Kebutuhan pangan di Indonesia untuk saat ini masih dalam kondisi yang cukup aman. Namun lambat laun, pangan akan menjadi masalah yang besar akibat penurunan produksi pertanian dan kurangnya lahan pertanian yang produktif dikarenakan perluasan lahan pemukiman penduduk serta lahan industri. Karena sebagian besar rakyat hidup pada sektor pertanian dan sektor ini masih memberikan kontribusi yang besar pada perekonomian negara, maka pemberdayaan ekonomi rakyat juga berarti membangun ekonomi pertanian dengan lebih baik.Pembangunan industri harus memperhatikan keterkaitan kebelakang (backward linkage) dengan sektor pertanian atau sektor primer sedangkan keterkaitan kedepan (forward lingkage) harus memperhatikan pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah dan pemasaran yang baik sehingga produk yang dihasilkan tidak sia-sia. Negara yang agraris dan bertumbuh kembang dengan pesat dari hasil produk-produk hasil pertanian seperti Indonesia seharusnya mampu membuat negara ini cukup memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa harus mengimpor dan menambah produk tambahan jika saja neraca pembayaran perdagangan luar negeri mampu dicukupi oleh kebutuhan dari produk-produk hasil pertanian dan sumber daya alam lainnya.Dari beberapa permasalahan pertanian di Indonesia terangkum dalam 5 hal utama yang patut diperhatikan.namun mengingat background penulis disini adalah ekonomi dan bisnis maka penulis akan mencoba menguraikan permasalahn beserta solusinya dari 2 hal permasalahan ekonomi dari 5 hal yang utama yaitu seringnya terjadi asimetris market informasi dan juga sifat hasil pertanian yang inelastis terhadap perubahan harga. Efisiensi operasional berhubungan dengan penanganan aktivitas-aktivitas yang dapat meningkatkan rasio dari output-input pemasaran. Input pemasaran adalah sumber daya yang meliputi tenaga kerja, pengepakan, mesin-mesin, dan lain-lain yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi-fungsi pemasaran.
“Output pemasaran termasuk didalamnya adalah kegunaan waktu, bentuk, tempat dan kepemilikan yang berhubungan dengan kepuasan konsumen”(Ratna Winandi Asmarantaka, 2009).
Sehingga bagaimana pemasaran mampu memenuhi peranaannya dalam empat kegunaan tersebut. suatu sistem pemasaran dikatakan efisien apabila pemasaran mampu menyalurkan produk yang sesuai dengan yang diinginkan konsumen, mampu menyalurkan produk ke pasar yang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang tepat konsumen, mampu menyalurkan produk tepat dengan waktu permintaan konsumen.