• Tidak ada hasil yang ditemukan

Legal Aspek Produk TIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Legal Aspek Produk TIK"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Hak Kekayaan

Intelektual

(2)

Tinjauan Tentang HAKI

Disusun Oleh Lily W.

(3)

Subjek dan Objek Hukum

 Subjek Hukum adalah: Segala sesuatu yang menurut hukum dapat menjadi pendukung (dapat memiliki) hak dan kewajiban

Yang dapat dikategorikan sebagai subjek hukum adalah manusia dan badan hukum

 Objek Hukum adalah: Segala sesuatu yang

(4)

Subjek dan Objek Hukum

Objek hukum berupa benda atau barang

ataupun hak yang dapat dimiliki dan bernilai

ekonomis

Dapat dibedakan antara lain:

(5)

Tinjauan Tentang HAKI

 HAKI : Intellectuan Property Rights

Kekayaan Intelektual adalah pengakuan hukum yang

memberikan pemegang hak (atas) kekayaan intelektual (HAKI) untuk mengatur penggunaan gagasan-gagasan dan ekspresi yang diciptakannya untuk jangka waktu tertentu.

Istilah 'kekayaan intelektual' mencerminkan bahwa hal

tersebut merupakan hasil pikiran atau intelektualitas, dan bahwa hak kekayaan intelektual dapat dilindungi oleh

hukum sebagaimana bentuk hak milik lainnya.

(6)

Tinjauan Tentang HAKI

 Hukum yang mengatur kekayaan intelektual biasanya bersifat teritorial; pendaftaran ataupun penegakan hak kekayaan intelektual harus

dilakukan secara terpisah di masing-masing yurisdiksi bersangkutan. Namun, hukum yang berbeda-beda tersebut semakin diselaraskan dengan diberlakukannya perjanjian-perjanjian internasional seperti Persetujuan tentang: Aspek-aspek Dagang Hak Kekayaan Intelektual Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), sementara perjanjian-perjanjian lain memungkinkan pendaftaran kekayaan intelektual pada lebih dari satu yurisdiksi sekaligus.

 Hukum yang mengatur kekayaan intelektual di Indonesia mencakup Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri, yang terdiri atas Paten, Merek, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Rahasia Dagang dan

Perlindungan Varietas Tanaman.

(7)

Dasar Hukum

Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (WTO)

 Undang-undang Nomor 10/1995 tentang Kepabeanan  Undang-undang Nomor 12/1997 tentang Hak CiptaUndang-undang Nomor 14/1997 tentang Merek

 Keputusan Presiden RI No. 15/1997 tentang

(8)

Dasar Hukum

Keputusan Presiden RI No. 17/1997 tentang

Pengesahan Trademark Law Treaty

Keputusan Presiden RI No. 18/1997 tentang

Pengesahan Berne Convention for the

Protection of Literary and ArtisticWorks

Keputusan Presiden RI No. 19/1997 tentang

(9)

Klasifkasi HAKI

Secara umum hak kekayaan intelektual dapat

terbagi dalam dua kategori yaitu:

1. Hak cipta

2. Hak Kekayaan Industri, meliputi: paten, merek,

desain industri, desain tata letak sirkuit

terpadu, rahasia dagang dan

Perlindungan

(10)

Klasifkasi HAKI

Saat ini Indonesia memiliki perangkat peraturan perundang-undangan yang cukup memadai, yaitu :

1. undang No. 12 Tahun 1997 tentang Perubahan Undang-undang No. 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 7 tahun 1987 (UU Hak Cipta); dalam waktu dekat, Undang-undang ini akan direvisi untuk

mengakomodasikan perkembangan mutakhir di bidang hak cipta;

2. Undang-undang No. 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman;

3. Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang;

(11)

Klasifkasi HAKI

4. Undang-undang No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri;

5. Undang-undang No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu;

6. Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten (UU Paten); dan

7. Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek;

 Dikutip dari :

(12)

Arti & Peranan HAKI

 Dikutip dari artikel populer Ilmu Komputer.com (Asep Herman Suyanto) :

Seperti kutipan, di The Washington Post edisi 28 April 2001 yang berbunyi : “. . . . if there is one lesson in the past half century of economic development, it is that natural resources do not power economies, human resources do”

(13)

Arti & Peranan HAKI

Maka dari itu pengembangan SDM mutlak

perlu, agar dapat memanfaatkan SDA yang

ada dan tidak hanya tergantung pada keahlian

atau pengetahuan SDM asing.

Presiden J. Nyerere pernah mengungkapkan,

(14)

Arti & Peranan HAKI

Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual

Property Rights sendiri menekankan sistem HaKI dimaksudkan untuk “contribute to the promotion of

technology, to the mutual advantage of producers and users of technological knowledge and in a manner

conductive to social and economic welfare, and to a balance of rights and obligations”.

 Modal intellectual capital akan menjadi lebih penting dan strategis fungsinya, bila dibandingkan dengan

(15)

Arti & Peranan HAKI

Intellectual capital dapat bergerak dan bersirkulasi

dengan tingkat kekerapan sangat tinggi dalam arus

perputaran modal dunia, khususnya di negara- negara maju

 Ketika kemajuan teknologi begitu pesat dan pasar terus bertransformasi dalam tataran global dalam bentuk "transnational", diperlukanlah perangkat hukum untuk meningkatkan dan melindungi

kepentingan investasi industri, budaya dan pasar. Dari sanalah, pada pertengahan tahun 1980-an,

(16)

Kebijakan dan Kesiapan Indonesia di

bidang HAKI

 Kesepakatan Indonesia untuk merealisasikan gagasan

mengenai ASEAN Free Trade Area (AFTA) serta keikutsertaan Indonesia sebagai anggota World Trade Organization (WTO) dan Asia Pacifc Economic Cooperation (APEC), telah

menunjukan keseriusan Pemerintah dalam mendukung

sistem perekonomian yang bebas/terbuka, dan secara tidak langsung memacu perusahaan-perusahaan di Indonesia

untuk lebih meningkatkan daya saingnya.

(17)

Kebijakan dan Kesiapan Indonesia di

bidang HAKI

Terlebih lagi dengan keikutsertaan Indonesia sebagai anggota WTO

dengan konsekuensi melaksanakan ketentuan Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPS), sesuai dengan Undang-undang Nomor 7 tahun 1994 tentang :

Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia).

Berdasarkan pengalaman selama ini, peran serta berbagai instansi dan lembaga, baik dari bidang pemerintahan maupun dari bidang

(18)
(19)
(20)

Untuk dapat mewujudkan HAKI sebagai basis pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

 Inventarisasi karya tradisional yang tergolong paten untuk dijadikan paten.

 Untuk mencegah pencurian karya lokal yang umumnya masuk kategori paten sederhana dan

(21)

Kantor-kantor paten di daerah, universitas

maupun lembaga-lembaga penelitian perlu

dilengkapi dengan sarana komputer dan

internet yang memungkinkan penemuan atau

karya intelektual atau tradisional di daerah

langsung didaftarkan untuk segera

memperoleh paten.

Membuat sistem on-line (lewat internet)

database tentang aplikasi pengajuan paten,

persetujuan paten,

down-loading info, sampai

melaksanakan transaksi otomatis di Direktorat

(22)

Memberikan otonomi pengelolaan anggaran

dirjen HAKI lewat swadana.

Meningkatkan intensif bagi penemu paten,

baik yang dari kalangan pemerintah maupun

yang swasta.

Meningkatkan pemahaman hukum HAKI pada

(23)

Keras dan tegasnya undang-undang ini bisa dirasakan dari ilustrasi yang disampaikan oleh Dr. Ahmad M.Ramli, S.H., M.H. Direktur Center of Cyber Law Studies Fakultas Hukum Unpad.

"Berdasarkan UU Hak Cipta, pembajakan merupakan delik biasa. Artinya, jika saya memegang laptop dan polisi menduga software-nya palsu, polisi bisa

memeriksa saya tanpa pengaduan. Begitu pula

seorang penyanyi di atas panggung yang mengubah model 'lagu pop' menjadi 'dangdut' punbisa

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Setelah minat beli dapat ditimbulkan melalui iklan, yang pada akhirnya akan menyebabkan konsumen berkeinginan (desire) untuk menentukan pilihannya yang dipengaruhi

Berdasarkan hasil penelitian dalam hal pemanfaatan klinik sanitasi di puskesmas Limba B dilihat dari aspek pengetahuan, sikap dan tindakan didapatkan hasil bahwa

Oleh karena itu, perlu kiranya sebuah perancangan model keuangan yang mampu merepresentasikan dan dapat digunakan untuk mempelajari aspek keekonomian dari

Tabel di atas dapat dideskripsikan bahwa dari 20 peserta didik yang menjadi sampel dalam penelitian ini, terdapat 2 peserta didik atau 10% yang memilih selalu mengulangi

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi interaksi antara faktor jenis dan dosis pupuk kandang yang diberikan terhadap pertumbuhan dan produksi

Penelitian ini dilakukan menggunakan framework COBIT 4.1 untuk mengetahui maturity level pada empat proses TI yaitu PO3 (Menentukan Arahan Teknologi), AI5 (Pengadaan

Pada bahan standar tidak dilakukan penambahan baik asam sulfo salisilat maupun EDTA dan tidak dilakukan pemusingan, karena bahan standar tersebut sudah dalam bentuk larutan murni

Obligasi adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan hutang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta