Home
Parenting
Hiburan Anak
Kesehatan Ibu & Anak
Mainan Anak
Event
Jenis Tantrum pada Anak, Tantrum Frustasi atau Tantrum
Manipulatif. Mana yang Sering Terjadi Pada Anak Anda?
SayangiAnak
Tantrum pada anak terdiri dari dua jenis, yaitu tantrum frustasi atau tantrum manipulatif. Kedua jenis tantrum ini dapat dijelaskan melalui tindakan dan tujuan anak melakukannya. Namun, sebelum kita membahas perbedaan antara tantrum frustasi atau tantrum manipulatif, mari cari tahu dulu apa itu tantrum.
Tantrum, bagian dari tahap perkembangan anak
Tantrum merupakan bagian dari tahap perkembangan anak yang ditandai dengan ledakan emosi. Anak yang menunjukan gejala tantrum, bisa secara tiba-tiba menangis dengan sangat keras, berteriak, memukul, melempar benda, berguling-guling di lantai, menendang, bahkan membentur-benturkan kepala.
Gejala tantrum dapat muncul pada usia 15 bulan. Namun, tantrum lebih sering ditemukan pada anak berusia dua hingga empat tahun. Hal ini bisa disebabkan oleh ketidak mampuan untuk mengungkapkan keinginan dengan kata-kata yang dapat dimengerti orang disekitarnya
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan kedua jenis tantrum ini disertai cara untuk mengatasinya.
Tantrum Frustasi, Jika anak tiba-tiba meledak
Seperti penjelasan di atas, bisa jadi ia merasa tidak mampu mengendalikan emosi. Namun, ia sebenarnya tidak menginginkan hal tersebut. Dr. Sears, dokter spesialis anak ternama,
menyebutkan bahwa tantrum frustasi dapat disebabkan kelelahan, rasa lapar, bosan, stimulasi berlebihan, atau karena sakit.
Contoh Tantrum Frustasi
Contohnya saja, ketika anak merasa lelah bersilaturahmi setelah lebaran atau hari besar selama seminggu penuh. Di hari terakhir, semua orang di rumah sibuk mempersiapkan diri dan nampak tergesa-gesa. Anak anda kebetulan sedang memakai baju lebaran baru yang lubang-lubang kancingnya sangat ketat. Merasa sangat kesulitan, sambil memaksa kancing-kancing tersebut masuk ke lubang, ia mulai menangis. Namun, karena tidak ada yang memperhatikan, ia mulai berteriak atau malah menendang-nendang lemari baju.
Jika Anak mengalamai Tantrum Frustasi, Anda dapat
melakukan beberapa hal di bawah ini :
1. Bantulah ia menyelesaikan pekerjaan yang dianggap sulit. 2. Tetaplah berada di sekitarnya.
3. Berikan kesempatan untuk menyendiri jika ia membutuhkan. 4. Belai atau peluk anak jika ia tidak keberatan.
5. Gunakan suara tegas namun lembut jika tantrum masih terjadi selama sepuluh ke depan. 6. Pastikan ia tidak merusak atau menyakiti diri ketika tantrum terjadi.
Tantrum Manipulatif, tantrum dibuat-buat agar menuruti
keinginan anak
Tantrum jenis ini berbeda dengan tantrum frustasi. Cara ini digunakan anak untuk membuat orang dewasa di sekitarnya menuruti keinginannya. Kebanyakan, tantrum ini muncul ketika anak mendapat penolakan. Lalu, anak mulai meledak sampai orang tua atau orang dewasa mengubah pendiriannya.
Contohnya Tantrum Manipulatif
Salah satu contohnya, ketika anak berteriak dan menendang, tepat setelah anda mengatakan tidak pada terhadap kemauannya membeli es krim. Ini jelas merupakan tantrum manipulatif.
Jika Anak mengalamai Tantrum Manipulatif, Lakukan
hal-hal ini
Yang dapat anda lakukan adalah, mengabaikannya.
Pergilah ke ruangan lain dan biarkan anak anda sendiri tanpa penonton. Namun, jika anda kuatir akan keselamatannya, tetaplah berada di ruangan dan lakukan kegiatan lain tanpa menunjukkan bahwa anda memperhatikan.
Jika tantrum terjadi di tempat umum
Bawalah anak ke tempat yang tidak atau memiliki lebih sedikit ‘penonton’ dan biarkan anak berteriak di sana. Yang terpenting adalah, jangan menyerah hanya karena anda malu atau supaya anak anda diam. Percayalah, anak akan belajar untuk melakukannya lagi.
Setelah anak anda tenang, jelaskan pada bahwa perilaku yang tadi ia tunjukan tidak bisa
diterima. Akan lebih baik lagi, jika anda sudah tahu bahwa ia mulai belajar menunjukan tantrum, buatlah perjanjian di awal mengenai konsekuensi yang harus diambil jika ia berperilaku
demikian. Misalnya, dengan tidak bermain untuk sementara waktu atau memintanya tidak melakukan hal yang ia sukai untuk beberapa saat.
Tekankan bahwa ia tidak dapat melakukan hal seperti ini lagi dan anda bersedih karena harus memberikan konsekuensi yang lebih berat jika itu terjadi, seperti memperlama waktu
konsekuensi. Komunikasikan kepada anak bahwa anda sangat sedih dan kecewa.
Pastikan pula bahwa anda mampu menguasai emosi.
Baca juga:
Sebelum Tantrum Terjadi pada Anak, Penuhi Dulu ini Tips Meredakan Tantrum Pada Anak
Kenali Temper Tantrum pada anak dan Cara mengatasinya
992 Share 14
Tweet
Mau mendapatkan update Seputar parenting dan kesehatan anak? Silahkan submit email aktif dibawah ini
SayangiAnak
Sayangianak.com berbagi infomasi untuk para orang tua tetang parenting, hiburan anak,
kesehatan anak, komunitas serta event untuk para orang tua. Artikel, infografis dan video yang di buat hadirkan oleh sayangianak.com hasil dari kurasi dan dioleh untuk memudahkan para
pembacanya.
Anak Perempuan Biasanya Tumbuh Matang Lebih Cepat
daripada Laki-laki. 10 Nasehat-Nasehat yang Bisa Ibu
berikan untuk Anak Perempuannya
Bagi Anak-anak, Orangtua yang Sedang Marah itu Seperti
Raksasa Menakutkan. Ini 8 Cara Mempertahankan
Kesadaran Agar Tidak Marah Kepada Anak
Menjadi Seorang Ibu yang Bekerja Diluar rumah, Tentu
Tak Mudah. Ini Rangkuman Cerita Pengorbanan Mereka
8 Keseruan Menjadi Ibu yang Full Time di Rumah. Nomor 4
paling Banyak Dialami
Conncet With Us
Newsletter
Mau mendapatkan update Seputar parenting dan kesehatan anak? Silahkan submit email aktif dibawah ini
Dampak Menakut-nakuti Anak dan Tips buat Orang Tua MenghindarinyaOctober 18, 2014
37 Kebiasaan Orang Tua yang Menghasilkan Perilaku Buruk pada anakOctober 3, 2014
4 Kalimat yang Sebaiknya Jangan Diucapkan Depan AnakNovember 24, 2014
10 Nilai yang Harus Ditanamkan pada Anak Agar Tidak Terjebak Gaya Hidup HedonisJune 26, 2015
Meski Terkesan Sepele, Tidur Siang bagi Anak Memiliki Manfaat Sangat baik untuk Tumbuh Kembang. Simak 7 Manfaat lainnyaAugust 11, 2015
Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik AnakAugust 1, 2015
Tahap Perkembangan Anak 0 -5 tahun: Tahap Perkembangan 0 – 11 BulanMarch 18, 2015
Selalu Mewujudkan Semua Permintaan Anak Justru Membahayakan Anak. Perhatikan 15 Hal ini untuk Memenuhi Permintaan AnakAugust 7, 2015
Kenali Waktu yang Tepat MPASI pada AnakOctober 21, 2014
SayangiAnak.com
About Us Contact Us
Newsletter SayangiAnak.com Request Bahasan
COPYRIGHTS © 2015 ALL RIGHTS RESERVED BY SayangiAnak.com
Home Parenting Hiburan Anak
Kesehatan Ibu & Anak Mainan Anak