• Tidak ada hasil yang ditemukan

585045956 23875517 Tata Tertib Siswa Sm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "585045956 23875517 Tata Tertib Siswa Sm"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

TATAKRAMA DAN TATA TERTIB

KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA

Buku Saku Siswa

Nama Siswa : Kelas : Alamat :

Foto siswa 3 x 4

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 SEMARANG

JL. LAMONGAN RAYA SEMARANG

(2)

2 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan karunia dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan sebuah buku kecil yang kami beri judul “ Buku Saku Siswa “, yang berisi tentang regulasi/aturan yang menjadi pedoman bagi siswa dalam bertindak dan berperilaku, baik di sekolah, di rumah ataupun di lingkungannya.

Dalam rangka mencapai Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 13 Semarang, diperlukan adanya suatu regulasi yang jelas yang dapat dijadikan pedoman semua warga sekolah yang bersifat mengikat, dalam kultur/ budaya sekolah yang kondusif.

Dengan adanya buku saku ini diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan, ketertiban dan tata krama siswa terhadap Guru, Karyawan dan sesama temannya, juga terhadap orang tua dan lingkungan

keluarganya masing-masing.

Segala peraturan yang berhubungan dengan siswa, tetapi belum tercantum dalam buku saku ini, akan diatur kemudian. Untuk itu maka kami mengharap saran dan masukan demi sempurnanya regulasi tentang kesiswaan. Semoga buku saku ini bermanfaat sebesar-besarnya untuk peningkatan mutu pendidikan di SMP Negeri 13 Semarang tercinta.

Semarang, Juli 2008 Kepala Sekolah

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI...

VISI MISI DAN TUJUAN SEKOLAH ... LAMBANG SMP NEGERI 13 SEMARANG ... KULTUR SMP NEGERI 13 SEMARANG ... JANJI PELAJAR... TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA ... TATA TERTIB SISWA ... KKM ... KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN ... PENGHARGAAN BAGI SISWA BERPRESTASI ... STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 13 SEMARANG ... TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH

BAGI ORANG TUA, MASYARAKAT DAN ALUMNI ... LAMPIRAN- LAMPIRAN

(4)

VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

VISI SEKOLAH

“UNGGUL DALAM PRESTASI, BERBUDI PEKERTI LUHUR BERDASARKAN

IMAN DAN TAQWA “

Indikator: Unggul dalam:

1. Pencapaian standar kompetensi lulusan 2. Pengembangan standar isi/kurikulum

3. Pengembangan standar proses pembelajaran

4. Pengembangan standar pendidik dan tenaga kependidikan 5. Pengembangan standar sarana dan prasarana

6. Pengembangan standar pengelolaan 7. Pengembangan standar pembiayaan 8. Pengembangan standar penilaian

VI. MISI SEKOLAH

1. Meningkatkan standar kualitas lulusan agar menghasilkan output yang siap berkompetensi 2. Meningkatkan dan mengembangkan isi/ kurikulum

3. Meningkatkan layanan pembelajaran dan bimbingan secara kreatif dan inovatif 4. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan

5. Mengembangkan tersedianya sarana pendidikan dan media pembelajaran yang efektif dan efisien 6. Meningkatkan pengelolaan SDM yang mampu memberikan layanan pendidikan secara profesional

dan bertanggungjawab

7. Meningkatkan penggalangan sumber dana pembiayaan pendidikan 8. Mengembangkan sistem penilaian yang standar

VII. TUJUAN SEKOLAH

1. Memiliki semua perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana program kerja sekolah

2. Memiliki kelengkapan administrasi kesiswaan, PPD, Pedoman kegiatan dan pembinaan siswa, serta pedoman pelacakan.

3. Mengembangkan KTSP, Pembelajaran , Penilaian dan Rencana Pembelajaran

4. Penyusunan, penataan dan pengembangan struktur organisasi sekolah dan mekanisme kerja 5. Memiliki susunan Kalender Pendidikan Akademik

6. Mengembangkan tenaga pendidik dan kependidikan

7. Mengembangkan pemenuhan sarana dan prasarana minimal 8. Mengembangkan pemenuhan sarana dan prasarana lainnya

9. Mengembangkan pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaian lainnya 10. Mengembangkan pemenuhan keuangan dan pembiayaan

11. Mengembangkan budaya dan lingkungan sekolah 12. Mengembangkan peran serta masyarakat dan kemitraan 13. Mengembangkan pengawasan dan evaluasi

(5)

LAMBANG SMP N 13 SEMARANG

ARTI DAN MAKNA LAMBANG SMP N 13 SEMARANG

1. Bingkai dan bentuk bulat melambangkan kekuatan, dalam menuntut ilmu tetap kuat dengan hati

dan tekad yang bulat sampai jenjang yang tertinggi, berjalan terus tidak berhenti.

2. Gambar buku, diartikan sebagai sumber ilmu artinya dalam menuntut ilmu dan pengetahuan, sekolah berperan sebagai tempat menimba ilmu dan pengetahuan terus menerus tanpa batas. 3. Gambar bunga, melambangkan keharuman sebagai pencerminan akhlak mulia, diharapkan

disamping cerdas, pandai juga memiliki akhlak yang mulia, sehingga dapat menjunjung martabat

keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.

4. Gambar hiasan seperti sayap berjumlah 12 + 1 ekor = bentuk , melambangkan angka 13 yang melekat pada identitas SMP N 13 Semarang, sekaligus diartikan sebagai upaya menuntut ilmu setinggi mungkin, di manapun dan kapanpun.

5. Warna biru tua dan muda melambangkan teknologi tinggi, sedangkan warna kuning adalah warna katalisator yang diperlukan untuk membuat warna lain, sehingga diharapkan ilmu yang diperoleh

dapat dimanfaatkan dalam segala bidang.

(6)

KULTUR DAN BUDAYA SMP 13 SEMARANG

I. KULTUR SMP 13 SEMARANG ( SIAP, DISIPLIN, KUAT, CERDAS, DOA )

SISWA: SIAP

Semangat yang tinggi dalam belajar

Iman teguh, santun dan berakhlak mulia

Antusias dalam menimba ilmu

Pantang menyerah dalam menghadapi cobaan

SEKOLAH : DISIPLIN

Dedikasi yang tinggi dalam mengemban amanah

Inovatif, Kreatif dan Kondusif

Selektif dalam menyelesaikan masalah

Interaktif, komunikatif terhadap jajaran/ pihak terkait

Planning yang tepat dalam pengambilan keputusan

Lugas dan sigap dalam bertindak

Ikhlas, cerdas dan tuntas

Nyaman, aman, sejuk dalam bekerja

KOMITE SEKOLAH: KUAT

Kukuh dalam dukungan dan peduli dalam perkembangan siswa

Usaha bersungguh-sungguh dalam memajukan sekolah

Akuntabel dalam memberikan layanan masyarakat

Tanggap dan peduli terhadap perkembangan keadaan

GURU: CERDAS

Cermat, cepat dan tanggap

Eksis, konsisten dan komitmen terhadap tugas

Ramah dalam memberikan layanan

Disiplin, Tegas dan Tuntas

Aktif, Kreatif dan Inovatifd dalam berkarya

Santun dan bijak dalam bertindak

ORANG TUA: DOA

Dorongan dan dukungan penuh demi kepentingan anak

Optimal dalam memperhatikan perkembangan anak

Arahan pada anak untuk selalu tampil prima

II. Budaya Sekolah

a. Guru dan karyawan

Doa bersama setiap pagi di ruang guru

Briefing dan pembinaan oleh Kepala Sekolah sebulan sekali Upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar nasional b. Siswa

Baris didepan ruang kelas sebelum masuk kelas pada pagi hari Doa bersama mengawali dan mengakhiri pelajaran

Kegiatan pembiasaan :

Hari Senin: upacara bendera

(7)

kelas, sedangkan untuk yang nasrani diselenggarakan doa bersama yang dipimpin oleh guru agama Kristen/ Katholik.

Hari Sabtu: Kebersihan kelas yang dipandu oleh wali kelas. Sholat Dhuhur berjamaah setiap hari, dan sholat Jumat bersama.

Seragam Sekolah

a. Guru dan karyawan: setiap hari mengenakan seragam sesuai aturan seragam dari Pemkot.

b. Siswa : seragam siswa sesuai aturan pemerintah, namun ada kekhususan untuk siswa putra mengenakan celana panjang dan yang putri rok panjang untuk kelas 7 dan kelas 8, sedangkan kelas 9 menyesuaikan.

JANJI PELAJAR

Kami putra dan putri SMP Negeri 13 Semarang menyadari benar-benar akan kedudukan kami sebagai pelajar dan tunas bangsa Indonesia merdeka,

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Berbakti kepada kedua orang tua, patuh pada perintah guru, saling menghormati dan menghargai sesama teman dan tunduk pada setiap peraturan sekolah.

3. Menjunjung tinggi nama baik SMP Negeri 13 Semarang, setiap saat dan di manapun berada.

4. Belajar dengan penuh semangat, rajin dan cermat, menunaikan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan pewtunjuk-petunjuk guru, serta menjaga ketentraman dan keamanan di manapun berda.

5. Sanggup memikul segala akibat dari pelanggaran yang dilakukan.

Semarang, Juli 2008 Kami yang berjanji

Peserta Didik

(8)

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA

BAB I KETENTUAN UMUM

(9)

2. Tatakrama dan tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah dan masyarakat sekitar, yang meliputi: nilai ketaqwaan, sopan santun pergaulan, kedisiplinan dan ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapian, keamanan, dan nilai-nilai yang mendukung kegiatan belajar yang efektif.

Siswa wajib mengenakan pakaian sekolah dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Umum

1) Sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Baju warna putih, bawahan sesuai dengan ketentuan. 3) Memakai badge OSIS dan identitas sekolah.

4) Topi sekolah sesuai ketentuan, ikat pinggang warna hitam. 5) Kaos kaki warna putih, sepatu warna hitam.

6) Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang, tidak ketat dan tidak membentuk tubuh.

7) Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok.

b. Khusus Laki-laki

1) Baju dimasukkan kedalam celana. 2) Panjang celana sesuai ketentuan. 3) Celana dan lengan baju tidak digulung. 4) Celana tidak disobek atau dijahit cutbrai.

c. Khusus Perempuan

1) Baju dimasukkan ke dalam rok. 2) Panjang rok sesuai ketentuan.

3) Bagi yang berjilbab, panjang rok sampai mata kaki dan jilbab berwarna putih. 4) Tidak memakai perhiasan atau aksesoris yang mencolok.

5) Lengan baju tidak digulung.

2. Pakaian Olahraga

Untuk pelajaran olah raga siswa wajib memakai pakaian olahraga yang telah ditetapkan sekolah.

1) Umum

Siswa dilarang : 1) Berkuku panjang.

Pasal 2

RAMBUT, KUKU, TATTO, MAKE UP

2) Mengecat rambut dan kuku. 3) Bertato.

2) Khusus Siswa Laki-laki 1) Tidak berambut panjang. 2) Tidak bercukur gundul. 3) Rambut tidak berkuncir.

4) Tidak memakai kalung, anting, dan gelang. 3) Khusus Siswa Perempuan

Tidak memakai make-up atau sejenisnya kecuali bedak tipis.

(10)

MASUK DAN PULANG SEKOLAH

1. Siswa wajib hadir di sekolah sebelum bel berbunyi.

2. Siswa terlambat datang kurang dari 15 menit harus lapor kepada guru BK/ piket dan diizinkan masuk sekolah.

3. Siswa terlambat datang ke sekolah lebih dari 15 menit harus lapor kepada guru BK/ piket dan tidak diperkenankan masuk kelas pada pelajaran tersebut.

4. Selama pelajaran berlangsung dan pada pergantian jam pelajaran siswa diharap tenang dan tetap berada di dalam kelas.

5. Pada waktu istirahat siswa sebaiknya berada di luar kelas.

6. Pada waktu pulang siswa diwajibkan langsung meninggalkan sekolah menuju rumah kecuali bagi yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, atau kegiatan sekolah lainnya.

7. Pada waktu pulang siswa dilarang duduk-duduk (nongkrong) di tepi-tepi jalan atau tempat-tempat tertentu.

Pasal 4

KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN

1. Setiap kelas dibentuk tim piket kelas yang secara bergiliran bertugas menjaga kebersihan dan ketertiban kelas.

2. Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan kelas yang terdiri dari :

1) Penghapus papan tulis, penggaris dan kapur tulis/ spidol. 2) Taplak meja dan bunga.

3) Sapu ijuk, pengki (engkrak) dan tempat sampah. 4) Lap tangan, alat pel dan ember cuci tangan.

3. Tim piket kelas mempunyai tugas :

1) Membersihkan lantai dan dinding serta merapikan bangku-bangku dan meja sebelum jam pelajaran pertama dimulai.

2) Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya : mengambil kapur tulis/ spidol, membersihkan papan tulis/ white board, dll.

3) Melengkapi dan merapikan hiasan dinding kelas, seperti bagan struktur organisasi kelas, jadwal piket, papan absensi dan hiasan lainnya.

4) Memasang taplak meja guru dan hiasan bunga. 5) Menulis papan absensi.

6) Melaporkan kepada guru piket tentang tindakan-tindakan pelanggaran di kelas yang menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas, misal : coret-coret, berbuat gaduh (ramai) atau merusak benda-benda yang ada di kelas.

4. Setiap siswa membiasakan menjaga kebersihan ruang kelas, kamar kecil/toilet, halaman sekolah, kebun sekolah, dan lingkungan sekolah.

5. Setiap siswa membiasakan membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan.

6. Setiap siswa membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegiatan sekolah dan luar sekolah yang berlangsung bersama-sama.

7. Setiap siswa menjaga suasana ketenangan belajar baik di kelas, perpustakaan, laboraturium, maupun di tempat lain di lingkungan sekolah.

8. Setiap siswa menaati jadwal kegiatan sekolah, seperti pengunaan dan pinjaman buku di perpustakaan, penggunaan laboraturium dan sumber belajar lainnya.

9. Setiap siswa agar menyelesesaikan tugas yang diberikan sekolah sesuai ketentuan yang ditetapkan.

Pasal 5

SOPAN SANTUN PERGAULAN

(11)

10 10 1. Mengucapkan salam terhadap teman, kepala sekolah, guru, dan pegawai sekolah apabila baru

bertemu pada waktu siang/sore hari.

2. Menghormati sesama siswa, menghargai perbedaan agama yang dianut dan latar belakang sosial budaya yang dimiliki oleh masing-masing teman baik di sekolah maupun di luar sekolah.

3. Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta orang lain, dan hak milik teman dan warga sekolah.

4. Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan menyatakan sesuatu yang benar adalah benar.

5. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain.

6. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih kalau memeroleh bantuan atau jasa dari orang lain. 7. Berani mengakui kesalahan yang terlanjur telah dilakukan dan meminta maaf apabila merasa

melanggar hak orang lain atau berbuat salah kepada orang lain.

8. Menggunakan bahasa (kata) yang sopan dan beradab yang membedakan hubungan dengan orang yang lebih tua dan teman sejawat, dan tidak menggunakan kata-kata yang kotor dan kasar, cacian, dan pornografi.

Pasal 6

UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI-HARI BESAR

1. Upacara bendera (setiap hari Senin atau Sabtu).

Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera dengan pakaian seragam yang telah ditentukan sekolah.

2. Peringatan Hari-hari Besar

1) Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari-hari besar nasional seperti Hari Kemerdekaan, Hari Pendidikan Nasional, dll, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2) Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari-hari besar keagamaan seperti Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Idul Adha, Natal, Paskah, Nyepi, Galungan, Waisak, dll sesuai dengan agama yang dianut.

Pasal 7

KEGIATAN KEAGAMAAN

1. Setiap siswa wajib melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut.

2. Setiap siswa diharuskan mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh sekolah, sesuai dengan agama yang dianut.

Pasal 8

LARANGAN-LARANGAN

Siswa di sekolah dilarang melakukan hal-hal berkut :

1. Merokok, meminum minuman keras, mengedarkan dan mengkonsumsi narkotika, obat psikotropika, obat terlarang lainnya dan berpacaran di lingkungan sekolah.

2. Berkelahi baik perorangan maupun kelompok, di dalam sekolah atau di luar sekolah. 3. Membuang sampah tidak pada tempatnya.

4. Mencoret dinding bangunan, pagar sekolah, perabot dan peralatan sekolah lainnya.

5. Berbicara kotor, mengumpat, bergunjing, menghina, atau menyapa antar sesama siswa atau warga sekolah dengan sapaan, atau panggilan yang tidak senonoh.

6. Membawa barang yang tidak ada hubungan dengan kepentingan kegiatan sekolah atau kegiatan belajar mengajar, seperti senjata tajam atau alat-alat lain yang membahayakan keselamatan orang lain.

7. Membawa, membaca/menonton, mengedarkan, bacaan, gambar, sketsa, audio, video pornografi. 8. Membawa kartu/alat judi dan bermain judi.

Pasal 9

(12)

1. Rambut siswa laki-laki dinyatakan panjang apabila rambut belakang melewati kerah baju, dan jika disisir kearah depan menutupi alis mata.

2. Yang dimaksud dengan kartu/ alat judi adalah semua jenis alat permainan judi. 3. Sepatu dinyatakan hitam apabila warna hitamnya lebih dominan.

4. Pemanggilan orang tua siswa tidak dapat diwakilkan.

BAB II PELANGGARAN DAN SANKSI

Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum dalam tatakrama dan tata terbib kehidupan sosial sekolah dikenakan sanksi sebagai berkut :

1) Teguran 2) Penugasan

3) Pemanggilan orang tua 4) Skorsing

5) Dikeluarkan dari sekolah

Tabel

PELANGGARAN DAN SANKSI

PELANGGARAN SANKSI

1. Terlambat datang ke sekolah a. < 15 menit

b. > 15 menit

c. > 15 menit lebih dari 2 kali

a. Dicatat oleh piket dan masuk kelas b. Tugas dari piket selama jam pelajaran

3. Siswa berada di kelas waktu istirahat Ditegur dan diingatkan

4. Tidak shalat dhuhur atau ashar dan

6. Tidak memakai atribut sekolah a. Badge atau lokasi sekolah b. Topi sekolah (saat upacara)

Ditegur dan harus menggunakan atribut tersebut pada saat itu juga

(13)

8. Memakai aksesoris lainnya

a. Gelang/kalung/anting rantai bagi siswa putra

b. Kaos oblong/baju luar non jaket c. Sepatu sandal

d. Tas dengan coret-coret e. Topi (bukan topi sekolah)

Butir a s/d e :

- Barang-barang tersebut diambil sementara dan tidak dikembalikan

9. Membawa barang-barang tanpa rekomendasi dari guru terkait

a. Kaset atau LD atau VCD b. Gitar atau radio/walkman c. Radio panggil/telepon

10. Mengendarai kendaraan bermotor roda 2 atau 4

Diperingatkan dan orang tua dipanggil untuk melarang putranya mengendarai kendaraan bermotor roda 2 atau 4 ke sekolah

11. Membawa atau menyimpan atau mempergunakan atau menghisap atau meminum dengan KBM, seperti mainan, pemukul, senjata tajam

b. Kuku panjang atau dicat c. Anggota badan ditato

a. Langsung dicukur/dirapikan b. Langsung dipotong dan dihapu c. Diupayakan dihapus

13. Membolos 14. Berjudi

Dipanggil orang tua yang bersangkutan dan dikenakan sanksi khusus yang ditentukan oleh dewan guru

15. Mencuri - Mengembalikan atau mengganti barang

yang dicuri

- Pemanggilan orang tua

(14)

13 13 18. Berbuat keonaran atau melakukan

perbuatan (baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah) yang dapat mengakibatkan citra jelek sekolah

Pemanggilan orang tua

- Membuat pernyataan yang diketahui ole orang tua, wali kelas dan kepala sekolah.

BAB III LAIN-LAIN

1. Tata krama dan tata tertib kehidupan sosial sekolah ini mengikat seluruh siswa . 2. Tata krama dan tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

(15)

14 14 1. Siswa tidak diperkenankan masuk lab. Bahasa tanpa seijin guru.

(16)

3. Siswa diharuskan duduk sesuai nomor urut / nomor absen siswa.

4. Siswa dilarang mencoret-coret semua barang, meja dan dinding yang ada di dalam lab. Bahasa. 5. Siswa hendaknya ikut merawat dan menjaga alat dan perlengkapan di dalam lab. Bahasa. 6. Setiap siswa bertanggung jawab untuk merawat dan menggunakan alat pada tempat duduk

masing-masing sebagaimana mestinya.

7. Bila terjadi kerusakan, segera memberitahukan pada guru yang bersangkutan.

Mengetahui Semarang, Juli 2008

Kepala SMPN 13 Semarang Koordinator Lab. Bahasa

Agus Setyono D, S.Pd. M.M Emmi Amalia S.Pd NIP 131 577 994 NIP 132 130 188

TATA TERTIB DI LABORATORIUM KOMPUTER

SMP NEGERI 13 SEMARNG

I. SISWA DILARANG

1. Membawa makanan dan minuman dalam bentuk apapun kedalam ruangan 2. Mengganti atau mengubah tampilan pada layar computer

3. Memakai sepatu di dalam ruangan komputer

4. Membuang sampah atau plastic ( bungkus makanan di dalam ruangan laboratorium computer

II. SISWA WAJIB

1. Menjaga kebersihan dan kerapian

2. Melapor kepada guru apabila ada computer yang rusak 3. Menaruh sepatu di rak yang telah disediakan

Mengetahui Semarang, Juli 2008

Kepala SMPN 13 Semarang Koordinator Lab. Komputer

Agus Setyono D, S.Pd. M.M Dra. Eni Purwanti NIP 131 577 994 NIP 131 770 249

TATA TERTIB DI DALAM LABORATORIUM IPA

1. Siswa tidak diperkenankan masuk di dalam laboratorium tanpa seizin guru

2. Alat serta bahan yang ada di dalam laboratorium tidak diperkenankan untuk diambil keluar tanpa seizin guru

3. Alat-alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan dalam suatu percobaan. Siswa harus mengikuti petunjuk yang diberikan dan tidak bekerja menurut kehendak sendiri.

(17)

5. Jika terjadi kecelakaan sekecil mungkin, seperti kena kaca, terbakar atau tertelan bahan kimia hendaknya segera diberitahukan kepada guru.

6. Bahan yang hilang atau rusak harus segera diberitahukan kepada guru dengan pemberitahuan guru dapat segera mengganti atau memperbaikinya.

7. Botol yang hilang atau berisi bahan kimia jangan diangkat pada lehernya, karena dengan mengangkat cara demikian akan ada kemungkinan botol menjadi pecah.

8. Tutup botol hendaknya dibuka sesuai dengan cara yang dianjurkan dan setelah selesai menggunakan isisnya hendaknya ditutup segera, dikembalikan pada tempatnya, tutup botol hendaknya jangan ditukar-tukarkan.

9. Dalam melakukan percobaan hendaknya digunakan bahan yang sedikti mungkin hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan jika digunakan secara berlebihan.

10. Jika ada bahan kumi yang masuk ke dalam mulut secara tidak sengaja hendaknya segera dikeluarkan, kemudian diikuti dengan kumur banyak air.

11. Jangan mencicipi sesuatu jika guru tidak menyuruh untuk itu.

12. Jika tangan atau kulit atau baju terkenaterkena asam atau alkohol supaya segera dicuci dengan dengan air yang banyak.

13. Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu segeralah bertanya kepada guru. 14. Setelah selesai percobaan alat-alat dan bahan harus dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan

bersih dan kering.

15. Buanglah sampah pada tempatnya.

16. Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih, kran air dan gas ditutup dan kontak listrik dicabut.

Mengetahui Semarang, Juli 2008

Kepala SMPN 13 Semarang Koordinator Lab. IPA

Agus Setyono D, S.Pd. M.M Ariyanto, S.Pd NIP 131 577 994 NIP 131 809 689

K

E W A J I BA N S I SWA / P A S I E N :

1. Siswa pasien UKS wajib lapor / meminta ijin petugas UKS. 2. Siswa pasien UKS wajib meminta ijin guru mata pelajaran 3. Siswa pasien UKS wajib menulis / mengisi kartu UKS.

(18)

6. Siswa pasien UKS wajib menjaga kerapian tempat tidur termasuk melipat selimut selesai di gunakan

7. Siswa pasien UKS apabila sudah sembuh kembali ke kelas setelah melapor petugas UKS terlebih dahulu.

8. Siswa pasien UKS wajib menjaga kebersihan kamar mandi UKS setelah selesai digunakan

9. Siswa pasien UKS laki – laki wajib menempati tempat tidur untuk laki – laki, dan wanita wajib menempati tempat tidur untuk wanita.

10. Siswa pasien wajib mentaati tatib UKS.

H

A K S I SWA / P A S IE N :

1. Siswa pasien berhak menggunakan fasilitas UKS dengan seijin petugas UKS.

2. Siswa pasien berhak mendapatkan pertolongan pertama sederhana dari UKS apabila mengalami sakit ringan di sekolah.

3. Siswa pasien berhak menggunakan obat –obatan sederhana yang tersedia di UKS dengan seijin petugas UKS

4. Siswa pasien berhak mendapatkan rujukan ke Puskesmas terdekat apabila sakitnya di sekolah memerlukan Rujukan ke Puskesmas dengan persetujuan Kepala Sekolah.

5. Siswa berhak kembali ke kelas, setelah sembuh dengan membawa surat pengantar dari petugas UKS.

L

A RA N G A N S I SWA D I U KS :

1. Siswa dilarang megambil obat tanpa seijin petugas UKS. 2. Siswa dilarang istirahat di UKS apabila tidak sakit.

3. Siswa dilarang makan dan minum di UKS tanpa seijin petugas UKS. 4. Siswa dilarang membuang sampah sembarangan di UKS.

5. Siswa laki-laki dan perempuan dilarang berduaan di UKS. 6. Siswa dilarang membuat gaduh / keributan / ramai di UKS 7. Siswa dilarang membawa obat UKS ke dalam kelas.

S

AN KSI :

Apabila terjadi pelanggaran tata tertib UKS, maka siswa diberikan sanksi :

Ditegur secara lisan / di peringatkan

1. Siswa / guru karyawan serta pengunjung lain yang memasuki ruang perpustakaan diharap melapor kepada pengelolola / petugas perpustakaan dan mengisi daftar pengunjung

2. Didalam ruang perpustakaan harap menjaga ketertiban dan kesopanan supaya tidak mengganggu orang lain yang sedang membaca dan mengajar

(19)

4. Setiap peminjam diperbolehkan mengambil sendiri buku, majalah, surat kabar yang akan dipinjam dan melaporkan kepada petugas perpustakaan.

5. Selesai membaca buku, majalah, surat kabar harus dikembalikan pada tempatnya semula.

6. Setiap peminjam harus mengembalikan pinjaman sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan oleh petugas perpustakaan

7. Bila ada jam kosong siswa / siswi diperbolehkan belajar di ruang perpustakaan. Setelah terlebih dahulu melapor pada petugas perpustakaan.

8. Menjaga / merawat buku, majalah. Surat kabar yang dipinjam dari perpustakaan supaya tidak rusak / kotor.

9. Apabila ada buku, majalah, surat kabar yang dipinjam rusak / hilang harap segera melapor kepada petugas perpustakaan.

10. Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah didalam ruang perpustakaan untuk mendapatkan kenyamanan bersama.

B. LARANGAN YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Tidak dibenarkan memakai topi, jaket serta membawa di ruang perpustakaan

2. Dilarang membawa makanan / minuman serta benda-benda lain yang tidak berhubungan dengan keperluan perpustaakaan

3. Dilarang makan, minum, merokok yang bisa menodai barang-barang didalam ruang perpustakaan serta membuat udara didalam ruangan tidak nyaman.

4. Dilarang mencorat-coret, menggunting, menyobek buku, majalah / surat kabar dll milik perpustakaan.

5. Dilarang bermain atau bergurau yang dapat mengganggu orang lain yang sedang membaca / belajar.

6. Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk keperluan lain selain sebagai sarana pendidikan disekolah serata untuk meningkatkan efektifitas kegiatan belajar-mengajar.

7. Tidak dibenarkan menukar buku, majalah, surat kabar dll milik perpustakaan dengan buku-buku yang lain tanpa seizin petugas perpustakaan. Walaupun judul dan pengarangnya sama.

C. SANKSI PELANGGARAN

1. Setiap pengunjung / peminjam yang tidak mematuhi peraturan ketertiban perpustakaan diatas akan dikenai sanksi.

2. Buku-buku, majalah, buku-buku, surat kabar serta barang-barang lainnya yang rusak akibat kelalaian peminjam harus dipertanggungjawabkan sesuai sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan yang berlaku di Perpustakaan.

3. Buku-buku yang hilang, harus diganti susuai dengan judul buku yang hilang atau diganti dengan uang yang sesuai dengan harga buku pada saat itu.

(20)

6. Mentaati jadwal kegiatan sekolah

7. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru tepat waktu.

8. Memupuk persaudaraan yang sehat, baik antara siswa maupun antara siswa sekolah lain. 9. Mentaati tata tertib sekolah secara bijaksana.

10. Melapor jika meninggalkan pelajaran karena suatu hal kepada perugas Piket, BK, atau Kepala Sekolah

11. Memberitahukan kepada pihak sekolah apabila tidak masuk.

12. Memiliki kartu pelajar lengkap dengan fotonya, jika hilang segera mengurus kepada waka Kesiswaan atau BK.

13. Menunjukkan tingkah laku sopan, hormat kepada siapapun (misalnya memberi salam) 14. Petugas regu piket kelas mempunyai kewajiban :

a. Menyapu lantai, membersihkan jendela dan merapikan bangku sebelum jam belajar dimulai b. Mempersiapkan sarana dan prasarana belajar

c. Melengkapi dan merapikan hiasan yang ada di kelas d. Melengkapi meja guru dengan taplak meja dan vas bunga

e. Menulis dipapan absen untuk siswa yang tidak masuk, mengabsen siswa dan menulis jurnal

1. Membuang / menempatkan sampah tidak pada tempatnya. 2. Merusak atau memetik tanaman atau fasilitas sekolah. 3. Meninggalkan pelajaran tanpa ijin.

4. Kekamar kecil pada saat pergantian jam pelajaran.

5. Melakukan corat – coret menggunakan apapun dilingkungan sekolah 6. Melalaikan tugas belajar pribadi yang diberikan oleh guru

7. Berbicara kotor, mengumpat, menghina dan menyapa sesama siswa dengan panggilan yang tak senonoh

8. Mengendarai sepeda motor ke sekolah, terlebih masih menggunakan alamamater sekolah.

S

AN KSI :

1. Ditegur secara lisan atau diperingatkan 2. Mengganti fasilitas yang di rusakkan.

Semarang, 20 Juli 2008

Ketuntasan Belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya input peserta didik, tingkat esensial dari masing-masing KD/Mata Pelajaran, kemampuan daya dukung dan kompleksitas tiap-tiap mata pelajaran. Berdasarkan pertimbangan tersebut ditentukan ketuntasan belajar per mata pelajaran berbeda

(21)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009

SMP NEGERI 13 SEMARANG

NO MATA PELAJARAN KELAS

VII VIII IX

1 Pendidikan Agama 70 70 70

2 Pendidikan Kewarganegaraan 68 68 68

3 Bahasa Indonesia 70 70 70

4 Bahasa Inggris 67 67 67

5 Matematika 67 68 68

6 Ilmu Pengetahuan Alam 67 67 67

7 Ilmu Pengetahuan Sosial 70 70 70

8 Seni Budaya 68 68 68

9 Penjaskes 70 68 68

10 T I K 70 68 68

11 Bahasa Jawa 67 67 67

Semarang, Juli 2008 Kepala Sekolah

Agus Setyono D, S.Pd.,M.M NIP 131 577 994

KRITERIA KENAIKAN KELAS

Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti, b. Tidak terdapat nilai dibawah KKM maksimal 4 mata pelajaran pada semester 2 yang diikuti, c. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan dan kerajinan pada semester

yang diikuti,

(22)

20 20 e. Tidak boleh ada nilai 50 atau kurang dari 50.

Jika siswa masih belum menuntaskan indikator, kompetensi dasar, standar kompetensi lebih dari 4 mata pelajaran sampai batas akhir tahun pelajaran, maka siswa harus mengulang di kelas yang sama. Kriteria kenaikan kelas ini dapat berubah dengan menyesuaikan ketentukan atau ketetapan terbaru dari Dinas Pendidikan Kota Semarang.

KRITERIA KELULUSAN

Kriteria Lulus dari Satuan Pendidikan:

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum yang digunakan, yaitu kurikulum 1994 atau kurikulum 2004, atau KTSP. Pemenuhan persyaratan ini dilihat pada kelengkapan laporan hasil belajar yang tercantum pada rapor yang dimiliki peserta didik mulai semester 1 sampai semester 6 SMP/MTs. Ketentuan ini menjadi prasyarat untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh satuan pendidikan bersama pendidik.

2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran: (a) kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia, (b) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, (c) kelompok mata pelajaran estetika, dan (d) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidik.

a. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dapat berdasarkan indikator:

(1) kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut; (2) kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;

(3) jujur dalam perkataan dan perbuatan; (4) mematuhi aturan sekolah;

(5) hormat terhadap pendidik;

(6) ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain;

(7) kriteria lainnya yang dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan dan pendidik. Ulangan dan/atau penugasan dilakukan sekolah dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan. Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik:

1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik; 2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

b. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi peserta didik dan kepribadian, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dapat menggunakan indikator:

(1) menunjukkan kemauan belajar; (2) ulet tidak mudah menyerah; (3) mematuhi aturan sosial;

(23)

(6) kerja sama dengan teman dalam hal yang positif; (7) mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan pendidikan; (8) kriteria lainnya yang dikembangkan oleh satuan pendidikan.

Ulangan, dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan. Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing

harus minimum baik:

1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik; 2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

c. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetika dapat menggunakan indikator:

(1) apresiasi seni; (2) kreasi seni;

(3) kriteria lainnya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan.

Hasil penilaian akhir yang merupakan gabungan dari hasil penilaian dari beberapa observasi ditentukan oleh satuan pendidikan.

d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan dapat menggunakan indikator:

(1) aktifitas dalam kegiatan olah raga di satuan pendidikan; (2) kebiasaan hidup sehat dan bersih;

(3) tidak merokok;

(4) tidak menggunakan narkoba; (5) disiplin waktu;

(6) keterampilan melakukan gerak olahraga;

(7) kriteria lainnya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan.

Ulangan, dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik:

1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik; 2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

3. Lulus Ujian Sekolah/Madrasah

a. Ujian sekolah/madrasah mencakup:

1) ujian untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada ujian nasional;

2) ujian praktik untuk mata pelajaran yang tidak dinilai melalui UN.

b. Hasil ujian sekolah/madrasah digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: 1) penentuan kelulusan peserta didik dari suatu satuan pendidikan;

2) pembinaan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan serta pengembangan fasilitas dalam upaya peningkatan mutu

pendidikan

4. Lulus Ujian Nasional

Kriteria Kelulusan Ujian Nasional

(24)

Peserta UN dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan UN sebagai berikut:

memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya.

PENGHARGAAN BAGI SISWA BERPRESTASI

B. PENGHARGAAN PRESTASI AKADEMIK

1. Tingkat Sekolah

a. Penghargaan diberikan kepada siswa yang memperoleh peringkat I, II, dan III pada kelas paralelnya.

(25)

Perilaku sehari-hari

Tingkat ekonomi orangtua ( diutamakan siswa dari tingkat ekonomi orangtua yang lebih rendah )

c. Peringkat I, II, dan III berturut-turut mendapat penghargaan sebesar Rp 300.000, Rp 200.000, dan Rp 150.000.

d. Penghargaan akan diberikan dalam bentuk uang.

e. Penghargaan akan diberikan pada akhir tahun pelajaran.

2. Antar Sekolah

( Dalam lomba mapel/ kejuaraan/ olimpiade)

a. Tingkat Kota

Juara I, II, dan III berturut-turut mendapat penghargaan sebesar Rp 400.000, Rp 300.000, dan Rp 200.000.

b. Tingkat Propinsi

Juara I, II, dan III dan juara harapan I berturut-turut mendapat penghargaan sebesar Rp 500.000, Rp 400.000, Rp 300.000, dan Rp 200.000.

c. Tingkat Nasional

Juara I, II, dan III juara harapan I berturut-turut mendapat penghargaan sebesar Rp 600.000, Rp 500.000, dan Rp 400.000,

Juara harapan I, II, dan III berturut-turut mendapat penghargaan sebesar , Rp 300.000, dan Rp 200.000 dan Rp 150.000..

d. Tingkat Internasional

Peserta Kejuaraan tingkat Internasional mendapat penghargaan sebesar Rp 5.000.000 e. Waktu pemberian penghargaan disaesuaikan dengan waktu kejuaraan.

C. PENGHARGAAN PRESTASI NON AKADEMIK

1. Tingkat Sekolah

a. Penghargaan diberikan pada saat perlombaan: Classmeeting

Memperingati HUT RI

b. Bentuk dan Nominal penghargaan disesuaikan dengan even kegiatan.

2. Antar Sekolah

a. Juara I, II, dan III berturut-turut mendapat penghargaan sebesar Rp 400.000, Rp 300.000, dan Rp 200.000.

b. Tingkat Propinsi

Juara I, II, dan III dan juara harapan I berturut-turut mendapat penghargaan sebesar Rp 500.000, Rp 400.000, Rp 300.000, dan Rp 200.000.

c. Tingkat Nasional

Juara I, II, dan III juara harapan I berturut-turut mendapat penghargaan sebesar Rp 600.000, Rp 500.000, dan Rp 400.000,

Juara harapan I, II, dan III berturut-turut mendapat penghargaan sebesar , Rp 300.000, dan Rp 200.000 dan Rp 150.000..

d. Tingkat Internasional

(26)
(27)

STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

KOORDINATOR LAB. ARIYANTO, S. Pd. NIP. 131809689

TATA USAHA ENDANG

7A DRA SUHARNI (NIP. 131622784) 8A SRI HANDAYANI, S. Pd (NIP. 500175562) 9A NURUL HUDA, S. Pd (NIP. 131782783) 7B DRA ETRI MARYANI (NIP. 131666208) 8B TITIK HERAWATI, S. Pd (NIP. 130931256) 9B EDI PUJONO, S. Pd (NIP. 130797889)

7C EKO CASMO, S. Pd (NIP. 500178409) 8C SRI DWIYATI LUSI, S. Pd (NIP. 130934310) 9C Hj. SRI HARTININGSIH, BA (NIP. 130894501) 7D KUSWANTI, S. Pd (NIP. 131754363) 8D H. MASRUN S, S. Pd (NIP. 131615973) 9D ZARKONI, S. PdI (NIP. 130770619)

7E BAROKAH ISDARYANTI, S. Pd (NIP. 500180795 ) 8E RINI SUDARWATI, S. Pd (NIP. 500153210) 9E SOIMATUSSA’DIYAH, S. Pd (NIP. 500130902)

7F LEGIMANTO (NIP. 131261325) 8F ALIEF NUR FARIDA, S. Pd (NIP. -) 9F FAIZAH PAHLAWATI, S. Pd (NIP. 131264948)

7G SITI MURYATI, S. Pd (NIP. 130345131) 8G CATUR RAHMAWATI, S. Pd (NIP. 131966653) 9G AGUNG WICAKSONO, S. Pd (NIP. 500178505)

(28)

26 26

TATA KRAMA DAN TATA HUBUNGAN ANTARA SEKOLAH,

ORANG TUA SISWA DAN MASYARAKAT

Buku Pegangan bagi

Sekolah, Orangtua Siswa dan Masyarakat

Sekolah Menengah Pertama Negeri 13 Semarang

Jl. Lamongan Raya Semarang Telp. (024)8316241

(29)

TATA KRAMA DAN TATA HUBUNGAN ANTARA SEKOLAH, ORANG

TUA SISWA DAN MASYARAKAT

Pasal 1 Ketentuan Umum

Hubungan sekolah dengan orang tua dan masyarakat merupakan salah satu faktor dalam mewujudakna sekolah efektif. Upaya ini akan terlaksana apabila mendapat dukungan secara intensif dari orang tua siswa, alumni sekolah, dan tokoh masyarakat setempat. Untuk mencapai kondisi semacam ini sekolah perlu menata hubungan sekolah dengan orang tua siswa, alumni, dan masyarakat sekitar sekolah.

Tata hubungan sekolah dengan orang tua siswa, alumni dan masyarakat pada dasarnya diarahkan untuk mendukung terciptanya suasana kondusif bagi kegiatan pembelajaran siswa, dan mengembangkan kepribadian dan budi pekerti siswa, baik di sekolah, di rumah maupun di lingkungan masyarakat.

Pasal 2 Kewajiban Umum

Kewajiban sekolah, orang tua dan masyarakat pada umumnya menyangkut hal-hal sebagai berikut:

1. Sekolah dapat menjaga amanah dan mewujudkan harapan orang tua siswa yang telah mempercayakan putera/puterinya untuk mendapatakn pendidikan di sekolah agar terjadi peningkatan di bidang pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik) serta keseimbangan antara pembinaan keimanan dan ketaqwaan (imtaq) dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Orang tua siswa membantu dan berperan aktif mendidik putera/puterinya dalam belajar, bersikap, berperilaku, dan berbudi pekerti luhur.

3. Alumni hendaknya peduli terhadap perkembangan sekolah yang telah ikut mengambil bagian/berperan dalam “membesarkan diri” nya.

4. masyarakat agar berperan serta dalam menjaga keamanan, kebersihan, dan kesehatan lingkungan sekolah serta iklim kekeluargaan antar warga sekolah.

Untuk itu mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan kerjasama yang baik antara lain dengan cara :

1. Saling tukar informasi secara kontinyu antara sekolah dan orang tua siswa mengenai perkembangan pembelajaran, perilaku dan kepribadian siswa.

2. Mengadakan dialog untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan kesalah fahaman antara sekolah, orang tua, alumni dan masyarakat dalam pendidikan dan pelaksanaan tata tertib siswa.

3. Diskusi untuk mendapatkan alternatif pemecahan masalah yang berhubngan dengan kesulitan belajar, norma etika, budi pekerti dan perilaku siswa.

Pasal 3 Tugas Sekolah

1. Mewajibkan semua warga sekolah untuk berpakaian sederhana namun rapi selama berada di lingkungan sekolah serta bersikap ramah dan sopan santun kepada semua warga sekolah.

2. Melibatkan wakil orang tua siswa, alumni dan masyarakat dalam menyusun tata tertib/peraturan sekolah.

3. memasukkan aspek budi pekerti dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan program sekolah serta kriteria kenaikan kelas/ketamatan belajar.

4. Menyampaikan visi, misi, tujuan dan program sekolah kepada orang tua siswa, alumni dan masyarakat.

(30)

6. Menyediakan buku-buku yang berhubungan dengan pendidikan budi pekerti dan akhlak di perpustakaan sekolah.

7. Menyediakan kotak saran dan menanggapi dengan bijaksana masukan atau kritik yang disampaikan oleh orang tua siswa, alumni dan masyarakat.

8. Memberi laporan yang objektif dan jujur kepada orang tua siswa mengenai penggunaan keuangan BP3/ komite sekolah dan ketercapaian program sekolah.

9. Melaporkan kemajuan pembelajaran dan perilaku siswa di sej kepada orang tua.

10. Melayani semua orang tua siswa yang datang ke sekolah dengan baik, tanpa membedakan kedudukan, agama, ras dan status sosial ekonomi.

11. Menginformasikan prestasi yang dicapai sekolah baik di bidang akademik maupun non akademik, kepada orang tua, alumni dan masyarakat.

12. Mengundang orang tua siswa, wakil alumni dan wakil masyarakat dalam berbagai pertemuan penting sekolah, seperti acara penyerahan hadiah kepada siswa yang berprestasi.

13. Melaksanakan hukuman atas pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh siswa/ warga sekolah sesuai peraturan yang telah disepakati sekolah dan orang tua siswa.

14. Mendata siswa yang berasal dari keluarga pra sejahtera/ miskin yang berguna dalam melakukan seleksi siswa kurang mampu yang akan diberi beasiswa.

15. Melibatkan masyarakat di sekitar sekolah dalam kegiatan amal, misalnya pengumpulan dan pembagian hewan/daging kurban, mengumpulkan dana (baik berupa uang, makanan atau pakaian layak pakai) untuk disampaikan kepada masyarakat yang memerlukan.

16. Melibatkan aparat setempat misalnya Polres untuk membantu menjaga dan menanggulangi masalah keamanan, seperti perkelahian pelajar.

17. Bekerjasama dengan instansi terkait misalnya fakultas psikologi, instansi kesehatan, kepolisian setempat untuk memberikan ceramah/ seminar mengenai cara meningkatkan kepercayaan diri, penanggulangan kenakalan remaja, pencegahan AIDS, bahaya penggunaan narkoba, dsb.

18. Mengadakan razia/ memeriksa tas siswa untuk mencegah agar siswa tidak membawa benda-benda yang tidak berhubungan dengan pembelajaran.

19. Mengirimkan wakil dan memberi santunan untuk orang tua siswa yang mengalami musibah.

20. Berupaya memiliki data alumni baik yang melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun yang terjun ke dunia kerja.

21. Bekerjasama dengan alumni yang telah “berhasil” untuk menularkan kiat keberhasilannya kepada “adik-adik” nya.

Pasal 4

Tugas Orang Tua Siswa

1. Memperhatikan kesiapan dan kerapian putera/puterinya sebelum berangkat ke sekolah, misalnya ketepatan waktu, kesiapan buku-buku, kerapian pakaian, kebersihan kuku dan kerapian rambut. 2. Mengingatkan putera/puterinya untuk berpamitan sebelum berangkat ke sekolah dan mengingatkan

agar langsung ke rumah sepulang dari sekolah.

3. Memeriksa dan menandatangani buku penghubung, serta mencermati pesan-pesan sekolah yang tertulis dalam buku penghubung.

4. Secara bijaksana memeriksa isi tas putera/puterinya untuk menghindari siswa membawa benda-benda yang tidak berhubungan dengan pembelajaran.

5. Memberikan dorongan kepada putera/puterinya untuk belajar dan menyelesaikan pekerjaan rumah dengan baik.

6. Disiplin dan tertib dalam memberikan uang sekolah uang saku kepada putera/puterinya. 7. Memberi sumbangan dana sukarela (bagi orang tua yang mampu) kepada sekolah.

8. Menghadiri undangan dari sekolah baik untuk rapat anggota BP3/komite sekolah, pengambilan rapor, maupun panggilan untuk membicarakan masalah pembelajaran dan perilaku putera/puterinya.

(31)

11. Memberikan masukan atau kritik membangun untuk kemajuan sekolah. 12. Berpakaian sederhana namun rapi setiap kali berada di lingkungan sekolah. 13. Bersikap ramah dan sopan santun kepada semua warga sekolah.

14. Mengunjungi warga sekolah yang mengalami musibah. 15. Membantu tegaknya wibawa kepala sekolah dan guru. 16. Membantu menjaga nama baik sekolah.

17. Membina suasana menyenangkan di rumah untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

18. Mendorong anak dalam melaksanakan program 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan. Kekeluargaan, Kerindangan, dan Kesejahteraan).

Pasal 5 Tugas Alumni

1. Membentuk wadah ikatan alumni untuk ikut memikirkan dan berpartisipasi dalam meningkatkan mutu sekolah asal.

2. Bersikap sederhana namun rapi setiap berkunjung ke sekolah. 3. Bersikap ramah dan sopan santun kepada semua warga sekolah.

4. Mensosialisasikan cara belajar dan bertingkah laku yang baik, serta kiat-kiat mencapai keberhasilan kepada “adik-adik” nya.

5. Membantu pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah.

6. Menyumbangkan tenaga kepada almamater, misalnya alumni yang telah menjadi dokter secara berkala memberikan layanan kesehatan di sekolah.

7. Mengumpulkan dana (bagi alumni yang telah berhasil) untuk memberi beasiswa kepada siswa yang kurang mampu dan siswa berprestasi serta memberikan cinderamata kepada sekolah yang berguna untuk menunjang kelancaran pembelajaran dan peningkatan akhlak mulia.

8. Memberikan saran dan kritik membangun untuk kemajuan sekolah. 9. Mengunjungi warga sekolah yang mengalami musibah.

Pasal 6

Tugas Masyarakat Sekitar Sekolah

1. Berpakaian sederhana namun rapi ketika berada di lingkungan sekolah. 2. Bersikap ramah dan sopam santun kepada semua warga sekolah. 3. Memberikan informasi yang diperlukan oleh sekolah.

4. Melaporkan kepada sekolah mengenai peristiwa yang terjadi di lingkungan sekolah dan melibatkan warga sekolah.

5. Menghadiri undangan dari sekolah.

6. Memberikan masukan dan kritik membangun bagi sekolah. 7. Ikut menjaga keamanan sekolah.

8. Mengikutsertakan warga sekolah (sejauh tidak mengganggu kegiatan pembelajaran) dalam kegiatan kemasyarakatan.

(32)

30 30 Pasal 7

Penutup

Pelaksanaan tata hubungan sekolah, orang tua murid, slumni dan masyarakat diharapkan akan menciptakan situasi kondusif yang dapat meningkatkan prestasi siswa baik di bidang akademik, serta peningkatan kepribadian, budi pekerti luhur dan perilaku siswa.

Ditetapkan di Semarang Tanggal Desember 2008

Menyetujui Kepala

Wakil Dewan Guru SMP Negeri 13 Semarang

Saminto, S.Pd Agus Setyono D, S.Pd.,M.M NIP 130 779 782 NIP 131 577 994

Menyetujui

Wakil Pegawai Sekolah Wakil Orang tua/ Wali Siswa

(33)

DAFTAR ALAMAT GURU & KARYAWAN

SMP N 13 SEMARANG TAHUN 2009

NO.

Nama

Alamat

No. Telp. / Hp

1 Drs. HM. MASRUN S Jl. Stonen V/23 70145977

2 Drs. KARPIN Jl. Menoreh Tmr No.11 8500979

3 Dra. SUHARNI Jl. Lamongan Slt I/18 8446844

4 Dra. NUNIK BUDI S Jl. Lamongan I/82 8316431

5 Drs. ASHADI Jl. Kembangjeruk XI/v 6815658

6 Dra. SRI DWIYATI LUSI Jl Pawiyatan luhur IV/30 8440548

7 Dra. ENI PURWANTI Jl.Puspowarno Slt IV/10 7601912

8 Dra. ETRI MARYANI Jl.Menoreh Tmr IV/4 8440066

9 MUARIFAH, A.Md. Jl. Tumpang I / 30 08156677466

10 SRI HARTININGSIH,BA Jl. Dewisartika Raya 24 8446115

11 NGARI UDIONO, S.Pd Jl.Kelut Slt III/22 8500105

12 AGUS SETYONO D,S.Pd.,MM. Ds.Tegalsari 05/III Tugu 8662373

13 SAMINTO, S.Pd. Ds. Ringintelu Rt 06 / I 085865162928

14 ZARKONI. S.Pd.I Jl. Papandayan Rt.06/V 79774383

15 FAIZAH P.,S.Pd Jl. Dewisartika Raya 44 8501555

16 EDY PUJONO, S.Pd. Jl. Banget Prasetyo I/36 6585278

17 MUNFAINAH, S.Pd Jl. Wr.Supratman 120 7615961

18 BARGOWO, A.Md. Ds Sukorejo Rt.11/II 0818293418

19 NURUL HUDA, S.Pd. Jl. Lamongan Barat 60 70326058

20 HC. WINARWAN, A.Md. Jl. Dewisartika Brt II/5 8502086

21 TITIK HERAWATI,S.Pd. Aspol Kalisari XII/5 8445692

22 SRI SUHARNI, S.Pd. JL.Talang Brt II/14 8508435

23 DARMAJI, S.Pd. Jl. Cemara VI/14 Bymnk 08156553836 / 02433176538

24 AGNES HERMIN R. S.Pd. Ngaglik Lama Rt.3/I .143 081349758638

25 MOH YITNO HNR, A.Md. Jl. Lamongan II/16 08812434220

26 Th.SULISTYOWATI,SPd. Jl. Tumpang X/13 8502086

27 ARIYANTO, S.Pd. Ds Kalialang Lama 32 0858658836836

28 LEGIMANTO, A.Md. Jl. Dewisartika IV 86457699

(34)

30 MUKAROMAH, S.Pd. Jl. Stonen Selatan V/13 8503513/ 08157706763

31 KUSWANTI, S.Pd Jl. Jatisari III/32 081575067274

32 TRI HARTATI,S.Pd. Jl. Dewisartika Brt 4A 86457514

33 Drs.HABSORO D, M.Pd. Jl. Anggraeni V/15 3549848

34 RAHAYUNINGSIH,S.Pd Jl. Sampangan Baru III/13 8315347

35 CATUR RAHMAWATI,S.Pd. Jl.Pustaka I A/80 Trangkil 08882573963

36 EMMI AMALIA, S.Pd. Ds Kalisegoro X Rt.04/II 085290874838

37 HENNY ERNAWATI,S.Pd Perum.Trangkil B/22 08156603563

38 ENDAH S, S.Pd., MM. Kandri Asri G2/14 Gnpt 024 - 70309461

39 YUGIATI S.Pd. Jl.Lamongan Tngh V/7 081548132666

40 SRI ASTUTI, S.Pd. Perum.Anugerah II/21Ngijo 085866383414

41 SOIMATUSSA'DIYAH,S.Pd Jogoprono Sadeng Gnpati 081571428425

42 RINI SUDARWATI, S.Pd. Jl. Kelud Selatan I No.4A 08157797210

43 Drs. EDY WIDIYONO Jl.Sidoluhur XIII/28 Smg 024-6701556

44 Dra. SRI HANDAYANI Jl. Pencikan Tmr 143 Smg 024 - 70879843 / 081390104832

45 EKO CASMO, S.Pd. Jl. Lamongan III/61 Smg 024 - 70779380 /085290803280

46 BAROKAH

ISDARYANTI,S.Pd Perum Trangkil Rt.03/10 081325699099

47 GIYATNO, S.Pd. Jl. Kendeng II/34 Smp 024-70346675

48 ARI JATI LAKSONO, S.Pd. Lempongsari Tmr III/24 024-8451794

49 AGUNG WICAKSONO, SS. Sampangan Baru V BLK A6A 081325783901

50 PONISIH, A.Md. Jl. Dewi Sartika Brt.Rt.3/3 024-70507972

51 IMAN SANTOSO, A.Md. Gg.Manggis Sekaran 085640810623

52 ENDANG JAYA P., S.Kom. Jl. Menoreh Utr III B/27 081325580787

53 SUBANDIYA Jl. Kauman Kp. Pompa 191 08562683511

54 MUNTAMAH Jl.Kembang Jeruk XII/2 (024) 6715839

55 NUR HARYANTO Jl. Peterongan Kobong 58 085225169251

56 SUJANTO Jl.Tampomas Dlm IV/42 08562388941

57 T U M I N Jl.Lamongan Tngh IV

58 MEI SEROGA R. Jl.Puri Anjasmoro K/7 024 - 7606852

59 Y BAGUS SRIHONO Pucanganom Tmr X/21

60

ALIEF NOOR FARIDA, S.Pd.

Bogorame Rt.1/II No.50

Demak 085640077995

61 SUPARMI Lamongan VIII / 9 B 081390529423

62 INDRO SUHARTO Komp. SMP 13 Semarang 08164245776

63 KASTUTIK Ds.Kalialang Lama Rt.03/I 081390539899

(35)

64 AGUNG SUMARTONO Jl.Lamongan III/58 081225502599

65 MARYATI Jl. Kendeng III No.07 Smg 085727305559

66 PONIRAH Jl.Lamongan II/27 70378469

67 SUKRISNO Jl.Kelut Slt III/16

68 M. AFRISAL, S.Kom. Jl. Lamongan Tengah IV/7 024 - 85051559 /

085640431841

69 MINTARNA Kalisegiri Rt.04/IIGunungpati 81225060172

Semarang, 1 Januari 2009

Kepala Sekolah,

Agus Setyono D, S.Pd,MM

NIP. 131577994

Referensi

Dokumen terkait

Sejumlah ahli manajemen mengatakan bahwa manusia dewasa rata-rata membuat 300 keputusan per hari, dari yang sepele sampai yang penting dan menentukan hidup mereka. Artinya, setiap

Berdasarkan pengamatan lebih lanjut, terdapat beberapa yang masih terbuka untuk dapat diteliti antara lain dalam sistem informasi uji kompetensi ini masih sangat

Fase 1 BASIC Memperbaiki dan memperkuat Struktur Fundamental dan Infrastruktur Fase2 LEAP Meningkatkan portfolio dengan kualitas yang lebih sehat Fase3 ACHIEVE Menjadi salah

Berdasarkan hasil evaluasi dimensi up flow filter pada IPAL rumah sakit, bahwa dimensi unit berdasarkan kriteria disain telah memenuhi sedangkan untuk waktu detensi tidak sesuai,

Penyebab: adanya gangguan hormonal dengan umur korpus luteum memendek sehingga siklus menstruasi juga lebih pendek atau bisa disebabkan akibat stadium proliferasi pendek atu

Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang

(4) Pangkat untuk masing-masing jenjang Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berdasarkan jumlah Angka Kredit

IPR juga berpengaruh negatif terhadap CAR apabila IPR naik menunjukan bahwa investasi surat berharga naik lebih besar dari dana pihak ketiga dengan asumsi modal relatif tetap