• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

54

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Profil P.T Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)

Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) adalah stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yang lahir dari gagasan 2 perusahaan besar yaitu : Bimantara Citra Tbk. Dan Rajawali Coorporations. PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia merupakan perusahaan penyiaran televisi swasta yang pada awalnya didirikan oleh PT. Bimantara Citra, Tbk. dengan kepemilikan saham 69.82 % dan Rajawali Corporation dengan saham 30,18 % sampai dengan tahun 2003. Pada tahun 2004, RCTI diambil alih oleh PT. Media Nusantara Citra (MNC) dengan kepemilikan saham 99,99 % dan P.T Infokom Elektrindo dengan saham 0,01 %.

RCTI memulai penyiaran pada bulan Augustus 1989 di Jakarta. Pada saat itu ijin penyiaran RCTI masih terbatas di Jakarta dan sekitarnya. Sejak berdiri tahun 1989, RCTI identilk dengan beragam program yang populer dan merupakan trend – setter. Pada tahun 1990 RCTI mendapat ijin untuk memperluas jangkauan penyiaran ke luar willayah Jakarta. Kemudian pada tahun 1991 RCTI mendapat ijin untuk me-relay program melalui satelit domestic palapa B2P. Diantara stasiun televisi swasta yang lain, RCTI memiliki cakupan siaran nasional yang terluas karena telah didukung 47 stasiun relay. Dan mampu menjangkau sekitar 160 juta pemirsa di Indonesia. Oleh karena itu RCTI selalu menjadi pilihan para pemasang iklan, karena merupakan media untuk beriklan yang efektif dengan cakupan terluas.

Dalam kegiatan produksi, RCTI menempuh 2 cara yaitu program yang diproduksi sendiri dan program yang co production yaitu produksi dengan melalui kerjasama antara RCTI dengan perorangan, production house atau lembaga / institusi/ perusahaan.

(2)

Didukung oleh SDM yang berkualitas, RCTI selalu berupaya untuk meningkatkan citra dengan cara memberikan Service Excellent, program – program bermutu, serta berbagai kontribusi sosial kepada masyarakat. Komitmen tersebut yang menjadi acuan RCTI untuk siap menghadapi persaingan di tahun – tahun mendatang.

RCTI adalah yang pertama dan terbaik, RCTI merupakan Kebanggaan Bersama Milik Bangsa, RCTI Oke.

3.1.1 VISI DAN MISI VISI

Media Utama Hiburan dan Informasi

Perkataan “ utama “ mengandung makna lebih dari yang “ pertama “. Karena kata “ pertama “ hanya mencerminkan hierarki pada dimensi tertentu.

Sedangkan kata “ utama “ mengandung unsur kemuliaan karena melibatkan aspek kualitas, integritas, dan dedikasi.

Media utama hiburan dan informasi memiliki makna :

1. RCTI unggul dalam hal kualitas materi dan penyajian program hiburan dan informasi. 2. RCTI memperhatikan keseimbangan faktor bisnis dan tanggung jawab sosial atas

sajian program – programnya.

3. RCTI menjadi pilihan yang utama dari para “ stakeholder “ ( karyawan, pemirsa, pengiklan, pemegang saham, pemasok, pesaing, perusahaan afiliasi, mitra strategis, masyarakat, dan penyelenggara negara ).

MISI

Bersama Menyediakan Layanan Prima

Interaksi kerja di perusahaan lebih mengutamakan semangat kebersamaan sebagai sebuah tim kerja yang kuat.

(3)

Hal ini memungkinkan seluruh komponen perusahaan mulai dari level teratas sampai dengan level terbawah mampu bersama – sama terstimulasi, terkoordinasi, dan tersistematisasi memberikan karya terbaiknya demi mewujudkan pelayanan terbaik dan utama kepada “ stakeholder “

3 Pilar Utama

1. Keutamaan dalam Kebersamaan 2. Bersatu padu

3. Oke

Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, ada 3 (tiga) nilai sebagai pilar utama yang menjadi motivasi, inspirasi dan semangat juang insan RCTI. Proses kerja dilakukan dengan semangat kebersamaan untuk sampai pada hasil yang mendapat pengakuan dari para “ stake holder “ atas kualitas, integritas, dan dedikasi yang ditampilkan.

3.1.2 Kebijakan dan Prosedur Perusahaan

Menyadari bahwa tayangan program RCTI adalah suatu hasil bersama dalam kerjasama tim, antar tim, antar tim maupun antar bagian, dengan semakin berkembangnya organisasi dan program maka masalah koordinasi merupakan kunci yang penting.

Oleh karena itu disusun kebijakan atau policy yang mengatur prosedur dan otoritas setiap fungsi pada bagian – bagian. Khusus kebijkan mengenai kepegawaian selain dirumuskan dalam policy juga didalam peraturan perusahaan.

Kebijakan seluruh bagian tersebut didistribusikan kepada setiap bagian untuk dapat dipelajari dan menjadi pedoman bertindak. Sebagai pedoman kebijakan atau policy, maka hal ini harus dipahami oleh setiap karyawan, oleh karena itu keikutsertaan karyawan dalam program pemahaman kebijakan perusahaan menjadi kewajiban.

(4)

Disamping itu menjadi kewajiban para kepala bagian untuk selalu mengupdate pemahaman karyawan dibawah supervisinya mengenai perkembangan kebijkan baik berupa penambahan atau penggantian isi kebijakan.

Dalam tahun 2002 telah diselesaikan penyusunan Dokumen Panduan Kerja dan Pedoman Perilaku RCTI, dengan proses penyusunan sebagai berikut :

1. Pembuatan Dokumen Panduan Kerja (DPK) a. Mapping proses

b. Pembagian tingkat DPK Perusahaan c. Reformulasi DPK Perusahaan

d. Proses pembuatan, peningkatan kualitas isi dan peningkatan pemanfaatan DPK e. Sosialisasi dan penanganan kepatuhan DPK

2. Pedoman Perilaku RCTI a. Prinsip Dasar Etika b. Pedoman Perilaku Bisnis c. Pedoman Perilaku Kerja

3.1.3 Daya Saing dan Profesionalisme RCTI

Sebagai stasiun televisi pertama di Indonesia, dibandingkan dengan stasiun televisi swasta yang lain di Indonesia, perjalanan RCTI penuh dengan keunikan yang berbeda, tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan menantang yang harus dihadapi dengan sikap terus menerus bersemangat maju, belajar dan berkembang, serta kreatif dan tim yang solid.

Dalam menghadapi maraknya persaingan televisi swasta nasional di Indonesia yaitu dengan berdirinya TPI, SCTV, Anteve, Indosiar, Trans, Lativi, Global, TV7, Metro TV dan juga televisi swasta lokal di Jakarta seperti Jak TV, O channel, dan Spacetoon, RCTI menerapkan falasafah Bimantara : Persaingan dalam kebersamaan

(5)

Persaingan selalu diartikan sebagai usaha untuk selalu maju, sedangkan keharmonisan didudukan dalam peran dari misi yang seharusnya diemban oleh setiap stasiun televisi swasta yaitu sebagai media informasi, hiburan dan media untuk mendukung program pendidikan dan mencerdaskan bangsa.

Secara internal, kepada karyawan ditumbuhkan sikap sebagai tim kerja yang profesional dan dihidupkan suasana berkompetisi dalam harmonis dalam kebersamaan, keterbukaan, kepercayaan.

Secara keseluruhan, untuk selalu tampil ke depan sebagai televisi terbaik yang mampu mengatasi gejolak pasar, perhatian RCTI sangat dicurahkan kepada :

- Peningkatan dan pendayagunaan sarana operasi dan teknologi sehingga dapat memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan bagi pemilik pesawat televisi - Penyajian program yang menarik dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan pemirsa baik berupa hiburan, pengetahuan, informasi aktual dan akurat

- Pengembangan kreativitas untuk melahirkan program – program acara baru yang menarik, memuaskan pemirsa, dan dapat dipertanggung jawabkan

- Pemasaran iklan yang menunjang biaya operasional dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat luas

- Peningkatan peran, kompetensi, dan profesionalisme sumber daya manusia melalui program pelatihan dan pemeliharaan motivasi kerja karyawan melalui berbagai perlindungan dan kesejahteraan

- Pengembangan usaha yang tetap berorientasi kepada kepentingan masyarakat baik berupa penyajian program hiburan, informasi, dan pengetahuan serta program – program sosial

Berbagai kemajuan dan perkembangan program RCTI serta dedikasi RCTI kepada masyarakat telah terlihat dan dirasakan oleh masyarakat baik dalam wujud program tayangan seperti reality show sosial maupun program – program pengabdian masyarakat

(6)

yang antara lain dikemas dalam program RCTI Peduli. RCTI telah menaruh komitmen sebagai stasiun televisi swasta yang pertama dan selalu berusaha terdepan serta menjadi kebanggaan bersama milik bangsa. Dalam kompetisi kerja RCTI selalu berpandangan bahwa kompetisi adalah berlomba dalam peningkatan profesionalisme secara professional dan dilakukan secara harmonis sebagai hakekat bahwa semua yang ada di tanah air ini adalah milik dan untuk bangsa.

3.1.4 Citra RCTI

Nama RCTI telah menjadi icon bagi pertelevisian swasta di Indonesia. Hal ini lebih dari sekedar karena RCTI merupakan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yang sampai saat ini selalu menjadi pelopor teknologi terdepan dan RCTI telah merebut simpati masyarakat dengan berbagai programnya baik yang bersifat on air maupun off air, baik yang mempunyai kaitan langsung dengan program tayang RCTI maupun program pengabdian masyarakat yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Slogan “ RCTI Oke “ telah tertanam begitu dalam di dalam benak masyarakat, hal ini menunjukkan bukti bahwa RCTI secara objektif telah mendapat pengakuan dari masyarakat sebagai televisi kebanggaan bersama milik bangsa. Menyadari sebagai milik bangsa dan untuk bangsa, RCTI tidak menutup dari segala tanggapan dan saran dari masyarakat. RCTI juga selalu menyediakan diri untuk dapat memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat langsung selaras dengan fungsinya sebagai saluran / media informasi. Tanggapan dan saran – saran dari masyarakat melalui telepon maupun surat diterima oleh bagian Public Relations. Dalam fungsinya sebagai speaker bagian ini akan memberikan jawaban langsung kepada masyarakat bila mereka menyampaikan melalui telepon dan bila melalui surat.

(7)

Kesadaran masyarakat bahwa RCTI sebagai milik bangsa, menjadikan banyak pihak maupun perorangan dari kalangan masyarakat datang ke RCTI dengan berbagai kepentingan. Untuk itu menjadi tugas dan tanggung jawab bagian Public Relations sebagai bumper atau filter.

Selalu berusaha menjadi terdepan dan terbaik, inilah motto kerja RCTI. Oleh karena itu pembinaan dan pemeliharaan citra baik RCTI selalu dilakakukan, baik menyangkut tentang korporasi maupun program. Press Conference sering dilakukan untuk berbagai kepentingan dalam hal tersebut, namun yang juga seringkali dilakukan berkaitan dengan Program Launching sebagai salah satu strategi penjualan program – program baru, Special Event, dan Social Event.

Tanggung Jawab Sosial RCTI – RCTI Peduli

Bagaikan dua sisi mata uang, orientasi bisnis dan orientasi tanggung jawab sosial merupakan acuan gerak langkah RCTI. Untuk mendukung operasional maka aspek komersial menjadi perhatian RCTI, namun sebagai stasiun televisi kebanggaan bersama milik bangsa maka RCTI menaruh perhatian tinggi pada aspek tanggung jawab sosial. Dalam hal bisnis RCTI memperhatikan kepentingan masyarakat, dan dari perolehan bisnis RCTI menaruh perhatian yang sangat kepada masyarakat baik internal yaitu karyawan RCTI maupun masyarakat umum.

Program – program kemasyarakatan antara lain :

Penyediaan Masjid untuk umum, partisipasi dan bantuan secara langsung kepada lingkungan sekitar dan masyarakat umum dalam berbagai bentuk bantuan, dukungan terhadap penggalakan pemakaian bahasa Indonesia melalui penyelenggaraan forum Diskusi Bahasa Indonesia, pemberian kesempatan program penelitian mahasiswa dan bimbingan kerja praktek siswa dan mahasisiwa, bantuan pengajaran dan konsultasi pengajaran kre ISI dan IKI.

(8)

Program RCTI peduli antara lain :

Bea siswa, dukungan dan partisipasi aktif pada program Gerakan Nasional Orangtua Asuh, bantuan guru pedalaman, penghargaan guru teladan , donor darah, himpunan dana sosial haji, bantuan bencana alam, lomba pemahaman Al-quran 3 bahasa dengan pengiriman santri untuk belajar ke luar negeri, lomba adzan dan lain – lain.

Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, RCTI juga memberikan kesempatan untuk magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada instansi pendidikan sehingga mempersiapkan lulusan perguruan tinggi untuk siap pakai atau memahami aspek bidang kerja dan memberikan kesempatan untuk mempraktekan hasil – hasil pendidikannya. Pesertanya dari seluruh Indonesia bahkan dari luar negeri. Selain itu semua pemancar RCTI di seluruh Indonesia juga terbuka untuk PKL, penelitian atau magang.

3.1.5 Napak Tilas Perjalanan RCTI 23 Juni 1988 :

Peletakan batu pertama oleh Gubernur DKI Jakarta, Bp. Wiyogo Atmodarminto. 14 November 1988 :

RCTI mulai melakukan siaran percobaan untuk wilayah Jakarta selama 4 jam sehari dengan menggunakan decoder. Jumlah pelanggan 30.000.

24 Agustus 1989 :

Stasiun RCTI diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Bp. Soeharto, dan ditetapkan menjadi hari jadi RCTI. Jumlah pelanggan menanjak menjadi 125.000.

01 Agustus 1990 :

RCTI melakukan pelepasan penggunaan decoder. Sebagai konsekuensinya, maka pendapatan RCTI hanya bersumber dari iklan. Pelepasan dekoder juga bertujuan agar semakin banyak pemirsa yang dapat menikmati siaran RCTI.

(9)

Agustus 1990 – 1992 :

SCTV bersama – sama RCTI melakukan beberapa program kerjasama : pemberitaan, sales & marketing, produksi dan teknik.

01 Mei 1991 :

RCTI mengembangkan siarannya dengan meresmikan stasiun RCTI Bandung. 24 Agustus 1993 :

RCTI mulai bersiaran secara nasional, hingga awal tahun 2001 RCTI memilki 47 buah stasiun transmisi di seluruh Indonesia.

Maret 1996 :

RCTI memindahkan siaran dari Satelit Palapa B2P menjadi Satelit Palapa C2 guna meningkatkan kualitas penyiaran.

01 Februari 2000 :

Sistim siaran RCTI dari diubah dari Analog menjadi Digital. 24 Agustus 2000 :

RCTI melakukan penajaman logo yang menggambarkan penampilan dan semangat baru. 10 Februari 2001 :

Peresmian stasiun transmisi RCTI yang ke – 47 di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

(10)

3.2 Kondisi Bisnis Perusahaan

Pada bagian ini kondisi bisnis perusahaan dilihat dari analisis persaingan menurut Porter, sifat persaingan dalam suatu industri dapat dilihat sebagai gabungan dari lima kekuatan pada gambar 3.1.

Perusahaan dilihat dari 5 Kekuatan Persaingan Porter

Gambar 3.1 5 Kekuatan Persaingan Porter Sumber: Data Diolah

Perseteruan di Antara Perusahaan yang Bersaing

Persaingan pada industri penyiaran televisi swasta di Indonesia sangat kompetitif. Stasiun televisi swasta berlomba – lomba untuk merebut iklan dan penonton dengan selalu

Potensi masuknya pesaing baru

(stasiun tv swasta lokal) Perseteruan diantara perusahaan yang saling

bersaing

(stasiun tv swasta nasional)

Kekuatan tawar konsumen (pemirsa, advertiser, agensi) Kekuatan tawar pemasok (production house, pemasok asing) Potensi pengembangan produk pengganti (tv berlangganan via satelit,

(11)

menyajikan program – program yang terbaik agar dapat memperoleh rating tertinggi dan memperoleh keuntungan dari penjualan spot iklan pada program – program tersebut.

Pesaing bisnis RCTI adalah stasiun – stasiun televisi swasta lain seperti SCTV,ANTV,INDOSIAR,METRO TV,TV7,TRANS TV,LATIVI,GLOBAL TV,TPI

Potensi Masuknya Pesaing Baru

Dalam industri televisi swasta, potensi masuknya pesaing baru mudah. Menurut artikel di majalah Cakram edisi Mei 2005/255, besarnya gairah pemilik modal masuk ke bisnis TV swasta lokal selain karena didorong oleh adanya UU No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, tentu saja juga didasari oleh pertimbangan bisnis. Salah satu klausul kebijakan UU ini telah memberi ruang bagi lembaga penyiaran swasta untuk menyediakan jasa televise secara komersial. Dengan kata lain, TV swasta lokal berkesempatan luas mencari kue iklan. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya stasiun – stasiun televisi swasta lokal seperti JakTV, O’channel, dan Spacetoon yang menyajikan program – program acara yang tidak kalah menarik dengan televisi swasta lainnya. Sebagai pendatang baru, stasiun – stasiun televisi lokal tersebut merupakan ancaman bagi RCTI, dimana RCTI harus membagi audience share dan kue iklannya.

Potensi Pengembangan Produk Pengganti

Beralihnya konsumen, dalam hal ini viewer (pemirsa) ke produk pengganti akan menjadi ancaman bagi pihak RCTI karena dapat mempengaruhi pangsa pemirsa RCTI yang akan berpengaruh terhadap rating acara dan berdampak pada pendapatan iklan RCTI. Dalam industri penyiaran televise di Indonesia, yang merupakan produk pengganti adalah televisi berlangganan via satelit seperti Indovision, Kabelvision, Astro TV,dll. Kecenderungan konsumen (pemirsa) untuk beralih ke produk ini sangat kuat, dikarenakan produk ini menyajikan banyak pilihan channel dan beragam program dari luar negeri yang inovatif dan menarik untuk ditonton. Hanya saja untuk dapat menikmati televisi berlangganan via satelit ini, pemirsa dikenakan biaya yang relatif mahal.

(12)

Media lainnya seperti koran, majalah maupun radio merupakan produk pengganti dari media televisi, akan tetapi ancaman dari media koran, majalah maupun radio lemah karena tidak mempunyai jangkauan seluas televisi. Televisi mempunyai infrastruktur lengkap untuk menyebarkan informasi ke masyarakat luas secara nasional yang tidak dimiliki koran maupun radio.

Kekuatan Tawar Pemasok

Berkembangnya industri stasiun televisi berdampak juga terhadap perkembangan bisnis pemasok dan distributor program. Tidak hanya pemasok lokal yang tumbuh, pemasok – pemasok program yang sudah sudah cukup terkenal di mancanegara juga ikut ambil bagian pada kesempatan ini. Untuk RCTI, menurut Senior Vice President Programming, Harsiwi Ahmad yang dikutip oleh majalah Cakram edisi Juni 2005/256, Multivision, MD Entertainment, Sinema Art, Rapi Film, dan Dwiwangkara merupakan pemasok program sinetron terbesar di RCTI. Untuk pemasok kuis dan reality show, Triwarsana pimpinan Helmy Yahya tetap menjadi pemasok program terbesar. Untuk infotainment, Bintang Advis, Shandika, dan Indigo termasuk pemasok program terbesar. Untuk program asing terdapat nama seperti Freemantle Media dan Becker Entertainment.

Selain dari para pemasok, RCTI juga banyak membuat program – program acara sendiri (in- house production) yang didukung oleh sumberdaya manusia yang ahli dan fasilitas yang menunjang.

Kekuatan Tawar Konsumen

Yang merupakan konsumen dalam industri televisi adalah pemirsa, advertiser (pengiklan) dan agensi. Kekuatan tawar konsumen relatif tinggi dimana RCTI selalu dituntut untuk menyajikan program – program acara yang baik sehingga dapat memilki rating dan share yang baik dan dapat menjadi wadah yang sangat efektif bagi pengiklan untuk mempromosikan produk atau jasanya.

(13)

3.3 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan

Gambar 3.2 Struktur Organisasi RCTI

Sumber : Internal

Struktur Organisasi PT. RCTI berbentuk lini dan staff. Dalam bentuk ini, pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dari pimpinan tertinggi kepada bagian bawahannya, seperti terlihat pada Gambar 3.1 di atas.

PT. RCTI di pimpin oleh seorang President Director (Direktur Utama) yang dibantu oleh seorang Managing Director (Direktur Pengelola) yang berperan sebagai Wakil Direktur Utama yang membawahi tiga Direktur pimpinan yaitu Finance and Administration Director

(14)

(Direktur Administrasi dan Keuangan), Sales and Marketing Director (Direktur Pemasaran dan Penjualan), dan Programming Director (Direktur Program), dimana masing – masing direktur membawahi bagian – bagian sesuai bidangnya.

Direktur Utama berwewenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili perseroan, dan dalam hal Direktur Utama tidak hadir / berhalangan karena sebab apapun, maka Direktur Pengelola yang berperan sebgai Wakil Direktur Utama yang berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili perusahaan (perseroan). Dalam hal wakil Direktur Utama tidak hadir/berhalangan karena sebab apapun, maka salah seorang anggota direksi lainnya berhak dan berwewenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili perseroan.

Direktur keuangan dan administrasi melaksanakan seluruh aktivitas administrasi perusahaan dan melaksanakan pembukuan dan pelaporan keuangan.

Direktur Pemasaran dan Penjualan, bertanggung jawab terhadap pemasukan iklan dan usaha pencapaian target penjualan. Dengan melakukan integrated marketing and sales strategy dengan sikap proactive marketing and proactive seliling secara agresif serta service excellence kepada para mitra bisnis.

Direktur Program bertanggung jawab memproduksi program yang terdiri dari program sendiri dan program kerja sama produksi (co production). Dengan merekrut dan mendidik tenaga – tenaga potensial untuk dikembangkan menjadi tim produksi yang berkualitas dengan tetap melebihi dan mengembangkan terus menerus tenaga yang sudah ada.

Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian – bagian adalah sebagai berikut : CORPORATE SECRETARY

Berperan sebagai ”biro direksi” yang membantu direksi dalam berbagai aspek yang diperlukan baik manajerial, administratif maupun advokasi serta mewakili perusahaan dalam urusan yang terkait dengan industri & asosiasi penyiaran

(15)

PUBLIC RELATIONS DEPARTMENT

Menangani kegiatan-kegiatan yang terkait dengan community relations dan media relations dalam upaya membangun Corporate Image

LEGAL DEPARTMENT

Menangani seluruh aspek legal dalam kegiatan-kegiatan perusahaan sehingga hak perusahaan terlindungi secara hukum.

INTERNAL AUDIT DEPARTMENT Auditor

Menangani kegiatan internal audit dengan melakukan evaluasi terhadap aspek finansial dan operasional perusahaan untuk peningkatan efektifitas risk management, internal control dan governance process.

GENERAL AFFAIRS & SAFETY SECURITY DIVISION GENERAL AFFAIRS DEPARTMENT

- Menangani perencanaan pembangunan dan perawatan gedung fasilitas kerja, interior maupun eksterior termasuk studio.

- Menangani bidang perijinan dan transportasi

- Menangani pelayanan umum untuk menunjang kegiatan-kegiatan operasional SAFETY & SECURITY

- Menangani hal-hal yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan lingkungan perusahaan - Menangani keamanan dan perlindungan asset serta lingkungan perusahaan

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT DIVISION PERSONNEL DEPARTMENT

- Menangani rekrutmen karyawan

- Menangani bidang administrasi kepegawaian - Menangani pelayanan kesehatan karyawan

(16)

TRAINING & DEVELOPMENT DEPARTMENT - Menangani bidang pelatihan dan pendidikan karyawan

- Menangani sistem sumber daya dan pengembangan karyawan

- Menangani kebijakan, prosedur kerja perusahaan, pendokumentasian dan pengendalian datanya

FINANCE & ACCOUNTING DIVISION FINANCE DEPARTMENT

- Menangani pengelolaan cash flow

- Menangani pengaturan dan pelaksanaan pembayaran - Menangani penagihan piutang perusahaan

- Menangani masalah pengelolaan petty cash khususnya divisi Produksi, News dan Promo PURCHASING DEPARTMENT

- Menangani pembelian barang non teknik (umum) - Menangani pembelian barang/alat-alat teknik ACCOUNTING, TAX & BUDGET DIVISION

- Menangani general accounting yaitu menyusun laporan keuangan perusahaan - Menyusun cost perusahaan berupa melakukan posting terhadap post post biaya perusahaan

- Menangani pembukuan piutang dan hutang perusahaan - Menangani penerbitan seluruh invoice

- Menangani penyusunan dan pengawasan budget

- Menangani penganalisaan terhadap biaya-biaya program - Menangani masalah pelaporan dan pembayaran pajak PROGRAMMING DIVISION

(17)

- Menangani penjadwalan program acara

- Menangani bidang sensor dan pengelolaan kepustakaan materi-materi program

- Menangani penterjemahan film-film asing dan sulih suaranya ke dalam bahasa indonesia ACQUISITIONS DEPARTMENT

- Menangani pembelian program-program lokal dan asing yang akan ditayangkan - Menangani masalah administrasi pendukung pembelian program tayangan PROGRAM RESEARCH & DEVELOPMENT

- Menangani pengevaluasian seluruh program maupun promo yang telah ditayangkan - Menganalisa dan evaluasi program untuk pengembangan strategi program acara

SALES, MARKETING & PROMO DIVISION SALES DEPARTMENT

- Menangani pengelolaan penjualan slot iklan

- Melakukan penjualan slot iklan kepada advertiser dan agency MARKETING SERVICES DEPARTMENT

- Menangani masalah optimalisasi keuntungan diluar slot iklan

- Menangani perencanaan strategi pemasaran dan membantu klien dalam perencanaan penempatan iklan pada slot

- Menangani pembuatan paket penjualan program reguler, rate card dan sales kit SALES TRAFFIC & PROCESSING DEPARTMENT

- Menangani pelayanan terhadap klien (advertiser, agency) dalam pengadministrasian dan pelaporan pelaksanaan termasuk klaim, komplain dari klien.

- Menangani pengelolaan administrasi semua transaksi penjualan kedalam sistem pencatatan - Menangani pengaturan penempatan materi iklan dan pendokumentasiannya

DEPARTEMEN PROMOTIONS

(18)

- Menangani pengelolaan kegiatan off air promo program-program in-house

- Menangani perencanaan media promo, menjalin hubungan dengan pihak-pihak media dan fungsi public relations terhadap program

- Menangani pembuatan promo program dalam bentuk materi on air - Menangani bidang graphic design promo baik printing maupun 3D - Menangani kegiatan promo melalui web interaktif.

TECHNICAL DIVISION

TRANSMISSION DEPARTMENT

- Menangani bidang perencanaan, pelaksanaan, kontrol kelancaran operasional dan pengembangan stasiun transmisi seluruh Indonesia

- Menangani pengelolaan dan operasional stasiun transmisi

- Menangani bidang administrasi yang terkait dengan operasional stasiun transmisi seluruh Indonesia

MASTER CONTROL DEPARTMENT

- Menangani pengoperasian dan pengawasan peralatan master control dan peralatan lain yang terkait dengan operasional master control lainnya serta monitoring/ kontrol terhadap operasional siaran

- Menangani masalah pengontrolan kualitas program siaran secara teknis baik program - program in house, production house, film lokal maupun film asing

- Menangani Perencanaan Siaran sesuai dengan Log Book dan menjaga kesinambungan dan kualitas tampilan on air sesuai dengan standart yang berlaku

STUDIO OUTSIDE BROADCAST DEPARTMENT

- Menangani pengelolaan studio secara teknis termasuk instalasi, pengawasan pengoperasian alat-alat studio dan perawatan studio.

(19)

- Menangani masalah pengelolaan dan pengoperasian peralatan RF Link

- Menangani masalah penyediaan power bagi operasional produksi siaran baik di studio maupun siaran luar

- Menangani masalah kontrol aspek teknis dan administrasi yang terkait dengan masalah teknik dalam produksi siaran luar.

TECHNICAL FACILITY DEPARTMENT

- Menangani penyimpanan seluruh peralatan broadcast dan pengelolaan keluar-masuk sparepart/ barang/ peralatan tersebut

- Menangani masalah pemeliharaan dan perbaikan peralatan teknik/broadcast - Menangani masalah perbaikan yang bersifat mechanical & electrical pada fasilitas perkantoran

NEWS & FEATURES DIVISION News Research & Library

- Menangani bidang research pemberitaan dan pengelolaan dokumentasi pemberitaan NEWS GATHERING DEPARTMENT

- Menangani pengelolaan peliputan berita oleh kontributor atau koresponden daerah - Menangani pengelolaan peliputan berita nasional oleh reporter

- Menangani pengelolaan peliputan gambar visual dengan menggunakan camera NEWS PRODUCTION DEPARTMENT

- Menangani perencanaan, pengembangan dan kontrol terhadap program-program news baik dari segi isi, kemasan maupun penayangan/on air look

- Menangani perencanaan dan perancangan program berita tertentu serta pengawasan proses produksinya

- Menangani masalah pengelolaan news talent dan on air look (video editing & graphic) serta mengorganisir tim untuk program news live

(20)

- Menangani pengelolaan news studio termasuk pengaturan studio crew untuk operasional siaran seluruh program berita.

FEATURES & INFOTAINMENT DEPARTMENT

- Menangani pengelolaan cameraman, reporter dan fotografi, dalam rangka menyediakan materi liputan untuk program-program features dan infotainment

- Menangani aspek kreatif program dan pengembangan program features dan infotainment termasuk pengelolaan pelaksanaan produksinya.

PRODUCTION DIVISION

PRODUCTION OPERATIONS DEPARTMENT

- Menangani pengembangan ide kreatif sampai menjadi suatu konsep program yang siap diproduksi

- Menangani perencanaan, pengembangan dan kontrol terhadap program-program in-house baik dari segi isi, kemasan, penayangan/on air look dengan mempertimbangkan aspek bisnis

- Menangani perencanaan dan perancangan program in-house tertentu serta pengawasan proses produksinya

PRODUCTION SUPPORT DEPARTMENT

- Menangani perencanaan dan pengelolaan keuangan dan administratif pada proses produksi program-program in house dengan cara yang efektif dan efisien.

- Menangani aspek artistik yang mencakup setting, property & wardrobe untuk seluruh program in-house

- Menangani pengelolaan dukungan teknis produksi in house (cameraman, audioman, lightingman, studio operator) sehingga pelaksanaan program in house sesuai dengan konsep produksi.

Gambar

Gambar 3.1 5 Kekuatan Persaingan Porter  Sumber: Data Diolah

Referensi

Dokumen terkait

SCTV sebagai satu-satunya stasiun televisi swasta pilihan untuk

Proses produksi untuk ketiga jenis produk ini pada tahapan proses penguraian dan proses penjemuran melalui stasiun kerja yang sama namun setelah proses penjemuran bahan

Untuk menunjang kegiatan usahanya, PT.Clipan menggunakan sistem teknologi informasi yang telah diterapkan adalah sebuah proses aplikasi pembiayaan yang terintegrasi mulai

Ruas antara Jalan Banda sampai Jalan Cihapit kegiatan yang terdapat adalah komersial yaitu Gedung Graha Manggala Siliwangi, boutique, Hero Swalayan; kegiatan perkantoran

Pusaka Prima Mandiri (PPM) merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di dalam bidang usaha produksi pembuatan kertas rokok (cigarette paper).. Perusahaan ini memproduksi

Awalnya adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang tekstil yang merupakan produsen benang dan tenun dengan nama PT. Perusahaan ini mulai beroperasi

Sedangkan arus proses produksi adalah proses produksi dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir dalam perusahaan yang bersangkutan. Mirasa Food Industri menggunakan

Nira kental yang berasal dari masakan dialirkan ke stasiun pemutaran dan diputar untuk mendapatkan kristal gula, dimana pada putaran ini juga terdapat saringan yang memisahkan