KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KEPATUHAN IBU HAMIL TERHADAP KEBERHASILAN
PENANGANAN PREEKLAMPSIA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
RESTU IBU MEDAN TAHUN 2013
I. DATA RESPONDEN
1. No Responden
:...
2. Umur
:...
3. Usia Kehamilan
:...
4. Paritas
:...
5. Pekerjaan
: 1. Tidak bekerja
2. Bekerja
6. Pendidikan : 1. Tidak sekolah
2. SD
II. KEPATUHAN IBU HAMIL
A. Antenatal Care
1. Apakah selama usia kehamilan memasuki trimester III (7-9 bulan) ibu melakukan
pemeriksaan kehamilan (
antenatal care
) ke fasilitas kesehatan
1. Tidak
2. Ya
2. Jika Ya, apakah ibu memeriksakan kehamilan ke fasilitas kesehatan?
1. Tidak
2. Ya
3. Berapa kali ibu melakukan pemeriksaan kehamilan kehamilan pada petugas
kesehatan
1. Tidak pernah
2. Lebih dari 1 kali
4. Apakah menurut petugas kesehatan ibu terdiagnosa pre eklampsi ringan/berat
1. Tidak
2. Ya
5. Apakah ibu mengetahui tanda-tanda terjadinya pre eklampsi pada saat kehamilan
1. Tidak
6. Apakah sebelum masuk rumah sakit ibu mengetahui kondisi kesehatan ibu saat
kehamilan
1. Tidak
2. Ya
7. Apakah petugas kesehatan memberikan anjuran/nasehat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu selama hamil?
1. Tidak
2. Ya
8. Apakah ibu melakukan diet seimbang dalam pencegahan pre eklampsi ringan atau
berat sesuai petunjuk dokter
1. Tidak
2. Ya
9. Apakah ibu melakukan kunjungan ulang sesuai dengan nasehat petugas kesehatan
1. Tidak
2. Ya
10. Apakah ibu selalu mematuhi jadwal kunjungan ulang sesuai dengan petunjuk
petugas kesehatan
B. Pola Makan
1. Di saat hamil, ibu seharusnya mengkonsumsi makanan yang berkadar lemak
rendah
1. Tidak Setuju
2. Kurang Setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
2. Ibu tidak harus mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium, vitamin C
dan vitamin A
1. Tidak Setuju
2. Kurang Setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
3. Ibu hamil harus banyak minum untuk menurunkan tekanan darah dan kadar
proteinuria yang dapat memicu naiknya tekanan darah
1. Tidak Setuju
2. Kurang Setuju
3. Setuju
4. Untuk mengurangi pembengkakan pada bagian tubuh, ibu hamil tidak perlu
khawatir mengkonsumsi garam
1. Tidak Setuju
2. Kurang Setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
5. Makanan kaleng, maupun makanan olahan lain yang menggunakan garam aman
di konsumsi ibu hamil
1. Tidak Setuju
2. Kurang Setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
6. Ibu hamil yang menderita pre eklampsia ringan/berat perlu mengurangi makanan
yang mengandung garam
1. Tidak Setuju
2. Kurang Setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
7. Petugas kesehatan menganjurkan ibu agar selalu mengikuti aturan diet seperti
mengkonsumsi makanan yang tinggi berkadar lemak rendah dan perbanyak
suplai kalsium, vitamin C dan A.
2. Kurang Setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
C. Istirahat
1. Ibu yang mengalami peningkatan tekanan darah harus beristirahat sampai turun
tekanan darah turun kembali.
1. Tidak Setuju
2. Kurang Setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
2. Istirahat pada ibu hamil sangatlah penting untuk mengurangi stress
1. Tidak Setuju
2. Kurang Setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
3. Relaksasi juga merupakan bagian dari istirahat yang perlu dilakukan selama
kehamilan
1. Tidak Setuju
2. Kurang Setuju
3. Setuju
4. Istirahat ditempat tidur dengan posisi berbaring pada sisi kiri dan bergantian ke
sisi kanan dapat menurunkan tekanan darah ibu
1. Tidak Setuju
2. Kurang Setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
5. Istirahat bagi ibu hamil dapat mengurangi edema dan hipertensi
1. Tidak Setuju
2. Kurang Setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
III. OBSERVASI KEBERHASILAN PENANGANAN PRE EKLAMPSI
A.
Pre Eklampsi Ringan
Tekanan darah menurun < 110 mmHg :...
Tidak ada Proteinuria
Tidak terjadi edema
B.
Pre Eklampsia Berat
Tekanan darah sistolik menurun di bawah 160 mmHg :...
Tekanan darah diastolik menurun di bawah 110 mmHg :...
Ikterus (kuning)
Kadar oliguria ( lebih dari 400 ml / 24 jam) :...
Proteinuria (dibawah 3 g / L):...
Nyeri pada ulu hati
Gangguan penglihatan
Nyeri kepala
LAMPIRAN 2
MASTER DATA
No
Karakteristik Responden
Karakteristik Responden
Diagnosa Terapi
Kunjungan
Umur
Kategori
Usia
Kehamilan
(bulan)
kategori
Paritas
Pekerjaan Pendidikan Pendapatan
1
20
20-35
garam
Kunjungan I
2
44
> 35 tahun
37
> 31 bulan
Primipara
Tidak
bekerja
SMU
>= UMR
TDS < 110 mmHg dan nyeri kepala
Istirahat, makanan rendah
garam
Kunjungan I
3
36
> 35 tahun
35
> 31 bulan
Nulipara
Bekerja
SMU
>= UMR
garam, kunjungan ulang
Kunjungan II
4
42
> 35 tahun
23
20-25 bulan
Primipara
Tidak
garam
Kunjungan I
5
37
> 35 tahun
36
> 31 bulan
Nulipara
Bekerja
SMU
>= UMR
TDS > 130 mmHg, nyeri kepala, gangguan penglihatan dan oedem
Bed rest, makanan rendah
lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
6
42
> 35 tahun
30
26 - 30 bulan
Nulipara
Bekerja
SLTP
< UMR
TDS < 110 mmHg dannyeri kepala
Istirahat, makanan rendah
garam
Kunjungan III
7
19
< 20 tahun
32
> 31 bulan
Nulipara
Bekerja
SMU
< UMR
TDS > 130 mmHg, nyeri kepala, gangguan penglihatan dan terjadi oedem, proteinuria 3g/l
Bed rest, makanan rendah
lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
8
30
20-35
garam
Kunjungan I
9
37
> 35 tahun
30
26 - 30 bulan
Primipara
Bekerja
SMU
>= UMR
TDS < 110 mmHg dannyeri kepala
Istirahat, makanan rendah
garam
Kunjungan I
10
19
< 20 tahun
36
> 31 bulan
Nulipara
Bekerja
SLTP
< UMR
TDS > 130 mmHg, nyeri kepala, gangguan penglihatan dan terjadi oedem, proteinuria 3g/l
Bed rest, makanan rendah
lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
11
44
> 35 tahun
33
> 31 bulan
Primipara
Tidak
bekerja
SMU
>= UMR
TDS > 130 mmHg, nyeri kepala, gangguan
Istirahat, makanan rendah
penglihatan dan oedem
12
17
< 20 tahun
30
26 - 30 bulan
Nulipara
Bekerja
SLTP
< UMR
TDS > 130 mmHg, nyeri kepala, gangguan penglihatan dan oedem
Bed rest, makanan rendah
lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
13
35
20-35
garam, kunjungan ulang
Kunjungan I
14
17
< 20 tahun
30
26 - 30 bulan
Nulipara
Bekerja
SLTP
< UMR
TDS > 130 mmHg, nyeri kepala, gangguan penglihatan dan terjadi oedem, proteinuria 3g/l
Bed rest, makanan rendah
lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
15
37
> 35 tahun
35
> 31 bulan
Secundipara
Tidak
garam
Kunjungan I
16
38
> 35 tahun
32
> 31 bulan
Nulipara
Bekerja
SLTP
< UMR
TDS > 130 mmHg, nyeri kepala, gangguan penglihatan dan oedem
Bed rest, makanan rendah
lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
17
25
20-35
tahun
28
26 - 30 bulan
Nulipara
Bekerja
SMU
>= UMR
TDS < 110 mmHg dan nyeri kepala
Istirahat, makanan rendah
garam
Kunjungan I
18
44
> 35 tahun
33
> 31 bulan
Primipara
Tidak
bekerja
SMU
>= UMR
TDS < 110 mmHg dan nyeri kepala
Istirahat, makanan rendah
garam
Kunjungan I
19
28
20-35
garam, kunjungan ulang
Kunjungan III
20
19
< 20 tahun
30
26 - 30 bulan
Nulipara
Bekerja
SLTP
< UMR
TDS > 130 mmHg, nyeri kepala, gangguan penglihatan dan terjadi oedem, proteinuria 3g/l
Bed rest, makanan rendah
lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
21
17
< 20 tahun
34
> 31 bulan
Nulipara
Bekerja
SLTP
< UMR
TDS > 130 mmHg, nyeri kepala, gangguan penglihatan dan terjadi oedem, proteinuria 3g/l
Bed rest, makanan rendah
lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
22
38
> 35 tahun
37
> 31 bulan
Nulipara
Tidak
Bed rest, makanan rendah
lemak dan garam, minum obat
Kunjungan II
23
32
20-35
tahun
28
26 - 30 bulan
Secundipara
Bekerja
SMU
>= UMR
TDS < 110 mmHg dan nyeri kepala
Istirahat, makanan rendah
garam
Kunjungan I
24
42
> 35 tahun
31
> 31 bulan
Nulipara
Bekerja
SMU
>= UMR
TDS < 110 mmHg dannyeri kepala
Bed rest, makanan rendah
No
Kepatuhan
Antenatal Care
Kepatuhan Pola Makan
Kepatuhan Istirahat
Hasil
penanganan
Keberhasilan
1 2 3 4 5
skor
kategori
1 2 3 4 5
skor
kategori
1 2 3 4
skor
kategori
1
2 2 2 1 2
9
Tidak Patuh
2 1 2 2 2
9
Tidak Patuh
2 2 2 2
8
Tidak Patuh
PB
Tidak Berhasil
2
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 2 1
5
Patuh
tidak ada
Berhasil
3
2 1 1 2 2
8
Tidak Patuh
2 2 2 2 2
10
Tidak Patuh
2 2 1 2
7
Tidak Patuh
PB
Tidak Berhasil
4
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 1 2
5
Patuh
tidak ada
Berhasil
5
2 2 1 2 1
8
Tidak Patuh
2 2 2 2 2
10
Tidak Patuh
2 2 1 2
7
Tidak Patuh
PB
Tidak Berhasil
6
2 2 1 2 1
8
Tidak Patuh
1 1 1 1 1
5
Tidak Patuh
1 1 2 2
6
Patuh
PR
Berhasil
7
2 2 2 1 2
9
Tidak Patuh
1 1 2 2 2
8
Tidak Patuh
2 2 1 2
7
Tidak Patuh
PB
Tidak Berhasil
8
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 2 2 2
7
Patuh
tidak ada
Berhasil
9
2 2 2 2 2
10
Tidak Patuh
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 2 1
5
Patuh
tidak ada
Berhasil
10
1 2 1 2 2
8
Tidak Patuh
1 1 1 1 1
5
Tidak Patuh
1 1 2 1
5
Patuh
PB
Tidak Berhasil
11
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 2 1
5
Patuh
tidak ada
Berhasil
12
2 2 2 1 2
9
Tidak Patuh
2 2 2 2 2
10
Tidak Patuh
1 1 2 1
5
Patuh
PB
Tidak Berhasil
13
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 1 1
4
Patuh
tidak ada
Berhasil
14
2 2 2 1 1
8
Tidak Patuh
2 2 2 2 2
10
Tidak Patuh
2 2 2 2
8
Tidak Patuh
PB
Tidak Berhasil
15
1 2 1 1 1
6
Patuh
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 2 2
6
Patuh
PR
Berhasil
16
2 2 1 2 2
9
Tidak Patuh
1 1 1 1 1
5
Tidak Patuh
1 1 2 1
5
Patuh
PB
Tidak Berhasil
19
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 1 1
4
Patuh
PR
Berhasil
20
2 2 2 1 2
9
Tidak Patuh
1 1 2 2 2
8
Tidak Patuh
2 2 1 2
7
Tidak Patuh
PB
Tidak Berhasil
21
1 2 1 1 1
6
Patuh
2 2 2 2 2
10
Patuh
2 2 1 2
7
Tidak Patuh
PB
Tidak Berhasil
22
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 2 2 2 2
9
Patuh
2 2 1 2
7
Tidak Patuh
PB
Tidak Berhasil
23
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 1 1 1
5
Patuh
1 1 2 1
5
Patuh
tidak ada
Berhasil
Lampiran. 3 Reliability
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Reliability
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Reliability
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Lampiran 4. Analisis Univariat
Frequency Table
katumur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak bekerja 17 36.2 36.2 36.2
Bekerja 30 63.8 63.8 100.0
pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SLTP 26 55.3 55.3 55.3
SMU 21 44.7 44.7 100.0
Total 47 100.0 100.0
pendapatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < UMR 28 59.6 59.6 59.6
>= UMR 19 40.4 40.4 100.0
Total 47 100.0 100.0
Kepatuhan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Patuh 23 48.9 48.9 48.9
Tidak patuh 24 51.1 51.1 100.0
Total 47 100.0 100.0
keberhasilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Berhasil 21 44.7 44.7 44.7
Tidak Berhasil 26 55.3 55.3 100.0
Total 47 100.0 100.0
ANC
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Patuh 19 40.4 40.4 40.4
Tidak Patuh 28 59.6 59.6 100.0
anc1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 27 57.4 57.4 57.4
Ya 20 42.6 42.6 100.0
Polamakan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 28 59.6 59.6 59.6
Ya 19 40.4 40.4 100.0
pola5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 27 57.4 57.4 57.4
Ya 20 42.6 42.6 100.0
istirahat4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 19 40.4 40.4 40.4
Ya 28 59.6 59.6 100.0
Total 47 100.0 100.0
Patuh
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Patuh 21 44.7 44.7 44.7
Tidak patuh 26 55.3 55.3 100.0
Total 47 100.0 100.0
keberhasilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Berhasil 19 40.4 40.4 40.4
Tidak Berhasil 28 59.6 59.6 100.0
Lampiran 5. Analisis Bivariat
ANC * keberhasilan
Crosstab
keberhasilan
Total Berhasil Tidak Berhasil
ANC Patuh Count 15 5 20
Continuity Correctionb 10.901 1 .001
Likelihood Ratio 13.525 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 12.672 1 .000
N of Valid Cases 47
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for ANC (Patuh / Tidak Patuh)
10.500 2.697 40.879
For cohort keberhasilan = Berhasil
3.375 1.595 7.142
For cohort keberhasilan = Tidak Berhasil
.321 .147 .705
N of Valid Cases 47
Polamakan * keberhasilan
Crosstab
keberhasilan
Total Berhasil Tidak Berhasil
Polamakan Patuh Count 18 5 23
Expected Count 10.3 12.7 23.0
% within Polamakan 78.3% 21.7% 100.0%
% of Total 38.3% 10.6% 48.9%
Tidak Patuh Count 3 21 24
Expected Count 10.7 13.3 24.0
% within Polamakan 12.5% 87.5% 100.0%
% of Total 6.4% 44.7% 51.1%
Total Count 21 26 47
Expected Count 21.0 26.0 47.0
% within Polamakan 44.7% 55.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 20.548a 1 .000
Continuity Correctionb 17.974 1 .000
Likelihood Ratio 22.453 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 20.111 1 .000
N of Valid Cases 47
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,28. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Polamakan (Patuh / Tidak Patuh)
25.200 5.276 120.365
For cohort keberhasilan = Berhasil
6.261 2.126 18.440
For cohort keberhasilan = Tidak Berhasil
.248 .113 .547
Istirahat * keberhasilan
Crosstab
keberhasilan
Total Berhasil Tidak Berhasil
Istirahat Patuh Count 19 4 23
Continuity Correctionb 23.295 1 .000
Likelihood Ratio 29.601 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 25.656 1 .000
N of Valid Cases 47
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Istirahat (Patuh / Tidak Patuh)
52.250 8.594 317.666
For cohort keberhasilan = Berhasil
9.913 2.595 37.862
For cohort keberhasilan = Tidak Berhasil
.190 .077 .466
Lampiran 6. Analisis Multivariat
Logistic Regression
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent
Selected Cases Included in Analysis 47 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 47 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 47 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Dependent Variable Encoding
Original Value Internal Value
Berhasil 0
Tidak Berhasil 1
Block 0: Beginning Block
Classification Tablea,b
Observed
Predicted
keberhasilan
Percentage Correct Berhasil Tidak Berhasil
Step 0 keberhasilan Berhasil 0 21 .0
Tidak Berhasil 0 26 100.0
Overall Percentage 55.3
a. Constant is included in the model. b. The cut value is ,500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Variables not in the Equation
Score df Sig.
Step 0 Variables ANC 12.948 1 .000
Polamakan 20.548 1 .000
Istirahat 26.214 1 .000
Overall Statistics 29.859 3 .000
Block 1: Method = Enter
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 37.170 3 .000
Block 37.170 3 .000
Model 37.170 3 .000
Model Summary
Step -2 Log likelihood
Cox & Snell R Square
Nagelkerke R Square
1 27.453a .547 .732
a. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than ,001.
Classification Tablea
Observed
Predicted
keberhasilan
Percentage Correct Berhasil Tidak Berhasil
Step 1 keberhasilan Berhasil 19 2 90.5
Tidak Berhasil 4 22 84.6
Overall Percentage 87.2
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 1a ANC 2.368 1.335 3.143 1 .076 10.672
Polamakan .551 1.147 .231 1 .631 1.735
Istirahat 3.967 1.265 9.833 1 .002 52.814
Constant -3.117 1.103 7.986 1 .005 .044