Manajemen Proyek
Obyektifitas
•
Memahami bagaimana membuat
Definisi Kunci
•
Manajemen
proyek
adalah
proses
perencanaan
dan
pengendalian
pengembangan sistem dalam suatu jangka
waktu tertentu dengan biaya minimum dan
fungsionalitas yang tepat.
•
Manajer Proyek adalah orang yang paling
Definisi Kunci
•
Manajer Proyek adalah orang yang paling
bertanggung jawab untuk mengelola berbagai
macam tugas dan peran yang harus dikoordinasi
secara hati-hati
•
Salah satu contoh manajer proyek dalam
kehidupan sehari-hari adalah wedding organizer.
Wedding organizer mempunyai tanggung jawab
untuk:
–
Mengirimkan undangan
–
Memilih menu makanan
–
Mengatur waktu dan budget
Definisi Kunci
•
Teknik
Kepemimpinan
Manajer
Proyek
1. Motivasi: memberikan dorongan agar
orang
yang
dimotivasi
dapat
menghasilkan
sesuatu
dengan
kemampuan terbaiknya
2. Organisasi:
kemampuan
Definisi Kunci
•
Manajemen
proyek
sangat penting
dalam
memastikan bahwa sistem selesai tepat waktu,
sesuai budget, dan dengan fungsi-fungsi yang
dijanjikan
•
Manajemen Proyek merupakan salah satu
komponen dalam perencanaan daur hidup sistem
yang terdiri dari
1.
Mengidentifikasi ukuran proyek
2.
Membuat dan mengelola work plan (rencana kerja /
jadwal kerja)
Karakteristik Tugas (proses) dalam
manajemen proyek (1)
–
Understandibility
: sejauh mana proses secara
eksplisit ditentukan dan bagaimana kemudahan
definisi proses itu dimengerti
–
Visibility
: apakah aktivitas-aktivitas proses mencapai
titik akhir dalam hasil yang jelas sehingga kemajuan
dari proses tersebut dapat terlihat nyata/jelas
–
Supportability
: sejauh mana aktivitas dari proses
dapat didukung oleh CASE TOOL
Karakteristik Tugas (proses) dalam
manajemen proyek (2)
–
Reliability
: apakah proses didesain sedemikian
rupa sehingga kesalahan proses dapat dihindari
sebelum terjadi kesalahan pada produk
–
Robustness
: dapatkah proses terus berjalan
walaupun terjadi masalah yang tidak terduga
–
Maintainability
: dapatkah proses berkembang
untuk mengikuti kebutuhan atau perbaikan
–
Rapidity
:
bagaimana
kecepatan
proses
Segitiga Keseimbangan Manajemen
Proyek
Biaya
Jadwal
Performa / fungsi
Project
Manajemen proyek harus selalu seimbang, jika performa
ingin ditambahkan, maka biaya dan jadwal akan
bertambah
Manajemen proyek harus selalu seimbang, jika performa
ingin ditambahkan, maka biaya dan jadwal akan
Metode Estimasi Proyek (1)
•
Metode
yang
digunakan,
salah
satunya adalah standar industri.
1. Gunakan waktu yang dihabiskan untuk
perencanaan
2. Hitung dengan persentase standar
industri
Metode Estimasi Proyek (2)
•
Waktu yang dihabiskan untuk tahap
perencanaan
–
Rumusnya:
0.15
n
perencanaa
waktu
n
keseluruha
Metode Estimasi Proyek (3)
•
Misal waktu yang kita butuhkan
untuk perencanaan adalah 4 bulan,
maka
Jadi waktu yang dibutuhkan adalah
26,67 bulan = 27 bulan
Work Plan (Rencana Kerja)
•
Work plan adalah jadwal yang dinamis yang
menyimpan dan melacak semua tugas
•
Tuliskan semua tugas beserta informasi penting:
–
Tanggal jatuh tempo
–
Orang yang bertanggung jawab (dalam tugas ini)
–
Daftar hal-hal yang akan dicari / dihasilkan
•
Tuliskan semua tugas menjadi bentuk hirarki angka
(hal ini dinamakan WBS: work breakdown structure)
•
Ada dua tahap dalam membuat work plan:
1.
Identifikasi tugas yang harus diselesaikan
Contoh Work Plan
Informasi Rencana Kerja Contoh
Nama Tugas Melakukan analisa kelayakan
Tanggal dimulai 1 Mei 2011
Tanggal selesai 14 Mei 2011
Orang yang ditugaskan Ari, sponsor
Hasil yang harus didapatkan Analisa biaya dan keuntungan (cost-benefit analysis)
Status penyelesaian OPEN (belum dikerjakan) Sumber daya yang dibutuhkan spreadsheet
Waktu estimasi 16 Jam
Mengidentifikasi Tugas (1)
Pendekatan dari atas ke bawah
1. Mengidentifikasi tugas dengan level
tertinggi
2. Pecahkan menjadi unit-unit terkecil
3. Identifikasikan
hal-hal
yang
Mengidentifikasi Tugas (2)
Dari tahapan daur hidup sistem
1. Perencanaan
1. System request
2. Analisa kelayakan
2. Analisa
3. Desain
Network Planning (Jaringan Kerja)
(1)
•
Network planning: Merupakan gambaran grafis
terperinci
yang
memperlihatkan
hubungan
ketergantungan antara aktifitas proyek serta
tahapan-tahapan peristiwa yang harus dilalui.
•
Latar belakang penggunaan:
–
Berapa lama perkiraan kurun waktu penyelesaian
proyek
–
Kegiatan-kegiatan mana yang bersifat kritis dalam
hubungannya dengan penyelesaian proyek
Network Planning (Jaringan Kerja)
(2)
•
Kegiatan (activity) merupakan bagian dari lingkup proyek
yang memiliki waktu awal dan akhir, sehingga untuk
melaksanakannya memerlukan sumberdaya (waktu, uang,
tenaga, dll)
•
Jaringan
kerja
(network)
merupakan
grafik
yang
menggambarkan urutan kegiatan-kegiatan proyek, termasuk
hubungan yang satu dengan yang lain.
•
Kejadian (even) merupakan tanda selesainya satu atau lebih
kegiatan
•
Jalur (path) merupakan garis yang menghubungkan kegiatan
pada jaringan kerja
Simbol dalam network
planning
Anak panah (arrow), menyatakan sebuah kegiatan/aktivitas (yang memerlukan jangka waktu tertentu) dalam pemakaian sejumlah sumber daya
Definisi Network
•
Finish To Start (FS): penyelesaian
sebuah tugas memicu awal tugas
lain
•
Start to Start (SS): awal sebuah
tugas memicu awal tugas lain
•
Finish to Finish (FF): dua tugas harus
selesai pada waktu yang bersamaan
•
Start to Finish (SF): awal sebuah
•
Early Start (ES): dimulainya aktivitas sesuai jadwal
•
Durasi : waktu yang dihabiskan
•
Early Finish (EF): selesainya aktivitas sesuai jadwal
•
Late Start (LS): dimulainya suatu aktivitas tapi tidak
sesuai jadwal
•
Late Finish (LF): selesainya suatu aktivitas tapi
tidak sesuai jadwal
Critical Path Method (CPM)
•
CPM: lintasan dimana terdapat
aktivitas-aktivitas
yang
paling
banyak memakan waktu, mulai dari
permulaan
dikerjakannya
proyek
sampai
berakhirnya
pekerjaan
tersebut.
Tujuan dari CPM
• Penundaan pekerjaan pada lintasan kritis menyebabkan seluruh proyek akan tertunda pula penyelesaiannya
• Proyek dapat dipercepat penyelesaiannya bila pekerjaan-pekerjaan yang terdapat di lintasan kritis dapat dipercepat pula
• Pengawasan/pengontrolan hanya dipercepat pada lintasan kritis saja, maka pekerjaan-pekerjaan di lintasan kritis:
– Perlu adanya pengawasan ketat agar tidak tertunda penyelesaiannya – Kemungkinan dengan melakukan crash program dapat
mempersingkat penyelesaian dengan resiko biaya akan bertambah
Latihan Network(1)
Nama Durasi Hal yang
mendahului
A 2
-B 3 A
C 5 A
D 3 B
E 3 C
F 7 D;E
1. BUAT JALUR NETWORKNYA
Latihan Network(2)
Nama Durasi Hal yang
mendahului
A 3
-B 2 A
C 4 A
D 5 B;c
E 2 C
F 3 D;E
1. BUAT JALUR NETWORKNYA
Margin of Error dalam estimasi
waktu dan biaya
Phase Deliverable Estimasi margin of error
Biaya (%) Waktu (%)
Planning System Request 400 60
Project Plan 100 25
Analisis System Proposal
50 15
Desain System
Bagaimana jika waktu task (tugas)
ternyata melebihi dari estimasi?
•
Sesuaikan jadwal
–
Tetap biarkan tugas tetap berjalan, tapi
Contoh template aktivitas proyek
Aktivitas
Proyek Komponen aktivitas durasi mendahulHal yg ui
Planning 1. Investigasi awal
2. Perencanaan proyek 3. Analisa kelayakan
1. Analisa kelayakan teknis 2. Analisa kelayakan ekonomis 3. Analisa kelayakan organisasi
4. Analisa biaya dan keuntungan (cost & benefit)
5. Laporan inisiasi proyek Spesifikasi 1. Analisa sistem
2. Spesifikasi kebutuhan
3. Me review dan me revisi spesifikasi kebutuhan
4. Desain arsitektur
5. Me review dan me revisi desain arsitektur Desain 1. Desain fungsional / eksternal
2. Membuat desain fisik / internal 3. Me review dan me revisi desain Build 1. Membuat program
2. Me review dan me revisi program Testing 1. System testing
Mengatur Scope (ruang lingkup)
•
Scope
creep:
penyebab
utama
dalam
masalah
pengembangan sistem
•
Scope creep terjadi karena new requirement (kebutuhan
baru) ditambahkan ke proyek setelah lingkup proyek asli
(awal) telah didefinisikan (telah disetujui)
•
Untuk menghindari scope creep:
– Identifikasi requirement (analisa kebutuhan) sebaik mungkin – Gunakan dokumen persetujuan perubahan formal
• Ini digunakan agar orang kesulitan dalam meminta perubahan
– Kenakan biaya untuk perubahan
• Ini digunakan agar orang tidak jadi meminta perubahan
•
Kalau scope creep dipaksakan
Timeboxing (1)
•
Merupakan teknik manajemen scope
•
Timeboxing dapat dilakukan saat
tanggal deadline hampir mendekati
tapi sistem masih belum selesai
banyak
•
Maka timeboxing menggunakan cara:
–
Selesaikan fungsi-fungsi yang penting
dulu
–
Fungsi-fungsi yang level rendah dibuat
Timeboxing (2)
•
Alasan yang mendasari timeboxing
–
Coba kita pakai Ms. Word, fitur apa yang sering kita
pakai?
–
Dapat disimpulkan, kita memakai Ms.Word hanya
menggunakan sebesar 30% fitur
–
Tingkah laku ini sama dalam penggunaan sistem,
fungsi sistem hanya akan dipakai sekitar 30%, jadi
hanya fungsi-fungsi yang penting saja yang dibuat
dulu, sisanya menyusul
Page layout Halaman Image
Table Save Print
Langkah-langkah
timeboxing
•
Tetap perhatikan tanggal pengiriman sistem
•
Prioritaskan fitur yang paling penting
•
Bangun sistem inti
•
Tunda fungsi-fungsi yang belum selesai (yang
prioritas lebih rendah)
•
Kirim sistem dengan sistem yang sudah ada
fitur-fitur penting
Susunan Kerja Pada
Proyek
Definisi Kunci
•
Susunan kerja pada proyek menjelaskan
tipe-tipe orang yang bekerja pada proyek
•
Project charter (dokumen otorisasi)
menjelaskan obyektif dan
peraturan-peraturan dalam proyek
•
Pemimpin
fungsional
mengelola
kelompok analis
•
Pemimpin teknis mengawasi kemajuan
Cara memotivasi pegawai
•
Berikan
penghargaan
berupa
uang
(bonus, ini tidak disarankan)
•
Berikan penghargaan lain:
–
Pengakuan
–
Prestasi
–
Responsibility
–
Kenaikan pangkat
–
Berikan kesempatan untuk belajar ilmu lebih
Cara menghindari konflik
•
Definisikan dengan jelas peran dari
masing-masing pegawai
•
Definisikan dengan jelas rencana proyek (jadwal
proyek)
•
Tetap
pertahankan
pegawai
yang
bisa
bertanggung jawab
•
Project charter memuat norma dan peraturan
yang harus ditaati
•
Mengembangkan komitmen pada waktu
Atribut susunan pegawai
•
Perkirakan orang yang dibutuhkan dalam
proyek
•
Sebisa mungkin jangan tambahkan orang
setelah proyek dimulai
–
Karena jika kita menambahkan pegawai baru,
maka kita harus mengajari dari awal,
memberitahu skema proyek,dll (waktu akan
terbuang banyak)
–
Pegawai yang lain harus menyesuaikan
Standarisasi
•
Digunakan agar tim proyek dapat
bekerja lebih efisien
•
Membantu memastikan kualitas
•
Contoh:
–
Pemberian nama files
–
Buat form yang mengindikasikan goal
Mengelola Resiko (1)
•
Beberapa penyebab resiko
–
Personel yang lemah
•
sering sakit,
•
proyek ini menggunakan bahasa pemprograman
baru yang belum dikuasai tim
–
Scope creep (penambahan requirement
setelah proyek berjalan)
–
Desain yang jelek
•
Desain program
•
Analisa yang jelek
Mengelola Resiko (2)
•
Buatlah
dokumen
resiko
yang
melacak:
–
Resiko potensial
–
Kemungkinan terjadi (likelihood)
–
Dampak potensial terhadap proyek
–
Aksi yang harus dilakukan untuk
Contoh template manajemen resiko
Risk Assesment Document
Risk 1 Pengembangan sistem ini sepertinya akan lambat karena programer kita belum
familiar dengan Java
Likelihood of risk Probabilitas resiko sangat tinggi Potential impact pada
proyek Resiko ini, kemungkinan akan meningkatkan waktu penyelesaian proyek sebesar 50%
Cara Mengatasi Resiko ini
1. Rekrut programer java sebelum proyek dimulai