• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penagihan Pajak dengan Surat Paksa 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penagihan Pajak dengan Surat Paksa 1"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Penagihan Pajak dengan Surat Paksa

Herty Haniarty 2014017023

Sukmanaphasy Pamungkas 2014017012 Oktaviana Agustania Waru 2014017029 Maria Anggelina W. Kero 2014017027

(2)

Dasar hukum melakukan tindakan penagihan pajak

adalah Undang-undang no. 19 tahun 1997 tentang

Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa. Undang-undang ini

mulai berlaku tanggal 23 Mei 1997. Undang-undang ini

kemudian diubah dengan Undang-undang no. 19 tahun

2000 yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2001

(3)

Penagihan pajak adalah serangkaian tindakan agar Penanggung Pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur

atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan,

melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang telah disita.

Pe

ng

(4)

Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang

bertanggungjawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban Wajib Pajakmenurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

(5)

Pejabat adalah orang yang berwenang mengangkat dan memberhentikan Jurusita Pajak, menerbitkan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus, Surat Paksa, Surat Perintah Melakukan Penyitaan, Surat Pencabutan Sita, Pengumuman Lelang,

dan surat lain yang diperlukan untuk penagihan pajak sehubungan dengan Penanggung Pajak.

Jurusita adalah pelaksana tindakan penagihan pajak yang meliputi penagihan

seketika dan sekaligus, pemberitahuan Surat Paksa, penyitaan dan

penyanderaan. Pejabat dan

(6)

Tugas Jurusita Pajak:

Melaksanakan Surat Perintah Penagihan Seketika dan SekaligusMemberitahukan Surat Paksa

Melaksanakan penyitaan atas barang Penanggung Pajak berdasarkan Surat

Perintah Melaksanakan Penyitaan

(7)

Surat Teguran

Penyampaian surat teguran merupakan awal pelaksanaan tindakan penagihan oleh fskus untuk memperingatkan Wajib Pajak yang tidak

melunasi utang pajaknya sesuai dengan keputusan penetapan (STP, SKPKB, SKPKBT) sampai dengan saat jatuh tempo. Surat teguran adalah surat yang diterbitkan oleh pejabat untuk menegur atau memperingatkan Wajib Pajak untuk melunasi utang pajaknya. Surat teguran dikeluarkan apabila utang

pajak yang tercantum dalam SPT, SKPKB atau SKPKBT tidak dilunasi sampai melewati waktu hari dari batas waktu jatuh tempo 1 bulan sejak tanggal

diterbitkannya.

Menurut keputusan Menteri Keuangan no. 561/KMK.04/2000 Pasal 5 ayat 2 menyatakan bahwa surat teguran tidak diterbitkan terhadap

(8)

Surat Paksa

Surat Paksa adalah surat perintah membayar utang pajak dan biaya penagihan pajak.

Surat Paksa diterbitkan apabila :

1. Penanggung pajak tidak melunasi utang pajak dan kepadanya diterbitkan surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis

2. Terhadap penanggung pajak telah dilaksanakan penagihan seketika 3. Penanggung pajak tidak memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum

(9)

Surat paksa terhadap orang pribadi diberitahukan oleh jurusita pajak kepada:

1. Penanggung pajak

2. Orang dewasa yang bertempat tinggal bersama atau bekerja di tempat usaha penanggung pajak, apabila penanggung pajak yang bersangkutan tidak dapat dijumpai

3. Salah satu ahli waris atau pelaksana wasiat atau yang mengurus harta

peninggalannya apabila wajib pajak telah meninggal dunia dan harta warisan belum dibagi.

4. Para ahli waris, apabila wajib pajak telah meninggal dunia dan harta warisan telah dibagi.

Surat paksa terhadap badan diberitahukan oleh jurusita kepada:

5. Pengurus, kepala perwakilan, kepala cabang, penanggung jawab, pemilik modal.

(10)

Penyitaan

Penyitaan adalah tindakan jurusita pajak untuk mnguasai barang penanggung pajak, guna dijadikan jaminan untuk melunasi utang pajak menurut peraturan perundang-undangan

Barang yang dapat disita dapat berupa:

1. Barang bergerak termasuk mobil, perhiasan, uang tunai, dan deposito

berjangka, tabungan, saldo rekening koran, giro, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu, obligasi, saham, atau surat berharga lainnya, piutang dan penyertaan modal pada perusahaan lain, dan atau

(11)

Lelang

Lelang adalah setiap penjualan barang di muka umum dengan cara

penawaran harga secara lisan dan atau tertulis melalui usaha pengumpulan peminat atau calon pembeli.

Syarat-syarat Lelang yaitu :

1. Lelang dilakukan dimuka umum

2. Lelang dilakukan berdasarkan hukum 3. Lelang dilakukan dihadapan pejabat

4. Lelang dilakukan dengan penawaran harga

(12)

Persiapan Lelang

Sebelum dilaksanakan lelang, pejabat terlebih dahulu melakukan pengumuman mass media.Pengumuman lelang ini diumumkan sekurang-kurangnya 14 hari setelah

penyitaan.

1. Permintaan jadwal waktu dan tempat lelang

Jika setelah 14 hari sejak tanggal surat perintah pelaksanaan penyitaan wajib pajak atau penanggung pajak belum juga melunasi hutang pajaknya maka pejabat

mengajukan permintaan penetapantanggal dan tempat pelelangan kepada Kantor Lelang Negarasetempat.

2. Pengeluaran Surat Pemberitahuan

Pengeluaran Surat Pemberitahuan akan dilakukan pelelangansetelah mendapat kepastian tentang tanggal dan tempat akandiselenggarakan pelelangan, maka juru sita pajak segeramemberitahuan hal tersebut kepada wajib pajak atau

(13)

Pembatalan Lelang

(14)

Pelaksanaan Lelang

Juru sita pajak datang ketempat dimana barang-barang sitaan ituakan dilelang untuk mendampingi juru lelang. Sesaat sebelumpelelangan dimulai sebaiknya juru sita pajak menanyakan kepada wajibpajak apakah utang

pajaknya telah dilunasi, maka pelelangan dibatalkandan apabila tidak maka pelelangan segera dilakukan. Juru lelangmengumumkan kepada para calon pembeli tentang syarat-syarat apayang harus dipenuhi serta cara-cara

penawarannya. Wajib pajak berhakmenentukan urutan nama barang-barang yang disita akan dilelang. Jikahasil penjualan barang telah mencapai jumlah utang pajak ditambahdengan biaya penagihannya maka penjualan tersebut dihentikan dan sisa

barang dikembalikan dengan segera dengan wajib pajak.Setelah selesai pelelangan, maka kantor lelang, juru sita atau orang yang diserahi untuk menjual barang-barang sitaan melaporkan kepada atasannya dengan

(15)

Tata Cara dan Waktu

Penagihan Pajak

Menurut keputusan Menteri Keuangan No. 561/KMK.04/2000 menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan tata cara dan waktu penagihan pajak sebagai berikut:

Tindakan pelaksanaan penagihan pajak diawali dengan penerbitan surateguran

setelah 7 hari jatuh tempo pembayaran. Surat Teguran tidak diterbitkan terhadap penanggung pajak yang telah disetujui untuk mengangsur atau menunda

pembayaran pajaknya.

Apabila jumlah utang pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi

olehpenanggung pajak setelah 21 hari sejak diterbitkannya surat teguran, makaakan diterbitkan Surat paksa

Apabila jumlah utang pajak yang masih harus dibayar dilunasi olehpenanggung

(16)

Apabila utang pajak dan biaya penagihan pajak yang masih harus

dilunasioleh penanggung pajak setelah lewat dari jangka waktu 14 hari sejaktanggal pelaksanaan penyitaan, maka akan dilaksanakan

pengumumanlelang

Apabila utang pajak dan biaya penagihan pajak yang masih harus

(17)

Pencegahan dan

Penyanderaan

Pencegahan adalah larangan yang bersifat sementara terhadap Penanggung Pajak

tertentu untuk keluar dari wilayah Republik Indonesia berdasarkan alasan

tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pencegahan hanya dapat dilakukan terhadap Penanggung Pajak yang mempunyai jumlah utang pajak sekurang-kurangnya sebesar Rp 100.000.000,00 dan diragukan itikad baiknya dalam melunasi utang pajak. Pencegahan dapat dilakukan berdasarkan keputusan pencegahan yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan atas permintaan Pejabat atau atasan Pejabat yang bersangkutan. Jangka waktu pencegahan paling lama 6 bulan dan dapat diperpanjang selama-lamanya 6bulan.

Penyanderaan adalah pengekangan sementara waktu kebebasan Penanggung

(18)

Gugatan

Gugatan Penanggung Pajak terhadap pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah

Melaksanakan Penyitaan, atau Pengumuman Lelang hanya dapat diajukan kepada Pengadilan Pajak. Dalam hal gugatan Penanggung Pajak dikabulkan, Penanggung Pajak dapat memohon pemulihan nama baik dang anti rugi

kepada Pejabat paling banyak Rp 5.000.000,00. Perubahan besarnya ganti rugi ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan atau Keputusan Kepala

(19)

Penagihan Seketika dan

sekaligus

Penagihan seketika dan sekaligus adalah tindakan penagihan pajak yang dilakukan oleh Jurusita Pajak kepada Penanggung Pajak tanpa menunggu tanggal jatuh tempo pembayaran yang meliputi seluruh Utang Pajak dari semua jenis pajak, Masa Pajak dan Tahun pajak.

Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus diterbitkan apabila:

1. Penanggung Pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya atau berniat untuk itu;

2. Penanggung Pajak memindahtangankan barang yang dimliki atau yang dikuasai dalam rangka menghentikan atau mengecilkan kegiatan perusahaan, atau pekerjaan yang

dilakukannya di Indonesia;

3. Terdapat tanda-tanda bahwa Penanggung Pajak akan membubarkan badan usahanya, atau menghubungkan usahanya, atau memekarkan usahanya, atau memindahtangankan perusahaan yang dimiliki atau dikuasainya, atau melakukan perubahan bentuk lainnya.

4. Badan usaha akan dibubarkan oleh negara

(20)

Permohonan Pembetulan

Atau Penggantian

Penanggung Pajak dapat mengajukan permohonan pembetulan atau

penggantian kepada Pejabat terhadap Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis, Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus, Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, Surat Perintah

Penyanderaan, Pengumuman Lelang dan Surat Penentuan Harga Limit yang dalam penerbitannya terdapat kesalahan atau kekeliruan. Dalam jangka

waktu 7 hari sejak tanggal diterima permohonan tersebut, Pejabat harus

(21)

Ketentuan Pidana

Penanggung Pajak dilarang:

1. Memindahkan hak, memindah tangankan, menyewakan, meminjamkan, menyembunyikan, menghilangkan, atau merusak barang yangtelah disita

2. Membebani barang tidak bergerak yang telah disita dengan hak tanggungan untuk pelunasan utang tertentu

3. Membebani barang bergerak yangtelah disita dengan fducia atau diagunkan untuk pelunasan utang tertentu

4. Merusak, mencabut, atau menghilakngkan segel sita atau salinan Berita Acara Pelaksanaan Sita yang telah ditempel pada barang sitaan.

Penanggung pajak yang melanggar ketentuan ini dipidana dengan pidana penjara

paling laam 4 tahun dan denda paling banyak Rp 12.000.000,00. Setiap orang yang dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan menurut undang-undang, atau dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi, atau

(22)

  Dasar hukum melakukan tindakan penagihan

pajak adalah Undang-undang no. 19 tahun 1997 tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa. Undang-undang ini mulai berlaku tanggal 23 Mei 1997. Undang-undang ini kemudian diubah

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dean Karlan dan Jonathan Zinman (2005) yang mengamati elastisitas permintaan kredit konsumsi dengan menyajikan perkiraan parameter yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan modul biologi berorientasi problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar kognitif mahasiswa dengan ketuntasan

Keempat , Perusahaan manufaktur di Indonesia yang mempunyai large positive book tax differences tidak melakukan subyektivitas dalam proses akrual yang

Dalam kasus lain, di mana tidak terdapat konstituen aktif atau senyawa penanda yang dapat ditentukan untuk obat herbal, persentasi dari senyawa yang dapat

c) Seorang pegawai yang menggunakan basikal yang disediakan oleh Kerajaan atau penganjur sesama menjalankan tugas rasmi tidak layak. Kerajaan atau penganjur sesama

˙ Kunjungan Kembali: (4 men. atau kurang) Buatlah per- tunjukan cara mengadakan kunjungan kembali kepada orang yang menerima brosur Kabar Baik. Bahas pela- jaran 8, pertanyaan

Menu ini menyediakan fasilitas untuk menginput data pendukung untuk Jenis Budidaya. Kita juga bisa menambahkan, mengedit, dan menghapus Entitas Data untuk Jenis Budidaya. Tahap

Setelah melakukan penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa ekstrak etanol herba meniran dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, 30% dan 40% dapat menghambat pertumbuhan