Tabel 5. Desain properties ... 15
Tabel 6. Desain properties aplikasi showmessage ... 19
Tabel 7. Mengenal object combo box, list dan radio button ... 20
Tabel 8. Struktur kepegawaian ... 21
Tabel 9. Desain properties aplikasi perhitungan tunjangan pegawai ... 22
Tabel 10. Desain properties aplikasi studi kasus perulangan ... 30
Tabel 11. Desain properties aplikasi pemanggilan fungsi lain ... 35
BAB 1.
Persiapan
1.1. Instalasi
Untuk memulai proses instalasi siapkan dulu file perangkat lunak yang akan
ditambahkan ke dalam sistem komputer anda.
Gambar 1. Shorcut icon Delphi 7
Langkah instlasinya : Klik kanan Install Folder instalasi biarkan default, tunggu
proses hingga selesai, tutup progam Pilih Windows Explorer Local Disk (C)
Progam Files, Klik kanan pada folder Delphi7SE Klik kanan Properties Berikan
pengaturan Full Control pada Users
Gambar 2. Properties Delphi 7
1.2. Mengenal Lingkungan Kerja Borland Delphi
Untuk memulai mempelajari Borland Delphi, langkah pertama yang biasa dilakukan
adalah dengan mempelajari lingkungan pengembangan terintegrasi (Integrated
2 WINDOWS UTAMA
Windows utama berada pada posisi atas dari layar. Windows utama terdiri dari menu
utama, toolbar dan komponen palette. Kota menu terdiri dari menu-menu dropdown.
Pada bagian toolbar terdapat sekumpulan shotcut/tombol untuk operasi-operasi yang
sering digunakan (seperti menjalankan progam, menambahkan form ke sebuah proyek,
menyimpan unit dan lain-lain). Untuk melihat fungsi dari tiap-tiap tombol yang ada,
dapat dilihat dengan meletakkan kursor mouse diatas tombol tersebut.
Gambar 3. Windows Utama
COMPONENT PALLETTE
Pada progam-progam yang berjalan pada sistem operasi Windows, pengguna
disajikan dengan aplikasi yang terdiri dari layar dan objek-objek yang berbeda, seperti
tombol, textbox, radiobutton, check box dan lain-lain. Dalam istilah delphi, istilah
objek-objek tersebut disebut dengan control atau komponen. Setiap komponen mempunyai
atribut tertentu yang memungkinkan bagi pengembang untuk mengatur aplikasi ketika
waktu desain (design time) atau waktu dijalankan (run time). Component palette dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4. Component Palette
OBJECT INSPECTOR
Setiap komponen dan setiap form mempunyai sekumpulan properties (seperti warna,
ukuran, posisi, judul (caption) yang dapat dimodifikasi pada IDE Delphi atau dalam kode
progam anda), dan sekumpulan event (seperti Klik Mouse, penekanan tombol) dimana
anda dapat menentukan beberapa perilaku tambahan. Objek inspector menampilakan
properties dan event untuk komponen yang sedang dipilih dan memperbolehkan anda
3 Gambar 5. Object Inspector
Sebagai contoh, setiap form mempunyai Caption (judul yang terlihat pada kotak
judul). Untuk mengubah judul tersebut, caranya adalah dengan mengaktifkan form
dengan mengklik form tersebut. Kemudian pada object inspector carilah properti Caption
(pada kolom kiri), kemudian ganti isinya dengan yang ada pada bagian kanan dengan
mengisi Caption/judul yang diinginkan. Jangan lupa tekan tombol Enter jika telah yakin
caption baru tersebut akan digunakan.
Mirip dengan properti, event juga dapat dipergunakan. Misalnya kita akan membuat
menampilkan suatu pesa ketika form di klik, maka caranya adalah dengan mengaktifkan
form dengan mengklik formnya kemudian di object inspector klik tab event. Kemudian
cari event OnClick dan kemudian double klik di bagian kanan atau isi nama metode yang
4 OBJECT TREEVIEW
Bagian atas Object Inspector anda akan melihat windows Object Treeview. Awalnya
windows ini hanya terdiri dari nama form. Tetapi ketika anda menambahkan sebuah
komponen ke form tersebut, maka object baru tersebut akan terdaftar di dalam Object
treeview dibagian bawah form.
Gambar 6. Object Treeview
FORM DESIGNER
Setiap anda memulai Delphi, sebuah project dibuat yang terdiri dari sebuah windows
kosong. Umumnya aplikasi Delphi terdiri dari beberapa windows. Windows tersebut di
Delphi disebut sebagai form. Awalnya form pertama akan diberi nama Form1. Kita bisa
mengganti namanya, melakukan perubahan ukuran mengatur posisinya. Windows
biasanya mempunyai caption/judul dan tiga tombol standar yaitu minimize, maximize
dan tutup windows.
5 CODE EDITOR
Code editor merupakan tempat di mana anda dapat menuliskan kode progam. Pada
bagian ini anda dapat menuliskan pernyataan-pernyataan dalam Object Pascal.
Keuntungan bagi pemakai Delphi adalah bahwa anda tidak perlu menuliskan kode-kode
sumber, karena Delphi telah menyediakan kerangka penulisan sebuah progam.
Gambar 8. Code Editor
File-file pada Delphi
1. *.pas Merupakan source file, disini akan disimpan kode pascal yang kita tulis.
2. *.dpr Merupakan project file. Sebagai project file, file ini berguna untuk
meggabungkan satu atau lebih file-file source (*.pas).
3. *.dcu (Delphi compiled Unit) Pada saat kita membuat sebuah aplikasi, Delphi akan
membuat file ini. File ini berfungsi untuk me-link-kan kita dengan file lain (*.dcu)
sehingga kita bisa membuat beberapa form yang terhubung satu dengan yang lainnya.
4. *.dfm (Delpi Form) File ini berisi informasi mengenai data-data form.
5. *.res (Windows Resources) File ini merupakan file biner yang berisi sebuah ikon
yang digunakan oleh project. File ini secara terus-menerus di update atau diubah oleh
Delphi sehingga file ini tidak bisa diubah oleh pemakai.
6. *.dof (Delphi project options) Kita dapat mengubah icon aplikasi tersebut, dan
datanya disimpan pada file ini.
6
BAB 2.
Operator, Deklarasi, Tipe Data dan Mengenal Object
2.1. Deklarasi
Dalam setiap penulisan bahasa pemrogaman deklarasi sangat digunakan apabila
dalam penulisan progam dibutuhkan identifier atau tanda pengenal. Identifier pada
umumnya dibuat oleh progammer yang digunakan untuk mewakili nilai dari suatu object.
Identifier yang dikenal dalam Delphi adalah label, konstanta, tipe, tungsi, procedure
maupun variable.
2.1.1. Deklarasi Konstanta
Deklarasi konstanta adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai yang
sudah tetap. Definisi konstanta diawali dengan kata baku Const diikuti dengan kumpulan
identifier yang diberi sebuah nilai.
Contoh
2.1.2. Deklarasi Variable
Deklarasi variable adalah tanda pengenal dalam Delphi yagn mempunyai nilai yang
mana nilai tersebut akan berubah selama proses berjalan. Definisi variabel diawali
dengan kata baku Var diikuti dengan kumpulan identifier yang diikuti dengan tipe data
yang dibutuhkan.
Contoh
procedure Tform1.EpraktekKeyPress(Sender:Tobject;var Key: Char); var if nil1>60 then
egrade.Text:=’Lulus’
else
egrade.Text:=’Gagal’
7 2.2. Tipe Data
Deklarasi variable adalah tanda pengenal dalam Delphi yagn mempunyai nilai yang
mana nilai tersebut akan berubah selama proses berjalan. Definisi variabel diawali
dengan kata baku Var diikuti dengan kumpulan identifier yang diikuti dengan tipe data
yang dibutuhkan.
2.2.1. Tipe Data Numeric Integer
Tipe data integer merupakan tipe data bilangan bulat yang hanya mengenal bilangan
decimal. Dimana tipe data Integer tidak mengenal pecahan
Bentuk Umum
Var
Nil1:integer; Begin
Nil1:=5000;
2.2.2. Tipe Data Real
Tipe data numeric real adalah tipe data dari suatu tanda pengenal selain mengenal
bilangan bulat utuh tipe data ini juga mengenal nilai angka yang mengenal pecahan.
Bentuk Umum
Var
Nil:real; Begin
Nil1:=20,5;
2.2.3. Tipe Data String
Tipe data string merupakan salah satu jenis tipe data selain mengenal angka disini tipe
data dapat juga mengenal data berupa huruf maupun tanda baca.
Bentuk Umum
Var
Nama:string; Begin
8
2.2.4. Tipe Data Char
Secara fungsi tipe data char sama dengan tipe data string tetapi dari segi kapasitas
ruang diperoleh tipe data char jauh lebih sedikit karena hanya mengenal 1 karakter.
2.3. Mengenal Operator
Delphi mengenal banyak operator, sama seperti bahasa pemrogaman yang lain,
operator menjadi satu hal penting yang harus ada untuk perancangan progam.
2.3.1. Operator Penugasan (Assigment Operator)
Symbol operator digunakan untuk melakukan suatu proses atas suatu nilai dengan
memberikan nilai baru pada suatu variable.
Lambang operator penugasan “:=”
Bentuk Umum Penulisan
Var := perintah;
Contoh =
A:=”B”;
Label1.caption:=”Irmawan”
C:= A + B;
2.3.2. Operator Aritmatika
Operator aritmatika berfungsi untuk melakukan suatu proses aritmatika yang meliputi
perkalian, pembagian, penjumlahan, pengurangan maupun pengurangan terhadap suatu
nilai variable yang tersimpan dalam suatu object, dengan memberikan nilai baru.
Simbol yang dikenal di dalam Delphi
Tabel 1. Simbol aritmatik dalam delphi
Symbol Keterangan + Penjumlahan
- Pengurangan * Perkalian
/ Pembagian
9 Contoh
B:= 15+2; hasil B= 17 B:= 15 div 2 B= 7 B:= 15/2 B= 7,5 B:= 15*2 B= 30 B:= 15mod2 B= 1
2.3.3. Operator String
Digunakan untuk menggabungkan dua teks/string atau lebih.
Symbol yang digunakan=+
Contoh =
Bentuk Umum
A:= teks1 + teks2 Contoh
A:=”Aku”; B:=”Bisa”;
C:=A + B;
10
BAB 3.
Proses Berurutan
3.1. Memulai Membuat Aplikasi
Project pertama dimulai dengan membuat sebuah aplikasi untuk menampilkan kalimat
dengan cara mengklik tombol. Langkah prakteknya :
1. Aktifkan progam Borland Delphi, dengan salah satu cara seperti dibawah ini ;
Gambar 9. Run “delphi32” untuk memulai progam
2. Tambahkan komponen Edit dan komponen Button pada Form ;
Gambar 10. Komponen Form
3. Atur Properti Form Kalimat menjadi seperti dibawah ini ;
Tabel 2. Pengaturan Properti
Komponen Properti Setting
Form Name FormKalimat
Caption Form Tampil Kalimat Edit Name EditTampilan
Text (Kosongkan) Button Name ButtonTampil
11 Gambar 11. Pengaturan Object Treeview
4. Setelah selesai dengan properti form kalimat pada Button1, aktifkan Code editor
ButtonTampil dengan Event OnClick, tulis kode progam
EditTampilkan.Text := ‘SELAMAT BELAJAR DELPHI’;
5. Delphi memberikan kemudahan dalam penulisan kode progam dengan
menampilkan properti suatu komponen secara otomatis dengan cara menekan
Ctrl+Spacebar
12
6. Compile dan jalankan Progam diatas setelah terlebih dulu disimpan dengan ektensi
(*.pas) ,(*.dpr) dengan cara tekan tombol Run pada main windows atau tekan F9
pada keyboard.
7. Hasil Compile+Run (F9), progam menampilkan text ketika kita men-klik tombol “Tampil”
Gambar 13. Hasil Compile+Run Aplikasi Tampil Kalimat
3.2. Label dan Font
Untuk memudahkan belajar pemrogaman Delphi yang berbasis PBO (Pemrogaman
Berorientasi Objek) kali ini kita akan belajar membuat project Label dan Font. Langkah
Prakteknya ;
1. Buatlah desain Form seperti gambar dibawah ini ;
13
2. Atur Properti Form menjadi seperti dibawah ini ;
Tabel 3. Pengaturan Properti
Komponen Properti Setting
Form Name Form1
Caption Contoh Properti Label Label1 Caption Selamat Datang ... Label2 Caption Style font
Label3 Caption Ukuran font Label4 Caption Warna font Button1 Name Button1
Caption Miring Button2 Name Button2
Caption Tebal Button3 Name Button3
Caption Bergaris Bawah Button4 Name Button4
Caption 16 Button5 Name Button5
Caption 18 Button6 Name Button6
Caption 20 Button7 Name Button7
Caption biru Button8 Name Button
Caption Merah Button9 Name Button9
Caption Hijau Button10 Name Button10
14
3. Atur Properti Events dan Tulis Peng-codingannya pada jendela Code Editor.
Tabel 4. Pengaturan Events
Komponen Events-OnClick Coding/Code Editor
Button1 Button1Click Label1.Font.Style:=[fsitalic]; Button2 Button2Click label1.Font.Style:=[fsbold]; Button3 Button3Click label1.Font.Style:=[fsunderline]; Button4 Button4Click label1.Font.Size:=16;
Button5 Button5Click label1.Font.Size:=18; Button6 Button6Click label1.Font.Size:=20; Button7 Button7Click label1.Font.Color:=clBlue; Button8 Button8Click label1.Font.Color:=clRed; Button9 Button9Click label1.Font.Color:=clGreen; Button10 Button10Click close;
4. Jalankan Progam dan Lihat Perbedaan yang terjadi, jika kita menekan
masing-masing Tombol (Miring/Tebal/Bergaris bawah/16/18/20/biru/Merah/Hijau).
3.3. Merancang Aplikasi Dengan Delphi a. Hasil ketika form dijalankan
15
b. Desain Form
Gambar 16. Desain form
c. Desain Properties
Tabel 5. Desain properties
Komponen Properti Setting
Label 1
Name Label 1
Caption Progam pengenalan dasar operator delphi
Label 2 Name Label 2 Caption Nilai Praktek I Label 3 Name Label 3
Caption Nilai Praktek II Label 4 Name Label 4
Caption Nilai Perhitungan Label 5 Name Label 5
Caption hasil Label 6 Name Label 6
Caption hasil Label 7 Name Label 7
Caption hasil Label 8 Name Label 8
16
Edit6 Name ehkurang Text -
Button1 Name Btambah Caption Tambah Button2 Name Bkali
Caption Kali Button3 Name Bbagi
Caption Bagi Button4 Name Bkurang
Caption Kurang Button5 Name Bclose
Caption Close
d. Listing Progam
1. Progam untuk tambah
Digunakan untuk menampilkan hasil penjumlahan antara nilai praktek I dengan nilai praktek II, cara double klik pada button tambah dan tuliskan kode berikut ini :
procedure TForm1.BtambahClick(Sender: TObject); var
Var digunakan untuk mendeklarasikan suatu nama variable yang dibuat oleh progammer yang berfungsi untuk menyimpan nilai atau data selama proses progam berjalan
Nil1,nil2 dan tambah adalah nama variable baru yang dibentuk oleh progammer
Real adalah nama dari sekian banyak tipe data yang dikenal dalam bahasa pemrogaman Delphi. Cakupan tipe data real adalah membaca bilangan angka dalam bentuk decimal.
Strtofloat adalah fungsi yang digunakan merubah nilai dari tipe data string menjadi tipe data numeric
17
2. Progam untuk kali
procedure TForm1.BkaliClick(Sender: TObject); var
3. Progam untuk bagi
procedure TForm1.BbagiClick(Sender: TObject); var
4. Progam untuk kurang
procedure TForm1.BkurangClick(Sender: TObject); var
5. Progam untuk keluar
procedure TForm1.BcloseClick(Sender: TObject); begin
close; end;
18 3.4. Latihan Membuat Progam Pembayaran
a. Form setelah dijalankan
Gambar 17. Form setelah dijalankan
b. Ketentuan yang diinginkan pemilik counter
1. Nama Menu, Harga Menu dan Jumlah merupakan media input bagi user mengenai detail nama menu, harga menu dan jumlah yang dipesan.
2. Bayar digunakan untuk menampilkan perkalian dari jumlah yang dibeli dengan harga barang, dengan cara mengklik Total Bayar.
3. Untuk menutup form user tinggal mengklik exit.
3.5. Show Message Form (Message Dialog) a. Hasil ketika form dijalankan
19 b. Desain Properties
Tabel 6. Desain properties aplikasi showmessage
Komponen Properti Setting
Button1 Name bSimpan Caption Simpan Button2 Name bHapus
Caption Hapus Data Button3 Name bKeluar
Caption Keluar
c. Listing Progam
1. Message dialog untuk simpan
procedure TForm1.bSimpanClick(Sender: TObject); begin
ShowMessage('Data yang anda masukkan sudah masuk ke database'); end;
2. Message dialog untuk hapus
procedure TForm1.bHapusClick(Sender: TObject); begin
MessageDlg('Apakah anda yakin menghapus data ini',mtConfirmation,
mbYesNoCancel, 0 ); end;
3. Message dialog untuk keluar
procedure TForm1.bKeluarClick(Sender: TObject); begin
messageDlg('Ingin Keluar Progam',mterror,[mbok],0); close;
20
BAB 4.
Proses Percabangan
Percabangan dalam bahasa pemrogaman disebut juga pengkodisian dalam
menentukan keputusan (seleksi), sehingga bila kondisi tertentu memenuhi maka akan
diambil keputusan berdasarkan kondisi tertentu memenuhi maka akan diambil keputusan
berdasarkan kondisi yang terpenuhi tersebut.
Sedangkan operator percabangan merupakan operator yang digunakan untuk
menentukan pilihan terhadap beberapap pilihan yang ada.
4.1. Percabangan if
Merupakan operator percabangan yang digunakan untuk menentukan pilihan atas
beberapa kondisi yang merupakan syarat terhadap pilihan yang sudah ditentukan.
Ada dua model percabangan if
a. Percabangan untuk kondisi pilihan tunggal
b. Percabangan untuk kondisi majemuk
4.2. Percabangan Case
Case of adalah merupakan metode lain dari sebuah percabangan, berfungsi sama
seperti fungsi if yaitu untuk melakukan seleksi atas beberapa pilihan dengan kondisi
sebagai syarat yang harus terpenuhi. Secara fungsi case dan if tidak ada perbedaan tetapi
untuk penulisan fungsi case lebih mudah diterapkan untuk pilihan atau kondisi lebih dari
satu.
4.2.1. Mengenal Object II (Combo box, list box dan radio button)
Tabel 7. Mengenal object combo box, list dan radio button
1 Checkbox Digunakan untuk menentukan pilihan lebih dari satu 2 Radio Button Digunakan untuk menentukan pilihan, tetapi hanya satu
pilihan yang bisa digunakan
21 4.3. Merancang Progam dengan fungsi IF
a. Hasil Yang Diperoleh
Gambar 19. Form hasil aplikasi perhitungan tunjangan pegawai
Ketentuan Perhitungan Gaji
1. Dalam Struktur organisasi yayasan ketentuan gaji dosen/karyawan yayasan terbagi menjadi 3 struktur utama
Tabel 8. Struktur kepegawaian
Jabatan Gaji Pokok Struktural 5000000 Dosen 3000000 Karyawan 1000000
22
b. Desain Form
Gambar 20. Form desain aplikasi perhitungan tunjangan pegawai
c. Desain Properties
Tabel 9. Desain properties aplikasi perhitungan tunjangan pegawai
Object Name Caption/Text
Label 1 Label1 Nama Pegawai Label 2 Label2 Jabatan Label 3 Label3 Gaji Pokok Label 4 Label4 Tunjangan Status Label 5 Label5 Gaji Bersih GroupBox1 GroupBox1 Status RadioButton1 Rtetap Tetap RadioButton2 Rhonorer Honorer Edit1 enama - Edit2 epokok - Edit3 etunjangan - Edit4 cbersih - Combo Box Cjabatan
Button1 Btotal Total Gaji Button2 Blagi Isi Data Lagi Button3 Bclose Close
d. Listing Progam
1. Memberikan pilihan pada combo box sesuai dengan pilihan pada jabatan, dengan menggunakan object properties, langkah-langkahnya :
- aktifkan combo box yang akan dipilih
23
- pada jendela string list editor, seperti terlihat pada jendela berikut
Gambar 21. String list editor
- ketikan kata sebagai kata pilihan pada jendela seperti contoh tersebut diatas - setelah selesai klik OK
2. Progam untuk mencari gaji pokok
- aktifkan combo box untuk jabatan - pada jendela properties pilih event
- pilih dan aktifkan onclick, seperti terlihat seperti gambar berikut ini
Gambar 22. Even properties
- double klik pada combo onclick
- ketikan progam berikut
procedure TForm1.CjabatanClick(Sender: TObject); begin
if cjabatan.Text='Struktural'then epokok.Text:='5000000'
else
if cjabatan.Text='Dosen'then epokok.Text:='2000000'
else
if cjabatan.Text='Karyawan'then epokok.Text:='1000000'
else
24
3. Progam menghitung tunjangan pegawai tetap
- Double klik pada option tetap dan ketikan progam berikut ini
procedure TForm1.RtetapClick(Sender: TObject); var
a,hasil:real; begin
if rtetap.Checked = true then a:=strtofloat(epokok.Text); hasil:=a*0.3;
etunjangan.Text:=floattostr(hasil) end;
4. Progam menghitung tunjangan pegawai honorer
- Double klik pada option honorer dan ketikan progam berikut ini
procedure TForm1.RhonorerClick(Sender: TObject); var
a,hasil:real; begin
if rhonorer.Checked = true then a:=strtofloat(epokok.Text); hasil:=a*0.1;
etunjangan.Text:=floattostr(hasil) end;
5. Progam menghitung gaji bersih/total gaji
- Double klik pada command total gaji, dan ketikan progam berikut ini :
procedure TForm1.BtotalClick(Sender: TObject); var
6. Progam bersih/isi data lagi
- Double klik pada isi data lagi, dan ketikan progam berikut ini :
25
7. Progam Close dengan pesan, seperti tampilan sebagai berikut - Double klik pada close dan ketikan progam berikut ini :
procedure TForm1.BcloseClick(Sender: TObject); begin
close; end;
26 4.4. Progam Biaya Ujian
Buatlah progam untuk mencari biaya ujian untuk calon siswa pada suatu perguruan tinggi
Tampilan yang diinginkan adalah sebagai berikut ini
Gambar 23. Form hasil aplikasi saringan masuk IKIP PGRI Semarang
Ketentuan Pencarian Biaya
1. Nilai murni didapat dari penjumlahan (nilai praktek * 60%) ditambah (nilai teori * 40%).
2. Keterangan = Gagal jika nilai murni < 60 dan dinyatakan lulus jika nilai murni >=60
3. Biaya penjurusan diperoleh dari dua pilihan jurusan yang ada: - Jika pilihan TI maka biayanya = 250000
- Jika pilihan PTI maka biaya = 300000
4. Pilihan Biaya Waktu Ujian diperoleh dari 2 waktu kuliah yang ada. Jika pilihan pagi maka biaya kuliah = 50000, 1000000 untuk biaya kuliah malam
5. Total biaya diperoleh dari penjumlahan semua jurusan ditambah biaya waktu kuliah
27
BAB 5.
Prosedur, Perulangan dan Mengenal Input Box
5.1. Prosedur
Prosedur adalah suatu progam terpisah dan berdiri dalam suatu blok progam dan
berfungsi sebagai sebuah sub progam (progam bagian). Penulisan prosedur diawali
dengan kata Procedure pada bagian deklarasi progam dan cukup menuliskan nama prosedur yang dibuat pada bagian Implementasi.
Alasan penggunaan prosedur
1. Digunakan untuk penggalan progam yang akan digunakan secara berulang – ulang
dalam suatu proses progam
2. Digunakan untuk memecah-mevah progam menjadi sebuah modul progam.
Sehingga listing progam menjadi lebih sederhana
Syarat penulisan nama procedure
1. Harus diawali dengan karakter
2. Untuk nama prosedur dengan menggunakan dua kata atau lebih penulisannya
tidak boleh menggunakan spasi, harus digabung atau dihubungkan dengan
underscore (_)
3. Tidak mengenal tanda baca.
Contoh
a. Pendeklarasian Prosedur
Penulisan pendeklarasian sebuah prosedur dalam Delphi ditempatkan setelah kata
public agar dapat dikenali oleh semua object yang ada dalam proses progam
tersebut. Penulisannya diawali dengan kata Procedure diikuti nama procedure.
Public
Procedure bersih; b. Penulisan Prosedur
Penulisan progam prosedur terdapat dalam bagian implementation,
28
c. Pemanggilan Prosedur
Pemanggilan prosedur terdapat dalam bagian implementation, pada umumnya
pemanggilan prosedur terdapat dalam suatu ruang lingkup object yang
mempunyai sebuah event. Cara pemanggilannya cukup hanya dituliskan nama
prosedurnya saja.
Procedure.Tform1.button1click(sender:Tobject); Begin
Bersih; End;
atau ketika progam prosedur digunakan pada object yang lain untuk memanggil
progam yang sama kita hanya cukup menuliskan nama prosedurnya tanpa
dibutuhkan pendeklarasian prosedur baru.
Procedure Tform1.enamakeypress(sender:Tobject; var key:char); Begin
If key = #13 then Bersih; End;
5.2. Perulangan
Merupakan control progam yang digunakan untuk suatu proses yang akan berjalan
terus menerus. Kondisi peruangan merupakan proses berjalannya progam secara
29 5.3. Study Kasus Perulangan
a. Hasil Setelah Dijalankan
Gambar 24. Form hasil aplikasi studi kasus perulangan
Ketentuan Dan Alur Logika
1. Total Item digunakan sebagai pembatas berapa kali, pelanggan akan membeli
barang
2. Ketika jumlah item diberikan nilai maka ketika kita klik OK akan ditampilkan
kotak pesan (INput Box) untuk menginput nama barang dan harga barang yang
dibeli. Begitu seterusnya sampai kondisi dari total item terpenuhi.
3. Total Penjualan diperoleh dari penjumlahan seluruh harga barang yang dibeli.
4. Isi data lagi diberikan untuk mengulang pembelian
5. Close untuk menutup form
30
b. Desain Form
Gambar 25. Form desain aplikasi studi kasus perulangan
c. Desain Properties
Tabel 10. Desain properties aplikasi studi kasus perulangan
Object Caption/Text Name
31
d. Listing Progam
Progam untuk menampilkan tanggal secara otomatis ketika form dijalankan
procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin
DateSeparator:='-';
ShortDateFormat:='mm/dd/yyyy';
etgl.Text:='Hari ini'+DateToStr(Date); end;
Progam command OK
procedure TForm1.CmdokClick(Sender: TObject); var
showmessage('Data Tidak boleh lebih kecil dari Nol');
exit;
inputnama:=inputbox('INput','Ketikan Nama Barang',''); inputharga:=inputbox('INput','Ketikan Harga Barang',''); lnama.Items.Add(inputnama);
Progam Untuk Isi Data Lagi
32 Progam Untuk Menutup Form
procedure TForm1.cmdcloseClick(Sender: TObject); begin
close; end;
5.4. Aplikasi Konversi Suhu
a. Hasil yang Diinginkan
Gambar 26. Form hasil aplikasi konversi suhu
b. Ketentuan Progam
1. Batas Awal dan Batas akhir diberikan untuk mengetahui nilai awal dan akhir
derajat celcius yang ingin dicetak.
2. Penambahan diberikan untuk memberikan penambahan dari nilai awal untuk
mencapai nilai akhir.
3. Close adalah untuk keluar dari progam.
33
BAB 6.
Fungsi
6.1. Pengertian Fungsi
Pengertian secara umum mengenai fungsi adalah merupakan sebuah penggalan
progam yang terpisah dari progam utama dan berfungsi sebagai sebuah progam bagian
dari progam utama. Penulisan fungsi diawali dengan kata cadangan function dan
diklarasikan dalam bagian deklarasi fungsi. Dan penulisan progam fungsi ditempatkan
pada progam utama. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan fungsi adalah
harus diikuti dengan tipe datanya.
Bentuk Umum penulisan Fungsi
Function identifier (daftar-parameter) : type;
Contoh
Function hitung (var a,b : real) :real;
Penulisan blok fungsi diawali dengan kata cadangan begin dan diakhiri dengan end;.
6.2. Fungsi Tunggal
Fungsi tunggal merupakan suatu fungsi dimana proses pemanggilan dirinya sendiri
34
6.3. Fungsi Untuk Memanggil Fungsi yang lain
Merupakan pembuatan progam fungsi yang digunakan untuk memanggil progam
fungsi yang lain didalam satu listing progam.
Contoh
a. Hasil Yang Diinginkan
Gambar 27. Form hasil aplikasi pemanggilan fungsi lain
b. Desain Form
35
c. Desain Properties
Tabel 11. Desain properties aplikasi pemanggilan fungsi lain
Object Caption/Text Name
Label 1 Nama Peminjam Label1 Label 2 Jumlah Uang Pinjam Label2 Label 3 Tingkat Bunga (dalam %) Label3 Label 4 Lama Pinjam Label4 Label 5 Besarnya Uang Yang Harus
Dikembalikan
36
d. Listing Progam
Progam Total
function pangkat(x,y:real):real; begin
pangkat:=exp(ln(x)*y); end;
function bunga(e,f,g:real):real; begin
bunga:=e*pangkat((1+f/100),g); end;
procedure TForm1.BtotalClick(Sender: TObject); var
procedure TForm1.BbersihClick(Sender: TObject); begin
Progam Menutup Form
procedure TForm1.bcloseClick(Sender: TObject); begin
37
BAB 7.
Array
7.1. Pengertian Array
Pengertian secara umum mengenai fungsi adalah merupakan sebuah penggalan
progam yang terpisah dari progam utama dan berfungsi sebagai sebuah progam bagian
dari progam utama. Penulisan fungsi diawali dengan kata cadangan function dan
diklarasikan dalam bagian deklarasi fungsi. Dan penulisan progam fungsi ditempatkan
pada progam utama. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan fungsi adalah
harus diikuti dengan tipe datanya.
7.2. Deklarasi Array
Didalam penulisan bahasa pemrogaman setiap penggunaan array harus dideklarasikan
terlebih dahulu. Pendeklarasian array diawali dengan nama variable array diikuti dengan indeks array yang dituliskan didlam tanda “[]”, diikuti dengan kata cadangan of dan tipe data yang dibutuhkan.
Bentuk Umum Penulisan
Tanda_pengenal : array [..tipe index..] of tipe data;
Contoh :
Var
A : array[1..4] of integer; B : array[1..5] of string; C : array [1..10] of real;
7.3. Alokasi Penggunaan Array a. Array Static (Static Array)
Array static adalah model pendeklarasian array dimana tipe data yang
digunakan mempunyai nilai yang tetap. Nilai yang digunakan untuk menentukan
jangkauan pada umumnya bernilai integer. Array static bisa disebut array dengan
deklarasi tipe indeks subrange integer.
b. Array Dinamis (Dynamic Arrays)
Larik atau array dinamis merupakan array yang tidak mempunyai suatu
jangkauan atau ukuran yang tetap. Tetapi ketika progam dijalankan maka memori
untuk suatu array dinamis direalukasikan ketika kita menugaskan suatu nilai
38 7.4. Studi Kasus progam dengan Array
a. Hasil ketika form Dijalankan
Gambar 29. Form hasil aplikasi konversi hari
b. Desain Properties
Tabel 12. Desain properties aplikasi konversi hari
Object Caption/Text Name
39
c. Listing Progam
Progam untuk Button OK
procedure TForm1.bokClick(Sender: TObject); type
x=string[7]; const
faktorbln:array[1..12]of byte=(0,3,3,6,1,4,6,2,5,0,3,5); hari:array[0..8]of
x=('Minggu','Senin','Selasa','','Rabu','Kamis','','Jum''at','Sabt u');
var
hr:string;
nama:string[255]; j1,j2,j3,j4:integer;
tanggal,bulan,tahun:integer; begin
tanggal:=strtoint(etgl.Text); bulan:=strtoint(ebln.Text); tahun:=strtoint(etahun.Text);
40
BAB 8.
Operator String
8.1. Menggabungkan String
Menggabungkan string adalah proses merangkai dua karakter atau lebih menjadi satu
kalimat atau kata yang baru. Operator string yang dikenal dalam Bahasa Delphi adalah operator dengan symbol „+‟.
Contoh
procedure TForm1.bgabungClick(Sender: TObject); var
depan : string[20]; tengah : string[20]; akhir : string[20]; gabung : string[80]; begin
Bila Progam tersebut dijalankan maka akan diperoleh hasil sebagai berikut
8.2. Menghapus Teks
Prosedur standart ini digunakan untuk menghapus atau mengurangi sebagian atau
seluruh karakter terhadap string atau teks.
Bentuk umum penulisan
41
Delete adalah prosedur standart yang digunakan untuk menghapus teks. Teks
merupakan kalimat atau string yang akan dihapus, index menunjukkan posisi awal yang
akan dihapus. Jumlah menunjukkan jumlah karakter yang akan dihapus.
8.3. Mencari Panjang Teks (Length)
Fungsi ini digunakan untuk menghitung panjang atau jumlah karakter dari suatu teks
atau kalimat. Dalam menghitung jumlah karakter dalam suatu teks spasi akan dibaca
sebagai satu karakter. Sebagai catatan hasil yang diperoleh dari perhitungan adalah
bilangan bulat positif.
Contoh
procedure TForm1.bOKClick(Sender: TObject); var
nama:string; begin
nama:=enama.Text;
ehasil.Text:=inttostr(length(nama)); end;
procedure TForm1.bcloseClick(Sender: TObject); begin
close; end; end.
42 8.4. Mencari Karakter Pada Teks (POS)
Fungsi ini digunakan untuk mencari letak atau posisi dari suatu karakter dari suatu
nilai string. Nilai yang dihasilkan adalah berupa byte.
Bentuk umum
Pos(sustr, string)
Contoh
procedure TForm1.bOKClick(Sender: TObject); var karakter:string;
kar:string; hasil:integer; begin
karakter:=eawal.Text; kar:=ecari.Text;
hasil:=pos(kar,karakter); ehasil.Text:=inttostr(hasil); end;
procedure TForm1.BcloseClick(Sender: TObject); begin
close; end; end.
43 8.5. Mengkopi String (Copy)
Fungsi ini digunakan untuk mencetak ulang string atau karakter sebanyak huruf yang
dipilih dengan posisi karakter awal yang sudah ditentukan.
Bentuk umum
Copy(teks, index, jumlah)
Penulisan awal diawali dengan perintah copy, dengan diikuti teks yang ditunjukkan
teks. Awal pengcopian ditunjukkan dengan index, dan jumlah karakter yang akan ditulis
ulang ditunjukkan dengan perintah jumlah.
Contoh
procedure TForm1.bOKClick(Sender: TObject); var
procedure TForm1.BcloseClick(Sender: TObject); begin
close; end;
procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin
end; end.
44 8.6. Konversi Karakter ke ASCII (Chr)
Fungsi ini digunakan untuk mengkonversi Kode ASCII menjadi nilai karakter atau
huruf.
Bentuk umum
Chr(karakter);
Contoh
procedure TForm1.bOKClick(Sender: TObject); var
angka:integer; begin
angka:=strtoint(eangka.Text); ehuruf.Text:=chr(angka); end;
end.
45
DAFTAR PUSTAKA
Kusdiawan, W. (2010). Cara Mudah dan Cepat Membuat Progam Aplikasi Database dengan Delphi. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.