• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan - Prosedur Pemungutan Pajak Hotel Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pada Dinas Pendapatan Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan - Prosedur Pemungutan Pajak Hotel Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pada Dinas Pendapatan Kota Medan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN

A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan hanya satu unit kerja yang kecil yaitu Sub-Bagian Penerimaan pada bagian keuangan dengan tugas pokoknya

mengelola bidang penerimaan/pendapatan daerah. Mengingat pada saat itu potensi pajak maupun retribusi daerah di kota Medan belum banyak, maka dalam Sub-Bagian Penerimaan tidak terdapat seksi atau urusan.

Dengan peningkatan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk serta potensi pajak/retribusi daerah kota Medan, maka melalui Peraturan

Daerah Kota Medan, Sub-Bagian tersebut diatas ditingkatkan menjadi Bagian dengan nama Bagian IX yang tugas pokoknya mengelola Penerimaan dan Pendapatan Daerah. Bagian IX tersebut terdiri dari beberapa seksi dengan pola pendekatan secara

sektoral pungutan daerah.

Pada tahun 1978 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor :

KUPD-7 Tahun 1978, tentang Penyeragaman Struktural Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kotamadya di seluruh Indonesia, maka Pemerintah Kota Medan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 1978 tentang Struktur

Organisasi Dinasi Pendapatan Kotamadya Medan sebagaimana dimaksud dalam Instuksi Mendagri. Struktur Organisasi Dinas Pedapatan Daerah yang baru ini

(2)

dengan 3 (tiga) Urusan dan 4 (empat) seksi dengan masing-masing seksi terdiri dari 3

(tiga) subseksi.

Seiring dengan meningkatnya pembangunan dan pertumbuhan wajib pajak/retribusi daerah, struktur organisasi Dinas Pendapatan selama ini dibentuk

dengan membagi pekerjaan berdasarkan sektor jenis pungutan, maka pola tersebut perlu dirubah secara fungsional.

Dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 973-442 Tahun 1988, tanggal 26 Mei 1988 tentang Sistem dan Prosedur Perpajakan/ Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah Lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan di 99 Kabupaten/ Kota

dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 061/1861/PUOD, tanggal 02 Mei 1988 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi/

Kabupaten/ Kotamadya, maka Pemerintah Kota Medan merubah Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 12 Tahun 1978 Tentang Struktur Organasasi Dinas Pendapatan Daerah Kotamadya Medan menjadi Peraturan Daerah Kota Nomor : 16 Tahun 1990

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pendapatan Kotamadya Daerah TK. II Medan.

Dalam perkembangan selanjutnya dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor : 50 Tahun 2000, tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/ Kota, maka Pemerintah Kota Medan

(3)

Nomor : 16 Tahun 1990 dinyatakan tidak berlaku dan diganti dengan SK. Walikota

Medan Nomor : 25 Tahun 2002 tentang Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.

Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang pungutan

Pajak/ Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya, Dinas Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawahnya dan bertanggung jawab kepada

Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah, serta terdiri 1 (satu) bagian Sekretariatan dengan 3 (tiga) Sub-Bagian dan 4 (empat) Sub-Dinas dengan masing-masing 4 (empat) Seksi serta Kelompok Jabatan Fungsional.

B. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2003 khusus untuk Dinas Pendapatan Kota Medan telah ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Medan Beserta Struktur Organisasi melalui Surat Keputusan Walikota Nomor :

1 Tahun 2010 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.

Adapun Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan adalah sebagai berikut:

1) Kepala Dinas

2) Sekretariat terdiri dari :

(4)

b. Sub Bagian Keuangan.

c. Sub Bagian Penyusunan Program.

3) Sub Dinas Pendataan dan Penetapan terdiri dari :

a. Seksi Pendataan dan Pendaftaran.

b. Seksi Pemeriksaan.

c. Seksi Penetapan.

d. Seksi Pengolahan Data dan Informasi.

4) Sub Dinas Penagihan terdiri dari:

a. Seksi Pembukuan dan Verifikasi.

b. Seksi Penagihan dan Perhitungan.

c. Seksi Pertimbangan dan Restitusi.

5) Sub Dinas Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari:

a. Seksi Bagi Hasil Pajak.

b. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak.

c. Seksi Penatausahaan Bagi Hasil Pendapatan Pajak dan Non Pajak.

(5)

6) Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan lain - lain terdiri dari :

a. Seksi Pengembangan Pajak.

b. Seksi Pengembangan Restribusi.

c. Seksi Pengembangan Pendapatan Lain – Lain.

7) Unit Pelaksana Teknis (UPT).

8) Kelompok Jabatan Fungsional.

C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Medan

Dinas Pendapatan Kota Medan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Pendapatan mempunyai fungsi:

a. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang Pendapatan

Daerah.

b. Melakukan pembukuan dan pelaporan atas pekerjaan penagihan pajak daerah,

retribusi daerah dan penerimaan asli daerah lainnya, serta penagihan PBB. c. Melaksanakan koordinasi di bidang pendapatan daerah dengan unit dan

(6)

d. Melakukan penyuluhan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah

lainnya serta PBB.

e. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya. f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Adapun tugas pokok dari Kepala Dinas dan masing-masing seksi pada Kantor Dinas Pendapatan Kota Medan adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Kepala Dinas bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronasi, baik dalam lingkungan Dinas Pendapatan maupun antar unit organisasi lain diluar dinas pendapatan daerah selain bidang tugasnya.

2. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas. Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup kesekretariatan meliputi pengelolaan administasi umum, keuangan dan

penyusunan program.

Adapun fungsi sekretaris adalah sebagai berikut:

2.1 Penyusunan rencana, program dan kegiatan kesekretariatan.

(7)

2.3 Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan

dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan kerumahtanggaan dinas.

2.4 Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan

organisasi dan ketatalaksanaan.

2.5 Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas dinas.

2.6 Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

2.7 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kesekretariatan.

2.8 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian sekretariatan ini terdiri dari beberapa sub dan tugas-tugas pokok, yaitu:

a. Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok mengelola tata usaha dan surat menyurat serta lingkup administrasi umum lainnya.

b. Sub Bagian Keuangan

(8)

c. Sub Bagian Penyusunan Program

Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok menyusun rencana kerja kegiatan, menyusun kebijakan teknis program kerja jangka pendek, menengah dan panjang serta lingkup penyusunan program dan pelaporan

lainnya.

3. Bidang Pendataan dan Penetapan

Bidang Pendataan dan Penetapan dipimpin oleh Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Pendataan dan Penetapan

menyelenggarakan fungsi :

3.1 Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Pendataan dan

Penetapan.

3.2 Penyusunan petunjuk teknis ruang lingkup pendataan, pendaftaran, pemeriksaan penetapan dan pengolahan data dan informasi.

3.3 Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh wajib pajak, wajib retribusi dan pendapatan daerah lainnya.

3.4 Pelaksanaan pengolahan dan informasi baik dari Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD), Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah (SPTRD), hasil pemeriksaan dari instansi yang terkait.

(9)

3.6 Perencanaan dan penatausahaan hasil pemeriksaan terhadap Wajib Pajak dan

Wajib Retribusi.

3.7 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pendataan dan penetapan.

3.8 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Adapun bidang pendataan dan pendaftaran terdiri dari beberapa seksi dan tugas-tugas pokok, yaitu:

a. Seksi pendataan dan pendaftaran

Seksi ini mempunyai tugas melaksanakan Pendataan Objek Pajak Daerah/Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya melalui Surat

Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dan Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah (SPTRD), melaksanakan pendaftaran Wajib Pajak Daerah/Wajib Retribusi Daerah melalui formulir pendaftaran, menyimpan,

mendistribusikan, memberikan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah serta menyusun Surat Perpajakan Daerah lainnya yang berkaitan dengan

pendaftaran dan pendataan. b. Seksi pemeriksaan

Seksi ini mempunyai tugas menyusun rencana pemeriksaan dan

melaksanakan pemeriksaaan Objek Pajak/Retribusi, menata hasil pemeriksaan lapangan atas objek pajak/retribusi serta mengirim laporan

(10)

c. Seksi penetapan

Seksi ini mempunyai tugas melaksanakan perhitungan penetapan Pokok Pajak Daerah/Retribusi Daerah berdasarkan kertu data termasuk perhitungan denda dan sanksi lainnya, menerbitkan dan mendistribusikan serata

menyimpan arsip Surat Perpajakn Daerah/Retribusi Daerah yang berkaitan dengan penetapan, melaksanakan perhitungan jumlah angsuran

pembayaran/penyetoran atas permohonan Wajib Pajak. d. Seksi pengolahan data dan informasi

Seksi ini mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan pengelolahan

data Objek Pajak Daerah/Rertibusi Daerah, menuangkan hasil pengelolahan data dan informasi data kedalam kartu data serta mengirimkan kartu data

kepada Seksi Penetapan dan demikian sebaliknya.

4. Bidang Penagihan

Bidang Penagihan dipimpin oleh Kepala Bidang yang bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Penagihan mempunyai tugas dan

fungsi yaitu :

4.1 Penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang penagihan.

4.2 Penyusunan petunjuk teknis lingkup pembukuan, verifikasi, penagihan,

perhitungan, pertimbangan dan restitusi

(11)

4.4 Pelaksanaan penagihan dan tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan

pendapatan daerah lainnya.

4.5 Pelaksanaan perhitungan restitusi dan/atau pemindahbukuan atas pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya.

4.6 Pelaksanaan telaah dan saran pertimbangan terhadap keberatan wajib pajak atas permohonan wajib pajak.

4.7 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang penagihan. 4.8 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Adapun bidang penagihan ini terdiri dari beberapa seksi dan tugas-tugas pokok, yaitu :

a. Seksi Pembukuan dan Verifikasi

(12)

b. Seksi Penagihan dan Perhitungan

Seksi Penagihan dan Perhitungan mempunyai tugas melaksanakan penagihan atas tunggakan pajak daerah, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya, menerbitkan dan mendistribusikan seta menyimpan arsip surat perpajakan daerah/ retribusi daerah yang berkaitan dengan penagihan.

c. Seksi Pertimbangan dan Restitusi

Seksi Pertimbangan dan Restitusi mempunyai tugas menerima surat keberatan dari wajib pajak/retribusi dan meneliti keberataan wajib pajak/wajib retribusi, mempersiapkan surat keputusan kepala dinas tentang persetujuan atau penolakan tersebut, menerima permohonan restitusi dari wajib pajak, meneliti kelebihan pembayaran pajak, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya.

5. Bidang Bagi Hasil Pendapatan

Bidang Bagi Hasil Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Untuk melaksanakan tugasnya, bagian ini mempunayi fungsi :

5.1 Menyusun rencana kegiatan kerja.

5.2 Melaksanakan penatausahaan bagi hasil pendapatan pajak dan bukan pajak.

5.3 Melaksanakan koordinasi dengan instansi pemberi bagi hasil pajak dan

(13)

5.4 Melaksanakan perhitungan penerimaan dari Dana Alokasi Umum (DAU)

dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

5.5 Melaksanakan pengkajian pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan pengkajian hasil pendapatan daerah di bidang hasil pendapatan.

5.6 Melaksanakan tugas lain-lain yang diberikan oleh Kepala Dians sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari beberapa seksi, yaitu : a. Seksi Bagi Hasil Pajak

Mempunyai tugas menerima dan mendistribusikan suarat Pemberitahuan

Pajak Terutang (SPPT) dan Daftar Himpunan Pokok Pajak (DHPP), Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) Bumi dan Bagunan, melaksanakan

penagihan pajak bumi dan bangunan, melaksanakan perhitungan penerimaan bagi hasil pajak lainnya.

b. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak

(14)

c. Seksi Penatausahaan Bagi Hasil Pendapatan Pajak dan Non Pajak

Mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan surat-surat ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan, menatausahakan pendapatan bagi hasil pajak dan bukan pajak.

d. Seksi Peraturan Perundang-Undangan dan Pengkajian Pendapatan

Mempunyai tugas mengkaji tentang pelaksanaan Peraturan

Perundang-Undangan dan melaksanakan koordinasi dengan unit terkait pelaksanaan Peraturan Perundang-Undangan serta melaksanakan pengkajian atas penerimaan pendapatan daerah secara periodik.

6. Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah

Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah dipimpin oleh Kepala Bidang

yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Untuk melaksanakan tugasnya bidang ini mempunyai fungsi :

6.1 Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Pengembangan

Pendapatan Daerah.

6.2 Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan pajak, retribusi

dan pendapatan lain-lain.

6.3 Pelaksanaan pengkajian potensi pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lainnya.

6.4 Penghitungan potensi pajak dan retribusi daerah.

(15)

6.6 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah terdiri dari beberapa seksi, yaitu: a. Seksi Pengembangan Pajak

Seksi Pengembangan Pajak mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah lingkup pengembangan

pajak.

b. Seksi Pengembangan Retribusi

Seksi Pengembangan Retribusi mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah lingkup pengembangan retribusi.

c. Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-lain

Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-lain memiliki tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengembangan Pendapatan lain-lain.

7. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Pembentukan, nomenklatur, tugas pokok dan fungsi Unit Pelaksana Teknis

ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Walikota.

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian

(16)

Adapun peraturan yang berlaku, yaitu :

8.1 Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

8.2 Setiap Kelompok Jabatan Fungsional, dipimpin oleh Tenaga Fungsional

Senior yang ditunjuk.

8.3 Jumlah tenaga kerja fungsional, ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

8.4 Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

D. Gambaran Data Pegawai Dinas Pendapatan Kota Medan

Komposisi Pegawai/Karyawan di Dinas Pendapatan Kota Medan adalah sebagai berikut :

TABEL. 2.1

Komposisi Pegawai Dinas Pendapatan Kota Medan Tahun 2013

No. Jabatan Golongan Jumlah

1 Kadis IV/a 1 orang

2 Sekretaris IV/a 1 orang

3 Kasubbag umum III/d 1 orang

4 Kasubbag penyusunan program III/c 1 orang

5 Kasubbag keuangan III/c 1 orang

6 Kabid penagihan IV/a 1 orang

7 Kabid pengembangan dan pendapatan IV/a 1 orang 8 Kabid pendataan dan pendaftaran IV/a 1 orang

(17)

10 Kasi pengembangan restitusi III/d 1 orang 11 Kasi pengolahan data dan informasi III/d 1 orang

12 Kasi bagi hasil pajak III/d 1 orang

13 Kasi bagi hasil bukan pajak III/c 1 orang

14 Kasi pembukuan dan verifikasi III/c 1 orang

15 Kasi pemeriksaan III/c 1 orang

16 Kasi pendataan dan pendaftaran III/c 1 orang 17 Kasi peraturan dan perundang-undangan III/c 1 orang

18 Kasi PUBH pajak III/c 1 orang

19 Kasi pertimbangan dan restitusi III/c 1 orang 20 Kasi penagihan dan perhitungan III/c 1 orang 21 Kasi pengembangan pendapatan lain-lain III/c 1 orang

22 Kasi pengembangan pajak III/c 1 orang

23 Kasi penetapan III/b 1 orang

Jumlah Pegawai 342 orang

(18)

Keterangan :

1. Golongan IV/a : 7 orang 2. Golongan III/d : 37 orang

3. Golongan III/c : 37 orang 4. Golongan III/b : 88 orang 5. Golongan III/a : 100 orang

6. Golongan II/d : 9 orang 7. Golongan II/c : 15 orang 8. Golongan II/b : 34 orang

(19)

GAMBAR STRUKTUR DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN

KEPALA DINAS

MUHAMMAD HUSNI, SE, MSi

KASUBBAG KEUANGAN

DELISAH, S.Sos

KASUBBAG UMUM

Drs. FITRIATI HASIBUAN

KABID PENAGIHAN

Hj. YUSDARLINA,S.Sos

SEKRETARIS

Drs. EDLIATY, MAP

KASUBBAG PENY.PROGRAM

ILHAM NUR, SE

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KABID BAGI HASIL PENDAPATAN

ZAKARIA, S.Kom, MM

KABID PENGEMBANGAN PENDAPATAN DAERAH

Drs. H. AHMAD EMPANI LUBIS

KABID PENDATAAN DAN PENETAPAN

Drs. NAWAWI

KASI PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

POPY MAYA SYAFIRA, SP, MM

KASI PEMERIKSAAN

LINDAMORA, SSTP

KASI PENETAPAN

ALI FITRI HARAHAP, SE

KASI PENDATAAN DAN PENDAFTARAN

BENNY SINOMBA SIREGAR, SE

KASI PENAGIHAN DAN PERHITUNGAN

SUTAN PARTAHI.P, SH

KASI BAGI HASIL BUKAN PAJAK

MUTIARA F.A. MANULLANG, SSTP

KASI PENGEMBANGAN PAJAK

T. DAHRISAN

KASI BAGI HASIL PAJAK

AZHAR M. TANJUNG, S.Sos

KASI PEMBUKUAN DAN VERIFIKASI

SUTI NASUTION, BA

KASI PERTIMBANGAN DAN RESTITUSI

SYAHRUDDIN SIREGAR, SE

KASI PENGEMBANGAN PENDAPATAN LAIN – LAIN

WAN AZMI, AP, MAP

KASI PERATURAN PER UU AN DAN PENGKAJIAN PEND.

A.UNTUNG LUBIS, S.Sos

KASI PENATAUSAHAAN BAGI HASIL

M. AMRI HARAHAP, S.Sos

KASI PENGEMBANGAN RETRIBUSI

YUNI FIBRIYANTI, S.Sos

UPT

KA. UPT WIL - 2

M. HADELI SUNDHANA, SE, M.Si

KA. UPT WIL - 3

ANDI YAN WAHYUDI, S.Sos, MAP

KA. UPT WIL - 7

SATRIA RIZAL

KA. UPT WIL - 6

KIKY ZULFIKAR, S.Sos, M.Si

KA. UPT WIL - 5

Gambar

TABEL. 2.1
GAMBAR STRUKTUR DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN

Referensi

Dokumen terkait

In an effort to catch up with the lag, particularly in fragrance category, currently the Company is focusing on strengthening the sales of non-aerosol fragrance products, such

of the called sensor. The description of this workload is under the responsibility of the mission and the freshness of the information will be indicated by the mission.

Jika di kemudian hari ternyata saya tidak memenuhi pernyataan yang saya buat ini, maka saya bersedia menerima sanksi yang diberikan oleh Kementerian Agama

The map frame contains PDF dictionary entries that describe the coordinate transformation matrix, all parameters required for a map projection (if used), the reference ellipsoid

6.1 Yang berhak mendapatkan nama subdomain: 1) Unit Organisasi dan Unit Kerja di Kementerian. 2) Pelayanan publik di Kementerian. 6.2 Permohonan mendapatkan nama subdomain.

However, this model requires the solution of a normal matrix which includes the corresponding terms for transformation parameters as well as the Lagrange multipliers, thus

i) Rancangan keamanan logika (logic). 5.3.2 Sistem jaringan pendukung aplikasi, meliputi kegiatan:.. 1) Penyusunan dan pendokumentasian rancangan tingkat. tinggi dengan mengacu

As far as the surveying methodology is concerned, in the attempt to filter as effectively as possible the vegetation, we used three different models of Terrestrial