• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I LATAR BELAKANG Sistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I LATAR BELAKANG Sistem"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

LATAR BELAKANG

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara

Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.

Berikut ini macam-macam sistem ekonomi yang berlaku di

dunia :

1.

SISTEM EKONOMI TRADISIONAL

Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional

adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara

mendapatkan barang dengan barter (natura), belum

mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan

distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk

memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.

2.

SISTEM EKONOMI KERAKYATAN

Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas

demokrasi ekonomi, artinyaproduksi dikerjakan oleh semua

masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau

pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah

yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang.

(2)

3. SISTEM EKONOMI LIBERAL

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara

memberi kebebasan kepada setiap orang untuk

mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada

teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790)

dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, yang

diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya

memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor

ekonomi.

4. SISTEM EKONOMI TERPUSAT/SOSIALIS

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana

seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah

sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang

ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang

dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul

‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat

memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang

ekonomi melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan

yang dilakukan oleh masyarakat.

5. SISTEM EKONOMI CAMPURAN (SOSIALIS DAN

LIBERALIS)

Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara

sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis

tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga

berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran

menonjol individu. Pada sistem ekonomi campuran, antara

pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama

untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian.

Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan

ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk

melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

(3)

Pada makalah ini akan di bahas tentang masalah dan kondisi ekonomi di Indonesia. .Adapun perumusan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Apa masalah ekonomi yang sedang di hadapi Indonesia sekarang ini? 2. Bagaimana Kondisi perekonomian Indonesia dengan masalah masalah

yang sedang dihadapi sekarang?

3. Bagaimana peran pemerintah dalam menyikapi hal tersebut?

TUJUAN PENULISAN

(4)

BAB II

Pembahasan

Di Indonesia permasalahan ekonomi dapat menghambat terwujudnya dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa permasalahan ekonomi Indonesia sebagai berikut.

1. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikasi yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan negara

tersebut. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui tingkat produksi barang dan jasa yang dapat dihasilkan selama satu periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia sering terkendala masalah modal dan investasi. Indonesia masih bergantung pada modal dari investasi pihak asing untuk menunjang kegiatan ekonominya.

Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi naiknya harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia merupakan akibat langkanya minyak mentah. Kelangkaan disebabkan menipisnya cadangan minyak serta

terhambatnya distribusi minyak. Kenaikan harga minyak menyebabkan harga barang pokok lain ikut naik. Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi

berkurang dan terjadi penurunan kegiatan ekonomi masyarakat.

2. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan keadaan masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan sebagai akibat berkurangnya pendapatan masyarakat secara riil. Masyarakat mengalami penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok secara umum. Akibatnya, masyarakat tidak dapat hidup secara layak sehingga taraf hidupnya menurun.

Berdasarkan data BPS bulan Maret 2012 jumlah penduduk yang berada dalam garis kemiskinan berjumlah sekitar 29,13 juta orang (11,96%). Jumlah ini berkurang sebanyak 0,89 juta orang dari periode yang sama tahun

(5)

3. Pengangguran

Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja. Pengangguran merupakan rantai masalah yang dapat menimbulkan beberapa permasalahan pada suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan

kerja/kesempatan kerja. Akibatnya, banyak angkatan kerja yang tidak dapat terserap dalam lapangan pekerjaan sehingga menimbulkan pengangguran.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja di Indonesia tahun 2012 mencapai 120,4 juta jiwa. Sementara itu, jumlah pengangguran pada bulan Februari 2012 sebanyak 7,61 juta jiwa turun dari tahun

sebelumnya sebanyak 7,7 juta jiwa. Hal ini diharapkan sebagai indikasi yang baik mengenai perbaikan keadaan ketenagakerjaan di Indonesia. Untuk mencapai harapan tersebut, pemerintah perlu mengusahakan kebijakan di bidang ketenagakerjaan, misalnya perbaikan kualitas tenaga kerja / sumber daya manusia, menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong tumbuhnya investasi dan modal, menyediakan informasi lapangan pekerjaan, serta memberikan pelatihan dan keterampilan bagi tenaga kerja.

4. Kesenjangan Penghasilan

Penghasilan digunakan masyarakat untuk memenuhi berbagai

kebutuhannya. Dalam masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam masyarakat terdapat kelompok masyarkat dengan penghasilan tinggi dan kelompok masyarakat dengan penghasilan rendah. Masyarakat yang memiliki penghasilan tinggi mampu memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier. Sementara itu, kelompok masyarakat yang memiliki penghasilan rendah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun kebutuhan yang paling dasar.

Perbedaan kelompok masyarakat dengan penghasilan tertentu menimbulkan permasalahan kesenjangan penghasilan. Oleh karena itu, diperlukan peran pemerintah dalam memeratakan penyaluran distribusi pendapatan. Hal ini dilakukan untuk meratakan kemampuan masyarakat dalam menikmati hasil pembangunan. Selain itu, upaya pemerintah dalam meratakan penghasilan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dan kecemburan sosial

masyarakat.

5. Inflasi

(6)

perekonomian negara. Berdasarkan sumbernya infasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu infasi tarikan permintaan dan infasi dorongan biaya.

Saat ini masalah ekonomi yang sedang di hadapi oleh indoneia menurut beberapa pakar ekonomi seperti kasus – kasus di bawah ini :

Kalangan pengusaha menilai perekonomian Indonesia masih terus bertumbuh. Di tahun politik sekali pun yang dianggap tahun yang penuh ketidakpastian, ekonomi RI masih terus bergeliat. Namun, ada beberapa masalah utama perekonomian Indonesia yang bakal mengahambat keberlangsungan ekonomi secara umum dan khususnya dunia usaha. Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero Ismed Hasan Putro mengatakan, ada 4 masalah besar yang dapat menghambat perekonomian Indonesia, salah satunya adalah utang luar negeri Indonesia yang membumbung tinggi. Selain masalah utang, anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digelontorkan pemerintah mencapai di atas Rp 300 triliun. Angka ini sangat membebani pemerintah. Sebaiknya, kata dia, anggaran yang disediakan untuk subsidi BBM dialihkan untuk infrastruktur yang membangun. Di samping itu, tingginya angka impor pangan di atas Rp 300 triliun juga menjadi hambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal lain soal kesenjangan ekonomi. Jurang antara si kaya dan si miskin terlampau tinggi padahal jarak tempat tinggal tidak terlalu jauh.Jurang kemiskinan masih banyak contohnya di Banten dan terkaya di Menteng, padahal jarak dari Banten ke Menteng itu tidak lebih dari 2 jam.

Di Menteng pakai jas yang mahal tapi masih banyak yang telanjang di Jambi, Papua. Di tempat yang sama, Chairman Sahid Group Sukamdani Sahid Gitosardjono meminta kepada pemerintahan baru untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan anggaran pendidikan dalam APBN.

Perekonomian nasional dihadapkan pada tiga tantangan jelang pil pres 2014. Pertama, terkait kesiapan menjelang puasa dan hari raya Idul Fitri 1435 H. Kedua, stabilitas politik, keamanan dan ketertiban jelang masa kampanye, pemungutan dan perhitungan suara capres-cawapres pada 9 Juli 2014. Ketiga, tantangan untuk terus melakukan penguatan fundamental perekonomian sebagai antisipasi ketidak pastian arah pemulihan perekonomian dunia. Pakar ekonomi Firmanzah mengingatkan ini adalah masa-masa krusial bagi

perekonomian nasional. "Harus kita pastikan bahwa Indonesia mampu melewati tiga tantangan tersebut. Sehingga hal ini menjadi fondasi kuat bagi

pemerintahan lima tahun ke depan," ujarnya.

Dalam situasi ekonomi makro yang berat tersebut, sebuah pengalaman yang berharga dari sejarah adalah langkah Orde Baru mengatasi situasi pasca G30S/PKI yang tidak kalah parahnya dari situasi saat ini, yaitu ada keberanian politik mengambil berbagai keputusan ekonomi

sebagai awal memecahkan lingkaran setan kesulitan ekonomi.

Jadi, persoalan pertama yang harus menjawab adalah para ekonom adalah apa hambatan utama di bidang ekonomi dewasa ini dan apa alternatif pemecahannya. Pertanyaan selanjutnya ditujukan kepada para politisi, yaitu apakah berani memilih salah satu alternatif yang tersedia dan dengan keberanian politik yang luar biasa dibuat keputusan politik nasional untuk bangsa Indonesia melakukannya. Hanya inilah kuncinya, yaitu unsur serta faktor kepemimpinan politik negeri ini. Sementara itu, terkait pemberantasan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mewaspadai adanya kasus pembobolan korupsi dana perbankan menjelang perhelatan

(7)

menjelang pemilu.

Menurut penulis, kejahatan perbankan yang terjadi menjelang Pemilu, dicurigai adalah bagian dari kegiatan politik suatu golongan, yang seperti dalam pembahasan masalah situasi ekonomi makro, maka negeri ini harus berani mengambil suatu keputusan politik yang menentukan. Kekhawatiran terjadinya kejahatan perbankan seperti pada 2004 dan 2009 seperti tersebut di atas dibuat oleh Bambang Wijoyanto, Wakil Ketua KPK.

KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA SAAT INI

Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat

perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per tahun indonesia mampu memberikan kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi saat ini.salah satu pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat

dengan permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi.

Di lihat dari sedikit perekonomian makro dibidang perbankan ini dapat kita rasakan pertumbuhan ekonomi itu meningkat.Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan I-2011 masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,4 persen. Sehingga, sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh di kisaran 6-6,5 persen.

permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja

perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi, juga akan tumbuh pesat. Indonesia sudah melalui tantangan yang di 2010. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di tahun lalu, yakni 6,1 persen, akan mempermudah mencapai target pertumbuhan di 2011. Meski demikian, infasi tinggi masih akan menjadi tantangan serius di tahun ini.

Kondisi Perekonomian Indonesia Dilihat dari PDB

Pendapat Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini menempati urutan ke-18 dari 20 negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5 negara Asia yang masuk ke dalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Kelima negara Asia tersebut adalah Jepang (urutan ke-2), Cina (urutan ke-3), India (urutan ke-11), Korea Selatan (urutan ke-15).

Pihak Swasta

Adanya lembaga – lembaga swadaya masyarakat, seperti Dompet Dhu’afa, bekerja sama dengan Institut Kemandirian yang berusaha mencetak kaum muda berpotensi meenjadi hebat sebagai pejuang ekonomi adalah cara salah satu membuat pemerataan pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh semakin banyak rakyat Indonesia.

Pihak Pemerintah

Sinergi antar kementrian harus dibuat semakin solid dan saling mendukung sehingga tidak tumpang tindih dan lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat. Kampanye pembentuka jiwa kewirausahaan , seperti seminar bertaraf internasional\, adalah salah satu jalan

membangkitkan potensi jiwa – jiwa pejuang ekonomi yang pantang menyerah dan penuh kreativitas tinggi.

Dampak Globalisasi ekonomi positif dan dampak globalisasi negatif menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam dunia usaha. Ketika kita berfikir menjadi pengusaha dan

(8)

melintasi batas negara di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain .

Sebagaimana sebuah sistem globalisasi ekonomi mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif, terlepas dari pendapat pro globalisasi ekonomi dan kontra globalisasi ekonomi kita akan mencoba menelaah secara sederhana dampak postif globalisasi ekonomi dan dampak negatif globalisasi ekonomi.

Dampak positif globalisasi ekonomi ditilik dari aspek kreatifitas dan daya saing dengan semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor maka diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan peningkatan kualitas produksi yang disebabkan dorongan untuk tetap eksis ditengah persaingan global, secara natural ini akan terjadi manakala kesadaran akan keharusan berinivasi muncul dan pada giliranya akan menghasilkan produk2 dalam negeri yang handal dan berkualitas.

Disisi lain kondisi dimana kapababilitas daya saing yang rendah dan ketidakmampuan Indonesia mengelola persaingan akan menimbulkan mimpi buruk begi perekonomian negeri ini, hal ini akan mendatangkan berbaga dampak negatif globalisasi ekonomi seperti

membajirnya produk2 negeri asing seperti produk cina yang akhirnya mamatikan produksi dalam negeri, warga negara Indonesia hanya akan menjadi tenaga kasar bergaji murah sedangkan pekerjaan pekerjaan yang membutuhkan skill akan dikuasai ekspatriat asing, dan sudah barang tentu lowongan pekerjaan yang saat ini sudah sangat sempit akan semakin habis karena gelombang pekerja asing.

Dampak positif globalisasi ekonomi dari aspek permodalan, dari sisi ketersediaan akses dana akan semaikin mudah memperoleh investasi dari luar negeri. Investasi secara langsung seperti pembangunan pabrik akan turut membuka lowongan kerja. hanya saja dampak positif ini akan berbalik 180 derajat ketika pemerintah tidak mampu mengelola aliran dana asing, akan terjadi justru penumpukan dana asing yang lebih menguntungkan pemilik modal dan rawan menimbulkan krisis ekonomi karena runtuhnya nilai mata uang Rupiah. Belum lagi ancaman dari semakin bebas dan mudahnya mata uang menjadi ajang spekulasi.

Bayangkan saja jika sebuah investasi besar dengan meilbatkan tenaga kerja lokal yang besar tiba2 ditarik karena dianggap kurang prospek sudah barang tentu hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.

Dampak positif globalisasi ekonomi dari sisi semakin mudahnya diperoleh barang impor yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia, alih tehnologi juga bisa terbuka sangat lebar, namun kondisi ini juga bisa berdampak buruk bagi masyarakat karena kita cenderung hanya dijadikan objek pasar, studi kasus seperti produksi motor yang di kuasai Jepang, Indonesia hanya pasar dan keuntungan penjualan dari negeri kita akan dibawa ke Jepang memperkaya bangsa Jepang. Dampak positif globalisasi ekonomi dari

aspek meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.

Globalisasi dan liberalisme pasar dikampayekan oleh para pengusungnya sebagai cara untuk mencapai standar hidup yang lebih tinggi, namun bagi para penentangnya globalisasi hanya kedok para kapitalis yang akan semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara kaya dengan negara berkembang dan miskin. Penguasaan kapital yang lebih besar dengan menciptakan pasar global terutama di dunia ketiga yang diyakini tidak akan mampu memenuhi standar tinggi produk global akan membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. So pilihan akan keblai kekita mana yang kita pilih Dampak Globalisasi ekonomi positif atau dampak globalisasi negatif.

(9)

bahwa di tahun 2013 kondisi ekonomi Indonesia akan semakin memburuk. Pemerintah sendiri berharap investasi infrastruktur dan peningkatan nilai tambah komoditas ekspor dapat memacu pertumbuhan ekonomi pada 2013 yang ditargetkan sebesar 6,8%. Namun apa yang diamati oleh para pakar tidaklah demikian.

Seorang pakar ekonomi dari Universitas Andalas, Professor Elfrindi mengatakan bahwa ekonomi Indonesia di tahun 2013 akan lebih buruk di banding tahun 2012.

Di lain pihak, Royal Bank of Scotland (RBS) juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2013 hanya mencapai 6,5%. Angka ini lebih rendah dibandingkan perkiraan pemerintah yang optimistis pertumbuhannya bisa mencapai 6,8%. Hal ini semakin memperkuat prediksi bahwa Ekonomi Indonesia 2013 akan lebih buruk dari 2012.

Komite Ekonomi Nasional (KEN)juga turut memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2013 lebih rendah dibandingkan prediksi pertumbuhan 2012. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 diramal sebesar 6,1-6,6 persen.

Menurut Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi 6,1% diperkirakan baru bisa dicapai lagi pada tahun 2014. Proyeksi pertumbuhan ekonomi versi BI dalam 5 tahun ke depan adalah:

Tahun 2009: 3,5-4,5% Tahun 2010: 4,5-5,5% Tahun 2011: 5-6% Tahun 2012: 5,4-6,4% Tahun 2013: 5,7-6,7% Tahun 2014: 6-7%. Namun untuk infasi di Indonesia diperkirakan bisa semakin terkendali. Perkiraan infasi versi BI dalam 5 tahun ke depan adalah:

Tahun 2009: 5-7% Tahun 2010: 6-7% Tahun 2011: 5,1-6,1% Tahun 2012: 4,5-5,5% Tahun 2013: 4,5-5,4% Tahun 2014: 4-5%.

Laporan itu menjelaskan, permintaan domestik diperkirakan akan tetap menjadi kekuatan utama pertumbuhan ekonomi, sementara kinerja ekspor juga akan kembali mengalami penguatan sejalan dengan mulai bangkitnya perekonomian global pada tahun 2010. Berdasarkan asesmen yang dilakukan, lintasan

pemulihan ekonomi (recovery path) dunia, yang dimotori oleh negara-negara maju, diperkirakan akan mengikuti pola "U-shape" secara kuartalan, namun secara tahunan akan cenderung "V-shape".

PERAN PEMERINTAH DALAM MENYIKAPI MASALAH EKONOMI DI INDONESIA

idak ada satu negarapun di dunia ini yang tidak melibatkan peran

pemeritah dalam sistem perekonomiannya. Tidak juga di negara yang

menganut sistem kapitalis yang mengkehendaki peran swasta lebih

dominan dalam mengelola perekonomiannya. Karena tidak ada satupun

negara kapitalis di dunia ini yang menganut sistem kapitalis murni. Menurut

Adam Smith, ahli ekonomi kapitalis, mengemukakan teorinya bahwa dalam

perekonomian segala sesuatunya akan berjalan sendiri-sendiri

(10)

1. Memelihara keamanan dan pertahanan dalam negeri

2. Menyelenggarakan peradilan

3. Menyediakan barang-barang yang tidak bisa disediakan oleh swasta

Dlam masa sekarang ini, banyaknya perkembangan dan kemajuan akibat

semakin majunya teknologi dan banyaknya penemu-penemu baru serta

semakin terbukanya perekonomian antar negara, menyebabkan begitu

banyak kepentingan yang saling terkait dan berbenturan. Hal ini

menyebabkan peran pemerintah semakin dibutuhkan dalam mengatur

jalannya sistem perekonomian, karena tidak sepenuhnya semua bidang

perekonomian itu dapat ditangani oleh swasta. Dengan demikian dalam

sistem perekonomian modern, peranan pemerintah dapat dibagi dalam tiga

bagian, yaitu:

1. Peranan alokasi

2. Peranan distribusi

3. Peranan stabilisasi

¨

Peranan Alokasi

Peranan alokasi oleh pemerintah ini sangat dibuthkan terutama dalam hal

penyediaan barang-barang yang tidak dapat disediakan oleh swasta yaitu

barang-barang umum atau disebut juga

barang publik.

Karena dalam

sistem perekonomian suatu negara, tidak semua barang dapat disediakan

oleh swasta dan dapat diperoleh melalui sistem pasar. Dalam hal seperti ini

maka pemerintah harus bisa menyediakan apa yang disebut barang publik

tadi. Tidak dapat tersedianya barang-barang publik tersebut melalui sistem

pasar disebut dengan

kegagalan pasar

. Hal ini dikarenakan manfaat dari

barang tersebut tidak dapat dinikmati hanya oleh yang memiliki sendiri, tapi

dapat dimiliki/dinikmati pula oleh yang lain, dengan kata lain, barang

tersebut tidak mempunyai

sifat pengecualian

seperti halnya barang swasta.

Contohnya seperti udara bersih, jalan umum, jembatan, dll.

Kegiatan dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi maupun

barang-barang dan atau jasa-jasa untuk memuaskan/memenuhi kebutuhan

masyarakat. Jadi kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

individu maupun kebutuhan masyarakat yang secara efektif tidak dapat

dipuaskan oleh mekanisme pasar. Contohnya dalam kegiatan pendidikan,

pertahanan dan keamanan, serta keadilan.

¨

Peranan Distribusi

Peranan distribusi ini merupaka peranan pemerintah sebagai distribusi

pendapatan dan kekayaan. Tidak mudah bagi pemerintah dalam

(11)

dengan masalah keadilan. Sedangkan masalah keadilan sudah ini sudah

terlalu kompleks, sebab keadilan ini merupakan satu masalah yang bisa

ditinjau dari berbagai presepsi, bahkan masalah keadilan ini juga

tergantung dari pandangan masyarakat terhadap keadilan itu sendiri,

karena keadilan itu merupakan masalah yang relatif dan dinamis. Kegiatan

dalam mengadakan redistribusi pendapatan atau mentransfer penghasilan

ini memberikan koreksi terhadap distribusi penghasilan yang ada dalam

masyarakat.

Pemerintah dapat merubah distribusi pendapatn masyarakat baik secara

langsung maupun tidak langsung. Secara

langsung

misalnya dengan pajak

progresif, yaitu membebankan pajak yang relatif lebih besar bagi orang

kaya dan rlatif lebih kecil bagi orang misin, disertai subsidi bagi golongan

miskin. Secara

tidak langsung,

bisa melalui kebijaksanaan pengeluaran

pemerintah, misalnya:pembangunan perumahan tipe sederhana (RS) dan

tipe sangat sederhana (RSS) yang lebih banyak porsinya dibanding rumah

mewah, untuk golongan pendapatn tertentu, subsidi untuk pupuk petani,

dan lain sebagainya.

¨

Peranan Stabilisasi

Kegiatan menstabilisasikan perekonomian yaitu dengan menggabungkan

kebijakan-kebijakan moneter dan kebijakan-kebijakan lain seperti kebijakan

fiskal dan perdagangan untuk meningkatkan atau mengurangi besarnya

permintaan agregat sehingga dapat mempertahankan fullemployment dan

menghindari inflasi maupun deflasi. Peranan tabilisasi pemerintah

dibutuhkan jika terjadi gangguan dalm menstabilkan perekonomian,

seperti: terjadi deflasi, inflasi, penurunan permintaan/penawaran suatu

barang, yang nantinya masalah-masalah tersebut akan mengangkibatkan

timbulnya masalah yang lain secara berturut-turut, seperti pengangguran,

stagflasi, dll.

Permasalahannya sekarang ialah bagaimana menyelaraskan seluruh

kebijaksanaan yang akan diterapkan jika terjadi suatu masalah, tanpa

bertentangan dengan kebijaksanaan yang lain dan tanpa menimbulkan

masalah baru. Baik itu kebijaksanaan dalam rangka peranan pemerintah

sebagai alat untuk mengalokasikan sumber-sumber ekonomi agar efisien,

distribusi pendapatan agar merata dan adil, serta stabilitas ekonomi.

Demikian juga halnya kebijaksanaan dibidang-bidang lain. Oleh karenanya

dituntut kebijaksanaan yang betul-betul seimbang dari pemerintah demi

kesejahteraan masyarakat.

pemerintah harus melakukan pemerataan kesejahteraan sosial bagi kaum menengah kebawah juga,,karna semuanya itu diatur dalam undang-undang negara republik indonesia.

(12)

pekerjaan.

• mengatasi kesenjangan sosial di daerah-daerah.

• menangkap seluruh koruptor-koruptor yang mengambil uang rakyat tanpa pandang bulu,supaya masyarakat tidak tertipu terus menerus.

• tidak menyusahkkan rakyat kecil dengan kebijakan yang mengada ada... • dlll,...

demikian peran pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang terjadi saat ini,agar semua teratasi pemerintah harus melakukan secara intens.supaya kondisi ekonomi indonesia tetap stabil atau bahkan meningkat.

Pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat belakangan ini ditambah kenaikan harga-harga komoditas penting, termasuk bahan pangan dan minyak bumi, tampaknya akan mengarah kepada terjadinya resesi ekonomi global.

Kondisi ini akan semakin menyulitkan pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia yang masih tergolong tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah

penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2007 mencapai 37,2 juta jiwa atau sekirq 16,6% dari seluruh penduduk.

Ini bukan suatu jumlah yang sedikit. Dari jumlah ini, 13,6 juta orang berada di wilayah perkotaan (atau 12,5% dari total penduduk perkotaan) dan 23,6 juta berada di wilayah pedesaan (atau sekitar 20,4% total penduduk pedesaan). Masalah kemiskinan tersebut diperparah lagi dengan melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok dalam beberapa bulan terakhir. Harga beras, kacang kedelai, susu, dan minyak goreng naik.

Angka inflasi bulan Januari dan Februari 2008 sebesar 1,77% dan 0,65% yang mana sekitar separuhnya disumbang oleh kenaikan harga bahan makanan. Minyak tanah yang merupakan bahan bakar utama bagi rakyat kecil untuk memasak pun semakin langka. Kalaupun ada, harganya kerap sudah membubung tinggi.

Kondisi-kondisi ini menyebabkan masyarakat miskin dan masyarakat berpendapatan tetap dan rendah semakin terimpit persoalan-persoalan ekonomi yang membuat mereka semakin tidak berdaya dan akhirnya mengambil jalan pintas. Fakta menyedihkan tersebut tecermin dari berita baru-baru ini dari Makassar yang menyatakan bahwa seorang ibu yang sedang hamil tujuh bulan beserta bayinya meninggal dunia akibat kelaparan setelah tidak makan selama tiga hari.

Salah satu stasiun televisi Tanah Air belum lama ini juga menayangkan laporan tentang beberapa anak yang mengalami busung lapar yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Meski

fenomena ini mungkin pernah terjadi sebelumnya, paling tidak peristiwa-peristiwa ini sekali lagi membuka mata kita lebar-lebar bahwa kemiskinan bukan hanya data di atas kertas, tetapi sudah merupakan fakta yang mengkhawatirkan.

Memang permasalahan ekonomi yang mendera masyarakat Indonesia tidak semata berasal dari persoalan ekonomi dalam negeri. Kenaikan harga minyak mentah dunia yang sudah melebihi USD109 per barel membuat ruang gerak fiskal pemerintah semakin terbatas karena beban subsidi melonjak sehingga penghematan harus dilakukan di sana-sini, termasuk untuk urusan-urusan yang menyangkut kesejahteraan rakyat.

(13)

Tingginya permintaan beberapa komoditas pangan seperti minyak sawit (crude palm oil/CPO) juga tidak terlepas dari upaya untuk mendapatkan energi alternatif menyusul tingginya harga minyak mentah dunia.

Kebijakan ke Depan

Berbagai kebijakan pengendalian harga komoditas pangan telah dilakukan pemerintah, tetapi saat ini masih belum efektif. Misalnya, dalam upaya mengatasi meningkatnya harga minyak goreng, sejak 1 Februari lalu pemerintah telah memberlakukan penangguhan pajak pertambahan nilai (PPN) minyak goreng.

Sebelumnya, pemerintah telah memberlakukan pungutan ekspor CPO untuk mengurangi insentif melakukan ekspor yang berlebihan agar menambah pasokan di dalam negeri karena kebutuhan domestik sebenarnya hanya 15-20% dari total produksi CPO nasional. Tetapi harga minyak goreng masih sangat tinggi. Selain kebijakan tersebut, pemerintah juga telah beberapa kali melakukan operasi pasar langsung untuk masyarakat miskin atas komoditas-komoditas pangan seperti minyak goreng dan beras,namun sering kurang tepat sasaran.

Mengingat ancaman resesi global di depan mata dan melihat kurang efektifnya kebijakan pemerintah di bidang harga tersebut, program-program semacam jaring pengaman sosial (JPS) bagi kaum miskin harus segera dijalankan secara terkoordinasi di antara instansi terkait, baik di pusat maupun di daerah.JPS lebih diarahkan pada pemberian kailnya, bukan ikannya.

Pemberian ikan kepada si miskin, seperti bantuan langsung tunai (BLT), tidak akan mendidik rakyat karena akan membuat rakyat malas. Dalam jangka panjang, hal tersebut dapat

mengurangi produktivitas. Sebab itu, kebijakan yang dilakukan adalah memberikan kail berupa kebijakan meningkatkan akses pekerjaan dan permodalan kepada si miskin.

Misalnya, proyek padat karya yang memberdayakan si miskin dan menciptakan bank khusus untuk si miskin ala Grameen Bank seperti di Bangladesh. Kebijakan lain yang tidak kalah penting, pemerintah perlu membuat perencanaan anggaran negara yang pro kepada rakyat miskin (pro-poor budget) dengan menetapkan prioritas dan alokasi anggaran yang khusus digunakan untuk peningkatan kualitas kesejahteraan kaum miskin.

Termasuk di dalamnya anggaran untuk program-program pemberdayaan kaum miskin dan memperluas kesempatan kerja dan berusaha. Sudah saatnya kita tidak lagi berpolemik soal angka kemiskinan karena fakta tragis sudah ada di depan mata kita semua. Tindakan ekstracepat harus dilakukan pemerintah selaku pemegang amanat rakyat untuk, paling tidak, mampu mencegah terulangnya kejadian-kejadian kelaparan, bahkan kematian, sebagai dampak dari kemiskinan.

Setiap anggota masyarakat hendaknya juga peduli dengan lingkungan sekitar agar dapat membantu upaya-upaya pemerintah mengatasi masalah kemiskinan dan kelaparan ini. Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan sama sekali tidak terkait dengan kebijakan Bank Indonesia.

BAB III

PENUTUP

(14)

Pada dasarnya permasalahan ekonomi di Indonesia tidak hanya akibat dari negara ataupun pemerintahannya. Seharusnya menjadi kesadaran terhadap para masyarakat bagaimana dalam menyikapi masalah ekonomi di indonesia sehingga dapat ikut serta berperan membantu dalam merubah perekonomian indonesia agar dapat maju dan tidak kalah majunya dengan negara lain. Inilah sebabnya para masyarakat yang terjun dalam perekonomian bisa membantu dalam merubah pola perekonomian Indonesia. Bagi yang memiliki gelar Sarjana Ekonomi pun tidak hanya duduk diam di kantor bekerja hanya untuk menerima gaji tapi juga harus membantu perekonomian indonesia agar dapat stabil. Ini perlu dari kesadaran diri masing masing. Dan jangan hanya menyalahkan pemerintah dalam masalah ekonomi. Kita sebagai rakyat Indonesia harus berusaha membantu pemerintah dalam mengelola perekonomian Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan bank soal berbasis guru Anggota 2010 Dikti 4 Hibah Pascasarjana Tahun ke II:.. Pengembangan soal yang baku dan nis

(2)Data terkait pekerjaan-pekerjaan , proses bisnis serta beban kerja dapat dilakukan integrasi dengan data yang sudah dimiliki organisasi.(3)Admin dari sistem melakukan entry

Dari adanya strategi pendampingan tersebut maka peneliti berharap petani tambak mampu membangun jiwa kemandirian dengan melalui ketrampilan yang dimiliki dalam mengelola

Hasil akumulasi angka yang telah anda dapatkan, misalnya : 505870 dibagi 7, sisanya menunjukkan salah satu angka : 1,2,3,4,5,6,& 7/0.. Dihitung dari hari Jum’at

Tegangan tembus adalah besar tegangan yang menimbulkan terpaan elektrik pada dielektrik sama dengan atau lebih besar daripada kekutan dielektriknya.. Untuk

Dalam konteks ini ia kurang bekerja secara totalitas, melainkan hanya sekedar menjalankan saja pekerjaan yang diberikan tanpa berusaha untuk membuat prestasi ketika menjalankan

Jawaban : Untuk program CSR pemberian kapal motor dari Patra Jasa Anyer media yang efektif untuk mengkomunikasikan program dengan komunikasi langsung secara lisan,

dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2012:6). Penelitian yang telah dilakukan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan etnomatematika pada proses