• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Proyek materi sth UTS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Manajemen Proyek materi sth UTS"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen Proyek

(2)

Obyektifitas

Memahami bagaimana membuat

(3)
(4)

Definisi Kunci

Manajemen

proyek

adalah

proses

perencanaan

dan

pengendalian

pengembangan sistem dalam suatu jangka

waktu tertentu dengan biaya minimum dan

fungsionalitas yang tepat.

Manajer Proyek adalah orang yang paling

(5)

Definisi Kunci

Manajer Proyek adalah orang yang paling

bertanggung jawab untuk mengelola berbagai

macam tugas dan peran yang harus dikoordinasi

secara hati-hati

Salah satu contoh manajer proyek dalam

kehidupan sehari-hari adalah wedding organizer.

Wedding organizer mempunyai tanggung jawab

untuk:

Mengirimkan undangan

Memilih menu makanan

Mengatur waktu dan budget

(6)

Definisi Kunci

Teknik

Kepemimpinan

Manajer

Proyek

1. Motivasi: memberikan dorongan agar

orang

yang

dimotivasi

dapat

menghasilkan

sesuatu

dengan

kemampuan terbaiknya

2. Organisasi:

kemampuan

(7)

Definisi Kunci

Manajemen

proyek

sangat penting

dalam

memastikan bahwa sistem selesai tepat waktu,

sesuai budget, dan dengan fungsi-fungsi yang

dijanjikan

Manajemen Proyek merupakan salah satu

komponen dalam perencanaan daur hidup sistem

yang terdiri dari

1.

Mengidentifikasi ukuran proyek

2.

Membuat dan mengelola work plan (rencana kerja /

jadwal kerja)

(8)

Karakteristik Tugas (proses) dalam

manajemen proyek (1)

Understandibility

: sejauh mana proses secara

eksplisit ditentukan dan bagaimana kemudahan

definisi proses itu dimengerti

Visibility

: apakah aktivitas-aktivitas proses mencapai

titik akhir dalam hasil yang jelas sehingga kemajuan

dari proses tersebut dapat terlihat nyata/jelas

Supportability

: sejauh mana aktivitas dari proses

dapat didukung oleh CASE TOOL

(9)

Karakteristik Tugas (proses) dalam

manajemen proyek (2)

Reliability

: apakah proses didesain sedemikian

rupa sehingga kesalahan proses dapat dihindari

sebelum terjadi kesalahan pada produk

Robustness

: dapatkah proses terus berjalan

walaupun terjadi masalah yang tidak terduga

Maintainability

: dapatkah proses berkembang

untuk mengikuti kebutuhan atau perbaikan

Rapidity

:

bagaimana

kecepatan

proses

(10)
(11)

Segitiga Keseimbangan Manajemen

Proyek

Biaya

Jadwal

Performa / fungsi

Project

Manajemen proyek harus selalu seimbang, jika performa

ingin ditambahkan, maka biaya dan jadwal akan

bertambah

Manajemen proyek harus selalu seimbang, jika performa

ingin ditambahkan, maka biaya dan jadwal akan

(12)

Metode Estimasi Proyek (1)

Metode

yang

digunakan,

salah

satunya adalah standar industri.

1. Gunakan waktu yang dihabiskan untuk

perencanaan

2. Hitung dengan persentase standar

industri

(13)
(14)
(15)

Metode Estimasi Proyek (2)

Waktu yang dihabiskan untuk tahap

perencanaan

Rumusnya:

0.15

n

perencanaa

waktu

n

keseluruha

(16)

Metode Estimasi Proyek (3)

Misal waktu yang kita butuhkan

untuk perencanaan adalah 4 bulan,

maka

Jadi waktu yang dibutuhkan adalah

26,67 bulan = 27 bulan

(17)
(18)

Work Plan (Rencana Kerja)

Work plan adalah jadwal yang dinamis yang

menyimpan dan melacak semua tugas

Tuliskan semua tugas beserta informasi penting:

Tanggal jatuh tempo

Orang yang bertanggung jawab (dalam tugas ini)

Daftar hal-hal yang akan dicari / dihasilkan

Tuliskan semua tugas menjadi bentuk hirarki angka

(hal ini dinamakan WBS: work breakdown structure)

Ada dua tahap dalam membuat work plan:

1.

Identifikasi tugas yang harus diselesaikan

(19)

Contoh Work Plan

Informasi Rencana Kerja Contoh

Nama Tugas Melakukan analisa kelayakan

Tanggal dimulai 1 Mei 2011

Tanggal selesai 14 Mei 2011

Orang yang ditugaskan Ari, sponsor

Hasil yang harus didapatkan Analisa biaya dan keuntungan (cost-benefit analysis)

Status penyelesaian OPEN (belum dikerjakan) Sumber daya yang dibutuhkan spreadsheet

Waktu estimasi 16 Jam

(20)

Mengidentifikasi Tugas (1)

Pendekatan dari atas ke bawah

1. Mengidentifikasi tugas dengan level

tertinggi

2. Pecahkan menjadi unit-unit terkecil

3. Identifikasikan

hal-hal

yang

(21)

Mengidentifikasi Tugas (2)

Dari tahapan daur hidup sistem

1. Perencanaan

1. System request

2. Analisa kelayakan

2. Analisa

3. Desain

(22)

Network Planning (Jaringan Kerja)

(1)

Network planning: Merupakan gambaran grafis

terperinci

yang

memperlihatkan

hubungan

ketergantungan antara aktifitas proyek serta

tahapan-tahapan peristiwa yang harus dilalui.

Latar belakang penggunaan:

Berapa lama perkiraan kurun waktu penyelesaian

proyek

Kegiatan-kegiatan mana yang bersifat kritis dalam

hubungannya dengan penyelesaian proyek

(23)

Network Planning (Jaringan Kerja)

(2)

Kegiatan (activity) merupakan bagian dari lingkup proyek

yang memiliki waktu awal dan akhir, sehingga untuk

melaksanakannya memerlukan sumberdaya (waktu, uang,

tenaga, dll)

Jaringan

kerja

(network)

merupakan

grafik

yang

menggambarkan urutan kegiatan-kegiatan proyek, termasuk

hubungan yang satu dengan yang lain.

Kejadian (even) merupakan tanda selesainya satu atau lebih

kegiatan

Jalur (path) merupakan garis yang menghubungkan kegiatan

pada jaringan kerja

(24)

Simbol dalam network

planning

Anak panah (arrow), menyatakan sebuah kegiatan/aktivitas (yang memerlukan jangka waktu tertentu) dalam pemakaian sejumlah sumber daya

(25)
(26)
(27)
(28)

Definisi Network

Finish To Start (FS): penyelesaian

sebuah tugas memicu awal tugas

lain

Start to Start (SS): awal sebuah

tugas memicu awal tugas lain

Finish to Finish (FF): dua tugas harus

selesai pada waktu yang bersamaan

Start to Finish (SF): awal sebuah

(29)

Early Start (ES): dimulainya aktivitas sesuai jadwal

Durasi : waktu yang dihabiskan

Early Finish (EF): selesainya aktivitas sesuai jadwal

Late Start (LS): dimulainya suatu aktivitas tapi tidak

sesuai jadwal

Late Finish (LF): selesainya suatu aktivitas tapi

tidak sesuai jadwal

(30)

Critical Path Method (CPM)

CPM: lintasan dimana terdapat

aktivitas-aktivitas

yang

paling

banyak memakan waktu, mulai dari

permulaan

dikerjakannya

proyek

sampai

berakhirnya

pekerjaan

tersebut.

(31)

Tujuan dari CPM

• Penundaan pekerjaan pada lintasan kritis menyebabkan seluruh proyek akan tertunda pula penyelesaiannya

• Proyek dapat dipercepat penyelesaiannya bila pekerjaan-pekerjaan yang terdapat di lintasan kritis dapat dipercepat pula

• Pengawasan/pengontrolan hanya dipercepat pada lintasan kritis saja, maka pekerjaan-pekerjaan di lintasan kritis:

– Perlu adanya pengawasan ketat agar tidak tertunda penyelesaiannya – Kemungkinan dengan melakukan crash program dapat

mempersingkat penyelesaian dengan resiko biaya akan bertambah

(32)

Latihan Network(1)

Nama Durasi Hal yang

mendahului

A 2

-B 3 A

C 5 A

D 3 B

E 3 C

F 7 D;E

1. BUAT JALUR NETWORKNYA

(33)
(34)

Latihan Network(2)

Nama Durasi Hal yang

mendahului

A 3

-B 2 A

C 4 A

D 5 B;c

E 2 C

F 3 D;E

1. BUAT JALUR NETWORKNYA

(35)
(36)
(37)
(38)

Margin of Error dalam estimasi

waktu dan biaya

Phase Deliverable Estimasi margin of error

Biaya (%) Waktu (%)

Planning System Request 400 60

Project Plan 100 25

Analisis System Proposal

50 15

Desain System

(39)

Bagaimana jika waktu task (tugas)

ternyata melebihi dari estimasi?

Sesuaikan jadwal

Tetap biarkan tugas tetap berjalan, tapi

(40)

Contoh template aktivitas proyek

Aktivitas

Proyek Komponen aktivitas durasi mendahulHal yg ui

Planning 1. Investigasi awal

2. Perencanaan proyek 3. Analisa kelayakan

1. Analisa kelayakan teknis 2. Analisa kelayakan ekonomis 3. Analisa kelayakan organisasi

4. Analisa biaya dan keuntungan (cost & benefit)

5. Laporan inisiasi proyek Spesifikasi 1. Analisa sistem

2. Spesifikasi kebutuhan

3. Me review dan me revisi spesifikasi kebutuhan

4. Desain arsitektur

5. Me review dan me revisi desain arsitektur Desain 1. Desain fungsional / eksternal

2. Membuat desain fisik / internal 3. Me review dan me revisi desain Build 1. Membuat program

2. Me review dan me revisi program Testing 1. System testing

(41)

Mengatur Scope (ruang lingkup)

Scope

creep:

penyebab

utama

dalam

masalah

pengembangan sistem

Scope creep terjadi karena new requirement (kebutuhan

baru) ditambahkan ke proyek setelah lingkup proyek asli

(awal) telah didefinisikan (telah disetujui)

Untuk menghindari scope creep:

– Identifikasi requirement (analisa kebutuhan) sebaik mungkin – Gunakan dokumen persetujuan perubahan formal

• Ini digunakan agar orang kesulitan dalam meminta perubahan

– Kenakan biaya untuk perubahan

• Ini digunakan agar orang tidak jadi meminta perubahan

Kalau scope creep dipaksakan

(42)

Timeboxing (1)

Merupakan teknik manajemen scope

Timeboxing dapat dilakukan saat

tanggal deadline hampir mendekati

tapi sistem masih belum selesai

banyak

Maka timeboxing menggunakan cara:

Selesaikan fungsi-fungsi yang penting

dulu

Fungsi-fungsi yang level rendah dibuat

(43)

Timeboxing (2)

Alasan yang mendasari timeboxing

Coba kita pakai Ms. Word, fitur apa yang sering kita

pakai?

Dapat disimpulkan, kita memakai Ms.Word hanya

menggunakan sebesar 30% fitur

Tingkah laku ini sama dalam penggunaan sistem,

fungsi sistem hanya akan dipakai sekitar 30%, jadi

hanya fungsi-fungsi yang penting saja yang dibuat

dulu, sisanya menyusul

Page layout Halaman Image

Table Save Print

(44)

Langkah-langkah

timeboxing

Tetap perhatikan tanggal pengiriman sistem

Prioritaskan fitur yang paling penting

Bangun sistem inti

Tunda fungsi-fungsi yang belum selesai (yang

prioritas lebih rendah)

Kirim sistem dengan sistem yang sudah ada

fitur-fitur penting

(45)

Susunan Kerja Pada

Proyek

(46)

Definisi Kunci

Susunan kerja pada proyek menjelaskan

tipe-tipe orang yang bekerja pada proyek

Project charter (dokumen otorisasi)

menjelaskan obyektif dan

peraturan-peraturan dalam proyek

Pemimpin

fungsional

mengelola

kelompok analis

Pemimpin teknis mengawasi kemajuan

(47)

Cara memotivasi pegawai

Berikan

penghargaan

berupa

uang

(bonus, ini tidak disarankan)

Berikan penghargaan lain:

Pengakuan

Prestasi

Responsibility

Kenaikan pangkat

Berikan kesempatan untuk belajar ilmu lebih

(48)

Cara menghindari konflik

Definisikan dengan jelas peran dari

masing-masing pegawai

Definisikan dengan jelas rencana proyek (jadwal

proyek)

Tetap

pertahankan

pegawai

yang

bisa

bertanggung jawab

Project charter memuat norma dan peraturan

yang harus ditaati

Mengembangkan komitmen pada waktu

(49)
(50)

Atribut susunan pegawai

Perkirakan orang yang dibutuhkan dalam

proyek

Sebisa mungkin jangan tambahkan orang

setelah proyek dimulai

Karena jika kita menambahkan pegawai baru,

maka kita harus mengajari dari awal,

memberitahu skema proyek,dll (waktu akan

terbuang banyak)

Pegawai yang lain harus menyesuaikan

(51)

Standarisasi

Digunakan agar tim proyek dapat

bekerja lebih efisien

Membantu memastikan kualitas

Contoh:

Pemberian nama files

Buat form yang mengindikasikan goal

(52)

Mengelola Resiko (1)

Beberapa penyebab resiko

Personel yang lemah

sering sakit,

proyek ini menggunakan bahasa pemprograman

baru yang belum dikuasai tim

Scope creep (penambahan requirement

setelah proyek berjalan)

Desain yang jelek

Desain program

Analisa yang jelek

(53)

Mengelola Resiko (2)

Buatlah

dokumen

resiko

yang

melacak:

Resiko potensial

Kemungkinan terjadi (likelihood)

Dampak potensial terhadap proyek

Aksi yang harus dilakukan untuk

(54)

Contoh template manajemen resiko

Risk Assesment Document

Risk 1 Pengembangan sistem ini sepertinya akan lambat karena programer kita belum

familiar dengan Java

Likelihood of risk Probabilitas resiko sangat tinggi Potential impact pada

proyek Resiko ini, kemungkinan akan meningkatkan waktu penyelesaian proyek sebesar 50%

Cara Mengatasi Resiko ini

1. Rekrut programer java sebelum proyek dimulai

(55)

Kesalahan yang biasanya terjadi

Terlalu menggantungkan pada jadwal

yang dibuat

Gagal dalam memonitor jadwal

Gagal dalam mengupdate jadwal

Menambahkan orang setelah proyek

Referensi

Dokumen terkait

Dari pemodelan pada program PLAXIS 2D v.8.2 diperoleh pengaruh tekanan air pori pada tanah asli dengan perkuatan tembok penahan (gravitasi) dan geotextile “PET

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 19 orang responden yang memiliki sikap positif yang melaksanakan tindakan triage berdasarkan prioritas yang sesuai

Sentuhan berulangan atau berpanjangan dengan semburan atau kabus boleh menyebabkan perengsaan mata yang kronik dan perengsaan kulit yang teruk.. Pendedahan berulangan atau

1) Merean, berasal dari kata mere (Indonesia: memberi) akhiran-an sehingga jika digabung menjadi istilah merean yang mengandung arti memberi awalan. Merean dilakukan

Dari gambar 12 terlihat RTO (Request Time Out) hal ini terjadi karena adanya perpindahan jalur koneksi yang pertama menggunakan “ISP1” berubah menjadi jalur

 Doakan untuk Retreat yang akan dilaksanakan pada bulan April, supaya panitia dapat mempersiapkan dengan baik, setiap peserta mengalami pertumbuhan dan pembaharuan

Indesso Aroma, baik proses utama (Main process) dan aktivitas pendukung, akan dihasilkan limbah yang berupa limbah padat dan cair. Seluruh limbah padat adalah berasal dari

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran guru harus mempersiapkan perencanaan materi yang akan diajarkan, setelah persiapan sudah disiapkan guru melaksanakan pembelajaran