• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Efektivitas Iklan Televisi Dan Minat Beli (Studi Komperatif Mengenai Efektivitas Iklan Minute Maid Pulpy Orange Dan Iklan Nutrisari Di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Efektivitas Iklan Televisi Dan Minat Beli (Studi Komperatif Mengenai Efektivitas Iklan Minute Maid Pulpy Orange Dan Iklan Nutrisari Di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Televisi sebagai salah satu media komunikasi massa memiliki peran yang

besar dalam menyebarkan informasi dan memberikan hiburan ke semua lapisan

masyarakat. Televisi merupakan media massa audiovisual yang sifatnya berbeda

dengan media lain. Media cetak mempunyai kekuatan pada sisi visualnya, media

audio (radio) mempunyai kekuatan pada sisi suara, dan media audiovisual

memiliki kekuatan keduanya. Hampir setiap rumah di wilayah Indonesia terdapat

televisi yang hampir selama 24 jam dinyalakan untuk menerima siaran dari

berbagai stasiun televisi. Dengan demikian, media televisi memiliki kekuatan

informatif persuasif yang lebih tinggi dibandingkan dengan media lainnya

sehingga media ini dapat dikatakan lebih sempurna dan efek yang ditimbulkannya

pun lebih dasyat baik yang positif maupun yang negatif bila dibandingkan dengan

kedua media tersebut.

Oleh karenanya, media komunikasi ini oleh para pengusaha dimanfaatkan

sebagai sarana promosi yang dikemas dalam bentuk iklan televisi. Agar menarik

perhatian, iklan televisi diusahakan untuk dibuat semirip mungkin dengan

kejadian – kejadian kehidupan nyata, dimana masyarakat yang menjadi sasarannya. Sebuah

paket iklan televisi sering mengadirkan fenomena kemasyarakatan yang tengah

berlangsung dan menjadi tren di kalangan masyarakat. Untuk memberikan

pengaruh yang kuat, dimunculkan beberapa peristiwa tutur yang dilakukan oleh

(2)

masyarakat, sehingga dapat mempengaruhi atau mempropaganda minat

masyarakat teutama mahasiswa untuk menjadi konsumen produk yang ditawarkan.

Dalam masyarakat yang lebih sederhana, atau perekonomian yang lebih kecil

skalanya, atau populasi yang kecil, hubungan mungkin dapat dilakukan secara pribadi dan

langsung. Tetapi dalam masyarakat industri yang besar dan kompleks hubungan pribadi

tersebut perlu dilengkapi dan diperkuat dengan jenis komunikasi tidak langsung, antara lain

melalui periklanan.

Secara sederhana iklan dapat didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan

produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media. Terdapat banyak media yang

bisa digunakan oleh pengiklan. Pemilihan media harus dilakukan secermat-cermatnya agar

anggaran untuk penggunaan media dapat ditekan seminimal mungkin untuk memperoleh

dampak iklan yang sebesar-besarnya.

Periklanan juga cendrung mencerminkan kemajuan ekonomi suatu

masyarakat. Karena itulah, kondisi periklanan termasuk tingkat kecanggihan penyajiannya di

negara - negara maju sangat berbeda dengan apa yang kita temui di negara – negara

berkembang. Tingkat kemakmuran suatu bangsa juga dicerminkan oleh sejauh mana bangsa

yang bersangkutan telah menggunakan fungsi – fungsi iklan (Jefkins, 1994: 1).

Berbagai cara dilakukan untuk mengkomunikasikan barang atau jasa yang

dipasarkan. Ada yang menggunakan lagu – lagu singkat (jingle), motto atau slogan yang

mudah diingat dan dihafalkan oleh konsumen. Selain itu, melalui pendekatan kultural yaitu

dengan menggunakan public figure atau tokoh yang dikenal masyarakat sebagai model

iklannya. Hal ini dilakukan agar konsumen tertarik terhadap barang atau jasa maupun produk

yang diiklankan (Kasali, 1995:9).

Ditinjau dari perspektif komunikasi, iklan dianggap sebagai teknik

(3)

informasi tentang suatu produk yang diiklankan kepada khalayak tentunya harus mengandung

daya tarik sehingga menggugah perasaan khalayak (Liliweri, 2001:23).

Berbagai iklan televisi memberikan referensi bagi konsumen seperti iklan

Minute Maid Pulpy Orange dan iklan Nutrisari. Iklan televisi mampu mengarahkan

penontonnya memberikan respons secara suka rela, dan pada akhirnya ia memiliki andil yang

kuat dalam pembentukan lingkungan atau perilaku manusia untuk bersikap hedonis. Iklan

merupakan media untuk mengenalkan suatu produk tertentu agar konsumen mengetahui

keunggulan dari produk tersebut.

Iklan sekaligus menjadi suatu kebutuhan para pemasang iklan agar produknya

laku di pasaran, sehingga ada hubungan saling menguntungkan antara produsen dan

konsumen. Saat ini, iklan tidak sekedar alat promosi, tetapi juga menjadi referensi dalam pola

hidup yang konsumtif dan dinamis. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan,

pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, pendapat, pemikiran dan citra konsumen yang

berkaitan dengan suatu produk atau merek.

Berdasarkan PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) belanja iklan

nasional pada tahun 2000 mengalami peningkatan positif dari tahun 1990 yang hanya

mencapai Rp 639 miliar menjadi Rp 7,9 triliun. Pada tahun 2001 belanja iklan kembali

mengalami peningkatan menjadi Rp 9,717 triliun, hingga naik menjadi Rp 12 triliun pada

tahun 2002 (Masli 2004 : 47).

Periklanan yang baik adalah periklanan yang mampu menghasilkan daya tarik.

Minute Maid Pulpy Orange dikenal dengan produk yang tak segan memanfaatkan kreatifitas

dalam iklan-iklannya. Minute Maid Pulpy Orange adalah minuman rasa buah jeruk dengan

vitamin C & pulp (bulir jeruk asli) yang lezat dan menyegarkan. Dengan jeruk kualitas

terbaik dan memprosesnya dengan cara yang benar. Minute Maid menyajikan rasa dan aroma

(4)

didalamnya, Minute Maid Pulpy Orange tidak hanya menyegarkan, tapi juga menjadi pilihan

tebaik untuk dikonsumsi.

Bukan hanya kreativitas, merek juga memiliki andil yang besar karena bila

konsumen sudah dekat dengan merek, maka merek tersebut dapat bebas berkomunikasi

dengan konsumennya. Hal ini terlihat pada tayangan iklan Minute Maid Pulpy Orange versi

“Choky Sitohang” (narasi 30 detik) yang menggambarkan seorang ibu rumah tangga dan

seorang pria yang tengah memegang sebuah jeruk segar yang kemudian berubah menjadi

sebuah jeruk yang kosong tanpa isi, kemudian ketika jeruk tersebut pindah ke tangan chocky

jeruk tersebut berubah menjadi pulpy (bulir jeruk) segar yang terkandung dalam Minute Maid

Pulpy Orange dimana pada akhirnya dinikmati oleh Choky Sitohang.

Minute Maid mulai dipasarkan secara door to door dan dengan cepat menarik

banyak konsumen. Saat ini berbagai produk minuman Minute Maid sudah dijual dilebih dari

100 negara di seluruh dunia. Minute Maid mulai diperkenalkan di Indonesia dengan

diluncurkannya Minute Maid Pulpy Orange di tahun 2008. Minute Maid Pulpy Orange

sendiri telah mencatat kesuksesan di berbagai Negara seperti China dan India, sebelum

diperkenalkan ke Indonesia (www.coca-cola.co.id ).

Disamping itu ada sebuah produk yang telah lama dikanal baik oleh

masyarakat terutama mahasiswa yaitu Nutrisari. Nutrisari berasal dari sumber alam terbaik

yang diproses dan dilindungi dengan teknologi modern untuk memastikan agar setiap

konsumen tetap dapat menikmati kbaikn dari alam. Warna – warni alami Nutrisari akan

memberikan nutrisi bagi kesehatan (www.nutrifood.co.id ).

Nutrisari versi “jeruk keenakan tidur”, sehingga kelewatan segarnya Nutrisari

(narasi 1 menit 1 detik). Iklan ini mnceritakan tentang aktivitas seorang anak SD (Sekolah

Dasar) yang tengah selesai sarapan dan kemudian minum segelas nutrisari sebelum berangkat

(5)

segelas nutrisari yang ternyata gelas tersebut sudah kosong dan sang jeruk merasa kesal

melihat keadaan gelas yang kosong tersebut. Kemudian sang jeruk pun kecewa dan kemudian

bertekad untuk bangun lebih awal dari hari ini. Ke esokan harinya pun jeruk bangun dan

ternyata segelas jeruk yang berisi nutrisari pun sedang diminum oleh anak SD tersebut dan

sang jeruk pun lari untuk mengejar gelas yang tengah diminum oleh anak tersebut. Ketika

sang jeruk tepat berada di depan gelas tersebut sang anak pun berkata kepada jeruk tersebut

“jeruk kok minum jeruk”.

Tampilan gambar jeruk bergerak tersebut diiringi dengan backsound dan

gerakan para model. Pesan yang disampaikan memungkinkan konsumen untuk mencoba

suatu barang atau jasa yang baru. Dengan demikian, secara kondisional selain berfungsi

menjadi mediasi dalam membujuk konsumen secara sukarela mencoba dan membeli produk

yang ditawarkan. Artinya, melalui iklan yang menawarkan aneka ragam kebutuhan

diupayakan agar pemuasan kebutuhan konsumen dapat dicapai.

Menurut Schramm, bahwa televisi menjadi sarana yang efektif untuk

mempropagandakan hasil produksi dalam mencari keuntungan secara materi dalam kemasan

iklan. Banyak stasiun televisi swasta di Indonesia seperti RCTI, SCTV, TPI, Trans TV,

Anteve, Global, Indosiar, TV-One, dan Metro TV, semakin menyuburkan tumbuhnya iklan

(Kuswandi, 1996:25).

Berdasarkan berbagai hal yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik

untuk meneliti lebih jauh mengenai bagaimanakah tayangan iklan Minute Maid Pulpy

Orange dan Nutrisari dapat mempengaruhi minat beli mahasiswa. Sedangkan mengenai

responden penelitian, penulis memilih mahasiswa FISIP dengan pertimbangan bahwa

fakultas tersebut cukup dapat mewakili bidang yang akan diteliti karena sesuai dengan tujuan

(6)

I.2. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapatlah dirumuskan permasalahn sebagai berikut :

“Bagaimanakah perbandingan efektivitas iklan Minute Maid Pulpy Orange dan iklan

Nutrisari terhadap minat beli mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara (FISIP USU).”

I.3. PEMBATASAN MASALAH

Untuk menghindari ruang lingkup permasalahan yang terlalu luas, maka

penulis perlu membuat pembatasan masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah

yang akan dikemukakan adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini bersifat perbandingan yaitu hanya untuk mengetahui perbandingan Iklan

Minute Maid Pulpy Orange dan Nutrisari terhadap minat beli mahasiswa FISIP USU.

2. Objek penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU yang pernah melihat tayangan

iklan Minute Maid Pulpy Orange dan Nutrisari di televisi minimal 2 kali.

3. Mahasiswa yang pernah melihat iklan Minute Maid Pulpy Orange dan Nutrisari di

salah satu stasiun televise Swasta RCTI, SCTV, Trans TV, Trans 7, Anteve, Global

Tv, dan Indosiar.

4. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2011 s/d selesai.

I.4. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN I.4.1. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menemukan perbandingan iklan Minute Maid Pulpy Orange dan iklan

(7)

2. Untuk mengetahui efektivitas iklan yang dilakukan antara Minute Maid Pulpy

Orange dan Nutrisari.

3. Untuk mengetahui tanggapan mahasiswa mengenai iklan Minute Maid Pulpy

Orange dan Nutrisari.

4. Untuk mengetahui minat beli mahasiswa terhadap iklan Minute Maid Pulpy Orange

dan Nutrisari.

I.4.2. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memperluas

wawasan peneliti mengenai Ilmu Komunikasi khususnya tentang pendekatan AIDDA.

2. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian di

Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU khususnya mengenai periklanan.

3. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak

yang membutuhkan pengetahuan berkenaan dengan penelitian ini.

I.5. KERANGKA TEORI

Menurut Kerlinger, teori dapat didefenisikan sebagai serangkaian asumsi,

konsep konstrak, defenisi, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara

sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep (Singarimbun, 1995:37).

Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berpikir

dalam memecahkan atau menyoroti masalahnya. Untuk itu perlu disusun komunikasi

kerangka teori yang merupakan landasan berpikir untuk menggambarkan dari sudt mana

peneliti melihat masalah yang akan diteliti (Nawawi, 1995:39).

Dalam penelitian ini, teori – teori yang dianggap relevan adalah Komunikasi,

(8)

I.5.1. Komunikasi dan Komunikasi Massa

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris disebut communication berasal

dari kata Latin “communication”, dan bersumber dari kata communis yang artinya sama.

Sama ini maksudnya adalah sama makna. Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai

hubungan atau kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan, atau diartikan

pula sebagai saling tukar – menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan

kontak antara manusia baik individu maupun kelompok (Widjaja, 2003: 13).

Menurut Harold D. Lasswell komunikasi adalah proses penyampaian pesan

oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek baru. Jadi

komunikasi itu meliputi lima unsur, yaitu komunikator (communicator, source, sender), pesan

(message), media (channel, media), komunikan (communicate, receiver, recipient), efek

(effect, impact, influence).

Everett M. Rogers mendefinisikan komunikasi sebagai proses dimana suatu

ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah

tingkah laku mereka.Sahnnon dan Weaver (1949) mengatakan bahwa komunikasi adalah

bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja

atau tidak sengaja.

Menurut Berelson dan Gary A. Stainer komunikasi merupakan penyampaian

informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan lambang –

lambang atau kata – kata, gambar, bilangan, grafik, dan lain – lain. Kegiatan atau proses

penyampaianlah yang biasanya dinamakan komunikasi.

Pada hakekatnya proses komunikasi merupakan penyampaian pikiran atau

perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran tersebut bisa

(9)

berupa keyakinan, kepastian, keragu – raguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, dan

sebagainya yang timbul dari lubuk hati.

Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang

mengkhususkan diri pada studi komunikasi antar manusia (human communication) bahwa

komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang – orang

mengatur lingkungannya dengan (1) membangun hubungan antar sesama manusia (2) melalui

pertukaran informasi (3) untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain (4) serta

berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu (Cangara, 2002 : 19).

Dari definisi – definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian

komunikasi adalah seni menyampaikan informasi (pesan, ide, sikap, gagasan) dari

komunikator untuk merubah serta membentuk perilaku komunikan (pola, sikap, pandangan

dan pemahamannya) ke pola dan pemahaman yang dikehendaki komunikator.

Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara

efektif dapat dijelaskan dengan menjawab pertanyaan dari paradigma Lasswell yang

dikemukanan oleh Harold D.Lasswell, yaitu :

Who Says What In Which Channel ToWhom With What Effect?

Paradigma Lasswell ini menunjukkan bahwa ada lima unsurdasar dalam komunikasi, yakni :

1. 1.Who (Siapa) : Komunikator, orang yang menyampaikan pesan.

2. 2.Says What (Mengatakan Apa) : Pesan, pernyataan yang diukung oleh lambang,dapat

berupa ide atau gagasan.

3. 3.In Which Channel (Saluran) : Media, sarana atau saluran yang mendukung pesanbila

komunikan jauh tempatnya atau banyak jumlahnya.

(10)

5. 5.With What Effect (Dampak) : Efek, dampak sebagai pengaruh dari pesan ataudapat juga

dikatakan sebagai hasil dari proses komunikasi.Berdasarkan paradigma Lasswell tersebut dapat

dikaji model komunikasi yaitu :

Sender : Komunikator (pengirim informasi) yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau

sejumlah orang.

Sender Message Media Receiver Effect Feedback

Gambar I.1.

Message: Pesan yang merupakan seperangkat lambang yang bermakna yang disampaikan oleh

komunikator.

Media: Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan.

Receiver : Komunikan (orang) yang menerima pesan dari komunikator.

Effect : Perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh komunikan

sebelum dan sesudah menerima pesan.

Feedback : Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau

disampaikan kepada komunikator.

Fungsi komunikasi adalah:

(11)

b.Mendidik (to educate).

c.Menghibur (to entertain).

d.Mempengaruhi (to influence).

Tujuan komunikasi adalah :

a.Mengubah sikap (to change the attitude).

b.Mengubah opini / pendapat / pandangan (to change the opinion).

c. Mengubah perilaku (to change the behavior).

d. Mengubah masyarakat / perubahan sosial (to change the society).

Joseph A. Devito mendefinisikan komunikasi massa sebagai komunikasi yang

ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti

khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang

menonton televisi, agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak

sukar untuk didefenisikan.

Rakhmat (2000: 189) mengatakan bahwa komunikasi massa dapat diartikan

sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar heterogen

dan anonim melalui media cetak atau media elektronik sehingga pesan yang sama dapat

diterima secara serempak dan sesaat.

Miller (1996) mengatakan bahwa komunikasi pada dasarnya adalah

penyampaian yang disengaja dari sumber terhadap penerima dengan tujuan mempengaruhi

tingkah laku pihak penerima (Purba dkk, 2006 : 32 – 33).

Dari defenisi – defenisi di atas, maka ciri – ciri dari komunikasi massa yaitu,

pertama komunikasi massa berlangsung satu arah. Ini berarti bahwa tidak terdapat arus balik

dari komunikan kepada komunikator. Kalaupun ada, umpan baliknya bersifat tertunda dan

(12)

Ciri yang kedua yaitu komunikator pada komunikasi massa melembaga, yakni

suatu institusi atau organisasi. Oleh karena itu komunikatornya dinamakan juga komunikator

kolektif karena tersebarnya pesan komunikasi massa merupakan keberhasilan kerja sejumlah

kerabat kerja.

Ketiga, pesan pada komunikasi massa bersifat umum. Hal ini adalah karena

pesan yang disampaikan ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum. Jadi

tidak ditujukan kepada perseorangan atau kepada sekelompok orang tertentu. Keempat,

media komunikasi massa menimbulkan keserempakan pada khalayak dalam menerima pesan

– pesan yang disebarkan. Kelima, komunikan komunikasi massa bersifat heterogen dan

anonim. Keberadaannya terpencar – pencar, dimana satu sama lainnya tidak saling mengenal

dan tidak memiliki kontak pribadi. Masing – masing berbeda dalam berbagai hal (jenis

kelamin, usia, agama, ideologi, pekerjaan, pendidikan, dll).

I.5.2. Media Massa

Media massa merupakan salah satu media yang digunakan sebagai

penghubung dalam melakukan suatu proses komunikasi. Media massa merupakan sumber

informasi, pengetahuan dan bahkan menjadi sarana hiburan bagi manusia. Media masa selalu

mengalami berbagai perkembangan yang selanjutnya perubahan – perubahan yang terjadi

pada media massa tersebut semakin memudahkan manusia untuk mendapatkan berbagai

informasi yang sangat bermanfaat.

Media massa merupakan saluran atau media yang digunakan dalam

penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat – alat

komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, televisi.

Tiga fungsi utama media massa menurut Harold D. Lasswell yaitu :

1. Fungsi pengamatan lingkungan atau dalam bahasa yang sederhana pemberi informasi

(13)

2. Menekankan pada seleksi, evaluasi dan interpretasi dari media massa. Peranan media

massa adalah melakukan seleksi mengenai apa yang perlu dan apa yang tidak perlu

disirkan. Pemilihan dilakukan oleh editor dan pengelola media massa.

3. Sebagai sarana untuk mengindahkan nilai dan warisan budaya dari generasi ke

generasi.

Menurut Robert K. Avery individu dalam menerima pesan – pesan dari media

massa baik itu berita, pendidikan, hiburan atau iklan akan memberitakan reaksi terhadap

pesan – pesan itu berupa :

Selective attention, masing – masing individu hanya akan memilih program atau

berita yang menarik minatnya.

Selective perception, individu akan menafsirkan sendiri pesan – pesan yang

diterimanya melalui media masa.

Selective retention, individu hanya akan mengingat hal – hal yang ingin ia ingat.

Dapat diambil kesimpulan bahwa pesan yang disampaikan melalui media

massa, akan diterima oleh individu berdasarkan kepentingan mereka sendiri, ditafsirkan dan

diingat sesuai dengan kepentingan makna pesan itu bagi masing – masing individu.

Robert Avery dalam tulisannya yang berjudul “communication and the media

yang dimuat dalam buku “a reader in human communication” memberikan karakteristik

media massa dibandingkan dengan komunikasi yang lain, yaitu :

Pengertian komunikasi massa, merujuk pada pendapat Tan dan Wright,

merupakan bentuk komunkasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan

komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh

(terpencar), sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu (Ardianto, 2004 : 3). Menurut

Bittner, komunikasi massa adalah penyampaian pesan, informasi, gagasan dan sikap kepada

(14)

Dari definisi tersebut jelaslah bahwa komunikasi massa harus menggunakan media

massa, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di

lapangan luas yang dihadiri olah ribuan bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan

media massa, maka itu bukanlah komunikasi massa. Ahli komunikasi lainnya, Joseph A.Devito

merumuskan komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak

yang luar biasa banyaknya. Ia juga mengatakan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi

yang disalurkan oleh pemanar – pemancar yang audio atau visual (Effendy, 2000 : 21).

Dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah penyebaran pesan dengan

menggunakan media modern yang ditujukan kepada massa yang abstrak, yakni sejumlah

orang yang tidak tampak oleh si penyampai pesan, misalnya pembaca surat kabar , pendengar radio,

penonton televisi dan film. Mempelajari komunikasi massa tidak ada gunanya tanpa

mengkaitkan peran medianya, bahkan bisa dikatakan media massa menjadi alat utama dalam proses

komunikasi massa.

I.5.3. Iklan

Iklan adalah pesan atau berita yang bertujuan untuk memberitahukan kepada

masyarakat luas dan khalayak ramai tentang produk dan atau jasa yang dimiliki oleh

perusahaan dan siap untuk dipindahkan hak kepemilikannya melalui proses jual beli.

Sementara itu periklanan adalah serangkaian kegiatan untuk memasarkan produk dan jasa

kepada masyarakat tertentu melalui media tertentu dengan sesuatu pesan atau berita.

Menurut Lofton (2004) mengatakan bahwa iklan tidak hanya hangat tetapi juga

harus jelas. Untuk itu diperlukan perhatian khusus hari demi hari untuk dapat memberikan

sajian iklan yang terkini dan sesuai dengan konteks perhatian masyarakat sesuai dengan

sasaran iklan.

(15)

ramai mengenai barang atau jasa yang dijual dan dipasang di dalam media massa, seperti

surat kabar / koran, majalah dan media elektronik seperti radio, televisi dan internet. Dari

pengertian iklan tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan dibuat dengan tujuan untuk menarik

perhatian dan mendorong atau membujuk pembaca iklan agar memiliki atau memenuhi

permintaan pemasang iklan.

Dari pengertian iklan maka, iklan harus memenuhi syarat-syarat iklan yaitu

sebagai berikut:

Syarat-syarat iklan

1. Bahasa Iklan

a. Menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, sopan, dan logis

b. ungkapkan atau majas yang digunakan untuk memikat dan sugestif

c. Disusun secara singkat dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan

2. Isi iklan

a. objektif dan jujur

b. singkat dan jelas

c. tidak menyinggung golongan tertentu atau produsen lain

d. menarik perhatian banyak orang.

I.5.4. Televisi

Televisi berasal dari dua kata yang berbeda asalnya, yaitu tele (yunani) yang

berarti jauh, dan visi (videre, bahasa Latin) yang berarti penglihatan. Jadi, televisi berarti

gambar dan suara yang diproduksi di suatu tempat dan dapat dilihat di tempat lain melalui

sebuah perangkat penerima (televisi set).

Televisi adalah salah satu bentuk media komuniaksi massa yang mempunyai

daya tarik yang kuat, disebabkan unsur kata-kata, musik dan sound effect, juga memiliki

(16)

bagi pemirsanya dan mempengaruhi khalayak dengan jalan menggugah emosi dan membuka

pikiran pemirsa. Selain itu penonton juga bisa denagn leluasa menentukan siaran mana yang

mereka senangi. Televisi mampu mengatasi jarang ruang dan waktu, sehingga khalayak yang

tinggal di daerah terpencil pun dapat menikmati siaran televisi. Televisi lebih mempunyai

kemampuan menonjol dibanding media lain.

Di Indonesia terdapat berbagai stasiun televisi yang menawarkan berbagai

acara dan informasi yang bermanfaat diantaranya adalah Metro TV yang menawarkan konten

yang berisi berita dan informasi aktual lainnya, TV One yang menawarkan konten berita dan

olahraga, RCTI, SCTV, Indosiar, Trans TV , ANTEVE dan stasiun TV lainnya yang lebih

banyak menawarkan konten-konten yang lebih ke hiburan dan gaya hidup.

Televisi sepertinya media massa yang lain mempunyai tiga fungsi pokok,

yaitu:

1. Fungsi penerangan (the information function)

Televisi meruapakan media yang mampu menyiarkan informasi dengan memuaskan.

Dalam melaksanakan fungsinya sebagai sarana penerangan stasiun televisi selain

menyiarkan informasi dalam bentuk siaran pandangan mata, atau berita yang

dibacakan penyiar, dilengkapi gambar-gambar yang faktual.

2. Fungsi pendidikan (the educational function)

Televisi merupakan sarana ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan kepada

khalayak yang jumlahnya begitu banyak secara stimultan. Yang bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat.

3. Fungsi hiburan (the entertainment function)

Di kebanyakan negara, terutama yang masyarakatnya bersifat agraris, fungsi hiburan

yang melekat pada televisi tampaknya dominan. Sebagian besar dari masa waktu

(17)

I.5.5. Minat Beli

Minat sebagai rasa ingin tahu lebih rinci dalam diri sseorang, merupakan sikap

yang menimbulkan adanya perhatian, ketertarikan dan hasrat untuk melakukan sesuatu dalam

diri seseorang yang muncul akibat adanya objek tertentu.

Minat merupakan momen dan kecenderungan – kecenderungan yang terarah

secara intensif kepada suatu objek yang dianggap penting (Kartono, 1998:78).

Secara teori minat mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:

• Objek minat itu dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi dapat juga merupakan

kumpulan dari hal – hal tersebut.

• Minat tidak dapat dibawa sejak lahir

• Minat dapat berubah – ubah (situasional atau temporal)

• Minat tidak berdiri sendiri, senantiasa mengandung reaksi dengan stimulus maupun objek

(Wijaya, 1993:45).

Minat beli adalah perhatian, kesukaan, kesenangan seseorang terhadap suatu

keinginan di dalam membeli sesuatu. Bila dikaitkan dengan periklanan, maka minat adalah

sikap yang yang timbul dalam diri seseorang setelah membaca, mendengar, atau menonton

suatu iklan, dimana orang tersebut menjadi ingin tahu mengenai produk yang diiklankan dan

berhasrat ingin memilikinya atau membelinya.

I.5.6. TEORI AIDDA

Teori yang relevan untuk digunakan dalam penelitian ini adalah teori AIDDA

yang sering disebut A-A Procedure atau Attention ro action Procedure. Aidda merupakan

akronim dari kata Attention (Perhatian), Interest (Minat), Desire (Keinginan), Decision

(Keputusan), dan Action Tindakan). Tahapan tersebut mengandung pengertian bahwa proses

komunikasi antar pribadi dalam pembentukan konsep diri siswa / i yang berpengaruh dalam

(18)

seorang guru harus mengetahui cara yang tepat untuk menarik perhatian siswa agar siswa

memiliki minat melalui pesan yang berisi informasi yang disampaikan guru sehingga akan

timbul keinginan dan akhirnya diambil keputusan untuk bertindak terhadap pesan tersebut.

(Effendy, 1986: 31)

Teori AIDDA merupakan suatu poses psikologi pada diri komunikan.

Berdasarkan formula AIDDA ini, komunikasi persuasive didahului dengan upaya

membangkitkan perhatian. Upaya ini tidak hanya dilakukan dalam gaya bicara dengan

kata-kata yang merangsang tetapi juga dengan penampilan (appearance) ketika menghadapai

komunikan. Apabila ditinjau dari segi psikologisnya, maka komponen perubahan yang terjadi

pada teori AIDDA juga bisa ditinjau dari komponen perubahan sikap yang terjadi pada diri

manusia akibat terpaan pesan (Rakhmat, 1986: 52) yaitu:

a. Cognitive: Pesan yangdisampaikan ditujukan pada pikiran komunikan. Hal ini

dilakukan agar komunikan tahu dan paham akan pesan yang disampaikan. Hal ini

sama dengan Attention dalam Teori AIDDA.

b. Afektif: Pada tahap ini tujuan komunikator tidak hanya supaya komunikan tergerak

hatinya hingga timbul perasaan tertentu seperti minat yang muncul akibat adanya

perhatian.

c. Behavioral: Dampak yang timbul adalah berupa tindakan atau kegiatan. Hal ini sudah

bisa mulai dilihat pada proses pengambilan keputusan.

Penelitian ini ingin mengetahui lebih jauh mengenai bagaimanakah tayangan

iklan Minute Maid Pulpy Orange dan Nutrisari dapat mempengaruhi minat beli mahasiswa

(19)

I.6. KERANGKA KONSEP

Kerangka yaitu hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat

kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat

menghantarkan penelitian pada rumusan hipotesa (Nawawi, 1995:33).

Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti,

yakni istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian,

keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi perhatian ilmu sosial.

Dengan demikian, kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional

dalam menguraikan rumusan hipotesa, yang sebenarnya merupakan jawaban sementara dari

masalah yang diuji kebenarannya. Agar konsep – konsep dapat diteliti secara empiris, maka

harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel.

Adapun kerangka konsep yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

A. Variabel Bebas atau Independent Variable (X1)

Variabel Bebas adalah variabel yang mengundang gejala / faktor / unsur yang

mnentukan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut

variabel terikat (Y) (Nawawi, 1995:57).

Variabel bebas (X1) dalam penelitian ini adalah iklan Minute Maid Pulpy

Orange.

Indikatornya :

1. Model Iklan

• Figur Iklan

2. Frekuensi penayangan

3. Daya tarik pesan

(20)

• Ilustrasi/gambar

• Motto/slogan produk

• Musik/back sound

• Penyajian isi pesan

B. Varibel Bebas atau Independent Variable (X2)

Variabel bebas adalah variabel yang mengandung gejala / faktor/ unsur yang

menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut

variabel terikat (Y) (Nawawi, 1995:57).

Variabel bebas (X2) dalam penelitian ini adalah iklan Nutrisari.

1. Model Iklan

• Animasi Iklan

2. Frekuensi penayangan

3. Daya tarik pesan

• Penjelasan isi pesan

• Ilustrasi/gambar

• Motto/slogan produk

• Musik/back sound

• Penyajian isi pesan

C. Variabel Terikat / Dependent Variabel (Y)

Variabel terikat adalah sejumlah gejala yang muncul dipengaruhi variabel

bebas (X) dan bukan karena adanya variabel lain (Nawawi, 1995:57).

Variabel terikat dalam peneltian ini adalah minat beli mahasiswa FISIP USU.

(21)

1. Adanya perhatian (Attention)

2. Adanya ketertarikan/minat (Interest)

a. terhadap iklan

b. terhadap produk

3. Adanya hasrat / keinginan (Desire)

D. Variabel Antara atau Intervening Variable (Z)

Variabel Antara (z) adalah yang menjembatani atau yang menghubungkan

antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel intervening ini

mempengaruhi hubungan langsung antara variabel independen dan variabel

dependen, sehingga terjadi hubungan yang tidak langsung (Umar, 2002:61).

Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden yang

melihat iklan Minute Maid Pulpy Orange dan iklan Nutrisari.

Indikatornya :

1. Umur

2. Jenis Kelamin

3. Stambuk

4. Uang Saku

5. Frekuensi Melihat Iklan

I.7. MODEL TEORITIS

Berdasarkan variabel yang telah ditetapkan dalam kerangka konsep dapat

(22)

Gambar I.2.

Keterangan :

• Efektivitas Iklan (Pulpy Orange , Nutrisari)

• Variabel Bebas :

X1 Pulpy Orange

X2 Nutrisari

• Variabel Terikat :

Y Minat Beli Mahasiswa FISIP USU

I.8. OPERASIONAL VARIABEL

Berdasarkan kerangka konsep, maka dibuatlah operasionalisasi

variabel-variabel untuk membentuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian ini, sebagai berikut : Minat Beli

Mahasiswa

FISIP USU

(Y) Efektivitas

Iklan

Nutrisari

(X2) Minute Maid

(23)

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel Teoritis Variabel Operasional 1. Variabel Bebas (X1)

Iklan Minute Maid Pulpy Orange

2. Variabel Bebas (X2)

 Perhatian (Attantion)

 Ketertarikan/minat (Interest)

 Keinginan/hasrat (Desire)

 Keputusan (Decision)

I.9. DEFENISI OPERASIONAL

Salah satu unsur yang sangat membantu komunikasi antara peneliti dengan

defenisi operasional yang menjelaskan tentang bagaimana suatu variabel diukur.

Dalam penelitian ini variabel-variabel tersebut adalah :

(24)

a. Model Iklan : bentuk atau variasi dalam beriklan

 Figur Iklan : artis/tokoh terkenal yang dipilih untuk beriklan

b. Frekuensi penayangan : jumlah angka (bilangan) yang menunjukkan

seberapa kali tayang/tampilan.

c. Daya Tarik Pesan : makna yang tersirat atau kandungan pesan

yang memiliki arti bagi khalayak yang

memiliki kecocokan dan manfaat

dengan sistem nilai yang berlaku sehingga

menimbulkan reaksi bagi khalayak untuk

menyukai/tidak menyukai suatu iklan.

 Penjelasan isi pesan : penjabaran maksud dari iklan.

 Ilustrasi/gambar : ilustrasi adalah menampilkan informasi dengan

ketrampilan gambar tangan dan penuangan

daya imajinasi.

 Motto/slogan produk : slogan adalah perkataan atau kalimat yang

menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk

menyampaikan sesuatu.

 Musik/backsound : bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap

oleh indera pendengar.

 Penyajian isi pesan : merupakan cara mengemas informasi tentang

produk dalam iklan.

2. Variabel Bebas (X2) Iklan Nutrisari terdiri dari:

a. Model iklan : bentuk atau variasi dalam beriklan.

 Animasi Iklan : menggerakkan,menghidupkan.

(25)

seberapa kali tayang/tampilan.

3. Daya tarik pesan : makna yang tersirat atau kandungan pesan

yang memiliki arti bagi khalayak yang

memiliki kecocokan dan manfaat

dengan sisem nilai yang berlaku sehingga

menimbulkan reaksi bagi khalayak untuk

menyukai/tidak menyukai suatu iklan.

 Penjelasan isi pesan : penjabaran maksud dari iklan.

 Ilustrasi/ gambar : suatu bentuk penataan gambar dalam suatu

iklan yang dapat menarik minat khalayaknya.

 Motto/slogan produk : untaian bahasa atau kata – kata yang mampu

menarik minat komunikan.

 Penyajian isi pesan : merupakan cara mengemas informasi tentang

produk dalam iklan.

4. Variabel Terikat (Y) Minat Beli terdiri dari :

Minat Beli : perhatian, kesukaan, kesenangan seseorang

terhadap suatu keinginan di dalam membeli

sesuatu.

a. Perhatian (Attantion) : adanya perhatian terhadap iklan.

b. Ketertarikan/minat (Interest) : setelah perhatian khalayak terfokus kepada

iklan yang ditampilkan, maka perhatian

tersebut dapat berubah menjadi minat.

(26)

memakai/melakukan sesuatu harus

dibangkitkan, yakni dari proses ada rasa

kepentingan/ketertarikan terhadap iklan.

d. Keputusan (Decision) : dimana mahasiswa FISIP memutuskan untuk

membeli kedua produk pada iklan yaitu

Minute Maid Pulpy Orange dan Nutrisari.

e. Tindakan (Action) : suatu kegiatan untuk memakai atau membeli

kedua produk itu.

5. Variabel Antara (Z) Mahasiswa FISIP USU terdiri dari :

a. Usia : Hitungan dari awal tahun kelahiran responden

b. Jenis Kelamin : Perbedaan yang didasarkan pada fisik, yaitu

perempuan dan laki-laki

c. Stambuk : Mahasiswa FISIP USU stambuk 2008 – 2009

d. Uang Saku : Uang saku responden/bulan

e. Frekuensi Melihat Iklan : Jumlah keseringan melihat iklan

I.10. HIPOTESA

Hipotesa merupakan suatu proposisi atau pernyataan tentang hubungan antara dua

atau lebih variabel. (Suwardi, 1988: 13). Hipotesa yaitu informasi ilmiah yang lebih spesifik

dan lebih sempit bidang cakupannya (Singarimbun, 1981: 14). Hipotesa dalam penelitian

(27)

Ho : Tidak terdapat perbedaan pengaruh Iklan Minute Maid Pulpy Orange dan Iklan

Nutrisari terhadap minat beli mahasiswa FISIP USU.

Ha : Terdapat perbedaan pengaruh Iklan Minute Maid Pulpy Orange dan Iklan Nutrisari

Gambar

Gambar I.1.
Gambar I.2.

Referensi

Dokumen terkait

Misalnya halaman a.html memanggil halaman b.html Agar halaman b.html tidak bisa memanggil halaman a.html melalui tombol back di browser masukan kode di page a.html

[r]

Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh bulan Maret tahun Dua Ribu Tujuh Belas, Pokja telah melaksanakan evaluasi penawaran atas pekerjaan tersebut di atas, dengan uraian sebagai

[r]

Pada hari ini Jum’at tanggal Tujuh Belas bulan Maret tahun Dua Ribu Tujuh Belas di http://www.lpse.kemenag.go.id (Ruang ULP Rektorat Lantai I), kami Pokja

[r]

Pada tahap Evaluasi Adminstrasi dari 8 Penyedia Barang/Jasa yang dievaluasi, dinyatakan lulus sebanyak 4 (empat) Penyedia Barang/Jasa sedangkan yang dinyatakan

Penggunaan komputer dalam masyarakat sekarang ini sudah menjadi suatu kebiasaan seperti halnya aplikasi sistem pembayaran meja billiard selama ini masih dilakukan secara manual