• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTOH PERENCANAAN PERIKLANAN ANALISIS S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CONTOH PERENCANAAN PERIKLANAN ANALISIS S"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Deskripsi Perusahaan PT.

Unilever Tbk

Deskripsi Produk Lipton

Ice Tea

Sasaran dan Segmentasi

Produk

(2)

A. Deskripsi Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Unilever Indonesia Tbk

Uniliver didirikan dengan nama lever’s zeep fabrieken N. V. Menjelang akhir tahun1933 dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3. dan mulai beroperasi sebagai produsen sabun sunlight di bulan oktober 1934 sebuah pabrik yang terletak dijalan Tubagus Angke, Jakarta.

Berdirinya Uniliver merupakan hasil penggabungan margarine unio dari belanda dan lever brother dari inggris. Nama uniliver merupakan hasil penggabungan nama-nama perusahaan tersebut. Anton Jangens Fabrieken N.V dan Van Der Bengh’s Frabrieken N.V adalah bapak pendiri Uniliver.

Pada tahun 1936 pada tempat yang sama di Jakarta, didirikan sebuah pabrik untuk pembuatan lemek-lemak makanan dan minyaak goreng. Perusahaan tersebut ialah Van Der Bengh’s Frabrieken.

PT. Uniliver Indonesia merupakan salah satu perusahaan dari unilever Group.

Perluasan Unilever Indonesia

(3)

Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.

Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.

Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.

Visi dan Misi

VISI

(4)

1. Kami bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari

2. Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang lain

3. Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap hari yang dapat membuat perbedaan besar bagi dunia

4. Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan membesarkan perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan.

Kami selalu percaya akan kekuatan brand kami dalam meningkatkan kualitas kehidupan orang-orang dan dalam melakukan hal yang benar. Semakin bertumbuhnya bisnis kami, meningkat pula tanggung jawab kami. Kami mengenali tantangan global seperti perubahan iklim yang menjadi kepedulian kita bersama. Mempertimbangkan dampak yang lebih luas dari tindakan kami selalu menyatu dalam nilai-nilai kami dan merupakan bagian fundamental mengenai siapa diri kami.

MISI

1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen 2. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan,konsumen dan komunitas.

3. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambahdari segala proses.

4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orangdengan kinerja yang tinggi.

5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yangmenguntungkan dan memberikan imbalan di atasrata-rata karyawan dan pemegang saham.

TUJUAN & PRINSIP

Tujuan corporate kami adalah bahwa kesuksesan memerlukan “standar tertinggi dari perilaku corporate terhadap setiap orang yang bekerja dengan kami, komunitas yang kami sentuh dan lingkungan yang terdampak dari pekerjaan kami.”

1. Selalu bekerja dengan integritas

(5)

2. Dampak Positif

Kami bertujuan memberikan dampak positif dengan berbagai cara: melalui brand kami, melalui kegiatan komersial dan hubungan kami, melalui kontribusi sukarela, serta berbagai cara lain dimana kami berhubungan dengan masyarakat.

3. Komitmen yang berlanjut

Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan cara dalam menangani dampak lingkungan dan bekerja dengan tujuan jangka panjang kami dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.

4. Menjalankan aspirasi kami

Tujuan corporate kami telah memberikan aspirasi bagi kami untuk mengelola bisnis. Hal ini diperkuat peraturan kami dalam prinsip-prinsip bisnis yang menjelaskan standar operasional yang diikuti semua karyawan Unilever, dimanapun mereka berada diseluruh dunia. Aturan ini juga mendukung pendekatan kami pada pemerintah serta tanggung jawab corporate.

5. Bekerja dengan yang lain

Kami ingin bekerja dengan para penyedia sumber daya yang memiliki nilai dan standar yang sama dengan kami dalam bekerja. Peraturan tentang rekanan bisnis, sejalan dengan peraturan prinsip bisnis kami, terdiri dari sepuluh prinsip yang meliputi integritas bisnis dan tanggung jawab yang berhubungan dengan karyawan, konsumen dan lingkungan.

Produk Perusahaan

Secara garis besar, Produk PT Unilever dibedakan ke dalam 2 Kategori, Yaitu :

1. Home and Personal Care Products 1) Fabric Cleaning : Rinso dan Surf

2) Fabric Conditioners : Molto dan Molto Pure

3) Personal Wash : Lux Skin Care, Lux Beauty, dan Lifebuoy 4) Household Care : SuperPell dan Domestos Nomos

5) Hair Care : Shampo Lifebuoy, Sunsilk, dan Dove 6) Oral Care : Pepsodent dan Close Up

(6)

2. Food and Ice Cream

1) Spread and Coocking Product : BlueBand 2) Cooking aids : Royco dan Bango

3) Ice Cream : Walls, Paddle Pop, dan Magnum 4) Beverages : Sariwangi dan Lipton ice Tea

B. Deskripsi Produk

Lipton Ice Tea

(7)

Lipton Ice Tea adalah salah satu pilihan, sebagai minuman penghilang rasa dahaga dengan kesegaran tea lipton yang merupakan tea hasil karya thomas lipton yang merupakan peracik tea ternama dengan khasiat sebagai antioksidan yang mampu menghilangkan rasa dahaga dan berbagai varian rasa menjadikan tea lipton sebagai salah satu pilihan minuman saat haus mendera.

C. Sasaran dan Segmentasi Produk

Segmentasi Lipton Ice Tea

Untuk sasaran Lipton Ice Tea yakni penikmat teh. Berdasarkan geografi, Penjualan Produk Lipton Ice tea ditujukan untuk para penduduk dengan iklim tropis. Dimana minuman penghilang rasa dahaga dengan sensasi dingin menjadi salah satu produk yang pasti dibutuhkan. Lipton ice tea Ini tidak menetapkan konsumen berdasar jenis kelamin, usia, maupun pendapatan, karena pada dasarnya minuman ini aman dan terjangkau.

Targeting Lipton Ice Tea

Kelompok konsumen yang akan dibidik oleh Lipton Ice Tea adalah pria dan wanita, anak-anak sampai dewasa, para pengguna jalan, kantin-kantin sekolah, perusahaan, taman bermain yang membutuhkan minuman penghilang dahaga setelah kegiatan yang melelahkan.

Menjadikan Lipton Ice tea sebagai bagian dari kebutuhan penghilang dahaga setelah aktivitas. Berani menembus semua segmen pasar dari mulai aktivitas olah raga, fun bike, jalan sehat, Sponsor olahraga, pargelaran musik sehingga ketika seseorang haus maka minuman yang akan dicari adalah Lipton Ice Tea.

Positioning Lipton Ice Tea

(8)

D. Proses Perancangan Periklanan

Analisis SWOT dan perencanaan strategi baik Analisis pemasaran, Produksi dan Distribusi, Persaingan dan juga Organisasi dan Personalia.

STRENGTH (Keunggulan)

 Image perusahaan unilever sangat kuat

 Distribusi unilever yang efektif

 Varian rasa beragam

 Instant ( inovatif )

 Design Kemasan Produk bervariatif

 Image Lipton ice tea untuk teh lipton yang ekonomis

WEAKNESS (Kelemahan)

 Produk mudah dipalsukan

 Kemasan tidak ramah lingkungan

OPPORTUNITY (Peluang)

 Bisnis teh kemasan menjanjikan

 Minuman merupakan kebutuhan fisik pokok

 Potensi Pasar teh dalam botol

 Jangkauan Pemasaran

 Kesempatan pangsa iklim tropis

menjanjikan

 Respon positif masyarakat

THREAT (Ancaman)

 Lipton tea ekonomis dipandang murahan

(9)

Strategy Analisis pemasaran, Produksi dan Distribusi, Persaingan dan Organisasi dan Personalia.

 Meningkatkan kontrol distribusi produk

 Meningkatkan jangkauan pemasaran ke seluruh Indonesia

 Melakukan lisensi pada setiap produk

 Menigkatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap teh dalam botol yang menyehatkan

 Menekankan ke masyarakat tentang keunggulan teh lipton

 Meningkatkan kualitas produksi dengan produk yang bervariasi dan inovatif

 Meningkatkan teknologi mesin pabrik yang menghasilkan produk ramah lingkungan

 Meningkatkan inovasi produk dengan untuk menunjang potensi pasar dengan jangkaun pemasaran yang lebih luas

Penerapan P4 Produk :

Produk Lipton Ice Tea merupakan produk liquid menggunakan kemasan botol kecil netto 250 ml. Setiap kemasan mengandung asam sitrat, Black Tea Extract (0,14%), Flavourings, antioksidan (asam askorbat), Keasaman Regulator (Trisodium Citrate). Dengan keterangan gizi yakni :

Nutrition

Typical Values Typical values per

(10)

-Produk Lipton Ice Tea memiliki enam varian rasa yang memiliki kandungan bebrmacam-macam dalam setiap variar rasanya.

Price :

Harga Lipton Ice Tes kemasan botol dalam negeri berkisar antara 5000 Harga yang ditawarkan memang cukup mahal dibandingkan beberapa pesaingnya. Namun, harga bukan sebagai penentu dalam persaingan. Konsumen kembali lagi yang menentukan akan membeli produk yang mana.

Place :

Tempat hiburan, Taman, Mini Market, Supermarket, Kantin Sekolah, Kantin Perusahaan, Tempat fitness, Lapangan Futsal, Kaki Lima, Toko, kelontong, dan lain sebagainnya. Kekuatan distribusi Lipton Ice Tea banyak terbantu karena jaringan distribusi kelompok PT. Unilever Indonesia Tbk. Yang terkenal tangguh.

Promotion :

Bagi produk yang perputarannya cepat seperti minuman kemasan dalam botol, iklan memang merupakan faktor yang amat penting. Minuman tergolong produk low involvement. Artinya, pengammbilan keputusan tidak didasari oleh pemahaman atau pemikiran mendalam. Akibatnya, iklan memberi pengaruh yang sangat tinggi. Jadi kalau peniklanan yang dilakukan tinggi maka brand share-nya tinggi pula. Hal ini akan semakin positif pula apabila ditunjang dengan distribusi yang luas. Akibatnya, produk ini akan meraih share yang sama atau bahkan lebih besar. Periklanan menjadi salah satu hal yang penting dalam proses mambangun merek /branding. Mengenalkan produk kepada konsumen adalah salah satu tujuan dalam promosi. Periklanan yang efektif akan mengubah pengetahuan public mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk (product knowledge).

Manajemen Periklanan

1. Sasaran Audiens

(11)

2. Tujuan periklanan

Lipton Ice Tea yang merupakan produk inovasi minuman teh dalam botol (New Product) memiliki tujuan periklanan yakni memperkenalkan produk, memberitahu keunggulan teh Lipton, Mencoba menjadikan Lioton Ice tea sebagai minuman yang harus dicari ketika haus mendera ( menciptakan kesadaran suatu merk ) dan juga menaikkan penjualan.

3. Mengatur budget periklanan

Dapat dilakukan dengan mengefisienkan media mana yang pantas sebagai tempat memperkenalkan produk baru seperti Lipton Ice Tea. Untuk mengetahui media mana yang tepat, maka diperlukan untuk mengetahui karakteristik masing-masing media. Berikut adalah tabel Sifat beberapa media :

ATRIBUT / SIFAT MEDIA

Bagus Terbaik Terbaik Bagus / terbaik**

Terbaik

Jangkauan Terbatas a

Terbaik Luas Luas Terbatas Terbatas Terbatas Terbatas Terbatas

Dampak pesan Rata-rata Rata-rata Lemah Rata-rata Rendah Kuat Kuat Lemah Kuat

Fleksibilitas geografis

Kurang Kurang Bagus Kurang untuk negara / bagus untuk local

Bagus Bagus Bagus Rendah Terbaik

Proses/waktu pemasangan iklan

Lama Singkat Lama Lama untuk negara /

(12)

* Tapi bagus secara geografis

** E-mail adalah terbaik

Sumber : “General Characteristics of Major Forms,” in Media Planning: A Practical Guide, Jim Surmanek, NTC, 1995 dalam Ton Duncan, Advertising and Media Planning, Hal. 443.

Berikut mengenai pembahasan riset media yang tepat untuk Lipton Ice Tea :

1. Mengidentifikasi target media (Media Targeting)

Berkaitan dengan identifikasi target media / audience sasaran, maka ada pertanyaan yang harus dijawab antara lain :

Siapakah yang menjadi audience sasaran atau target audience?

o Rencana pemasaran suatu perusahaan memberikan informasi kepada perencana

media siapa target konsumen suatu produk. Sehingga perencana media dapat memilih medium dan menentukan pasar dengan konsumen yang memiliki sifat-sifat karakteristik paling sesuai dengan konsumen sasaran. Lipton Ice Tea adalah produk minuman penghilang dahaga berarti sasarannya adalah penikmat teh khusus sedang kehausan dan butuh penyegar. Ini berarti produk yang pastinya sangat dibutuhkan. Maka untuk penentuan media tidak terlalu susah. Ini hanya berperan perkenalan produk dan pemahaman tentang produk baru tersebut.

Di manakah target audience berada ?

o Perencana media harus memahami secara geografis dimanakah lokasi dari target audience. Hal ini sangat penting untuk menentukan pemilihan media berdasarkan kemampuan media menjangkau suatu wilayah. Wilayah Indonesia untuk perkembangan dibidang penyiaran dalam maksud ketersediaan sarana maupun prasarananya memungkinkan untuk berbagai media.

Berapa besar target audience ?

o Jumlah target audience juga mempengaruhi perencanaan media. Secara umum,

(13)

Berapa banyak tingkat konsumsi target audience ?

o Kesamaan diantara audience sasaran mempengaruhi pula pilihan media. Lipton Ice Tea tidak membedakan segmentasi berdasarkan jenis kelamin, usia maupun pendapatan maka untuk semua program televisi memberikan peluang bagi pemasar untuk dapat menjangkau semua kelompok.

Bagaimanakah kinerja merek produk yang bersangkutan antara satu wilayah pemasaran dengan wilayah pemasaran lainnya ?

o Kinerja merek produk dan penerimaan masyarakat terhadap produk sangat mempengaruhi pemilihan media dalam kegiatan periklanan. Jika sebuah merek memiliki peluang yang cukup baik di suatu wilayah, maka akan mempengaruhi pemilihan dan frekuensi pemakaian media.

2. Menentukan tujuan media (Media Objective)

Tujuan media menggambarkan apa yang ingin dicapai suatu perusahaan berkenaan dengan penyampaian pesan suatu merek produk. Tujuan komunikasi pemasaran menjelaskan apa yang diinginkan perusahaan atas pikiran, perasaan dan tindakan konsumen terhadap produk perusahaan. Tujuan media menjelaskan bagaimana pemasar menyampaikan pesannya kepada konsumen sedemikian rupa sehingga pesan menghasilkan efek terhadap pikiran, perasaan dan tindakan konsumen. Untuk produk baru seperti Lipton Ice Tea maka tujuan periklanannya adalah memperkenalkan produk dan menciptakan brand awarness.

Tujuan media : Membentuk brand awaraness produk Lipton Ice Tea

Langkah pencapaian :

1 Memanfaatkan media televisi dan media cetak yang mampu menjangkau 80% dari target konsumen selama periode 1 tahun. 2 Mencapai 75% persen target konsumen tersebut selama periode 1

(14)

3. Menentukan Strategi Media (Media Strategy)

Strategi media menjelaskana antara lain bauran media (media mix) yang membahas mengenai media apa yang digunakan dan seberapa banyak. Dalam hal ini anggaran selalu mempengaruhi pemilihan strategi media, dan karena banyak pilihan media yang tersedia maka keputusan akhir mengenai media apa yang dapat digunakan seringkali dipengaruhi oleh anggaran. Instrumen yang dapat digunakan untuk membantu dalam membuat perbandingan biaya diantara berbagai media secara obyektif adalah CPM (cost per thousand) dan CPP (cost per point).

Untuk menentukan media yang paling tepat namun dengan harga yang paling efisien untuk menyampaikan pesan produk diperlukan pemahaman mendalam terhadap seluruh atribut yang dimiliki setiap media dan juga biaya yang harus dikeluarkan. Selain itu juga dibutuhkan pemahaman yang menyeluruh mengenai target audience masing-masing media.

.4. Penjadwalan Penempatan Media (Scheduling Media Placement)

Praktisi pemasaran tentu saja menginginkan agar iklan dari produk yang dipasarkan selalu muncul setiap saat dimana media massa sehingga konsumen dapat selalu mengingat produk bersangkutan. Namun pada kenyataannya promosi terus menerus tidak dapat dilakukan karena berbagai alasan, utamanya adalah karena faktor keterbatan anggaran. Untuk alasan inilah perencana media harus dapat melakukan penjadwalan atau scheduling yang tepat kapan suatu iklan harus muncul di media massa.

Tujuan utama dari penjadwalan menurut Belch adalah “to time promotional efforts so that they will coincide with the highest potential buying time. (mengatur waktu berbagai kegiatan promosi yang bertepatan dengan potensi waktu pembelian tertinggi).

Ini berarti perencana media harus memilih kapan waktu yang paling tepat agar pesan iklan dapat diterima oleh sebanyak mungkin target konsumen.

(15)

Penjadwalan ini mengacu pada suatu pola iklan yang berkelanjutan (setiap hari, setiap minggu, setiap bulan). Pada cara ini perencana media mengembangkan pola penjadwalan yang tidak terputus yaitu tanpa adanya suatu gap atau periode tanpa adanya iklan sama sekali. Sehingga pengenalan atau brand awarness Lipton Ice Tea dapat lebih efektif.

4. Mengembangkan Strategi Kreatif

Mengembangkan strategi kreatif meliputi:

1) Menentukan pada pesan penjualan

Pesan penjualan adalah ide dasar seorang pengiklan untuk berkomunikasi. Untuk mengembangkan pesan penjualan, pengiklan harus menerjemah fitur-fitur suatu produk hingga menjadu suatu keuntungan. Fitur unggulan Lipton Ice Tea antara lain : Terdapat banyak varian rasa, dapat sebagai antioksidan, Teh berasal dari perkebunan bersertifikat, dan Lipton merupakan racikan teh karya peracik teh ternama yakni Thomas Lipton.

2) Merumuskan pembuatan pesan

Pembuatan periklanan harus menunjukkan bagaimana suatu produk akan menguntungkan prospek. Salah satu penerapan yang bisa dilakukan yakni Narasi iklan yang persuasif yang menunjukkan Lipton merupakan racikan teh karya peracik teh ternama, Terdapat banyak varian rasa, dapat sebagi antioksidan, teh berasal dari perkebunan bersertifikat, dibarengi tayangan tentang teh lipton yang dibuat dengan teknologi higenis, dengan penggambaran kebun teh yang indah dan diakhiri dengan penggambaran kesegaran yang didapat setelah minum Lipton Ice Tea.

3) Pembuatan unsur iklan

Produk Lipton Ice Tea dapat mengikuti proses AIDA sebagai pendekatan suatu produk baru, yaitu attention(perhatian), interest(minat), desire(hasrat), dan action(tindakan) dalam pembuatan unsur-unsur iklan. Proses AIDA adalah rangkaian unsur dimana para pelaku pemasaran berharap untuk memimpin sasaran konsumen melalui usaha promosi.

4) Menyediakan perintah teknis untuk produksi iklan

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil pengamatan yang dilakukan penulis di lokasi penelitian, maka dapatlah disimpulkan bahwa dalam implementasi program bantuan dana bergulir BLUD

Untuk mengetahui definisi dari nilai value dapat dilihat pada Gambar 2.2. Sebuah inovasi nilai yaitu menciptakan nilai tambah atau meningkatkan suatu produk/jasa yang tidak

Pengujian terhadap program aplikasi kriptografi menggunakan algoritma MARS dengan modus ECB yang bekerja di dalam jaringan ini dilakukan dengan tujuan supaya program ini

Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata “satu-satunya” atau yang bermakna sama, tanpa secara khas menyebutkan dalam hal apa produk tersebut menjadi yang satu-satunya dan hal

Dari analisis yang dilakukan terhadap hasil penelitian didapat perolehan bioetanol per jumlah bahan baku awal yang terbaik adalah 12,5 ml/kg dengan densitas sebesar 0,962

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara persepsi kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan pada perusahaan bordir dahlia kudus. Dalam penelitian ini

Sepeda motor merupakan moda yang paling banyak dimiliki oleh rumah tangga responden, diikuti oleh sepeda, dan mobil. Dari responden yang diwawancara, terdapat 97% yang

menjadikan masalah, karena menurut Ki Hajar Dewantara, setiap kesalahan yang dilakukan anak didik akan membawa pidananya sendiri, karena tidak ada pendidik