Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2003 Dan 2002
Years Ended
December 31, 2003 and 2002
31 DESEMBER 2003 DAN 2002
Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/Page
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Neraca ………... 1-5 ...Balance Sheets
Laporan Laba Rugi ………. 6-7 ...Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas………. 8 ………Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas... 9-10 ………Statements of Cash Flows
Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat... 11
Statements of Changes in Restricted ………….……….Investments
Catatan atas Laporan Keuangan... 12-86 ………Notes to the Financial Statements
Laporan Auditor Independen
Laporan No. RPC-1923
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Syariah Mandiri
Kami telah mengaudit neraca PT Bank Syariah Mandiri (Bank) tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan laporan perubahan dana investasi terikat untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
We have audited the balance sheets of PT Bank Syariah Mandiri (the Bank) as of December 31, 2003 and 2002, and the related statements of income, changes in stockholders’ equity, cash flows and changes in restricted investments for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Bank’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statements presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, hasil usaha, arus kas dan perubahan dana investasi terikat untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Bank Syariah Mandiri as of December 31, 2003 and 2002, and the results of its operations, its cash flows and changes in restricted investments for the years then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.
Seperti dijelaskan pada Catatan 2a dan 3 atas laporan keuangan, Bank menerapkan secara retrospektif perubahan akuntansi, pelaporan dan penyajian laporan keuangan sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 59 tentang
“Akuntansi Perbankan Syariah” yang berlaku efektif
sejak tanggal 1 Januari 2003. Penerapan PSAK
tersebut mengharuskan Bank untuk menyajikan kembali dan mereklasifikasi beberapa akun di laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002, agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2003.
keuangan, Bank telah terpengaruh dan mungkin akan terus terpengaruh oleh kondisi ekonomi di Indonesia.
Bank has been affected and may continue to be affected by the economic conditions in Indonesia.
Prasetio, Sarwoko & Sandjaja
Drs. Soemarso S. Rahardjo, ME
NIAP 98.1.0064/Public Accountant License No. 98.1.0064
11 Maret 2004/March 11, 2004
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Kembali,
Catatan 2a, 3)/
(As Restated,
Catatan 2003 Notes 2a, 3) Notes
AKTIVA ASSETS
KAS 2a 51.416.668 27.999.808 2a CASH
PENEMPATAN PADA PLACEMENTS WITH
BANK INDONESIA 2a,2d,4 971.636.837 322.155.893 2a,2d,4 BANK INDONESIA
GIRO PADA BANK LAIN 2a,2b,2c, 2a,2b,2c, CURRENT ACCOUNTS WITH
2e,5,39 2e,5,39 OTHER BANKS
Pihak ketiga 11.062.457 21.382.653 Third parties
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 5.551.080 8.867.825 Related party
Total current accounts with
Jumlah Giro Pada Bank Lain 16.613.537 30.250.478 other banks
Penyisihan kerugian (166.136) (302.505) Allowance for possible losses
Bersih 16.447.401 29.947.973 Net
PENEMPATAN PADA PLACEMENTS WITH
BANK LAIN 2c,2f,6 2c,2f,6 OTHER BANKS
Pihak ketiga 20.000.000 13.725.000 Third parties
Penyisihan kerugian (200.000) (137.250) Allowance for possible losses
Bersih 19.800.000 13.587.750 Net
EFEK-EFEK 2c,2g,7 2c,2g,7 SECURITIES
Pihak ketiga Third Parties
Tersedia untuk dijual 76.621.864 30.000.000 Available for sale Dimiliki hingga jatuh tempo - 1.190.979 Held to maturity
Jumlah efek-efek 76.621.864 31.190.979 Total securities
Penyisihan kerugian (766.219) (311.910) Allowance for possible losses
Bersih 75.855.645 30.879.069 Net
PIUTANG 2b,2c,2h, 2b,2c,2h, RECEIVABLES
8,39 8,39
Piutang Murabahah Murabahah Receivables
Pihak ketiga 1.631.622.885 925.453.590 Third parties
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 824.846 94.402 Related parties
Jumlah Piutang Murabahah 1.632.447.731 925.547.992 Total Murabahah
Piutang Istishna Istishna Receivables
Pihak ketiga 59.944.392 10.482.643 Third parties
Piutang Pendapatan Ijarah Ijarah Receivables
Pihak ketiga 153.044 25.805 Third parties
Jumlah piutang 1.692.545.167 936.056.440 Total Receivables
Penyisihan kerugian (35.054.055) (41.000.196) Allowance for possible losses
Bersih 1.657.491.112 895.056.244 Net
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan The accompanying notes form an integral
Kembali,
Catatan 2a, 3)/
(As Restated,
Catatan 2003 Notes 2a, 3) Notes
PIUTANG LAIN-LAIN 2c,2i,2j, 2c,2i,2j, OTHER RECEIVABLES
2k,9 2k,9
Pihak ketiga Third parties
Piutang Hiwalah 109.139.287 128.781.525 Hiwalah
Piutang Qardh 10.949.802 2.253.284 Qardh
Piutang Rahn 3.607.343 27.237.539 Rahn
Jumlah piutang lain-lain 123.696.432 158.272.348 Total Other Receivables
Penyisihan kerugian (1.975.492) (1.625.022) Allowance for possible losses
Bersih 121.720.940 156.647.326 Net
PEMBIAYAAN MUDHARABAH 2c,2l,10 2c,2l,10 MUDHARABAH FINANCING
Pihak ketiga 54.799.483 2.200.000 Third parties
Penyisihan kerugian (547.995) (414.000) Allowance for possible losses
Bersih 54.251.488 1.786.000 Net
PEMBIAYAAN MUSYARAKAH 2c,2l,11 2c,2l,11 MUSYARAKAH FINANCING
Pihak ketiga 283.381.084 44.451.994 Third parties
Penyisihan kerugian (4.943.480) (1.494.733) Allowance for possible losses
Bersih 278.437.604 42.957.261 Net
AKTIVA YANG DIPEROLEH IJARAH ASSETS
UNTUK IJARAH 2m,12 2m,12
Biaya Perolehan 15.000.000 - Cost
Akumulasi Penyusutan (6.142.794) - Accumulated depreciation
Nilai buku 8.857.206 - Net Book Value
AKTIVA PAJAK TANGGUHAN 2ad,20 1.427.066 963.461 2ad,20 DEFERRED TAX ASSETS
AKTIVA TETAP 2n,13 2n,13 PREMISES AND EQUIPMENT
Nilai tercatat 125.439.036 88.630.812 Carrying value
Akumulasi penyusutan (39.420.557) (24.572.981) Accumulated depreciation
Nilai buku 86.018.479 64.057.831 Net book value
AKTIVA LAIN-LAIN - BERSIH 2o,2p, 2o,2p, OTHER ASSETS - NET
2q,14 78.952.821 36.264.875 2q,14
JUMLAH AKTIVA 3.422.313.267 1.622.303.491 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Kembali,
Catatan 2a, 3)/
(As Restated,
Catatan 2003 Notes 2a, 3) Notes
KEWAJIBAN, INVESTASI LIABILITIES, UNRESTRICTED
TIDAK TERIKAT DAN INVESTMENTS AND
EKUITAS STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN LIABILITIES
KEWAJIBAN SEGERA 2r,15 13.149.888 7.654.559 2r,15 CURRENT LIABILITIES
SIMPANAN DEPOSITS
GIRO WADIAH 2b,2s, 2b,2s, WADIAH DEMAND DEPOSITS
16,39 16,39
Pihak ketiga 297.779.094 146.760.751 Third parties
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 16.938 2.022 Related parties
Jumlah Giro Wadiah 297.796.032 146.762.773 Total Wadiah Demand Deposits
DEPOSITS FROM OTHER
SIMPANAN DARI BANK LAIN BANKS
Pihak ketiga 2t,17 182.235 113.859 2t,17 Third parties
BAGI HASIL YANG BELUM UNDISTRIBUTED REVENUE
DIBAGIKAN 2y,18 17.229.608 10.099.970 2y,18 SHARING
SURAT BERHARGA YANG
DITERBITKAN 2u,19 200.000.000 - 2u,19 SECURITIES ISSUED
HUTANG PAJAK 2ad,20 3.982.677 6.517.598 2ad,20 TAXES PAYABLE
ESTIMASI KERUGIAN ESTIMATED LOSSES ON
KOMITMEN DAN COMMITMENTS AND
KONTINJENSI 2c,21 755.477 106.723 2c,21 CONTINGENCIES
KEWAJIBAN LAIN-LAIN 2b,2q, 2b,2q, OTHER LIABILITIES
22,39 22,39
Pihak ketiga 4.993.264 1.581.911 Third parties
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 4.188.396 478.648 Related parties
Jumlah Kewajiban Lain-lain 9.181.660 2.060.559 Total Other Liabilities
PINJAMAN SUBORDINASI 23 32.000.000 32.000.000 23 SUBORDINATED LOAN
JUMLAH KEWAJIBAN 574.277.577 205.316.041 TOTAL LIABILITIES
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan The accompanying notes form an integral
(Disajikan
Kembali,
Catatan 2a, 3)/
(As Restated,
Catatan 2003 Notes 2a, 3) Notes
INVESTASI TIDAK TERIKAT 2b,2v, 2b,2v,UNRESTRICTED INVESTMENTS
24,39 24,39
Bukan bank Non-banks
Tabungan Mudharabah Mudharabah Savings Deposit
Pihak ketiga 750.161.988 334.910.648 Third parties
Pihak yang mempunyai
istimewa 2.536.189 1.535.995 Related parties
Total Mudharabah Savings
Jumlah Tabungan Mudharabah 752.698.177 336.446.643 Deposit
Deposito Mudharabah Mudharabah Time Deposits
Pihak ketiga 1.576.143.696 633.088.294 Third parties
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2.250.250 1.125.000 Related parties
Total Mudharabah Time
Jumlah Deposito Mudharabah 1.578.393.946 634.213.294 Deposits
Jumlah investasi tidak terikat Total unrestricted investments
dari bukan bank 2.331.092.123 970.659.937 from Non - banks
Bank Banks
Tabungan Mudharabah Mudharabah Savings Deposits
Pihak ketiga 28.774.499 5.742.338 Third parties
Deposito Mudharabah Mudharabah Time Deposits
Pihak ketiga 38.223.400 2.150.000 Third parties
Jumlah investasi tidak terikat Total unrestricted investments
dari bank 66.997.899 7.892.338 from Banks
JUMLAH INVESTASI TIDAK TOTAL UNRESTRICTED
TERIKAT 2.398.090.022 978.552.275 INVESTMENTS
EKUITAS STOCKHOLDERS’ EQUITY
Modal saham - nilai nominal Capital Stock - Rp5,000 par value
Rp 5.000 per saham per share
Modal dasar - 200.000.000 Authorized - 200,000,000
saham shares
Modal ditempatkan dan
disetor penuh Issued and fully paid
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
(Disajikan
Kembali,
Catatan 2a, 3)/
(As Restated,
Catatan 2003 Notes 2a, 3) Notes
Saldo laba (saldo defisit sebesar Retained earnings (Accumulated
Rp 204.082.670 telah deficit of Rp204,082,670
dieliminasi pada pada saat was eliminated in the
kuasi reorganisasi tanggal quasi-reorganization on
1 November 1999) November 1,1999)
Telah ditentukan
penggunaannya Appropriated for general
Cadangan Umum 26 44.824.111 26.602.108 26 reserve
Belum ditentukan
penggunaannya 46.748.992 53.460.502 Unappropriated
TOTAL STOCKHOLDERS’
JUMLAH EKUITAS 449.945.668 438.435.175 EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN, TOTAL LIABILITIES,
INVESTASI TIDAK TERIKAT UNRESTRICTED INVESTMENTS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan The accompanying notes form an integral
(Disajikan
Kembali,
Catatan 2a, 3)/
(As Restated,
Catatan 2003 Notes 2a, 3) Notes
PENDAPATAN INCOME
PENDAPATAN OPERASI MAIN OPERATING
UTAMA 2w,28 2w,28 INCOME
Pendapatan dari jual beli 211.744.260 136.932.609 Sales
Pendapatan sewa 9.118.396 464.485 Rent
Pendapatan bagi hasil 20.471.978 7.339.569 Profit sharing
JUMLAH PENDAPATAN TOTAL MAIN OPERATING
OPERASI UTAMA 241.334.634 144.736.663 INCOME
PENDAPATAN OPERASI OTHER MAIN OPERATING
UTAMA LAINNYA 2x,29 44.301.818 18.039.758 2x,29 INCOME
TOTAL OPERATING
JUMLAH PENDAPATAN 285.636.452 162.776.421 INCOME
HAK PIHAK KETIGA ATAS THIRD PARTIES’ SHARE ON
BAGI HASIL INVESTASI RETURNS OF UNRESTRICTED
TIDAK TERIKAT 2y,30 (148.389.196) (71.454.927) 2y,30 INVESTMENTS
BANK’S SHARE IN
PENDAPATAN UNTUK BANK 137.247.256 91.321.494 THE OPERATING INCOME
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA 2z,31 51.962.996 35.479.115 2z,31 OTHER OPERATING INCOME
BEBAN OPERASIONAL OTHER OPERATING
LAINNYA EXPENSES
Tenaga kerja 32 (59.295.794) (38.554.460) 32 Salaries and employee benefits
Umum dan administrasi 33 (82.432.621) (49.461.232) 33 General and administrative
Reversal of allowance
Pembalikan (beban) penyisihan (provision for possible
kerugian aktiva produktif 34 (14.390.873) 9.126.723 34 losses) on earnings assets
Beban estimasi kerugian Provision for losses on
komitmen dan commitments and
kontinjensi 21 (651.148) (26.723) 21 contingencies
Bonus on wadiah demand
Beban bonus giro wadiah 2y (3.829.312) (2.652.600) 2y deposits
Lain-lain 35 (5.572.814) (2.894.054) 35 Miscellaneous
Jumlah Beban Operasional Total Other Operating
Lainnya (166.172.562) (84.462.346) Expenses
LABA OPERASIONAL 23.037.690 42.338.263 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN BUKAN
OPERASIONAL - BERSIH 36 1.428.621 1.088.467 36NON-OPERATING INCOME-NET
INCOME BEFORE INCOME
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
(Disajikan
Kembali,
Catatan 2a, 3)/
(As Restated,
Catatan 2003 Notes 2a, 3) Notes
INCOME TAX BENEFIT
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2ad,20 2ad,20 (EXPENSE)
Kini (9.118.952) (4.746.314) Current
Tangguhan 463.605 (8.524.786) Deferred
Beban pajak penghasilan - bersih (8.655.347) (13.271.100) Income Tax Expense - Net
LABA BERSIH 15.810.964 30.155.630 NET INCOME
LABA BERSIH PER SAHAM BASIC EARNINGS PER
DASAR 2ae 221 421 2ae SHARE
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan The accompanying notes form an integral
Modal Saham
Ditempatkan dan Telah Belum Jumlah Ekuitas/
Disetor Penuh/ Ditentukan Ditentukan Total
Issued and Penggunaannya/ Penggunaannya/ Stockholders’
Catatan fully paid Appropriated Unappropriated Equity Notes
Saldo pada tanggal Balance as of
31 Desember 2001 December 31, 2001
(dilaporkan sebelumnya) 358.372.565 13.739.497 36.071.656 408.183.718 (as previously reported)
Adjustment due to
Penyesuaian untuk adoption of PSAK
menerapkan PSAK No. 59 2a,3 - - 2.604.435 2.604.435 2a,3 No. 59
Saldo pada tanggal Balance as of
31 Desember 2001 December 31, 2001
(disajikan kembali) 358.372.565 13.739.497 38.676.091 410.788.153 (as restated)
Laba bersih tahun 2002 Net income for 2002
(dilaporkan sebelumnya) - - 29.061.474 29.061.474 (as previously reported)
Adjustment due to
Penyesuaian untuk adoption of PSAK
menerapkan PSAK No. 59 2a,3 - - 1.094.156 1.094.156 2a,3 No. 59
Laba bersih tahun 2002 Net income for 2002
(disajikan kembali) - - 30.155.630 30.155.630 (as restated)
Pembentukan cadangan Appropriation for
umum 26 - 12.862.611 (12.862.611 ) - 26 general reserve
Dividen kas 27 - - (2.508.608 ) (2.508.608) 27 Cash dividends
Saldo pada tanggal Balance as of
31 Desember 2002 December 31, 2002
(disajikan kembali) 358.372.565 26.602.108 53.460.502 438.435.175 (as restated)
Laba bersih tahun 2003 - - 15.810.964 15.810.964 Net income for 2003
Pembentukan cadangan Appropriation for
umum 26 - 18.222.003 (18.222.003 ) - 26 general reserve
Dividen kas 27 - - (4.300.471 ) (4.300.471) 27 Cash dividends
Saldo pada tanggal Balance as of
31 Desember 2003 358.372.565 44.824.111 46.748.992 449.945.668 December 31, 2003
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Kembali,
Catatan 2a, 3)/
(As Restated,
Catatan 2003 Notes 2a, 3) Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI: OPERATING ACTIVITIES:
Penerimaan bagi hasil, margin, Receipt from profit sharing,
sewa dan bonus 282.645.502 161.465.235 margin, rent and bonuses
Payment of third parties’ share
Pembayaran bagi hasil on return of unrestricted
investasi tidak terikat (141.259.558) (65.322.524) investments
Penerimaan pendapatan Receipt from
operasional lainnya 51.962.996 35.479.115 other operating income
Penerimaan pembiayaan dan Collection of receivables and
piutang yang dihapusbukukan 7.278.922 7.934.988 financing already written-off
Pembayaran kepada karyawan (58.586.054) (38.554.460) Payments to employees
Pembayaran beban operasional Payments of other operating
lainnya (69.643.783) (45.378.466) expenses
Pembayaran pajak penghasilan (7.786.829) - Payments of income taxes
Penerimaan pendapatan Receipts from non-operating
non-operasional 1.167.078 836.207 income
Penurunan (kenaikan) aktiva Decrease (increase) in
operasi: operating assets:
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia (526.000.000) (72.750.000) Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain (6.299.070) (13.375.000) Placements with other banks
Piutang (779.749.885) (332.306.301) Receivables
Piutang lainnya 34.559.301 (144.422.344) Other receivables
Pembiayaan mudharabah (52.599.483) 353.000 Mudharabah financing
Pembiayaan musyarakah (238.929.090) (11.471.258) Musyarakah financing
Aktiva yang diperoleh
untuk ijarah (15.000.000) - Ijarah assets
Aktiva lain-lain (39.696.995) (9.477.828) Other assets
Kenaikan (penurunan) kewajiban Increase (decrease) in
operasi: operating liabilities:
Kewajiban segera 4.657.129 4.460.139 Current liabilities
Giro wadiah 151.033.259 90.411.694 Demand deposits
Simpanan dari bank lain 68.376 97.232 Deposits from other banks
Hutang pajak (3.867.044) 655.528 Taxes payable
Estimasi kerugian komitmen Estimated losses on commitments
dan kontinjensi (4.788) - and contingencies
Kewajiban lain-lain 6.411.361 (1.854.839) Other liabilities
Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used in Operating
Aktivitas Operasi (1.399.638.655) (433.219.882) Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI: INVESTING ACTIVITIES:
Pembelian efek tersedia untuk Purchase of available for
dijual dan dimiliki hingga sale and held to maturity
jatuh tempo (45.431.534) (31.190.979) securities
Acquisition of premises
Pembelian aktiva tetap 13 (37.168.224) (17.968.067) 13 and equipment
Proceeds from sale of
Hasil penjualan aktiva tetap 13 262.000 291.975 13 premises and equipment
Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used in Investing
Aktivitas Investasi (82.337.758) (48.867.071) Activities
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan The accompanying notes form an integral
Kembali,
Catatan 2a, 3)/
(As Restated,
Catatan 2003 Notes 2a, 3) Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
PENDANAAN: FINANCING ACTIVITIES:
Surat berharga yang diterbitkan 200.000.000 - Proceeds from securities issued
Increase in unrestricted
Kenaikan investasi tidak terikat 1.419.537.747 552.971.263 investments
Pembayaran dividen kas 27 (4.300.471) (2.508.608) 27 Cash dividends paid
Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided by Financing
Aktivitas Pendanaan 1.615.237.276 550.462.655 Activities
NET INCREASE
KENAIKAN BERSIH KAS IN CASH AND CASH
DAN SETARA KAS 133.260.863 68.375.702 EQUIVALENTS
CASH AND CASH
KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT
AWAL TAHUN 111.406.179 43.030.477 BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH
KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT
AKHIR TAHUN 244.667.042 111.406.179 END OF YEAR
Kas dan setara kas akhir Cash and cash equivalents
tahun terdiri dari: at end of year consist of:
Kas 51.416.668 27.999.808 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 176.636.837 53.155.893 Bank Indonesia
Current accounts with other
Giro pada bank lain 16.613.537 30.250.478 banks
Jumlah Kas dan Setara Kas 244.667.042 111.406.179 Total Cash and Cash Equivalents
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
(Disajikan
Kembali,
Catatan 2a, 3)/
(As Restated,
Catatan 2003 Notes 2a, 3) Notes
Saldo awal 2a 17.755.578 - 2a Balance at beginning of year
Penambahan dana investasi
terikat 33.914.000 16.293.287 Additions to restricted investments
Keuntungan investasi 4.973.395 1.891.851 Profit from investments
Bank’s share in the profits from
Bagian keuntungan dan invesments and the Bank
imbalan untuk Bank (458.918) (73.111) agent fees
Beban yang dapat dikurangkan (63.768) (40.733) Administrative expenses
Withdrawal of restricted
Penarikan dana investasi terikat (14.610.115) (315.716) investments
Saldo akhir 41.510.172 17.755.578 Balance at end of year
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank) berkedudukan di Jakarta, Indonesia, awalnya didirikan dengan nama PT Bank Susila Bakti pada tanggal 10 Agustus 1973 berdasarkan akta notaris
R. Soeratman, S.H., No. 146. Seluruh
anggaran dasar Bank telah diubah dan disusun kembali sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan akta
No. 13 notaris Ny. Liliana Arif
Gondoutomo, S.H., tanggal 17 April 1997, beserta pembetulannya dengan akta No.12 tanggal 15 September 1997 dengan notaris yang sama. Perubahan Anggaran Dasar Bank tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C2-10.709.HT.01.04.TH.97 tanggal
14 Oktober 1997.
a. Establishment and General Information
PT Bank Syariah Mandiri (the Bank) is domiciled in Jakarta, Indonesia, and was established under the name of PT Bank Susila Bakti based on notarial deed No. 146 dated August 10, 1973 of R. Soeratman, S.H. The entire articles of association was amended by notarial deed No. 13 dated April 17, 1997 of Ny. Liliana Arif Gondoutomo S.H., as revised by notarial deed No. 12 dated September 15, 1997 of the same notary, to comply with Corporate Law No. 1 of 1995. This amendment was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No.C2-10.709.HT.01.04.TH.97 dated October 14, 1997.
Berdasarkan akta No. 29 notaris
Ny. Machrani Moertolo Soenarto, S.H.,
tertanggal 19 Mei 1999, Bank telah
mengubah kegiatan usahanya dari bank konvensional menjadi bank dengan prinsip syariah serta mengubah nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah Mandiri. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya
No. C2-12120.HT.01.04.TH.99 tanggal
1 Juli 1999, serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 6587 tanggal 31 Oktober 2000 Tambahan No. 87. Berdasarkan akta
No. 23 notaris Sutjipto, S.H., pada
tanggal 8 September 1999, telah diadakan perubahan atas peningkatan modal dasar Bank serta perubahan nama Bank menjadi PT Bank Syariah Mandiri, termasuk seluruh Anggaran Dasarnya. Perubahan-perubahan tersebut telah mendapat persetujuan
a. Pendirian dan Informasi Umum
(lanjutan)
a.
Establishment and General Information (continued)dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan surat keputusan
No.16495.HT.01.04.TH.99 tanggal
16 September 1999 serta diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No.6588 tanggal 31 Oktober 2000 Tambahan No. 87. Kemudian Bank Indonesia dengan Skep
No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal
25 Oktober 1999 telah memberikan izin perubahan kegiatan usaha dari bank dengan prinsip konvensional menjadi bank dengan prinsip Syariah, terhitung mulai tanggal 1 November 1999.
the Ministry of Justice in its decision letter No. 16495.HT.01.04.TH.99 dated September 16, 1999 and were published in the Supplement No. 87 of State Gazette No. 6588 dated October 31, 2000. Bank Indonesia in its decision letter No. 1/24/KEP.GBI/1999 dated October 25, 1999, approved the change in the Bank’s activities from conventional banking principles to Sharia banking principles, effective November 1, 1999.
Bank secara resmi mulai beroperasi sebagai bank umum devisa sejak tanggal 18 Maret 2002 berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/3/KEP.DpG/2002.
The Bank started to operate as a foreign exchange commercial Bank based on Bank Indonesia letter No. 4/3/KEP.DpG/2002 dated March 18, 2002.
Pada tahun 2002, Bank membentuk yayasan Bangun Sejahtera Mitra Ummat (BSM Ummat) yang salah satu unit usaha yayasan tersebut adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) BSM Ummat dengan tujuan untuk mendorong terwujudnya
In 2002, the Bank established the Bangun Sejahtera Mitra Ummat (BSM Ummat) Foundation, which includes the Zakah Management Board (Lembaga Amil Zakat), whose objective is to accelerate the effective management of zakah, infaq and shadaqah social contributions. The zakah received by the Bank were chanelled to the Zakah Management Board, therefore the Bank was not directly involved in the management of zakah, infaq and shadaqah and qardhul hasan funds.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2003 Bank memiliki 41 kantor cabang, 14 kantor cabang pembantu dan 33 kantor kas.
The Bank’s head office is located at Jalan MH Thamrin No. 5 Jakarta. As of December 31, 2003, the Bank has 41 branches, 14 sub-branches and 33 cash offices.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal
26 Juni 2001 yang berita acaranya
diaktakan dengan akta No. 45 Notaris
Ny. Agustina Junaedi, S.H., dan akta
pernyataan No. 10 Notaris Ny. Agustina Junaedi, S.H., tanggal 3 Juli 2001 susunan Dewan Pengawas Syariah Bank adalah sebagai berikut:
Based on the minutes of the annual general meeting of stockholders held on June 26, 2001, which was notarized under deed No. 45 of Ny. Agustina Junaedi, S.H., and deed No. 10 dated July 3, 2001 of Ny. Agustina Junaedi S.H., the Sharia Supervisory Board is composed of the following:
Dewan Pengawas Syariah: Board of Sharia Supervisory:
Ketua : Prof. Kyai Haji Ali Yafie : Chairman
Anggota : Prof. DR. Said Agil Husin Almunawar : Member
Anggota : Drs. Haji Mohamad Hidayat, MBA : Member
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
a. Establishment and General Information (continued)
- Melakukan pengawasan secara aktif
maupun secara pasif khususnya mengenai pelaksanaan prinsip Syariah.
- Memberikan nasehat dan saran
kepada Direksi dan Komisaris mengenai operasional Bank Syariah.
- Menyampaikan laporan hasil
pengawasan kepada Dewan Syariah Nasional.
The duties of the Sharia Supervisory Board include:
- Providing guidance and supervision in the conduct of the Bank's business activities and development of products and services, in accordance with Sharia principles.
- Conducting active and passive supervision in relation to the implementation of Sharia banking principles.
- Giving advice and suggestions to the board of directors and commissioners concerning Sharia Bank operations.
- Preparing observation reports for submission to the National Sharia Board.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Agustus 2002 yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta No. 50 Notaris Ny. Agustina Junaedi, S.H., susunan pengurus Bank adalah sebagai berikut:
Based on the minutes of the annual general meeting of the stockholders held on August 22, 2002, which was notarized under deed No. 50 of Ny. Agustina Junaedi, S.H., the members of the Bank’s boards of commissioners and directors as follows:
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:
Presiden Komisaris : Drs. H. Zainul Arifin, MBA : President Commissioner
Komisaris : Dr. Sofyan Syafri Harahap, MSAc : Commissioner
Komisaris : A. Noor Ilham : Commissioner
Dewan Direksi: Board of Directors:
Presiden Direktur : Drs. H. Nurdin Hasibuan : President Director
Direktur : Nana Mugiana Somantri : Director
Direktur : Akmal Aziz : Director
Direktur : Iskandar Zulkarnaen Rangkuti, SE : Director
Direktur : Ir. Muhammad Haryoko : Director
Susunan dewan komisaris dan direksi Bank tersebut telah mendapat persetujuan Bank Indonesia sesuai dengan surat Bank Indonesia
No. 4/12/DpG/BPS tanggal 11 Oktober
2002.
The composition of the boards of commissioners and directors was approved by Bank Indonesia in its letter No. 4/12/DpG/BPS dated October 11, 2002.
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi, Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah sebesar Rp3.514.200 untuk tahun 2003 dan Rp4.178.989 untuk tahun 2002.
Salaries and benefits expense incurred for the members of the board of directors and commissioners and the Sharia Supervisory Board amounted to Rp3,514,200 in 2003 and Rp4,178,989 in 2002.
Jumlah karyawan Bank pada tanggal
31 Desember 2003 dan 2002 adalah
b. Penawaran Umum Obligasi Syariah Mudharabah
Pada tanggal 22 Oktober 2003 Bank memperoleh pernyataan efektif dari
b. Public Offering of Mudharabah Sharia Bond
On October 22, 2003, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his letter No. 2545/PM/2003 for public offering of its Mudharabah Sharia Bonds with a total nominal value of Rp200,000,000.
Pada tanggal 3 November 2003 seluruh obligasi Bank yang beredar telah dicatatkan di Bursa Efek Surabaya.
As of November 3, 2003 all of the outstanding bonds issued by the Bank have been listed in Surabaya Stock Exchange.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan Bank disajikan sesuai
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Basis of Preparation Financial Statements
The financial statements have been prepared in conformity with Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 59 “Accounting for Sharia Banks", the Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banks (PAPSI), and other generally accepted accounting principles issued by Indonesian Institute of Accountant (IAI), and where applicable, prevailing banking industry accounting and practices prescribed by the banking authority in Indonesia and the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) under regulation No. VIII.G.7 of decision letter No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 of the Chairman of BAPEPAM concerning “Guidelines for Financial Statements Presentation”.
Laporan keuangan disajikan berdasarkan konsep biaya historis dan konsep akrual kecuali efek-efek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar, aktiva yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dan tanah serta bangunan tertentu yang telah dinilai kembali.
The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept except for certain securities which are stated at fair values, foreclosed assets which are stated at net realizable values, and certain land and buildings which are stated at revalued amounts.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dijadikan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)
a. Basis of Preparation Financial Statements (continued)
Berdasarkan PSAK No. 59, laporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:
Based on PSAK No. 59, Sharia bank financial statements should include the following:
(i) Neraca;
(ii) Laporan laba rugi; (iii) Laporan arus kas;
(iv) Laporan perubahan ekuitas;
(v) Laporan perubahan dana investasi terikat;
(vi) Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infak dan shadaqah; (vii) Laporan sumber dan penggunaan
dana qardhul hasan;
(viii) Catatan atas laporan keuangan.
(i) Balance sheet; (ii) Statements of income; (iii) Statements of cash flows;
(iv) Statements of changes in stockholders’ equity;
(v) Statements of changes in restricted investments;
(vi) Statements of sources and uses of zakah, infaq and shadaqah funds; (vii) Statements of sources and uses of
Qardhul hasan funds; (viii) Notes to financial statements.
Laporan perubahan dana investasi terikat merupakan laporan yang menunjukkan perubahan (mutasi) investasi terikat berikut keuntungan dan beban yang terjadi selama jangka waktu tertentu.
The statement of changes in restricted investments shows the movement of terikat dan sejenisnya yang dikelola oleh Bank sebagai agen investasi berdasarkan investasi. Jika terjadi kerugian maka Bank tidak memperoleh apapun. Pengelolaan investasi terikat dilakukan oleh Bank mulai tahun 2002.
Restricted investments represent investment from restricted investments owners’ which are managed by the Bank as the investment agent based on the principles of mudharabah muqayyadah. Restricted investments are neither assets nor liabilities of the Bank, since the Bank is not entitled to use or withdraw the investment and Bank has no obligation of returning the investment and does not share in the risk involved in the investment. The Bank receives a profit based on the investment gain ratio. In the event of a loss, the Bank is not entitled to anything. The Bank started managing restricted investments in 2002.
Bank tidak membuat laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infak dan shadaqah dan laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan karena Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi penyaluran dana zakat, infak dan shadaqah serta dana qardhul hasan tersebut (Catatan 1a dan 15).
b. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
b. Transactions with Related Parties
In its normal course of business, the Bank entered into transactions with related parties as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa maupun tidak, diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan masing-masing akun. Transaksi Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
All significant transactions with related parties, whether or not made at terms and conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in the notes herein. Transactions with state-and region-owned entities, are not disclosed as transactions with related parties.
c. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
Aktiva produktif terdiri dari penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk sertifikat wadiah Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, piutang, qardh, pembiayaan yang diberikan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit (piutang dan pembiayaan).
c. Allowance for Possible Losses on Earning Assets and Estimated Losses on Commitment and Contingencies
Earning assets consist of placements with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with other banks, securities, receivables, qardh, financing facilities and commitments and contingencies bearing credit risk (receivables and financing).
Kewajiban komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit terdiri dari LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan penerbitan jaminan dalam bentuk garansi bank. Penyisihan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi dicatat pada akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”.
c. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
c. Allowance for Possible Losses on Earning Assets and Estimated Losses on
Allowance for possible losses on earning assets and estimated losses on commitments and contingencies are provided based on management’s review and evaluation of the collectibility of each earnings asset and commitments and contingencies at the end of the year. In determining the required allowance for possible losses, the Bank uses the guidelines prescribed by Bank Indonesia as a minimum requirement.
Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aktiva produktif adalah sebagai berikut:
The guidelines in determining the allowance for possible losses on earning assets are as follows:
1) General reserve of at least 1% of earning assets classified as current, excluding Bank Indonesia Wadiah Certificates and Government bonds.
2) Khusus, sekurang-kurangnya
sebesar:
a) 5% dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus; dan
b) 15% dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi agunan; dan c) 50% dari aktiva produktif yang
digolongkan diragukan setelah dikurangi agunan; dan
d) 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi agunan.
2) Special reserve, at a minimum of:
a) 5% of earning assets classified as special mention, net of deductible collateral; and
b) 15% of earning assets classified as substandard, net of deductible collateral; and
c) 50% of earning assets classified as Doubtful, net of deductible collateral; and
d) 100% of earning assets classified as Loss, net of deductible collateral.
c. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
c. Allowance for Possible Losses on Earning Assets and Estimated Losses on Commitment and Contingencies (continued)
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/7/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Kualitas Aktiva Produktif Bagi Bank Syariah, khusus untuk pembiayaan, kualitasnya ditetapkan menjadi 4 (empat) golongan yakni lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 5/7/PBI/2003 dated May 19, 2003 concerning Earning Assets Quality for Sharia Bank, the quality of the financing facility shall be rated into four caregories namely current, sub-standard, doubtful and loss.
d. Penempatan pada Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank Indonesia dan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia yang merupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah.
d. Placements with Bank Indonesia
Placements with Bank Indonesia consist of Wadiah current accounts and Wadiah certificates issued by Bank Indonesia as proof of the short-term fund deposits based on wadiah principles.
e. Giro pada Bank lain
Giro pada Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bonus yang diterima dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan operasi lainnya. Pendapatan jasa giro dari bank umum konvensional tidak diakui sebagai pendapatan Bank dan digunakan untuk dana kebajikan (Qardhul Hasan).
e. Current Accounts with Other Banks
Current accounts with other banks are stated at their outstanding balance net of allowance for possible losses. Bonuses received from Sharia banks are recognized as other operating income. Interest on current accounts placed with conventional banks are not recognized as the Bank ‘s income but are recorded as part of the charity fund (Qardhul Hasan).
f. Penempatan pada Bank Lain
Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana Bank pada bank lainnya yang beroperasi dengan menggunakan prinsip syariah berupa deposito berjangka mudharabah dan investasi mudharabah. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian.
f. Placements with Other Banks
Placements with other banks represent placements in the form of mudharabah time deposits and mudharabah investments in other sharia banks. Placements with other banks are stated at their outstanding balances net of allowance for possible losses.
g. Efek-efek
Efek-efek terdiri dari obligasi syariah, investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah dan wesel ekspor.
g. Securities
g. Efek-efek (lanjutan) g. Securities (continued)
Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat pembelian efek-efek tersebut didasarkan atas klasifikasi sesuai PSAK No. 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” sebagai berikut:
Securities are classified based on management intention at the purchasing date in accordance with PSAK No. 50 on “Accounting for Certain Investments in Securities”, on the following classifications:
1) Dimiliki hingga jatuh tempo
dinyatakan sebesar biaya perolehan. Penurunan permanen nilai efek dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan.
1) Held to maturity securities are stated at cost. Any permanent decline in the value of the security is charged to current operations.
2) Tersedia untuk dijual, yang
dinyatakan sebesar nilai wajar.
2) Available for sale securities are stated at fair values. Unrealized gains (losses) from the increase or decline in fair values are not recognized in the current year’s profit and loss but are presented as a separate component of stockholder’s equity. Gains or losses are recognized in profit and loss upon realization.
Investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah disajikan sebesar nilai wajar yaitu nilai aktiva bersih dari reksa dana pada tanggal neraca. Pendapatan dari investasi dalam unit penyertaan reksa dana meliputi dividen yang diperoleh dari reksadana, keuntungan dari penjualan unit penyertaan dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai aktiva bersih dari unit penyertaan tersebut.
Sharia mutual fund units are stated at their fair values, which represents the net asset value of the mutual fund units as of balance sheet date. Income from mutual fund units consist of profit sharing, gain from sale of mutual fund units, and unrealized gain or loss on the change in the net asset value of the mutual fund unit.
Wesel ekspor yang merupakan transaksi yang timbul karena adanya pembayaran dimuka kepada pihak lain sehubungan dengan transaksi ekspor impor nasabah. Wesel ekspor dinyatakan sebesar saldonya.
Export bills represent prepayments made to other parties in connection with the export and import transactions of customers. Export bills are stated at their outstanding balance.
Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurang dari akun efek-efek.
Allowance for possible losses are deducted from the related securities account.
h. Piutang
Piutang adalah tagihan yang timbul dari transaksi jual beli dan atau sewa berdasarkan akad Murabahah, Istishna dan atau Ijarah.
h. Receivables
h. Piutang (lanjutan) h. Receivables (continued) pemesanan dari nasabah. Pada saat akad murabahah, piutang murabahah diakui
Murabahah is a sales contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. Where an order is in place, the bank purchases the goods once the customer has placed the order. Upon entering into a murabahah contract, a murabahah receivable is recognized equivalent to the acquisition cost of the murabahah assets plus the agreed margin. Murabahah receivables are stated at net realizable value, that is, the balance of the receivable less allowance for possible losses. Deferred murabahah margin is presented as a contra account of murabahah receivables.
Istishna adalah akad penjualan antara al - mustashni (pembeli) dan as - shani
(produsen yang juga bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk
membuat atau mengadakan al - mashnu
(barang pesanan) sesuai spesifikasi yang
Istishna is a purchase agreement between an al-mustashni (buyer) and an as-shani (manufacturer acting as the seller). Based on the contract, the buyer order the manufacturer to make or to supply al-mashnu (goods ordered) to the specifications required by the buyer at an agreed price. Istishna receivables are presented based on the outstanding billings less allowance for possible losses.
Ijarah adalah akad sewa menyewa antara
ma’jur (lessor) dengan musta’jir (lessee)
atas ma’jur (obyek sewa) untuk
mendapatkan imbalan atas barang yang disewakannya. Ijarah muntahiyah bittamlik
adalah perjanjian sewa suatu barang antara lessor dengan lessee yang diakhiri dengan perpindahan hak milik obyek sewa.
An Ijarah is a lease contract between muajjir (the owner of an object for lease (ma’jur)) and musta’jir (lessee) to earn a return on the object. An ijarah muntahiyah bittamlik is a leasing agreement between a lessor and a lessee in order to earn a gain on the object which includes an option to transfer the title of the object after a specified period of time in accordance with the lease contract.
Perpindahan hak milik obyek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat dilakukan dengan:
The transfer of title of the lease object to the lessee in an ijarah muntahiyah bittamlik may be made by:
(i) hibah
(ii) penjualan sebelum akad berakhir sebesar harga yang sebanding dengan sisa cicilan sewa
(iii) penjualan pada akhir masa sewa dengan pembayaran tertentu yang an amount equivalent to the remaining lease installments;
(iii) sale prior to the end of the contract at a specified amount as agreed at the inception of the contract; and
h. Piutang (lanjutan) h. Receivables (continued)
Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang belum diterima dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian.
Ijarah income receivables is recognized when the ijarah installment becomes due. Ijarah income receivable is stated at its net realizable value, which is the outstanding balance of the receivable less allowance for possible losses.
Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang.
The Bank provides allowance for possible losses based on the quality of each receivable balance.
i. Hiwalah
Hiwalah merupakan akad pemindahan utang piutang nasabah kepada Bank. Atas transaksi ini Bank mendapatkan ujroh (imbalan) dan diakui pada saat diterima.
i. Hiwalah
An hiwalah is the assignment of customer’s debts and / or receivables to the Bank. The bank will obtain a fee (ujroh) from this transaction, which is recognized upon receipt.
Piutang Hiwalah disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan kerugian.
Hiwalah is stated at its outstanding balance less allowance for possible losses.
j. Rahn
Rahn merupakan transaksi menggadaikan barang atau harta dari nasabah kepada Bank dengan uang sebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar dikurangi persentase tertentu. Bank menggunakan akad qardh untuk transaksi ini dan mendapatkan ujroh (imbalan) yang diakui pada saat diterima.
j. Rahn
Rahn represents the exchange of goods or assets owned by the customer for an equivalent amount of money. Assets or goods pawned are appraised based on market value, reduced by a certain percentage. The Bank used qardh contract for this transaction and obtains a fee (ujroh) which is recognized upon receipt.
Piutang Rahn disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan kerugian.
Rahn is stated at its outstanding balance less allowance for possible losses.
k. Piutang Qardh
Piutang qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak yang meminjamkan yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu. Pihak yang meminjamkan dapat menerima imbalan namun tidak diperkenankan untuk dipersyaratkan di dalam perjanjian. Imbalan tersebut diakui pada saat diterima.
k. Qardh Receivable
k. Piutang Qardh (lanjutan) k. Qardh Receivable (continued)
Piutang qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya.
A qardh receivable is recognized in the amount lent at the transaction date. Any excess amount paid by a borrower in repaying a qardh is recognized as revenue upon receipt.
Piutang Qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan kerugian.
Qardh receivable is stated at its outstanding balance less allowance for possible losses.
l. Pembiayaan
Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk cooperation contract between the Bank as the owner of funds (shahibul maal) and the customer as a funds manager (mudharib) to conduct certain project. The profit arising from the project is distributed based on a predetermined ratio.
Mudharabah financing is stated at the outstanding balance of financing less allowance for possible losses. Allowance for possible losses is provided based on the quality of the financing based on the review on each individual account. sebagai kerugian bank. Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil.
l. Pembiayaan (lanjutan) l. Financing (continued)
Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.
Musyarakah financing is stated at the outstanding balance of the financing less allowance for possible losses. The Bank provides allowance for possible losses based on the quality of the financing based on the review on each individual balance.
m. Aktiva Yang Diperoleh Untuk Ijarah
Aktiva yang diperoleh untuk ijarah adalah aktiva yang dijadikan obyek sewa (ijarah) dan diakui sebesar harga perolehan. Obyek sewa dalam transaksi ijarah disusutkan sesuai kebijakan penyusutan aktiva sejenis, sedangkan obyek sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai masa sewa.
m. Ijarah Assets
Ijarah assets represents assets which are an object of lease (ijarah) transactions and are recognized in the balance sheet at its acquisition cost less accumulated depreciation. The assets in an ijarah transaction is depreciated based on the depreciation policy for similar assets, while in an ijarah muntahiyah bittamlik transaction, the asset for lease is depreciated over the lease period.
n. Aktiva Tetap
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah dan bangunan yang telah dinilai kembali dengan harga pasar pada tahun 1998 berdasarkan peraturan pemerintah. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
n. Premises and Equipment
Premises and equipment are stated at cost less accumulated depreciation, except for landrights and buildings, which were revalued in accordance with government regulation in 1998. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Instalasi, inventaris kantor dan Installations, office equipment
kendaraan bermotor 4-5 and vehicles
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Nilai buku aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
n. Aktiva Tetap (lanjutan) n. Premises and Equipment (continued)
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah biaya yang material sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, acquisition of land after January 1, 1999 is stated at cost and is not depreciated. Significant expenses incurred in the acquisition or renewal of the landrights are deferred and amortized over the terms of the landrights or their useful lives, whichever is shorter.
Bank melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aktiva” pada akhir tahun. Bank diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai semua aktivanya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva dan mengakuinya sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
The Bank conducts a review at the end of the year to determine whether there indications of asset impairment in accordance with PSAK No. 48 on “Accounting for Impairment of Asset Value”. If there are any indications of impairment, the Bank should compute the estimated recoverable amount of all of it assets and determine if there is a decrease in the value of the asset and recognize an impairment loss to current year operations.
o. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka (disajikan dalam akun “Aktiva Lain-lain”) diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
o. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their expected beneficial periods using the straight-diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar aktiva setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasikan dengan saldo piutang atau pembiayaan yang tidak dapat ditagih diakui sebagai penambah atau pengurang penyisihan kerugian piutang atau pembiayaan. Selisih antara nilai aktiva yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan pada saat penjualan aktiva.
p. Foreclosed Assets