• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL PENELITIAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL PENELITIAN

4.1 Penyajian Data Penelitian

Kuesioner dengan pertanyaan terbuka diberikan kepada 100 responden hingga diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Alasan Memilih Radio Elshinta

100 responden diberi pertanyaan menganai alasan dalam memilih radio Elshinta sebagai media informasi mereka, dan ditemukan jawaban sebagai berikut:

‐ Informasi di radio Elshinta paling up-to-date, jadi yah berguna banget buat kita para pengguna jalan.

‐ Sering ada yang kasih info seputar jalan, seperti demo, jalan rusak dll. ‐ Elshinta paling cepet sih kalau kasih berita terutama lalu lintas jadi

bisa buat jaga-jaga juga.

‐ Ingin mendapatkan informasi yang lengkap dan selalu uptodate. ‐ Karena informasi yang diberikan lugas, singkat dan jelas serta sangat

aktual.

‐ Dapat dipercaya. ‐ Infonya selalu baru.

‐ Informasinya paling lengkap.

59   

(2)

‐ Karena saya membutuhkan informasi lalu lintas, jadi yah menurut saya Elshinta yang paling cocok.

‐ Karena banyak informasi yang bisa didapat, bukan cuman soal lalu lintas tapi kayak peristiwa-peristiwa di jalan gitu.

Jawaban diatas hanya merupakan sebagian dari 100 kuesioner yang disebarkan. Dan peneliti mencoba membaginya menjadi beberapa kategori yang disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.1 - Alasan Mendengarkan Radio Elshinta

Frekuensi Persentase (%)

Informasi lengkap 43 43.0

Dapat dipercaya 18 18.0

Aktual 39 39.0

Total 100 100.0

Sumber: Hasil Penyebaran Angket, April 2011

Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa 43% responden memilih radio Elshinta karena informasinya yang dianggap lengkap, dan 39% menjawab Elshinta memberikan informasi yang aktual sehingga selalu memberikan informasi yang terbaru. 18% lainnya memilih radio Elshinta dikarekanan informasinya yang dapat dipercaya.

(3)

2. Frekuensi Mendengarkan Radio

Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi mengenai durasi mendengarkan siaran dari radio Elshinta setiap harinya setelah dilakukan pembagian kategori atas jawaban 100 responden.

Tabel 4.2 Durasi Mendengarkan Radio Elshinta

Frekuensi Presentase (%) <1 jam 12 12.0 1-2 jam 29 29.0 2-3 jam 35 35.0 3-4 jam 19 19.0 >4 jam 5 5.0 Total 100 100.0 Sumber: Hasil Penyebaran Angket, April 2011

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa responden mayoritas mendengarkan radio Elshinta selama 2-3 jam per hari sebanyak 35%. Dan yang mendengarkan selama 1-2 jam per hari sebanyak 29%. Sebanyak 19% mendengarkan selama 3-4 jam per hari dan 12% responden mendengarkan siaran radio Elshinta kurang dari 1 jam. Sisanya 5% mendengarkan radio Elshinta lebih dari 4 jam per harinya.

(4)

3. Jam Mendengarkan Radio

Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi mengenai jam-jam yang biasa digunakan responden untuk mendengarkan radio Elshinta setelah dilakukan pembagian kategori atas jawaban 100 responden.

Tabel 4.3 Jam Mendengarkan Radio

Frekuensi Presentase (%) 06.00 – 10.00 56 56.0 10.00 – 16.00 14 14.0 16.00 – 20.00 27 27.0 Lainnya 3 3.0 Total 100 100.0 Sumber: Hasil Penyebaran Angket, April 2011

Pembagian jam tersebut didasarkan pada program di radio Elshinta yaitu Elshinta News and Talk Edisi Pagi (06.00 – 10.00), Elshinta News and Talk Edisi Siang (10.00 – 16.00) dan Elshinta News and Talk Edisi Petang (16.00 – 20.00). Dari hasil pembagian kuesioner ke 100 responden, ditemukan bahwa pendengar paling banyak mendengarkan radio Elshinta pada pukul 06.00 – 10.00 sebanyak 56%, dan diikuti oleh 27% responden yang memilih mendengarkan pada pukul 16.00 – 20.00. 14% responden mendengarkan radio Elshinta pada pukul 10.00 – 16.00 dan terdapat 3% responden yang memilih mendengarkan di luar jam tersebut.

(5)

4. Isi Acara Yang Dicari dari Radio Elshinta

Setelah memberikan kuesioner terbuka kepada 100 responden mengenai acara yang paling dicari saat mendengarkan radio Elshinta, ditemukan beberapa jawaban seragam yang oleh peniliti dibagi menjadi “lalu lintas”, “peristiwa”, dan “lainnya”.

Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi mengenai jenis program yang dicari di radio Elshinta.

4.4 Informasi Yang Dicari dari Radio Elshinta

Frekuensi Presentase (%)

Lalu Lintas 90 90.0

Peristiwa 7 7.0 Lainnya 3 3.0

Total 100.0 100.0 Sumber: Hasil Penyebaran Angket, April 2011

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa masyarakat sangat haus akan informasi seputar lalu lintas, yang didominasi sebanyak 90%. 7% responden memilih informasi seputar peristiwa dan 3% lainnya mendengarkan radio Elshinta untuk memperoleh informasi seperti bursa saham dan berita internasional.

(6)

5. Tingkat Kepercayaan Terhadap Informasi dari Radio Elshinta

Berdasarkan jawaban dari kuesioner terbuka yang diberikan kepada 100 responden, ditemukan jawaban yang seragam dan peneliti mencoba membaginya dalam kategori “percaya”, “percaya, tapi tidak terpengaruh”, dan “tidak percaya”.

Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi mengenai tingkat kepercayaan terhadap informasi yang diberikan melalui siaran radio Elshinta.

Tabel 4.5 Tingkat Kepercayaan Informasi

Frekuensi Persentase (%)

Percaya 86 86.0

Percaya, tapi tidak terpengaruh 13 13.0

Tidak Percaya 1 1.0

Total 100 100

Sumber: Hasil Penyebaran Angket, April 2011

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa mayoritas pendengar mempercayai informasi yang diberikan oleh radio Elshinta sebesar 86%. 13% menjawab percaya namun tidak terpengaruh dengan informasi yang diberikan, dan 1 orang menjawab tidak percaya.

(7)

6. Keaktifan Dalam Memberikan Informasi

Setelah memberikan pertanyaan terbuka mengenai keaktifan reponden dalam kesertaan memberikan informasi seputar lalu lintas dan peristiwa kepada layanan pendengar radio Elshinta, ditemukan jawaban seragam yang oleh peneliti dibagi menjadi 2 kategori yaitu “pernah” dan “tidak pernah”.

Tabel 4.6 Keaktifan Dalam Memberikan Informasi

Frekuensi Persentase (%)

Pernah 11 11.0

Tidak Pernah 89 89.0

Total 100 100.0

Sumber: Hasil Penyebaran Angket, April 2011

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa 11% responden menjawab pernah turut serta dalam memberikan informasi seputar lalu lintas kepada layanan pendengar radio Elshinta, dan 89% lainnya menjawab tidak pernah.

(8)

4.2 Pengolahan Data Hasil Penelitian

Berikut ini adalah pengolahan dari data yang telah disajikan sebelumnya di sub bab 4.1.

4.2.1 Alasan Pemilihan Radio

Dari tabel 4.1 dapat kita lihat bahwa sebagai radio yang berjenis News and Talk, Radio Elshinta memiliki keunggulan di berbagai aspek. Hal ini dapat kita lihat dari hasil penyajian data tersebut, 43% responden memilih radio Elshinta karena informasinya yang dianggap lengkap, dan 39% menjawab Elshinta memberikan informasi yang aktual sehingga selalu memberikan informasi yang terbaru serta 18% lainnya memilih radio Elshinta dikarekanan informasinya yang dapat dipercaya.

Hal ini juga didukung oleh jawaban dari beberapa responden yang sempat diwawancara secara lanjut saat pengisian kuesioner “..Elshinta paling cepet sih kalau kasih berita, terutama lalu lintas..jadi ya bisa jaga-jaga juga sebelum pergi-pergi..”, “..informasi di radio Elshinta paling uptodate, jadi ga ketinggalan dan berguna banget menurut saya buat pengguna jalan terutama”, “..kayaknya cuman radio Elshinta yah yang kasih informasi paling cepet, lengkap juga..misalnya kayak ada demo-demo gitu, mantep lah”.

Dari opini-opini tersebut, dapat kita lihat bahwa sebagai media radio, Elshinta menjalankan tugasnya dengan memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat dan sesuai dengan kelebihan media radio

(9)

yaitu kecepatan yang sebelumnya telah dijelaskan di bab 2. Elshinta sadar bahwa sebagai media massa, radio dituntut untuk menciptakan sebuah program yang dapat menyampaikan informasi kepada khalayak dengan tepat dan cepat. Hal inilah yang membuat radio Elshinta sebagai media informasi dianggap mampu diandalkan serta memiliki keunggulan tersendiri di mata pendengar.

4.2.2 Frekuensi Mendengarkan Radio

Setelah melakukan wawancara singkat secara lanjut dengan para responden, peneliti menemukan bahwa semua responden mendengarkan radio Elshinta pada saat berkendara. Dari sini dapat kita lihat bahwa pengguna media yaitu pendengar memainkan peran aktif dalam memilih dan menggunakan media, di mana pengguna media tersebut berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Hal ini sesuai dengan teori kegunaan dan gratifikasi, di mana pada saat berkendara, informasi yang paling dibutuhkan adalah informasi mengenai lalu lintas, maka pengguna akan mencari media yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Dari tabel 4.2 dapat kita lihat bahwa responden mayoritas mendengarkan radio Elshinta selama 2-3 jam per hari sebanyak 35%. Dan yang mendengarkan selama 1-2 jam per hari sebanyak 29%. Sebanyak 19% mendengarkan selama 3-4 jam per hari dan 12% responden

(10)

mendengarkan siaran radio Elshinta kurang dari 1 jam. Sisanya 5% mendengarkan radio Elshinta lebih dari 4 jam per harinya.

Responden yang mendengarkan kurang dari 3 jam dikarenakan mereka hanya membutuhkan informasi pada saat menempuh perjalanan ke tempat kerja, yang diperkirakan memakan waktu 1 hingga 2 jam, ditambah perjalanan kembali dari kantor ke rumah.

Dari hasil pembagian kuesioner juga terdapat responden yang mendengarkan radio Elshinta lebih dari 4 jam sebanyak 5%. Hal ini disebabkan karena responden tersebut melalui perjalanan yang jauh dan didominasi oleh orang luar kota yang bekerja di Jakarta. “..saya bisa menghabiskan hingga 3 jam perjalanan dari tempat tinggal saya ke tempat kerja dan 3 jam selama perjalanan pulang, biasanya saya menghabiskan waktu tersebut mendengarkan radio Elshinta, yaa sekedar menambah informasi dan siapa tau ada informasi seputar jalan yang biasa saya lalui”, ucap Nathan dari Tangerang yang bekerja sebagai pemusik di Jakarta.

4.2.3 Jam Aktif Mendengarkan Radio

Dari tabel 4.3 dapat kita lihat bahwa dari hasil pembagian kuesioner ke 100 responden didominasi oleh pendengar yang mendengarkan radio Elshinta pada pukul 06.00 – 10.00 sebanyak 56%, dan pukul 16.00 – 20.00 sebanyak 27%. Hal ini dikarenakan jam-jam tersebut merupakan jam aktif masyarakat berpergian kerja dan kembali dari kantor pada sore

(11)

harinya. Sedangkan 3% responden mendengarkan radio Elshinta di luar jam-jam tersebut.

Elshinta News and Talk Edisi Pagi menjadi pilihan para responden karena dianggap mampu memenuhi kebutuhan mereka akan informasi lalu lintas, terutama mengenai jalan-jalan yang mereka lalui. Felix, seorang supervisor di salah satu perusahaan automotif di Jakarta memilih mendengarkan radio Elshinta karena informasi yang diberikan dianggap mampu memberikan informasi yang dibutuhkan seputar perjalanan sehingga ia mampu merencakanan perjalanannya dengan baik. Selain itu setelah dilakukan wawancara, Yuni berpendapat bahwa mendengarkan radio Elshinta dapat sangat membantu dalam perjalanan, “..apalagi kalau saya mendapat informasi bahwa jalur yang biasa saya lalui sedang padat atau ditutup misalnya, sehingga saya bisa menunda perjalanan saya atau mengambil jalur alternatif dan tidak harus terjebak macet.”

4.2.4 Informasi Yang Dibutuhkan Pendengar

Perhatikan tabel 4.4. Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa masyarakat sangat haus akan informasi seputar lalu lintas, yang didominasi sebanyak 90%. Hal ini sangat jelas karena responden dipilih berdasarkan mereka yang menggunakan mobil pribadi, dan informasi lalu lintas merupakan hal paling utama yang dibutuhkan. Informasi ini dianggap sangat membantu mereka dalam mencari informasi sesuai

(12)

kebutuhan mereka, “..orang lain mungkin mencari radio yang menyiarkan lagu sambil menemani perjalanan mereka, tetapi menurut saya kalau mau dengerin musik ya stel cd saja, dibandingkan radio yang lagunya sendiri random..justru informasi seperti lalu lintas inilah yang dibutuhkan oleh para pengendara apalagi di jam-jam macet seperti ini”, ujar Andre yang sempat melakukan wawancara singkat dengan peneliti.

Selain informasi lalu lintas, disusul oleh informasi seputar peristiwa yang terjadi di Jakarta. Peristiwa-peristiwa seperti terjadinya tabrakan atau demo yang sedang terjadi. 3% lainnya mendengarkan radio Elshinta untuk memperoleh informasi seperti bursa saham dan berita internasional.

Demi mendukung kebutuhan masyarakat yang dituntut untuk serba cepat di era globalisasi ini, stasiun radio harus bisa menyajikan program-program yang mampu menarik perhatian masyarakat dan memenuhi kebutuhan informasi mereka tersebut. Oleh karena itu, konten yang disajikan harus dekat dengan masyarakat dan sesuai dengan realitas yang ada.

Sebagai radio dengan slogan citra “Elshinta News and Talk”, Elshinta merupakan radio yang khusus menyajikan berita dan informasi selama 24 jam. Informasi yang diberikan mengungkap kejadian dan peristiwa sepanjang hari yang dibagi menjadi edisi pagi, siang, petang dan malam. Salah satu informasi yang diberikan dari program Elshinta News and Talk pada setiap edisinya ada adalah informasi seputar lalu

(13)

lintas yang dapat kita lihat menjadi pilihan utama responden karena dianggap sesuai dengan apa yang mereka butuhkan disaat berkendara.

4.2.5 Tingkat Kepercayaan Terhadap Informasi Radio

Program Elshinta News and Talk memberikan informasi seputar lalu lintas dan peristiwa-peristiwa yang terjadi melalui liputan langsung, wawancara dan interaktif menjadi nilai lebih bagi para pendengar radio Elshinta. Pada radio Elshinta, dapat kita temui istilah citizen journalism, yang mengadopsi keterlibatan masyarakat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat lainnya.

Dengan citizen journalism ini, Elshinta memberikan kesempatan kepada seluruh pendengarnya untuk menjadi reporternya sekaligus. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat proses pengiriman informasi dari responden hingga disiarkan berdasarkan hasil wawancara langsung peneliti dengan D.S Krisanti selaku salah satu Produser Eksekutif di Radio Elshinta:

(14)

Gambar 4.1 Proses pengiriman informasi dari responden hingga disiarkan

Sumber:Hasil Pengolahan Data (2011)

Keterangan Gambar:

1. Responden mengirimkan informasi melalui short message service (sms) kepada layanan pendengar radio Elshinta.

2. Layanan pendengar melakukan konfirmasi dengan menghubungi responden tersebut untuk mendapatkan kedekatan kebenaran.

3. Informasi disampaikan kepada produser, yang akan melakukan cross check kepada pihak kepolisian ataupun pihak yang bersangkutan. 4. Menghubungi responden untuk melakukan On Air secara langsung.

Informasi yang disampaikan oleh responden sendiri sebelumnya disaring oleh layanan pendengar, dan apabila dianggap memiliki nilai berita dan ada kedekatan kebenaran maka akan diinformasikan kepada produser

(15)

untuk selanjutnya kembali melakukan konfirmasi kebenaran kepada pihak yang terkait. Produser dapat menghubungi koordinator liputan apabila informasi tersebut terjadi di Jakarta dan koordinator koresponden apabila berasal dari luar Jakarta. Informasi tersebut akan disiarkan melalui Info dari Anda yang disiarkan sewaktu-waktu berdasarkan laporan yang masuk dari pendengar, tanpa melihat jadwal acara.

Proses di atas menunjukkan bahwa radio Elshinta memberikan informasi yang aktual dan terpercaya karena melalui proses yang sangat cepat dari awal pemberian informasi hingga konfirmasi dan kemudian disiarkan. Hal ini menjadi penyebab utama dari penyajian data pada tabel 4.5, ditemukan bahwa 86% responden percaya dengan informasi yang diberikan oleh Radio Elshinta, termasuk di dalamnya informasi mengenai jalur alternatif.

Dari tabel tersebut juga dapat kita lihat bahwa 13% menjawab percaya namun tidak terpengaruh dengan informasi yang diberikan, seperti pendapat Andri: “..saya sudah hampir 10 tahun melewati jalan biasa saya kerja, jadi ya mau gamau lewat situ, dikira-kira aja kalo jem macet lewat jalan lain..saya kurang perhatian juga sama informasi dari radio, jadi ya sekedar dengerin aja.”

Dari 100 responden, ternyata ditemukan 1 orang yang menjawab tidak percaya. Setelah peneliti melakukan wawancara singkat dengan responden tersebut, ia mengaku memilih tidak percaya karena

(16)

pengalaman pribadi yang pernah dialami dialami oleh responden tersebut, seperti kemacetan yang tetap dialami responden walau telah mengikuti jalur alternatif yang telah diberikan, sehingga ia lebih memilih jalan yang biasa dilewati.

4.2.6 Elshinta sebagai media Citizen Journalism

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa radio Elshinta menganut istilah citizen journalism, yang mengadopsi keterlibatan masyarakat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat lainnya. Dengan citizen journalism ini, Elshinta memberikan kesempatan kepada seluruh pendengarnya untuk menjadi reporternya sekaligus. Sebagai stasiun radio yang bisa didengar di seantero wilayah Indonesia karena berafiliasi dengan jadingan radio di berbagai daerah, bahkan yang terpencil, Elshinta tidak memerlukan reporter khusus karena pendengar berperan sebagai penyiar kontributor. Dari sini dapat kita lihat bahwa keterlibatan aktif pendengar juga dianggap mampu mengefisienkan proses produksi.

Dari tabel 4.6 menunjukkan bahwa hanya sebanyak 11 responden yang mengaku pernah ikut serta dalam melaporkan informasi kepada layanan pendengar radio Elshinta dan 89 orang lainnya tidak pernah ikut memberikan turut serta. Responden jenis ini termasuk responden yang hanya ingin mendapatkan informasi saja tanpa mau berpartisipasi dalam pemberian informasi.

(17)

Sebagian besar responden yang tidak ikut berpartisipasi memberi alasan bahwa menggunakan ponsel saat berkendara sangat membahayakan sehingga lebih memilih pasif mendengarkan informasi yang sudah diberikan. “..sepertinya sudah banyak banget yang kasih info, dan kebetulan hampir tidak pernah saya mengalami lalu lintas yang terlalu parah jadi ya saya tidak pernah ikut aktif memberikan info-info seperti itu”, merupakan jawaban dari Toni yang sempat diwawancara secara singkat oleh peneliti. “..wah saya gak pernah ikut kirim-kirim pesan seperti itu, habisnya repot..tapi bingung juga kalau semua orang seperti saya nanti siapa yang kasih info ya haha..” merupakan jawaban lain dari Lita seorang pengusaha di daerah Tanah Abang.

Dari data diatas, tampaknya Elshinta harus lebih berusaha membangkitkan minat pendengar dalam upaya meningkatkan keinginan memberikan informasi yang berguna bagi pendengar lainnya.

(18)

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan didukung oleh kuesioner yang diberikan kepada 100 responden yang merupakan target utama pendengar radio Elshinta, peneliti akan membahas persepsi pendengar pada program radio Elshinta News and Talk terhadap para pengendara mobil di Jakarta.

Secara umum Elshinta News and Talk mengungkap kejadian dan periswtiwa sepanjang hari yang dibagi menjadi edisi pagi, siang, petang dan malam. Selain itu program ini juga membahas mengenai topik-topik aktual melalui liputan langsung, wawancara dan interaktif. Informasi yang sangat berguna disetiap menitnya adalah informasi dari pendengar, yang merupakan bentuk partisipasi langsung dari berbagai tempat kejadian yang kebetulan dilaluinya.

Kemacetan lalu lintas, kebakaran, tindak kriminal, orang hilang atau ditemukan, pencurian mobil dan lain sebagainya adalah bagian yang siring kali kita dengar melalui mata acara “Info Dari Anda”. Pada Edisi Pagi, dari pukul 9.00-10.00, kadang diselingi juga dengan wawancara komersial dan interaktif mengenai suatu produk tertentu dalam mata acara Commercial Talkshow. Sedangkan pada edisi siang dilengkapi dengan berbagai liputan pandangan mata dari berbagai daerah yang disiarkan secara serentak ke berbagai daerah. Pada edisi siang, Elshinta News and Talk selain memberikan informasi lalu lintas, juga dapat ditemui informasi mengenai bursa saham dan update berbagai peristiwa

(19)

yang dari g terjadi, sed siang hingga dangkan pad a sore hariny da edisi mala ya.

am akan dissiarkan infommasi yang teerjadi

Pen Me lintas mem saat b Kebutuha s tersebut d milih informa berkendara. an masyarak dapat kita li asi lalu linta

kat yang hau ihat dari tab as sebagai i s akan inform bel 4.4 dim informasi ya masi pada ja mana sebesar ang paling m am-jam pada r 90% respo mereka butu at lalu onden uhkan grati kece perso synth meru sebag Seperti y fikasi (uses nderungan a on follows h hesize conten upakan med gai sumber i yang telah d s and gra audien yang his/her intere nt to satisfy dia yang me informasi me dijelaskan se atificiaton t aktif dalam ests, choosin rhose/those enjadi piliha ereka. ebelumnya d theory) me m mengkonsu ng media con needs, dapa an pengenda di bab 2, teo emberikan p umsi media, ntent accord t kita lihat b ara mobil p ori kegunaan penekanan yakni bahw ding to need bahwa disini pribadi di Ja n dan pada wa the ds and radio akarta

Gambar 44.2 Radio Ellshinta dan TTeori Kegunnaan dan Graatifikasi

Sumb Dari peng ngguna  dia •Pengendar Mobil ber: Hasil P gambar di gguna medi a  Pengolahan D i atas terlih a memilih Media •Radio  Data (2011) hat jelas ba media rad Elshinta Kebutu ahwa penge dio Elshinta •In lin uhan pe nformasi lalu  ntas,  eristiwa, dll. endara mobi a karena d il disini se dianggap m ebagai ampu

(20)

memenuhi kebutuhan mereka selama berkendara yaitu informasi seputar lalu lintas, peristiwa dan lainnya.

Keunggulannya yang bersifat cepat dan aktual menjadikan media radio sebagai salah satu media yang sangat efektif dalam memberikan informasi khususnya lalu lintas. Informasi yang dibutuhkan oleh para pengendara adalah kebutuhan yang bersifat kognitif. Kebutuhan kognitif sendiri seperti yang telah dibahas di bab 2 sebelumnya merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini sendiri didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita. Dalam hal ini yang menjadi kebutuhan bagi para pengendara adalah informasi mengenai informasi lalu lintas dan peristiwa-peristiwa yang mungkin terjadi seperti adanya demo hingga informasi mengenai jalan yang rusak.

Teori kegunaan dan gratifikasi memiliki asumsi pada gagasan bahwa konsumen atau audiens media bersifat aktif. Hal ini berarti adanya sifat sukarela serta pilihan selektif audiens terhadap proses komunikasi. Responden bisa saja memilih media lain seperti televisi, atau bahkan saluran lain di radio, tetapi mereka memilih mendengarkan radio Elshinta karena dianggap paling cepat dalam memberikan informasi dibandingkan media ataupun saluran lainnya. Seakan menjawab tantangan tersebut, radio Elshinta menyajikan informasi yang selalu diperbaharui dan aktual, saling terjadi timbal balik antar keduanya. Hal ini

(21)

sesuai dengan gagasan menggunakan media yang dikemukakan oleh Jay G. Blumler (1979):

a. Kegunaan: media memiliki kegunaan dan orang dapat memanfaatkan kegunaan media. Media disini adalah Elshinta News and Talk sebagai salah satu program di radio Elshinta. Program tersebut memberikan informasi lalu lintas dan peristiwa yang dibutuhkan pendengar, dan pendengar memanfaatkan informasi tersebut dalam berkendara.

b. Kehendak: motivasi menentukan konsumsi media, dimana ketika orang membutuhkan hiburan dari televisi maka mereka mencari program komedi. Begitu juga dengan kasus disini, seorang pengendara akan mencari informasi seputar lalu lintas ataupun informasi seputar peristiwa di jalan yang mungkin menjadi pilihan mereka dalam upaya menghindari kemacetan di Jakarta.

c. Seleksi: penggunaan media oleh audiens mencerminkan ketertarikan atau preferensinya. Ketertarikan pendengar terhadap radio Elshinta kembali disebabkan karena informasi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat khususnya pengendara.

d. Tidak terpengaruh hingga terpengaruh. Pendengar radio Elshinta mengalami pengaruh apabila mereka percaya dan mengikuti informasi yang diberikan. Dari hasil analisa di sub bab 4.2.5 dapat kita lihat bahwa mayoritas masyarakat percaya dengan informasi yang diberikan, dan hanya sebagian kecil di antaranya yang tidak terpengaruh dan hanya sekedar mendengarkan.

(22)

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa 56% responden mendengarkan program Elshinta News and Talk (Edisi Pagi). Hal ini disebabkan karena jam-jam tersebut merupakan jam aktif masyarakat berangkat bekerja, sehingga mayoritas pengendara mobil mencari informasi lalu lintas di radio.

Dari sini dapat kita lihat bahwa radio Elshinta dengan program “Elshinta News and Talk” memegang peranan penting dalam membantu pengendara di Jakarta. Namun apakah Elshinta News and Talk cukup efektif bagi para pengendara di Jakarta?

Dalam kamus besar bahasa Indonesia sendiri, efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti mempunyai nilai efektif, pengaruh atau akibat, bisa diartikan sebagai kegiatan yang bisa memberikan hasil yang memuaskan, dapat dikatakan juga bahwa efektivitas merupakan keterkaitan antara tujuan dan hasil yang dinyatakan, dan menunjukan derajat kesesuaian antara tujuan yang dinyatakan dengan hasil yang dicapai.

Dari pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa efektivitas adalah pengaruh yang ditimbulkan/disebabkan oleh adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan yang dicapai dalam setiap tindakan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Dahlan, M. Alwi. dalam jurnalnya yang berjudul “Perkembangan Komunikasi Politik sebagai Bidang Kajian.” (1990) menyebutkan bahwa bagi masyarakat, fungsi pokok radio dari waktu ke waktu radio adalah sebagai sumber informasi serta sarana komunikasi untuk mengamati perubahan lingkungan yang

(23)

langsung dapat mempengaruhi kehidupan khalayak pendengar. Media ini dapat didengarkan kapan saja, di mana saja, sehingga dapat memberi-tahukan perubahan keadaan terakhir secara cepat.

Perkembangan zaman yang kian kompleks menyebabkan tuntutan dan perubahan yang semakin berat dan menimbulkan kejenuhan dan tekanan hidup yang harus diimbangi dengan hal-hal yang lebih ringan dan menghibur guna penyegaran diri. Begitu pentingnya hingga dewasa ini, informasi yang diberikan media massa terkesan beradaptasi sehingga cenderung menggabungkan unsur hiburan di dalamnya, ke arah bentuk komunikasi infotainment dan edutainment.

Komunikasi jenis ini memudahkan penerimaan pesan tetapi sebaliknya dapat mengurangi efektivitas komunikasi khalayak penerima, karena seringkali ditemukan bahwa penerima tersebut lebih banyak menyerah unsur hiburan dibandingkan informasi yang ingin disampaikan, sehingga dinilai kurang efektif dalam penyampaian pesan. Dengan kata lain, efektivitas sesuatu fungsi komunikasi dapat dipengaruhi atau berkurang oleh fungsi lain.

Sesuai dengan teori kegunaan dan gratifikasi, masyarakat bebas memilih media yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan mereka. Dari hasil penelitian di atas, dapat kita lihat bahwa masyarakat memilih mendengar program radio Elshinta karena dianggap mampu memenuhi kebutuhan mereka tersebut sebagai pengguna jalan, khususnya di jam-jam padat di pagi hari.

(24)

Gambar 4.3 Efektivitas Elshinta News and Talk

MEDIA

Elshinta News 

and Talk

MISI

informasi 

tercepat 

dalam berita; 

akurat dalam 

fakta 

HASIL

Pendengar 

puas dan 

informasi 

tersampaikan 

sesuai 

kebutuhan

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Informasi yang diberikan oleh Elshinta News and Talk menjadi acuan bagi para pengendara dalam membantu mereka memperoleh informasi, mulai dari lalu lintas hingga peristiwa-peristiwa yang dekat dibutuhkan oleh pendengar, sehingga terdapat kesinambungan antara tujuan radio Elshinta News and Talk dalam memberikan informasi yang tercepat dalam berita serta akurat dalam fakta yang merupakan misi dari radio ini sendiri dengan kepuasan yang diterima target pendengarnya.

Dari data-data di atas dapat kita lihat bahwa masyarakat khususnya pendengar radio Elshinta memiliki persepsi yang positif terhadap program “Elshinta News and Talk”, di mana pada hasil penelitian terlihat bahwa radio Elshinta menjadi pilihan utama bagi para pengendara karena memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, serta informasi yang dapat dipercaya.

Gambar

Tabel 4.1 - Alasan Mendengarkan Radio Elshinta
Tabel 4.2 Durasi Mendengarkan Radio Elshinta
Tabel 4.3 Jam Mendengarkan Radio
Tabel 4.5 Tingkat Kepercayaan Informasi
+5

Referensi

Dokumen terkait

Jika kita membuat bola menyerupai bentuk air mata pada gambar 2.6 (b) streamline terbuka, dan tekanan akan meningkat dengan pelan, seperti memperpanjang aliran

Langkah awal yang dilakukan pada penelitian ini adalah melakukan preparasi sampel, yaitu 50 gram batubara direndam dalam air panas selama 2 jam untuk mengekstrak

Penelitian yang dilakukan di kawasan konservasi di Hulu DAS Citarum bertujuan untuk: (1) mengevaluasi pelaksanaan konservasi lahan di Hulu DAS Citarum (2) menganalisis

K3 dapat melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit akibat kerja, misalnya kebisingan, pencahayaan (sinar), getaran, kelembaban udara, dan lain-lain yang dapat

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara signifikan variebel label halal dan citra merek mempengaruhi keputusan pembelian produk kosmetik wardah oleh mahasiswi

Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG) menggunakan teori stakeholder ini bisa dilihat dari transparansi informasi dan

Ayat 1 Cukup jelas Ayat 2 Cukup jelas Pasal 9 Bagi PNS yang telah memenuhi persyaratan kompetensi jabatan struktural tertentu dapat diberikan sertifikat sesuai dengan pedoman

Event-event seperti inilah yang nantinya akan diminati oleh banyak wisatawan. Dari sinilah wisata ngopi bareng pintu langit lebih giat lagi untuk menjalankan pelaksanaan