TESIS
TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
SINGAPORE AIRLINES DALAM PEMULIHAN
KEPARIWISATAAN BALI
PASCA BOM BALI
FEBE LIE INDAH RAHAYU
PROGRAM S2 KAJIAN PARIWISATA
PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011
TESIS
TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
SINGAPORE AIRLINES DALAM PEMULIHAN
KEPARIWISATAAN BALI
PASCA BOM BALI
FEBE LIE INDAH RAHAYU NIM 0591061001
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI MAGISTER KAJIAN PARIWISATA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011
Lembar Persetujuan Pembimbing
TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL ...
Pembimbing I, Pembimbing II,
Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH.,MS Dr. I Nyoman Madiun, Msc .
NIP.194409291973021000 NIP. 120 129 175
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Direktur
Kajian pariwisata Program Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana,
Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH.,MS Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S (K) NIP 194409291973021000 NIP 19590215 1985102.001
Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal, 21 Juli 2011
Panitia Penguji Tesis, berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No. 1286/UN.14.4/HK/2011 Tanggal 18 Juli 2011.
Ketua: Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH, MS. Anggota:
1. Dr. I Nyoman Madiun, Msc. 2. Prof. Dr. Wayan Ardika, MA 3. Dr. Ir Syamsul Alam Paturusi, MSP 4. Dr. Ir I Made Adhika, MSP
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nyalah maka penyusunan tesis yang berjudul “Tanggungjawab Sosial Perusahaan Singapore Airlines Dalam Pemulihan Kepariwisataan Bali Pasca Bom Bali” akhirnya dapat diselesaikan.
Dalam proses penyusunan tesis ini, penulis banyak mendapatkan bantuan berupa dorongan, petunjuk, bimbingan, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis memberikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada.
1) Bapak Rektor Universitas Udayana, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan S2 pada Program Magister (S2) Kajian Pariwisata, Program Pascasarjana Universitas Udayana.
2) Prof. Dr.dr.A.A Raka Sudewi, Sp.S (K) selaku Direktur Pascasarjana Universitas Udayana.
3) Bapak Prof. Nyoman Sirtha, SH, MS. selaku pembimbing I dan Ketua Program Studi Magister (S3) Kajian pariwisata, Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan tesis ini.
4) Dr. I Nyoman Madiun, Msc. selaku pembimbing II dan Dosen Program Magister (S2) Kajian pariwisata, Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan dalam penelitian ini.
5) Bapak/ibu staf pengajar Program Magister (S2) Kajian pariwisata, Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah membimbing penulis selama mengikuti kuliah.
6) Ucapan terima kasih juga perlu penulis sampaikan kepada teman-teman mahasiswa Program Studi Kajian pariwisata, Program Pascasarjana Universitas Udayana Angkatan 2005 yang turut memotivasi penulis sehingga akhirnya tesis ini berhasil penulis susun
7) Terakhir terima kasih penulis sampaikan kepada segenap staf/pegawai administrasi dan perpustakaan Program Studi Kajian Pariwisata, Program Pascasarjana Universitas Udayana dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu secara langsung atau tidak langsung sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Semoga budi baik dan segala partisipasi yang telah diberikan mendapat imbalan yang pantas serta rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa
Di samping itu penulis juga ingin menyampaikan rasa hormat dan syukur untuk doa dan dukungan seorang ibu yang masih mendampingi penulis hingga saat ini, yaitu Ibunda Ruth Lie Dewi Monsri serta kakak-kakak yang juga terus berdoa dan memotivasi penulis untuk tetap tegar dan tidak putus asa dalam menyelesaikan tesis ini, yakni kakak Hanna Lie Indah A, Esther Lie Indah T, Loisa Lie Indah M, dan Yustine Lie Indah M.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna. Namun demikian, penulis berharap mudah-mudahan tesis ini dapat memberi sumbangan ilmiah bagi pembaca pada umumnya dan bagi ilmuwan sosial yang mengkaji masalah Tanggungjawab Sosial Perusahaan Dalam Pemulihan Kepariwisataan Bali Pasca Bom Bali ini.
Denpasar, Juni 2011
Penulis
ABSTRAK
Kegiatan sosial-ekonomi pariwisata Bali pernah diguncang oleh serangan teroris berupa bom Bali I (2002) dan bom Bali II (2005). Serangan teroris itu berdampak negatif bagi citra Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia sehingga terjadi penurunan kunjungan wisatawan asing ke Bali. Perusahaan penerbangan Singapore Airlines melaksanakan tanggungjawab sosialnya untuk mendukung pemulihan pariwisata Bali. Penelitian ini mengkaji: 1) Apa potensi Singapore Airlines dalam mendukung pelaksanaan tanggung jawab sosial pemulihan kepariwisataan Bali?, 2) Bagaimana implementasi tanggung jawab sosial Singapore Airlines dalam pemulihan kepariwisataan Bali?, 3) Apa kontribusi tanggung jawab sosial Singapore Airlines dalam pemulihan kepariwisataan Bali? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dengan 19 informan, observasi, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan intepretatif dengan menerapkan beberapa teori secara eklektik, yaitu teori struktural fungsional, teori
Stakeholder dan teori Good Corporate Governance.
Hasil penelitian menunjukkan. Pertama, Singapore Airlines (SIA) merupakan maskapai penerbangan yang amat potensial melaksanakan tanggung jawab sosialnya dalam pemulihan pariwisata Bali Pasca Bom I (2002) dan II (2005). Potensi kuat SIA melaksanakan tanggungjawab sosial untuk pemulihan pariwisata Bali ini didukung oleh komitmen yang kuat, kebijakan perusahaan, perkembangan keuntungan perusahaan serta adanya harapan baik dari pihak internal maupun pihak eksternal. Kedua, tanggung jawab sosial SIA dalam pemulihan pariwisata Bali diimplmentasikan dalam berbagai kegiatan, yaitu pengembangan promosi wisata di luar negeri, pengembangan paket perjalanan pariwisata ke Bali, pemberian bantuan beasiswa untuk peningkatan SDM pariwisata dan memberikan bantuan untuk pelestarian seni-budaya Bali. Ketiga, tanggung jawab sosial SIA memiliki makna kontribusi yang positif baik secara internal maupun eksternal. Kontribusi Tanggung Jawab Sosial Singapore Airlines secara internal adalah meliputi (a) adanya penguatan good governance perusahaan SIA; (b) penguatan citra positif perusahaan SIA di mata para pelanggannya; dan (c) peningkatan kesejahteraan karyawan SIA. Selanjutnya secara eksternal, tanggung jawab sosial SIA memiliki kontribusi dalam upaya penguatan citra positif pariwisata Bali, peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Bali, penguatan Penegakan Prinsip Tri Hita Karana (THK), dan secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali. Tanggung jawab sosial perusahaan yang menguatkan upaya pembangunan pariwisata Bali berkelanjutan berwawasan Tri Hita Karana (THK) perlu dikembangkan.
Kata kunci: Tanggungjawab sosial, pemulihan, pariwisata Bali
ABSTRACT
The socio-economic activities of Bali tourism was attacked by terrorists in the forms of Bali Bomb Blast I, which took place in 2002, and Bali Bomb Blast II, which took place in 2005. Such bomb blasts negatively affected the image of Bali as the world’s tourist destination in Indonesia; the number of tourists visiting Bali dramatically decreased. The Singapore Airlines supported the Bali tourism recovery as one of its social responsibilities. This study aims at analyzing: 1) what was the contribution of the social responsibility of the Singapore Airlines to the Bali tourism recovery; 2) what the Singapore Airlines did, as its social responsibility, to implement the Bali tourism recovery; 3) what was the contribution of the social responsibility of the Singapore Airlines to the Bali tourism discovery? Qualitative method was used in this study. The data needed were collected by in-depth interview involving 19 informants, observation and library research. The data were descriptively, qualitatively and interpretatively analyzed using eclectically the theory of functional structural, the theory of stakeholder and the theory of good corporate governance.
The results of the study are as follows. First, the Singapore Airlines (SIA) is the airline which had great potential in implementing its social responsibility to support the Bali tourism recovery resulting from Bali Bomb Blast I (2002) and Bali Bomb Blast II (2005). Such great potential in implementing its social responsibility was supported by its strong commitment, policies, its achievement in generating profit and what was expected by the internal and external parties. Second, the social responsibility of the SIA for supporting the Bali tourism recovery was implemented through various activities; by promoting tourism abroad, developing packages of tours to Bali; giving scholarship to improve the tourism human resources and funding the activities done to sustain the Balinese arts and culture. Third, the social responsibility of the SIA was contributively meaningful both internally and externally. Internally, the contribution of the SIA social responsibility included (a) its good governance was getting stronger; (b) its image was getting more positive to its clients; and (c) its employees were getting economically better. Externally, the contribution of the SIA social responsibility included: the image of Bali tourism was getting stronger; the number of tourists visiting Bali was increasing; the socio-ecological and spiritual principle of Tri Hita Karana (THK) was getting stronger; and the Balinese community was indirectly and directly getting better economically. The CSR program of the company for strengthening the effort of development of Bali tourism have to be continued with vision of Tri Hita Karana (THK) require to be developed.
Keywords: social responsibility, recovery, and Bali tourism
RINGKASAN
Pariwisata menjadi sektor andalan dan peranannya sangat penting dalam kontribusinya terhadap Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB) Bali. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat Bali terus mengupayakan agar pariwisata budaya Bali tetap dipertahankan dan dikembangkan sebagai sumber perekonomian masyarakat Bali, disamping sektor pertanian dan sektor lainnya. Bagi Indonesia pariwisata dapat dikatakan komoditi ekspor di samping migas, karena dapat menghasilkan devisa. Kemajuan dibidang teknologi dikenal oleh bangsa lain. Kehidupan pariwisata di Bali yang merupakan primadonanya pariwisata Indonesia pada tahun 1999 seperti ditemukan Erawan yang dikutip Pitana dan Gayatri (2004: 112) secara keseluruhan mampu menyumbangkan sebesar 51,6% terhadap pendapatan masyarakat Bali.
Oleh karena itu, mundurnya kegiatan pariwisata di Bali pasca Bom Bali berpengaruh signifikan terhadap kehidupan perekonomian masyarakat di Bali. Penelitian ini diarahkan pada upaya pemulihan kegiatan pariwisata di Bali, serta penanganan obyek lain yang mendukung pelaksanaan pemulihan tersebut. Upaya pemulihan pariwisata di Bali ini mutlak dilakukan terutama terkait dengan aktivitas pembangungan pada umumnya dan yang harus dilaksanakan pemerintah bersama masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat.
Pariwisata terbukti menjadi sektor pembangunan yang mampu menggairahkan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Bali. Namun, kegiatan sosial-ekonomi pariwisata Bali pernah diguncang oleh serangan teroris berupa bom Bali I (2002) dan bom Bali II (2005). Serangan teroris itu berdampak negatif bagi citra Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia sehingga terjadi penurunan kunjungan wisatawan asing ke Bali. Perusahaan penerbangan Singapore Airlines melaksanakan tanggung jawab sosialnya untuk mendukung pemulihan pariwisata Bali. Penelitian ini mengkaji: 1) Apa potensi Singapore Airlines dalam mendukung pelaksanaan tanggung jawab sosial pemulihan kepariwisataan Bali?, 2) Bagaimana implementasi tanggung jawab sosial Singapore Airlines dalam pemulihan kepariwisataan Bali?, 3) Apa kontribusi tanggung jawab sosial Singapore Airlines dalam pemulihan kepariwisataan Bali ?
Sesuai dengan petanyaan penelitian, maka tujuan umum penelitian adalah untuk mengetahui potensi yang dimiliki Singapore Ailines, implementasi serta kontribusi tanggung jawab sosial SIA dalam pemulihan kepariwisataan Bali. Selanjutnya secara khusus penelitian ini akan mengungkap: (1) Potensi yang dimiliki Singapore Airlines dalam mendukung pelaksanaan tanggung jawab sosial pemulihan kepariwisataan Bali; (2) Implementasi tanggung jawab sosial SIA dalam pemulihan kepariwisataan Bali dan (3) Kontribusi tanggung jawab sosial SIA terhadap pemulihan kepariwisataan di Bali.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dengan 19 informan, observasi, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan intepretatif dengan menerapkan beberapa teori secara eklektik, yaitu teori struktural fungsional, teori
Stakeholder dan teori Good Corporate Governance.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Singapore Airlines (SIA) merupakan maskapai penerbangan yang amat potensial melaksanakan tanggung jawab sosialnya dalam pemulihan pariwisata Bali Pasca Bom I (2002) dan II (2005). Potensi kuat SIA melaksanakan tanggung jawab sosial untuk pemulihan pariwisata Bali ini didukung oleh komitmen yang kuat dari jajaran manajemen SIA, kebijakan perusahaan SIA, perkembangan keuntungan perusahaan SIA serta adanya harapan baik dari pihak internal maupun pihak eksternal, yakni stakeholders mitra kerja SIA. Staf dan karyawan SIA berkomitmen untuk mendukung pemulihan pariwisata Bali dengan mengembangkan promosi wisata di luar negeri. Sementara mitra kerja SIA (termasuk pihak hotel, travel agen, Kementrian Pariwisata dan Budaya Indonesia, Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, Institut Seni Indonesia, Politeknik Negeri Bali) selaku pihak eksternal juga mendukung upaya perusahaan penerbangan kelas dunia yang berpusat di Singapura ini dalam pemulihan pariwisata Bali.
Tanggung jawab sosial SIA dalam pemulihan pariwisata Bali diimplementasikan dalam berbagai kegiatan, yaitu pengembangan promosi wisata di luar negeri, pengembangan paket perjalanan pariwisata ke Bali, pemberian bantuan beasiswa
untuk peningkatan SDM pariwisata dan memberikan bantuan untuk pelestarian seni-budaya Bali.
Tanggung jawab sosial SIA memiliki dampak atau kontribusi yang positif baik secara internal maupun eksternal. Kontribusi Tanggung Jawab Sosial SIA secara internal adalah meliputi (a) adanya penguatan good governance perusahaan SIA; (b) penguatan citra positif perusahaan SIA di mata para pelanggannya; dan (c) peningkatan kesejahteraan karyawan SIA. Selanjutnya secara eksternal, tanggung jawab sosial SIA memiliki kontribusi dalam upaya penguatan citra positif pariwisata Bali, peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Bali, penguatan Penegakan Prinsip Tri Hita Karana (THK), dan secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali. Dampak internal dan eksternal dari upaya pemulihan pariwisata Bali di atas sesuai dengan teori struktural fungsional bahwa masyarakat cenderung mengarah kepada suatu keadaan ekuilibrium atau homeostatis (Maliki, 2003:45-46). Seluruh
stakeholders yang terkait dengan pariwisata sebagai sebuah sistem yang saling terkait
atau saling berhubungan dan saling menguntungkan.
Selain itu, pelaksanaan tanggung jawab sosial SIA dapat memperkuat prinsip
Good Corporate Governance yang menjunjung tinggi prinsip triple bottom line reporting
yang direkomendasikan oleh Global Reporting Initiative (GRI) bahwa upaya realisasi dari tanggung jawab sosial merupakan pengungkapan (disclosure) terhadap aspek ekonomi (economic), lingkungan (environmental), dan sosial (social). Triple bottom line sekarang ini menjadi cara bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan bentuk akuntabilitasnya kepada stakeholder. Kebijakan dan tata kelola suatu perusahaan menjadi lebih memperhatikan kebutuhan dari para stakeholder (Murtanto, 2005: 4).
Sesuai dengan pembahasan dan simpulan penelitian ini beberapa saran untuk pengembangan kegiatan tanggung jawab sosial dalam pembangunan pariwisata Bali lebih lanjut adalah sebagai berikut: (1) Kajian terkait tanggung jawab sosial perusahaan dalam upaya mendukung pariwisata budaya Bali masih relatif terbatas. Untuk itu, kajian tentang tanggung jawab sosial SIA dalam rangka pemulihan pariwisata Bali ini perlu dikembangkan; (2) Implementasi tanggung jawab sosial dalam upaya mendukung dinamika pariwisata budaya Bali perlu tepat sasaran. Untuk itu, stakeholders pariwisata
perlu menentukan prioritas kegiatan sesuai kebutuhan; (3) Tanggung jawab sosial perusahaan yang menguatkan upaya pembangunan pariwisata Bali berkelanjutan berwawasan Tri Hita Karana (THK) perlu dikembangkan.
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM...i
PRASYARAT GELAR...ii
LEMBAR PERSETUJUAN...iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI...iv
UCAPAN TERIMA KASIH...v
ABSTRAK...vii
ABSTRACT...viii
RINGKASAN...ix
DAFTAR ISI...xiii
DAFTAR TABEL...xvii
DAFTAR BAGAN, GRAFIK DAN GAMBAR...xviii
DAFTAR SINGKATAN DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM...xix
DAFTAR ISTILAH (GLOSARIOM)...xx
BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...9 1.3 Tujuan Penelitian...10 1.3.1 Tujuan Umum ...10 1.3.2 Tujuan Khusus...10 1.4 Manfaat Penelitian...10 1.4.1 Manfaat Teoritis...10 xiii
1.4.2 Manfaat Praktis...11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL...13
2.1 Kajian Pustaka...13
2.2 Konsep...15
2.2.1 Tanggung Jawab Sosial ...16
2.2.2 Singapore Airlines...23
2.2.3 Pemulihan Pariwisata Bali...24
2.3 Landasan Teori...25
2.3.1 Teori Struktural Fungsional...25
2.3.2 Teori Stakeholder...31
2.3.3 Teori Good Corporate Governance...34
2.4 Model Penelitian...37
BAB III METODE PENELITIAN...41
3.1 Rancangan Penelitian...41
3.2 Lokasi Penelitian...41
3.3 Jenis dan Sumber Data...42
3.4 Informan Penelitian...43
3.5 Teknik Pengumpulan Data...44
3.6 Teknik Analisis Data...45
3.7 Penyajian Hasil Analisis...47
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN JASA PENERBANGAN
SINGAPORE AIRLINES DAN DINAMIKA PARIWISATA BALI...48
4.1 Gambaran Umum Perusahaan Jasa Penerbangan Singapore Airlines...48
4.1.1 Sejarah dan latar belakang Singapura Airline (SIA)...48
4.1.2 Struktur Manajemen SIA ...54
4.1.3 Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan SIA...57
4.2 Dinamika Pariwisata Bali...67
4.2.1 Angka Kunjungan Wisatawan Asing………...74
4.2.2 Peningkatan Devisa Sektor Pariwisata Bali...77
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN...80
5.1 Potensi Singapore Airlines Dalam Mendukung Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pemulihan Kepariwisataan Bali...80
5.1.1 Perkembangan Aset dan keuntungan Perusahaan SIA...80
5.1.2 Komitmen dan Motivasi SIA dalam melaksanakan CSR...85
5.1.3 Tuntutan Stakeholders Internal dan eksternal...87
5.2. Implementasi Tanggung Jawab Sosial Singapore Airlines Dalam Pemulihan Kepariwisataan Bali...92
5.2.1 Program Pemasaran Kunjungan Pariwisata Ke Bali...93
5.2.2 Program Pemberian Beasiswa di Bidang Kepariwisataan...105
5.2.3 Program Pelestarian Seni-Tradisi Budaya Bali...108
5.3. Kontribusi Tanggung Jawab Sosial Singapore Airlines Dalam Pemulihan Pariwisata Bali...112
5.3.1 Internal...113 xv
5.3.2 Eksternal...118
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN...133
6.1 Simpulan...133
6.2 Saran...134
DAFTAR PUSTAKA...135 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Interest Stakeholders Terhadap Perusahaan...34
Tabel 4.1 Kawasan Pariwisata Di Provinsi Bali...70
Tabel 4.2 Biro Perjalanan di Provinsi Bali...71
Tabel 4.3 Fasilitas Restoran dan Rumah Makan di Bali Tahun 2009...72
Tabel 4.4 Distribusi Hotel Bintang di Bali Tahun 2009...72
Tabel 4.5 Distribusi Hotel Non-Bintang (Melati dan Pondok Wisata) di Bali Tahun 200973 Tabel 4.6 Tingkat Hunian Hotel berbintang dan Non bintang periode 2005-2009...74
Tabel 4.7 Jumlah wisatawan asing yang berkunjung langsung ke Bali tahun 200 –200975 Tabel 4.8 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009...78
Tabel 5.1 Beberapa Aspek Perkembangan Maskapai Penerbangan SIA...80
Tabel 5.2 Faktor Internal dan Eksternal yang mempengaruhi SIA melakukan kegiatan tanggungjawab sosialnya...90
Tabel 5.3 Unsur Sapta Pesona Penunjang Daya Tarik Pariwisata...125
DAFTAR GRAFIK, BAGAN, DAN GAMBAR
GRAFIK
Grafik 4.1 Wisatawan Asing yang berkunjung langsung ke Bali pada tahun 2009...76
Grafik 5.1 Kapasitas Penumpang dan Kargo SIA Periode 2008 – 2010...81
Grafik 5.2 Pendapatan dan Pengeluaran SIA Periode 2008 - 2010 ...82
Grafik 5.3 Keuntungan SIA Periode 2008 – 2010...83
Grafik 5.4 Trend Kunjungan Wisatawan asing Ke Bali Periode 2000 – 2009...120
Grafik 5.5 Trend Kunjungan Wisatawan langsung ke Bali Periode 2000 – 2007...123
BAGAN Bagan 2.1 : Model Penelitian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Singapore Airlines Dalam Pemulihan Kepariwisataan Bali ...38
Bagan 4.1 Cabang Manajemen Pemasaran SIA di lima kawasan...55
Bagan 4.2 Struktur Organosasi SIA Cabang Denpasar-Bali...56
GAMBAR Gambar 4.1: Gedung Singapore Airlines...49
Gambar 4.2: Rute Penerbangan SIA...52
Gambar 4.3 SIA Boeing 777-300ER...54
Gambar 4.4: Logo Singapore Airline...59
Gambar 5.1 Tarif hotel yang terkemas dalam brosur SIA pasca bom Bali 2002...98
Gambar 5.2 Paket cenderamata/souvenir SIA...99
Gambar 5.3 Brosur perjalanan ke Bali...103
DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM
SINGKATAN
CSR : Corporate Social Responsibility adalah program tanggung
jawab sosial yang dimiliki oleh perusahaan. DTW : Daerah tujuan wisata
DIPARDA Dinas Pariwisata Daerah
GCG Good Corporate Governance
SIA Singapore Airlines
SQ Kode lata (istilah lain dari Singapore Airlines) ODTW Obyek dan daerah tujuan wisata
PDRB Pendapatan Daerah Regional Bruto PHR Pajak Hotel Restoran
PAD Pendapatan Asli Daerah
THK : Tri Hita Karana, yaitu tiga unsur yang menyebabkan kebahagiaan, yakni hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan alam
WTO World Tourism Organization WISMAN Wisatawan mancanegara WISNUS Wisatawan nusantara/domestik
DAFTAR ISTILAH (GLOSARIUM)
Corporate Social
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah tanggung jawab sosial
perusahaan yang bukan hanya bertujuan untuk meraih keuntungan xix
Responsibility ekonomi perusahaannya, tetapi juga memiliki kontribusi langsung yang diberikan kepada masyarakat.
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG) merupakan tata kelola
perusahaan yang berorientasi baik kepada para pemegang saham maupun mitra kerja terkait (stockholder).
Stakeholders Stakeholders adalah pihak terkait yang menentukan perkembangan
perusahaan yang meliputi internal dan eksternal. Stakeholders internal adalah stakeholders yang berada dalam lingkungan organisasi, misalnya karyawan, manajer dan pemegang saham (shareholders). Sedangkan stakeholders eksternal adalah stakeholders yang berada diluar lingkungan organisasi, seperti: penyalur atau pemasok, konsumen atau pelanggan, masyarakat, pemerintah, pers, kelompok investor, dan lainnya.
SIA girls Singapore Airlines Girls merupakan sebutan pramugari perempuan
SIA yang melayanipenumpang dalam penerbangan dan dikenal ramah dan siap membantu kepada setiap pelanggannya.
Triple Bottom
Line Merupakan tiga aspek yang wajib dipakai dalam CSR, yakni berdampak pada aspek ekonomi (economic), lingkungan (environmental), dan sosial (social)