“Andai Saya Menjadi Diplomat Indonesia: Apa yang akan Saya Lakukan Demi Meningkatkan Citra Indonesia di Mata Dunia Internasional”
Assalamu’alaikum wr.wb
Salam sejahtera untuk kita semua, om swastiastu.
Yang saya hormati, bapak Dr. Agus Subagyo S.Ip.,M.Si selaku dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Saudara-saudaraku se-bangsa dan se-tanah air yang saya cintai dan saya banggakan. Sebelumnya, mari kita bersama panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya kita semua bisa berkumpul bersama dengan keadaan sehat wal a’fiat. Tak lupa Sholawat dan Salam selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
Hadirin yang saya hormati…
Citra Indonesia di mata dunia sudahlah memiliki pandangan tersendiri, diantaranya yaitu negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, kemudian Negara berkembang yang sukses berdemokrasi, hingga Negara yang masuk jajaran Negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Selain itu, dalam bidang kemiliteran, Indonesia banyak ikut andil dalam menangani isu-isu global dengan cara mengirimkan pasukan perdamaian ke daerah berkonflik di dunia.
Namun hal tersebut belum cukup untuk dijadikan modal oleh Indonesia untuk Indonesia bisa tidak dipandang sebelah mata oleh dunia. Indonesia juga harus bisa lebih berprestasi di kancah internasional. Sehingga suara Indonesia bisa di dengar dunia untuk bisa ikut andil dalam pembuatan kebijakan internasional.
Jika kelak suatu saat saya, Moulidya Revatilla, menjadi seorang diplomat Indonesia, apa yang akan saya lakukan demi meningkatkan citra Indonesia di mata dunia internasional? Berikut saya akan memaparkan beberapa rencana program kerja saya untuk meningkatkan citra Indonesia di mata dunia internasional, jika kelak menjadi seorang diplomat bagi Indonesia. Tugas seorang diplomat yang utama adalah tentunya mewakili negaranya dalam berhubungan dengan Negara lain di dunia internasional, dalam bidang baik politik maupun non-politik. Tugas lain dari seorang diplomat adalah menjalin hubungan sebaik mungkin dengan Negara lain, dalam hal ini Negara tempat ia ditugaskan, sehingga terbentuk hubungan saling
diplomat juga bertugas memberikan informasi kepada negaranya tentang isu-isu yang terjadi di Negara tempatnya bertugas, setelah melakukan penelitian, penilaian mengenai kebenaran dari isu tersebut, yang selama masih sesuai batas hukum internasional. Para diplomatpun harus melakukan bimbingan dan pengawasan terhadap warga negaranya yang berada di Negara tempat ia bertugas.
Saudara sekalian yang di berkati Tuhan…
Ada beberapa pekerjaan dari berbagai bidang yang berhubungan dengan hubungan Indonesia dengan dunia internasional, jika selanjutnya saya menjadi seorang diplomat Negara
Indonesia.
Yang pertama dan yang paling utama, yang merupakan dasar dari tugas dari seorang diplomat adalah membina hubungan baik dengan Negara-negara di dunia yang menjadi partner dalam pencapaian tujuan nasional, yang diantaranya adalah ikut berperan aktif dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, juga dalam implementasi mimpi-mimpi bangsa yang salah satunya adalah Indonesia bisa menjadi Negara maju adalah yang paling diharapkan seluruh rakyat Indonesia. Maka dari itu, saya akan memulai kerja saya dengan membangun imej Indonesia yang jauh lebih baik di mata dunia khususnya di Negara tempat saya ditugaskan, baik dalam bidang kehidupan sosial, ekonomi, politik, budaya hingga pariwisata Indonesia yang sudah cukup banyak diakui dunia internasional akan keindahan alamnya dan kekayaan warisan budayanya. Lalu bagaimana caranya membangun imej positif tersebut? Yang akan saya lakukan adalah dengan cara ikut membantu menyelesaikan konflik yang berkaitan dengan diplomasi yang terjadi di tempat saya ditugaskan. Selain itu saya juga akan memberikan bantuan
kemanusiaan jika terjadi hal-hal seperti bencana alam atau hal-hal lain di Negara tempat saya bertugas. Kemudian dengan membangun kerjasama yang terjalin dengan baik dan saling menguntungkan dalam bidang dan ekonomi tentunya akan menambah nilai plus nama Indonesia di mata internasional. Dengan terbentuknya imej positif Indonesia di mata internasional, maka Negara-negara di dunia akan menghormati Indonesia dan tidak akan memandang Indonesia sebelah mata lagi. Mereka tidak akan lagi mengenal Indonesia hanya dengan hal-hal buruknya saja tetapi baiknya kontribusi Indonesia di dunia internasional dengan misi-misi kemanusiaannya yang siap membantu Negara-negara yang membutuhkan para relawan untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi di Negara tersebut dan akan dikenal dengan kerjasama di bidang khususnya perekonomian yang menguntungkan kedua belah pihak.
Kunci utama suksesnya hubungan diplomasi suatu Negara dengan Negara lainnya, tentunya adalah karena terjalinnya hubungan yang baik antar Negara yang bersangkutan. Selain hubungan antara Negara kita dengan Negara tempat kita bertugas, hubungan dengan Negara lain yang juga bekerja sama dengan Negara tempat kita bertugas perlu di bangun dengan baik. Jadi semakin banyak Negara yang berhubungan baik dengan Negara kita tentunya akan berdampak sangat baik kemajuan Negara kita.
Sebagai contoh, jika kelak saya di tugaskan di Negara A, sudah barang tentu saya haruslah menjalin hubungan baik dengan Negara A dan mengharumkan nama Indonesia di Negara A. Namun, itu saja tidak cukup, saya akan menjalin hubungan baik juga dengan duta besar dari Negara C, Negara D, Negara F dan seterusnya, yang juga berada dan bekerjasama secara diplomasi dengan Negara A. Dengan begitu, kita sudah akan mendapat hubungan baik dengan beberapa Negara tidak hanya dengan Negara dimana kita ditugaskan. Jadi kita bisa mendapat banyak keuntungan hanya dengan sekali bekerja. Misalkan kita mendapat manfaat dari hubungan diplomasi dengan Negara A di bidang politik, namun bisa bekerja sama dengan Negara B dalam bidang perekonomian jual beli produk unggulan dari Negara B. Begitupun dengan Negara-negara lainnya, melalui duta besar Negara lain yang sama-sama berada dan bertugas di Negara A. Sebagaimana pepatah mengatakan “Sekali mendayung, 2 pulau terlampaui.” Yang menjadi acuan saya dalam mengambil rencana kerja ini.
Selain dengan menjaga hubungan Indonesia dengan berbagai Negara, saya juga akan membantu memulihkan kondisi ekonomi Indonesia dengan cara gencar mempromosikan Indonesia kepada dunia internasional. Baik pariwisatanya, kebudayaannya sampai produk-produk unggulan Indonesia yang berpotensi menjadi banyak incaran di banyak Negara di dunia, seperti misalnya batik yang dewasa ini semakin banyak menarik perhatian dunia akan keindahan motif-motifnya.
Saya akan mempromosikan keindahan-keindahan alam yang Indonesia miliki, seperti Pulau Dewata Bali yang terkenal akan keindahan pantainya dan kentalnya kebudayaannya, Daerah Istimewa Yogyakarta yang kental akan kebudayaan khas Indonesia, Sumatera dan
Kalimantan yang masih banyak terdapat suku-suku asli Indonesia. Selain itu saya akan mempromosikan kuliner khas Indonesia yang sudah banyak menarik minat penikmat kuliner di penjuru dunia, juga memperkenalkan makanan khas Indonesia yang kental akan rasa khas Indonesia yang belum banyak dikenal dunia.
Indonesia dan yang membuat daya tarik Indonesia meningkat, seperti keindahan alam Indonesia yang luar biasa.
Selain itu, secara rutin, setidaknya sebulan sekali, saya akan menggelar pameran-pameran yang tidak perlu di laksanakan di dalam gedung-gedung teater, melainkan di jalanan-jalanan yang ramai dengan wisatawan, yang menampilkan kebudayaan-kebudayaan Indonesia, seperti tarian-tarian khas berbagai daerah di Indonesia, musik-musik tradisional dan pameran makanan-makanan khas Indonesia.
Dengan begitu, maka akan menarik banyak perhatian wisatawan yang sedang berkunjung ke Negara tersebut namun bisa kita ambil perhatiannya kepada pertunjukan kebudayaan dari Negara kita. Sehingga orang-orang yang mengetahui Indonesia semakin meningkat dan bisa menarik minat untuk bekunjung ke Negara asal kebudayaan-kebudayaan indah tersebut yaitu Indonesia. Maka otomatis dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Indonesia akan menambah pendapatan devisa negeri dan membatu memulihkan kondisi ekonomi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi Negara kita Indonesia.
Hadirin sekalian yang berbahagia…
Namun jika ternyata saya mendapatkan tugas mewakili Indonesia di Negara yang memiliki konflik baik yang berat maupun konfik ringan seperti percekcokan antar warga Negara, dengan Negara kita tapi memiliki hubungan diplomasi, seperti contohnya dengan Negara tetangga kita, Malaysia, tentunya saya akan berusaha untuk menangani dengan mencari solusi dari konflik tersebut. Misalnya konflik yang baru saja terjadi kemarin, ketika TimNas
Indonesia bertanding di Malaysia namun ketika di hotel, para pemain TimNas Indonesia tidak mendapatkan makanan malam. Ketika berita itu sampai ke telinga masyarakat Indonesia, berbagai tanggapan bermunculan, namun kebanyakan dari mereka menghujat tindakan Malaysia tersebut. Namun sebenarnya itu bukanlah suatu kesengajaan, faktanya, TimNas Indonesia memang sempat kehabisan makan di hotel tempat mereka menginap di negeri Jiran Malaysia karena sedikit terlambat dari jadwal makan malam di hotel tersebut, namun
kemudian pemerintah Malaysia menyiapkan makanan lain untuk para pemain TimNas Indonesia dan meminta maaf dengan apa yang terjadi. Tapi warga Indonesia sebagain masih tidak menerima hal itu, banyak yang tetap menghujat tindakan Malaysia dikarenakan konflik-konflik sebelumnya. Maka dari itu menjadi tugas diplomat Indonesia yang berada di
melakukan tindakan yang sekiranya akan menimbulkan kemarahan warga Indonesia yang berakhir menjadi konflik, padahal sementara kita adalah Negara yang hidup bertetangga. Hadirin sekalian…
Sebagai seorang diplomat, mengimplementasi mimpi-mimpi bangsa juga merupakan salah satu tugas yang harus dilaksanakan dalam hal ini berarti mewujudkan hal yang menjadi mimpi-mimpi bangsa.
Mimpi-mimpi bangsa sendiri tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945 pada bagian pembukaan yaitu, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus di hapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan…… Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social…”
Dalam bagian dari pembukaan UUD 1945 tersebut tersurat bahwa keinginan atau mimpi dari bangsa Indonesia adalah; yang pertama bangsa Indonesia menginginkan untuk bisa merdeka, dalam hal ini bukan hanya merdeka dari peperangan pada saat itu namun merdeka dari penindasan bangsa asing yang datang ke Indonesia hanya untuk memanfaatkan kekayaan negeri kita, merdeka dari kemiskinan, merdeka dari tindak kriminalitas, dan lain sebagainya yang tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan; yang kedua adalah bangsa Indonesia memimpikan memiliki pemerintah yang akan selalu melindungi seluruh bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia tanpa terkecuali; yang ketiga adalah bangsa Indonesia menginginkan pemerintahnya untuk bisa memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia
keseluruhan tanpa terkecuali, bukan hanya mensejahteraakan para petinggi negeri saja atau mereka yang memiliki jabatan, tapi rakyat kecilpun haruslah menjadi yang utama untuk disejahterakan kehidupannya; yang keempat adalah tentunya bangsa Indonesia menginginkan warganya secara menyeluruh mendapatkan pendidikan yang terbaik agar bisa mewujudkan pembukaan UUD 1945 tersebut yang menginginkan sebuah kehidupan bangsa yang cerdas yang tentu didapatkan dengan pendidikan yang diberikan kepada warganya adalah
pendidikan yang berkualitas tinggi dan terbaik bagi kehidupan bangsa; dan yang terakhir adalah bangsa Indonesia menginginkan negaranya untuk ikut andil dalam menjaga
Dalam hal tersebut, peran diplomat adalah untuk mewujudkan keinginan terakhir dari bangsa Indonesia, yaitu adalah ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang akan
membuahkan hasil yaitu perdamaian dunia yang abadi. Maka jika kelak saya menjadi seoraang diplomat bagi Indonesia, saya akan berusaha untuk bisa mengimplementasi mimpi bangsa tersebut. Karena melalui diplomat hubungan Indonesia dengan berbagai Negara di dunia terjalin dan saya sebagai seorang diplomat tentu akan melaksanakan mimpi tersebut yaitu saya akan mematuhi ketertiban yang telah ditetapkan di dunia internasional dan sebisa mungkin menghindari konflik dengan Negara lain yang tentunya akan menimbulkan dampak negative bagi Negara kita sendiri dan kehidupan dunia yang damai.
Hadirin sekalian…
Selain dengan tercapainya mimpi-mimpi bangsa, ada beberapa hal lain yang menjadi tugas dari seorang diplomat, yaitu memformulasikan atau merancang konsep-konsep kepentingan nasional lalu tentunya menjalankannya. Namun karena bapak Presiden Jokowi beserta wakil, bapak Jusuf Kalla telah memiliki konsep kepentingan nasional selama periode kekuasaannya, maka saya hanya akan menjalankan yang telah dibuat beliau sesuai dengan bidang saya yaitu hubungan internasional Indonesia, jika kelak saya menjadi seorang diplomat Indonesia. Sebelumnya, saya akan memaparkan terlebih dahulu konsep kepentingan nasional yang telah di rancang bapak Presiden kita yang beliau beri nama “Nawacita” yang berisikan 9 program, diantaranya;
1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara melalui politik luar negeri bebas aktif,
keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Mayta terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai Negara maritime.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu dan lembaga perwakilan.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program “Indonesia Pintar”, serta peningkatab kesejahteraan masyarakat dengan program “Indonesia Kerja” dan “Indonesia
Sejahtera” dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampong deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan social untuk rakyat di tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestic.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yag menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah, pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotism dan cinta Tanah Air, semangat bela Negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga. (kompas.com/nawacita 9 agenda prioritas Jokowi-JK)
Dari program-program tersebut yang akan menjadi tugas saya jika kelas saya menjadi
seorang diplomat adalah menjalankan program pertama yaitu melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara melalui politik luar negeri bebas aktif, dan program keenam yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. Karena dua program tersebutlah yang berkaitan dengan hubungan Indonesia dengan dunia internasional.
Politik luar negeri bebas aktif adalah politik yang tidak memihak pada ketentuan-ketentuan Negara lain yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan tetap harus aktif dalam menjalankan kebijaksanaan luar negeri, serta tidak hanya diam dan cepat tanggap dalam merespon berbagai peristiwa yang terjadi di kancah Internasional. (Mochtar Kusumaatmadja) Atau politik luar negeri bebas aktif dalam definisi lain yaitu politik bebas yang tidak terikat pada suatu blok Negara adikuasa tertentu dan aktif mengembangkan kerjasama internasional dengan Negara lain. (A.W Wijaya)
internasional. Maka saya sebagai calon diplomat Indonesia akan berusaha menjalankan prinsip tersebut semampu saya demi tercapainya kepentingan nasional tersebut.
Sebagai salah satu Negara di dunia, Indonesia akan dan harus menjalin hubungan dengan Negara-negara lain. Maka dari itu, agar hubungan yang dijalin tetap baik dan harmonis serta berada dalam koridor yang benar maka sebuah Negara harus memiliki suatu politik luar negeri yaitu arah kebijakan, strategi, cara berperilaku dan berhubungan dengan Negara-negara lain di dunia berdasarkan kepentingan nasional. Dan Indonesia memilih politik luar negeri bebas aktif sebagai arah kebijakan, strategi, cara berperilaku dan berhubungan dengan Negara-negara lain di dunia internasional, yang telah dianut Indonesia sejak awal
kemerdekaannya. Dan politik ini terbukti tepat untuk menjalin hubungan dengan Negara lain dan saling menghormati. Hal ini terbukti dengan terbaginya dunia menjadi dua blok, yaitu blok Barat dan blok Timur namun Indonesia tidak masuk blok manapun dan mengambil tindakan dengan bergabung dalam gerakan non-blok yang juga Indonesia sebagai salah satu pemrakarsa gerakan tersebut. Meski bergabung dalam gerakan non-blok Indonesia tetap aktif turut serta dalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia dengan tetap menghormati kedaulatan Negara lain. Yang menjadi dasar diambilnya politik luar negeri bebas aktif sebagai arah kebijaksanaan Indonesia adalah Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Tap MPR, Undang-undang nomor 37 tahun 1999 tentang hubungan luar negeri, Keputusan Presiden dan kebijaksanaan dan peraturan menteri luar negeri.
Dan untuk program keenam yang dibuat presiden Jokowi yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional saya akan gencar melakukan promosi-promosi produk-produk unggulan dalam negeri khususnya di Negara tempat saya bertugas. Saya akan membuat promosi sekreatif mungkin agar meningkatkan minat pasar internasional terhadap produk-produk unggulan negeri. Dengat meningkatnya minat di pasar internasional terhadap produk dalam negeri sudah otomatis akan meningkatkan penjualan-penjualan produk buatan masyarakat Indonesia, selain menambah devisa Negara, itu juga akan mensejahterakan kehidupan para produsen dari produk-produk tersebut.
Saudara-saudaraku se-bangsa dan se-tanah air…
Jika kelak saya dipilih Indonesia untuk mewakili Negara sebagai seorang diplomat saya akan mengabdikan diri saya untuk Negara dan menjalankan tugas saya sebaik mungkin.
Yang akan saya lakukan jika ditunjuk sebagai seorang diplomat dalam beberapa bidang yang diantaranya bidang bisnis atau perekonomian, saya akan melindungi dan melayani segenap asset-asaet dagang Indonesia yang berada di tempat saya bertugas. Kemudian saya akan memberikan saran berupa masukan-masukan mengenai kebijakan eksport import kepada pembuat kebijakan tersebut. Saya juga akan mempelajari bisnis lokal dari Negara tempat saya bertugas tentang bagaimana sistemnya, apa keuntungan yang akan di dapat dan kemudian akan saya laporkan kepada bagian di Dinas Perdagangan Indonesia untuk bisa menirunya jika itu menguntungkan dan cocok dengan sistem di Indonesia sendiri.
Dalam bidang keamanan dan perdamaian saya akan memberi input pada Indonesia agar tercipta keamanan dan perdamaian hubungan Indonesia dengan Negara tempat saya di tugaskan.
Sedangkan dalam bidang hubungan publik, saya diperlukan dalam keadaan yang menyangkut media, publik lokal tempat saya bertugas ataupun Negara Indonesia yang sedang berada di Negara tempat saya bertugas.
Saya juga akan senantiasa membantu warga Negara Indonesia yang sedang berada di Negara tempat saya bertugas baik sedang dalam urusan apapun dan ternyata menemui kendala mengenai masalah izin berkunjung, kesulitan mendapat tempat tinggal sementara sampai kesulitan dalam berkomunikasi dengan masyarakat lokal disana.
Selain yang telah saya paparkan sebelumnya, berikut kita-kiat mengembangkan citra positif Indonesia di dunia internasional yang akan saya ambil jika kelak suatu saat saya menjadi seorang duta besar Indonesia atau jabatan diplomat lainnya. Sebelum melakukan hal-hal tersebut di atas, tentunya kita haruslah terlebih dahulu menghormati hak-hak dasar, tujuan-tujuan dan asas-asas yang termuat dalam piagam PBB. Kita juga harus menghormati
kedaulatan dan integritas semua bangsa di dunia. Mengakui persamaan dan perbedaan yang terdapat semua suku bangsa di dunia. Kita juga sebaiknya tidak banyak mengintervensi bangsa lain dalam hal ini Negara yang menjadi tempat saya bertugas. Kita supaya tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan bersama untuk bertindak demi kepentingan sendiri dan memberi tekanan pada Negara lain. Sudah seharusnya kita tidak menggunakan ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas territorial dan kemerdekaan suatu Negara. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai seperti dengan jalan perundingan, arbitrasi atau penyelesaian hukum secara
menghormati hukum dan kewajiban internasional. Dengan menjalankan hal-hal tersebut akan menambah citra postif Indonesia di mata dunia internasional.
Tugas utama seorang diplomat berkisar pada representasi dan perlindungan kepentingan nasional dari negara pengirim dan promosi informasi dan persahabatan.
Menjadi seorang diplomat tentu tidak mudah, karena seorang diplomat tentu harus pandai, pintar berbicara, berwawasan luas dan mahir dalam berbahasa asing. Namun hal itu membuat saya semakin merasa tertantang untuk mewujudkan mimpi saya ini. Saya ingin menjadi orang dengan kriteria tersebut.
Jika saya kelak menjadi seorang diplomat, saya ingin menjadi diplomat yang sering mengunjungi negara-negara lain dengan misi meningkatkan citra Indonesia di mata
internasional. Saya juga ingin mengetahui kebudayaan-kebudayaan dari berbagai negara di dunia, dan mempelajari karakteristik dari negara-negara yang saya kunjungi untuk
selanjutnya pelajari untuk mengetahui apa saja perbedaannya dengan kebudayaan di Indonesia dan dengan karakteristik negara kita.
Menjadi diplomat tentu bukan hal yang mudah. Banyak hal yang harus saya pelajari untui menggapai cita-cita tersebut. Maka dari itu saya mengambil jurusan Hubungan Internasional sebagai langkah awal saya dalam usaha mewujudkan mimpi saya sebagai seorang diplomat. Karena dengan masuk jurusan Hubungan Internasional saya akan mempelajari segala hal yang saya butuhkan untuk kelak menjadi seorang diplomat. Hal lain yang tak kalah penting adalah saya harus mulai menguasai Bahasa asing terutama Bahasa inggris sebagai Bahasa pengantar internasional. Namun tentu saya juga harus mempelajari Bahasa asing lain seperti 4 bahasa wajib dalam PBB selain Bahasa Inggris seperti Arab, Tionghoa, Rusia dan Spanyol. Saudaraku yang diberkati Tuhan…
Indonesia saat ini sudah memiliki berbagai hubungan kerjasama dengan banyak negara. Contohnya saja dengan negara-negara di ASEAN.
Yang pertama, Indonesia bekerjasama dengan Malaysia yang merupakan tetangga dekatnya dalambidang ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan keamanan. Kerjasama yang paling utama dan menonjol adalah dalam bidang kebudayaan. Meskipun kerap warga negara Indonesia marah karena Malaysia beberapa kali mengklaim kebudayaan milik Indonesia adalah merupakan milik mereka. Selain di bidang kebudayaan, Indonesia-Malaysia juga bekerja sama dalam bidang keamanan yaitu sepakat untuk memberantas Komunis di bagian utara pulau Kalimantan. Malaysia bekerjasama juga dengan Indonesia dalam bidang
Yang kedua adalah dengan Singapura. Indonesia dan Singapura menjalin kerja sama antara lain, Indonesia mengekspor minyak mentah, timah dan gas alam, sayur mayur, daging dan kayu lapis ke Singapura. Sementara itu Indonesia juga bekerjasama dengan Singapura dalam bidang pertahanan dan keamanan. Dalam hal tersebut Indonesia, Malaysia dan Singapura bekerjasama menjaga Selat Malaka yang merupakan lalulintas laut internasional.
Yang ketiga, Indonesia bekerjasama dengan Filiphina berpusat pada kerja sama di bidang perdagangan ekspor-impor. Indonesia mengekspor minyak bumi, baja, besi, dan alumunium ke Filipina. Sementara Filipina mengekspor gla dan kopra ke Indonesia. Selain bekerjasama dalam perdagangan, Indonesia dan Filipina juga memiliki kesepakatan dalam bidang energi yang diwakili oleh Departemen Luar Negeri kedua negara. Kerjasama yang lain dalam hal perikanan, pertanian, kehutanan, pendidikan, dan kebudayaan dalam rencana jangka panjang. Adapun kerja sama ini akan tetap diperluas seiring berjalannya pemerintahan.
Yang keempat, Indonesia dan Thailand menjalin kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Indonesia mengimpor beras dan gula, sebaliknya Indonesia mengeskspor kayu lapis dan pesawat terbang ke Thailand. Dalam pertemuan terakhir antara Indonesia dan Thailand akan membahas lebih jauh kerja sama bilateral di bidang perikanan. Alasan
perikanan menjadi pembahasan kedua negara karena Indonesia memiliki kekayaan laut dan perikanan yang berlimpah. Di sisi lain Thailand merupakan salah satu negara dengan kapal penangkapan terbanyak dan memiliki Fishery Prolessing terbesar di dunia. Oleh karena itu, permasalah ini pun dibahas. Diharapkan dapat menjaga hubungan baik dan menyatukan antara Indonesia dan Thailand.
Negara yang kelima yang bekerja sama dengan Indonesia di ASEAN adalah Brunei
Darusalam. Indonesia mengekspor sayur-sayuran, buah-buahan, pakaian jadi, dan kendaraan ke Brunei Darussalam. Selain itu Indonesia juga mengirimkan tenaga pengajar dan tenaga ahli lainnya ke Brunei Darussalam. Pada bulan Juli 2006, Indonesia dengan Brunei Darussalam juga membahas kerjasama dalam bidang, ESDM (energi dan sumber daya mineral). Perdana menteri Brunei Darussalam juga membahas kemungkinan kerjasama di bidang industri migas. Pada kunjungan balasan pihak Indonesia menawarkan pelatihan migas di Pusdiklat Migas Cepu. Penawaran itu ditujukan untuk negara Brunei Darussalam agar memanfaatkan pelatihan tersebut dengan 19 program pelatihan.
untuk membentuk Joint Agricultural Working Group. Kamboja selama ini dianggap sebagai penghasil beras berkualitas baik dan sebagian besar di ekspor dalam bentuk gabah. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia berharap dengan kerja sama ini bisa meningkatkan kualitas pangan yang semakin baik.
Yang selanjutnyam, kerja sama Indonesia dengan Laos dan Vietnam lebih mengutamakan dalam bidang ekonomi,politik,sosial,dan budaya. Pemerintah Indonesia dengan Laos sepakat bekerja sama untuk meningkatkan:
Kerjasama pengembangan kapasitas diplomat.
Kerjasama di bidang kehutanan dalam hal teknis dan tenaga ahli. Indonesia membantu di Laos dalam membangun pertaniannya.
Pemerintah Indonesia dengan Vietnam sepakat bekerja sama dalam pertemuannya di Hanoi pada tahun 2007.
Pembahasan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di bidang
pertahanan,migas, dan pariwisata. Indonesia dan Vietnam juga merundingkan pembahasan zona ekonomi khusus dan koordinasi bersama masalah kawasan laut demi keuntungan kerja sama.
Yang terakhir adalah dengan Myanmar. Myanmar adalah salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang berideologi komunis. Negara ini sebelumnya bernama Burma. Meskipun terdapat perbedaan ideologi yang mencolok antara Indonesia dan Myanmar, namun tidak menyurutkan tekad kedua negara ini untuk tetap menggalang kerja sama yang harmonis. Setelah Myanmar masuk menjadi anggota Asean, hubungan antara Indonesia dengan Myanmar semakin erat. Adapun Indonesia dan Myanmar mengutamakan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Di sisi lain Indonesia dengan Myanmar akan membahas kerja sama dalam bidang transportasi demi memperkuat sektor ekonomi dan bisnis, terutama bidang perkereta apian sebagai contoh kerja sama yang direncanakan Indonesia.
Meskipun kini hubungan Indonesia dengan Myanmar sedang tidak baik, karena kasus pembantaian Rohingya yang dilakukan pemerintah Myanmar dan sangat di tentang oleh Indonesia karena melanggar Hak Asasi Manusia dan tidak berperikemanusiann.
Mungkin cukup sekian yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, saya berharap saudara sekalian bisa memahami niat baik saya yang ingin menciptakan hubungan-hubungan baik Indonesia dengan negara lain di dunia dan meningkatnya citra, penilaian baik Indonesia di mata internasional demi kemajuan Indonesia sendiri dan dalam pengimpelementasian mimpi bangsa juga tercapainya kepentingan-kepentingan umum.
Mohon maaf jika banyak kata-kata saya yang mungkin tidak berkenan di hati saudara dan menyinggung perasaan saudara sekalian. Terima kasih atas segala perhatian dari hadirin sekalian selama saya menyampaikan pidato ini.
NASKAH PIDATO
“ANDAI SAYA MENJADI DIPLOMAT INDONESIA:
APA YANG AKAN SAYA LAKUKAN DEMI MENINGKATKAN CITRA INDONESIA DI MATA DUNIA INTERNASIONAL”
Diajukan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Hubungan Internasional yang diampu oleh:
Dr. Agus Subagyo S.Ip.,M.Si
Penyusun: Moulidya Revatilla NIM: 6211171162
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
