SIFAT DAN FORMAT
DATA TITIK
DATA TITIK
Merupakan salah satu jenis data vektor selain garis
dan polygon,
Dapat digunakan untuk merepresentasikan lokasi
seperti Bangunan, Struktur, Situs, dan Kawasan dalam peta,
Digunakan juga untuk merpresentasikan lokasi titik
yang bersifat abstrak seperti Nama Ibukota Propinsi, Nama Kota, Nama Desa dsb.
SIFAT DATA TITIK
Memiliki Koordinat
Koordinat:
• Bilangan yang dipakai untuk menunjukkan lokasi
suatu titik, garis, permukaan, atau ruang (KBBI).
• Pernyataan besaran geometrik yang menentukan
posisi suatu titik dengan mengukur besar vektor
SIFAT DATA TITIK
Relatif terhadap Skala Peta
• Data titik dapat direpresentasikan pada peta tanpa batasan skala
Memiliki Basisdata
• Data Titik memiliki basisdata yang berisi atribut
• Segala informasi yang berkaitan dengan suatu lokasi, seperti nama lokasi, administrasi, dll. terkandung dalam basisdata
SIFAT DATA TITIK
Memiliki Hirarki dan Variasi
• Data Titik dapat menunjukkan hirarki maupun variasi
sesuai dengan basisdata yang ditampilkan.
Tidak Memiliki Dimensi
Sistem Koordinat Dasar
Koordinat Kartesian (Cartesius) Koordinat Kutub (Polar)
Koordinat Silinder (Cylindrical) Koordinat Bola (Spherical)
KOORDINAT
KARTESIAN
Unsur koordinat berupa X dan Y A: X=1; Y=1 B: X=4; Y=3Y
X
KOORDINAT
KARTESIAN
3D
Unsur koordinat berupa X, Y dan Z A: X=4, Y=6, Z=4A
2
4
2
4
6
2
4
KOORDINAT
KUTUB
Unsur koordinat berupa jarak/jari-jari (r) dan azimuth (φ) A: r =3; φ =60° B: r=4; φ =210°A
B
KOORDINAT
TABUNG
Unsur koordinat berupa jarak/jari-jari (ρ), azimuth (φ) dan tinggi (z) P= ρ, φ, zKOORDINAT
BOLA
Unsur koordinat berupa jarak/jari-jari (ρ), azimuth (θ) dan altitude (φ) P= ρ, θ, φSistem Koordinat Bumi
Sistem Koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) Sistem Koordinat Geografis (Geographic Coordinate
Sistem Koordinat UTM
KOORDINAT UTM:
•
Satuan jarak dalam meter
•
Penghitungan luas dan jarak lebih akurat
•
Nilai mE (Meredian East/Easting/bujur untuk
sumbu X); dan mN (Meredian
North/Northing/lintang untuk sumbu Y)
LATITUDE (LINTANG & LONGITUDE (BUJUR) KELILING BUMI : ± 40.000 km JARI2 BUMI : ± 6.370,283 km GRATICULE: Sistem Jaring2 (Meredian – Parallel) MEREDIAN (LONGITUDE): 0 – 180º T 0 - 180º B PARALLEL (LATITUDE): 0 – 90º U 0 - 90º S
LONGITUDE (λ)
Panjang busur pada PARALLEL yang diukur dlm derajat antara suatu
tempat dg PRIME MEREDIAN (0 - 180º T atau 0 - 180º B)
Garis yang menghubungkan titik2 yang mempunyai λ sama=
MEREDIAN
PRIME MEREDIAN (M. Utama) ≠ CENTRAL MEREDIAN (M. Tengah)
Jarak 1º λ di EQUATOR : 111,322 km 1º λ di KUTUB : 0 km
LATITUDE (ф)
Panjang busur pada MEREDIAN yang diukur dlm derajat antara suatu tempat dg EQUATOR (0 – 90º U atau 0 – 90º S)
Garis yang menghubungkan titik2 yang mempunyai ф sama= PARALLEL
Jarak 1º ф di dekat EQUATOR : 110,569 km 1º ф di dekat KUTUB : 111,700 km
SISTEM KOORDINAT GEOGRAFIS
1. Sistem koordinat geografis merupakan sistem koordinat yang paling umum
digunakan dan memiliki format penulisan yang bervariasi.
2. Format penulisan koordinat yang paling
compatible dengan kebanyakan
perangkat lunak pemetaan dan GIS, baik untuk keperluan georeferensi maupun
pengelolaan basisdata adalah decimal
degrees
3. Enam angka desimal di belakang koma. 4. Penulisan lintang selatan harus
mencantumkan tanda minus (-) tanpa
FORMAT DATA TITIK
Macam format data titik dalam pengelolaan data
geospasial CB:
Shapefile (*.shp)
dBASE IV (*.dbf), dan Excel (*.xls, *.xlsx),
Perbedaan terletak pada beberapa hal:
Support Program Cara Pembuatan
Syarat-Syarat yang diperlukan Cara Pemanggilan
Cara Updating/Pembaruan Cara Editing
Format SHP (Shapefile) Format DBF, XLS, XLSX
File/Format Umumnya terdiri atas beberapa file (*.dbf, *.sbn, *.shp, *.sbx, *.shx) Hanya terdiri atas 1 file (*.dbf, *,xls,*,xlsx)
Cara Pembuatan Melalui digitasi seperti pada pembuatan Theme lainnya 1. Diturunkan dari GPS
2. Diolah dari data Excel atau OpenOffice
Syarat Tidak harus memiliki Field koordinat (Field koordinat tidak mempengaruhi keletakan titik)
Harus ada Field koordinat, yaitu: X-Y atau Lon-Lat
Cara Pemanggilan Mengikuti cara pemanggilan Shapefile Mengikuti cara pemanggilan dbf
Cara Updating Hanya dapat dilakukan dari tampilan View atau Data Frame
Hanya dapat dilakukan dari tampilan tabel dengan menambah koordinat
Cara Editing Dilakukan dengan menggeser titik langsung dari tampilan Data Frame Dilakukan dengan mengganti angka koordinat pada Field X dan Y
MENGAPA MENGGUNAKAN FORMAT
*.shp?
*.shp (shapefile) merupakan format data vektor yang populer digunakan dalam software GIS, terutama yang diproduksi oleh ESRI
Dapat dibaca software GIS lain seperti AutoCAD
Map, QGIS, MapInfo, GRASS, Global Mapper, dsb.
MENGAPA MENGGUNAKAN FORMAT
*.dbf, *.xls, *.xlsx?
*.dbf (dBASE IV) merupakan format data yang menjadi atribut dari *.shp
*.dbf (dBASE IV) dapat dibaca pada software MS
Excel, OpenOffice Calc, dan software pengelola basisdata lainnya tanpa ada perubahan format mendasar
*.dbf (dBASE IV) dapat dibaca pada sebagian
MENGAPA MENGGUNAKAN FORMAT
*.dbf, *.xls, *.xlsx?
*.xls dan *.xlsx merupakan format yang umum
digunakan pada basisdata
*.xls dan *.xlsx dapat dibaca dan dibuat
menggunakan software MS Excel versi tahun 2007 ke atas
*.dbf dibaca oleh MS Excel semua versi, namun
hanya dapat dibuat menggunakan MS Excel tahun 2003 ke bawah
Penggunaan software OpenOffice Calc diperlukan
CARA PEMBUATAN DATA TITIK DALAM
FORMAT *.shp
*.shp umumnya hanya dapat dibuat menggunakan
software GIS seperti ArcGIS
Melalui proses digitasi
Pengisian struktur basisdata Pengisian atribut
CARA PEMBUATAN DATA TITIK DALAM
FORMAT *. dbf, *.xls, *.xlsx
*. dbf, dapat dibuat menggunakan software OpenOffice Calc atau MS Excel 2003
*.xls, dapat dibuat menggunakan software OpenOffice
Calc atau MS Excel versi berapapun
*.xlsx hanya dapat dibuat menggunakan software MS
Excel versi 2007 ke atas
Melalui proses membuat struktur basisdata dan
memasukkan atribut
Harus memiliki atribut berupa data koordinat agar dapat ditampilkan dalam peta
CARA PEMANGGILAN DATA TITIK
BERFORMAT *.shp DALAM PETA
*.shp dapat langsung dipanggil dan ditampilkan dalam software ArcGIS
Perlu diperhatikan seting Proyeksi dan Sistem
CARA PEMANGGILAN DATA TITIK
BERFORMAT *. dbf, *.xls, *.xlsx DALAM PETA
*. dbf, *.xls, *.xlsx memerlukan proses agar dapat ditampilkan dalam software ArcGIS
Panggil data melalui menu Add Data pada software
ArcGIS
Ubah List pada Table of Contents menjadi List by
Source
Pilih data yang telah dipanggil, lalu klik kanan Display XY data
CARA UPDATING DAN EDITING DATA
TITIK BERFORMAT *. shp
*.shp hanya dapat diupdate dan diedit
menggunakan software ArcGIS
Proses update dan edit dilakukan dengan
mengaktifkan toolbar Editor
Pilih data yang akan diupdate/diedit
Klik kanan, pilih Edit Features, lalu klik Start Editing
Proses update dan edit dapat melalui proses digitasi maupun hanya menambah dan merubah atribut basisdata
CARA UPDATING DAN EDITING DATA
TITIK BERFORMAT *. dbf, *.xls, *.xlsx
*. dbf, dapat diupdate dan diedit menggunakan
software OpenOffice Calc atau MS Excel 2003
*.xls, dapat diupdate dan diedit menggunakan
software OpenOffice Calc atau MS Excel versi
berapapun
*.xlsx hanya dapat diupdate dan diedit
menggunakan software MS Excel versi 2007 ke atas
Melalui proses pengisian atribut maupun perubahan
TRANSFORMASI FORMAT
*.shp dapat dirubah menjadi format *. dbf, *.xls,
melalui proses export data menggunakan software ArcGIS
*. dbf, *.xls, *.xlsx dapat dirubah menjadi format
*.shp melalui proses export data menggunakan
software ArcGIS
*.shp, *. dbf, *.xls, *.xlsx dapat dirubah menjadi
format seperti *.kml, *.gpx, *.dwg, dsb. agar dapat dibaca pada software lain seperti GoogleEarth,