• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

2011 SEMUA ANAK DI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN

Menimbang : a. bahwa sampai dengan saat ini masih banyak anak di Kabupaten Kotawaringin Barat yang belum tercatat dalam akta kelahiran sehingga dapat berakibat hukum pada tidak tercatatnya nama an silsilah dan kewarganegaraannya;

b. bahwa didalam Rencan

Indonesia Tercatat Kelahirannya, maka pencatatan kelahiran menjadi program prioritas penanganan masalah kependudukan di Kabupaten Kotawaringin Barat;

c. bahwa program prioritas sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu

disusun dalam suatu Rencana Strategis yang dapat menjadi acuan bersama bagi Instansi pemerintah di Kabupaten Kotawaringin Barat dalam melaksanakan pencatatan kelahiran;

d. bahwa berdasarkan pertim

huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Strategis Tahun 2011 Semua Anak di Kabupaten K Kotawaringin Barat Tercatat Kelahirannya.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan

Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang

Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Re

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang P

Peraturan Perundang

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2011

TENTANG RENCANA STRATEGIS

2011 SEMUA ANAK DI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TERCATAT KELAHIRANNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

bahwa sampai dengan saat ini masih banyak anak di Kabupaten Kotawaringin Barat yang belum tercatat dalam akta kelahiran sehingga dapat berakibat hukum pada tidak tercatatnya nama an silsilah dan kewarganegaraannya;

bahwa didalam Rencana Strategis Nasional 2011 Semua

Indonesia Tercatat Kelahirannya, maka pencatatan kelahiran menjadi program prioritas penanganan masalah kependudukan di Kabupaten Kotawaringin Barat;

program prioritas sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu disusun dalam suatu Rencana Strategis yang dapat menjadi acuan bersama bagi Instansi pemerintah di Kabupaten Kotawaringin Barat dalam melaksanakan pencatatan kelahiran;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Strategis Tahun 2011 Semua Anak di Kabupaten K Kotawaringin Barat Tercatat Kelahirannya.

Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan

Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);

Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang P

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

KOTAWARINGIN BARAT

bahwa sampai dengan saat ini masih banyak anak di Kabupaten Kotawaringin Barat yang belum tercatat dalam akta kelahiran sehingga dapat berakibat hukum pada tidak tercatatnya nama anak, l 2011 Semua Anak Indonesia Tercatat Kelahirannya, maka pencatatan kelahiran menjadi program prioritas penanganan masalah kependudukan di Kabupaten program prioritas sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu disusun dalam suatu Rencana Strategis yang dapat menjadi acuan bersama bagi Instansi pemerintah di Kabupaten Kotawaringin Barat bangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Strategis Tahun 2011 Semua Anak di Kabupaten K Kotawaringin Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

(2)

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahan 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan

Republik Indonesia (Lembaran Negara Kewarganegaraan Indonesia Tahun 2006 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4634);

5. Undang-Undang; Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 124. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4674);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4736);

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008

tentang Persyaratan dan Tatacara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Jenis

Dan Bentuk Produk Hukum Daerah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun

2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah yang menjadi Kewenangan Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 11);

10.Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 18 Tahun

2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 18, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 3).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA STRATEGIS 2011 SEMUA ANAK KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TERCATAT KELAHIRANNYA

(3)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan

1. Daerah adalah Kabupaten Kotawaringin Barat;

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai

unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;

3. Bupati adalah Bupati Kotawaringin Barat;

4. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat;

5. Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan

dan ,penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, Pencatatan sipil, pengelolaan informasi Administrasi Kependudukan.

6. Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang

bertempat tinggal di Indonesia.

7. Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli

dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai Warga Negara Indonesia.

8. Orang Asing adalah orang bukan Warga Negara Indonesia.

9. Instansi Pelaksana adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Kotawaringin Barat.

10.Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan

oleh Instansi Pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan dari pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.

11.Data kependudukan adalah data perseorangan dan/atau data

agregat yang terstruktur sebagai hasil dari kegiatan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.

12.Kartu Keluarga, selanjutnya disingkat KK, adalah identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga.

13.Kartu Tanda Penduduk, selanjutnya disingkat KTP, adalah identitas

resmi Penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

14.Pencatatan Sipil adalah pencatatan peristiwa penting yang dialami

oleh seseorang dalam register Pencatuan Sipil pada Instansi Pelaksana.

15.Pejabat Pencatatan Sipil adalah pejabat yang melakukan pencatatan

peristiwa penting yang dialami seseorang pada instansi Pelaksana

dan pengangkatannya sesuai dengan ketentuan Peraturan

Perundang-undangan.

16.Peristiwa penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang

(4)

pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama dan perubahan status kewarganegaraan.

BAB II

RENCANA STRATEGIS Pasal 2

(1) Renstra 2011 sebagaimana tercantum pada lampiran I merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(2) Renstra 2011 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan

landasan dan pedoman bagi Pemerintah, Institusi terkait dan masyarakat dalam melaksanakan pencatatan kelahiran.

(3) Untuk mencapai sasaran strategis, disusun matriks program

strategis sebagaimana tercantum pada lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 3 Hakikat dan Tujuan Renstra 2011 adalah :

a. menyiapkan instrumen perencanaan sebagai arahan kebijakan dan

strategi pencatatan kelahiran 2011;

b. sebagai acuan pelaksanaan dalam pencatatan kelahiran bagi

penduduk di Kabupaten Kotawaringin Barat;

c. sebagai pedoman bagi Instansi Pelaksana (Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat) agar secara konsekuen dan konsisten dalam pelaksanaan pencatatan kelahiran;

d. memantapkan penyelenggaraan pencatatan kelahiran sesuai dengan

visi, misi tujuan dan sasaran 2011 semua anak di Kabupaten Kotawaringin Barat tercatat kelahirannya;

Pasal 4

Pelaksanaan Renstra 2011 di Kabupaten Kotawaringin Barat dilakukan dengan melibatkan Institusi terkait dengan pembentukan Tim Renstra Kabupaten Kotawaringin Barat yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Kotawaringin Barat.

Pasal 5

Untuk menjamin terselenggaranya Renstra 2011, dibentuk Tim Kerja yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat, yang keanggotaan dan pembiayaannya dibebankan kepada DPA-SKPD Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Kotawaringin Barat.

Pasal 6

Tim Renstra Kabupaten Kotawaringin Barat sebagaimana dimaksud pada Pasal 4, mempunyai tugas :

(5)

a. menyelenggarakan pertemuan koordinasi dengan Tim Kerja pada Dinas Instansi terkait, Lembaga Non Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat;

b. menyusun Materi Sosialisasi dan Advokasi Pencatatan kelahiran;

c. melakukan sosialisasi Renstra Pencatatan kelahiran;

d. melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Pencatatan

kelahiran;

e. melakukan pelatihan sistem Pencatatan kelahiran kepada Petugas

Registrasi di Tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan;

f. melaporkan hasil kegiatan Tim kepada Bupati Kotawaringin Barat.

BAB III PEMBIAYAAN

Pasal 7

Pembiayaan pelaksanaan Renstra 2011 dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat, dan dana lainnya yang yang tidak mengikat.

(6)

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 8

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat.

Ditetapkan di Pangkalan Bun Pada tanggal 31 Januari 2011

Pj. BUPATI KOTAWARINGIN BARAT ttd

AGUSTIN TERAS NARANG Diundangkan di Pangkalan Bun

pada tanggal 31 Januari 2011 SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT, ttd

Drs. A. RIDUANSYAH H, M.Si NIP. 19551010 197901 1 004

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis data yang dilakukan adalah membaca setiap halaman novel tersebut, menggarisbawahi kata atau kalimat yang menunjukkan tokoh dan watak tokoh,

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Suhaeni (2016) yang mengemukakan bahwa cara yang digunakan siwa berjenis kelamin laki-laki berkemampuan tinggi dalam

1.1.4 Kebutuhan Akan Sekolah Anime dan Manga di Yogyakarta Pada saat ini banyak beredar manga-manga dari jepang khususnya telah menjamur di Indonesia, sehingga genre

 jelek, jenis jenis kelam kelamin in laki-laki laki-laki atau atau perempua perempuan, n, tempat tempat tinggal didesa atau dikota dan lain-lain, maka metode tinggal

Biaya Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 139, Tambahan

Peubah ini berpengaruh positif dan sangat nyata terhadap daya dukung lahan. Hal ini rnenunjukkan semakin luas ladang yang ada di desa-desa pada kawasan DAS.. Tiworo

Daya paling besar diperoleh dari motor bensin 4 langkah dengan penggunaan koil yang memiliki panjang kabel busi 25 % dari panjang kabel busi mula mula yaitu 8,0 Hp pada 7750

Pengendalian hama kumbang tanduk (O.rhinoceros) yang dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida pada bagian pucuk atau pupus kelapa sawit hingga pelepah sawit hingga