• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - BAB I RPJMD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - BAB I RPJMD"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

Proses pembangunan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Perencanaan berkedudukan strategis, karena “rencana” yang dihasilkan menjadi acuan bagi tahap pelaksanaan maupun pengendalian.

1.1 Latar Belakang

Perencanaan dilakukan berjenjang, mulai dari jangka panjang (20 tahunan), jangka menengah (5 tahunan) hingga jangka pendek (tahunan). Rencana pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 – 2015 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Indramayu Tahun 2005 – 2025 dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Proses penyusunan RPJMD Kabupaten Indramayu dilakukan melalui urutan kegiatan:

1. Penyiapan rancangan awal rencana pembangunan yang bersifat teknokratik, menyeluruh, dan terukur;

(2)

I-2

3. Musyawarah perencanaan pembangunan dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyelaraskan rencana pembangunan yang dihasilkan masing-masing jenjang pemerintahan; dan

4. Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan.

(3)

Gambar 1.1 Bagan Alir Tahapan Penyusunan RPJMD Kabupaten Indramayu

Sumber : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD PENYUSUNAN

RANCANGAN RPJMD MUSRENBANGRPJMD

PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR

RPJMD

PENETAPAN RPJMD

Rancangan Perda ttg RPJMD beserta Rancangan

akhir RPJMD Kabupaten/ umum dan program pembangunan daerah prioritas yang disertai kebutuhan

pendanaan

Rancangan RPJMD ·Pendahuluan

·Gambaran umum kondisi daerah

·Gambaran pengelolan keuangan daerah serta kerangka pendanaan

·Analisis isu-isu srategis,visi, misi, tujuan dan sasaran

·Strategi dan arah kebijakan

·Kebijakan umum dan program pembangunan daerah

·Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan

·Penetapan indikator kinerja Daerah

· Gambaran umum kondisi daerah

· Gambaran pengelolan keuangan daerah serta kerangka pendanaan

· Analisis isu-isu srategis,

· visi, misi, tujuan dan sasaran

· Strategi dan arah kebijakan

· Kebijakan umum dan program pembangunan daerah

· Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan

· Penetapan indikator kinerja Daerah

· Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan

Rancangan Akhir RPJMD

·Pendahuluan

·Gambaran umum kondisi daerah

·Gambaran pengelolan keuangan daerah serta kerangka pendanaan

·Analisis isu-isu srategis,

·visi, misi, tujuan dan sasaran

·Strategi dan arah kebijakan

·Kebijakan umum dan program pembangunan daerah

·Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan

·Penetapan indikator kinerja Daerah

·Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan masukan dan saran

Rancangan Awal RPJMD ·Pendahuluan

·Gambaran umum kondisi daerah

·Gambaran pengelolan keuangan daerah serta kerangka pendanaan

·Analisis isu-isu srategis,visi, misi, tujuan dan sasaran

·Strategi dan arah kebijakan

·Kebijakan umum dan program pembangunan daerah

·Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan

(4)

I-4 Gambar 1.2

Bagan Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Indramayu

Persiapan Strategi dan arah

kebijakan

Telaahan terhadap RPJ PD Kabupaten/

kota

Perumusan Kebijakan umum dan program pembangunan daerah prioritas yang disertai kebutuhan masukan dan saran

Rancangan Awal RPJMD

· Pendahuluan

· Gambaran umum kondisi daerah

· Gambaran pengelolan keuangan

daerah serta kerangka

pendanaan

· Analisis isu-isu srategis,visi, misi, tujuan dan sasaran

· Strategi dan arah kebijakan · Kebijakan umum dan program

pembangunan daerah

· Indikasi rencana program

prioritas yang disertai kebutuhan pendanan

· Penetapan indikator kinerja Daerah

Sumber : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

Dengan adanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, diharapkan akan terwujud koordinasi yang semakin baik, terciptanya Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergi antarpelaku pembangunan, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintahan maupun antara Kabupaten dengan Provinsi dan Pusat, dan diharapkan pula akan terbangun keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Pada sisi yang lain mampu mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan menjamin terkendalinya sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

(5)

1.2 Dasar Hukum

Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 – 2015, sejumlah peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai rujukan adalah sebagai berikut :

1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 8);

2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 4286);

4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan

dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

7) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 8) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(6)

I-6

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

9) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

10)Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

11)Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

12) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

13)Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

14) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

15) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

16) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

(7)

17) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855);

18) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

19) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

20) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

21) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

22) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 23) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

(8)

I-8

24) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

25) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

26) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

27) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

28)Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Menteri Keuangan Nomor : 28 Tahun 2010, Nomor : 0199/M PPN/04/2010, Nomor : PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;

29)Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 – 2013;

30) Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indramayu;

31) Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 18 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Indramayu Tahun 2005-2025;

32) Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah di Kabupaten Indramayu (Lembaran Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 4 Tahun 2007 Seri : A.2);

(9)

33) Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 7 Tahun 2008 tentang Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Indramayu;

34) Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Kabupaten Indramayu;

35) Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 9 Tahun 2008 tentang Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu;

36) Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 10 Tahun 2008 tentang Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu; 37) Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1 Tahun 2011 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Indramayu Anggaran Tahun 2011;

38) Peraturan Bupati Indramayu Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penjabaran Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2011.

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Indramayu Tahun 2011 - 2015 dimaksudkan untuk mernberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen pelaku pembangunan di Kabupaten Indramayu baik bagi pemerintah, masyarakat dan dunia usaha di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan visi, misi dan arah pembangunan daerah yang berkesinambungan.

Sedangkan tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 – 2015, sebagai berikut :

1. Menyediakan satu acuan dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(10)

I-10

Kabupaten Indramayu dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama

kurun waktu 2011-2015;

2. Menetapkan indikator sebagai ukuran dalam melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap program dan kegiatan pembangunan daerah;

3. Menyajikan gambaran kondisi umum daerah saat ini serta untuk memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah;

4. Mensinergikan program dan kegiatan pembangunan daerah.

1.4 Hubungan Antar Dokumen

Pemerintah daerah dalam membuat perencanaan pembangunan mengeluarkan 6 (enam) jenis dokumen perencanaan dan penganggaran yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD).

Dari segi waktu dokumen tersebut dapat dibagi menjadi empat, yaitu :

 Perencanaan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) selama 20 tahun periode tahun

2005 – 2025.

 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRW) selama 20 tahun (dalam

proses pengesahan Raperda tentang RTRW Kabupaten Indramayu Tahun 2011 – 2031).

 Perencanaan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra-SKPD selama 5

tahun periode 2011 – 2015.

 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Renja-SKPD tiap tahun.

RPJMD Kabupaten Indramayu tahun 2011 – 2015 merupakan penjabaran dari visi dan misi Kepala Daerah periode 2010 – 2015 yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD Kabupaten Indramayu tahun 2005 – 2025 dengan memperhatikan RPJMN tahun 2010 - 2014. RPJMD dijabarkan dalam RKPD dan

(11)

menjadi pedoman dalam menyusun Renstra-SKPD, Renja-SKPD dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD. Dari RKPD dan RKA – SKPD inilah selanjutnya disusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD).

RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP), memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat

Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif

Renja-SKPD disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKP, memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat

Dokumen-dokumen perencanaan dan penganggaran bersifat hierarkis, artinya dokumen yang jangka waktunya lebih panjang menjadi rujukan bagi dokumen yang jangka waktunya lebih pendek dan dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah yang lebih tinggi menjadi rujukan bagi dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah dibawahnya.

1.5 Sistematika Penulisan

RPJMD 2011 – 2015 Kabupaten Indramayu disusun berdasarkan tata urut sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA

KERANGKA PENDANAAN

BAB IV : ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB V : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VII : KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

(12)

I-12

KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB IX : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB X : PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Gambar

Gambar 1.1 Bagan Alir Tahapan Penyusunan RPJMD Kabupaten Indramayu

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Kesalahan Bahasa dalam Tajuk Rencana Harian Kompas; Luluk Ulfa Hasanah; 100110201013; 2014; 105 halaman; Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra

Sekolah Dasar Negeri 16 Kayuagung pengolahan datanya masih bersifat manual contohnya daftar siswa maupun guru masih ditulis pada sebuah buku, sehingga jika mencari

Pada tahap selanjutnya dilakukan penalaan parameter komtrol untuk megetahui komposisi kontrol PID yaitu gain proporsional (Kp), gain integral (Ki), dan gain

Identifikasi produktivitas induk domba yang digembalakan sebagai dasar kriteria seleksi di Unit Pendidikan Penelitian dan Peternakan Jonggol Institut Pertanian Bogor

BAB 1 PENDAHULUAN, Bab ini berisi latar belakang masalah penelitian mengenai kebutuhan akan program yang dapat mendeteksi lokasi Nomor Induk Mahasiswa dan Nama

Hasil penelitian untuk membuktikan bahwa pemberian isofluran lebih menurunkan kadar magnesium serum pada pasien yang menjalani anestesi umum dibandingkan dengan sevofluran

Jenis cinta consummate love adalah jenis di mana ketiga komponen cinta (intimate, passion, commitment) berada dalam derajat yang tinggi. Jenis cinta seperti ini

Untuk melihat seberapa besar kegiatan pariwisata dapat mempengaruhi kawasan kon- servasi, penelitian lebih lanjut yang perlu dila- kukan adalah analisis yang melihat skala/besar-