• Tidak ada hasil yang ditemukan

PengembanganObjekWisataWahanaTelabangSaktiKecamatanKamangBaruKabup atensijunjung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PengembanganObjekWisataWahanaTelabangSaktiKecamatanKamangBaruKabup atensijunjung"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PengembanganObjekWisataWahanaTelabangSaktiKecamatanKamangBaruKabup

atenSijunjung

Gel Pinciano* Bakaruddin**Ade Irma Suryani** Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat* Staf Pengajar Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat**

ABSTRAK

Objek WisataWahana Telabang Sakti merupakan Objek Wisata letaknya berada dipinggir jalan lintas Sumatera menuju Pekan Baru , Riau dan berjarak 9 Kilo Meter dari Kiliran Jao dengan posisi yang strategis atau pada jalur lintas Sumatera Barat-Riau.

Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan subjek penelitian ini diambil secara purposive sampling. Data dikumpulkan dengan cara menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mendapatkan informasi, mengolah dan menganalisa data.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan Objek Wisata Wahana Telabang Sakti Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung dijelaskan bahwa: 1) Pengembanagan Objek Wisata Wahana Telabang Sakti Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung dimana kebersihan tempat objek wisata masih kurang, sarana dan prasarana ditempat objek wisata masih kurang dalam perencanaan pengembangan akan ditambahkan sarana dan prasarana untuk menarik perhatian pengunjung. 2) Pengembangan Objek Wisata Wahana Telabang Sakti Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung darisegi keamanan Serta keamanan,sarana dan prasarana ditempat objek wisata ini masih kurang maka dari itu pengelola bekerja sama pengelola kebersihan dan ke amanan Objek Wisata Wahana Telabang Sakti .pengembangan yang dilakukan oleh pengelola yaitu meningkatkan kebersihan di tempat objek wisata ini serta sarana dan prasarana yang dilakukan oleh pengelola adalah menjaga ke amanan tempat objek wisata dan merawat kebersihan Objek Wisata Wahana Telabang Sakti.

Kata Kunci: Objek wisata, strategi dan wahana

ABSTRACT

Attractions TelabangWahanaSakti is to be located alongside a Attractions Sumatra highway towards PekanBaru, Riau and within 9 Kilo Metres of whetting Jao with a strategic position or on a traffic lane of West Sumatra-Riau.

This research is classified as qualitative research with the subject of this study were taken by purposive sampling. Data collected by using interviews, observation, and documentation. This study aims to find out how to get the information, process and analyze the data.

The results showed that the development of attractions WahanaTelabangSaktisubdistrictKamang New Sijunjung explained that: 1) pengembanagan Attractions WahanaTelabangSaktisubdistrictKamang New Sijunjung where the cleanliness of the attraction is still lacking, facilities and infrastructure in place attractions are lacking in planning development will be added facilities and infrastructure to attract the attention of visitors. 2) Development of Attractions WahanaSaktisubdistrictTelabang New KamangSijunjung terms of security As well as security, infrastructure and facilities in place this attraction is still less so than the manager cooperated manager cleanliness and security to TelabangWahanaSakti Attractions .pengembangan by the management namely improving sanitation at this attraction and facilities by the management is to maintain a security to attractions and take care of cleanliness attractions TelabangWahanaSakti.

(3)

keyword: Attractions, strategic, wahana

I. PENDAHULUAN

Kabupaten Sijunjung merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Barat yang memiliki banyak potensi wisata, salah satunya yaitu Wahana Telabang Sakti yang terletak di Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung provinsi Sumbar. Wahana Telabang Sakti menyajikan tempat pemandian bagi kalangan serta tempat bermain bagi anak-anak dan juga fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan para remaja dan orang dewasa. Wahana Telabang Sakti diolah secara oleh Bapak Sahfuddin datuak sinaro, sejak Tahun 2006. Wahana Telabang Sakti memiliki berbagai wahana yang disajikan terdapat untuk semua kalangangan, mulai dari tempat bersantai dan berenang baik untuk remaja maupun orang tua juga difasilitasi wana-wana yang tentunya merileksasikan pikiran. Bukan hanya itu tempat wisata talabang sakti juga menyediakan fasilitas ruangan rapat atau pertemuan-pertemuan bagi kalangan yang membutuhkan karena tempatnya yang luas wahana talabang sakti juga merupakan tempat perlombaan motor kros yang diikiti oleh masyarakat baik yang disekitarnya maupun masyarakat yang berasal dari luar.

Wisata Wahana Telabang Sakti terletak di Nagari Kunangan Parit Rantang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. Objek wisata ini sangat banyak didatangi pengunjung, pengunjung yang datang bukan hanya warga kabupaten Sijunjung, melainkan juga berasal dari luar daerah seperti Kabupaten dharmasraya, Kabupaten Kuantan Singigi (Riau), serta dari daerah Muaro Bungo (Jambi). Rata-rata pengunjung yang datang setiap hari libur mencapai 1500 orang, yang didominasi kalangan generasi muda.Selain menawarkan keindahan alamnya, udara di objek wisata milik Dt. Abu ini juga terasa sejuk sehingga membuat para pengunjung merasa nyaman dan betah berlama-lama. Keindahan dan kesejukan lokasi itu, juga dilengkapi dengan sejumlah kolam pemandian yang berisi air bersih dan murni yang mengalir dari mata air. taman wisata Talabang Sakti ini sepertinya sudah menjadi tradisi tempat bermain warga, apalagi saat lebaran.

Pemilik merupakan seseorang

kekuasaan yang didukung secara sosial untuk memegang kontrol terhadap sesuatu yang dimiliki secara eksklusif dan menggunakannya untuk tujuan pribadi. Definisi ini mirip dengan definisi kekayaan, baik pribadi atau publik. Pengelolaan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999) disebutkan bahwa pengelolaan adalah "proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain, proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi serta proses yang memberikan pengawasan kepada semua yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan”.

Objek Wisata Wahana Telabang Sakti dimana letaknya berada dipinggir jalan lintas sumatera menuju Pekan Baru, Riau dan berjarak 9 kilometer dari kiliran jao dengan posisi yang strategis. Dilihat dari masyarakat dimana masyarakat sangat senang dengan adanya Objek Wisata Wahana Telabang Sakti dimana dapat dilihat pada hari raya idul adha sekitar seribu masyarakat Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung menangkap ikan secara bebas dan gratis pada kolam yang terletak dalam Objek Wisata Wahana Telabang Sakti, di Nagari Kamang baru. Karena diberi kebebasan, kolam berukuran 100x70 meter yang berisi ikan Gurami, ikan Patin, ikan Mas, Raya, Bawal, Pawas dan ikan Gabus, diserbu oleh masyarakat yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tua muda serta anak-anak. Berbagai jenis ikan itu mereka tangkap dengan tangguk dan jala. Wisata Wahana Telabang sakti terdapat udara yang sejuk dan berbagai wahana permainan anak yang menarik untuk anak-anak, lokasi ini juga sangat ramai pengunjung sehingga pengunjung tersebut merasa senang berada di wisata wahana talabang sakti.

Perkembangan Objek Wisata Wahana Telabang Sakti dilihat dari Tahun 2014 sampai saat ini sudah ada pengembangan yang diupayakan oleh pemilik dan pegelolah, baik itu dalam mengembangan sarana dan prasarananya maupun yang lainya. Walaupun sudah dilakukan upaya dalam pengembangan objek

(4)

namunmasihterdapatkekurangandalamhalpe ngembangan objek wisataw ahana telabang sakti. Menurut asumsi penulis, perkembangan Objek Wisata WahanaTelabang Sakti masih kurang. Jadi, untuk mengembangkan objek wisata wahana talabang sakti dapat dilihat dari pemilik dan poengelola harus melakukan pengembangan terhadap Objek Wisata Wahana Telabang sakti Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung agar dapat meningkatkan keindahan di tempat objek wisata.

II. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Berdasarkan teori diatas maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa kata-kata tertulis. Menurut Sugiyono (2014) Metode Kualitatif adalah metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi alamiah. Penelitian ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya karena data yang terkumpul dan analisanya lebih bersifat kata-kata tertulis dimana lebih bersifat kualitatif.

B. Teknik Analisa Data

Menurut Sugiyono (2014) analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan baha-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Teknik analisis data yaitu:

1. Data Redukction ( Reduction Data) Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan semakin lama penelitian kelapangan maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-hal pokok atau hal-hal yang penting.

2. Data Display (Penyajian Data) Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kualitatif penyajian data

bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut.

3. Verifikasi (penarikan kesimpulan )

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak dikemukakan bukti-bukti yang kuat mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan didukung oleh bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

III. Hasil dan Pembahasan

Pertama, Pengembangan

Objek Wisata Wahana Telabang Sakti Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung dimana pengembangan objek wisata dari pemilik bahwa dilihat dimana kebersihan tempat Objek Wisata masih kurang. Sarana dan prasaran ditempat objek wisata masih belum cukup dimana dalam perencanaan pengembangan akan ditambahkan sarana dan prasarana untuk menarik perhatian pengunjung. Dimana sarana dan prasarana tersebut yaitu pembuatan wc, pembuatan ruang ganti pakaian, kebersihan kolam dan wahana permainan kolam lainnya. Pengembangan yang dilakukan untuk pengembangan objek wisata masih dalam perencanaan.

Pengembangan Objek Wisata Wahana Telabang sakti ini masih kurang baik dimana dilihat dari aksesbilitas masih kurang bagus tetapi rencana dari pemilik Objek Wisata Wahana Telabang sakti ini sudah ada dimana akan

(5)

memperbaiki jalan menuju objek Wisata Wahana Telabang Sakti. Daya tarik Objek Wisata Wahana Telabang Sakti masih alami dimana kesejukan tempat ini begitu indah dimana dikelilingi bukit yang indah.

Kedua, Pengembangan Objek Wisata Wahana Telabang Sakti Kecamatan Kamang baru dari segi keamanan dan kebersihan di tempat objek wisata ini masih kurang terjaga maka dari itu pengelola bekerjasama untuk kebersihan dan keamanan Objek Wisata WahanaTelabang Sakti serta fasilitas yang ada di tempat objek wisata ini masih belum lengkap dan belum berjalan dengan baik terutama dilihat dari segi kebersihan dan keamanan misalnya keamanan dalam menjaga kendaraan pengunjung objek wisata harus dijaga dengan baik agar pengunjung merasa aman berkunjung ke Objek Wisata Wahana Telabang Sakti.

Dilihat dari aksesbilitas masih kurang bagus tetapi rencana dari pemilik Objek Wisata Wahana Telabang Sakti ini sudah ada dimana akan memperbaiki jalan menuju Objek Wisata WahanaTelabang Sakti. Dilihat dari segi kebersihan pengelola sering menjaga kebersihan disekitaran tempat objek wisata dimana salah satunya kolam, dimana kolam tersebut masih alami belum ada alas semen/keramik dibawah kolam tersebut masih ada tanah dan batu kerikil jadi susah untuk melihat kebersihan kolam, objek wisata masih belum memadaitetapi untuk kedepannya sarana dan prasarana yang baru akan dibuat. Perencanaan sarana dan prasarana seperti wc masih dalam keadaan darurat atau masih kurang bisa untuk dipakai. Keamanan baru bisa dikatan cukup baik serta keindahannya masih alami dan tempat objek wisata dikelilingi perbukitan yang indah.

Kebersihan yang harus ditingkatkan oleh pengelola sangat lah penting terhadap lingkungan Objek Wisata Wahana Telabang Sakti supaya objek wisata tersebut memiliki

keindahan yang menarik jika lingkungan dan sarana prasana di bersihkan dengan baik tetapi di tempat Objek Wisata WahanaTelabang Sakti memangdiakui oleh pengelola masih kurang bersih maka perlu adanya peningkatan keamanan dan kebersihan.

Hal ini tidak sesuai dengan teori Bakaruddin (2009) bahwa keamanan itu merupakan suatu kondisi yang memberikan suasana tentram bagi wisatawan, bebas dari rasa takut dan tidak khawatir akan keselamatan jiwa dan raga dan harta milik, bebas dari ancaman, gangguan dan tindak kekerasan. Dan hal ini juga sama dengan teori Hal ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan Muljadi (2012) bahwa bersih itu keadaan harus tercermin pada lingkungan dan sarana pariwisata yang bersih dan rapi, penggunaan alat perlengkapan yang selalu terawat baik dan bersih.

Ketiga, pengembangan Objek

Wisata Wahana Telabang Sakti Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung jawaban dari Masyarakat dan Pengunjung adalah dimana tempat Objek ini sudah baik tetapi masih ada kurang nya ketersediaan sarana prasarana dalam pengembangan Objek wisata seperti WC, ruang Ganti Pakaian dan kebersihan kolam.dimana tempat Objek ini masih kurang bagus masih ada sarana dan prasarana yang kurang tersedia dalam Objek Wisata Wahana Telabang Sakti.

Suwantoro (2004).Sarana kepariwisataan (tourism infrastructure) adalah semua fasilitas yang memungkinkan agar prasarana kepariwisataan dapat hidup dan berkembang serta dapat memberikan pelayanan pada wisatawan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang beraneka ragam.

IV. PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan dari observasi, wawancara dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelum nya, maka dapat disimpulkan hasil penelitian yang

(6)

penulis lakukan dilapangan sebagaimana adanya:

1. pengembangan Objek Wisata Wahana Telabang Sakti Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung jawaban dari pemilik dapat dilihat dimana kebersihan tempat Objek Wisata masih kurang, sarana dan prasaran ditempat objek wisata masih kurang dimana dalam perencanaan pengembangan akan ditambahkan sarana dan prasarana untuk menarik perhatian pengunjung.dimana sarana dan prasarana tersebut yaitu pembuatan wc, pembuatan ruang ganti pakaian, kebersihan kolam dan wahana permainan kolam lainnya.

2. pengembangan Objek Wisata Wahana Telabang Sakti Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung jawaban dari pengelola dimana Kenyamanan serta keamanan, sarana dan prasana di tempat objek wisata ini masih kurang maka dari itu pengelola bekerjasama untuk kebersihan dan keamanan objek Wisata Wahana Telabang Sakti. Pengembangan yang dilakukan oleh pengelola yaitu meningkatkan kebersihan di tempat objek wisata ini serta sarana dan prasarana yang dilakukan oleh pengelola adalah menjaga keamanan tempat objek wisata dan merawat kebersihan (wc dan tempat ganti pakaian).

B. Saran

Berdasarkan data yang diperoleh maka saran dari penulis adalah sebagai berikut:

1. Disarankan pada pemilik Objek wisata Wahana Talabang Sakti Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung untuk lebih bisa memperhatikan pengembangan Objek Wisata Wahana Telabang Sakti Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung khusunya dari segi Aksesibilitaskebersihan, keamanan serta sarana dan prasarana yang

seharusnya dapat digunakan dengan baik serta dapat menarik perhatian dan minat pengunjung untuk berwisata ke Objek Wisata Wahana Talabang Sakti Kabupaten Sijunjung. 3. Disarankan pada pengelola supaya

bekerja lebih optimal dalam melaksanakan pengembangan Objek Wisata Wahana Telabang Sakti Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung.

DAFTAR PUSTAKA

Bakaruddin.2009.Perkembangan dan Permasalahan Kepariwisataan. Padang

UNP Press.

J, Mulyadi.A. 2012. Kepariwisataan dan Perjalanan.Rajawali Pers.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabetha. Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: ANDI

Referensi

Dokumen terkait

Primordial germ cell gonad mempunyai kelebihan dibandingkan dengan PGC dari sumber lain, yaitu (1) Sejumlah besar dari gonadal PGC dapat diambil dari satu embrio; dan (2)

Masyarakat di lokasi PNPM Mandiri Perkotaan wilayah Kecamatan Pesanggrahan yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan dari penulis sehingga

Tumbuhan asing yang ditemukan di kawasan hutan TNGGP juga berasal dari kawasan yang berbatasan atau berdekatan dengan kawasan ini, namun diduga ada beberapa spesies yang berasal

adalah kaedah di mana melibatkan aktiviti dalam bentuk permasalahan dari segi perkataan, teka teki, silang kata dan kuiz. Kaedah ini memerlukan murid-murid

target_latih_asli = xlsread(filename, sheet, xlRange); figure, plotregression(target_latih_asli,hasil_latih,'Regression') figure, plotperform(tr) figure, plot(hasil_latih,'bo-') hold

Tekhnik analisa datanya adalah dengan proses penyusunan perencanaan strategis melalui tiga tahap analisis, yaitu: tahap pengumpulan data (evaluasi faktor internal dan eksternal),

Pasca pelatihan pertama (pengenalan literasi dini, teknik, metode, dan media), teknik dan media yang digunakan oleh guru PAUD masih tidak bervariasi, misalnya

Bleaching Pulp “ ini mempelajari hal-hal berpengaruh terhadap proses chelating sehingga diperoleh kondisi pada proses chelating yang mampu melepaskan metal ions dari dalam