• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PERSEBARAN ISLAM DI TANAH JAWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PERSEBARAN ISLAM DI TANAH JAWA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PERSEBARAN ISLAM DI TANAH

JAWA

OLEH :

Hellen Angela Prisalia (22)

Tahun Pelajaran 2017/2018

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang, Kami Panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmia tentang “Pengaruh Pencemaran Air Terhadap Kehidupan Ikan”

Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang tidak dapat diselesaikan dengan sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang masih terdapat kekurangan baik dari segi susunan maupun tata bahasa. Kami melakukannya semaksimal kemampuan yang kami miliki.

Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Dan dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari makalah ini.

Mojokerto. 5 April 2018

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah masuknya islam ke wilayah Nusantara sudah berlangsung sedemikian lama, sebagian berpendapat bahwa islam masuk ke Indonesia pada abad ke- 7 M yang datang langsung dari Arab. Pendapat lain mengatakan bahwa Islam masuk pada sekitar abad ke -13, dan ada juga yang berpendapat bahwa Islam masuk pada abad ke- 9 M. Perbedaan pendapat tersebut didasarkan dari pendekatan historis dan bukti bukti sejarah serta penelitian para sejarawan dengan metode masing – masing.

Agama Islam berkembang pesat di seluruh daerah Indonesia. Tetapi dari seluruh daerah tersebut, daerah Jawa yang perkembangannya paling pesat. Sebelum Islam masuk ke tanah Jawa, mayoritas masyarakat Jawa menganut kepercayaan animisme (Kepercayaan yang menganggap suatu benda mempunyai jiwa/ roh) dan dinamisme (Kepercayaan yang mengangap bahwa semua benda memiliki kekuatan ghaib). Selain menganut kepercayaan tersebut masyarakat Jawa juga dipengaruhi oleh unsur – unsur budaya Hindu dan Budha dari India. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Islam pun masuk ke Jawa melewati Gujarat dan Persi. Kedatangan Islam di Jawa dibuktikan dengan ditemukannya batu nisan kubur bernama Fatimah binti Maimun serta makam Maulana Malik Ibrahim.

Berdasarkan beberapa buku dan keterangan sumber referensi sejarah, Islam mulai berkembang setelah runtuhnya kerajaan hindu-budha. Penyebarannya juga tak lepas dari peran tokoh serta ulama yang hidup pada saat itu. Setiap ulama yang melakukan penyebaran agama Islam memiliki metode masing – masing. Dan kebanyakan masih menggunakan metode yang tradisional. Para ulama juga mencari metode penyebaran yang mudah diterima oleh Masyarakat Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses Islam masuk ke tanah Jawa ?

2. Bagaimana peran Wali Songo dalam proses penyebaran Islam ? 3. Faktor – faktor yang mendukung proses penyebaran Islam

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana agama Islam bisa berkembang pesat di tanah Jawa

2. Untuk mengetahui metode dan peran dari Wali Songo dalam penyebaran Agama Islam

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Awal Masuknya Islam di Tanah Jawa

Di Jawa, Islam masuk melalui pesisir utara Pulau Jawa ditandai dengan ditemukannya makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang wafat pada tahun 475 Hijriah di Gresik. Dilihat dai namanya, diperkirakan Fatimah adalah keturunan Hibatullh, salah satu dinasti di Persia.

(4)

2.1.1Jawa Pra Hindu – Budha

Situasi kehidupan “religius” masyarakat di Tanah Jawa sebelum datangnya Islam. sangatlah heterogen. Kepercayaan import maupun kepercayaan yang asli telah dianut oleh orang Jawa. Sebelum Hindu dan Budha, masyarakat Jawa prasejarah telah memeluk keyakinan yang bercorak animisme dan dinamisme. Pandangan hidup orang Jawa adalah mengarah pada pembentukan kesatuan numinous antara alam nyata, masyarakat, dan alam adikodrati yang dianggap keramat.Di samping itu, mereka meyakini kekuatan magis keris, tombak, dan senjata lainnya.

2.1.2Jawa Masa Hindu – Budha

Pengaruh Hindu-Budha dalam masyarakat Jawa bersifat ekspansif, sedangkan budaya Jawa yang menerima pengaruh dan menyerap unsur-unsur Hinduisme-Budhisme setelah melalui proses akulturasi tidak saja berpengaruh pada sistem budaya, tetapi juga berpengaruh terhadap sistem agama.

Sejak awal, budaya Jawa yang dihasilkan pada masa Hindu-Budha bersifat terbuka untuk menerima agama apapun dengan pemahaman bahwa semua agama itu baik, maka sangatlah wajar jika kebudayaan Jawa bersifat sinkretis (bersifat momot atau serba memuat).

Di pulau Jawa terdapat tiga buah kerajaan masa Hindu Budha, kerajaan-kerajaan itu adalah Taruma, Ho-Ling, dan Kanjuruhan.

2.1.3Jawa Masa Islam

Bidang Politik

Setelah masuknya Islam, kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha mengalami keruntuhan dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam  Bidang Sosial

Kebudayaan Islam tidak menerapkan aturan kasta seperti kebudayaan Hindu, sehingga aturan kasta menjadi pudar di masyarakat.

Bidang Pendidikan

Pendidikan Islam berkembang di pesantren-pesanten Islam yang menjadi tempat pendidikan dan pengajaran agama.  Bidang Bahasa & Sastra

Persebaran bahasa Arab lebih cepat daripada bahasa lainnya. Semua orang dari raja hingga rakyat jelata dpat mempelajari bahasa ini. Meskipun, sebelum itu hanya kalangan kerajaan yang hanya bisa mempelajari bahasa ini.

Bidang Arsitektur

Islam telah memperkenalkan tradisi baru dalam teknologi arsitektur seperti masjid dan istana. Perbedaan antara masjid-masjid yang dibangun pada awal masuknya Islam ke Indonesia dan masjid yang ada di Timur Tengah terletak pada kubahnya.

(5)

2.2.1Pengertian Wali Songo

Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan-Tuban di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.

Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa.

2.2.2Nama - Nama Wali Songo

Sunan Gresik

Nama Asli : Maulana Malik Ibrahim, Syekh Maghribi Wafat : 12 Rabiul Awal 882 H atau April 1419 M, Gresik. Metode Penyebaran Agama:

 Berdakwah agama Islam di daerah Jawa Timur dengan cara bergaul dengan anak negeri,

 Berbudi bahasa lembut, ramah tamah dan berakhlak tinggi,

 Mendirikan pesantren yang merupakan tempat pendidikan agama Islam guna menggembleng para siswa sebagai kader mubaligh Islam pada masa mendatang.

Sunan Ampel

Nama Asli : Raden Rahmat.

Asal : Campa (kemungkinan wilayah Jeumpa, Aceh), Peran :

 Mendirikan Masjid Agung Demak yang dibangun kira-kira pada tahun 1401 Saka atau 1479 M.

 Perencana berdirinya Kerajaan Islam Demak, Jawa (Ibu kota di Bintaro).

Sunan Drajat

Nama Asli : Syarifuddin (putra Sunan Ampel) Peran:

 Menyebarkan agama Islam dengan menciptakan tembang seperti Gending Pangkur

Sunan Bonang

Nama Asli : Raden Maulana Makhdum Ibrahim Daerah dakwah : Tuban

Sunan Giri

Nama Asli : Raden Paku, Prabu Satmaka atau Sultan Fakih (Putra Maulana Ishak)

Peran :

 Menyebarkan agama Islam ke daerah Blambangan yang pada waktu itu masih memeluk agama Hindu.

(6)

 Mengirimkan utusan keluar Jawa, seperti Madura, Pulau Bawean, Pulau Kangean, serta ke Ternate dan Haruku (kepulauan Maluku) untuk menyebarkan agama Islam.  Menciptakan permainan anak-anak yang bernuansa

 Menyebarkan Islam adalah dengan melalui cerita-cerita wayang yang sudah banyak dimasuki ajaran-ajaran Islam.

Sunan Kudus

Nama Asli : Ja’far Shodiq (putra Sunan Ngundung di Jipang Panolan (sebelah utara Blora).

Daerah dakwah : Daerah pesisir sebelah utara Jawa Tengah. Peran :

 Menyebarkan Agama Islam dan berusaha mengikis habis pengaruh Hindu pada budaya masyarakat

Sunan Muria

Nama lain : Raden Prawata (putra Sunan Kalijaga)

Daerah dakwah : sekitar lereng Gunung Muria.

Peran :

 Menyebarkan Islam dengan memberi kursus kepada rakyat jelata

Sunan Gunung Jati

Nama lain : Fathillah, Muhammad Nurudin, Faletehan,

Asal : Pasai, sebelah utara Aceh

Peran : menyebarkan agama Islam tetapi juga

 Melawan kedatangan kaum Portugis dari Malaka.

2.3 Faktor Pendukung Proses Penyebaran Islam

 Syarat masuk Islam sangat mudah, Seseorang dianggap telah masuk Islam kalau ia telah mengucapkan Kalimah Syahadat.

 Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah.

(7)

 Aturan-aturan dam Islam fleksibel dan tidak memaksa.

 Agama Islam yang masuk dari Gujarat, India mendapat pengaruh Hindu dan tasawuf sehingga pemahamannya mudah.

 Penyebaran Islam di Indonesia dilakukan secara damai tanpa kekerasandan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya yang ada.

 Runtuhnya Kerajaan majapahit pada akhir abaaad ke-15

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpuan

Para ahli sejarah bersepakat, bahwa Islam datang di Jawa pada masa pemerintahan raja – raja Hindu. Keberadaan islam di Jawa dibuktikan dengan ditemukannya prasati makam wanita muslimah. Penyebaran Islam di Jawa terbagi menjadi 3 metode yaitu oleh pedagang musim, para da’I dan wali, serta dengan menaklukan Negara penyembah berhala. Cara penyebaran Islam dapat melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, kesenian, dan politik.

3.2 Saran

Semoga dengan dibuatnya makalah ini, kita bisa mengetahui bagaimana susahnya pejuang Indonesia zaman dahulu merebut NKRI, dari bertaruh harta maupun nyawa. Janganlah melupakan jasa pahlawan yang telah gugur dalam membela Indonesia dan semoga kita bisa mengambil nilai-nilai luhur dari mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Fatah Syukur, Sejarah Peradaban Islam, (Semarang:PT.Pustaka Rizki Putra, 2010), hlm 195-196

(8)

https://diammenakutkan.wordpress.com

info.pikiran-rakyat.com

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil wawancara kepada informan utama bahwa penghargaan hanya diharapkan kepada ibu yang berhasil memberikan ASI Eksklusif pada bayinya, berbeda hal nya dengan

Dalam RPP siklus 1 dan siklus 2 memiliki kesamaan komponen dengan RPP pada umumnya yang terdiri dari (identitas sekolah, kelas, semester, tema/subtema dan

Secara deskriptif, rerata nilai parameter hematologi atlet pada periode pemberian suplemen zink mengalami perbaikan dibandingkan periode tanpa suplemen, yang ditunjukkan

dalam pelaksanaannya. Berdasarkan kendala yang dihadapi dan berbagai permasalahan yang muncul dalam pembahasan di sidang- sidang UNCOPUOS, dianalisis bentuk upaya perubahan

Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) pada Mata Pelajaran Korespondensi Semester Gasal …. korespondensi; 3) analisis tugas, Tujuan tahap ini yakni memerinci

Hal ini didukung oleh formasi batuan lokasi penelitian menurut (Surono dkk, 1993) dan data singkapan yang didapatkan, data singkapan yang didapatkan di lapangan

Metode lain yang dapat digunakan untuk menghindari arus starting yang besar pada saat motor DC terhubung ke jala-jala adalah dengan mengatur beban mekanik yang merupakan beban

Pengujian Komponen TrackOn ini dilakukan pada Sistem Operasi Windows Seven, pengujian komponen TrackOn ini tidak dapat dilakukan pada Sistem Operasi Linux Ubuntu