BAB II
GAMBARAN UMUM DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN
A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Medan
Sebagai gambaran umum Dinas Perhubungan Kota Medan sebelum tahun 2002 semula bernama Cabang Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJR) yang berada di bawah induk Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJR) Tingkat I Provinsi Sumatera Utara yang kemudian diubah namanya menjadi Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJR) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2002 tentang penyerahan sebagian wewenang pemerintah pusat tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan kepada daerah provinsi dan kabupaten/kota yang sampai sekarang dikenal dengan nama Dinas Perhubungan Kota Medan.
B. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Medan
Adapun visi dan misi dari Dinas Perhubungan Kota Medan adalah sebagai berikut:
1. Visi
2. Misi
Yang menjadi Misi dari Dinas Perhubungan Kota Medan adalah:
a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, baik aparatur maupun
masyarakat.
b. Mewujudkan sistem angkutan massal terpadu.
c. Menyediakan aksesibilitas transportasi bagi semua golongan.
d. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja pelayanan transportasi.
e. Mempromosikan transportasi yang tertib, selamat dan ramah.
C. Sarana dan Prasarana serta Alokasi Pendanaan Dinas Perhubungan Kota Medan
Tabel 1 : Sarana Operasional Dinas Perhubungan Kota Medan
No Prasarana Unit
1. Kendaraan Roda 6 3
2. Kendaraan Roda 4 15 3. Kendaraan Roda 2 85
4. Handy Talky 74
5. Radio Right 7
Sumber: Dinas Perhubungan Kota Medan
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa jenis sarana yang paling dibutuhkan oleh para pegawai Dinas Perhubungan Kota Medan adalah kendaraan roda 2 yaitu sepeda motor. Hal ini dikarenakan para pegawai Dinas perhubungan lebih banyak yang bertugas terjun langsung ke lapangan untuk memantau keadaan transportasi jalan.
Tabel 2 : Prasarana Jalan Dinas Perhubungan Kota Medan
No Prasarana Jalan Jumlah
1. Rambu:
6. Jembatan Penyebrangan 5 Unit
7. Zebra Cross 306 Unit
Sumber: Dinas Perhubungan Kota Medan
Berdasarkan tabel di atas, prasarana jalan yang paling banyak disediakan oleh Dinas Perhubungan Kota Medan (dalam jumlah unit) adalah rambu-rambu lalu lintas baik rambu peringatan, larangan, perintah, maupun petunjuk yang merupakan unsur penting dalam menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar.
pelayanan dan izin di bidang perhubungan. Berikut merupakan komitmen pendanaan Dinas Perhubungan Kota Medan.
Tabel 3 : Alokasi Pendanaan Sektor Transportasi APBD Kota Medan
NO Peruntukan/Alokasi
Dana APBD (Juta Rupiah) Tahun
Sarana dan Prasarana LLAJ
1.
Belanja Langsung Dinas Perhubungan
48.781 58.864 65.978
Jalan dan Jembatan
2.
Belanja Langsung Dinas Binamarga
197.286 389.974 405.974
TOTAL 246.067 448.838 471.952
Sumber: Dinas Perhubungan Kota Medan
D. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Medan
Struktur organisasi akan menggambarkan secara jelas mengenai pembagian dan pembatasan antara tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap orang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan setiap bagian dan tujuan organisasi itu dengan cara yang paling efektif. Struktur organisasi ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja. Berikut uraian struktur organisasi dan kemudian menyajikan dalam bentuk bagan.
Susunan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Medan
1. Kepala dinas
2. Sekretaris
3. Kepala sub bagian umum
4. Kepala sub bagian keuangan
5. Kepala sub bagian penyusunan program
6. Kepala bidang teknik sarana dan prasarana angkutan darat
7. Kepala seksi teknik perbengkelan karoseri
8. Kepala seksi pengembangan teknik pengujian kendaraan bermotor
10. Kepala bidang lalu lintas dan angkutan darat
11. Kepala seksi manajemen dan rekayasa lalu lintas
12. Kepala seksi angkutan darat
13. Kepala seksi pengendalian dan ketertiban
14. Kepala bidang perhubungan laut dan udara
15. Kepala seksi kepelabuhan dan kebandarudaraan
16. Kepala seksi lalu lintas dan angkutan laut
17. Kepala seksi penunjang pelayaran
18. Kepala bidang perparkiran
19. Kepala seksi parkir khusus
20. Kepala seksi parkir harian tepi jalan (wilayah I)
21. Kepala seksi parkir harian tepi jalan (wilayah II)
22. Kepala unit pelaksana teknis (UPT) terminal tipe A
23. Kepala unit pelaksana teknis (UPT) pengujian kendaraan bermotor
orang Pegawai Harian Lepas (PHL) yang tersebar di seluruh sub unit organisasi ditambah Personil TNI yang diperbantukan sebanyak 4 orang.
Tabel 4 : Jumlah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Harian Lepas Dinas
Perhubungan Kota Medan
N
No o PPeennddiiddiikkaan n PPeeggaawwaaiiNNeeggeerriiSSiippiill PPeeggaawwaaiiHHaarriiaann
L
Leeppaas s
1
1.. SS--22 7 7 -
-2
2.. SS--11//DD--IIVV 181844 88
3
3.. SSaarrjjaannaa mmuuddaa//DDiipplloommaa 1717 88
4
4.. SSLLTTAA ddaann lleebbiihh rreennddaahh 363622 665511
J
Gambar 1: Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Medan
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN
KEPALA DINAS
NIP 196308191986021007
KASSUBAG UMUM
IMELDA HERLINA,SH
NIP 197103121998032003
KASSUBAG KEUANGAN
FATIMAH BULKIS
NIP 196507121985122001
KASSUBAG PENY. PROGRAM
AMI KHOLIS HASIBUAN S.SiT MT
NIP 198104062002121006
KABID TEKHSAPRA ANGT.DARAT
SURIONO S.SiT MT
NIP. 197302061996021001
KABID LALIN & ANGKUTAN DARAT
TOGA ARUAN SE
NIP. 196509091996101001
KASI TEKNIK PERBENGKELAN KAROSERI
MAKLUM SIREGAR S.sos
NIP. 19201011986091001
KASI PENGEMBANGAN TEKNIK PENGUJI KENDARAAN BERMOTOR
GULTOM PARLIN S.SiT,MT
NIP. 197211141997031002
KASI PENGEMBANGAN TEKNIK TERMINAL
RICHARD MEDY,S.SiT,MT
NIP. 197902142002121002
KASI MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS
EDISON B.H SAGALA S,SiT,MT
NIP. 197902162001121001
KASI ANGKUTAN DARAT
HENDRIK GINTING, ATD
NIP. 196108111987031005
KASI PENGENDALIAN & KETERTIBAN
Drs. GUMARTIN TAMPUBOLON
NIP. 196508131987031010
KABID HUB. LAUT & UDARA
NISMA DARMA SIREGAR
NIP. 196112181993032001
KASI KEPELABUHAN & KEBANDARUDARAAN
Dra. SUKMAWATI POHAN
NIP. 196209211993031003
KABID PARKIR
SAHAT PARULIAN TAMBUNAN, SE
NIP. 196201191993031005
KABID LALU LINTAS & ANGKUTAN LAUT
GUFRON, S.Sos
NIP.196012311981031090
KASI PARKIR KHUSUS
BOROHIM SITOMPUL, SH
NIP. 196604201986031005
KASI PENUNJANG KES. PELAYARAN
Drs. KHAIRIL AZHAR
NIP. 195610181980031001
KASI PARKIR HARIAN WILAYAH - I
AMRAN,S.Sos,MSP
NIP. 196707151989031003
KASI PARKIR HARIAN WILAYAH - II
Ir. M. SYAHRUDDIN HARAHAP, ST
NIP. 195611241985031010
UPTD PENGUJIAN KEND.BERMOTOR AMPLAS
ROBEN SILALAHI
NIP. 195802181983021006
Ph.UPTD TERMINAL PENUMPANG TYPE A AMPLAS
RICHARD MEDY,S.SiT,MT
NIP. 197902142002121002
UPTD TERMINAL PENUMPANG TYPE A P.BARIS
ARDANI SIREGAR, S.Sos
NIP. 196607121988111001
UPTD PENGUJIAN KEND.BERMOTOR P.BARIS
TOHARUDDIN HARAHAP, S.Sos
NIP.196205271989091001
KASUBAG TU UPTD PKB AMPLAS
AHYARUDDIN AF, SH
NIP. 196712251960111001
KASUBAG TU UPTD TERMINAL AMPLAS
SYAHRIAL HARAHAP
NIP. 196406061987121001
KASUBAG TU UPTD TERMINAL PINANG BARIS
ANTO YULIANTO, SE
NIP. 197207272009021001
KASUBAG TU UPTD PKB P. PARIS
SUHARTO SIMANJUNTAK, SH
E. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Medan
1. Kepala Dinas
a. Ikhtisar Jabatan
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan.
b. Tujuan Jabatan
Menyelenggarakan pelaksanaan fungsi perhubungan di bidang, perumusan kebijakan teknis, pelayanan dan perizinan bidang perhubungan, pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perhubungan.
c. Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan mempunyaian tugas dan kegiatan sebagai berikut:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan yaitu:
a) Mengindentifikasi, menemukenali, serta memahami sistem transportasi
kota berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang ditetapkan.
b) Menyusun siklus perencanaan dan penganggaran bidang perhubungan
kota.
untuk ditetapkan sebagai pola kebijakan transportasi berkelanjutan di Kota Medan.
d) Mengidentifikasi, mendisposisi dan menugaskan tindak lanjut surat-surat masuk kepada bawahan.
e) Memeriksa konsep surat tindak lanjut yang disampaikan bawahan.
f) Menyetujui, menandatangani dan atau membuat catatan-catatan
penyempurnaan untuk mendapat masukan dari bawahan.
2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perhubungan yaitu:
a) Mengidentifikasi, menyusun dan mengagendakan rapat-rapat
perencanaan, pengendalian dan evaluasi rencana kebijakan sistem transportasi kota
b) Menyelenggarakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi, perencanaan, pengendalian dan evaluasi serta implementasi kebijakan transportasi perkotaan yang diselenggarakan.
c) Menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi bakortib lalu lintas Kota
Medan.
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan yaitu:
a) Mengidentifikasi dan menemukenali kebutuhan keterampilan dan keahlian khusus yang diperlukan didalam pelaksanaan kebijakan transportasi dan pelayanan perizinan kepada masyarakat.
b) Menyelenggarakan, mengikuti diklat peningkatan kemampuan khusus steakholder perhubungan.
c) Melakukan bimbingan kepada bawahan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.
d) Melaksanakan fungsi reward dan punishment
e) Menetapkan jenis-jenis kebijakan transportasi yang akan dilaksanakan dan yang akan disusun.
f) Memberikan arahan proses penyelenggaraan perhubungan dan pelayanan perizinan di bidang perhubungan.
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu:
a) Menerima tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota Medan secara tertulis.
b) Mempelajari tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota Medan.
d) Menugaskan pelaksanaan untuk mempersiapkan rumusan tindak lanjut.
e) Memeriksa konsep bahan tindak lanjut sekaligus menyetujuinya dan atau membuat catatan-catatan penyempurnaan untuk mendapatkan perbaikan kembali dari pelaksanaan.
f) Meneruskan saran tindak lanjut kepada walikota medan untuk mendapatkan tanggapan atau persetujuan
g) Melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan tupoksi Dinas Perhubungan Kota Medan.
2. Sekretaris a. Ikhtisar Jabatan.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Medan menyelenggarakan tugas-tugas administrasi umum, keuangan dan penyusunan program sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kesekretariatan dilingkungan SKPD.
b. Tujuan Jabatan
Menyediakan pelayanan administrasi perkantoran, pengelolaan keuangan dan penyusunan program dalam rangka mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD.
1) Penyusunan Rencana Kerja Kesekretariatan yaitu:
a) Mengumpulkan dan menyusun data/informasi relevan sebagai bahan penyusunan rencana kerja kesekretariatan.
b) Mempelajari dasar-dasar regulasi penyelenggaraan tugas-tugas
administrasi, keuangan dan penyusunan program.
c) Merumuskan kebutuhan prasarana sarana pelayanan administrasi
perkantoran, pengelolaan keuangan dan penyusunan program.
d) Menyusun rencana kerja tahunan kesekretariatan
e) Menyusun rencana kebutuhan prasarana dan sarana kantor
f) Menyampaikan rancangan rencana kerja kesekretariatan kepada atasan langsung untuk mendapat koreksi dan atau persetujuan
2) Pengkoordinasian Penyusunan Perencanaan Program SKPD yaitu:
a) Menginventarisir materi dan jadwal rapat-rapat koordinasi penyusunan program SKPD.
b) Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan terkait dengan rapat-rapat koordinasi penyusunan program SKPD yang diperlukan. c) Merumuskan hasil-hasil rapat koordinasi penyusunan program SKPD. d) Menyampaikan rumusan rekomendasi rapat-rapat koordinasi penyusunan
program kepada atasan.
kepada unit kerja yang ada di lingkungan SKPD berdasarkan persetujuan atasan.
f) Meminta usulan program kerja dari masing-masing unit kerja yang ada di lingkungan SKPD.
g) Melaksanakan rekapitulasi usulan program kerja dari masing-masing unit kerja menjadi rencana kerja SKPD.
h) Menyampaikan rancangan rencana kerja SKPD kepada atasan untuk mendapatkan pembahasan dan persetujuan lebih lanjut.
3) Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Kesekretariatan yang meliputi Administrasi Umum, Kepegawaian, Keuangan dan Kerumahtanggaan SKPD yaitu:
a) Menyusun pedoman pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan kerumahtanggaan.
b) Mengajukan pertimbangan dan persetujuan pengadaaan prasarana dan sarana pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan kerumahtanggan kepada atasan.
c) Menyelenggarakan pelayanan surat masuk dan surat keluar
d) Merumuskan ringkasan materi surat masuk dalam lembar disposisi untuk diteruskan kepada atasan.
f) Memeriksa dan memaraf surat-surat yang disampaikan oleh unit kerja yang ada di lingkungan SKPD untuk selanjutnya diteruskan kepada atasan.
g) Menugaskan kepada pelaksana untuk menyampaikan informasi
penyelenggaraan Kepegawaian kepada seluruh pegawai yang ada di lingkungan SKPD.
h) Memantau penyelenggaraan pelayanan administrasi kepegawaian yang dilaksanakan oleh pelaksana.
i) Mengajukan konsep surat-surat administrasi kepegawaian kepada atasan untuk mendapatkan pertimbangan dan persetujuan atasan.
j) Menyelenggarakan pelayanan administrasi kepegawaian kepada SKPD terkait.
k) Memantau penyelenggaraan penatausahaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan SKPD.
l) Memeriksa dan memaraf pengajuan SPD, SPM, penagihan belanja tidak langsung SKPD.
m) Merumuskan tugas-tugas kerumahtanggaan SKPD untuk diteruskan kepada atasan guna mendapat pertimbangan dan persetujuan.
4) Pengelolaan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Pengembangan Organisasi dan Ketatalaksanaan yaitu: merumuskan rencana pengembangan sumber daya aparatur, kelembagaan dan ketatalaksanaan serta meneruskannya kepada catasan untuk mendapat pertimbangan dan persetujuan.
3. Kepala Sub Bagian Umum a. Ikhtisar Jabatan
Kepala Sub Bagian Umum Dinas Perhubungan Kota Medan melaksanakan dan menyelenggarakan sebagian tugas Sekretariat yaitu: di bidang administrasi perkantoran dan administrasi kepegawaian dalam rangka mendukung tugas-tugas SKPD.
b. Tujuan jabatan
Menyediakan pelayanan administrasi umum; kebutuhan prasarana dan sarana kantor ; administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan serta kerumahtanggaan SKPD. c. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut:
1) Penyusunan Rencana Program dan kegiatan Sub. Bagian Umum yaitu: a) Mengidentifikasi dan mengenali tugas-tugas Sub. Bagian Umum
b) Mempersiapkan rencana kerja tahunan Sub. Bagian Umum dan mengajukannya kepada atasan untuk mendapat tanggapan dan persetujuan.
d) Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administarasi umum. e) Mengumpulkan dan mempelajari pedoman pelaksanaan dan teknis
penyelenggaraan tugas-tugas Sub Bagian Umum.
f) Membimbing unsur Staf untuk memahami pedoman pelaksanaan dan teknis penyelenggaraan tugas-tugas Sub Bagian Umum.
2) Pengelolaan administrasi umum yang meliputi tata naskah dinas; penataan kearsipan; perlengkapan dan penyelenggaraan kerumahtanggaan SKPD yaitu:
a) Menugaskan penatausahaan surat masuk dan surat keluar. b) Mempersiapkan isi ringkas surat masuk pada lembar disposisi.
c) Mengajukan surat masuk kepada atasan untuk diteruskan kepada pimpinan SKPD.
d) Mendistribusikan surat masuk kepada unit kerja yang ditujukan dalam disposisi atasan.
e) Mempersiapkan tindak lanjut konsep surat yang ditugaskan atasan dan mengajukannya kepada atasan.
f) Mendistribusikan surat keluar kepada pihak-pihak yang menjadi tujuan surat.
g) Menugaskan pengarsipan surat masuk dan surat keluar sebagai dokumentasi
digunakan sendiri maupun untuk diteruskan kepada atasan atau unit kerja SKPD.
i) Mengidentifikasi kebutuhan perlengkapan, peralatan kantor dan gedung kantor serta mobiler untuk mendukung penyelenggaraan tugas-tugas SKPD dan mengajukannya kepada atasan untuk mendapat tanggapan dan persetujuan
j) Melaksanakan pemeliharaan perlengkapan, peralatan kantor,gedung kantor serta mobile.
k) Melaksanakan tugas-tugas kerumahtanggaan SKPD.
3) Administrasi Kepegawaian yaitu:
a) Melakukan pencatatan atas kebutuhan pembinaan kepegawaian seperti jadwal kenaikan pangkat regular dan pilihan dan sebagainya.
b) Menginformasikan hak dan kewajiban kepegawaian kepada seluruh pegawai yang ada di lingkungan SKPD.
c) Mempersiapkan konsep surat-surat kepegawaian yang diperlukan; memaraf dan mengajukannya kepada atasan untuk mendapatkan pertimbangan dan persetujuan seperti permohonan perpanjangan pensiun; pengaktifan cuti; permohonan izin perceraian dan beristri lebih dari 1 (satu) orang, penugasan pegawai dan lain-lain.
ketatalaksanaan dan kepegawaian yaitu:
a) Mengumpulkan bahan-bahan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian.
b) Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kelembagaan,ketatalaksanaan dan kepegawaian.
c) Mempersiapkan rancangan rencana pengembangan kelembagaan,
ketatalaksanaan dan kepegawaian untuk selanjutnya diajukan kepada atasan.
5) Penyiapan bahan pembinaan,pengawasan dan pengendalian yaitu:
a) Mempersiapkan rencana peningkatan motifasi dan prestasi kerja pegawai dan mengajukannya kepada atasan.
b) Memantau pelaksanaan penegakan disiplin pegawai dan melaporkannya secara regular kepada atasan.
c) Mempersiapkan rancangan konsep surat hukuman terhadap pelanggaran disiplin yang diminta atasan dan mengajukannya kepada atasan untuk tindak lanjut.
6) Penyiapan bahan monitoring,evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas yaitu: a) Menyiapkan rancangan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
kesekretariatan dan menyampaikannya kepada atasan.
b) Menyiapkan saran dan pertimbangan kepada atasan terkait dengan
7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu:
a) Menerima dan mempelajari tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan b) Menyiapkan tindak lanjut pengorganisasian dan pelaksanaan tugas-tugas
lain yang diberikan atasan.
c) Memantau pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.
4. Kepala Sub Bagian Keuangan a. Ikhtisar Jabatan
Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Perhubungan Kota Medan menyelenggarakan sebagian tugas sekretariat lingkup pengelolaan administrasi keuangan dalam rangka mendukung penyelenggaraan tugas-tugas SKPD.
b. Tujuan Jabatan
Menyediakan pelayanan administrasi keuangan SKPD
c. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut:
1) Penyusunan rencana dan kegiatan Sub Bagian Keuangan yaitu:
a) Mengidentifikasi dan mengenali tugas-tugas sub bagian keuangan
b) Mempersiapkan rencana kerja tahunan sub bagian keuangan dan
c) Melaksanakan rencana kerja tahunan sub bagian keuangan.
2) Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan yaitu:
a) Mengumpulkan serta mempelajari pedoman pelaksanaan dan teknis penyelenggaraan tugas-tugas sub bagian keuangan.
b) Membimbing unsur staf untuk memahami pedoman pelaksanaan dan teknis penyelenggaraan tugas-tugas sub bagian keuangan.
3) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan verifikasi yaitu:
a) Menugaskan penata usahaan administrasi keuangan
b) Mempersiapkan administrasi/registrasi SP2D
c) Meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh Bendahara pengeluaran yang diketahui /disetujui oleh PPTK SKPD.
d) Meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran.
4) Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan yaitu:
a) Menyiapkan SPM untuk ditandatangani oleh Kepala SKPD
b) Menyampaikan SPM ke sub bagian verifikasi BUD
5) Penyusunan laporan keuangan yaitu menyiapkan laporan keuangan SKPD
6) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian yaitu:
a) Melaksanakan akuntansi SKPD
b) Memverifikasi harian atas penerimaan
7) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
yaitu menyiapkan rancangan penyusunan laporan pendapatan.
8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu:
a) Menerima dan mempelajari tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
b) Menindak lanjuti tugas-tugas lain yang diberikan atasan
c) Memantau pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan yang
5. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program a. Ikhtisar jabatan
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program Dinas Perhubungan Kota Medan melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup penyusunan program dan pelaporan SKPD.
b. Tujuan jabatan
Melaksanakan tugas penyuusunan rencana program kegiatan dinas, evaluasi dan pengendalian serta evaluasi dan pelaporan program kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan.
c. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas dan kegiatan
sebagai berikut:
1) Penyusunan rencana, program dan kegiatan sub bagian penyusunan program yaitu:
a) Mengidentifikasi dan mengenali tugas-tugas sub bagian penyusunan program.
b) Mempersiapkan rencana kerja tahunan sub bagian penyusunan program dan mengajukannya kepada atasan untuk mendapat tanggapan dan persetujuan.
c) Melaksanakan rencana kerja tahunan sub bagian penyusunan program.
program dinas yaitu:
a) Mengumpulkan dan mempelajari pedoman pelaksanaan dan teknis penyelenggaraan tugas-tugas sub bagian penyusunan program
b) Membimbing unsur staf untuk memahami pedoman pelaksanaan dan
teknis penyelenggaraan tugas-tugas sub bagian penyusunan program
3) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program dinas yaitu:
a) Mempersiapkan rencana dan program tahunan dari masing-masing
bidang (Sekretaris, Bidang Dinas) dan sub bidang (Kasubag/Kasi, Ka. UPTD) untuk dapat ditampung dalam bahan Musrenbang kota Medan. b) Memperrsiapkan Bahan Rencana Kerja (Renja) SKPD setiap tahun yang
berasal dari usulan dan masukan bidang/sub bidang Dinas Perhubungan. c) Mengumpulkan usulan dan masukan dari hasil Musrenbang untuk disusun
dalam penyusunan RKA SKPD Dinas Perhubungan.
d) Mempersiapkan bahan RKA SKPD Dinas Perhubungan yang berasal dari masukan/usulan hasil musrenbang dan usulan Dinas Perhubungan yang berasal dari bidang dan sub bidang Dinas Perhubungan.
e) Berkoordinasi dengan Bappeda Kota Medan untuk menyusun KUA PPAS Dinas Perhubungan.
4) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian yaitu: a) Mempersiapkan laporan pelaksanaan masing-masing kegiatan yang
b) Mempersiapkan koreksi dan masukan kepada Sekretaris terhadap
tugas/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program kegiatan dinas yang ditampung dalam DPA SKPD Dinas Perhubungan.
5) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas yaitu:
a) Mempersiapkan bahan laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Dinas ke Sekretariat Kota Medan secara Triwulan setiap tahun
b) Mempersiapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan setiap tahun
c) Membuat laporan tertulis kepada sekretaris terhadap kinerja program dan kegiatan yang dilaksanakan / belum dilaksanakan oleh bidang/sub bidang dinas.
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu:
a) Menerima dan mempelajari tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
b) Menyiapkan tindak lanjut pengorganisasian dan pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan
6. Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan Darat a. Ikhtisar Jabatan
Menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi dinas lingkup teknik perbengkelan karoseri, pengembangan teknik pengujian bermotor dan pengembangan teknik terminal.
b. Tujuan Jabatan
Menyediakan pelayanan proses pemberian surat izin gangguan bukan industri dan pengelolaan terminal yang bukan unit pelaksana teknis dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD.
c. Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan Darat mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut:
1) Penyusunan rencana, program,dan kegiatan bidang teknik sarana dan prasarana angkutan darat yaitu:
a) Mengumpulkan dan menyusun informasi/data sebagai bahan penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang teknik sarana dan prasarana angkutan darat.
b) Mempelajari dasar-dasar regulasi penyelenggaraan tugas-tugas di bidang teknik sarana dan prasarana angkutan darat;
c) Merumuskan kebutuhan dan dukungan prasarana sarana penyusunan program kegiatan bidang teknik sarana dan prasarana angkutan darat d) Menyusun rencana kerja tahunan bidang teknik sarana dan prasarana
e) Mengajukan rancangan rencana, progaran dan kegiatan bidang teknik sarana dan prasarana angkutan darat.
2) Penyusunan petunjuk teknis lingkup perbengkelan kroseri, pengembangan teknik pengujian kendaraan bermotor, dan pengembangan teknik terminal yaitu:
a) Mengumpulkan dan mempelajari pedoman pelaksanaan dan teknis
penyelenggaraan tugas-tugas bidang teknik sarana dan prasarana angkutan darat lingkup perbengkelan karoseri, pengembangan teknik pengujian kendaraan bermotor dan pengembangan teknik terminal;
b) Membimbing unsur staf untuk memahami pedoman pelaksanaan dan teknis penyelenggaraan tugas-tugas bidang teknik sarana dan prasarana angkutan darat lingkup perbengkelan karoseri, pengembangan teknik pengujian kendaraan bermotor dan pengembangan teknik terminal;
3) Pelaksanaan proses perizinan dan pelayanan lainnya lingkup bengkel umum kendaraan bermotor, usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi yaitu:
a) Menyelenggarakan pelayanan proses perizinan izin gangguan bukan industri lingkup usaha bengkel umum kendaran bermotor;
b) Menugaskan kepada seksi sebagai pelaksana untuk meninjau, meneliti, mengukur objek usaha lingkup usaha bengkel umum kendaraan bermotor; c) Memantau penyelenggara pelayanan proses perizinan;
e) Mememeriksa dan memaraf pengajuan surat izin gangguan bukan industri untuk selanjutnya diteruskan kepada sekretaris dan kepala dinas;
f) Menginventarisir data/dokumen dan penyelenggaraan proses perizinan. 4) Pengkoordinasian kegiatan di bidang pelayanan dan pengembangan terminal
yaitu:
a) Menyelenggarakan pelayanan pengujian kendaraan bermotor di terminal; b) Menugaskan kepada seksi sebagai pelaksana untuk meneliti, memeriksa
pengujian kendaran bermotor yang dilakukan secara berkala setiap 6 bulan;
c) Memantau penyelenggara pelayanan pengujian kendaran bermotor ;
d) Menginventarisir data/dokumen penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor.
5) Pelaksanaan kegiatan pengelolaan terminal yang bukan unit pelaksana teknis (UPT) Dinas yaitu:
a) Menyelenggarakan kegiatan pengolaan terminal yang bukan unit pelaksana teknis yaitu Terminal Sambu dan Terminal Belawan;
b) Memantau penyelenggaraan pengolaan terminal yang bukan unit pelaksana teknis;
c) Menginventarisir data/dokumen penyelenggaraan pengolaan terminal yang bukan unit pelaksana teknis.
prasarana angkutan darat yaitu:
a) Membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja; b) Menugaskan seksi sebagai pelaksana untuk pengkosepan surat-surat yaitu
Surat Pemberitahuan dan Surat Peringatan untuk Pengusaha yang belum mengurus izin dan yang melanggar peraturan dan ketentuan.
7) Penyiapan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang sarana dan prasarana angkutan darat
a) Merumuskan instrument monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas di bidang teknik sarana dan prasaran angkutan darat;
b) Menugaskan seksi sebagai pelaksana untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas di bidang teknik sarana dan prasaran angkutan darat;
c) Memantau pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas di bidang teknik sarana dan prasaran angkutan darat;
d) Menyusun laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas di bidang teknik sarana dan prasaran angkutan darat;
e) Menyusun akuntabilitas kinerja bidang teknik sarana dan prasaran angkutan darat;
8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya yaitu:
a) Menerima dan mempelajari tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan; b) Merumuskan tindak lanjut pengorganisasian dan pelaksanaan tugas-tugas
lain yang diberikan atasan;
c) Memantau pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan yang dilaksankan pelaksana;
d) Memeriksa konsep bahan tindak lanjut yang disampaikan pelaksana, memaraf dan mengajukan kepada atasan untuk mendapat tanggapan dan persetujuan;
e) Melaksanakan tindak lanjut tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tupoksi bidang teknik sarana dan prasarana angkutan darat.
d. Hasil Kerja Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan Darat:
1) Rancangan kerja tahunan bidang teknik sarana dan prasarana angkutan darat; 2) Terselenggaranya pelayanan pemberian surat izin gangguan bukan industri
lingkup teknik perbengkelan karoseri;
3) Terselengaranya pelayananan pengujian kendaraan bermotor; 4) Laporan implemntasi pelaksananaan tugas bidang teknik sarana dan
prasarana angkutan darat;
7. Kepala Seksi Teknik Perbengkelan Karoseri a. Ikhtisar jabatan
Menyelenggarakan pelayanan proses pemberian surat izin gangguan bukan industri lingkup teknik perbengkelan karoseri dan kegiatan lain yang mendukung penyelenggaraan tugas-tugas bidang teknik sarana dan prasarana angkutan darat. b. Tujuan Jabatan
Melaksanakan pelayanan proses pemberian surat izin gangguan bukan industri lingkup teknik perbengkelan karoseri.
c. Kepala Seksi Teknik Perbengkelan Karoseri mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut:
1) Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi teknik perbengkelan karoseri yaitu:
a) Mengindentifikasi, mempelajari dan mengenali tugas-tugas seksi teknik perbengkelan karoseri;
b) Mempersiapkan rencana, program kerja tahunan seksi teknik perbengkelan karoseri;
c) Melaksanakan rencana, program dan kegiatan tahunan seksi teknik perbengkelan karoseri.
2) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup teknik perbengkelan karoseri yaitu:
b) Membimbing unsur staf untuk memahami pedoman pelaksanaan dan teknis penyelenggaraan tugas-tugas seksi teknik perbengkelan karoseri. 3) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup teknik perbengkelan karoseri
yaitu:
a) Menugaskan staf lapangan untuk mengumpulkan dan mengolah data lingkup seksi teknik perbengkelan karoseri sesuai Surat Perintah Tugas yang ditandatangani Kepala Dinas;
b) Mempersiapkan konsep surat yang ditugaskan atasan lingkup seksi teknik perbengkelan karoseri dan mengajukan kepada atasan untuk mendapatkan tanggapan dan persetujuan;
c) Mengumpulkan arsip dan dokumen data lingkup seksi teknik
perbengkelan karoseri baik untuk digunakan sendiri maupun untuk diteruskan kepada atasan.
4) Menyelenggarakan proses pemberian izin usaha bengkel umum kendaraan bermotor izin usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi sesuai dengan peraturan pemerintah kota yaitu:
a) Menerima dan memberi penjelasan kepada pemohon izin/pengusaha tentang syarat-syarat dan proses perizinan lingkup teknik perbengkelan karoseri;
b) Menerima surat permohonan yang telah didisposisi atasan dan mempersiapkan tindak lanjut proses dari permohonan tersebut;
Bidang untuk meninjau, meneliti, memeriksa dan mengukur objek usaha lingkup teknik perbengkelan karoseri;
d) Menugaskan staf administrasi untuk memproses surat izin gangguan bukan industri lingkup teknik perbengkelan karoseri setelah semua persyaratan lengkap;
e) Menandatangani formulir hasil pemeriksaan;
f) Memaraf surat izin gangguan bukan industri lingkup teknik perbengkelan karoseri yang selanjutnya diteruskan kepada Kepala Bidang, Sekretaris dan Kepala Dinas;
g) Menugaskan staf administrasi untuk menomori, membukukan, dan mengarsipkan berkas izin gangguan lingkup teknik perbengkelan karoseri;
h) Memberikan Surat Izin Gangguan bukan industri lingkup teknik perbengkelan karoseri kepada pengusaha dan menyetor retribusinya kepada Bendahara Penerima.
5) Penyiapan bahan dan data pembinaan, pengawasan terhadap kegiatan perbengkelan yaitu:
a) Menugaskan staf lapangan sesuai Surat Perintah Tugas dari Kepala Dinas untuk melakukan pemeriksaan, penertiban, pembinaan, pengawasan dan penindakan terhadap usaha lingkup teknik perbengkelan karoseri;
mengurus izin dan surat peringatan bagi pengusaha yang belum mengurus perpanjangan izin dan yang melakukan pelanggaran dan diajukan kepada atasan untuk mendapat tanggapan dan persetujuan;
c) Menugaskan staf lapangan untuk mendistribusikan surat-surat lingkup teknik perbengkelan karoseri.
6) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas yaitu:
a) Menyiapkan rancangan penyusunan laporan kerja dan menyampaikan kepada atasan;
b) Menyiapkan saran dan pertimbangan kepada atasan terkait dengan peningkatan kinerja, motivasi, prestasi kerja seksi teknik perbengkelan karoseri dalam meningkatkan Penerimaan Asli Daerah (PAD).
7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu:
a) Menerima dan mempelajari tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan; b) Menyiapkan tindak lanjut pengorganisasian dan pelaksanaan tugas-tugas
lain yang diberikan atasan;
c) Memantau pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan; d) Memeriksa konsep bahan tindak lanjut, memaraf dan mengajukan
kepada atasan untuk mendapat tanggapan dan persetujuan;
d. Hasil Kerja Kepala Seksi Teknik Perbengkelan Karoseri:
1) Konsep surat masuk dan keluar sebagai tindak lanjut lingkup teknik perbengkelan karoseri;
2) Konsep Surat Perintah Tugas lingkup teknik perbengkelan karoseri; 3) Pelayanan Pemberian Surat Izin Gangguan Bukan Industri lingkup teknik
perbengkelan karoseri.
8. Staf Seksi Teknik Perbengkelan Karoseri a. Ikhtisar Staf
Menyelenggarakan tugas administrasi, pelayanan pemberian surat izin gangguan bukan industri dan kegiatan lain yang mendukung pelaksaaan tugas seksi teknik perbengkelan karoseri.
b. Tujuan Staf
Melaksanakan tugas administrasi dan memproses pemberian surat izin gangguan bukan industri lingkup teknik perbengkelan karoseri.
c. Seksi Teknik Perbengkelan Karoseri mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut:
1) Staf administrasi (1 orang PNS) yaitu:
a) Melaksanakan pencatatan surat masuk dan keluar yang telah didisposisi Kepala Bidang kepada Kepala Seksi;
c) Melaksanakan proses pemberian surat izin gangguan bukan industri
lingkup teknik perbengkelan karoseri yaitu pengetikan permohonan, pengetikan izin, penyusunan berkas izin untuk diparaf Kepala Seksi dan diteruskan ke Kepala Bidang, Sekretaris dan Kepala Dinas, pengetikan nomor izin yang telah ditandatangani Kepala Dinas, membukukan izin dan mengarsipkan berkas izin yang telah menyetor retribusi kepada Bendahara Penerima;
d) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tupoksi seksi teknik perbengkelan karoseri.
2) Staf lapangan (17 orang PNS) yaitu:
a) Melaksanakan pendataan lingkup teknik perbengkelan karoseri;
b) Melakukan peninjauan, penelitian, pemeriksaan dan pengukuran terhadap objek usaha bukan industri lingkup teknik perbengkelan karoseri sesuai dengan Surat Penugasan dari Kepala Bidang;
c) Melakukan pemeriksaan, penertiban,, pembinaan, pengawasan dan
penindakan terhadap objek usaha bukan industri lingkup teknik perbengkelan karoseri sesuai dengan Surat Perintah Tugas dari Kepala Dinas;
d) Mendistribusikan Surat Pemberitahuan bagi pengusaha yang belum
9. Kepala Seksi Pengembangan Teknik Pengujian Kendaraan Bermotor
Kepala seksi Pengembangan Teknik Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Medan dengan tugas sebagai berikut:
a. Menyusun program seksi pengembangan Pengujian Kenderaan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Medan.
b. Melakukan pembinaan kepada kepada seluruh staf seksi Pengembangan Pengujian Dinas Perhubungan Kota Medan.
c. Berkoordinasi dengan para Kepala UPT Pengujian terhadap peningkatan pelayanan Pengujian Kenderaan Bermotor di Kota Medan.
d. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
e. Berkoordinasi dengan instansi lain.
10. Kepala Seksi Pengembangan Teknik Terminal
a. Ikhtisar Jabatan
b. Tujuan Jabatan
Melaksanakan pelayanan seksi pengembangan teknik terminal.
c. Kepala Seksi Pengembangan Teknik Terminal mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut:
1) Penyiapan rencana, program yang kegiatan bidang teknis sarana dan prasarana angkutan darat yaitu:
a) Mengindentifikasi, dan mengenali tugas-tugas Seksi Pengembangan Teknik Terminal.
b) Mempersiapkan rencana, program kerja tahunan Seksi Pengembangan Teknik Terminal kepada atasan untuk mendapat tanggapan dan persetujuan.
c) Melaksanakan rencana, program dan kegiatan tahunan Seksi Pengembangan Teknik Terminal.
2) Penyusunan petunjuk teknis lingkup perbengkelan kroseri, pengembangan
teknik pengujian kendaraan bermotor, dan pengembangan teknik terminal yaitu:
a) Mengumpulkan dan mempelajari pedoman pelaksanaan dan teknis penyelenggaraan tugas-tugas pengembangan teknik terminal;
3) Melaksanakan koordinasi kegiatan di bidang pelayanan, pengembangan pengeloaan terminal yang bukan unit pelaksanaan teknis (UPT) dinas dalam hal ini 2 (dua) terminal yaitu terminal penumpang sambu dan terminal penumpang belawan.
4) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
yaitu:
a) Menugaskan staf lapangan sesuai SPT yang ditandatangani Kepala Dinas untuk melakukan penertiban pada Teknik Terminal
b) Menyiapkan rancangan penyusunan laporan kerja dan menyampaikan kepada atasan.
5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya yaitu:
a) Wajib mengikuti apel pagi dan apel bersama di Kantor Walikota Medan atau tempat lainnya sesuai dengan perintah
11. Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Darat a. Ikhtisar Jabatan
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Darat Dinas Perhubungan Kota Medan menyelenggarakan tugas-tugas angkutan darat, manajemen dan rekayasa lalu lintas dan pengendalian dan ketertiban sesuai dengan tugas pokok dan fungsi bidang lalu lintas dan angkutan darat di lingkungan Dinas Perhubungan Kota Medan;
b. Tujuan Jabatan
Menyediakan pelayanan dan administrasi serta penyediaan data dan informasi dan bahan penyusunan rencana dan pelaksana kegiatan dan program dalam rangka mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Medan.
c. Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Darat mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut:
1) Penyusunan Rencana Kerja Angkutan Darat, Manajemen dan Rekayasa Lalu
Lintas dan Pengendalian dan Ketertiban yaitu:
a) Mengumpulkan dan menyusun data/informasi yang relevan sebagai bahan penyusunan rencana kerja kegiatan dan program di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Darat;
Angkutan Darat, Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas dan Pengendalian dan Ketertiban;
c) Menyusun dan merumuskan permasalahan lalu lintas;
d) Menyusun dan merumuskan kebutuhan sarana dan prasarana untuk
melaksanakan Angkutan Darat, Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas dan Pengendalian dan Ketertiban;
e) Menyusun petunjuk teknis lingkup Angkutan Darat, Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintas dan Pengendalian dan Ketertiban;
f) Penyusunan rencana umum jaringan transportasi jalan Kota Medan;
g) Penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan untuk
kebutuhan angkutan yang wilayah pelayanannya dalam kota, penetapan kelas dan jaringan jalan kota, penetapan jaringan lintas angkutan barang, rencana umum jaringan sungai dan danau;
2) Pelaksanaan proses dan pelayanan perizinan angkutan darat, manajemen dan
rekayasa lalu lintas dan pengendalian dan ketertiban yaitu:
b) Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas dari aspek pengadaan sarana dan prasarana
c) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian lingkup lalu lintas dan angkutan darat.
3) Pelaksanaan evaluasi penyusunan rencana kerja, pelayanan serta pengawasan dan pengendalian di bidang angkutan darat, manajemen dan rekayasa lalu lintas dan pengendalian dan ketertiban.
4) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan
bidang tugasnya yaitu:
a) Menerima tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas secara tertulis;
b) Mempelajari tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas;
c) Merumuskan tindak lanjut dari tugas-tugas lain yang diberikan;
d) Menugaskan pelaksana untuk mempersiapkan rumusan tindak lanjut;
e) Memeriksa konsep bahan tindak lanjut sekaligus menyetujuinya dan atau membuat catatan-catan penyempurnaan untuk mendapatkan perbaikan kembali dari pelaksana;
g) Melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan tupoksi SKPD.
12. Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas. a. Ikhtisar Jabatan
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Medan mempunyai tugas pokok pada seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas.
b. Tujuan Jabatan
Merencanakan dan menyusun program kerja di seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas dalam rangka mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Medan.
c. Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas mempunyai tugas sebagai
berikut:
1) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas;
2) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas;
3) Pengumpulan, pengolahan data lingkup Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas;
4) Pelaksanaan kegiatan pelayanan di bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas sesuai dengan Pemerintah Kota;
jaringan transportasi jalan kota, penetapan kelas jalan pada jaringan jalan, penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
d. Hasil Kerja Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas:
1) Susunan rencana, program, dan kegiatan Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas;
2) Susunan petunjuk teknis lingkup Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas; 3) Susunan pengumpulan dan pengolahan data lingkup Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintas;
4) Terselenggaranya kegiatan pelayanan di bidang Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas sesuai dengan Pemerintah Kota;
5) Susunan bahan dan data penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan kota, penetapan kelas jalan pada jaringan jalan, penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.
6) Terselenggaranya tugas-tugas lain.
13. Kepala Seksi Angkutan Darat
Kepala Seksi Angkutan Darat mempunyai tugas sebagai berikut:
Angkutan umum, dalam upaya memenuhi kebutuhan dan ketersediaan angkutan dari sisi :
1) Keselamatan;
2) Keamanan;
3) Kenyamanan;
4) Keterjangkauan;
5) Kesetaraan dan keteraturan.
b. Melakukan pembinaan terhadap angkutan orang dan/atau barang yang menggunakan kendaraan bermotor maupun tidak bermotor yaitu:
1) Pembinaan Angkutan Orang dengan kendaraan bermotor umum dalam trayek/Angkutan Kota :
a) Pengaturan rute/trayek;
b) Pengaturan tempat menaikkan/menurunkan penumpang/pangkalan;
2) Pembinaan Angkutan Orang dengan kendaraan bermotor umum/tidak umum tidak dalam trayek :
a) Penetapan wilayah operasional angkutan taksi;
b) Penetapan wilayah operasional angkutan Becak bermotor;
3) Pembinaan terhadap angkutan orang dan barang di wilayah kota dengan
menggunakan kendaraan bermotor maupun dengan kendaraan tidak bermotor yaitu:
a) Pembatasan wilayah operasional angkutan beca bermotor maupun tidak bermotor;
b) Pembatasan wilayah operasional angkutan berat/tonase tinggi;
4) Pembinaan Angkutan Barang yang menggunakan kendaraan bermotor
umum/tidak umum yaitu:
a) Sepeda motor;
b) Mobil barang;
c) Kendaraan tidak bermotor.
5) Penetapan jaringan trayek kota dan kebutuhan kendaraan bermotor umum
Berdasarakan:
a) Tata ruang wilayah;
b) Permintaan jasa angkutan;
c) Ketersediaan jaringan lalu lintas;
14. Kepala Seksi Pengendalian dan Ketertiban a. Ikhtisar Jabatan
Kepala Seksi Pengendalian dan Ketertiban Dinas Perhubungan Kota Medan menyelenggarakan tugas-tugas penyiapan rencana, program, menyusun bahan petunjuk teknis, mengumpul, mengelola data lingkup pengendalian dan ketertiban dan penyiapan bahan data proses perizinan penggunaan jalan serta monitoring dan evaluasi.
b. Tujuan Jabatan
Membantu tugas kepala bidang lalu lintas dan angkutan dalam hal menyediakan pelayanan lingkup pengendalian dan ketertiban Dinas Perhubungan Kota Medan.
c. Kepala Seksi Pengendalian dan Ketertiban mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut:
1) Mempersiapkan rencana, program kegiatan rutin dalam hal ini memantau situasi lalu lintas.
2) Mempersiapkan bahan-bahan petunjuk teknis yang akan diterapkan di lapangan dalam lingkup pengendalian dan ketertiban.
3) Mengumpulkan dan mengelola data sebagai bahan masukkan untuk kajian kerja seksi pengendalian dan ketertiban.
5) Memberi pembinaan, pengawasan bagi para pemegang izin yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan.
6) Membuat bahan evaluasi dan monitoring hasil kerja di lapangan.
7) Menerima dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang lalu lintas dan angkutan darat.
15. Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara a. Ikhtisar Jabatan
Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan Kota Medan, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup kepelabuhan, kebandarudaraan, lalu lintas, angkutan laut, dan penunjang keselamatan pelayaran, di lingkungan Pemerintah Kota Medan.
b. Tujuan Jabatan
Menyediakan rancangan rencana pekerjaan di Bidang Perhubungan Laut dan Udara.
c. Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara mempunyai mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Perhubungan Laut dan
Udara;
3) Pelaksanaan proses perizinan, rekomendasi, dan pelayaran lainnya lingkup kepelabuhan, kebandarudaraan, lalu lintas dan angkatan laut, dan penunjang keselamatan pelayaran meliputi Surat Izin Berlayar (SIB), izin kegiatan pengerukan kegiatan reklamasi, izin kegiatan pengerukan di wilayah perairan pelabuhan khusus lokal, izin usaha pelayaran rakyat, izin usaha perusahaan angkutan laut dan lainnya sesuai dengan urusan pemerintahan kota;
4) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian lingkup kepelabuhan, kebandarudaraan, lalu lintas dan angkutan laut, dan penunjang keselematan pelayaran;
5) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang perhubungan laut dan udara;
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
d. Hasil Kerja Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara:
1) Susunan rencana, program Bidang Perhubungan Laut dan Udara;
2) Susunan petunjuk teknis lingkup kepelabuhan, kebandarudaraan, lalu lintas dan angkutan laut dan penunjang keselamatan pelayaran;
4) Terlaksananya monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup Bidang Perhubungan Laut dan Udara;
5) Terselenggaranya tugas-tugas lain.
16. Kepala Seksi Kepelabuhan Dan Kebandarudaraan a. Ikhtisar Jabatan
Kepala Seksi Kepelabuhan dan Kebandarudaraan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian lingkup kepelabuhan dan kebandarudaraan pada Dinas Perhubungan Kota Medan.
b. Tujuan Jabatan
Menyusun program kerja di kepelabuhan dan kebandarudaraan.
c. Kepala Bidang Kepelabuhan dan Kebandarudaraan mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi Kepelabuhan dan Kebandarudaraan;
2) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Kepelabuhan dan Kebandarudaraan;
3) Pelaksanaan proses perizinan dan pelayanan lainnya lingkup Kepelabuhan dan Kebandarudaraan meliputi izin kegiatan pengerukan, izin kegiatan reklamasi di wilayah perairan pelabuhan khusus lokal dan lainnya sesuai dengan urusan pemerintahan kota;
pengendalian lingkup Kepelabuhan, dan Kebandarudaraan;
5) Penyiapan bahan dan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; 6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
d. Hasil Kerja Kepala Bidang Kepelabuhan dan Kebandarudaraan:
1) Menyiapkan program kegiatan seksi Kepelabuhan dan Kebandarudaraan; 2) Menyusun bahan petunjuk teknis Kepelabuhan dan Kebandarudaraan; 3) Melaksanakan proses perijinan termasuk izin reklamasi perairan dan izin
pengerukan;
4) Mengadakan pengawasan dan pembinaan dalam lingkup Kepelabuhan dan Kebandarudaraan;
5) Menyiapkan monitoring dan evaluasi;
6) Melaksanakan tugas yang diberikan Kepala Bidang Laut dan Udara.
17. Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut a. Ikhtisar Jabatan
Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut pada Dinas Perhubungan Kota Medan mempunyai tugas pokok bidang perhubungan laut dan udara lingkup lalu lintas dan angkutan laut.
b. Tujuan Jabatan
Merencanakan program kerja di bidang lalu lintas dan angkutan.
berikut :
1) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi lalu lintas dan angkutan laut;
2) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup lalu lintas dan angkutan laut; 3) Pelaksanaan proses perizinan dan pelayanan lainnya lingkup lalu lintas dan
angkutan laut meliputi izin usaha perusahaan angkutan laut, izin usaha pelayaran rakyat, izin usaha ekspedisi dan lainnya sesuai dengan urusan pemerintahan kota;
4) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian lingkup lalu lintas dan angkutan laut;
5) Penyiapan bahan dan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; 6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
d. Hasil Kerja Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut:
1) Menyusun rencana program kegiatan seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut; 2) Menyediakan bahan petunjuk teknis Lalu Lintas dan Angkutan Laut; 3) Melaksanakan proses perijinan beserta izin usaha pada lingkup Lalu Lintas
dan Angkutan Laut;
4) Mengadakan pengawasan dan pembinaan pada Lalu Lintas dan Angkutan Laut;
5) Menyiapkan evaluasi berkala dan monitoring;
18. Kepala Seksi Penunjang Pelayaran a. Ikhtisar Jabatan
Melaksanakan sebagian tugas bidang perhubungan laut. b. Tujuan Jabatan
Menyiapkan perencanaan, program, dan kegiatan pada seksi penunjang keselamatan pelayaran.
c. Kepala Seksi Penunjang Pelayaran mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
1) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penunjang keselamatan pelayaran;
2) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian lingkup penunjang keselamatan pelayaran;
3) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; 4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
19. Kepala Bidang Perparkiran a. Ikhtisar Jabatan
1) Penyusunan rencana program dan kegiatan bidang perparkiran yaitu: menyusun rencana program dan kegiatan di bidang perparkiran dengan sistem evaluasi tugas dan program seluruh hasil kerja staf perparkiran Dinas Perhubungan Kota Medan.
2) Penyusunan petunjuk tekhnis lingkup perparkiran yaitu: menyusun petunjuk teknis lingkup perparkiran mulai dari Parkir Khusus, Parkir Harian Wilayah I dan Parkir Harian Wilayah II di Kota Medan yang dibantu dengan 3 (tiga) kepala seksi.
3) Pelayanan perparkiran untuk tempat umum dan tempat khusus
yaitu: meningkatkan pelayanan perparkiran untuk tempat umum dan khusus dengan mengoptimalkan seluruh petugas parkir dilapangan mulai dari pengawas dan juru parkir menyangkut pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa parkir.
5) Pengoperasian fasilitas parkir untuk umum dan jalan kota yaitu: membuat fasilitas parkir untuk umum dan jalan kota dengan memasang Traficon untuk pembatas jalan agar mudah kenderaan untuk diparkirkan di badan jalan.
6) Pelaksanaan pembinaan, Pengawasan, Pengendalian lingkup parkir yaitu: melakukan pembinaan suatu pengawasan di lingkungan parkir Kota Medan dengan cara langsung turun kelapangan untuk memberikan arahan kepada para juru parkir agar bertugas dan membuat parkir resmi dilapangan dan melakukan Pengawasan pelaksanaan tugas juru parkir di lapangan.
7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang perparkiran yaitu: melaksanakan monitoring kelapangan atau kinerja petugas dilapangan yaitu mulai dari tugas juru parkir dan Pengawas yang harus bertugas setiap hari yang dilapangan dan memeriksa penyetoran setiap harinya sesuai dengan target yang telah ditetapkan di dalam Surat Izin maupun Surat Perintah Tugas.
Kepala Seksi Parkir Harian Wilayah II, serta dibantu oleh staf umum untuk urusan kepegawaian, tata usaha dan oleh 1 (satu) orang bendahara pembantu yang bertugas menerima setoran retribusi parkir dan sekaligus menyetorkan ke kas Pemko Medan melalui Bendahara Dinas Perhubungan Kota Medan.
b. Tujuan Jabatan
Menyiapkan rencana kerja di bidang perparkiran sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.
c. Kepala bidang perparkiran mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut:
1) Penyusunan rencana verja di bidang perparkiran yaitu:
a) Mengumpulkan dan menyusun data informasi sebagai bahan untuk rencana kerja di bidang perparkiran.
b) Mempelajari dasar-dasar penyelesaian tugas di bidang perparkiran.
c) Merumuskan kebutuhan dan dukungan prasarana sarana penyusunan program Bidang Perparkiran di Kota Medan.
d) Menyusun rencana kerja tahunan Bidang Perparkiran.
e) Mengajukan rancangan kerja Bidang Perparkiran kepada Kepala Dinas
Perhubungan untuk mendapat koreksi atau persetujuan.
2) Pelaksanaan kegiatan perencanaan kegiatan perparkiran di kota Medan yaitu:
b) Mengumpulkan data informasi suatu peningkatan PAD Kota Medan
c) Melaksanakan tugas lanjut hasil rapat koordinasi kerja berdasarkan
petunjuk atasan.
3) Melaksanakan monitoring evaluasi pendapatan retribusi parkir untuk pelaksanaan target PAD Kota Medan yaitu:
a) Melaksanakan monitoring dan evaluasi target setiap lokasi parkir.
b) Menyusun akuntabilitas kinerja di bidang parkir untuk dilaporkan
kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan.
4) Pelaksanaan koordinasi penyelesaian tugas SKPD yaitu:
a) Mewakili pelaksanaan tugas-tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan berdasarkan persetujuan tertulis atasan.
b) Melaporkan pelaksanaan tugas-tugas kepada atasan.
c) Mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana dan evaluasi kerja.
5. Pelaksanaan pembinaan pengawasan dan pengendalian pengelolaan di Bidang Perparkiran Kota Medan yaitu:
a) Membimbing bawahan untuk meningkatkan retribusi dan prestasi kerja
c) Menanda tangani DP3 bawahan, serta memberikan peringatan kepada
bawahan yang menyangkut pelanggaran disiplin sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
d. Hasil kerja Kepala Bidang perparkiran:
1) Rancangan rencana kerja tahunan bidang perparkiran.
2) Laporan implementasi pelaksanaan tugas bidang parkir.
3) Rancangan hasil tindak lanjut tugas-tugas lain.
4) Meningkatkan motivasi dan prestasi kerja bidang parkir.
5) Meningkatkan disiplin bawahan.
20. Kepala Seksi Parkir Khusus a. Ikhtisar Jabatan
Kepala Seksi Parkir Khusus Bidang Perparkiran mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perparkiran. Lingkup Parkir khusus dalam melaksanakan tugas pokok dan kegiatan antara lain:
1) Tugas dan Kegiatan :
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan parkir khusus
c) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pelayanan di Bidang Perparkiran
Khusus dan pemberian izin penyelenggaraan parkir di tempat-tempat khusus.
d) Pelaksanaan proses perizinan penyelenggaraan parkir di tempat-tempat khusus.
e) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian lingkup parkir khusus.
f) Penyiapan bahan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perparkiran Dinas
Perhubungan Kota Medan.
2) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perparkiran Dinas
Perhubungan Kota Medan:
a) Menerima tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan secara tertulis.
b) Mempelajari tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Medan.
c) Meneruskan pelaksanaan tindak lanjut dari tugas-tugas lain yang di berikan.
b. Kepala Seksi Parkir Khusus mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut:
1) Mengumpulkan dan menyusun data mengevaluasi tunggakan retribusi
penyetoran parkir.
2) Penyiapan rencana, program dan kegiatan parkir khusus.
3) Penyiapan bahan data pelaksanaan pelayanan di Bidang Parkir Khusus,
pemberian izin penyelenggaraan parkir di tempat-tempat khusus.
c. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan yang meliputi Administrasi
Umum, Kepegawaian, Urusan Izin Khusus, meneruskan dan memaraf surat-surat menyampaikan oleh unit kerja di lingkungan Dinas Perhubungan Kota Medan untuk diteruskan kepada atasan :
1) Menandatangani DP3
2) Menyelenggarakan Surat masuk dan keluar
3) Menaikkan target-target retribusi parkir khusus
4) Mendeteksi target retribusi parkir
21. Kepala Seksi Parkir Harian Tepi Jalan (Wilayah I) a. Ikhtisar Jabatan
Kepala Seksi Parkir Harian Tepi Jalan (Wilayah I) Bidang Perparkiran mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perparkiran. Lingkup Parkir Harian Tepi Jalan (Wilayah I) dalam melaksanakan tugas pokok dan kegiatan antara lain :
1) Tugas dan Kegiatan :
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan parkir tepi jalan
b) Penyusunan bahan petunjuk lingkup parkir tepi jalan Wilayah I.
c) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pelayanan di Bidang Perparkiran
dan pemberian izin penyelenggaraan parkir di tepi jalan umum
(Wilayah I).
d) Pelaksanaan proses perizinan penyelenggaraan parkir di tepi jalan umum (Wilayah I).
e) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian perparkiran.
f) Penyiapan bahan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
2) Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Medan :
a) Menerima tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan secara tertulis maupun lisan.
b) Mempelajari tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Medan.
c) Meneruskan pelaksanaan tindak lanjut dari tugas-tugas lain yang di berikan.
d) Menugaskan pelaksanaan untuk mempersiapkan rumusan parkir.
b. Kepala Seksi Parkir Harian Tepi Jalan (Wilayah I) mempunyai tugas dan kegiatan sebagai berikut:
1) Mengumpulkan, menyusun data dan mengevaluasi tunggakan retribusi penyetoran parkir.
2) Penyiapan rencana, program dan kegiatan parkir (penataan parkir).
3) Penyiapan bahan data pelaksanaan pelayanan parkir tepi jalan umum, pemberian izin penyelenggaraan parkir di tepi jalan umum (Wilayah I).
c. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan yang meliputi Administrasi
oleh unit kerja di lingkungan Dinas Perhubungan Kota Medan untuk diteruskan kepada atasan :
1) Menandatangani DP3
2) Menyelenggarakan Surat masuk dan keluar
3) Menaikkan target-target retribusi parkir tepi jalan umum.
4) Mendeteksi target retribusi parkir.
5) Menata parkir dan sistem parkir :( 900, 600 , 450 , 300, sejajar).
22. Kepala Seksi Parkir Harian Tepi Jalan (Wilayah II) a. Ikhtisar Jabatan
Kepala Seksi Parkir Harian Tepi Jalan (Wilayah II) Bidang Perparkiran mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perparkiran. Lingkup Parkir Harian Tepi Jalan (Wilayah II) dalam melaksanakan tugas pokok dan kegiatan antara lain:
1) Tugas dan Kegiatan:
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan parkir tepi jalan
b) Penyusunan bahan petunjuk lingkup parkir tepi jalan Wilayah II.
d) Pelaksanaan proses perizinan penyelenggaraan parkir di tepi jalan umum (Wilayah II).
e) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan,
pengendalian perparkiran.
f) Penyiapan bahan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Medan.
2) Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perparkiran Dinas
Perhubungan Kota Medan:
a) Menerima tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas Perhubungan
Kota Medan secara tertulis maupun lisan.
b) Mempelajari tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perparkiran
Dinas Perhubungan Kota Medan.
c) Meneruskan pelaksanaan tindak lanjut dari tugas-tugas lain yang di
berikan.
d) Menugaskan pelaksanaan untuk mempersiapkan rumusan parkir.
b. Kepala Seksi Parkir Harian Tepi Jalan (Wilayah II) mempunyai tugas dan
1) Mengumpulkan, menyusun data dan mengevaluasi tunggakan retribusi
penyetoran parkir.
2) Penyiapan rencana, program dan kegiatan parkir (penataan parkir).
3) Penyiapan bahan data pelaksanaan pelayanan parkir tepi jalan umum,
pemberian izin penyelenggaraan parkir di tepi jalan umum (Wilayah II).
c. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan yang meliputi Administrasi
Umum, Kepegawaian, meneruskan dan memaraf surat-surat menyampaikan oleh unit kerja di lingkungan Dinas Perhubungan Kota Medan untuk diteruskan kepada atasan :
1) Menandatangani DP3
2) Menyelenggarakan Surat masuk dan keluar
3) Menaikkan target-target retribusi parkir tepi jalan umum.
4) Mendeteksi target retribusi parkir.
5) Menata parkir dan sistem parkir :( 900, 600 , 450 , 300, sejajar).
23. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Tipe A
a. Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap seluruh tugas/pekerjaan yang diberikan Kepala Dinas baik melalui perintah lisan maupun secara tertulis dan melaporkannya kembali kepada Kepala Dinas.
b. Bertanggung jawab terhadap seluruh aset Pemerintah Kota Medan yang ada di
UPT Terminal serta perawatannya antara lain:
1) Kondisi bangunan dan alat penerangan bangunan dan jalan.
2) Peralatan kantor, ATK dan rambu-rambu yang ada.
3) Kondisi taman dan Lingkungan Hijau.
4) Kondisi tempat berjualan seperti kios dan loket serta kamar mandi.
5) Kondisi jalan dan pelataran Angkutan Kota, AKDP dan AKAP.
c. Menyusun dan melaporkan program yang akan dilaksanakan di UPT Terminal.
d. Menyusun dan melaporkan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, Keuangan,
Perlengkapan dan urusan Umum lainnya baik berupa laporan harian maupun bulanan baik kepada Kepala Dinas, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, kepada Kepala Tata Usaha dan kepada Bendahara Penerima Dinas Perhubungan.
1) Melaksanakan Apel Pagi jam 07.00, Apel Siang jam 14.00 dan Apel Sore jam 18.00.
2) Menempatkan petugas pemungut TPR, petugas pengaturan Lalu Lintas dan
jaga malam, petugas administrasi, petugas pemungut retribusi kamar mandi dan petugas kebersihan.
3) Melaksanakan kegiatan Sabtu bersih bersama staf di lingkungan UPT Terminal.
f. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Angkutan baik Angkutan Kota, Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Angkutan Kota Antar Propinsi (AKAP) antara lain :
1) Menaikkan dan menurunkan penumpang didalam terminal.
2) Memberangkatkan AKDP dan AKAP sesuai dengan jam jalan (Time Table)
3) Kenyamanan/keamanan penumpang yang tiba dan berangkat.
4) Memantau tarif yang berlaku yang telah ditentukan.
g. Bertanggung jawab serta melaporkan setiap hari atas seluruh pungutan retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada di UPT Terminal antara lain :
1) Retribusi TPR, Retribusi Kamar Mandi, Parkir, Sewa Loket dan Sewa Kios.
24. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PKB
Kepala Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Ditugaskan sebagai Pelaksana Harian Ka. UPTD Pengujian Medan.
b. Melaksanakan kegiatan Teknis Operasional dan Kegiatan Teknis Penunjang
meliputi :
1) Penyusunan Program UPT.
2) Pelaksanaan Pelayanan/Pembinaan pada UPT.
3) Menandatangani Metrix dan Buku Uji Berkala Kendaraan Bermotor yang wajib uji.
4) Pelaksanaan tugas-tugas yang diberiskan Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.