• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyunting Penyelia Dr. Raswan, M.Pd., M.Pd.I Dr. Nuryani, S.Pd., M.A. N. Lala Alawiyah, M.A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penyunting Penyelia Dr. Raswan, M.Pd., M.Pd.I Dr. Nuryani, S.Pd., M.A. N. Lala Alawiyah, M.A."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

SEMINAR NASIONAL

KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA

BERBASIS INTEGRASI KEILMUAN DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU Copyright 2021 ISSN: 2662-0121 Edisi: Juni 2021 Penyunting Penyelia Dr. Raswan, M.Pd., M.Pd.I Dr. Nuryani, S.Pd., M.A. N. Lala Alawiyah, M.A.

Penyunting

Dr. Wati Susiawati, M.A. Fatiah Alatas, M.Si. Evi Muliyah, M.Si. Miesya Wardani,M.Si.

Yang Yang Merdiyatna, M.Pd.

Desain Sampul

Dzikri Rahmat Romadhon, M.Pfis. Reza Rubhani Amarulloh, M.Pd.

Penata Letak

Dr. Ahmad Royani, M.A. Desi Nahartini, M.Ed. Iman Matin,Lc., M.Pd. Yusran Ilyas, M.Hum. Kurnia Dhafandy Ramadhan

(3)

Sekretariat

Yubaidi Siron, M.Pd. Dr. Siti Masyitoh, M.Pd.

Diterbitkan oleh

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. H. Djuanda, No. 95, Ciputat, 15412

(4)

iii

Pengantar Redaksi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan adanya peraturan mengenai kebijakan Kampus Merdeka. Di dalamnya mengandung banyak makna yang dapat ditafsirkan secara beragam oleh setiap pihak. Hal tersebut lebih dikarenakan kebijakan ini dirasakan sangat baru dan mampu “mendobrak” system Pendidikan yang selama ini dianut. Oleh sebab itu, diperlukan banyak sharing dari berbagai pihak guna menemukan titik temu.

Keberadaan Kurikulum Kampus Merdeka-Merdeka Belajar ditanggapi secara beragam oleh hampir setiap kampus. Hal yang sama juga berlaku bagi kampus-kampus di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama. Di samping karena belum ada rujukan baku, anggapan beragam juga muncul karena setiap kampus memiliki tenaga ahli yang banyak. Banyaknya tenaga ahli yang dimiliki menjadikan kampus perlu menyikapinya secara bijak untuk penerapan kebijakan tersebut.

Tidak hanya satu kampus yang memiliki banyak ahli dalam bidang ini melainkan hamper setiap kampus memilikinya. Oleh karena itu, diperlukan satu wadah yang mampu menampung banyaknya aspirasi dari para ahli ini. Dengan begitu, setiap pemikiran yang muncul dari para ahli dapat dipertimbangkan dengan baik. Untuk itulah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan mengadakan kegiatan seminar ini supaya dapat menjadi wadah pemikiran-pemikiran tersebut. Dengan demikian, setiap pemikiran terbaik dapat dikumpulkan dan tidak hilang begitu saja.

Seminar nasional ini hadir atas pertimbangan yang mendalam. Selain itu, seminar ini hadir juga karena rasa keprihatinan yang mendalam karena tidak banyak wadah serupa yang mampu memberikan kesempatan kepada para pemikir. Kegiatan ini akan menjadi sarana bertukar pemikiran dan diharapkan akan dapat mencatatkan sejarah sebagai kegiatan yang memberikan sumbangsih terhadap kemajuan di bidang Pendidikan.

Pada akhirnya, harapan kami adalah semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak. Pemikiran-pemikiran yang tertampung di dalamnya dapat dimanfaatkan untuk kemajuan pendidikan. Selain itu, pemikiran-pemikiran yang ada diharapkan juga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan dan membuat kebijakan ke dapan. Akhir kata, kami berharap semoga ke depan FITK dapat menyelenggarakan kembali kegiatan serupa dengan lebih banyak pemikiran dari berbagai ranah.

(5)

SAMBUTAN KETUA PANITIA

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan karunia yang tak terhingga, sehingga panitia seminar nasional FITK 2021 dapat menyelesaikan prosiding ini tepat waktu. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada baginda Nabi Muhammad Saw.

Seminar Nasional yang dilaksanakan pada tahun 2021 ini menghadirkan tema “Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Berbasis Integrasi Keilmuan di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru”. Tema ini muncul dilatarbelakangi oleh pemikiran FITK yang hendak memberikan sumbangan pada ditetapkannya kurikulum baru. Dengan tema yang diangkat diharapkan dapat menjadi sarana para pemikir di berbagai sekolah dan perguruan tinggi untuk memberikan sumbangsih pemikirannya. Sumbangsih tersebut dimunculkan dalam prosiding yang kini berada di tangan para pembaca yang budiman. Dengan prosiding ini pembaca dapat melihat banyaknya fenomena pembelajaran yang dilaksanakan baik selama masa pandemi sampai pada masa adaptasi kebiasaan baru.

Prosiding ini memuat empat puluh tulisan dari berbagai kalangan. Pemakalah yang berkontribusi dalam kegiatan seminar dan mengirimkan makalah berasal dari berbagai institusi di seluruh Indonesia. Tentu menjadi hal yang membanggakan bagi kami para panitia dapat menghadirkan pemikiran para praktisi dan pemikir dalam bentuk tulisan di hadapan para pembaca. Kami mengharapkan parosiding ini menjadi salah satu bacaan penting terkait dengan pembelajaran di masa pandemic dan adaptasi kebiasaan baru. Untuk itu, mohon berkenan untuk dapat menyebarluaskan pemikiran ini supaya dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak kalangan.

Dalam kesempatan ini kami mengaturkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah andil dalam menyukseskan terbitnya prosiding ini. Khususnya kami haturkan banyak terima kasih kepada Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T, dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A. yang telah berkenan menjadi keynote speaker. Ibu dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Sururin, M.Ag, dan juga Wadek I, Wadek II, dan Wadek III yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam terbitnya prosiding ini. Para narasumber yang berkenan memberikan waktu ilmunya dalam prosiding ini. Juga kepada seluruh panitia seminar nasional FITK UIN Jakarta 2021 yang telah ikhlas menyukseskan terbitnya prosiding ini.

Akhirnya saya mengharapkan agar amal bakti dan sumbangsih semuanya diberikan balasan terbaik dari Allah Swt. Prosiding ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada pengembangan pendidikan di Indonesia dan dunia.

Ciputat, 30 April 2021 Ketua Panitia

(6)

v

Pengantar Dekan

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu

Alhamdulillahirobbil ‘alamin

Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam, yang telah menganugerahkan kenikmatan dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan 1442 H, dan memberikan karunia dalam bentuk kesempatan untuk melaksanakan Seminar Nasional Pendidikan pada tahun 2021. Shalawat dan salam semoga selalu tersanjung kepada Rasulullah SAW, beserta keluarga, kerabat dan pengikutnya hingga akhir nanti.

Dunia Pendidikan merupakan dunia yang sangat dinamis. Keberadaannya diharapkan mampu menjadi salah satu pilihan untuk mengubah hidup dan memperbaiki masa depan. Ki Hajar Dewantara— pahlawan Pendidikan—menyampaikan bahwa Pendidikan dapat menjadi sarana pebentukan karakter. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu LPTK di Indonesia mempunyai tugas untuk membentuk karakter, yang secara terus menerus memberikan kontribusi dalam rangka terus memajukan dan memperbaiki dunia Pendidikan di Indonesia.

Adanya wacana “setiap berganti Menteri akan berganti kurikulum” hendaknya dapat disikapi dengan lebih bijak, karena kurikulum merupakan sesuatu yang dinamis dan tidak dapat dilepaskan dari adanya perubahan. Demikian halnya dengan dunia Pendidikan yang sangat dinamis maka tidak mungkin menghindari adanya perubahan. Justru, perubahan merupakan keniscayaan yang diharapkan dapat mengikuti perubahan global.

Kurikulum “Merdeka Belajar-Kurikulum Merdeka” (MBKM) yang dicanangkan oleh Mas Menteri Nadiem Makarim merupakan respon dan alternatif jawaban dari berbagai persoalan Pendidikan di Indonesia. Salah satu kelebihan dari MBKM adalah yang memberikan kebebasan kepada Peserta didik untuk mengembangkan diri dan kemampuannya. Kebebasan ini tentu saja harus didukung oleh sistem yang sangat memadai. Hal tersebut dikarenakan tidak ada perubahan yang dapat berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan yang baik pula oleh sistem di tempat Pendidikan tersebut. MBKM diharapkan mampu bergerak secara pesat dan fleksibel tanpa batas- batas yang dapat menghambat kemajuan.

Sebagai upaya menyosialisasikan dan ikut menyukseskan kurikulum tersebut Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Kegiatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai sarana saling bertukar pikiran terkait dengan kurikulum tersebut. Banyaknya naskah hasil pemikiran yang masuk kepada panitia kami juga berharap prosiding ini mampu menjadi salah satu bahan bacaan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi perjalanan MBKM.

(7)

Ucapan terima kasih disampaikan kepada dua keynote speaker: Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Dr. Ali Ramdhani, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Hj. Amani Lubis, MA, nara sumber, peserta, panitia, pengisi acara, dan kepada seluruh pihak yang telah mensupport dan berkontribusi dalam suksesnya kegiatan ini teriirng doa semoga semua tercatat sebagai amal ibadah. Akhir kata, Seminar nasional FITK yang dilaksanakan setiap tahun ini diharapkan mampu menjadi sarana yang positif bagi para pemikir Pendidikan, dan semoga tahun berikutnya dapat terlaksana dengan lebih baik dan lebih sukses. Sampai bertemu pada kegiatan tahun berikutnya.

Wasaalaualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Hormat kami, Dekan FITK,

(8)

vii

Daftar Isi

Susunan Redaksi ……….. i-ii

Pengantar Redaksi ……….. iii

Sambutan Ketua Panitia ……….. iv

Sambutan Dekan ……….. v-vi

Daftar Isi ……….. vii-ix

1. Agung Humaedi Maulidian dan Tri Harjawati

Persepsi Peserta Didik dalam Menggunakan Aplikasi Zoom Cloud Meeting sebagai Alternatif Pembelajaran Jarak Jauh (Studi Kasus Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Edukasi Jakarta

Selatan) ……….. 1-8

2. Cucu Zenab Subarkah, dkk.

Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) secara Daring untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (BTT) pada Materi Integrasi Sains-Islam Zat Aditif pada

Makanan ……….. 9-18

3. Rahmadyah Kusuma Putri

Analisis Kebutuhan Pengembangan Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan untuk Pembelajaran Jarak Jauh ……… 19-26

4. Widi Ade Fitriani, dkk.

Efektivitas Metode Procces Oriented Guide Inquiry Learning (POGIL) dalam Meningkatkan Keterampilan Literasi Proses Sains ………... 27-35

5. Herawati, dkk.

Kompetensi Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Guru Kimia untuk Mempersiapkan Adaptasi Kebiasaan Baru ……….. 36-45

6. Zaqiyatul Ningsih, dkk.

Integrasi Sains dan Islam: Pengembangan Buku Pengayaan Kimia pada Materi Asam Basa Melalui Four Steps Teaching Material Development ……… 46-55

7. Fina Nahdiyya dan Fathiah Alatas

Pengembangan Modul Digital Berbasis Levels of Inquiry pada Materi Kalor dan Perpindahan

Kalor ……… 56-65

8. Sujiyo Miranto

Metode Pembelajaran Lingkungan Selama Pandemi Covid-19 Studi Kasus di Sekolah Manengah Pertama Negeri 65 Jakarta Utara ………. 66-75

9. Fachrizal Rian Pratama

Implementasi Praktikum Virtual menggunakan Proteus sebagai Simulator Elektronika Dasar Digital dengan Penilaian Kinerja pada Laporan Praktikum …………. 76-82

10. Talitha Zhafirah, dkk.

Pembelajaran Isu Sosiosaintifik sebagai Strategi Meningkatkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada Adaptasi Kebiasaan Baru ………. 83-95

11. NURDINAH HANIFAH

Refleksi Pendekatan Humanis dalam Memandang Pembelajaran Daring dari Sisi Mahasiswa ………. 96-106

(9)

12. Sonya Sidjabat, S.E., M.M.

Inovasi dan Bahan Ajar Dosen dalam Pengembangan Media Pembelajaran Digital di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) terhadap Hasil Belajar di ITL Trisakti ……….. 107-123

13. Hj. Euis Amilia S.P., S.Pd.I., M.I.L

Implementasi Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi ………….. 124-130 14. Sarah Fazilla, M.Pd

Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Kinemaster dapat Meningkatkan Kompetensi Calon Guru Madrasah Ibtidaiyah ……….... 131-138

15. Ahmad Royani dan N. Lalah Alawiyah

Manfaat Analisis Linguistik Kontrastif dalam Pembelajaran Bahasa Arab ……….. 139-151

16. Nazariah, dkk.

The Development of Learning Tools for Character-Based of Teaching Training Teacher through the Blanded Learning Model accompanied by Learning Videos ……….. 152-157

17. Abdul Kholiq, S.Ag, M.Pd.I

Penggunaan E-Learning Madrasah sebagai Media Pembelajaran di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru ……….. 158-166

18. Widiya Aris Radiani

Konsep Humanisme dalam Pendidikan sebagai Gagasan dalam Membentuk Pribadi Tangguh di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru ……… 167-175

19. Ahmad Zain Sarnoto

Syukur dalam Al-Qur’an dan implikasinya pada pembelajaran di masa pandemi covid-19 ……… 176-182

20. Afroh Nailil Hikmah, M.Pd.I

Sistem Among: Falsafah Pendidikan ala Ki Hadjar Dewantara pada Masa Pembelajaran Daring ……… 183-189

21. Rora Rizky Wandini, dkk

Comic Cultural Parade to Develop Students' Storytelling Skills ………. 190-200 22. Suci Ramadhanti Febriani

Technology as a Learning Tool for Speaking Skills based on Multiple Intelligences Design ………. 201-212 23. Husin, Luthfia Khoiriyatunnisa, Farah Salsabila

Upaya Peningkatan Budaya Literasi di Indonesia melalui Kompetisi Debat Ilmiah pada Tingkat Universitas ……….. 213-221 24. Siti Suryaningsih

Integrasi Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics (STEAM) Project: Inovasi Pembelajaran Kimia terhadap Minat dan Motivasi Siswa ……….. 222-236 25. Muhammad Yani, M.Pd

Blended Learning dan Kurikulum Kampus Merdeka Terhadap Kualitas Pendidikan Karakter Mahasiswa ………... 237-247 26. Novi Yanti dann Nazariah

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran ICT (Information Communication and Technology) Terhadap Pemahaman Konsep Matematika dan Hasil Belajar Siswa SMP ……….. 248-251 27. Rifqi Aulia Rahman, dkk.

Understanding Curriculum "Merdeka Belajar-Kampus Merdeka" at PBA UNSIQ: Integration Values between Humanistic Ethics and Local Wisdom Resistance" ………. 252-268

(10)

ix

28. R.A Barnabas

Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Arab Secara Daring pada Era Digital Saat Pandemi di MAN 2 Kabupaten Bogor ………. 269-278 29. Dr Raswan, M.Pd., M.Pd.I

Efektivitas Penggunaan Zoom Premium dalam Peningkatan Kemampuan Bahasa Arab: Studi pada Persepsi Mahasiswa Mata Kuliah Bahasa Arab KIMP 2021 ……….. 279-292 30. Erna Kusumawati dan Imam Mawardi

Pengembangan Karakter Melalui Video Animasi Stop Motion di masa Pandemi Covid 19 dengan Pembelajaran Virtual ……… 293-312 31. Zakiyah Palaloi dan Ahmad Royani

Keberhasilan Syair Arab Menjadi Salah Satu Sumber Utama dalam Pengambilan Kaidah Nahwu ……… 313-321 32. Nur Toifah

Pengembangan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Keterampilan Abad 21 ……….. 322-330 33. Ahmad Sofyan dan Johan Aristya Lesmana

Konsep dan Implementasi Integrasi Ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ………. 331-341 34. Aidil Fitri, Maifalinda Fatra, dan Otong Suhyanto

Handout Berbasis Model Pembelajaran Pembangkit Argumen untuk Melatih Kemamuan Berpikir Logis Matematis ……….…. 342-347 35. Feni Nabila Ihsana Ahmad, Jakiatin Nisa, dan Nurochim

Pengaruh Metode Pemelajaran Numbered Head Together (NHT) pada Mata Pelajaran Geografi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS di Madrasah Aliyah Nur As-Sholihat ………... 348-358 36. Dora Hatika Pertiwi, dkk.

Pembelajaran Sejarah Sastra Indonesia di Masa Pandemi ……….…… 359-363 37. Rety Nurbi, Wisnu Nata, Eman Sulaeman, Fornitasari, dan Munasprianto

Jalan Berlika Menuju Merdeka Belajar: Kendala Siswa Musi Banyuasin dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemik ………. 364-372 38. Ghina Fadhilah Karamiba, Tonih Feronika, dan Siti Suryaningsih

Analisis Technological Pedagogical Content Knowledge Calon Guru dalam Menggunakan Media Power Point pada Pembelajaran Kimia ……… 373-379 39. Siti Masyithoh; Siti Nur Aulia Fadilah

Keterampilan Menyimak Siswa Sekolah Dasar ……….…. 380-394 40. Rizqon Halal Syah Aji, Leksito Rini, dan Zamzam Nurul Islam

Strategi dan Perkembangan dalam Proses Pembelajaran: Pencegahan Penyebaran Covid-19 dalam Proses Pembukaan Kembali Sekolah ………...……. 395-403

(11)
(12)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ZOOM PREMIUM DALAM PENINGKATAN

KEMAMPUAN BAHASA ARAB: STUDI PADA PERSEPSI MAHASISWA MATA

KULIAH BAHASA ARAB KIMP 2021

Raswan

Arabic Teaching Department, Faculty of Tarbiya,

State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Email: raswan@uinjkt.ac.id

Hp/wa: 081584214465

Abstrak

Sejak semester genap 2020/2021 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan akun

zoom premium hampir ke setiap dosen. Ini momentum bagus dalam menciptakan efektifitas

pembelajaran mendekati normal di masa new normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur

peningkatan kemampuan bahasa Arab mahasiswa khususnya aspek membaca melalui media

Zoom premium tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan

memberikan angket mengenai persepsi mahasiswa baik dalam bentuk pilihan maupun bentuk

uraian (esai). Responden penelitian ini adalah mahasiswa Prodi KIMP semester dua yang

berjumlah 120. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Zoom premium sangat

membantu meningkatkan kemampuan mahasiswa. Oleh karenanya penelitian ini

merekomendasikan meskipun suatu waktu nanti covid-19 sudah teratasi dengan vaksin dan

berbagai upaya lainnya seyogianya program memberikan Zoom premium kepada dosen dan

mahasiswa penting dilanjutkan guna melaksanakan pembelajaran berbasis blended learning

sebagai bentuk new learning strategy.

Kata kunci: Efektivitas, Kemampuan Bahasa Arab, Persepsi, dan Zoom Premium.

Abstract

Since the even semester of 2020/2021 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta has provided a

premium zoom account to almost every lecturer. This is a good momentum in creating a

near-normal learning effectiveness in the new near-normal. This study aims to measure the improvement

of students' Arabic language skills, especially the reading aspect through this premium zoom

media. The research method used is a qualitative method by providing a questionnaire about

student perceptions both in the form of choices and in the form of a description (essay).

Respondents of this study were 120 second semester students of the KIMP study program. The

results showed that the use of premium zoom greatly helped improve students' abilities.

Therefore, this study recommends that even though one day Covid-19 has been resolved with

vaccines and various other efforts, the program should provide a premium zoom to lecturers

and students it is important to continue to carry out blended learning-based learning as a form

of new learning strategy.

Keywords: Arabic Language Proficiency, Premium Zoom, Perception, Effectiveness.

(13)

PENDAHULUAN

Kampus-kampus di Indonesia sudah melaksanakan pembelajaran berbasis online sudah hampir tiga semester penuh. Sudah banyak inovasi yang dikembangkan oleh dosen. Begitu juga pemilihan berbagai aplikasi yang dipandang akan menguntungkan baik dari sisi efektivitas maupun dari sisi efisiensi. Pada semester ke tiga ini, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan fasilitas kepada setiap Prodi sebanyak 10 Zoom premium dengan kapasitas 300 peserta. Artinya hampir setiap dosen memiliki satu akun Zoom premium gratis. Ini sangat memberikan angin segar dalam menambah efektivitas pembelajaran dibanding dengan sebelumnya.

Dugaan akan efektivitas penggunaan Zoom ini disebabkan oleh banyak kelebihan Zoom dibanding dengan aplikasi lain bahkan dibanding dengan noodle atau LMS lainnya sekalipun, memerlukan dukungan hasil penelitian oleh karenanya maka dalam pelaksanaannya perlu ditemukan bagaimana efektivitasnya. Selain itu perlu ditelaah lebih lanjut, apakah penggunaan Zoom terus penting dilakukan ke depannya.

Penelitian lain mengenai penggunaan Zoom dalam pembelajaran sudah banyak dilakukan, dan ada kecenderungan bahwa penggunaan Zoom lebih efektif dibanding dengan penggunaan aplikasi lainnya. Namun dalam pembelajaran bahasa dan bahasa Arab belum ditemukan penelitian yang menyatakan keefektifan menggunakan Zoom meeting. Dengan demikian maka penelitian menggunakan Zoom meeting dalam pembelajaran bahasa Arab penting dan dilaksanakan dalam penelitian ini, khususnya untuk level mahasiswa sarjana. Oleh karenanya peneliti melakukan penelitian bertajuk “Efektivitas Penggunaan Zoom Premium dalam Peningkatan Kemampuan Bahasa Arab: Studi pada Persepsi Mahasiswa Mata Kuliah Bahasa Arab KIMP 2021”. Pertanyaan penelitiannya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana motivasi mahasiswa dalam belajar bahasa Arab menggunakan Zoom premium? Mana lebih efektif, menggunakan Zoom premium atau pembelajaran langsung?

2. Bagaimana hasil belajar mahasiswa menggunakan Zoom premium dalam belajar bahasa Arab? Bagaimana usul mahasiswa agar hasil belajar menjadi maksimal dengan menggunakan Zoom?

3. Apa kendala yang dihadapi mahasiswa ketika belajar menggunakan Zoom? Bagaimana solusi kendala tersebut?

KAJIAN TEORI DAN LITERATUR REVIEW

Sejak 2012 Indonesia mewajibkan perguruan tinggi menggunakan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kurikulum berbasis KKNI menghendaki adanya proses pembelajaran abad 21 berorientasi era industri 4.0, pembelajaran harus memadukan antara

(14)

pembelajaran konvensional dengan pembelajaran berbasis daring/hybrid learning, selain harus berkarakter interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, berpusat pada mahasiswa (Tim Pendis, 2018).

Pembelajaran online semangatnya sesuai dengan pandangan Heidi-Hayes Jacobs mengungkapkan “Teachers need to integrate technology seamlessly into the curriculum instead of viewing it as an add-on, an afterthought, or an event.” -Para guru/dosen/pengajar perlu mengintegrasikan dengan baik dan rapih teknologi ke dalam kurikulum bukan melihatnya sebagai pengaya, sebuah renungan, atau sebuah peristiwa.” Juga pandangan Elliot Masie mengemukakan bahwa “e-Learning is changing. And, we will see new models, new technologies and designs emerge. So, let’s drop the “e” – or at least give it a new and wider definition.” di mana “E-Learning sedang berubah. Dan, kita akan melihat model baru, teknologi dan desain baru muncul. Jadi, mari kita lepaskan "e" - atau setidaknya berikan definisi baru dan lebih luas”. Demikian juga Donna J. Abernathy menyebutkan “Online learning is not the next big thing, it is the now big thing” artinya “pembelajaran online bukanlah hal besar berikutnya, itu adalah hal yang sekarang sudah besar".

Sejak pandemi melanda dunia tahun 2019 dan Indonesia tahun 2020 maka pembelajaran berbasis online menjadi pilihan rasional. Awalnya berbagai pihak mencari berbagai format dan aplikasi yang tepat. Tidak sedikit yang memadukan berbagai aplikasi. Sejak setahun melaksanakan hal tersebut, UIN Jakarta memandang bahwa penggunaan Zoom premium penting dilaksanakan dalam pembelajaran. Untuk menunjang efektivitas bahkan efisiensi dalam pembelajaran.

Zoom meeting adalah aplikasi yang dikembangkan oleh miliarder, Eric Yuan, sejak tahun 2013. Penggunaannya bisa menggunakan website, baik untuk OS Mac, Windows, Linux, iOS, dan Android. Keuntungannya adalah partisipan bisa sampai 100, gratis video conference 40 menit, kualitas gambar dan suara bagus (HD), adanya screen sharing, bisa menggunakan background virtual, menjadwal dan merekam seluruh meeting, dan membagi ruang dengan menggunakan fitur Breakout Rooms. Layanan dalam Zoom adalah Zoom meeting, Zoom webinar, Zoom room, Zoom phone dan chats, dan aplikasi Marketplace. (Hartono, 2021).

Banyak penelitian tentang penggunaan Zoom meeting dalam pembelajaran. Diantara-nya adalah pertama, penelitian di IAIN Palangkaraya menyebutkan bahwa Zoom cloud meeting berguna dalam pembelajaran virtual untuk materi-materi yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut (Ahmadi 2020). Materi-materi yang penting dijelaskan secara maksimal maka Zoom tepat. Misalnya materi-materi yang sifatnya pemahaman dan pemikiran. Seperti materi-materi ilmu kalam, ilmu tasawuf, ilmu filsafat penting dilaksanakan dengan menggunakan Zoom ini.

Kedua, penelitian lain menyebutkan bahwa dalam Zoom ada kelebihan dan kelemahan secara empiris. Aplikasi Zoom memiliki kelebihan memuat banyak orang, mudah diakses oleh HP dan

(15)

komputer, efektif karena tatap muka langsung, komunikasi menjadi mudah tanpa dibatasi jarak, tempat dan waktu, mahasiswa menjadi aktif dan mandiri. Kelemahannya adalah internet belum merata, jaringan tidak maksimal, waktunya hanya 40 menit, sistem keamanan kurang, kurang interaksi dosen mahasiswa, cenderung melatih bukan mendidik (Mustopa dan Hidayat, 2020).

Ketiga, aplikasi penggunaan Zoom di beberapa tempat masih minim sebagaimana dalam penelitian yang menyatakan bahwa di UMY pembelajaran menggunakan video conference porsinya hanya 13% selainnya wa 87%, noodle atau gcr sebanyak 56%, dan email 25%. Kendala yang paling umum adalah paket internet, akses internet, dan belum terbiasa dengan pembelajaran online. (Gunawan dkk, 2020). Penggunaan Zoom masih tergolong paling kecil dibandingkan dengan aplikasi lainnya. Penyebabnya adalah belum ada kebijakan kampus yang memberikan layanan kepada dosen untuk mendapatkan akun Zoom premium sehingga dalam pelaksanaannya banyak kelemahan dibanding kelebihan. Di samping itu akses internet belum memadai sehingga menimbulkan keterbatasan dalam penggunaannya.

Keempat, penelitian lain berbeda dengan penelitian Gunawan dkk. di mana Zoom merupakan aplikasi paling dipilih dan paling efektif di IAIN Jember. Hal tersebut dilaksanakan karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Zoom. Kelebihannya adalah memperlancar dan mempermudah diskusi. Meski demikian ada kendala seperti kuota internet yang cepat habis sehingga maksimalisasi waktu diskusi menjadi penting. (Rasyid dkk., 2020).

Kelima, Zoom dipandang memiliki kelebihan namun juga memiliki kelemahan. kelebihan Zoom adalah fiturnya lengkap, mudah digunakan. Kelemahannya adalah sulit komunikasi dua arah dan sulit memantau komunikasi nonverbal. Jika tidak premium waktunya hanya 40 menit. Dengan Zoom juga pemahaman mahasiswa menjadi maksimal (Putri H dan Wulandari, 2020). Kelemahan yang hanya 40 menit jika tidak menggunakan Zoom premium sementara jika menggunakan Zoom premium maka hasilnya akan berbeda.

Keenam, data penelitian lain menjelaskan bahwa penggunaan Zoom cukup efektif dalam perkuliahan di masa pandemi. (Wena, 2020). Meski demikian efektif di sini dibanding dengan aplikasi lain di masa pandemik. Jika pandemi hilang maka tetap pembelajaran tatap muka langsung dipandang lebih efektif.

Keenam penelitian di atas dilaksanakan dalam pembelajaran materi-materi secara umum. Ada kesan Zoom tepat dilaksanakan pada materi yang sifatnya butuh penjelasan seperti pemikiran dan lain sebagainya. Bagaimana dengan materi yang sifatnya keterampilan seperti bahasa Arab. Maka penelitian ini ingin memotret bagaimana efektivitas Zoom premium dalam pembelajaran bahasa Arab khususnya di UIN Jakarta, FITK, Prodi kependidikan Islam Manajemen Pendidikan.

(16)

METODE PENELITIAN

Metode

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Peneliti merupakan instrumen utama dalam pengumpulan dan pemaknaan data, melalui teknik angket online. Objek penelitian ini adalah persepsi mahasiswa mengenai efektivitas penggunaan Zoom premium dalam pembelajaran bahasa Arab berbasis online di masa adaptasi kebiasaan baru. Sumber data penelitian terdiri dari sumber primer dan sekunder. Sumber primer berupa hasil jawaban angket yang diberikan ke mahasiswa. Sumber sekundernya adalah hasil observasi kegiatan pembelajaran online menggunakan Zoom premium.

Penelitian ini berusaha menjawab beberapa pertanyaan, yakni bagaimana motivasi mahasiswa dalam belajar bahasa Arab menggunakan Zoom premium, mana yang lebih efektif, menggunakan Zoom premium atau pembelajaran langsung, hasil belajar mahasiswa menggunakan Zoom premium dalam belajar bahasa Arab, usul mahasiswa agar hasil belajar menjadi maksimal dengan menggunakan Zoom, kendala yang dihadapi mahasiswa ketika belajar menggunakan Zoom, dan solusi kendala tersebut menurut persepsi mahasiswa.

Partisipan

Fokus penelitian ini adalah persepsi mahasiswa terhadap efektivitas pembelajaran bahasa Arab di Prodi KIMP semester 2. Terdiri dari tiga kelas paralel yang setiap kelas jumlah mahasiswanya sekitar 40. Total mahasiswa yang menjadi objek penelitian ada dalam tabel berikut:

Tabel 1. Jumlah mahasiswa partisipan penelitian

No. Kelas Total Mahasiswa Total mahasiswa yang mengisi angket 1 2A 39 110 2 2B 39 3 2C 42 4 Total 120 110

283

(17)

Prosedur

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pertama-tama peneliti melakukan kajian teoretis mengenai penggunaan Zoom dalam pembelajaran. Kemudian dikembangkan literatur review terhadap berbagai penelitian. Langkah selanjutnya peneliti mengembangkan instrumen penelitian berupa angket online setelah mengkaji teori dan literatur review. Setelah dikembangkan angket dianalisis validitasnya secara kualitatif dan kemudian direvisi. Angket yang sudah direvisi diedarkan kepada mahasiswa untuk diisi. Hasilnya peneliti analisis, dikonfirmasi dengan observasi pembelajaran dan dibuatkan laporan berdasarkan pertanyaan penelitian. Laporan terakhir dibuat Paper untuk terbit dalam prosiding

Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dan angket uang sudah divalidasi secara kualitatif. Kisi-kisi instrumen penelitian ini menjawab tiga pertanyaan yakni (1) bagaimana motivasi mahasiswa dalam belajar bahasa Arab menggunakan Zoom premium, mana yang lebih efektif, menggunakan Zoom premium atau pembelajaran langsung. (2) bagaimana hasil belajar mahasiswa menggunakan Zoom premium dalam belajar bahasa Arab, usul mahasiswa agar hasil belajar menjadi maksimal dengan menggunakan Zoom, dan (3) bagaimana kendala yang dihadapi mahasiswa ketika belajar menggunakan Zoom, dan solusi kendala tersebut menurut persepsi mahasiswa.

Analisis data

Untuk menganalisis objek digunakan panduan analisis berupa indikator-indikator dari ketiga aspek yang menjadi pertanyaan penelitian ini. Berikut adalah tabel indikator dari keenamnya:

Tabel 2. Indikator analisis efektivitas pembelajaran bahasa Arab berbasis Zoom premium

No. Aspek Indikator

1 Motivasi mahasiswa dalam belajar bahasa Arab menggunakan Zoom premium, mana yang lebih efektif, menggunakan Zoom premium atau pembelajaran langsung,

1. Motivasi mahasiswa tinggi, sedang, atau rendah

2. Menggunakan Zoom premium lebih efektif dibanding dengan pembelajaran tatap muka atau sebaliknya

2 Hasil belajar mahasiswa menggunakan Zoom premium

1. Hasil belajar tinggi, sedang, dan rendah

(18)

dalam belajar bahasa Arab, usul mahasiswa agar hasil belajar menjadi maksimal dengan menggunakan Zoom

2. Usul perbaikan agar pembelajaran maksimal berbentuk uraian

3 Kendala yang dihadapi mahasiswa ketika belajar menggunakan Zoom, dan solusi kendala tersebut menurut persepsi mahasiswa.

1. Berbagai kendala dalam pembelajaran menggunakan Zoom premium

2. Solusi terhadap kendala menurut pandangan mahasiswa

TEMUAN

Penelitian ini menemukan tiga jawaban besar mengenai efektivitas penggunaan Zoom meeting dalam pembelajaran jarak jauh pada materi bahasa Arab mahasiswa semester 2 KIMP, FITK UIN Jakarta 20201. Yakni pertama, motivasi mahasiswa dalam belajar bahasa Arab menggunakan Zoom premium dan Mana lebih efektif, menggunakan Zoom premium atau pembelajaran langsung. Motivasi belajar mahasiswa menggunakan Zoom meeting yang maksimal 100% (39,1%), yang optimal 75% (50%), dan yang minimal 50% (25%). Artinya ada kecenderungan dari aspek motivasi mahasiswa dalam belajar bahasa Arab menggunakan Zoom meeting tinggi. Berikut adalah gambar yang menjelaskan hal tersebut:

Bagan 1. Motivasi Belajar Mahasiswa

(19)

Sementara mengenai pandangan mahasiswa dalam perbandingan efektivitas pembelajaran menggunakan Zoom dan pembelajaran tatap muka, hanya 15,5% yang menyatakan bahwa belajar menggunakan Zoom lebih efektif dibanding dengan pembelajaran langsung. Sisanya (84,5%) menyatakan bahwa pembelajaran langsung lebih efektif. Berikut adalah bagan yang menggambarkannya:

Bagan 2. Pembelajaran dengan Zoom vs pembelajaran langsung

Kedua, hasil belajar mahasiswa menggunakan Zoom premium dalam belajar bahasa Arab dan usul mahasiswa agar hasil belajar menjadi maksimal dengan menggunakan Zoom. Menurut pandangan mahasiswa, pembelajaran dengan Zoom meeting cukup maksimal. Mahasiswa cenderung menyerap materi ajar bahasa Arab dengan porsi optimal (50,9%), cukup (36,4%), kurang (8,2)%, dan maksimal sisanya, sebagaimana dalam bagan berikut:

(20)

Bagan 3. Hasil belajar pada pembelajaran dengan Zoom

Sementara mengenai usul perbaikan hasil belajar menggunakan Zoom mayoritas adalah sinyal yang penting lebih baik, sebagaimana dalam tabel berikut:

Tabel 3. Usul perbaikan dari mahasiswa

Usulan Frekuensi

Tidak ada usulan/sudah maksimal 20

Metode variatif 10 perhatian 4 offline 4 jaringan 15 Penggunaan waktu 1 Serius belajar/fokus 13 Mufradat ditambah 2 pendalaman 5 Penjelasan langsung 6 Mahasiswa oncam 1 Dibuat kelompok 1 Beri latihan 8

Penjelasan strategi di awal 1

Dialog/diskusi 2

(21)

Tidak terlalu banyak materi 2

Sering screen share 1

Ketiga, kendala yang dihadapi mahasiswa ketika belajar menggunakan Zoom dan solusi yang efektif terhadap kendala tersebut. Kendala mahasiswa dalam belajar menggunakan Zoom mayoritas kendala adalah jaringan, sebagaimana dalam tabel berikut:

Tabel 4. Kendala Pembelajaran berbasis Zoom

Kendala Frekuensi

Jaringan/sinyal/kuota 99

Suasana rumah 1

Mengantuk 1

Tidak puas karena tidak interaksi langsung 2

Tidak ada 2

Bosan 2

sulit 2

mata 1

Solusi atas kendala yang dihadapi mahasiswa mayoritas adalah dengan pembelajaran tatap muka, kemudian diikuti dengan perbaikan sinyal/kuota, dan sikap sendiri dalam melaksanakan pembelajaran. Sebagaimana dalam tabel berikut:

Tabel 4. Solusi atas kendala tersebut menurut mahasiswa

Solusi menurut mahasiswa Frekuensi

Tatap muka 48

Tidak ada 7

(22)

Sikap sendiri 10 WIFI/sinyal 38 latihan 4 record 3 variatif 3 Menggunakan laptop 1 penjelasan 1 Diskusi kelompok 1

Belajar dari dasar 1

Kasih jeda 1

DISKUSI

Temuan penelitian pertama, menegaskan bahwa motivasi mahasiswa dalam belajar bahasa Arab menggunakan Zoom premium dan Mana lebih efektif, menggunakan Zoom premium atau pembelajaran langsung. Motivasi belajar mahasiswa menggunakan Zoom meeting yang maksimal 100% (39,1%), yang optimal 75% (50%), dan yang minimal 50% (25%). Pandangan mahasiswa dalam perbandingan efektivitas pembelajaran menggunakan Zoom dan pembelajaran tatap muka, hanya 15,5% yang menyatakan bahwa belajar menggunakan Zoom lebih efektif dibanding dengan pembelajaran langsung. Sisanya (84,5%) menyatakan bahwa pembelajaran langsung lebih baik. Sesuai dengan penelitian yang menunjukkan motivasi belajar mahasiswa meningkat dengan menggunakan aplikasi Zoom (Anugrahwati dan Silitonga, 2020; Fitrianto, 2021; Zubaidah dkk., 2020).

Hasil belajar mahasiswa menggunakan Zoom premium dalam belajar bahasa Arab dan usul mahasiswa agar hasil belajar menjadi maksimal dengan menggunakan Zoom. Menurut pandangan mahasiswa, pembelajaran dengan Zoom meeting cukup maksimal. Mahasiswa cenderung menyerap materi ajar bahasa Arab dengan porsi optimal (50,9%), cukup (36,4%), kurang (8,2)%, dan maksimal sisanya. Sementara mengenai usul perbaikan hasil belajar menggunakan Zoom mayoritas adalah sinyal yang penting lebih baik. Sesuai dengan penelitian yang menyebutkan bahwa dengan Zoom meeting hasil belajar mahasiswa menjadi meningkat (Liu dan Ilyas, 2020; Kurniati dan Kursono, 2020; dan Langi, 2021).

(23)

Kendala mahasiswa dalam belajar menggunakan Zoom mayoritas kendala adalah jaringan. Senada dengan penelitian yang menyatakan bahwa kendalanya adalah sinyal (Haqien dan Rahman, 2020; berbeda dengan penelitian yang menyatakan bahwa tidak ada kendala dalam pembelajaran jarak jauh (Windhiyana, 2020). Berbeda juga dengan hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa kendalanya adalah kurang mahir menggunakan teknologi (Dewi, 2020). Karena umumnya mahasiswa sangat update mengikuti perkembangan teknologi komunikasi. Solusi atas kendala yang dihadapi mahasiswa mayoritas mahasiswa ingin mengikuti pembelajaran dengan tatap muka, kemudian diikuti dengan perbaikan sinyal/kuota termasuk di dalamnya perbaikan jaringan dan pemberian kuota gratis, dan sikap sendiri dalam melaksanakan pembelajaran

KESIMPULAN

Dari berbagai data yang ditemukan oleh peneliti maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan Zoom dalam pembelajaran bahasa Arab dipandang efektif oleh mahasiswa namun masih dianggap kurang efektif dibanding dengan pembelajaran langsung. Motivasi mahasiswa belajar bahasa Arab cenderung tinggi dan mahasiswa berpendapat mayoritas bahwa pembelajaran langsung lebih efektif dibanding menggunakan Zoom meskipun ada sekitar 16% yang memandang kebalikannya. Hasil belajar mahasiswa pun dipandang maksimal dengan menggunakan Zoom dan banyak diusulkan oleh mahasiswa agar pembelajaran menggunakan model tatap muka. Kendala yang dihadapi mahasiswa umumnya adalah masalah jaringan yang tidak maksimal dan sering terjadi trabel. Solusi yang paling efektif menurut mahasiswa adalah menggunakan pola pembelajaran langsung atau offline. Oleh karenanya semoga ke depan setelah sukses proses vaksinasi pembelajaran di kampus bisa menggunakan pembelajaran tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan seluruh mahasiswa sudah mendapatkan vaksin.

REFERENSI

Ahmadi, A., & Ilmiani, A. M. (2020). The Use of Teaching Media in Arabic Language Teaching During Covid-19 Pandemic. Dinamika Ilmu, 20(2), 307-322.

Anugrahwati, R., & Silitonga, J. M. (2020). Pendidikan Jarak Jauh/PJJ Saat Wabah Covid-19 Memengaruhi Motivasi Belajar Mahasiswa Akademi Keperawatan Hermina Manggala Husada. Jurnal Ilmiah Keperawatan Altruistik, 10-16.

Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55-61.

(24)

Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik, Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI Mengacu pada KKNI dan SN-Dikti, 2018, Hal. 43.

Fitrianto, Y. P. (2021). Pengaruh Pembelajaran Online via Zoom Terhadap Motivasi Belajar Taruna Poltekip (Studi Kasus Taruna Poltekip Prodi Manajemen Pemasyarakatan Tingkat 3). Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(1), 1-10.

Gunawan, G., Suranti, N. M. Y., & Fathoroni, F. (2020). Variations of models and learning platforms for prospective teachers during the COVID-19 pandemic period. Indonesian Journal of Teacher Education, 1(2), 61-70.

Haqien, D., & Rahman, A. A. (2020). Pemanfaatan Zoom Meeting Untuk Proses Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 5(1).

Hartono, Tristin, Zoom Meeting: Definisi Hingga Cara Menggunakan Aplikasi Zoom, dalam https://www.dewaweb.com/blog/zoom-meeting/ March 3, 2021, diunduh 19 April 2021.

Kurniati, I., & Nuroso, H. (2020). Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Tematik Kelas 1 Tema 4 Sub tema 2 melalui Pembelajaran Zoom dengan Menggunakan Media Power Point Sekolah Dasar Negeri 01 Lambur Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2020/2021. JP3 (Jurnal Pendidikan dan Profesi Pendidik), 6(1).

Langi, J. P. (2021). Pengaruh Pembelajaran Fisika Secara Online Berbasis Zoom Meeting terhadap Hasil Belajar Mahasiswa. jurnal of admiration, 2(1), 85-93.

Liu, A. N. A. M. M., & Ilyas, I. (2020). Pengaruh Pembelajaran Online Berbasis Zoom Cloud Meeting Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Fisika Universitas Flores. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Keilmuan (JPFK), 6(1), 34-38.

Mustopa, A. J. M. J., & Hidayat, D. (2020). Pengalaman Mahasiswa Saat Kelas Online Menggunakan Aplikasi Zoom Cloud Meeting Selama Covid-19. Journal Digital Media & Relationship, 2(2), 75-84.

Rasyid, A. N., Amaliyah, S., & Nurlaili, A. I. (2020). Kajian Kritis Penggunaan Aplikasi Tele-Conference Zoom dalam Perkuliahan Online Selama Masa Tanggap COVID-19. VEKTOR: Jurnal Pendidikan IPA, 1(2), 89-102.

(25)

Wena, I. M. (2020). Perkuliahan Online Dengan Aplikasi Zoom dalam Program Belajar Dari Rumah di masa Pandemi Covid-19. Prosiding Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar 2020, 203-209.

Windhiyana, E. (2020). Dampak Covid-19 terhadap kegiatan pembelajaran online di sebuah perguruan tinggi kristen di Indonesia. Perspektif Ilmu Pendidikan, 34(1), 1-8.

Wulandari, T. A. (2020). Pemanfaatan Aplikasi Zoom Cloud Meeting Sebagai Media E-Learning dalam Mencapai Pemahaman Mahasiswa di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Common, 4(2), 171-190.

Zubaidah, Z., Putra, R. S., & Gade, F. (2020). Lightening The Learning Climate Sebagai Upaya Mewujudkan Pembelajaran yang Menyenangkan Bagi Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry pada Mata Kuliah Bahasa Inggris dengan Menggunakan Aplikasi Zoom. Indonesian Journal of Library and Information Science, 1(1), 52-62.

Gambar

Tabel 1. Jumlah mahasiswa partisipan penelitian
Tabel 2. Indikator analisis efektivitas pembelajaran bahasa Arab berbasis Zoom premium
Tabel 3. Usul perbaikan dari mahasiswa
Tabel 4. Solusi atas kendala tersebut menurut mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

tanaman dapat menghasilkan minyak atsiri dari daun Obat nyamuk losion merupakan salah satu cengkeh diantaranya yaitu eugenol dan terbukti alternatif insektisida yang

Dengan asumsi bahwa membuat sebuah badan anti korupsi menjadi lebih efektif dan fungsional merupakan salah satu esensi yang tidak hanya untuk menyembuhkan masalah

@All Right Reserved Hak Cipta dilindungi Undang undang RENSTRA Dr Abdurrahman Hi Usman, S Pd, SH, M Pd RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN Dr Agus, M Pd I INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

INTI-nya: ‘Islam’ adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril ‘alaihis salām; kemudian Nabi Muhammad SAW menyampaikan agama Islam

Dr Asep Suryana, M Pd Suryadi, M Pd MODUL BIMBINGAN DAN KONSELING KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Bimbingana dan Konseling  MODUL BIMBINGAN DAN KONSELING Dr Asep Suryana, M

Teori SOSIOLOGI Klasik, Modern, Posmodern, Saintifik, Hermeneutik, Kritis, Evaluatif dan lntegratif Editor Muhammad Akhir, S Pd M Pd Dr' Nursalam, P,tSi , Suardi, S Pd, M Pd , Sya1ifudd

Yang dimaksud dengan prosedur mudah ialah, apabila quorum untuk sahnya sidang dengan acara perubahan undang-undang dasar dihadiri oleh sekurang- kurangnya lebih dari separuh

Pada indikator keinginan menunjukkan bahwa siswa memiliki motivasi yang sangat tinggi terhadap inovasi pembelajaran titrasi asam-basa berbasis STEAM project dengan