Vol. No. Hal. 29 – 33 ISSN : 2303–2910
c
Jurusan Matematika FMIPA UNAND
PENGGUNAAN METODE LYAPUNOV UNTUK
MENGUJI KESTABILAN SISTEM LINIER
OKTAVIA LOVE LINA
Program Studi Matematika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Kampus UNAND Limau Manis Padang, Indonesia,
oktavialovel@gmail.com
Abstrak.Pada paper ini dikaji tentang penggunaan metode Lyapunov dalam menguji kestabilan sistem linier. Metode Lyapunov menggunakan suatu fungsi diferensiabel dan kontinuV :Rn→R
yang dapat dinyatakan sebagai fungsi jarak diperumum dari titik tetapx0 =0. Sifat kestabilan disimpulkan dari sifatV(x) dan turunanV(x) terhadap waktu. Pengkajian diutamakan pada matriksAyang non singular, yakni det(A)6= 0.
Kata Kunci: Metode Lyapunov, kestabilan sistem, titik tetap
1. Pendahuluan
Diberikan suatu sistem linier sebagai berikut.
˙
x(t) =Ax(t), x(0) =x0, (1.1)
dimanax∈Rn menyatakan keadaan,t∈R+ menyatakan waktu danA∈Rn×n .
Salah satu kajian utama dalam sistem linier adalah kajian tentang kestabilan dari titik tetap sistem tersebut. Suatu titikx∗dikatakan titik tetap dari sistem (1.1)
jikaAx∗
=0. Secara sederhana, titik tetapx∗
dari sistem (1.1) dikatakan stabil jika kurva solusi (trayektori) yang berawal darix0yang pada mulanya dekat dengan titik
tetap tersebut, maka dengan berlalunya waktu kurva solusi tersebut tetap dekat dengan titik tetap tersebut. Jika titik tetap dari sistem (1.1) adalah stabil maka sistem (1.1) dikatakan stabil. Terdapat berbagai tipe kestabilan yang dikenal dalam sistem linier, misalnya kestabilan asimtotik, kestabilan eksponensial, dan lainnya. Pada paper ini akan dikaji masalah kestabilan dan kestabilan eksponensial sistem linier (1.1) dengan menggunakan metode Lyapunov.
2. Penggunaan Metode Lyapunov untuk Menguji Kestabilan Sistem Linier
Berikut ini disajikan definisi dari kestabilan dan kestabilan eksponensial di titik tetap untuk sistem linier (1.1).
Definisi 2.1. Titik tetapx0∈Rn dikatakan stabil jika untuk setiapǫ >0, terdapat suatuδ(ǫ)>0 sehingga
kx0k< δ(ǫ)⇒ kφ(t,x0)k< ǫ
untuk setiap t ≥ 0, dimana φ(t,x0) adalah solusi dari sistem linier (1.1) yang melalui x0 pada waktut.
Definisi 2.2. Titik tetapx0 ∈Rn dari sistem (1.1) dikatakan stabil eksponensial jika terdapatα >0dan untuk sebarangβ >0terdapatk(β)>0sedemikian sehingga
kx0k< β ⇒ kφ(t,x0)k ≤k(β)kx0ke−αt
untuk setiap t≥0.
Penggunaan Definisi 2.1 dan Definisi 2.2 untuk menentukan apakah suatu titik tetap adalah stabil dan stabil eksponensial memerlukan penyelesaian dari per-samaan diferensial linier (1.1). Selanjutnya metode Lyapunov akan digunakan untuk menentukan kestabilan dan kestabilan eksponensial dari suatu sistem linier. Metode Lyapunov menggunakan suatu fungsi diferensiabel dan kontinu V :Rn → Ryang dapat dipandang sebagai fungsi jarak diperumum dari titik tetapx0=0.
Selanjut-nya, sifat kestabilan disimpulkan dari sifatV(x), denganx∈Rn dan turunanV(x) terhadap waktu, yaitu ˙V(x).
Dalam [1] dinyatakan bahwa salah satu pilihan yang sederhana dari fungsi Lya-punov adalah V(x) = xTx = kxk2. Fungsi V(x) ini merupakan jarak antara
keadaan dari sistem (1.1) dengan titik tetap 0. Sifat kestabilan dari titik tetap
0diuji dengan melihat perilaku dari ˙V(x). Jelas bahwa
˙
V(x) = ˙xTx+xTx˙
= (Ax)Tx+xT(Ax) =xTATx+xTAx
=xT(AT+A)x.
Jika A adalah suatu matriks sedemikian sehingga ˙V(x) <0 untuk setiap x 6= 0, maka cukup beralasan untuk menyatakan bahwa jarak keadaan x dari 0 adalah berkurang dengan bertambahnya waktu. Oleh karena itu, keadaan x cenderung menuju titik tetap0dengan bertambahnya waktu. Sebagai perumuman dariV(x) diatas, pemilihan fungsi Lyapunov yang lain adalah V(x) =xTPx, dimana P ∈
Rn×n adalah simetris. Turunan terhadap waktu dariV(x) terhadap t adalah
˙
V(x) = dV(x)
dt
= ˙xTPx+xTPx˙ = (Ax)TPx+xTP(Ax) =xTATPx+xTP Ax
=xT(ATP+P A)x
=xTCx,
dimana
C=ATP+P A. (2.1)
Teorema 2.3. Titik tetapx=0dari persamaan (1.1) adalah stabil jika terdapat suatu matriks riil simetris definit positif P berukuran n×n sedemikian sehingga matriksC pada (2.1) adalah semidefinit negatif.
Bukti. Misalkan terdapat suatu matriks riil simetris definit positif P berukuran
n×nsedemikian sehingga matriksC pada (2.1) adalah semidefinit negatif. Selain itu, misalkan pula φ(t, x0),φ(t) adalah solusi dari persamaan (1.1) yang melalui
untuk semua t ≥0. Karena matriks C adalah semidefinit negatif dan matriks P
adalah definit positif, maka
φ(t)TP φ(t)−xT
0Px0=
Z t
0
[φ(η)TCφ(η)]dη≤0,
untuk semuat≥0, atau dapat ditulis
φ(t)TP φ(t)≤xT
1/2. Maka berdasarkan Definisi 2.1 diperoleh
Dengan demikian titik tetapx=0adalah stabil.
Teorema 2.4. Titik tetapx =0 dari persamaan (1.1) adalah stabil eksponensial jika terdapat suatu matriks riil simetris definit positifP berukurann×nsedemikian sehingga matriks C pada persamaan (2.1) adalah definit negatif.
Bukti. Misalkan φ(t, x0),φ(t) adalah solusi dari persamaan (1.1) yang melalui titikx0. Misalkan tertdapat matriks definit positifP sedemikian sehingga matriks C adalah definit negatif, maka terdapat λM(P) ≥ λm(P) > 0 dan λM(−C) ≥
untuk semuat≥0. Berdasarkan Definisi 2.2, titik tetapx=0adalah stabil ekspo-nensial.
3. Ucapan Terima kasih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Muhafzan, Bapak Dr. Mahd-hivan Syafwan, Ibu Arrival Rince Putri, M. T, M. Si, dan Ibu Dr. Susila Bahri yang telah memberikan masukan dan saran sehingga paper ini dapat diselesaikan dengan baik.
Daftar Pustaka
[1] Antsaklis, P. J dan Michel, A. N. 2007.A Linear Systems Primer. Birkhauser. Boston
[2] Cullen, C.G. 1987.Linear Algebra and Differential Equations. 2th.ed PWS Kent.
Boston
[3] Hendricks. E, Ole. J dan P. H. Soronsen. 2008.Linear System Control. Springer. Berlin
[4] Horn, R. A dan Johnson, C. R. 1985. Matrix Analysis. Cambridge University. Cambridge