• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada abad ke-19, Teori Representasi secara umum dipelajari sebagai bagian dari Teori Grup. Himpunan semua endomorfisma invertibel dari ruang vektor V atas lapangan F bersifat tertutup terhadap komposisi fungsi sehingga (GL(V ), ◦) merupakan grup. Setiap transformasi linear pasti mempunyai matriks representasi relatif terhadap basis dari V sehingga himpunan semua matriks invertibel terhadap operasi perkalian matriks, yaitu (GLn(F ), ×) juga merupakan grup. Berdasarkan

hal tersebut, diperoleh grup GLn(F ) isomorfis dengan grup GL(V ).

Adanya pemikiran tentang grup abstrak pada akhir abad ke-19 memung-kinkan untuk membedakan sifat dari grup abstrak dan sifat khusus subgrup GL(V ). Oleh karena itu, Teori Grup dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yang di-pelajari dari Teori Grup adalah tentang struktur dari grup abstrak yaitu klasifikasi dari grup sederhana. Bagian kedua yang dipelajari adalah berkaitan dengan cara mendeskripsikan grup tersebut yaitu dengan melakukan embedding pada grup G ke dalam grup linear GL(V ). Hal inilah yang menjadi permasalahan utama dalam Teo-ri Representasi Grup. Representasi grup hingga G merupakan suatu homomorfisma yang memetakan setiap anggota di G ke dalam GL(V ).

Representasi ϕ dikatakan iredusibel jika V tidak memuat subruang G-invarian yang sejati. Representasi tak nol ϕ dikatakan dapat didekomposisikan jika ruang vektornya merupakan jumlahan langsung dari subruang G-invarian tak nol. Lebih lanjut, berdasarkan Teorema Maschke, setiap representasi grup hingga G merupa-kan jumlahan langsung sebanyak berhingga representasi iredusibel. Oleh karena itu, representasi iredusibel menjadi dasar utama yang menarik untuk mengetahui tunggal atau tidaknya dekomposisi representasi tersebut.

(2)

Untuk memahami struktur yang lebih kecil dari grup G, metode yang sering digunakan adalah menganalisis restriksi representasi ϕ pada subgrup H ≤ G. Se-baliknya jika dipunyai representasi subgrup H maka secara umum struktur dari H dapat diperluas menjadi lebih kompleks menggunakan metode induksi. Perluasan tersebut terkait dengan perluasan ruang representasi W yang termuat di V dengan beberapa cara yang menarik perhatian untuk diselidiki.

Di sisi lain, karena adanya isomorfisma GL(V ) ∼= GLn(F ), hal ini berarti

bahwa setiap elemen g ∈ G dideskripsikan dalam sebuah matriks berukuran n × n relatif terhadap basis dari V . Oleh karena itu, bagaimana cara mengaitkan setiap representasi dari grup G dengan pemetaan bernilai kompleks sedemikian sehingga pemetaan ini dapat mewakili matriks representasi. Bilangan kompleks tersebut nan-tinya yang akan menjelaskan informasi tentang struktur dari grup G secara efisien. Hal ini menjadi menarik untuk diselidiki lebih lanjut.

Dua representasi matriks dikatakan similar jika kedua representasi tersebut saling ekuivalen. Matriks yang similar pasti mempunyai nilai eigen yang sama sehingga menghasilkan nilai trace yang sama pula. Oleh karena itu, dengan meng-ambil trace dari matriks representasinya, pengolahan informasi grup G akan lebih efisien daripada keseluruhan matriks representasinya. Trace dari matriks represen-tasi tersebut selanjutnya merupakan karakter dari represenrepresen-tasi grup G.

Oleh karena itu, timbul pemikiran tentang bagaimana karakter dari repre-sentasi grup hingga G. Setiap grup G pasti mempunyai kelas konjugasi sehingga hal tersebut menarik untuk diselidiki apakah hubungan antara kelas konjugasi de-ngan karakter dari representasi. Lebih lanjut, perlu diselidiki juga dalam bentuk seperti apa informasi grup G disajikan, yang dalam hal ini berupa pembentukan ta-bel karakter yang terkait dengan kelas konjugasi dan karakter iredusita-bel. Hal yang lebih menarik lagi apakah pendeskripsian grup dengan adanya operasi restriksi dan induksi saling berkorespondensi ataukah tidak, lalu adakah dampaknya pada repre-sentasi yang terkait.

(3)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masa-lah yang akan diselidiki dalam penelitian ini adamasa-lah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah definisi karakter dari representasi grup hingga G beserta sifat-sifatnya?

2. Apakah representasi dapat didekomposisikan secara tunggal ke dalam jum-lahan langsung berhingga representasi iredusibel?

3. Bagaimanakah pembentukan tabel karakter, karakter terrestriksi dan karakter terinduksi dari representasi beserta korespondensinya?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Menyelidiki definisi karakter dari representasi grup hingga G beserta sifat-sifatnya.

2. Menyelidiki ketunggalan dekomposisi representasi ke dalam jumlahan lang-sung berhingga representasi iredusibel.

3. Menyelidiki langkah-langkah pembentukan tabel karakter, karakter terrestrik-si dan karakter terindukterrestrik-si dari representaterrestrik-si beserta korespondenterrestrik-sinya.

1.4. Tinjauan Pustaka

Beberapa buku dan artikel diperlukan dalam penelitian ini sebagai sumber referensi. Buku utama yang digunakan adalah karangan Steinberg [2012] dan Serre [1977]. Dasar teori mengenai grup dan sifat-sifatnya dikemukakan oleh Fraleigh [1997] dan [Malik, 1997]. Sementara Dummit [2004] dan Webb [2016] menje-laskan tentang definisi koset, koset ganda, homomorfisma grup, center, dan kelas konjugasi suatu grup. Dasar teori mengenai ruang vektor, basis, dan transformasi linear beserta contoh dikemukakan oleh Roman [2000] dan Rotman [2003].

(4)

Lebih lanjut, Lang [1987] mengemukakan tentang dasar teori dari nilai ei-gen, vektor eiei-gen, dan ruang Hermit beserta contoh-contoh. Steinberg [2012], Kos-mann [2010], dan Collin [1990] lebih fokus untuk menjelaskan tentang dasar teori dari representasi grup hingga beserta contoh-contoh. Steinberg [2012] beserta Kos-mann [2010] dan Isaacs [1976] mengemukakan dasar teori dari karakter, sifat dan contoh. Penjelasan mengenai tabel karakter yang terkait dengan kelas konjugasi grup G dijelaskan oleh Serre [1977], Fulton [1991] dan Liebeck [2001]. Sementa-ra penjelasan mengenai representasi terrestriksi dan terinduksi beserta kaSementa-rakternya dikemukakan oleh Martin [2011] dan Serre [1977].

Artikel yang membahas mengenai karakter dari representasi grup hingga ditulis oleh Deloro [2012]. Artikel tersebut mengkaji mengenai tabel karakter dari grup hingga G. Lebih lanjut, artikel yang membahas tentang representasi restriksi dan induksi ditulis oleh Martin [2011]. Pada tesis ini juga dibahas korespondensi karakter terrestriksi dan terinduksi representasi grup hingga G, dan dikaji tentang tabel karakternya seperti pada artikel Martin [2011] dan Isaacs [1976].

1.5. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pembuatan tesis ini adalah studi literatur. Konsep yang dipelajari terlebih dahulu adalah teori yang berkaitan dengan grup, ruang vektor, ruang Hermit, dan representasi grup hingga G. Adapun langkah-langkah penelitian dalam tesis ini adalah sebagai berikut.

1. Mempelajari representasi grup hingga G yang berkaitan dengan definisi, ekui-valensi, subruang G-invarian, dan subrepresentasi. Selanjutnya dilihat sifat-sifat terkait representasi iredusibel, redusibel lengkap, dan dekomposabel.

2. Mempelajari representasi uniter untuk menyelidiki relasi orthogonal. Dalam mempelajari konsep ini diperlukan konsep produk Hermit dan sifat-sifatnya. Le-bih lanjut, juga mempelajari Teorema Maschke untuk menyelidiki keterkaitan karakter terrestriksi dan karakter terinduksi.

(5)

3. Menyelidiki karakter representasi grup hingga G yang berkaitan dengan defini-si, karakter iredusibel, dan karakter reguler dengan cara membawa representasi berderajat n menjadi pemetaan berderajat satu yang bernilai kompleks.

4. Menyelidiki pembentukan tabel karakter dari grup hingga G dengan cara meng-identifikasi kelas konjugasi grup G dan karakter iredusibel yang terkait dengan ketunggalan representasi grup G tersebut.

5. Menyelidiki karakter terrestriksi pada subgrup H dari grup hingga G dan ka-rakter terinduksi dari subrepresentasi grup hingga G. Lebih lanjut, menyelidiki korespondensi keduanya dengan cara melihat hubungan antara representasi ter-restriksi dan terinduksi tersebut.

1.6. Sistematika Penulisan

Pada penulisan tesis ini, penulis menggunakan sistematika sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Pada bab ini dibahas mengenai teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian. Adapun teori yang digunakan dalam dasar teori adalah berkaitan dengan grup, ruang vektor, ruang Hermit, dan representasi grup hingga G.

BAB III KARAKTER DAN KETUNGGALAN DEKOMPOSISI REPRESEN-TASI

Pada bab ini dibahas mengenai definisi karakter untuk representasi grup hingga G, fungsi kelas, relasi orthogonal, karakter reguler, beserta ketunggalan dekomposisi representasi ke dalam jumlahan langsung berhingga representasi iredusibel.

(6)

BAB IV TABEL KARAKTER, KARAKTER TERRESTRIKSI DAN KARAK-TER KARAK-TERINDUKSI

Pada bab ini dibahas mengenai hasil penelitian tentang pembentukan tabel karak-ter dari grup hingga G secara umum, dan dibahas tentang proses restriksi dan in-duksi pada representasi grup hingga beserta karakternya. Lebih lanjut juga dibahas mengenai korespondensi atau hubungan antara karakter terrestriksi dan karakter ter-induksi.

BAB V KESIMPULAN

Referensi

Dokumen terkait

“Kecuali mengenai Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Labuan dan Putrajaya, hukum Syarak dan undang-undang diri dan keluarga bagi orang yang menganut agama Islam,

1 M.. Hal ini me nunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa yang signifikan dibandingkan dengan siklus I. Pertukaran keanggotaan kelompok belajar

SEGMEN BERITA REPORTER A Kreasi 1000 Jilbab Pecahkan Muri Rina & Deska. CAREER DAY AMIKOM Adib & Imam Wisuda smik amikom Adib

Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Peraturan Perencanaan Baja Indonesia (PPBBI), DPU, Bandung,

informasi tentang jenis dan berbagai motif batik store nusantara, dapat melakukan pemesanan batik secara online dengan mendaftarkan data diri pelanggan dan mengisi form

Hasil penelitian yang diperoleh adalah kasus spondilitis tuberkulosis yang ditemukan pada tahun 2014 sebanyak 44 pasien.. Penyakit ini dapat menyerang segala jenis kelamin dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam publikasi tersebut belum memuaskan karena terdapat beberapa kesalahan, seperti kesalahan penulisan kata

Analisis stilistika pada ayat tersebut adalah Allah memberikan perintah kepada manusia untuk tetap menjaga dirinya dari orang-orang yang akan mencelakainya dengan jalan