• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2010-2012 2.1.Gambaran Umum Kabupaten Pakpak Bharat - Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2010-2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2010-2012 2.1.Gambaran Umum Kabupaten Pakpak Bharat - Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2010-2012"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2010-2012

2.1.Gambaran Umum Kabupaten Pakpak Bharat

Kabupaten Pakpak Bharat merupakan salah satu kabupaten yang ada di

wilayah Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten ini berada pada wilayah dataran

tinggi di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Pakpak Bharat berjarak kurang

lebih 175 km dari kota Medan. Pakpak Bharat merupakan kabupaten yang

termasuk baru, karena kabupaten ini berdiri pada tahun 2003. Kabupaten ini

melaksanakan otonomi daerah bersama dengan Kabupaten Nias Selatan,

Kabupaten Humbang Hasundutan dan daerah lainnya yang berada di Provinsi

Sumatera Utara. Kabupaten ini merupakan kabupaten hasil pemekaran dari

Kabupaten Dairi yang berada di sebelah utara Pakpak Bharat. Alasan utama

pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat dari Kabupaten Dairi ialah dikarenakan

alasan untuk mengoptimalkan penggarapan potensi daerah, percepatan

pembangunan fisik dan pertumbuhan ekonomi wilayah terutama pembangunan

sumber daya manusia.

Awalnya kabupaten ini mengambil tiga kecamatan dari Kabupaten Dairi,

yang kemudian membentuk sebuah kabupaten baru. Jika sebelumnya di

Kabupaten Dairi komposisi masyarakat yang terdiri dari berbagai suku, maka di

Kabupaten Pakpak Bharat sendiri hampir 90 persen masyarakatnya merupakan

masyarakat yang bersuku Pakpak.32

32

(2)

Secara geografis Kabupaten Pakpak Bharat, terletak diantara koordinat

2’15’-3’32’ Lintang Utara dan 96’00’-98’31’ Bujur Timur.33

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Dairi.

Luas wilayah

Kabupaten Pakpak Bharat ialah 121.830 Ha. Kabupaten ini terdiri atas delapan

kecamatan yaitu Kecamatan Salak, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe,

Kecamatan Tinada, Kecamatan Siempat Rube, Kecamatan Sitellu Tali Urang

Julu, Kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut dan Kecamatan Pangindar. Secara

administrasi Kabupaten Pakpak Bharat berbatasan dengan :

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Humbang Hasundutan dan

Tapanuli Tengah.

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Samosir dan Kabupaten

Dairi.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Singkil (Propinsi

Nanggroe Aceh Darusalam) dan Kota Subulussalam.

Adapun jumlah penduduk kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2011

berjumlah 40.884 jiwa yang tersebar di delapan kecamatan dengan komposisi

penduduk yang terdiri atas 20.676 jiwa penduduk laki-laki dan 20.208 jiwa

penduduk perempuan. Tingkat penyebaran penduduk kabupaten Pakpak Bharat

menyebar di 52 desa dengan presentase jumlah penduduk terbesar di kecamatan

Sitellu Tali Urang Jehe (23,24%) dan presentase terkecil terdapat di kecamatan

Pangindar (2,97%).34

Jumlah pertumbuhan penduduk yang cukup kecil setiap tahunnya yakni

sekitar 0,94% - 1% setiap tahunnya membuat kabupaten ini termasuk sebagai

kabupaten yang memiliki jumlah penduduk yang sedikit. Bila dibandingkan

dengan luas Kabupaten Pakpak Bharat yakni 121.830 Ha maka dapat disimpulkan

33

Ibid; hal 2.

34

(3)

bahwa rata-rata tingkat kepadatan penduduknya mencapai 34 jiwa per Km2 dan yang paling terpenting ialah kabupaten ini sangat memungkinkan untuk

menerima penduduk dari luar daerah untuk membangun daerah ini.

Adapun jumlah penduduk kabupaten Pakpak Bharat 5 tahun terakhir dapat

dilihat melalui tabel 2.1.

Tabel 2.1. Perbandingan Jumlah Penduduk Kabupaten Pakpak Bharat

No Tahun Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 2007 19.108 19.618 38.726

2 2008 20.271 20.791 41.062

3 2009 21.144 21.670 42.814

4 2010 20.468 20.037 40.505

5 2011 20.676 20.208 40.884

6 2012 Proyeksi Proyeksi ---

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010.

Kabupaten Pakpak Bharat telah melaksanakan dua kali pemilukada sejak

menjadi sebuah daerah otonom yakni pada periode 2005-2010 dan 2010-2015.

Pada pemilukada yang kedua yakni untuk periode tahun 2010-2015 dimenangkan

oleh Reminggo Yolando Berutu dan H. Maju Ilyas Padang. Bupati dan wakil

bupati ini dilantik pada bulan Agustus tahun 2010. Begitu halnya dengan kepala

daerah dan wakil kepala daerah atau Bupati dan wakil bupati Kabupaten Pakpak

Bharat yakni Bupati Reminggo Yolando Berutu dan H. Maju Ilyas Padang, pada

saat masa pemilihan umum kepala daerah menawarkan janji-janji politik seperti

pembangunan Pakpak Bharat yang lebih baik lagi dan tepat sasaran. Pasca

terpilih menjadi kepala daerah, maka janji-janji politik semasa kampanye perlu

diterapkan dan dilaksanakan bersama-sama dengan lembaga pemerintah daerah

(4)

mengimplementasikan kepada masyarakat Pakpak Bharat, bupati dan wakil

bupati terpilih harus melakukan kerjasama dengan badan dan lembaga teknis

terkait dan juga dewan perwakilan rakyat daerah serta komponen penting lainnya

termasuk dengan masyarakat sendiri.

Sebagai kabupaten yang termasuk baru mengalami otonomi daerah

struktur organisasi pemerintahan Pakpak Bharat terbilang lengkap. Adapun

struktur organisasi pemerintah kabupaten Pakpak Bharat terdiri atas 10 dinas

sedangkan untuk lembaga teknis daerah yang berfungsi untuk melaksanakan

tugas teknis daerah berjumlah 9 lembaga teknis. Termasuk dalam lembaga teknis

daerah yang dimaksud ialah Bappeda atau badan perencanaan pembangunan

daerah.

Lembaga teknis daerah merupakan perpanjangan tangan dari kepala

daerah. Dalam hal ini lembaga teknis yang khusus menangani perencanaan

pembangunan yang biasanya menjadi visi dan misi kepala daerah ialah Bappeda.

Pada masa pelaksanaan kampanye pada pemilihan umum kepala daerah pada

umumnya kandidat calon kepala daerah menawarkan janji-janji politik berupa

visi dan misi yang bertujuan untuk membuat daerah tersebut lebih baik lagi. Visi

dan misi kepala daerah ataupun janji-janji politik pada saat kampanye merupakan

sebuah mandat yang harus dilaksanan oleh kepala daerah dan jajarannya.

Pasca pelaksanaan otonomi daerah dari kabupaten Dairi, ibukota

kabupaten Pakpak Bharat ialah Salak. Kabupaten ini memiliki delapan kecamatan

dan 52 wilayah administratif atau dikenal sebagai desa. Namun status seluruh

desa yang terdapat di kabupaten Pakpak Bharat merupakan desa swakarsa.

Sebagian besar desa dan kecamatan yang terdapat di kabupaten ini masih

mengalami ketertinggalan jika dibandingkan dengan desa dan kecamatan lainnya

diluar dari kabupaten Pakpak Bharat. Hal inilah yang menjadi salah satu

(5)

harus segera diatasi karena masih banyaknnya daerah administratif yang

mengalami ketertinggalan.

Tabel 2.2. Kecamatan dan Desa di Kabupaten Pakpak.

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010.

Kec. Salak Kec. Pergetteng-getteng Sengkut

1. Desa Sibongkaras 2. Desa Kuta Tinggi 3. Desa P. Binanga Boang 4. Desa Salak I

5. Desa Salak II

6. Desa Boang Manalu Salak

1. Desa Aornakan 2. Desa Simerpara 3. Desa Kecupak I 4. Desa Kecupak II 5. Desa Aornakan II

Kec. Sitellu Tali Urang Jehe Kec. Kerajaan 1. Desa Kaban Tengah

2. Desa Bandar Baru 3. Desa Tanjung Meriah 4. Desa Tanjung Mulia 5. Desa Simberuna

1. Desa Majanggut II 2. Desa Majanggut I 3. Desa Pardomuan 4. Desa Parpulungen 5. Desa Kutasaga 6. Desa Kutadame 7. Desa Kuta Mariah 8. Desa Sukaramai 9. Desa Surung Mersada 10. Desa Perduhapen

Kec. Pagindar Kec. Tinada

1. Desa Sibagindar 2. Desa Pagindar 3. Desa Lae Mbentar

4. Desa Napatalun Parlambukan 6. Desa Buluh Tellang Kec. Sitellu Tali Urang Julu Kec. Siempat Rube 1. Desa Silimakuta

2. Desa Ulu Merah 3. Desa Pardomuan

4. Desa Lae Langge Namuseng 5. Desa Cikaok

1. Desa Siempat Rube I 2. Desa Siempat Rube II 3. Desa Mungkur

(6)

Adapun yang dimaksud dengan kategori desa atau daerah administratif

yang tertinggal dapat dinilai dari tingkat kesejahteraan rakyat, tingkat ekonomi,

pendidikan, tingkat kesehatan masyarakat atau dikenal pula dengan indeks

kualitas hidup manusia, jumlah keluarga miskin, fasilitas sarana dan prasarana

yang minim dan lain sebagainnya. Tampak jelas bahwa desa swakarsa yang

berdiri sendiri dan bersifat mandiri masih banyak yang mengalami ketertinggalan.

Jumlah kecamatan dan desa di Kabupaten Pakpak Bharat dapat dilihat pada tabel

2.2 dan perbandingan kategori desa dapat dilihat pada tabel 2.3. Tabel 2.3

merupakan tabel perbandingan kategori desa yang terdapat di kabupaten Pakpak

Bharat.

Tabel 2.3. Perbandingan Kategori Desa

No Kecamatan Sangat

Maju

Maju Tertinggal Sangat

Tertinggal

1 Salak 2 1 2 1

2 Sitellu Tali Urang Jehe - 3 4 3

3 Pagindar - - 1 3

4 Sitellu Tali Urang Julu - 1 4 -

5 Pergetteng-Getteng - 2 2 1

6 Kerajaan - 3 4 3

7 Tinada 1 3 2

8 Siempat Rube - 2 4 -

Jumlah 2 13 24 13

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2012.

Melalui tabel perbandingan kategori desa atau daerah administratif diatas,

terlihat bahwa masih banyak desa yang tertinggal dan yang sangat tertinggal di

Pakpak Bharat. Oleh karena itu diperlukan sebuah solusi yang dapat mengatasi

(7)

matang dan terarah agar dapat menyelesaikan permasalahan kesenjangan antar

daerah administratif dikabupaten Pakpak Bharat terlebih dengan Kabupaten

lainnya. Pembangunan, baik yang sedang direncanakan maupun yang telah

dilaksanakan di kabupaten Pakpak Bharat berawal dari perencanaan

pembangunan.

Perbaikan dan pembangunan desa-desa yang tertinggal merupakan tugas

pemerintah. Butuh perencanaan pembangunan untuk membangun desa-desa yang

tertinggal di Kabupaten Pakpak Bharat. Pelakasanaan dari kebijakan perencanaan

pembangunan harus selaras dengan visi dan misi dari pemerintah kabupaten

Pakpak Bharat. Visi pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat diperiode 2010-2015

ialah terwujudnya masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat yang sejahtera serta

kepemimpinan yang adil dan demokratis didukung pemerintahan yang

profesional yang berfokus kepada peningkatan perekonomian masyarakat,

sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kesehatan dengan

menjunjung tinggi nilai budaya pakpak dan agama. Sedangkan misi pemerintah

Kabupaten Pakpak Bharat diperiode 2010-2015 ialah (1)Mewujudkan masyarakat

sejahtera. (2)Mewujudkan pemerintahan yang profesional, efisien, efektif, kreatif,

inovatif dan fasilitatif. (3)Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui

peningkatan kualitas pendidikan masyarakat.(4)Mewujudkan masyarakat yang

sehat melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan serta peningkatan sarana

prasarana kesehatan. (5)Memantapkan jaringan dengan menjalin hubungan yang

dinamis dengan pemerintah atasan dan seluruh daerah khususnya yang berbatasan

langsung guna membuka kerjasama yang menguntungkan. (6)Meningkatkan

iklim keterbukaan, aspiratif dan partisipatif. (7)Meningkatkan sinergitas dalam

pemberdayaan masyarakat. (8)Peningkatan dan penguatan peranan perempuan

dalam pembangunan. (9)Mewujudkan komitmen bersama dalam penegakan

(8)

2.2.Gambaran Umum Badan PerencanaanPembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pakpak Bharat

Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) merupakan lembaga

teknis daerah dibidang penelitian dan perencanaan pembangunan daerah yang

dipimpin oleh seorang kepala badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada bupati melalui sekretaris daerah. Badan ini mempunyai tugas pokok

membantu Bupati dan wakil bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

dibidang penelitiandan perencanaan pembangunan daerah. Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dibentuk berdasarkan pertimbangan:35

a. Bahwa dalam rangka usaha peningkatan keserasian pembangunan di daerah

diperlukan adanya peningkatan keselarasan antara pembangunan sektoral dan

pembangunan daerah.

b. Bahwa dalam rangka usaha menjamin laju perkembangan, keseimbangan dan

kesinambungan pembangunan didaerah, diperlukan perencanaan yang lebih

menyeluruh, terarah dan terpadu.

Bertitik tolak pada pertimbangan-pertimbangan diatas, maka dikeluarkan

Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1980, tentang Pembentukan Badan

PerencanaanPembangunan Daerah, yang kemudian ditindak lanjuti

denganKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 185 Tahun 1980, tentang

Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan PerencanaanPembangunan Daerah

Tingkat II. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya Bappeda merupakan badan

yang menjalankan perencanaan pembangunan yang berasal dari kepala daerah.36 Dalam struktur pemerintah daerah, Bappeda merupakan lembaga teknis

yang tepat berada dibawah kepala daerah dan merupakan satu kesatuan dalam

35

I Widarta, loc.cit. hal 26.

36

(9)

suatu tatanan pemerintah daerah, baik itu pemerintah provinsi maupun

pemerintah daerah kabupaten dan kota. Beberapa fungsi kerja Bappeda secara

umum baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota ialah sebagai berikut:37

Begitu pula dengan Bappeda Kabupaten Pakpak Bharat yang merupakan

instansi pemerintah yang bertugas untuk membantu bupati dan wakil bupati

dalam menentukan arah dan kebijakan serta kebijaksanaan dibidang

perencanaanpembangunan Kabupaten Pakpak Bharat. Badan ini berada dan

bertanggung jawab kepada langsung dibawah kepala daerah Bupati Pakpak

Bharat, Reminggo Yolando Berutu pada periode 2010-2015. Bappeda Kabupaten

Pakpak Bharat memiliki visi yakni terwujudnya perencanaanpembangunan

Pakpak Bharat yang aspiratif, aplikable, dan dinamis. Sedangkan misi dari Badan

Perencanaan Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat ialah (1)Meningkatnya

kemampuan sumber daya manusia. (2)Meningkatnya fungsi dan peranan

penelitian dan pengembangan. (3)Meningkatnya koordinasi yang solid antara

elemen-elemen perencanaanpembangunan. (4)Meningkatkan fungsi monitoring

dan evaluasi antar lembaga pemerintah.

(1)Bappeda mempunyai fungsi penyelenggaraan penelitian dibidang

pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan dalam rangka pengembangan

pembangunan secara umum. (2)Penyusunan pola dasar pembangunan daerah dan

penyusunan rencana pembangunan lima tahun. (3)Penyusunan program dan

rencana kerja tahunan daerah. (4)Pelaksanaan kerjasama penelitian dan

perencanaan pembangunan daerah dengan lembaga perguruan tinggi dan lembaga

lain baik pemerintah maupun swasta. (5)Pengkoordinasian, perumusan dan

penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah. (6)Pemantauan dan

evaluasi, penelitian dan perencanaan pembangunan daerah. (7)Penyelenggaraan

tugas pembantuan. (8)Pengelolaan urusan rumah tangga Bappeda.

37

(10)

Kedudukan Bappeda Kabupaten Pakpak Bharat memiliki struktur yang

sama seperti kabupaten lainnya. Struktur kedudukan tersebut dalam pemerintahan

ialah:

a. Bappeda kabupaten Pakpak Bharat merupakan badan teknis daerah yang

langsung berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala daerah yakni

bupati dan wakil bupati Pakpak Bharat.

b. Bappeda Kabupaten Pakpak Bharat dipimpin oleh seorang kepala. Periode

2009-2014 Bappeda Pakpak Bharat masih dipimpin oleh pelaksana tugas.

c. Umumnya dalam melaksanakan tugas kepala Bappeda dibantu oleh seorang

wakil kepala yang bertanggung jawab kepada kepala Bappeda.

Badan perencanaan pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai

visi dan misi yang berjalan sesuai dengan tujuan pemerintah, baik itu pemerintah

pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dan kota. Perencanaan

pembangunan membutuhkan waktu serta periode yang telah ditetapkan untuk

mencapai keberhasilan dalam proses pembangunan, karena dalam pembangunan

dibutuhkan perencanaan yang matang dan dukungan dari setiap elemen

pemerintah dan masyarakat. Untuk mewujudkan pembangunan yang baik

dibutuhkan kinerja yang baik, kerja keras dan loyalitas kerja yang tinggi dari

segenap lembaga pemerintah. Kinerja perencanaan pembangunan yang baik

memberikan hasil yang maksimal, bermutu dan tepat sasaran. Kinerja

perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Bappeda Pakpak Bharat

periode 2010-2015 ialah:

a. Menyelesaikan rencana pembangunan jangka panjang yang merupakan

rencana pembangunan yang berasal dan sejalan dari pemerintah Provinsi

(11)

b. Menyelesaikan rencana pembangunan jangka menengah daerah untuk bidang

sosial budaya yang terdiri dari peningkatan pendidikan, kesehatan,

infrastruktur, ketenagakerjaan dan bidang lainnya.

c. Menyelesaikan rencana kerja pemerintah daerah yang dilaksanakan setiap

tahunnya terutama ditahun 2010-2015 serta menyelesaikan rencana strategis

dan prioritas pembangunan disetiap tahunnya.

Kinerja Bappeda Kabupaten Pakpak Bharat mengacu kepada

permasalahan pokok yang terdapat di Kabupaten Pakpak Bharat. Sehingga yang

menjadi pokok utama pembangunan Pakpak Bharat ialah38

Sedangkan struktur organisasi serta jabatan badan perencanaan

pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat telah diatur melalui peraturan Bupati no

4 tahun 2009. Struktur Bappeda Kabupaten Pakpak Bharat memiliki kepala badan

atau dikenal dengan kepala Bappeda yang berfungsi sebagai pemimpin pembuat

kebijakan program pembangunan dan lainnya. Dibawah kepala bappeda terdapat

sekretaris dan kepala sub bagian yang memiliki fungsi dan tugasnya masing

masing. Untuk lebih jelas struktur organisasi lembaga teknis Bappeda Kabupaten

Pakpak Bharat dapat dilihat pada tabel 2.4.

(1)Pembangunan

sumber daya manusia. (2)Reformasi birokrasi dan tatanan pemerintahan.

(3)Penguatan struktur perekonomian daerah. (4)Pengembangan infrastruktur dan

tata ruang. (5)Pengendalian kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

(6)Pembangunan kehidupan sosial, politik dan budaya politik yang demokratis.

38

(12)

Tabel 2.4. Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Pakpak Bharat

Sumber: Bappeda Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2012.

Jabatan Nama Pejabat

Kepala Bappeda Ir. Parlaungan, M.Si

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

R. Tumpal Manik, S.Sos Lamtiur MR Sitompul, SE Paul L Padang

Kaben Habeahan, SE

Sub Bagian Umum dan Perlengkapan Edwart SMT Pandiangan, ST, MT Hendi Situmorang, S.Kom

Lotman Y, Berutu, A.Md Lusiana Berutu

Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya Bahri Bancin, SH

Iwan Taruna Berutu, S.Sn Fadlan saragih, SP

Nursiah Capah, SE

Bidang Penelitian dan Pengembangan Augusman Harapan Padang, ST,

M.Si

Erika Juliana Berutu, SP Lampita Pasaribu, SE Wisma MF Maharaja Nurjadiaty Manik, A.Md Rohani Habeahan

Bidang Perekonomian Aryanto Tinambunan, SP, M.Si

Deli Mariaty Banuarea, S.Pt Sariyanto, S.Kom

Ranni Sidebang, SE

Jiwantry Boangmanalu, A.Md

Bidang Sosial Budaya Rosdiana Berutu, SS

Bidang Sarana Fisik dan Prasarana Umum

Saifan, ST

Gita Viswana Berutu, S.Sn Abdul Rohim Marpaung, SP Supriadi

Kasmaida Boangmanalu Bidang Litbang, Kerjasama Ekonomi dan

Pembangunan

(13)

2.3.Deskripsi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010-2015

Pembangunan daerah dalam era desentralisasi dewasa ini mengacu dan

dilaksanakan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera yang berkeadilan,

demokratis, dan memiliki daya saing dan maju. Pembangunan masyarakat harus

ditempatkan sebagai fokus utama dan sasaran akhir dari seluruh kegiatan

pembangunan, baik melalui pengembangan pelayanan dalam berbagai segi

kehidupan seperti kesehatan, pendidikan, sosial dan ekonomi maupun melalui

dukungan pembangunan fisik non fisik lainnya. Artinya, pada akhirnya

keberhasilan pembangunan itu tidak semata-mata dilihat dari aspek pertumbuhan

dan perkembangan yang terjadi melainkan juga sejauh mana Pemerintah mampu

menciptakan kondisi masyarakat yang hidup dengan layak dan mampu

meningkatkan taraf hidupnya secara berkesinambungan.

Adanya pembangunan di kabupaten Pakpak Bharat merupakan hasil kerja

keras dari segenap elemen pemerintah dan masyarakat. Sebenarnya

pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dari pembangunan nasional yang

dilakukan oleh Bappenas, yang secara khusus diarahkan untuk memacu

pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.39

39

Sumber diolah melalui hasil wawancara dengan Parlaungan, Kepala Bappeda Kabupaten Pakpak Bharat pada 21 Januari 2013 di Kantor Bappeda Pakpak Bharat, jam 10.10 wib.

Maka pembangunan di Kabupaten

Pakpak Bharat diarahkan untuk mendorong prakarsa dan peran aktif masyarakat,

serta pengembangan potensi daerah secara optimal dan terpadu guna

mengaktualisasikan kebijakan otonomi yang lebih nyata dan bertanggung jawab.

Adapun rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Pakpak Bharat

tahun 2010-2015 merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati

Pakpak Bharat yang akan dilaksanakan dan diwujudkan dalam suatu periode

(14)

Bharat Tahun 2010-2015 dalam penyusunannya berpedoman pada dokumen

perencanaan pembangunan lainnya, seperti rencana tata ruang dan rencana

pembangunan jangka panjang kabupaten, rencana tata ruang dan rencana

pembangunan jangka panjang provinsi serta memperhatikan rencana

pembangunan jangka menengah Provinsi Sumatera Utara dan rencana

pembangunan jangka menengah secara nasional. Rencana pembangunan jangka

menengah daerah Pakpak Bharat sejalan dengan rencana pembangunan jangka

menengah Provinsi Sumatera Utara dan rencana pembangunan jangka menengah

negara Indonesia dalam lingkup nasional.

Untuk dapat melaksanakan rencana pembangunan jangka menengah

daerah Pakpak Bharat tentunya perlu visi ataupun cita-cita dari suatu program

perencanaan pembangunan. Visi pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat ialah

terwujudnya masyarakat Pakpak Bharat yang sejahtera serta kepemimpinan yang

adil dan demokratis didukung pemerintahan yang professional yang berfokus

kepada peningkatan perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta kesehatan dengan menjunjung tinggi nilai

budaya Pakpak dan agama. Visi ini merupakan satu kesatuan dari visi

pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat secara keseluruhan.40

Kepemimpinan yang adil, demokratis, pemerintahan yang profesional dan

masyarakat yang sejahtera merupakan komponen strategis yang sangat

diharapkan dapat terwujud pada pembangunan jangka menengah di Pakpak

Bharat. Ketiganya merupakan strategi mewujudkan masyarakat Kabupaten

Pakpak Bharat yang nduma.41

40

DokumenRPJMD Bappeda Kabupaten Pakpak Bharat Periode 2010-2015.

Masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat

yang menjadi dambaan dan dicita-citakan bersama yaitu masyarakat yang dapat

memenuhi kebutuhan hidup layak, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan

dan kehidupan sosial lainnya.

41

(15)

Proses perencanaan pembangunan di Pakpak Bharat menjadi bagian yang

tidak terpisahkan dengan dinamika politik lokal. Proses ini erat kaitannya dengan

konstelasi politik, bahkan dalam proses penyusunan rencana jangka menengah

sekalipun dilakukan melalui pendekatan politik yang dideskripsikan dalam visi,

misi dan program kepala daerah terpilih langsung yang diakui sebagai program

prioritas pembangunan jangka menengah daerah.42

Rencana pembangunan jangka menengah bertujuan untuk menyediakan

data dan dokumen perencanaan lima tahunan. Dokumen ini akan digunakan

sebagai acuan dalam penyusunan rencana strategis satuan kerja perangkat

daerah, rencana kerja pemerintah daerah dan rencana kerja perangkat daerah

sesuai dengan Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan

pembangunan nasional dan Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang

pemerintah daerah. Rencana pembangunan jangka menengah daerah juga

disusun dengan memperhatikan data statistik regional dan lokal seperti data

statistik dibidang ekonomi seperti lapangan pekerjaan dan tingkat pendapatan

rata-rata masyarakat, potensi dan sektor unggulan daerah serta bidang lainnya.

Kemudian data statistik dibidang sosial budaya seperti kondisi tingkat kesehatan

rata-rata masyarakat, angka kemiskinan, tingkat pengangguran, angka

pendidikan dasar dan menengah dan lainnya. Serta terakhir merupakan data

statistik dibidang fisik prasarana, seperti rencana tata ruang dan kawasan dan Proses dan urutan

penyusunan rencana pembangunan jangka menengah ini dilakukan dengan

berbagai bentuk pendekatan, antara lain pendekatan politis, teknokratis,

partisipatif, (top down) dan (bottom up). Sejak pergantian kepemimpinan kepala

daerah, maka proses politik terjadi dalam setiap pengambilan kebijakan

perencanaan pembangunan, mulai dari legislatif sampai kepada

kelompok-kelompok penekan yang mengharapkan agar pembangunan berlangsung cepat

dan tepat.

42

(16)

wilayah, kantong-kantong kemiskinan, kawasan tertinggal, desa dan kecamatan

serta kondisi lingkungan.

Rencana pembangunan jangka menengah daerah Pakpak Bharat tahun

2010-2015 disusun untuk memberikan landasan kebijakan pembangunan selama

lima tahun demi terlaksananya pencapaian visi, misi dan program kepala daerah

dan sebagai kinerja kepala daerah khususnya dan kinerja pemerintah daerah

Pakpak Bharat pada umumnya. Rencana pembangunan jangka menengah

merupakan salah satu program kegiatan tahunan daerah yang akan dimulai dari

forum musyawarah perencanaan pembangunan daerah secara berjenjang, yaitu

mulai dari desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten. Oleh karena itu isi dan

substansinya mencakup indikasi rencana program dan kegiatan, baik dengan satu

sumber pembiayaan dari anggaran pendapatan belanja negara, anggaran

pendapatan belanja daerah provinsi dan anggaran pendapatan belanja daerah

Kabupaten Pakpak Bharat.

Dalam proses perencanaan dibutuhkan pula kerjasama dari masyarakat.

Proses inilah yang kemudian tercipta menjadi sebuah kebijakan, sehingga setiap

tahun selalu dilaksanakan jajak pendapat dengan seluruh masyarakat Pakpak

Bharat atau peristiwa dikenal dengan musyawarah perencanaan pembangunan.

Musyawarah perencanaan pembangunan daerah, merupakan media dalam

merespon berbagai isu strategis dan aspirasi masyarakat dalam pembangunan.

Hasil dari musyawarah ini, dijadikan bahan pokok dalam penyusunan rencana

kerja Kabupaten Pakpak Bharat untuk setiap tahunnya, yang didalamnya memuat

prioritas pembangunan daerah, arah kebijakan keuangan daerah, rencana kerja,

serta kerangka anggaran pembangunan daerah, baik yang dilaksanakan langsung

oleh pemerintah, maupun yang berupa stimulan pembangunan untuk mendorong

partisipasi masyarakat.43

43

(17)

Musyawarah perencanaan pembangunan daerah merupakan tahapan akhir

dari serangkaian proses perencanaan satu tahun ke depan, yang di mulai dari

tingkat desa, kecamatan dan forum satuan kerja perangkat daerah.Selain hal

tersebut, musyawarah perencanaan pembangunan daerah merupakan sebuah cara

koordinasi antar instansi dan elemen pemerintah, masyarakat dan partisipasi

seluruh pembangunan, untuk memformulasikan prioritas program pembangunan

dan kegiatan pembangunan yang sesuai kebutuhan, sehingga mampu

memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat secara

keseluruhan termasuk dalam peningkatan perekonomian daerah.

Rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Pakpak Bharat

dirancang dengan tujuan untuk44

Periode 2010-2015, Pakpak Bharat memiliki beberapa program yang

bertujuan demi kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Program kerja lima

tahunan ini tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah yang telah

disetujui oleh pemerintah daerah bersama-sama dengan DPRD. Program ataupun

rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Pakpak Bharat tahun

2010-2015 dapat di klasifikasikan pada tabel 2.5.

(1)Menjadi pedoman dalam penyusunan

rencana pembangunan tahunan daerah Kabupaten Pakpak Bharat. (2)Menjadi

acuan resmi bagi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan DPRD Pakpak

Bharat dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan

dibiayai APBD Pakpak Bharat, APBD Sumatera Utara, APBN dan sumber

pembiayaan lainnya. (3)Menyediakan satu tolok ukur untuk melakukan evaluasi

kinerja pemerintah daerah dan satuan kerja perangkat daerah. (4)Memaparkan

arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi

Kabupaten Pakpak Bharat. (5)Memudahkan pemerintah daerah Kabupaten

Pakpak Bharat dan DPRD Pakpak Bharat dalam menyusun kebijakan sercara

terpadu, terarah dan terukur.

44

(18)

Tabel 2.5.RPJMD Kabupaten Pakpak Bharat 2010-2015

No Program RPJMD

1 Peningkatan Ekonomi dan Pendapatan Masyarakat

2 Birokrasi Pemerintah dan Pelayanan Umum

3 Politik dan HAM

4 Pendidikan

5 Kesehatan

6 Lingkungan Hidup

7 Perumahan dan Infrastruktur

8 Budaya dan Pariwisata

9 Perlindungan Masyarakat dan Kesejahteraan Masyarakat

Sumber: Diolah melalui dokumen RPJMD Kabupaten Pakpak Bharat periode

2010-2015.

Banyak bidang yang terdapat dalam rencana pembangunan jangka Pakpak

Bharat, namun ada sembilan bidang utama yang menjadi fokus rencana jangka

menengah demi mewujudkan masyarakat sejahtera. Peningkatan sektor ekonomi

melalui sektor-sektor lainnya seperti pertanian, perkebunan dan jasa. Tidak lupa

pemerintah daerah Pakpak Bharat juga membenahi sektor birokrasi pemerintah

dan pelayanan publik, politik dan hak asasi manusia serta bidang pendidikan,

kesehatan, lingkungan hidup, perumahan, budaya dan perlindungan masyarakat.

Untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat, beberapa

program kerja ditawarkan oleh pemerintah Pakpak Bharat. Bidang pertanian dan

perkebunan masih mendominasi program peningkatan pendapatan masyarakat.

Hal ini disebabkan oleh hampir mayoritas masyarakat ataupun penduduk asli

yang berdomisili di kabupaten Pakpak Bharat menggantungkan kehidupannya

melalui sektor pertanian dan perkebunan rakyat. Sehingga inilah yang menjadi

(19)

menengah. Program peningkatan perekonomian dan pendapatan masyarakat

Kabupaten Pakpak Bharat dapat dilihat pada tabel 2.6.

Tabel 2.6. Program Kerja Bupati Pakpak Bharat Bidang Peningkatan Pendapatan Masyarakat

No Program Kerja

1 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.

2 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian,Perkebunan).

3 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian, Perkebunan.

4 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian, Perkebunan.

5 Program Peningkatan Produksi Pertanian, Perkebunan.

6 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian, Perkebunan Lapangan.

7 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.

8 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.

9 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan.

10 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan.

11 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan.

12 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

13 Perlindungan dan Konversi Sumber Daya Hutan.

14 Program Pemanfaatan Kawasan Hutan Industri.

15 Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan.

16 Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan.

17 Program Pengembangan Budidaya Perikanan.

18 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan.

19 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan.

20 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar.

(20)

Pada tabel 2.7 dapat dilihat bahwa adanya berbagai program pencapaian

peningkatan pemerintahan yang profesional, kreatif dan fasilitatif. Pembenahan

birokrasi dan pelayanan umum demi meningkatkan pemerintahan yang

profesional, kreatif dan fasilitatif solusi demi perbaikan pada bidang birokrasi

pemerintah. Bidang ini diharapakan agar pemerintah mampu mendengar dan

menyerap aspirasi masyarakat yang kemudian diimplementasikan pemerintah

(21)

Tabel 2.7. Program Kerja Bupati Pakpak Bharat Bidang Birokrasi dan Pemerintahan

Sumber: RPJMD Kabupaten Pakpak Bharat periode 2010-2015, hal 155.

No Program Kerja

1 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.

2 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah, Wakil Kepala

Daerah.

3 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

4 Program Peningkatan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan daerah.

5 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa.

6 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan.

7 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan.

8 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur

Pengawasan.

9 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi.

10 Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat.

11 Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah

12 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan.

13 Program Penataan Daerah Otonom Baru.

14 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan.

15 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan, Program Penyelamatan

dan Pelestarian Dokumen, Arsip Daerah.

16 Program Pemeliharaan Rutin, Berkala Sarana dan Prasarana

Kearsipan,Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi.

17 Program Pendidikan Kedinasan.

18 Program Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.

(22)

Pendidikan menjadi fokus utama dalam rencana jangka menengah

mengikuti trend dari pemerintah pusat. Sejak lama oleh pemerintah pusat bidang

pendidikan mendapat bagian yang cukup besar dalam anggaran. Hal ini jelas

berdampak juga ke daerah-daerah. Pendidikan menjadi fokus misi rencana kerja di

Pakpak Bharat dengan alokasi 20 persen dana anggaran dari anggaran pendapatan

belanja daerah setiap tahunnya. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan

masyarakat maka dibidang ini ditetapkan program pembangunan seperti pada

tabel 2.8.

Tabel 2.8. Program Kerja Bupati Pakpak Bharat Bidang Pendidikan Masyarakat

No Program Kerja

1 Program Pendidikan Anak Usia Dini.

2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.

3 Program Pendidikan Menengah.

4 Program Pendidikan Non Formal.

5 Program Pendidikan Luar Biasa.

6 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

7 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.

Sumber: RPJMD Kabupaten Pakpak Bharat periode 2010-2015, hal 159

Kesehatan menjadi fokus utama dikarenakan masyarakat Pakpak Bharat

masih sulit untuk mengakses sejumlah sarana dan prasarana kesehatan yang

disediakan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, selain

karena faktor geografis, faktor sosial serta faktor-faktor lainnya. Untuk

mewujudkan masyarakat yang sehat melalui peningkatan kualitas pelayanan

kesehatan serta peningkatan sarana prasarana kesehatan maka ada beberapa

(23)

Tabel 2.9. Program Kerja Bupati Pakpak Bharat Bidang Kesehatan

No Program Kerja

1 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat.

3 Program Pengawasan Obat dan Makanan.

4 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia.

5 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat.

6 Program Perbaikan Gizi Masyarakat.

7 Program Pengembangan Lingkungan Sehat.

8 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.

9 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.

10 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin.

11 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya.

12 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit, rumah

sakit jiwa, rumah sakit paru-paru, rumah sakit mata.

13 Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit, rumah sakit jiwa,

rumah sakit paru-paru, rumah sakit mata.

14 Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan.

15 Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita.

16 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia.

17 Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan.

18 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak.

(24)

Selain empat bidang yang telah dijabarkan diatas terdapat bidang-bidang

lainnya yang menjadi program kerja jangka menengah pemerintah daerah Pakpak

Bharat seperti (5)Memantapkan tata hubungan yang dinamis dengan pemerintah

atasan dan kerjasama saling menguntungkan dengan daerah lain khususnya yang

berbatasan langsung. (6)Meningkatkan iklim keterbukaan dan partisipatif dalam

sistem sosial, politik dan birokrasi. (7)Meningkatkan sinergitas para pihak dalam

pemberdayaan masyarakat. (8)Meningkatkan kualitas hidup dan menguatkan

peran perempuan dalam pembangunan. (9)Mewujudkan komitmen bersama

dalam penegakan hukum secara konsisten dan konsekuen. (10)Meningkatkan

hubungan yang dinamis dengan masyarakat pakpak perantau. (11)Menjadikan

budaya Pakpak sebagai landasan dalam kebijakan publik. (12)Melakukan

tindakan nyata yang kreatif dan inovatif didalam menggali sumber pendapatan

asli daerah.

Program kerja dan misi kepala daerah Kabupaten Pakpak Bharat diatas

merupakan satu kesatuan dengan rencana kerja jangka menengah kabupaten

Pakpak Bharat dan visi misi kepala daerah terpilih. Era demokrasi pada saat ini

memberikan dampak positif untuk masyarakat memilih kepala daerah sesuai

dengan pilihannya. Sektor pembangunan infrastruktur sebagai dasar dari empat

prioritas misi dan program kerja pada rencana pembangunan jangka menengah

periode kepemimpinan Bupati Reminggo. Melalui sektor pembangunan

infrastruktur fisik dan mengarah kepada sektor-sektor pembangunan lain.45

45

Sumber diolah melalui hasil wawancara dengan Parlaungan dan A. Harapan Padang, Kepala Bappeda dan Staff Ahli Bidang Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Perencanaan Bappeda Kabupaten Pakpak Bharat, di kantor Bappeda pada 21 Januari 2013, jam 10.30 wib.

Faktor visi dan misi serta program kerja yang ditawarkan oleh kepala daerah juga

menjadi salah satu faktor utama masyarakat Pakpak Bharat untuk memilih

seorang pemimpin. Dari sini terlihat bahwa visi dan misi bupati Pakpak Bharat

sejak masa kampanye sampai menjabat masih sama yakni fokus pada beberapa

(25)

2.4.Deskripsi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010-2012

Rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Pakpak Bharat setiap

tahunnya khususya tahun 2010-2012 merupakan dokumen

perencanaanpembangunan yang digunakan oleh satuan kerja perangkat daerah

untuk menyusun rencana kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2010-2012.

Rencana kerja pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010-2012

merupakan dokumen perencanaan tahunan daerah yang dihasilkan melalui

musyawarah perencanaan pembangunan yang dilaksanakan berjenjang, mulai

dari tingkat desa, kecamatan, hingga terakhir pada tingkat kabupaten.

Musyawarah perencanaan pembangunan merupakan tahapan dalam

penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah sekaligus forum

koordinasi antar instansi pemerintah dan menjadi tempat untuk melakukan dialog

seluruh pelaku pembangunan demi menyelaraskan program dan kegiatan

pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat. Hasil yang didapat melalui mekanisme

musrenbang kemudian diolah kembali oleh Bappeda bersama seluruh pemerintah

daerah melalui forum satuan kerja pemerintah daerah dan selanjutnya akan

menghasilkan rencana kerja pemerintah daerah yang berlaku ataupun

dilaksanakan setiap setahun sekali.

Rencana kerja pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat setiap tahun

merupakan bahan masukan bagi penyusunan rencana kerja pemerintah daerah

Provinsi Sumatera utara setiap tahun. Rencana kerja dihasilkan melalui forum

satuan kerja perangkat daerah provinsi, kabupaten dan kota dan menjadi bahan

penyusunan rencana kerja pemerintah provinsi tahun 2010-2012 melaui rapat

kordinasi pusat dan musrenbang nasional. Untuk mendapat keselarasan antara

rencana kerja pemerintah provinsi dan kabupaten dan kota maka penyusunan

(26)

dari daerah khususnya yang akan mempengaruhi pembangunan didaerah terkait

dengan pendanaan program kerja dan APBD provinsi dan APBN, bantuan

keuangan dari provinsi maupun sumber-sumber lainnya termasuk pinjaman dari

luar negeri. Dengan adanya musrenbang setiap tahun diharapkan berbagai

keinginan dan kebutuhan pembangunan yang dirasakan mendesak oleh satuan

kerja perangkat daerah dapat disampaikan untuk dapat dibiayai dari APBN,

APBD provinsi, APBD kabupaten maupun sumber-sumber dana lainnya.Sebagai

dokumen perencanaan pembangunan daerah, rencana kerja pemerintah

Kabupaten Pakpak Bharat setiap tahun memuat rencana kerja perangkat daerah

yang akan dilaksanakan untuk setiap tahun pula. Isi dari rencana kerja pemerintah

daerah ialah seperti prioritas pembangunan daerah, kinerja pemerintah daerah,

penganggung jawab program, serta rincian pembiayaan program kerja.

Dampak dari pelaksanaan otonomi daerah bukan hanya terpaut kepada

konsep pemekaran dari kabupaten awal, atau juga pada pelaksaan pemilihan

umum kepala daerah dan wakil kepala daerah beserta anggota legislatif, namun

perlu diingat bahwa azas otonomi daerah akan berpengaruh kepada bentuk

pembangunan suatu daerah kedepannya.Daerah otonom merupakan tempat

dimana kekuatan-kekuatan politik seringkali bermain setiap ada perumusan

sampai kepada pelaksanaan kebijakan. Kedua bidang ini terkonsentrasi kepada

pembagian anggaran kebijakan dan menjadi bidang yang sangat sering

dipengaruhi oleh kondisi politik dan konstelasi politik yang terdapat di daerah

tersebut.

Berdasarkan keputusan bupati tentang rencana kerja pemerintah daerah

tahun 2010 pasal yang ketiga dijelaskan bahwa rencana kerja pemerintah daerah

tahun 2010 merupakan dokumen perencanaan daerah untuk periode satu tahun

yaitu tahun 2010 yang dimulai dari tanggal 1 januari sampai dengan 31 september

2010. Rencana kerja pemerintah daerah kabupaten Pakpak Bharat mencakup

begitu banyak bidang rencana kerja dan program serta tujuan akhir yang akan

(27)

kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010 beserta jenis kegiatan dan jumlah anggaran

dana yang disediakan.

Selain rencana kerja tahunan terdapat prioritas pembangunan tahunan di

Kabupaten Pakpak Bharat setiap tahun yang bertujuan agar dapat memenuhi

kebutuhan rakyat yang mendesak. Prioritas pembangunan tahun 2010 merupakan

kebijakan yang digagas dari kepemimpinan Bupati Makmur Berasa dan melalui

kesepakatan bersama legislatif dan lembaga teknis dan perangkat daerah.

Prioritas pembangunan pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010 ialah

(1)Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan bagi penduduk miskin.

(2)Pemanfaatan sumber daya ekonomi lokal secara optimal. (3)Peningkatan daya

saing usaha mikro kecil menengah. (4)Pengembangan infrastruktur dan energi

pedesaan. (5)Peningkatan keahlian dan keterampilan tenaga kerja.

Pada tabel 2.10 terlihat bidang pendidikan, pekerjaan umum untuk sarana

dan prasarana infrastruktur serta bidang penataan birokrasi dan otonomi daerah

masih menjadi pokok program perencanaan pembangunan tahun 2010. Hal ini

terlihat jelas dengan deskripsi masing-masing anggaran yang terdapat disetiap

bidang. Bidang pendidikan menjadi pokok utama pemerintahan kabupaten

Pakpak Bharat sesuai dengan amanat konstitusi dan kehendak pemerintah pusat.

Selain itu anggaran pembangunan untuk masing-masing daerah administratif

yakni delapan kecamatan yang terdapat di Pakpak Bharat cenderung memiliki

anggaran yang tidak jauh berbeda, namun Kecamatan Kerajaan menjadi daerah

yang paling banyak mendapat suntikan anggaran pembangunan dari pemerintah

(28)

Tabel 2.10.Perencanaan Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010.

No Rencana Program dan Kegiatan Total Anggaran

1 Bidang Pendidikan Rp 46.960.666.220

2 Bidang Kesehatan Rp 11.194.789.160

3 Bidang Pekerjaan Umum Rp 75.569.633.000

4 Bidang Perencanaan Pembangunan

5 Bidang Perhubungan, Rp 1.085.000.000

6 Bidang Lingkungan Hidup Rp 2.343.000.000

7 Bidang Kehutanan dan Pertambangan Rp 820.000.000

8 Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Rp 1.523.000.000

9 Bidang Pertanian Rp 185.000.000

10 Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil Rp 2.662.250.000

11 Bidang Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

Rp 223.517.800

12 Bidang Keluarga Berencana Rp 237.338.745

13 Bidang Sosial Rp 2.045.156.100

14 Bidang Ketenagakerjaan Rp 1.589.000.000

15 Bidang Koperasi, Usaha Kecil Mengenah Rp 1.830.500.000

16 Bidang Pemuda dan Olahraga Rp 160.000.000

17 Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri

Rp 1.300.726.250

18 Bidang Urusan Otonomi Daerah dan

Pemerintahan

Rp 32.296.399.232

19 Sekretariat Daerah Rp 17.304.378.000

20 Sekretariat DPRD Rp 4.297.159.800

21 Inspektorat Kabupaten Rp 1.035.150.000

(29)

Aset Daerah

23 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa,

Pemerintahan Desa.

Rp 418.700.000

24 Kantor Kepegawaian Daerah Rp 2.809.261.300

25 Kantor Pelayanan Perijinan Satu Pintu dan

Penanaman Modal

Rp 486.100.000

26 Kecamatan Salak Rp 477.152.332

27 Kecamatan Kerajaan Rp 586.400.500

28 Kecamatan STU Jehe Rp 577.959.600

29 Kecamatan Siempat Rube Rp 446.300.000

30 Kecamatan STU Julu Rp 412.333.700

31 Kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut Rp 394.700.000

32 Kecamatan Tinada Rp 418.993.000

33 Kecamatan Pagindar Mersada Rp 418.993.000

34 Pemberdayaan Masyarakat Rp 16.168.751.400

35 Urusan Kearsipan Rp 25.000.000

36 Urusan Komunikasi dan Informasi Rp 645.000.000

Sumber: RKPD Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010, hal 251.

Perencanaan pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2011

merupakan evaluasi dan penilaian ulang dari kinerja atau pencapaian perencanaan

pembangunan Pakpak Bharat tahun 2010. Evaluasi terhadap keberhasilan ini akan

mencerminkan bagaimana penerapan dan implementasi suatu program ataupun

kegiatan dibidang perencanaan pembangunan demi tercapainnya kesejahteraan

rakyat. Data yang diperoleh tahun 2010 mengenai program perencanaan

pembangunan daerah merupakan kelanjutan dari tahun 2009 dan seterusnya.

Perlu diingat bahwa rencana kerja pemerintah daerah tahun 2010 merupakan

(30)

2009. Untuk tahun 2010 merupakan tahun politik bagi kabupaten Pakpak Bharat

karena adanya momen pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah

periode 2010-2015, sehingga adapun RKPD tahun 2010 merupakan RKPD yang

disahkan dibawah kepemimpinan bupati dan wakil bupati periode sebelumnya

yakni bupati Makmur Berasa.

Melalui evaluasi perencanaan pembangunan di tahun 2009 dan 2010,

maka dibawah kepemimpinan bupati Reminggo Yolando Berutu menetapkan

beberapa prioritas pembangunan. Untuk tahun 2011 dilakukan evaluasi dan

penilaian terhadap isu strategis seperti akses dan kualitas pendidikan, akses dan

kualitas kesehatan masyarakat, ketahanan pangan, permodalan dan usaha mikro

kecil menengah, kemiskinan dan penganggutan, ketersediaan dan kualitas

infrastruktur wilayah, peningkatan kemajuan desa dan pengembangan budaya

daerah. Dengan adanya evaluasi terhadap pembangunan ditahun sebelumnya

diharapkan mampu untuk lebih menjangkau terhadap seluruh masyarakat

kabupaten Pakpak Bharat. Sedangkan yang menjadi prioritas pembangunan

pemerintah kabupaten Pakpak Bharat periode 2011 ialah (1)Peningkatan kualitas

sumber daya manusia melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan

pendidikan dan kesehatan serta peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga

kerja. (2)Peningkatan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian,

koperasi, usaha mikro kecil menengah dan infrastruktur. (3)Pengembangan dan

pemeliharaan nilai-nilai budaya Pakpak.

Pada tabel 2.11. telihat bidang pendidikan, kesehatan dan pekerjaan

umum atau infrastruktur menjadi fokus utama pemerintah Pakpak Bharat pada

rencana pembangunan tahun 2011. Anggaran yang disiapkan paling banyak pada

bidang pekerjaan umum atau infrastruktur, sedangkan anggaran pembangunan

daerah administratif masih mengikuti kebijakan pembangunan tahun 2010.

Adapun yang menjadi program kegiatan perencanaan pembangunan kabupaten

Pakpak Bharat tahun kerja 2011 yang dimulai dari 1 Januari sampai 31

(31)

Tabel 2.11. Perencanaan Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2011.

No Rencana Program Total Anggaran

1 Urusan Pendidikan Rp 9.722.910.900

2 Urusan Kesehatan Rp 10.832.330.900

3 Bidang Pekerjaan Umum Rp 32.233.592.600

4 Bidang Perhubungan Rp 585.000.000

5 Bidang Lingkungan Hidup Rp 1.054.000.000

6 Bidang Kehutanan dan Pertambangan Rp 634.000.000

7 Bidang Bidang Koperasi, Usaha Mikro

Kecil Mengenah

Rp 705.400.000

8 Urusan Pemberdayaan Masyarakat Rp 4.736.000.000

9 Urusan Sekretariat Daerah Rp 68.000.000

10 Urusan Pilihan Rp 14.407.058.850

11 Urusan Pertanian Rp 8.999.859.350

12 Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan

Rp 1.618.467.000

13 Urusan Kehutanan Rp 1.195.000.000

14 Urusan Energi dan Sumber Daya

Mineral

Rp 340.000.000

15 Urusan Pariwisata Rp 340.900.000

16 Urusan Kelautan, Perikanan Rp 1.681.000.000

17 Urusan Perdagangan Rp 1.207.400.000

18 Urusan Industri Rp 483.000.000

19 Urusan Ketransmigrasian Rp 159.899.500

(32)

Sistematika perencanaan pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat tidak

banyak mengalami perubahan ditahun 2012, hal ini dikarenakan pada tahun 2012

Kabupaten Pakpak Bharat masih dipimpin oleh kepala daerah yang sama.

Seringkali ketika terjadi pergantian ataupun rotasi kepemimpinan kepala daerah

dan wakil kepala daerah maka terjadi perubahan dalam keputusan, kebijakan dan

peraturan daerah. Pada tahun 2012 masih terlihat bahwa bidang pendidikan

merupakan bidang yang paling besar mendapat bagian dikarenakan 20 persen dari

anggaran pendapatan belanja daerah dan anggaran pendapatan belanja negara

dipergunakan untuk peningkatan pendidikan. Kemudian disusul dengan urusan

dibidang kesehatan dan bidang-bidang lainnya.

Masih seperti tahun 2011, mengikuti arah kebijakan rencana pembangunan

jangkan menengah dan rencana kerja tahunan sebelumnya maka kebijakan

prioritas pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2012 ialah

(1)Peningkatan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan mencakup pemerataan,

keterjangkauan dan peningkatan kualitas pendidikan. (2)Peningkatan

perekonomian daerah dengan titik berat pada pengembangan sektor pertanian,

industri kecil maupun rumah tangga dan koperasi. (3)Penataan dan penyediaan

sarana dan prasarana wilayah pesedaan dan sarana publik. (4)Pengembangan

kelestarian seni, budaya lokal dan pariwisata.

Perbandingan anggaran pembangunan setiap tahunnya cenderung

mengalami peningkatan terutama dibawah kepemimpinan Reminggo Yolando

Berutu. Anggaran pembangunan daerah administratif menjadi bagian yang tidak

terpisahkan setelah bidang bidang pendidikan, kesehatan dan pekerjaan umum

atau infrastruktur. Anggaran pembangunan daerah administratif tingkat kecamatan

di Kabupaten Pakpak Bharat mengalami peningkatan. Dari delapan kecamatan

yang terdapat di Pakpak Bharat, Kecamatan Salak menjadi daerah yang paling

banyak mendapat anggaran pembangunan ditahun 2012. Program perencanaan

pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat tahun kerja 2012 yang dimulai dari 1

(33)

Tabel 2.12. Perencanaan Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2012.

No Rencana Program Total Anggaran

1 Urusan Pendidikan Rp 234.627.740.032

2 Urusan Kesehatan Rp 25.842.542.570

3 Urusan Pekerjaan Umum Rp 85.644.615.000

4 Urusan Perencanaan Pembangunan Daerah Rp 4.404.760.412

5 Urusan Perhubungan Rp 1.254.000.000

6 Urusan Lingkungan Hidup Rp 1.405.908.820

7 Urusan Pertahanan Rp 2.481.000.000

8 Urusan Kependudukan Rp 4.384.089.920

9 Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

Rp 284.834.750

10 Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera

Rp 406.870.000

11 Urusan Sosial Rp 4.989.673.800

12 Urusan Ketenagakerjaan Rp 10.740.000.000

13 Urusan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil

Menengah

Rp 792.000.000

14 Urusan Penanaman Modal Rp 814.161.500

15 Urusan Kebudayaan Rp 3.634.454.035

16 Urusan Kepemudaan dan Olahraga Rp 537.498.400

17 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri

Rp 2.556.005.131

18 Badan Penanggulangan Bencana Daerah RP 1.107.460.370

19 Sekretariat Daerah Rp 344.141.306

20 Otonomi Daerah dan Pemerintahan Rp 37.084.683.824

21 Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah

(34)

22 Inspektorat Kabupaten Rp 1.507.171.665

23 Kantor Kepegawaian Daerah Rp 2.319.554.545

24 Kecamatan Salak Rp 582.998.000

25 Kecamatan Kerajaan Rp 568.540.324

26 Kecamatan STU Jehe Rp 577.494.475

27 Kecamatan Tinada Rp 513.555.000

28 Kecamatan STU Julu Rp 462.857.485

29 Kecamatan Siempat Rube Rp 544.626.120

30 Kecamatan Pargetteng-getteng Rp 488.738.109

31 Kecamatan Pagindar Rp 576.943.213

32 Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Rp 5.423.772.980

33 Urusan Kearsipan Rp 71.400.000

34 Urusan Kominfo Rp 886.754.250

Gambar

Tabel 2.1. Perbandingan Jumlah Penduduk Kabupaten Pakpak Bharat
Tabel 2.2. Kecamatan dan Desa di Kabupaten Pakpak.
Tabel 2.3. Perbandingan Kategori Desa
Tabel 2.4. Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Pakpak Bharat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Konsentrasi ini cenderung sama dengan konsentrasi klorofil-a pada daerah fishing ground ikan pelagis besar dengan jarak dari 22-46 mil laut pantai Kabupaten Manokwari,

Hasil penelitian menyimpulkan, pertama , kebijakan formulasi sistem pemidanaan anak dalam hukum pidana positif baik dalam KUHP maupun Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997

Berdasarkan permasalahan yang ada kami menganalisis Sistem Informasi Apotek Sungai Bambu pada bisnis proses pelayanan dokter, penjualan obat resep dan tanpa resep,

N dengan anemia ringan adalah menjelaskan pada ibu tentang anemia dan dampak anemia pada kehamilan, menganjurkan ibu untuk rajin mengkonsumsi makanan yang tinggi zat

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh simpulan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write tidak efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi

Ekstrak teripang yang diberikan diduga mengandung bahan peningkat imun (imunostimulator) yang diduga bekerja dalam peningkatkan sintesis protein reseptor pada makrofag dalam

Apakah faktor Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) (X1), Investasi Daerah(X2), Jumlah Penduduk (X3), Jumlah Pelanggan Listrik (X4) berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah di

Bangsa Indonesia, karena batik merupakan salah satu kebudayaan khas yang dimiliki. bangsa , dan dengan adanya pengakuan dari UNESCO, batik Indonesia