Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Karyawan, Pelatihan Karyawan, Pelatihan dan Pengembangan SDM
Salam teman-teman semua. Bagaimana kabar anda? Semoga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap aktifitasnya. Dalam artikel kali ini saya ingin menuliskan salah satu sub Bab dari sebuah buku berjudul Moslem Millionaire (Menguasai Cinta dan Harta Dalam 365 Hari) karya dari Ippho Santosa dan Tim Khalifah.
Bab yang ingin saya bahas adalah tentang:
Ketika Cinta Mengayakan Anda.
Bagian yang satu ini saya ketik di atas pesawat ketika terbang menuju Jeddah, berlanjut di Madinah dan Mekkah, kota kecintaan miliaran umat manusia. Tepatnya, Maret 2012. Alhamdulillah, ini keberangkatan umrah saya yang ketiga. Kalau umrah sebelumnya saya ditraktir oleh Wisata Hati, maka umrah kali ini saya ditraktir oleh Galang Saudi. Dan cinta pulalah yang mengihami saya untuk menulis buku ini. Tentu saja, semua terjadi dengan izin-Nya.
Sebelum berlarut-larut, saya ingin bertanya dulu kepada Anda. Maukah Anda memiliki cinta yang mengayakan? Ah, pertanyaan macam apa ini! Terang saja semua orang mau, termasuk Anda. Dan karena itu pulalah Anda membeli buku ini, iya kan? Namun sayang beribu sayang, tanpa disadari, nyatanya kebanyakan orang malah melakukan sebaliknya. Hm, boleh-boleh saja Anda terheran-heran. tapi memang itulah kenyataannya.
Kalau Celine Dion pernah melantunkan lagu Power of Love, ternyata dia benar. Pengalaman manusia sepanjang sejarah mengisahkan betapa dahsyatnya cinta. Bahkan orang kasmaran disebut-sebut jatuh cinta (fall in love). Seolah-olah ia telah jatuh (fall) beneran. Takluk. Lebih jauh lagi, pemahaman lama menunjukan bahwa jatuh cinta itu berjuta-juta rasanya. Nah, pemahaman baru justru menunjukan bahwa jatuh cinta itu bukan saja berjuta-juta rasanya, tapi juga berjuta-juta uangnya! Pendek kata, jatuh cinta itu mengayakan!
Sekarang, bacalah kalimat yang berikut ini pelan-pelan. Sebab, inilah intisarinya: cinta yang benar akan mengayakan. Sebaliknya, cinta yang salah akan menyusahkan. Terus, cinta yang salah seperti apa?
Ada tiga macam cinta yang harus kita pahami terlebih dahulu. Kurang lebih inilah penjelasannya:
1. Apabila Anda melakukan sesuatu karena keinginan-keinginan duniawi, inilah rational love.
2. Apabila Anda melakukan sesuatu karena orang-orang yang dicintai, inilah emotional love.
3. Apabila Anda melakukan sesuatu karena Allah, inilah spiritual love. Yah, mudahnya begini, Anda bekerja bersama Allah dan bekerja untuk Allah.
Ingatlah baik-baik, bilamana spiritual love diabaikan dan dilalaikan, amat mungkin orang itu terperosok pada cinta yang salah, cinta yang menyusahkan. Katakanlah:
mitra bisnis, dan lain-lain. Maka berubahlah rational love itu menjadi cinta yang salah. Cepat atau lambat saja, pastilah menyusahkan.
Contoh lainnya seperti ini. Firaun (Ramses II) membangun patung-patung besar, karena kecintaanya pada takhta dan harta. Yah, beginilah kalau rational love tanpa spiritual love. Berawal dari cinta yang salah, akhirnya ia justru ditenggelamkan oleh Yang Maha Besar.
Itulah cinta yang menyusahkan dan tidak akan mengayakan. Justru sebaliknya, malah menghancurkan. Semoga bermanfaat untuk kawan-kawan semua. Jangan lupa untuk mencintai seseorang atau sesuatu hal karena Allah. Agar tidak menjadi cinta yang menyusahkan, namun justru mengayakan.