• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Personalia (Gary Dessler) | Kuliah Di Awang-Awang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Personalia (Gary Dessler) | Kuliah Di Awang-Awang"

Copied!
296
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN PERSONALIA

Gary Dessler

MANAJEMEN PERSONALIA

Gary Dessler

(2)

BAB 1

Pengantar

Manajemen Personalia:

Falsafah dan Rencana Buku

(3)

Lima Fungsi Dasar dari Manajer

(Proses Manajemen)

Perencanaan (Planning)

Pengorganisasian (Organizing)Pengawasan (Controlling)

Pengarahan (Leading)Pengisian staf (Staffing)

(4)

Fungsi Perencanaan (Planning)

Penetapan tujuan dan standarPenetapan aturan dan prosedur

Penyusunan rencana serta perkiraan, prediksi, atau proyeksi kemungkinan pada masa

mendatang

(5)

Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Penugasan pelaksanaan pekerjaan tertentu bagi tiap pegawai

Pembentukan departemen

Pendelegasian wewenang kepada bawahan

Penetapan jalur wewenang dan komunikasi

Pengkoordinasian pekerjaan yang dilaksanakan bawahan

(6)

Fungsi Pengarahan (Leading)

Menggerakkan orang lain untuk menyelesaikan

pekerjaan

Membina moral

Memotivasi bawahan

(7)

Fungsi Pengawasan (Controlling)

Penyusunan standar, contohnya kuota penjualan,

standar kualitas, atau level produksi

Pemeriksaan untuk mengkaji prestasi kerja

aktual dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan

Mengadakan tindakan korektif yang diperlukan

(8)

Fungsi Pengisian Staf (Staffing)

Penetapan jenis pegawai yang perlu diangkatPerekrutan calon pegawai

Seleksi pegawai

Penyusunan standar prestasi kerjaPenyuluhan pegawai

Training dan pengembangan pegawai

(9)

Fungsi Staffing adalah

Fungsi Manajemen Personalia

Fungsi “staffing” atau fungsi manajemen

personalia adalah fokus dari buku ini

Manajemen personalia merujuk pada konsep dan

teknik yang diperlukan untuk melaksanakan

tugas-tugas manajemen dalam aspek “manusia” atau pegawai

(10)

Cakupan dari Manajemen Personalia (1)

Analisis Pekerjaan

(menetapkan hakikat pekerjaan pegawai)

Perencanaan kebutuhan tenaga kerja dan

pendaftaran calon pegawai

Seleksi calon pegawai

Orientasi dan training pegawai baru

(11)

Cakupan dari Manajemen Personalia (2)

Manajemen upah dan gaji

(cara mengkompensasi pegawai)

Penyediaan insentif dan kesejahteraan

Penilaian prestasi kerjaKomunikasi tatap muka

(interview, penyuluhan, dan penertiban)

Pengembangan manajer

(12)

Cakupan dari Manajemen Personalia

yang Perlu Diketahui oleh Manajer

Kesempatan perolehan kerja yang sama dan

tindakan afirmatif

Kesehatan dan keselamatan kerja

Penanganan keluhan dan hubungan perburuhan

(13)

Kesalahan Personalia yang

Tidak Ingin Manajer Lakukan (1)

Mempekerjakan orang yang tidak tepat

Terjadinya tingkat pindah/berhenti kerja yang tinggi

Prestasi pegawai kurang memuaskan

Menyia-nyiakan waktu dengan interview yang tidak bermanfaat

Perusahaan diajukan ke sidang pengadilan karena melakukan tindakan diskriminasi

(14)

Kesalahan Personalia yang

Tidak Ingin Manajer Lakukan (2)

Perusahaan terkena sanksi hukum karena tidak dapat menjamin keamanan kerja

Pegawai merasa menerima gaji secara tidak wajar dan tidak sama dibandingkan dengan pegawai

lain

Kurangnya kesempatan training yang

menyebabkan turunnya efektivitas departemen

Melakukan praktek-praktek perburuhan yang tidak wajar

(15)

Kutipan dari Seorang Direktur (1)

Dulu, modal dianggap sebagai faktor penghambat bagi pengembangan industri.

Sekarang, faktor tenaga kerja serta ketidak mampuan perusahaan dalam menyeleksi dan membina tenaga kerja dianggap sebagai

penghambat produksi.

(16)

Kutipan dari Seorang Direktur (2)

Proyek besar dengan ide-ide bagus, mantap, dan antusiasme tidak terhenti karena kekurangan

biaya.

Tetapi ada industri tumbuh terlambat karena tidak membina efisiensi dan antusiasme tenaga kerjanya

(17)

Kecenderungan-kecenderungan

Sosial, Ekonomi, dan Politik

Ketidakpuasan dan angkatan kerja baruGaya hidup baru

Peraturan perundang-undangan baru

Perubahan nilai-nilai

Kebutuhan untuk meningkatkan prestasi kerja

(18)

Kecenderungan

Ketidakpuasan dan Angkatan Kerja Baru

Banyak karyawan merasa tidak puas dan hal ini

menjadi perhatian serius para manajer

Terbatasnya jumlah pekerjaan yang memerlukan

latar-belakang pendidikan tinggi, sehingga

semakin banyak lulusan pendidikan tinggi yang terpaksa melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan pengetahuan dan keterampilannya

(19)

Kecenderungan Gaya Hidup Baru

Ketertarikan generasi sekarang untuk memilih

gaya hidup dan karier alih-alih sekedar pekerjaan

Ketertarikan itu menjadikan pentingnya

pengembangan karier serta adaptasi pekerjaan terhadap gaya hidup dan perubahan minat

karyawan

(20)

Kecenderungan

Peraturan Perundang-undangan Baru

Undang-undang persamaan perolehan

kesempatan kerja melarang praktik diskriminasi atas dasar ras, usia, agama, jenis kelamin, dan asal-usul kebangsaan

Undang-undang keamanan, kesehatan, dan hubungan perburuhan.

(21)

Kecenderungan Perubahan Nilai-nilai

Sebelumnya, terdapat asumsi tentang “etika

kerja” yang memotivasi karyawan untuk bekerja lebih keras sesuai dengan kemampuan terbaik

yang dapat mereka lakukan

Sekarang, komitmen terhadap “etika kerja” itu terasa mengendur, sehingga upaya memotivasi pegawai menjadi lebih sukar

(22)

Kecenderungan Kebutuhan untuk

Meningkatkan Prestasi Kerja

Dewasa ini, para pengusaha menghadapi masalah

produktivitas yang mencemaskan

Penurunan produktivitas disebabkan oleh

mangkir, berhenti kerja, pemogokan, sabotase, kualitas produk yang rendah, dan keengganan para pekerja untuk bekerja keras

50 persen pekerja bisa menyelesaikan lebih banyak jika berusaha

(23)

Produktivitas dan Manajemen Personalia

Teknik-teknik manajemen personalia bisa

mempengaruhi lini dasar perusahaan

“Produktivitas adalah masalah –dan pegawai jelas

sekali merupakan bagian dari penyelesaiannya”

Investasi dalam teknik-teknik manajemen

personalia akan kembali dalam waktu relatif singkat dan ditambah dengan keuntungan yang diperoleh dari meningkatnya produktivitas

(24)

Contoh-contoh

Teknik Manajemen Personalia

Tes seleksi untuk pegawai berpotensi tinggiPemeliharaan kesehatan organisasi (PKO)

menurunkan jumlah pegawai yang sakit

Insentif produktivitas untuk prestasi kerjaPelatihan (training) untuk efisiensi pegawai

Teknik daur kualitas, di mana pegawai diminta

mengidentifikasi hambatan lalu mengajukan saran penanggulangan

(25)

Laba Jatuh, Dell Tidak Mundur dari

Strategi Harga Komputer Agresif (1)

Dalam rangka

mempertahankan posisinya sebagai produsen terbesar komputer pribadi di dunia, rata-rata harga komputer dan laba dari Dell menurun

(26)

Laba Jatuh, Dell Tidak Mundur dari

Strategi Harga Komputer Agresif (2)

Satu-satunya cara untuk mempertahankan laba

sementara menurunkan harga adalah

menemukan cara-cara baru untuk menekan biaya

Sebagai perusahaan yang selalu berstrategi

rendah-biaya, menekan biaya adalah tugas yang sulit

Bagaimana Dell menekan biaya operasional yang

sudah hemat?

Keputusan ada di tangan para manajer personalia

Dell

(27)

Wewenang Lini versus

Wewenang Staf

Wewenang adalah hak membuat keputusan,

mengarahkan orang lain, dan memberi perintah

Manajer lini berwenang mengarahkan pekerjaan

bawahan

Contohnya manajer produksi dan penjualan

Manajer staf berwenang membantu dan memberi

saran kepada manajer lini

Contohnya manajer personalia

(28)

Wewenang Lini dan Wewenang Staf

(29)

Tanggung-jawab Manajer Lini

dalam Manajemen Personalia (1)

Menempatkan orang yang tepat pada tugas yang

tepat

Memberikan orientasi tentang perusahaan kepada

pegawai baru

Melatih pegawai untuk melaksanakan tugas baruMeningkatkan prestasi kerja setiap pegawai

Menciptakan kerja-sama secara kreatif dan membina hubungan kerja yang lancar

(30)

Tanggung-jawab Manajer Lini

dalam Manajemen Personalia (2)

Menjelaskan kebijaksanaan dan prosedur

perusahaan

Mengontrol upah buruh

Mengembangkan potensi kemampuan tiap

pegawai

Membentuk dan membina moral pegawai

Menjaga keselamatan dan kondisi fisik pegawai

(31)

Fungsi-fungsi Manajer Personalia

Fungsi lini

Fungsi koordinatif

Fungsi pelayanan staf

(32)

Fungsi-fungsi Manajer Personalia

(Fungsi Lini)

Mengarahkan aktivitas pegawai dalam

departemen yang dikelolanya dan di tempat-tempat pelayanan seperti kafetaria kantor

Kemungkinan besar juga melaksanakan

wewenang penuh (implied authority),

di mana “saran” dari direktur personalia sering dipandang sebagai “perintah dari atas”

(33)

Fungsi-fungsi Manajer Personalia

(Fungsi Koordinatif)

Sebagai koordinator aktivitas personalia,

tugasnya sering dirujuk sebagai pengendalian fungsional

Bertindak sebagai “alat eksekutif teras yang tepat untuk menjamin bahwa tujuan, kebijaksanaan, dan prosedur personalia dilaksanakan secara konsisten oleh para manajer lini”

(34)

Fungsi-fungsi Manajer Personalia

(Fungsi Pelayanan Staf) 1

Membantu pengangkatan, training, evaluasi,

penghargaan, penyuluhan, promosi, dan pemberhentian pegawai pada semua level

Membantu para manajer lini dalam upaya

menerapkan undang-undang tentang persamaan hak memperoleh kesempatan kerja dan tentang keselamatan kerja

(35)

Fungsi-fungsi Manajer Personalia

(Fungsi Pelayanan Staf) 2

Menyelenggarakan berbagai program

kesejahteraan pegawai

Menangani keluhan pegawai dan hubungan

perburuhan

Melaksanakan peranan pembaharu (inovator),

dengan menyediakan “informasi mutakhir

tentang kecenderungan yang terjadi dan metode-metode baru dalam penyelesaian masalah”

(36)

Tanggung-jawab Kooperatif

antara Lini dan Staf (1)

Pada dasarnya tidak terdapat pemisahan yang

jelas antara tanggung-jawab lini dan staf yang dapat diterapkan secara menyeluruh dalam semua organisasi

Manajemen personalia adalah bagian integral dari tugas tiap manajer

(37)

Tanggung-jawab Kooperatif

antara Lini dan Staf (2)

Contoh dalam bidang penerimaan pegawai:

1. Manajer lini menyusun kualifikasi pegawai untuk jabatan tertentu

2. Departemen personalia menyeleksi para calon pegawai sesuai kualifikasi itu dan kemudian mengembalikan daftar calon terbaik kepada manajer lini

3. Manajer lini memilih pegawai yang diterima

(38)

Penerbit Erlangga

Bagan Organisasi Departemen

(39)

Perubahan-perubahan Mendasar dalam

Hakikat Pekerjaan dan Angkatan Kerja

Tingkat produktivitas menurun

Karyawan lebih terdidik dan lebih

berkepentingan atas gaya hidup mereka

Pergeseran dari karyawan lapangan menjadi

karyawan kantoran

(40)

Perubahan:

Jenis Pekerjaan Baru

Teknologi mengubah cara kerja dan menciptakan jenis pekerjaan baru, contohnya seorang

content-specialist yang bekerja membuat dan mengembangkan daftar situs-situs Web yang

perlu dibatasi aksesnya oleh perusahaan atau orang-tua

(41)

Perubahan:

Peningkatan Tenaga-kerja Wanita

Seiring meningkatnya jumlah tenaga kerja

wanita (46% pada 1994 dan diperkirakan

menjadi 47,8 pada 2005), Departemen

Tenaga-kerja Amerika Serikat telah memiliki situs Web untuk wanita pekerja

yang dikelola oleh

Women’s Bureau (WB)

(42)

Perubahan:

Variasi Suasana Kerja

Di Evolution Film & Tape, sebuah rumah produksi televisi di California, para

pegawainya (tetap dan tidak tetap) menentukan jam kerja, berpakaian biasa, dan mengasuh anak di tempat kerja

(43)

Perubahan:

Bekerja dari Rumah

Survei pada tahun 2000 oleh firma konsultan

Washington

menunjukkan bahwa 43% perusahaan besar mengijinkan pegawainya bekerja dari rumah pada waktu-waktu tertentu

(44)

Bantuan yang Tersedia pada Buku Ini (1)

Pengetahuan lanjut tentang konsep dan teknik

manajemen personalia serta bekal kamus istilah manajemen personalia yang diperlukan

Sajian dasar-dasar keterampilan manajemen

personalia yang penting

Pertimbangan bidang personalia sebagai karier dengan prospek yang benar-benar baik

(45)

Bantuan yang Tersedia pada Buku Ini (2)

Persiapan untuk menjalani karier ke tingkat

puncak dengan berawal dari tugas-tugas personalia

Pemicu kepekaan terhadap kebutuhan pegawai

atau juga pembentuk falsafah manajemen personalia di tempat kerja

(46)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Falsafah Manajemen Personalia

Pengaruh falsafah manajemen teras

Pengaruh asumsi dasar tentang manusiaPerlunya memotivasi pegawai

(47)

Pengaruh Falsafah Manajemen Teras

Falsafah manajemen teras tidak selalu terungkap

lewat kata-kata

Falsafah itu biasa dikomunikasikan melalui

tindakan-tindakan mereka yang lalu

mempengaruhi tiap level dan departemen dalam organisasi

(48)

Pengaruh Asumsi Dasar tentang Manusia

(Teori X dan Teori Y McGregor) 1

Menurut Teori X:

Manusia umumnya berciri alamiah tidak suka

bekerja dan sebisa mungkin menghindarinya,

Karenanya, hampir semua orang harus dipaksa,

diawasi, diarahkan, dan diancam hukuman agar mau melakukan upaya yang diinginkan

Umumnya manusia lebih senang diarahkan dan

ingin menghindari pertanggungjawaban

(49)

Pengaruh Asumsi Dasar tentang Manusia

(Teori X dan Teori Y McGregor) 2

Menurut Teori Y:

Manusia umumnya suka bekerja

Kontrol eksternal dan ancaman hukuman bukan satu-satunya cara menimbulkan usaha mencapai tujuan organisasi

Manusia umumnya sangat termotivasi bila

kebutuhan mereka akan keberhasilan, rasa hormat, dan aktualisasi diri dapat dipenuhi

(50)

Pengaruh Asumsi Dasar tentang Manusia

(Teori I dan Teori IV Likert) 1

Menurut Teori I:

Manajemen dipandang tidak memiliki rasa yakin dan percaya terhadap bawahan

Sebagian besar keputusan dan penyusunan tujuan organisasi dilakukan pada tingkat teras

Bawahan dipaksa bekerja dengan menakut-nakuti, ancaman, dan hukuman

Konsentrasi pengawasan berada di tangan manajemen teras

(51)

Pengaruh Asumsi Dasar tentang Manusia

(Teori I dan Teori IV Likert) 2

Menurut Teori IV:

Manajemen dipandang memiliki rasa yakin dan percaya penuh terhadap bawahan

Pengambilan keputusan didesentralisasi

Para karyawan termotivasi oleh keikutsertaan dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan

Hubungan ekstensif antara atasan dan bawahan

Tanggung-jawab pengawasan dilimpahkan merata dengan keikutsertaan level bawah

(52)

Perlunya Memotivasi Pegawai

“Hukum” memotivasi yang agaknya konsisten:

Orang-orang biasanya termotivasi atau terdorong untuk berperilaku dalam suatu cara tertentu yang mereka rasa mengarah pada imbalan

Diperlukan keinginan dan kemampuan

Ketahui hal yang diinginkan dan gunakan hal itu sebagai imbalan, kemudian usahakan untuk

merasakan bahwa upaya yang bisa dilakukan akan cenderung pada perolehan imbalan itu

(53)

Penerbit Erlangga

(54)

Susunan Buku Ini

Berdasarkan Model Motivasi

Bagian I dan II: Syarat motivasi pertama, bahwa

pegawai memiliki kemampuan dan mendapat penghargaan

Bagian III: Sistem imbalan yang menarikBagian IV: Prestasi kerja dan perbaikan

Bagian V: Undang-undang dan keterampilan

(55)

BAGIAN 1

Perekrutan dan Penempatan

(56)

BAB 2

Persamaan Hak

dalam Memperoleh Kesempatan

Kerja

dan Peraturan

Perundang-undangan

(57)

Keberagaman Tenaga-kerja Versus

Konflik dan Kenaikan Biaya

Salah satu dealer mobil berpenghasilan tertinggi di Amerika menerapkan strategi mempekerjakan sales yang bisa

berbahasa Spanyol, Korea, Mandarin,

sampai Tagalog untuk melayani pelanggannya yang semakin beragam

(58)

Larangan Diskriminasi

Peraturan yang melarang diskriminasi bukanlah

hal baru

Amandemen kelima Konstitusi Amerika Serikat

yang diratifikasi pada tahun 1791 menyatakan: “Tidak seorangpun dibiarkan dirampas haknya atas kehidupan, kemerdekaan, dan harta

kekayaan tanpa mendapat perlindungan hukum”

(59)

Larangan Diskriminasi Kepegawaian

Undang-undang Hak Sipil 1964 pada Bab VII

melarang diskriminasi atas dasar ras, warna kulit, jenis kelamin, atau asal-usul kebangsaan

Peraturan dan pedoman pemerintah tentang

prosedur mengesahkan alat seleksi pegawai

Undang-undang Persamaan Pendapatan 1963

Undang-undang Diskriminasi Usia Kepegawaian

1967

(60)

Presidential Task Force on the

Employment of Adults with Disabilities

Situs ini menyatakan: “Misi kami adalah

menciptakan kebijakan nasional yang agresif

dan terkoordinasi untuk mendukung pekerjaan yang menguntungkan

bagi orang-orang dewasa berketerbatasan, sampai mendekati tingkat

pekerja umum”

(61)

Aksesibilitas bagi

Pekerja Berketerbatasan

Internet lebih aksesibel bagi penyandang

keterbatasan visual,

dengan utilitas browser Web yang bersuara dan pembaca Braille yang bisa dijadikan alas

keyboard biasa

(62)

Tekanan Hukum dan Sosial

Versus Diskriminasi Gender

Di Jepang, meskipun menguatnya peraturan terhadap diskriminasi dan besarnya

kekurangan tenaga-kerja, wanita masih

diarahkan untuk bekerja di bidang administrasi alih-alih bidang

teknologi-tinggi yang mereka inginkan

(63)

Equal Employment Opportunity

Comission (EEOC)

EEOC (Komisi Persamaan Hak dalam

Memperoleh Kesempatan Kerja) dibentuk

berdasarkan Bab VII Undang-undang Hak Sipil

EEOC berwenang mendamaikan sengketa

diskriminasi

Bila upayanya tidak berhasil, EEOC berwenang mengajukan perkara ke pengadilan

(64)

Situs Web EEOC

Situs ini menyediakan banyak sekali informasi untuk perusahaan

maupun pegawai, dari panduan untuk

mengajukan gugatan sampai artikel meditasi

(65)

Pembuktian Prosedur yang Diskriminatif

Pembuktian pendakwaan bahwa prosedur

personalia tertentu mengakibatkan dampak

merugikan terhadap warga kelompok minoritas

Pembuktian pembelaan bahwa prosedur itu

berkaitan dengan pekerjaan dan diterapkan secara adil terhadap semua golongan

(minoritas/mayoritas)

(66)

Pembuktian Dampak Merugikan

Tingkat disparitas penolakanKebijaksanaan terbatas

Perbandingan populasi

Tes McDonnell-Douglas

(67)

Praktik-praktik Diskriminatif Personalia

dalam Perekrutan

Informasi lowongan yang disebarkan secara

“lisan” atau menyesatkan warga kelompok minoritas

Iklan lowongan yang ditujukan kepada jenis

kelamin tertentu atau menyiratkan diskriminasi terhadap kelompok usia 40-70 tahun

(68)

Praktik-praktik Diskriminatif Personalia

dalam Seleksi (1)

Persyaratan yang (1) terbukti mengecilkan

kesempatan bagi warga kelompok minoritas dan (2) tidak berkaitan dengan pekerjaan

Tes saringan bagi warga kelompok minoritas dan

kaum wanita secara tidak proporsional dan tidak berkaitan dengan pekerjaan

Tes standar yang tak berkaitan dengan pekerjaan atau mendiskriminasi kelompok terlindung

(69)

Praktik-praktik Diskriminatif Personalia

dalam Seleksi (2)

Preferensi kepada keluarga pegawai, jika sebagian

besar pegawainya adalah non-minoritas, serta syarat karakteristik yang terbukti tidak

diperlukan dalam pekerjaan

Pendiskualifikasian jabatan karena catatan

tahanan dan pemecatan karena pemotongan gaji untuk membayar bunga pinjaman

(70)

Pengaduan ke EEOC

(Jalur)

Pengaduan seringkali diajukan ke badan setempat

sebelum mencapai EEOC

Setelah itu, EEOC memiliki waktu 30 hari untuk

mengupayakan jalan damai

(71)

Pengaduan ke EEOC

(Hal-hal yang Penting Diingat)

Penyelidik EEOC hanya dapat mengajukan

rekomendasi

Pengusaha atau majikan tidak dapat dipaksa

menyerahkan dokumen tanpa perintah pengadilan dan informasi yang diberikan sebaiknya dibatasi

Pengusaha dan majikan sebaiknya berusaha memastikan kekuatan posisinya

(72)

Tangkisan-tangkisan dalam

Gugatan Praktik Diskriminasi

Dua tangkisan dasar yang dapat digunakan:

Tuntutan bisnis

Bonafiditas kualifikasi pekerjaan

Dua tangkisan yang tidak dapat digunakan:

“Maksud baik”

Persetujuan kolektif

(73)

Dua Tangkisan Dasar dalam

Gugatan Praktik Diskriminasi

Tuntutan bisnis: Contohnya, upaya untuk

membuktikan kesahihan dari tes atau standar seleksi lainnya

Bonafiditas kualifikasi pekerjaan: Contohnya, di mana agama, asal-usul, atau jenis kelamin benar-benar diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan (misalnya sebagai aktor atau aktris)

(74)

Delapan Langkah Pelaksanaan Tindakan

Afirmatif (menurut Saran EEOC)

1. Penulisan kebijaksanaan persamaan hak 2. Penugasan pejabat teras

3. Pengumuman kebijaksanaan

4. Survei jumlah pegawai minoritas dan wanita 5. Tujuan dan jadwal pelaksanaan

6. Program-program spesifik pencapaian tujuan 7. Pemeriksaan internal dan sistem pelaporan

8. Dukungan program perusahaan & masyarakat

(75)

Mempromosikan Keberagaman

Ted Childs, Wakil

Presiden Keberagaman Tenaga-kerja Global IBM:

“Keberagaman telah berubah dari

kepentingan moral menjadi kepentingan strategis, keberagaman menjadi hal yang

menguntungkan bisnis”

(76)

Situs Web Recruiting-Online

Situs ini menyajikan dengan baik informasi dan sumber-daya

tentang perekrutan para kandidat minoritas, serta menyediakan link-link ke situs Afrika-Amerika, Hispanik, Latin, Native American, dan Asia

(77)

BAB 3

Analisis Pekerjaan

(78)

Organisasi

Organisasi memberikan pekerjaan yang terpisah dan jelas bagi setiap orang serta menjamin

pekerjaan itu terkoordinasi sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan

Cara umum melukiskan organisasi adalah dengan bagan organisasi yang menunjukkan nama

jabatan setiap manajer dan, dengan garis penghubung, siapa yang bertugas dan

bertanggung-jawab di masing-masing departemen

(79)

Bagan Organisasi

(80)

Keterkaitan antara Pembaharuan

dan Analisis Pekerjaan

Masalah-masalah pelayanan yang

menyebabkan penutupan rekening di U.S. Bank

diatasi dengan strategi baru yang berorientasi-layanan, yang lalu

mengharuskan

pembaharuan kebijakan dan prosedur yang harus diawali dengan analisis pekerjaan

(81)

Analisis Pekerjaan

Setelah organisasi menyusun strukturnya,

tersusunlah pekerjaan-pekerjaan yang perlu ditangani oleh orang-orang

Analisis pekerjaan adalah prosedur untuk

menetapkan (1) cakupan pekerjaan dan (2) kriteria orang yang menangani pekerjaan itu

(82)

Awal dari Proses Analisis Pekerjaan

Proses analisis pekerjaan dimulai dengan

pengumpulan informasi oleh analis tentang

pekerjaan dan tugas-tugas spesifik dari

masing-masing pegawai dan supervisor

(83)

Enam Langkah Analisis Pekerjaan

1. Menentukan penggunaan informasi

2. Mengumpulkan informasi latar belakang 3. Menyeleksi jabatan yang akan dianalisis 4. Mengumpulkan data

5. Meninjau informasi itu dengan pihak lain yang berkepentingan

6. Menyusun uraian dan spesifikasi pekerjaan

(84)

Bagan Proses Analisis Arus Kerja

(85)

Empat Teknik Dasar untuk

Mengumpulkan Data Analisis Pekerjaan

Wawancara

Pengamatan langsungKuesioner

Log pegawai

(86)

Teknik-teknik

Analisis Pekerjaan Kuantitatif

Kuesioner Analisis Jabatan (KAJ)

Prosedur Departemen Tenaga Kerja (DTK)Analisis pekerjaan fungsional

(87)

Uraian Pekerjaan

Uraian pekerjaan seharusnya menggambarkan

pekerjaan/jabatan dengan sangat baik, sehingga memberikan kejelasan tugas tanpa harus merujuk ke uraian pekerjaan lain

Sebagai penyusun uraian pekerjaan, selalu tanyakan-ulang: Apakah pegawai memahami

pekerjaannya ketika membaca uraian pekerjaan?

(88)

Uraian Pekerjaan dan

Klarifikasi Jabatan Baru

Uraian pekerjaan membantu

mengklarifikasi semua

tanggungjawab dan tugas dari jabatan baru,

misalnya tugas-tugas dari kepala petugas privasi

internet yang salah satunya adalah

mengadakan meeting tentang masalah privasi internet

(89)

Membuat Uraian Pekerjaan

dengan Internet

Banyak perusahaan kini memanfaatkan situs

internet yang mampu menghasilkan uraian pekerjaan khusus

dengan hanya beberapa kali klik

(90)

Spesifikasi Pekerjaan

Spesifikasi pekerjaan disusun dari uraian

pekerjaan serta uraian “ciri-ciri manusia dan pengalaman yang diperlukan untuk bekerja dengan baik”

Spesifikasi ini menentukan jenis orang yang perlu direkrut dan kualitas yang perlu diuji

Spesifikasi ini berdasarkan saran dari manajer ahli atau pendekatan statistik yang lebih akurat

(91)

Spesifikasi Pekerjaan

untuk Kandidat Terlatih

Spesifikasi pekerjaan untuk kandidat terlatih harus dengan jelas

mencantumkan

keterampilan spesifik yang dibutuhkan,

misalnya operator

layanan pelanggan yang membutuhkan

pengetahuan komputer

(92)

Analisis Pekerjaan

dan Hubungannya dengan Motivasi

Analisis pekerjaan biasanya menjadi aktivitas

personalia pertama yang mempengaruhi motivasi

Orang pada umumnya tidak bisa bekerja jika

tidak memiliki kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan pekerjaannya

Maka, analisis pekerjaan berguna untuk menentukan cakupan pekerjaan serta

keterampilan dan kemampuan yang perlu dimiliki

(93)

BAB 4

Perencanaan dan Perekrutan

Personalia

(94)

Fungsi-fungsi dalam Perencanaan Personalia

(95)

Tiga Prediksi dalam

Penyusunan Perencanaan Personalia

Prediksi kebutuhan personalia

Prediksi persediaan calon dari luarPrediksi persediaan dari dalam

(96)

Langkah-langkah

Memprediksi Kebutuhan Personalia

1. Memperkirakan kebutuhan bagi produk dan jasa (“penjualan”)

2. Memproyeksikan volume produksi untuk memenuhi estimasi penjualan

3. Menghubungkan antara perkiraan produksi itu dengan kebutuhan tenaga kerja

(97)

Sumber-sumber Pelamar yang Cakap

Sumber internal (promosi dari dalam)Pengiklanan

Badan tenaga kerja

Perekrut eksekutif

Perekrut perguruan tinggi

Acuan dan pelamar langsung

(98)

Larangan Diskriminasi Pengkaryaan

Hukum melarang tindakan diskriminasi terhadap individu dalam pengkaryaan berdasarkan ras,

warna kulit, agama, jenis kelamin, asal-usul

kebangsaan, atau usia –kecuali apabila agama, jenis kelamin, atau asal-usul kebangsaan merupakan

BKP.

(99)

Formulir Lamaran

Seleksi penyaringan awal di hampir semua

perusahaan dimulai dengan formulir lamaran

Para manajer umumnya memakai formulir ini

sebagai data latar belakang, tetapi data dari

formulir tersebut bisa juga dimanfaatkan untuk

memperkirakan prestasi pelamar –contohnya perkiraan lama masa kerja, keberhasilan

pekerjaan, atau kemungkinan mencuri

(100)

Tujuh Langkah

Metode Pemanfaatan Formulir Lamaran

1. Memutuskan ukuran keberhasilan

2. Menetapkan prestasi “tinggi” dan “rendah” 3. Menetapkan jawaban “tinggi” dan “rendah” 4. Menghitung persentase perbedaan

5. Mengubah persentase perbedaan menjadi bobot 6. Menjumlahkan nilai total pelamar

7. Menetapkan nilai total “ideal”

(101)

Hubungan Motivasi dengan Perekrutan

Perencanaan dan perekrutan tenaga kerja

berpengaruh langsung terhadap motivasi pegawai, karena motivasi tergantung pada pengangkatan

pegawai yang memiliki bakat untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik

(102)

Seleksi untuk yang Terbaik

Makin cakap pelamar yang datang, makin tinggi

pula standar seleksinya

Dengan keberadaan pelamar yang cakap, seleksi

dapat memilih yang terbaik

Proses pemilihan yang terbaik ini biasa dimulai

dengan presentasi dan wawancara yang selektif

(103)

Piramida Hasil Perekrutan

(104)

BAB 5

Testing dan Seleksi Pegawai

(105)

Strategi Pembaharuan dalam

Pendekatan Testing dan Seleksi Pegawai

Strategi perkembangan yang pesat bisa

menimbulkan masalah jika pendekatan testing dan seleksi pegawai

tidak ikut diperbaharui, misalnya keterampilan manajer dalam

mewawancara dan

merekrut pegawai baru

(106)

Teknik-teknik Seleksi Pegawai

Testing

Percontohan kerja

Pusat penilaian (latihan real)

Pemeriksaan rekomendasi

(107)

Konsep Dasar Testing:

Kesahihan

Kesahihan (terdiri dari kesahihan kriteria dan

isi): “Apa yang diukur oleh testing?”

Kesahihan kriteria: Pembuktian bahwa hasil tes

berhubungan dengan prestasi masa depan

Kesahihan isi: Bahwa tes adalah percontohan

yang adil dari pekerjaan sebenarnya

(108)

Konsep Dasar Testing:

Reliabilitas

Menurut psikologi, istilah reliabilitas selamanya

berarti konsistensi

Cara mengukur konsistensi adalah (1)

menerapkan test yang sama atau sejenis kepada orang yang sama pada waktu yang berbeda atau (2) “konsistensi internal” dengan membandingkan jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan

yang kurang lebih serupa dari tes yang sama

(109)

Jenis-jenis Tes Personalia

Tes kecerdasan

Tes keterampilan fisikTes prestasi

Tes bakatTes minat

Tes personalitas

(110)

Contoh Soal dari Tes Komprehensi Mekanis

(111)

Tes Kompetensi Tinggi lewat Internet

Kebutuhan akan kompetensi tinggi,

misalnya bagi produsen pembuat software

manajemen, bisa

dipenuhi lewat program tes keterampilan

berbasis-Web

(112)

Lima Langkah Pensahihan Tes

1. Menganalisis pekerjaan 2. Memilih tes

3. Menyelenggarakan tes

4. Menghubungkan nilai tes dengan kriteria

5. Menyahih-silang dan menyahih-ulang tes itu

(113)

Hukum dan Kesahihan Tes

Menurut undang-undang persamaan hak,

perusahaan mungkin diharuskan untuk

membuktikan bahwa tes yang diselenggarakan merupakan alat yang mampu memprediksi

keberhasilan atau kegagalan dalam pekerjaan

Pembuktian ini biasanya mencakup studi

kesahihan tes atau cara-cara pensahihan tes lain

(114)

Pedoman Dasar Testing

Pemakaian tes sebagai pelengkapMenyahihkan tes sesuai pekerjaan

Analisis semua standar pengangkatan dan promosi yang berlaku

Bersikap hati-hati terhadap tes-tes tertentu

Pemakaian jasa psikolog resmiMembina kondisi tes yang baik

(115)

Teknik Seleksi Percontohan Kerja

Berdasarkan asumsi bahwa “indikator terbaik

untuk menentukan prestasi masa depan adalah prestasi waktu lampau”

Menggunakan prestasi aktual pelamar dalam

pekerjaan yang sama atau hampir sama untuk memprediksi prestasi kerjanya di masa datang

(116)

Langkah-langkah

Teknik Seleksi Percontohan Kerja (1)

Berdasarkan asumsi bahwa “indikator terbaik

untuk menentukan prestasi masa depan adalah prestasi waktu lampau”

Menggunakan prestasi aktual pelamar dalam

pekerjaan yang sama atau hampir sama untuk memprediksi prestasi kerjanya di masa datang

(117)

Langkah-langkah

Teknik Seleksi Percontohan Kerja (2)

1. Menganalisis pengalaman kerja dari pelamar 2. Meminta bantuan ahli untuk membuat daftar

komponen tugas yang tercakup dalam pekerjaan

3. Menyeleksi tugas-tugas penting sebagai ukuran percontohan kerja

(118)

Langkah-langkah

Teknik Seleksi Percontohan Kerja

4. Menguraikan tugas-tugas penting yang

merupakan ukuran percontohan kerja tersebut menjadi langkah-langkah

5. Menguji pelamar

6. Menghubungkan nilai percontohan kerja yang diraih oleh pelamar dengan prestasinya dalam pelaksanaan pekerjaan

(119)

Latihan Real

Dipakai oleh pusat-pusat penilaian manajemenPrestasi pelamar diamati dan dinilai oleh para

ahli yang kemudian mengevaluasinya dalam pengamatan terhadap peserta yang kembali ke tempat tugas semula

(120)

Contoh-contoh Latihan Real

Permainan bisnisLatihan kotak suratDiskusi kelompok

(121)

Pemeriksaan Rekomendasi

Meskipun hampir semua orang tidak suka

memberi rekomendasi yang tidak baik,

perusahaan umumnya masih menerapkan pemeriksaan terhadap rekomendasi masuk

Pemeriksaan rekomendasi berguna untuk mengetahui lebih banyak tentang pelamar

Penggunaan kuesioner terstruktur dapat

meningkatkan manfaat dari jawaban-jawabannya

(122)

Alat-alat Seleksi Lain

PoligrafGrapologi

Pemeriksaan kesehatan

(123)

Grapologi: Analisis Tulisan Tangan

(124)

Seleksi Pegawai

Seleksi pegawai berhubungan langsung dengan

motivasi pegawai tersebut

Tujuannya adalah menyeleksi calon yang

memiliki kemampuan dan potensi untuk melaksanakan pekerjaan dengan berhasil

Perusahaan memilih calon yang terbaik dan termotivasi, yaitu calon yang memiliki potensi untuk melaksanakan pekerjaan

(125)

BAB 6

Pewawancaraan Calon Pegawai

(126)

Jenis-jenis Wawancara Dasar

Wawancara terpola

Wawancara non-direktifWawancara terstruktur

Wawancara bertahapWawancara panel

Wawancara tekananWawancara penilaian

(127)

Faktor dan Masalah

yang Bisa Merusak Wawancara

Mengambil keputusan tergesa-gesa

Adanya faktor menonjolnya informasi negatif

Kadar pengetahuan pewawancara tentang syarat-syarat pekerjaan

Terdesak untuk mengangkat

Akibat urutan calon

Petunjuk dan ciri-ciri visual, contohnya

antusiasme

(128)

Lima Langkah Wawancara

1. Merencanakan

2. Membina hubungan

3. Mengajukan pertanyaan 4. Mengakhiri wawancara 5. Meninjau data

(129)

Pedoman bagi Pewawancara

Menggunakan pedoman terstrukturMengetahui syarat pekerjaan

Fokus ke ciri-ciri yang penilaiannya lebih akurat

Pihak yang diwawancara lebih banyak bicaraJangan mengambil keputusan tergesa-gesa

Perhatikan syarat-syarat dari EEOC

(130)

Langkah-langkah

Wawancara Terstruktur atau Situasional

1. Analisis pekerjaan

2. Menilai informasi tentang tugas pekerjaan 3. Menyusun pertanyaan wawancara dengan

insiden kritis

4. Menyusun jawaban tolok

5. Mengangkat panitia wawancara 6. Melaksanakan wawancara

(131)

Perlu Diingat

oleh Pihak yang Diwawancara (1)

Pewawancara cenderung mengambil keputusan

tergesa-gesa dan membiarkan menonjolnya informasi negatif

Pentingnya persiapan untuk mengetahui

pekerjaan dan masalah yang dihadapi pewawancara

(132)

Perlu Diingat

oleh Pihak yang Diwawancara (2)

Pentingnya penampilan dan antusiasmeUsahakan pewawancara berbicara

Menekankan antusiasme dan motivasi untuk

bekerja serta menghubungkan keberhasilan yang telah dicapai dengan kebutuhan pewawancara

(133)

Pewawancara yang Efektif

Pewawancara yang efektif bisa memberi

kontribusi langsung dalam meningkatkan prestasi

Pewawancara tersebut membantu menyeleksi

calon yang paling cakap karena kemampuannya mengukur motivasi (salah satu ciri yang paling

dapat diukur selama wawancara) dari calon yang diwawancarainya

(134)

BAGIAN 2

Pelatihan dan Pengembangan

(135)

BAB 7

Orientasi dan Training Teknis

(136)

Training Keterampilan Teknis

Ditujukan bagi pegawai yang baru masuk atau

pegawai lama yang mundur prestasinya

Upaya mengetahui kebutuhan training melalui

analisis sebab masalah dan penentuan jenis training yang diperlukan

Perlu dipastikan bahwa masalah tersebut adalah “masalah training”, alih-alih masalah lain

(misalnya jeleknya seleksi atau rendahnya gaji)

(137)

Analisis Prestasi dan Kebutuhan Training

(138)

Empat

Langkah-Dasar Training

(139)

Prinsip-prinsip Belajar

yang Perlu Dipahami oleh Setiap Petatar

Pembuatan materi yang bermanfaat

Memungkinkan pemindahan lokasi trainingPenyediaan-balik

Berusaha memotivasi pegawai

Menyediakan kesempatan praktik dan

pengulangan

(140)

Pembuatan Materi yang Bermanfaat

Menyajikan pandangan yang tajamContoh-contoh yang lazim dikenalPengorganisasian materi

Pemilahan materi menjadi bagian-bagian utamaPenggunaan istilah dan alat peraga yang lazim

(141)

Teknik-teknik Training

Training pengajaran pekerjaan, untuk pekerjaan

yang terdiri dari langkah-langkah yang logis

Training vestibul, mengombinasikan teknik

training di dalam dan luar pekerjaan

Training alat peragaTraining ceramah

Training dengan bantuan komputer

Training dalam pekerjaan

(142)

Metode-metode

Training dalam Pekerjaan

Bimbingan

Rotasi pekerjaan

Penugasan dan panitia khusus

(143)

Langkah-langkah

Metode-metode Training dalam Pekerjaan

1. Mempersiapkan pelajar

2. Menyajikan cara pelaksanaan pekerjaan (hakikat pekerjaan)

3. Uji coba pelaksanaan 4. Tindak lanjut

(144)

Mengevaluasi Hasil Program Training

Hampir semua manajer tidak menyediakan waktu

mengevaluasi hasil program training, meski pentingnya evaluasi tersebut

Dalam beberapa kasus, kegagalan training boleh

jadi disebabkan karena ternyata training bukanlah penyelesaian masalah yang tepat

(145)

Empat Kategori Terukur dalam Menilai

Efektivitas Program Training

Reaksi

PembelajaranPerilaku

Hasil

(146)

BAB 8

Pengembangan Manajemen

Dewasa Ini

(147)

Tujuan-tujuan

Pengembangan Manajemen

Mengembangkan pegawai untuk beberapa jenis

pekerjaan di masa depan

Menyelesaikan masalah-masalah perusahaan

secara menyeluruh, misalnya berkenaan dengan komunikasi antar-departemen yang kurang baik

(148)

Bagan Pergantian dan Kebutuhan Pengembangan

(149)

Teknik-teknik

Pengembangan Manajemen

Training manajemen dalam pekerjaanTraining manajemen di luar pekerjaanTraining Vroom-Yetton

Training A.T.

Kesesuaian pemimpin

Pengembangan organisasi

(150)

Model Vroom-Yetton: Pegawai dan Keputusan

(151)

Lima Tingkat Kepemimpinan Partisipatif

(152)

Gaya Kepemimpinan dan Pengendalian Situasi

(153)

Training Manajemen dalam Pekerjaan

Pergiliran pekerjaanBimbingan

Dewan yunior

Pembelajaran praktik

(154)

Training Manajemen di Luar Pekerjaan

Studi kasus

Permainan manajemen

Seminar di luar perusahaan

Program dengan universitasPermainan peran

Pemodelan perilaku

Pusat pengembangan dalam perusahaan

(155)

Pengembangan Organisasi (PO)

Pendekatan yang melembagakan perubahan

Para pegawai berperan penting dalam perubahanPara pegawai menyediakan data, memperoleh

umpan-balik tentang masalah, dan menyusun rencana dalam bentuk kerja tim

(156)

Metode-metode

Pengembangan Organisasi

Training sensitivitasPengembangan geradiUmpan-balik survei

(157)

Profil Survei Sikap

(158)

Program Geradi dan Pembinaan Tim

Antar-kelompok Lainnya

Bertujuan mengembangkan metode penyelesaian

masalah yang lebih baik dan lebih kooperatif di tempat kerja melalui proses action research

Tiap kelompok kerja menganalisis

masalah-masalah tim kerja dan menyusun rencana tindakan untuk menanggulanginya

Lalu, tim khusus antarkelompok memakai

pendekatan itu untuk masalah-masalah perusahaan secara menyeluruh

(159)

Gaya Kepemimpinan Geradi Manajemen

(160)

Pemilihan

Teknik Pengembangan Manajemen

Teknik yang dipilih berbeda-beda menurut level

organisasi perusahaan

Pengalaman dalam pekerjaan, paling populer

Program dalam perusahaan, dianggap lebih tepat

bagi supervisor lini pertama

Konferensi dan seminar di luar perusahaan,

digunakan secara luas bagi para eksekutif teras

(161)

BAGIAN 3

Kompensasi dan Motivasi

(162)

BAB 9

Dasar-dasar Motivasi

(163)

Keterkaitan antara Motivasi, Insentif, dan Keputusasaan

(164)

Teori Ekspektansi Vroom

Pada dasarnya orang termotivasi atau terdorong

untuk berperilaki dalam cara yang mengarah pada imbalan

Maka, ada dua syarat pokok untuk memotivasi

seseorang: (1) insentif atau imbalan haruslah

penting bagi yang bersangkutan dan (2) harus ada rasa bahwa upaya yang dilakukannya akan

mungkin mengarah pada perolehan imbalan itu

(165)

Garis Besar Teori Motivasi Vroom

(166)

Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow (1)

Kebutuhan manusia dapat disusun dalam bentuk

hierarki

Tiap kebutuhan tidak akan timbul apabila

kebutuhan yang lebih rendah tingkatnya belum terpenuhi

(167)

Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow (2)

1. Fisiologis 2. Rasa aman 3. Sosial

4. Ego

5. Perwujudan diri

(168)

Hierarki Kebutuhan Maslow

(169)

Faktor-faktor Kerja Herzberg (1)

Faktor-faktor kerja yang menghasilkan kepuasan

pekerjaan dan motivasi berbeda dengan faktor-faktor yang menghasilkan ketidakpuasan

pekerjaan

Faktor-faktor yang menghasilkan ketidakpuasan kerja adalah faktor iklim baik

(170)

Faktor-faktor Kerja Herzberg (2)

Faktor-faktor ketidakpuasan pekerjaan (apabila

tidak ada) mecakup faktor-faktor ekstrinsik supervisi, kondisi kerja, dan gaji

Faktor-faktor kepuasan pekerjaan dan motivasi

(apabila ada) mencakup faktor-faktor intrinsik seperti keberhasilan dan tantangan

(171)

Motivasi dan Kebutuhan

Cara memotivasi

seseorang tergantung pada pengetahuan

tentang hal-hal yang dibutuhkan orang tersebut

(172)

Hal-hal yang Perlu Diingat

tentang Kebutuhan Manusia (1)

Manusia memiliki banyak variasi kebutuhanKebutuhan yang terpenuhi tidak berfungsi

sebagai motivator

Kebutuhan manusia tersusun dalam dua tingkat

hierarki

Kebutuhan berbeda dalam hal-hal yang

memenuhinya

(173)

Hal-hal yang Perlu Diingat

tentang Kebutuhan Manusia (2)

Lebih dari satu kebutuhan yang bergerak dalam

waktu yang sama

Uang memenuhi beberapa kebutuhan yang

berbeda

Manusia juga memiliki kebutuhan yang kuat

untuk diperlakukan secara adil

(174)

Kebutuhan Akhir

yang Ingin Dicapai oleh Manusia

Dari semua perbedaan, para ahli tampaknya sama-sama menyetujui satu hal penting bahwa kebutuhan akhir yang ingin dicapai manusia adalah “untuk menjadi diri sendiri” (untuk menjadi orang yang dirasakan mampu diraih)

Maka, semua orang secara terus-menerus

memburu hal yang dipandang sebagai peranan yang diinginkan di mana mereka merasa penting, bermanfaat, dan diakui

(175)

BAB 10

Penyusunan Rencana Penggajian

(176)

Dua Dasar Pembayaran Kompensasi

Tambahan waktu, yaitu upah dan gaji yang

berdasarkan jam atau harian

Volume produksi, yaitu mengaitkan kompensasi

secara langsung dengan jumlah produksi (jumlah “barang” yang dihasilkan karyawan)

(177)

Lima Langkah Penetapan Harkat Upah

Melaksanakan survei gajiMengevaluasi pekerjaanMenyusun tingkat upah

Menggunakan garis upah

Menyempurnakan harkat upah

(178)

Evaluasi Pekerjaan

Evaluasi pekerjaan bertujuan untuk menentukan

nilai relatif dari suatu pekerjaan

Evaluasi itu merupakan upaya membandingkan

pekerjaan satu sama lain atas dasar isinya

Perbandingan tersebut biasa diterapkan dalam

hubungan dengan faktor-faktor yang bisa

dikompensasikan seperti keterampilan, upaya, tanggung-jawab, dan kondisi kerja

(179)

Metode Klasifikasi atau Pemeringkatan

dalam Evaluasi Pekerjaan

Metode ini merupakan pendekatan kualitatif dalam upaya

kategorisasi pekerjaan berdasarkan “uraian kelas” atau “aturan klasifikasi” bagi tiap kelasnya

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hasil evaluasi dokumen penawaran dan evaluasi dokumen isian kualifikasi terhadap paket pekerjaan Pengadaan Media Pembelajaran Matematika dan Bahasa untuk SD

You also need to consider the time involved, if you don’t have the time to find and repair damage to your aluminum boat then you should leave the job to a professional who has the

Berdasarkan hasil evaluasi administrasi, teknis, evaluasi harga serta evaluasi penilaian kualifikasi penawaran oleh Pokja ULP Pengadaan Barang/Jasa Bidang Pengairan,

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Bidang Bangunan

MEMBAWA dan menyerahkan salinan Dokumen Kualifikasi sesuai yang telah di upload , bila TIDAK membawa tidak akan dilakukan pembuktian.. ULP melakukan klarifikasi

In 1999 Maurice Greene set new 100-meter world record of 9.79 seconds, beating Donovan Bailey’s standing world record of 9.84, and lowering it by the largest margin since the advent

Sehubungan dengan telah ditetapkannya Perusahaan Saudara sebagai Pemenang untuk Paket Pekerjaan Jasa Konsultan Perencana Pembuatan DED Pengembangan Ruang Rontgen

dokumen peserta yang tergabung dalam kerja sama operasi (KSO) atau salinan.. dokumen yang dilegalisir (khusus ijazah) oleh pejabat dan Instansi