• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN IZIN LINGKUNGAN. Dikutip dari materi Pedoman penyusunan Amdal oleh Erik Teguh Primiatoro Kabid pengembangan sistem KDL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUBAHAN IZIN LINGKUNGAN. Dikutip dari materi Pedoman penyusunan Amdal oleh Erik Teguh Primiatoro Kabid pengembangan sistem KDL"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN IZIN LINGKUNGAN

Dikutip dari materi

“ Pedoman penyusunan Amdal”

oleh Erik Teguh Primiatoro

Kabid pengembangan sistem KDL

(2)

Dokumen Adendum Andal & RKL-RPL

(Perubahan Izin Lingkungan)

(3)

Peraturan MENLH

Tentang Pedoman

Perubahan Izin

Lingkungan

3

1

Pasal 40 ayat (3)

UU No. 32 Tahun 2009

tentang PPLH

Pasal 50 dan 51

PP No. 27 Tahun 2012

tentang Izin Lingkungan

Dalam hal usaha dan/atau kegiatan

mengalami perubahan, Penanggung

Jawab Usaha dan/atau Kegiatan

wajib Memperbarui Izin Lingkungan

Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan dan

Perubahan Izin LIngkungan

1. jenis-jenis perubahan;

2. kriteria perubahan dan

jenis dokumen LH

3. Muatan dokumen LH

4. Tata cara

1. Lima jenis perubahan usaha

dan/atau kegiatan secara umum;

2. Mekanisme perubahan Izin

Lingkungan secara umum

Ketentuan Pasal 40 ayat (3) UU PPLH diterjemahkan dalam pasal 50 dan Pasal 51 PP

Izin Lingkungan dan akan dijabarkan secara rinci dalam Peraturan MENLH tentang Pedoman Perubahan Izin Lingkungan

1

(4)

Perubahan Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan Perubahan yang Berpengaruh terhadap LH (9 Kriteria)

Perubahan Dampak/ Resiko LH (ERA/Audit LH]

Rencana Usaha/Kegiatan tidak dilaksanakan setelah 3 Tahun Izin

Lingkungan diterbitkan

Perubahan Usaha

dan/atau Kegiatan

Perubahan Kepemilikan

1

2

3

4

5

Perubahan SKKL Laporan Perubahan Amdal Baru Adendum Andal & RKL-RPL

Penerbitan Perubahan Izin Lingkungan

Perubahan Izin Lingkungan untuk Usaha dan/Kegiatan Wajib Amdal

Sumber: Pasal 50-51 PP No. 27 Tahun 2012 Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib

mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan, apabila usaha dan/atau kegiatan yang telah memperoleh izin lingkungan direncanakan untuk

(5)

AMDAL

BARU

Adendum

Andal &

RKL-RPL

Perubahan Berpengaruh terhadap Lingkungan Hidup

Usaha dan/Kegiatan Wajib Amdal

Kata kunci “ BERPENGARUH”  Hanya

rencana perubahan usaha dan/atau kegiatan

yang BERPENGARUH terhadap lingkungan

yang wajib mengajukan perubahan izin

lingkungan.

Kriteria

Perubahan

yang lebih

detail

1. Alat-alat Produksi

2. Kapasitas Produksi

3. Spesifikasi teknik

4. Sarana Usaha dan/atau

kegiatan

5. Perluasan Lahan dan

Bangunan

6. Waktu dan Durasi Operasi

7. Usaha dan/atau Kegiatan

dalam Kawasan yang belum

dilingkup

8. Perubahan Kebijakan

Pemerintah

9. Perubahan LH yang

mendasar akibat peristiwa

alam atau akibat lain

a

b

Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan

Sumber: Pasal 50 ayat (2) huruf (c), ayat (4) dan ayat (8) PP No. 27 Tahun 2012

(6)

BAB II

1

Jenis-jenis perubahan usaha dan/atau kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan izin lingkungan (5 Jenis Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan)

2

Kriteria

perubahan

usaha dan/atau

kegiatan dan

jenis dokumen

lingkungan

hidup yang

wajib disusun

BAB III

3

Muatan

dokumen

lingkungan

hidup untuk

Perubahan

Usaha

dan/atau

Kegiatan

BAB IV

4

Tata cara perubahan keputusan kelayakan lingkungan, perubahan rekomendasi UKL-UPL dan penerbitan

perubahan izin lingkungan

BAB V

Konsep Rancangan Peraturan MENLH tentang

Pedoman Perubahan Izin Lingkungan

Pedoman perubahan izin lingkungan ini bertujuan

untuk menjabarkan lebih rinci mengenai:

(7)

Menteri,

Gubernur, atau

Bupati/Walikota

sesuai kewenangannya

menerbitkan

Perubahan Izin Lingkungan

dari Pemegang izin “A” ke “B”

[Tanpa Mekanisme Amdal/UKL-UPL]

Pemilik/

Penanggung Jawab

Usaha dan/atau

Kegiatan

“B”

Perubahan Kepemilikan Usaha dan/atau Kegiatan

Usaha dan/atau

Kegiatan

Pemilik/

Penanggung Jawab

Usaha dan/atau

Kegiatan

“A”

Permohonan

Perubahan

Izin

Lingkungan

(8)

Perubahan Izin Lingkungan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS)

Kereta Api Ekspres Bandara (SHIA Rail Link)

Kementerian

Perhubungan

Unit Management

Badan Usaha

Perubahan Izin Lingkungan karena terjadi

perubahan kepemilikan

1. Pemrakarsa rencana usaha

dan/atau kegiatan SHIA Rail

Link adalah Kementerian

Perhubungan  Amdal dan

Izin Lingkungan a.n.

Kemenhub;

2. Implementasi SHIA Rail

Link oleh Unit Management

Badan Usaha 

Perubahan Izin Lingkungan

Pasal 50 ayat (1), ayat (2)

huruf a dan Pasal 51 ayat

(1) PP 27/2012

(9)

MENTERI

GUBERNUR

Bupati/Walikota

Laporan

Perubahan

yang akan

direncanakan

Perubahan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Evaluasi/ Telaahan

Penerbitan Perubahan Izin Lingkungan

Berpengaruh

terhadap

Lingkungan

[sesuai mekanisme Pasal 50 ayat (2) huruf (c) ]

Perubahan bentuk

pengelolaan dan

pemantauan yang

berpotensi menimbulkan

dampak lingkungan baru

Perubahan Pengelolaan dan

Pemantauan Lingkungan Hidup

Usaha dan/atau Kegiatan Perubahan bentuk pengelolaan dan pemantauan yang bertujuan perbaikan (continual improvement) dan tidak menimbulkan dampak lingkungan baru.

(10)

Jenis perubahan dan kriteria perubahan yang berpengaruh

terhadap lingkungan hidup

No Jenis Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan Kriteria Perubahan 1. Perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup

Perubahan mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses

produksi yang berpotensi menimbulkan dampak negatif lingkungan: a. Perubahan alat-alat produksi yang berpotensi merubah bahan

baku dan bahan penolong;

b. Perubahan alat-alat produksi yang berpotensi merubah dampak lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan; dan/atau

c. Perubahan alat-alat produksi yang berpotensi menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian antara dampak lingkungan baru

dengan bentuk pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan yang dilakukan

2. Penambahan kapasitas produksi;

Penambahan jumlah produk yang dihasilkan dari proses produksi suatu usaha dan/atau kegiatan

3. Perubahan spesifikasi teknik yang

mempengaruhi lingkungan;

Perubahan yang antara lain meliputi perubahan desain; proses produksi; perubahan bahan baku; perubahan bahan penolong;

dan/atau perubahan penggunaan jenis sumber daya yang digunakan; yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan i.e. Perubahan jenis dan/atau karakteristik bahan baku, bahan

(11)

Lanjutan - Jenis perubahan dan kriteria perubahan yang berpengaruh terhadap

lingkungan hidup

No

Jenis Perubahan

Usaha dan/atau

Kegiatan

Kriteria Perubahan

4. Perubahan sarana

usaha dan/atau

kegiatan;

perubahan sarana pendukung yang membantu proses

produksi yang berpotensi menimbulkan dampak negatif

terhadap lingkungan i.e. penambahan instalasi

pengolahan air bersih; penambahan sumber air bawah

tanah;

5. Perluasan lahan

dan bangunan

usaha dan/atau

kegiatan

Penambahan luasan lahan dan/atau bangunan yang

berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap

lingkungan

6. Perubahan waktu

dan durasi operasi

usaha dan/atau

kegiatan;

Perubahan berupa pengurangan atau penambahan

waktu dan/atau durasi kegiatan yang berpotensi

menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan

(12)

Lanjutan - Jenis perubahan dan kriteria perubahan yang berpengaruh terhadap

lingkungan hidup

No

Jenis Perubahan Usaha

dan/atau Kegiatan

Kriteria Perubahan

7.

Usaha dan/atau kegiatan di

dalam kawasan yang belum

tercakup dalam izin lingkungan;

Penambahan usaha dan/atau kegiatan baru dalam

sebuah kawasan, yang belum dikaji dalam

dokumen lingkungan sebelumnya

8.

Terjadinya perubahan kebijakan

pemerintah yang ditujukan dalam

rangka peningkatan perlindungan

dan pengelolaan lingkungan

hidup;

Perubahan antara lain mencakup perubahan

peraturan dan/atau NSPK yang diterbitkan oleh

pemerintah yang bertujuan untuk memperbaiki

dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup i.e.

Perubahan baku mutu lingkungan dan kriteria

baku kerusakan

9.

Terjadi perubahan lingkungan

hidup yang sangat mendasar

akibat peristiwa alam atau karena

akibat lain, sebelum dan pada

waktu Usaha dan/atau Kegiatan

yang bersangkutan dilaksanakan

Terjadi perubahan rona lingkungan yang sangat

mendasar akibat terjadinya bencana alam atau

akibat lain yang menyebabkan pengelolaan

lingkungan hidup dalam kajian sebelumnya

menjadi tidak relevan dengan kondisi lingkungan

pascabencana dan pasca perubahan atas akibat

lain tersebut

(13)

Perubahan Dampak Dan/Atau Risiko Lingkungan Hidup Berdasarkan

Hasil Kajian Analisis Risiko Lingkungan Hidup (ARLH) Dan/Atau Audit

Lingkungan Hidup Yang Diwajibkan

MENLH telah Menerbitkan Peraturan MENLH No. 03

Tahun 2013 tentang Audit Lingkungan Hidup

Ketentuan tentang ARLH masih berupa ketentuan yang

tercantum dalam UU 32/2009. PP tentang ARLH belum

diterbitkan (masih dalam draft RPP ARLH)

(14)

Tidak Dilaksanakannya Rencana Usaha Dan/Atau

Kegiatan Dalam Jangka Waktu 3 (Tiga) Tahun Sejak

Diterbitkannya Izin Lingkungan

Jenis perubahan yang dimaksud dalam kategori ini adalah

tidak adanya pelaksanaan usaha dan/atau kegiatan sesuai

dengan deskripsi kegiatan yang tercantum dalam:

1. dokumen lingkungan hidup yang telah dinilai atau

diperiksa,

2. keputusan kelayakan lingkungan hidup/rekomendasi

persetujuan UKL-UPL dan izin lingkungannya yang

telah diterbitkan,

dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun setelah izin lingkungan

diterbitkan

(15)

No Jenis perubahan Usaha dan/atau Kegiatan

Ruang Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan Di dalam dan/atau berbatasan dengan batas proyek* Di dalam wilayah studi**

1. Perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang

berpengaruh terhadap lingkungan hidup

x

2. Penambahan kapasitas produksi;

x

3. Perubahan spesifikasi teknik yang mempengaruhi

lingkungan;

x

4. Perubahan sarana usaha dan/atau kegiatan;

X

5. Perluasan lahan dan bangunan usaha dan/atau kegiatan.

x

6. Perubahan waktu dan durasi operasi usaha dan/atau

kegiatan;

x

7. Usaha dan/atau kegiatan di dalam kawasan yang belum

tercakup dalam izin lingkungan;

x

8. Terjadinya perubahan kebijakan pemerintah yang ditujukan dalam rangka peningkatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

9. Terjadi perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar akibat peristiwa alam atau karena akibat lain, sebelum dan pada waktu Usaha dan/atau Kegiatan yang bersangkutan dilaksanakan

x

10 Perubahan RKL-RPL

Jenis Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan serta ruang terjadinya

perubahan usaha dan/atau kegiatan

(16)

Kriteria Perubahan Usaha dan/Atau Kegiatan dan Jenis Dokumen LH

yang Wajib Disusun untuk Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal

No Kriteria Perubahan

AMDAL BARU

ANDENDUM ANDAL dan RKL-RPL

1. Skala/Besaran

Rencana Perubahan

Usaha dan/atau

Kegiatan

skala besaran rencana perubahan

usaha dan/atau kegiatan tersebut

sama dengan atau lebih besar

dari skala besaran jenis rencana

usaha dan/atau kegiatan yang

wajib memiliki Amdal seperti

tercantum dalam Lampiran 1

Peraturan Menteri Negara

LingkunganHidup Nomor 05

Tahun 2012

skala besaran rencana perubahan

usaha dan/atau kegiatan tersebut

lebih kecil dari skala besaran jenis

rencana usaha dan/atau kegiatan

yang wajib memiliki Amdal seperti

tercantum dalam Lampiran 1

Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 05

Tahun 2012

2. Dampak penting

yang ditimbulkan

akibat rencana

perubahan usaha

dan/atau kegiatan

Rencana perubahan akan

berpotensi menimbulkan

dampak penting baru

Tidak terdapat dampak penting

baru atau dampak penting yang

timbul akibat perubahan tersebut

sudah dikaji dalam Amdal

sebelumnya

3. Batas wilayah studi

Amdal

Rencana perubahan akan

berpotensi mengubah batas

wilayah studi

Rencana perubahan dimaksud

tidak mengubah batas wilayah

studi

(17)

Format Adendum ANDAL dan RKL-RPL Saat Ini

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang: i.e. alasan penambahan

kegiatan, arahan dari instansi lingkungan hidup, jenis dokumen LH yang telah dimiliki, kegiatan eksisting dan rencana penambahan sumur baru; 2. Tujuan dan Manfaat

3. Peraturan Perudang-Undangan

BAB II RENCANA KEGIATAN

1. Identitas Pemrakasrasa dan Penyusun Adendum ANDAL dan RKL-RPL;

2. Lokasi usaha dan/atau kegiatan;

3. Sejarah Pengembangan dan Kegiatan yang Telah Berjalan;

4. Kegiatan yang sedang berjalan (Eksisting) a. Produksi Lapangan

b. Proses Produksi Migas dan penyalurannya c. dst

d. Pengelolaan dan pemantauan LH yang sudah dilakukan

e. Perizinan

5. Rencana Kegiatan Tambahan

BAB III RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL 1. Komponen Geofisik-Kimia 2. Komponen Sosekbud

BAB IV RUANG LINGKUP STUDI (Hanya pada dampak dari rencana penambahan)

1. Dampak Penting yang Ditelaah; 2. Proses Pelingkupan

3. Identifikasi DampakPotensial 4. Evaluasi Dampak Potensial

5. Batas Wilayah Studi: Batas Andal dan RKl-RPL tambahan saja.

6. Batas Waktu Kajian

BAB V PRAKIRAAN DAN EVALUASI DAMPAK PENTING 1. Prakiraan Dampak penting (Dampak pemboran

terhadap penurunan kualitas air dan biota perairan, serta dampak kegiatan operasi produksi terhadap penurunan kualitas air dan dampak turunnya gangguan biota;

2. Evaluasi Dampak Penting

3. Telaahan Sebagai Dasar Pengelolaan 4. Rekomendasi Kelayakan Lingkungan

BAB VII RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

1. Jenis Dampak Penting Sama Seperti Pada Dokumen Lingkungan sebelumnya;

2. Rencana Pengelolaan LH

3. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

Contoh: Adendum ANDAL, RKL-RPL Kegiatan Pengembangan Lapangan Migas Berupa Penambahan Sumur-Sumur Baru di Wiayah Perairan Lepas Pantai Tenggara Sumatera Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

(18)

Konsep Dokumen Adendum Andal dan RKL-RPL

Dokumen addendum andal dan RKL-RPL terdiri atas 2 (dua) tipe:

Dokumen Adendum Andal

dan RKL-RPL Tipe A

Dokumen Adendum Andal

dan RKL-RPL Tipe B

Dokumen addendum yang

memerlukan analisis dampak

lingkungan yang mendalam

(mengkaji perubahan besaran

dampak penting*)

Dokumen addendum yang tidak

memerlukan analisis dampak

lingkungan yang mendalam

(tidak ada kajian perubahan

besaran dampak penting)

Keterangan:

*) rencana perubahan tidak menimbulkan dampak penting baru, melainkan hanya

merubah besaran dampak penting yang sudah dikaji sebelumnya saja

(19)

Lanjutan - Konsep Dokumen Adendum Andal dan RKL-RPL

Dokumen Adendum Andal dan RKL-RPL

Tipe A

Dokumen Adendum

Andal dan RKL-RPL Tipe B

1. Pendahuluan; (latar belakang, tujuan dan pelaksana

studi)

2. Deskripsi kegiatan (kegiatan eksisting, rincian dampak yang dikelola sesuai dengan dokumen yang sebelumnya, evaluasi pelaksanaan RKL-RPL sebelumnya, dan rincian rencana perubahan)

3. Rona lingkungan hidup yang terkait dengan perubahan besaran dampak penting yang telah dikaji sebelumnya 4. Analisis perubahan dampak:

1. analisis perubahan besaran dampak penting yang telah dikaji sebelumnya dengan menggunakan metode sesuai yang telah disepakati pada dokumen amdal sebelumnya

2. Timbul tidaknya “dampak lainnya” yang baru, sebutkan;

3. Ada tidaknya perubahan besaran “dampak

lainnya”, sebutkan dampak apa saja yang berubah besarannya, seberapa besar perubahannya;

5. RKL-RPL

6. Daftar pustaka; dan 7. Lampiran

1. Pendahuluan; (latar belakang, tujuan dan pelaksana studi) 2. Deskripsi kegiatan (kegiatan

eksisting, rincian dampak yang dikelola sesuai dengan dokumen yang sebelumnya, evaluasi

pelaksanaan RKL-RPL sebelumnya, dan rincian rencana perubahan) 3. Analisis perubahan dampak:

1. Timbul tidaknya “dampak lainnya” yang baru, sebutkan; 2. Ada tidaknya perubahan

besaran “dampak lainnya”, sebutkan dampak apa saja yang berubah besarannya, seberapa besar

perubahannya; 4. RKL-RPL

5. Daftar pustaka; dan 6. Lampiran

(20)

Konsep Dasar Tata Cara Perubahan Izin Lingkungan untuk

Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal

1. Permohonan Arahan Perubahan Izin Lingkungan: Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

mengajukan permohonan arahan tindak lanjut perubahan izin lingkungan terkait dengan rencana perubahan usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan;

2. Proses Penapisan dan Pemberian Arahan Tindak Lanjut Perubahan Izin Lingkungan: Instansi

lingkungan hidup dengan bantuan tim teknis KPA atau pakar terkait melakukan telaahan terhadap rencana perubahan usaha dan/atau kegiatan serta memberikan arahan tindak lanjut proses perubahan izin lingkungan*)

3. Penyusunan Amdal Baru atau ADENDUM ANDAL dan RKL-RPL: Penangggung jawab usaha

dan/atau kegiatan menyusun dokumen lingkungan (Amdal Baru atau Adendum Andal dan RKL-RPL) sesuai dengan arahan tindak lanjut proses perubahan izin lingkungan

4. Permohonan Izin Lingkungan dan Penilaian Dokumen LH: Penanggung jawab usaha dan/atau

kegiatan mengajukan perubahan izin lingkungan dan penilaian Amdal Baru atau Adendum Andal dan RKL-RPL;

5. Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup: Tim Teknis dan/atau KPA melakukan penilaian Amdal Baru

atau Adendum ANDAL dan RKL-RPL;

6. Penerbitkan Keputusan Perubahan SKKL dan Perubahan Izin Lingkungan: Menteri, Gubernur

atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenanganya menerbitkan perubahan keputusan kelayakan lingkungan dan perubahan izin lingkungan

Catatan: *) Arahan tindak lanjut dapat berupa arahan perubahan izin lingkungan tanpa melakukan perubahan keputusan kelayakan lingkungan atau tanpa harus melakukan perubahan izin lingkungan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mewujudkan permukiman vertikal, pemerintah provinsi harus meyakinkan pada masyarakat bahwa lebih banyak keuntungan yang diperoleh dengan tinggal di rumah susun

Persetujuan ) LUAS (Ha) LOKASI. REALISASI

Premis P 1 : Jika prestasi belajar siswa tidak tinggi, maka bebera siswa belajar tidak dengan.. sungguh-sungguh, maka prestasi belajar

Dalam strategi Membangun Kebiasaan, program Extreme Moshpit melakukannya dengan gaya siaran yang berbeda serta melibatkan komunitas musik metal untuk materi siaran.. Dalam

Se- lain itu kita juga dapat memanfaatkan konten yang tersedia untuk ditempelkan di web yang kita kelola. Pada

Lanjut usia mungkin tidak patuh pada regimen obat karena kemungkinan terjadi efek yang tidak diinginkan, ketidakmampuan membaca etiket produk, atau informasi

Turbin pelton atau biasa disebut turbin impuls adalah suatu alat yang bekerja untuk merubah energi kinetik air yang diakibatkan karena adanya energi potensial yang dimiliki oleh