• Tidak ada hasil yang ditemukan

Openness Keterbukaan di bidang Teknologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Openness Keterbukaan di bidang Teknologi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Daftar Isi

Bab 6 Openness/Keterbukaan di bidang Teknologi Informasi...1

6.1 Open Standard dan Open Format...1

6.1.1 Open Standard untuk Internet...1

6.1.2 Open Format...2

6.2 Open Content...2

6.3 Open Hardware...3

6.4 Open Movie...3

Referensi...3

Bab 6 Openness/Keterbukaan di bidang Teknologi Informasi

(Dikompilasi dari berbagai sumber oleh Rusmanto Maryanto, rus@nurulfikri.ac.id)

Openness (keterbukaan) telah membuat teknologi informasi dan komunikasi cepat berkembang, karena konsep dan aplikasi di bidang teknologi informasi dikembangkan secara bersama dan terbuka. Salah satu bidang teknologi informasi yang menggunakan prinsip openness ini adalah perangkat lunak bebas/open source atau free/open source software yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya. Bab ini membahas beberapa penerapan openness selain software, yakni open standard dan open format, open hardware, open content atau open publication, open movie dan lain-lain.

6.1 Open Standard dan Open Format

Standard (dalam bahasa Indonesia ditulis “standar” tanpa “d”) didefinisikan sebagai acuan spesifikasi yang diterima secara luas oleh industri atau yang disetujui organisasi standar resmi, misalnya ISO (International Organization for Standardization) dan IEC (International Electrotechnical Commission). Open Standard (Standar Terbuka) adalah acuan spesifikasi yang dapat dipelajari dan digunakan oleh siapa saja, tanpa biaya royalti dan tidak bergantung kepada pihak tertentu. Salah satu contoh Open Standard adalah acuan teknis untuk jaringan internet atau protokol internet IP (Internet Protocol), yang sering ditulis lengkap sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

6.1.1 Open Standard untuk Internet

Aturan atau acuan spesifikasi TCP/IP antara lain mencakup cara pemberian alamat jaringan (IP Addressing) untuk jaringan terbuka (publik) maupun tertutup (privat). Jaringan terbuka (Open Network) mencakup jaringan internet yang siapa saja dapat terhubung ke dalamnya. Jaringan tertutup (Private Network) mencakup jaringan perusahaan/organisasi atau personal yang tidak mengizinkan pihak lain terhubung ke dalamnya. Jaringan privat yang menggunakan jaringan publik disebut Virtual Private Network (VPN).

Apa hebatnya karya Openness TCP/IP yang disusun oleh IETF (Internet Engineering Task Force) dari komunitas internet internasional ISOC (Internet Society) ini? Standar terbuka internet ini membuat jaringan internet cepat berkembang dan menyebar luas ke seluruh wilayah dunia, termasuk angkasa luar. Teknologi internet dapat dipelajari dan digunakan oleh siapa saja dan untuk apa saja, tanpa harus membayar izin atau royalti kepada para penemunya.

Berikut ini beberapa dari banyak standar terbuka yang masih terkait internet:

• HTTP (Hypertext Transfer Protocol), yang menjadi standar penyediaan halaman web atau WWW (World Wide Web) yang disusun oleh W3C (World Wide Web Consortium) dan organisasi internasional di bidang standardisasi atau ISO. Contoh produk Open Source yang

(2)

menggunakan standar ini adalah server web Apache.

• HTML (Hypertext Markup Language), yaitu standar terbuka pemformatan halaman web, sehingga disebut juga salah satu Open Format. Contoh produk Open Source yang terkait ini adalah browser web Firefox.

• SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), yaitu aturan untuk pengiriman email dari program email pengirim sampai ke alamat email penerima (yang disimpan dalam server email). Contoh produk Open Source yang terkait ini adalah server email Postfix.

• POP/IMAP (Post Office Protocol / Internet Message Access Protocol), yaitu aturan untuk pengambil email dari server email. Contoh produk Open Source yang terkait ini adalah program email Thunderbird.

Open Standard terkait internet seperti TCP/IP, HTTP, HTML, dan lain-lain ini mirip dengan Open Source Software, yakni tidak perlu biaya royalti untuk menggunakan dan mengembangkan lebih lanjut. Beberapa standar internet yang terbuka itu membuat produk-produk Open Source seperti Linux, Apache, Firefox, dan LibreOffice menjadi sangat cepat berkembang pula.

6.1.2 Open Format

Standar terbuka untuk pemformatan file atau dokumen disebut Open Format. Selain format halaman web HTML, berikut ini beberapa format terbuka yang telah digunakan secara luas:

• OpenDocument Format (ODF), yaitu spesifikasi untuk pembuatan dan pengaksesan dokumen teks ODT (OpenDocument Text), spreadsheet ODS (OpenDocument Spreadsheet), presentasi ODP (OpenDocument Presentation), gambar ODG (OpenDocument Graphic), dan rumus ODF (OpenDocument Formula). Produk Open Source yang terkait ini adalah LibreOffice, OpenOffice, Calligra Office, AbiWord, Gnumeric, dll. Standar internasional untuk ini adalah ISO/IEC 26300:2006, yang dijadikan standar nasional Indonesia SNI ISO/IEC 26300:2011.

• Portable Document Format (PDF), yaitu standar terbuka untuk pemformatan dokumen portabel yang mudah dilihat dan dicetak tanpa mengubah tampilan. Contoh produk Open Source terkait ini adalah Evince (Document Viewer) yang serupa dengan produk proprietary Adobe Acrobat Reader.

• Format file grafis: PNG, JPG, TIFF, SVG, GIF, dll. Contoh program: GIMP dan Inkscape.

• Format file audio/musik: OGG, MP3, AAC, dll. Contoh program: Audacity audio editor dan Audacious audio player.

• Format file video/film: OGV (OGG Video), MPG, MP4, dll. Contoh programnya OpenShot Video Editor dan VLC video player.

6.2 Open Content

Open Content (konten terbuka) merupakan salah satu Openness yang juga membuat teknologi informasi berkembang cepat dan sistem ekonomi dunia juga berubah cepat, terutama karena berkembangnya internet. Banyak dokumen (teks, gambar, suara, video) yang dulu tertutup di tempat penyimpanan privat sekarang banyak terbuka untuk diakses oleh siapa saja dan dari mana saja. Open Content kadang disebut juga Open Access. Contoh aplikasi web yang menyediakan konten terbuka adalah Wikipedia.org dan Wikibooks.org. Banyak orang terlibat dalam pembuatan dan

(3)

pengeditan halaman Wikipedia, sehingga kolaborasi komunitas Open Content sangat mirip dengan komunitas Open Source. Namun, tidak semua dokumen Open Access berlisensi Open Content, misal hanya dapat diakses untuk dibaca tapi tidak boleh dimodifikasi.

Open Content diterapkan dalam dokumen yang menyertai software, sehingga umumnya Open Source Software dilengkapi dokumen Open Content, misalnya FAQ (Frequently Asked Quetons), HowTo, manual atau buku panduan penggunaan dan pengembangan software terkait. Open Content juga diterapkan untuk penerbitan buku atau karya penulisan lainnya, sehingga disebut juga Open Publication. Berikut ini beberapa contoh buku Open Content.

• Server Linux – Membangun Linux sebagai Internet/Intranet Server, ditulis oleh Ahmad Sofyan (http://sdn.vlsm.org/share/ServerLinux/).

• Buku-buku panduan Linux BlankOn yang terdapat dalam CD/DVD BlankOn (http://blankonlinux.or.id/dokumentasi/).

• Beberapa referensi untuk buku ini, antara lain manual yang diterbitkan UNDP seperti “FOSS Open Standards” (http://en.wikibooks.org/wiki/FOSS_Open_Standards) dan “FOSS Open Content” (http://en.wikibooks.org/wiki/FOSS_Open_Content).

• Buku acuan lain yang Open Content: “Linux Essentials” (http://shop-download.linupfront.de/cc/lxes-en-manual-cc.pdf) dan “Introduction to Free Software” (http://ftacademy.org/files/materials/fta-m1-intro_to_FS-v1.pdf).

6.3 Open Hardware

Open Hardware disebut lengkap sebagai Open-source Hardware, yang memiliki pengertian dasar seperti Open Source Software. Kriteria perangkat keras disebut Open-source Hardware didefinisikan oleh Open Hardware and Design Alliance, seperti Free Software, yakni: Bebas menggunakan perangkat keras untuk tujuan apa saja, bebas mempelajari cara kerjanya dan memodifikasinya, bebas menyebarkan perangkat atau membuat ulang dengan desain yang sama, dan bebas mengembangkan perangkat atau desain lebih lanjut serta merilis ke publik agar banyak orang yang dapat memperoleh manfaatnya. Contoh produk Open Hardware adalah Beagle Board dan Olinuxino, keduanya berupa komputer papan tunggal dengan prosesor Arm.

6.4 Open Movie

Open Movie adalah film yang disebarluaskan tanpa biaya lisensi. Pembuatan Open Movie secara bersama dengan berbagi teks, gambar, dan suara atau desain film secara keseluruhan. Contoh film yang tergolong Open Movie adalah Big Bug Bunny, Sintel, dan Tears of Steel (ketiiganya merupakan film animasi yang dibuat dengan software Open Source Blender).

Referensi

1. Nah Soo Hoe, Free/Open Source Software, Open Standard,

(http://en.wikibooks.org/wiki/FOSS_Open_Standards), United Nation Development Programme – Asia-Pacific Development Information Programme, 2006.

2. Lawrence Liang, Free/Open Source Software, Open Content,

(http://en.wikibooks.org/wiki/FOSS_Open_Content), United Nation Development Programme – Asia-Pacific Development Information Programme, 2007.

3. Jesús M. González Barahona, Joaquín Seoane Pascual, Gregorio Robles, Introduction to Free Software. Barcelona: Free Technology Academy, 2010.

4. www.wikipedia.org dan www.wikibooks.org.

Referensi

Dokumen terkait

(3) Mengembangkan akses bagi daerah terisolasi dan pulau-pulau kecil di pesisir barat dan timur Sumatera sebagai sentra produksi perikanan, pariwisata, minyak dan gas bumi ke

Dari hasil pengukuran diketahui bahwa waktu tercepat penyelesaian target pekerjaan perakitan didapat pada kondisi 2, yaitu pada suhu panas dan intensitas cahaya

Dua benang merah dalam film, yang sejalur dengan pemikiran pragmatisme: (1) usaha untuk meraih kualitas pengalaman, melalui pendidikan, untuk mendapatkan nilai pengalaman

Metode akunting biaya yang mengumpulkan harga pokok dalam suatu kuantitas produk khas, peralatan, reparasi, atau jasa lain yang bergerak melalui proses produksi

Pendidikan karakter bertujuan membentuk dan membangun pola pikir, sikap dan perilaku peserta didik agar menjadi pribadi yang positif, berakhlak, berjiwa luhur, dan

Kegiatan dimulai dari tanggal 22 Juli, dimana mahasiswa berkoordinasi dengan perangkat desa yang memahami tentang website mengenai akses masuk website sebagai

Bagi Perusahaan yang menjadi objek penelitian, Pembahasan dalam skripsi ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi perusahaan, yaitu adanya alternatif penggunaan

Berdasarkan Jual beli menurut pasal 1457 KUHPer adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang