RPIJM Kabpaten Merangin Tahun 2009 - 2013 3.1. Visi dan Misi
3.1.1. VISI
Dalam mencapai keberhasilan pembangunan daerah, harus
dituangkan dalam bentuk visi pembangunan daerah. Visi pembangunan
sebagaimana yang akan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke
depan atau tahun 2008–2013, merupakan penjabaran Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) Tahun 2006–2026. Oleh
karena itu, pencapaian visi sebagaimana tertuang dalam RPJP, merupakan
tahapan pertama yang akan dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Tahun 2008–2013.
Ungkapan visi sebagaimana yang diinginkan, pada hakekatnya
ditujukan tidak hanya diarahkan untuk memenuhi tuntutan, permintaan dan
mengatasi berbagai permasalahan yang belum mampu terselesaikan pada
tahun sebelumnya. Akan tetapi, ungkapan visi tersebut juga diarahkan
secara elastis untuk menghadapi perubahan yang akan muncul dimasa
RPIJM Kabpaten Merangin Tahun 2009 - 2013
daerah, akan terus dikembangkan dan dikelola agar mampu menjadi titik
tumbuh pengembangan ekonomi baru yang mampu menjadi daya tarik
investasi dan agent of development ( agen pembangunan ) di Provinsi
Jambi.
Berbagai issu yang terjadi di Kabupaten Merangin, juga mendasari
dan menjadi inspirasi untuk mengaktualisasikan visi pembangunan melalui
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) tahun 2008 –
2013. Karena itu, terhadap berbagai permasalahan dan issu yang bersifat
lokal, regional maupun nasional harus mampu diakomodasi dan
diselesaikan. Muara itu semua, tidak lain adalah terciptanya kesejahteraan
masyarakat. Karena itu, permasalahan kemiskinan, penatagunaan ruang
dan lingkungan hidup, pemerataan pembangunan, pemerataan kesempatan
kerja, penyakit masyarakat, rendahnya kualitas infrastruktur, rendahnya
tingkat aksesibilitas penduduk, kurangnya kualitas pelayanan pendidikan
dan kesehatan, dan kurangnya kualitas aparatur akan terus dibenahi,
sehingga memenuhi standar yang diidam-idamkan masyarakat.
Demikian pula dengan berbagai potensi dan kekayaan sumberdaya
alam, juga belum mampu didayagunakan untuk mewujudkan kemakmuran
masyarakat. Berbagai potensi tersebut antar lain pertanian, pertambangan,
industri dan sebagaainya akan menjadi grand strategy pengembanggan
RPIJM Kabpaten Merangin Tahun 2009 - 2013
berbagai jenis bahan tambang, potensi keanekaragaman hasil hutan dan
masih banyak lagi potensi lainnya, secara nyata belum mampu
didayagunakan untuk memakmurkan masyarakat Kabupaten Merangin.
Apalagi memberikan nilai tambah yang mampu mengakselerasi
perekonomian daerah, ini juga belum mampu tersentuh begitu jauh dan
memberikan implikasi positif bagi masyarakat Merangin. Oleh karena itu,
perlu dituangkan dalam suatu visi yang mampu menjadi payung dalam
pendayagunaan potensi daerah untuk sebesar-besar kemakmuran
masyarakat.
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan potensi yang belum
didayagunakan secara optimal tersebut di atas, pada hakekatnya
merupakan pertimbangan mendasar dalam pengungkapan visi
pembangunan daerah dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Untuk
mewujudkan masyarakat yang mampu, penatagunaan ruang dan
lingkungan hidup yang seimbang, pemerataan pembangunan, pemerataan
kesempatan kerja dan peluang berusaha, kualitas infrastruktur yang
memadai, tingginya tingkat aksesibilitas penduduk, layanan pendidikan dan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, dan kualitas serta pelayanan
aparatur yang cepat, tangkap dan tepat waktu akan menjadi harapan
RPIJM Kabpaten Merangin Tahun 2009 - 2013
Dengan mempertimbangkan potensi, permasalahan, tantangan,
peluang dan kemampuan daerah serta mempertimbangkan budaya yang
hidup dan tumbuh kembang di Kabupaten Merangin, maka visi
pembangunan yang diambil sekaligus mencapai visi Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Merangin 2006–2026 adalah
Merangin “Makmur” Tahun 2013. Dengan mendasarkan visi ini, maka
akan menjadi pijakan dan acuan untuk menyusun kebijakan aplikatif
selanjutnya guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Merangin makmur,
adil, kondusif, maju, unggul dan religius. 3 dari visi sebagaimana
diungkapkan di atas, pada hakekatnya memiliki makna yang dalam. Dari
makna ini, selanjutnya akan menjadi dasar operasional dalam pencapaian
visi pembangunan yang ditetapkan. Makna yang cukup dalam itu, tertuang
dalam kata “ MAKMUR ”. Kata “ MAKMUR ”, mengandung untaian makna
dari kata makmur, adil, kondusif, maju, unggul dan religius.
Adapun penjabaran makna dalam visi pembangunan tersebut adalah:
Makmur : adalah menunjukkan kondisi dimana kemampuan ekonomi
masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan dasar pada
taraf standar kelayakan minimal.
Adil : adalah merupakan terciptanya kondisi iklim pemenuhan hak
RPIJM Kabpaten Merangin Tahun 2009 - 2013 dan hukum.
Kondusif : adalah merupakan perwujudan iklim yang harmonis antar
setiap komponen, etnis, agama dan budaya sebagai
prakondisi strategis yang perlu diciptakan untuk percepatan
pembangunan yang didukung oleh birokrasi yang berkinerja
tinggi dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Maju : adalah merupakan dampak dari pelaksanaan pembangunan,
yang terlihat dari terpenuhinya kebutuhan infrastruktur dan
kebutuhan prasarana dan sarana dasar keluarga dan
masyarakat.
Unggul : adalah merupakan kondisi umum Kabupaten Merangin yang
kompetitif dengan potensi sumberdaya manusia yang
profesional dan produktif.
Religius : adalah merupakan kondisi kehidupan masyarakat atau sosial
yang berjalan atas dasar nilai-nilai agama, dengan
menjadikan nilai-nilai agama dan budaya sebagai falsafah
hidup, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota
RPIJM Kabpaten Merangin Tahun 2009 - 2013
Agar visi maupun makna visi sebagaimana tersebut di atas dapat
diwujudkan secara operasional, maka perlu dirumuskan misi pembangunan
Kabupaten Merangin. Dalam misi pembangunan yang diambil, pada
hakekatnya mengandung gambaran tujuan serta sasaran yang ingin dicapai
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang.
3.1.2. MISI
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Merangin Tahun 2008 – 2013, merupakan pengejawantahan
segenap rencana 5 pembangunan dalam rangka peningkatan kompetensi
dan daya saing daerah. Hal tersebut dapat dicapai apabila terwujud
berbagai kegiatan ekonomi yang efektif, efisien, dan menekankan pada
pemberdayaan seluruh potensi daerah secara optimal. Untuk itu, terjadinya
penguatan infrastruktur pelayanan kesehatan dan pendidikan,
pembangunan infrastruktur yang memadai, mewujudkan masyarakat yang
mampu, penatagunaan ruang dan lingkungan hidup yang seimbang,
pemerataan pembangunan, pemerataan kesempatan kerja dan peluang
berusaha, tingginya tingkat aksesibilitas penduduk, layanan pendidikan dan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, dan kualitas serta pelayanan
aparatur yang cepat, tangkap dan tepat waktu, harus dituangkan dalam
RPIJM Kabpaten Merangin Tahun 2009 - 2013
mengantisipasi tantangan yang muncul secara cerdas, cermat dan tepat
sasaran.
Untuk mewujudkan kondisi dan mengantisipasi permasalahan yang
timbul, serta mempertimbangkan tantangan ke depan dengan
memperhitungkan peluang yang dimiliki, untuk mencapai masyarakat
Kabupaten Merangin yang makmur, adil, kondusif, maju, unggul dan
religius, maka dirumuskan misi Kabupaten Merangin dalam rangka
mencapai visi pembangunan Kabupaten Merangin 2013, ditetapkan 5 (lima)
misi. Kelima misi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan penyediaan infrastruktur
2. Mengembangkan ekonomi kerakyatan
3. Meningkatkan mutu sumberdaya manusia dengan mengoptimalkan
pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan
4. Meningkatkan kinerja birokrasi
5. Meningkatkan taraf hidup keluarga dan masyarakat yang berlandaskan
norma agama, budaya dan hukum
3.2. Tujuan dan Sasaran
Untuk mewujudkan misi maka perlu dijabarkan tujuan dan sasaran
RPIJM Kabpaten Merangin Tahun 2009 - 2013
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Merangin untuk
RPIJM Kabpaten Merangin Tahun 2009 - 2013
Misi Tujuan Sasaran
Meningkatkan penyediaan
infrastruktur.
a. Menyediakan prasarana jalan yang baik
dan lancar dalam mendukung mobilitas
orang, barang dan jasa antar wilayah.
b. Meningkatkan kualitas jalan yang lebih
memadai.
a. Meningkatnya aksesibilitas antara wilayah.
b. Meningkatnya umur ekonomi jalan.
c. Meningkatnya mobilitas orang, barang dan
jasa antar wilayah.
Mengembangkan ekonomi
kerakyatan
a. Meningkatkan nilai guna potensi dan
kekayaan alam daerah.
b. Meningkatkan aktivitas ekonomi dan
pusat - pusat ekonomi berbasis
kemasyarakatan.
c. Meningkatkan daya beli masyarakat.
a. Meningkatnya nilai ekonomi berbagai potensi
dan kekayaan alam daerah
b. Meningkatnya keanekaragaman kegiatan
ekonomi dan pusat-pusat ekonomi di
masyarakat seperti industri kecil, KUKM dan
koperasi.
c. Meningkatnya daya saing produk-produk
unggulan daerah
a. Meningkatkan pelayanan pendidikan dan
kesehatan yang mudah dijangkau dan
murah bagi masyarakat.
b. Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan
dan kesehatan.
a. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
b. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan
pendidikan.
c. Meningkatnya kepuasan pelayanan kesehatan.
RPIJM Kabpaten Merangin Tahun 2009 - 2013
c. Mewujudkan hasil pendidikan yang
berkualitas dan berdaya saing.
d. Mewujudkan pemerataan pelayanan
pendidikan dan kesehatan ke seluruh
penjuru daerah.
kesehatan dan pendidikan yang murah bagi
masyarakat.
e. Meningkatnya daya saing lulusan sekolah di
berbagai daerah.
f. Meratanya pelayanan pendidikan dan
kesehatan yang memadai ke berbagai
wilayah.
Meningkatkan kinerja birokrasi a.Meningkatkan kualitas sumberdaya
aparatur.
b.Menerapkan Standart Pelayanan Minimal
(SPM) dalam memberikan pelayanan.
c. Meningkatkan disiplin dan kreaktifitas
aparatur daerah.
a. Mewujudkan kehidupan keluarga yang
memegang teguh norma-norma agama,
budaya dan hukum dalam tata kehidupannya.
b. Menjunjung tinggi norma-norma agama,
budaya dan hukum dalam kehidupan
b. Meningkatnya kinerja aparatur
a. Meningkatnya kualitas kehidupan keagamaan
di tengah-tengah masyarakat.
b. Meningkatnya kesadaran beragama dan
RPIJM Kabpaten Merangin Tahun 2009 - 2013 pemerintah daerah.
c. Terbentuknya budaya kerja dan melayani
dengan cepat, cermat dan tepat waktu.
d. Meningkatnya disiplin aparatur yang
tinggi.
e. Tumbuhnya kreaktivitas dan daya pikir
membangun pada setiap aparatur
pemerintah.
berlaku.
c. Meningkatnya toleransi dan kerjasama antar
umat beragara.
d. Berkembangnya nilai-nilai budaya dan kearifan
lokal dalam kehidupan masyarakat.
e. Meningkatnya kesadaran hukum dalam