• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PENGABDIAN MASYARAKAT

PELATIHAN PUBLIC SPEAKING BAGI IBU-IBU POSYANDU RT.03

RW.14 BABELAN, KAB. BEKASI

Oleh:

SILVINA MAYASARI (200909558)

ROBBIKAL MUNTAHA MELIALA (201002909) SITI QONA’AH (200705235)

ANDI BANUS (202103240) HAIKAL SHIHAB (43180015) AGUNG PRASETYO (43180100) NADA REZKY AMMALLIA (43180105)

KOMUNIKASI

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

(2)
(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 3

RINGKASAN ... iv

I. PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. II. METODE PELAKSANAAN ... 6

III. LUARAN YANG DICAPAI (OUTPUT)... 8

IV. MANFAAT YANG DIPEROLEH (OUTCOME) ... 8

V. REALISASI BIAYA ... 9

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 10

DAFTAR PUSTAKA ... 11

(4)

RINGKASAN

Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh civitas akademik. Adapun kegiatan Pengabdian Masyarakat pada semester genap 2020 ini akan dilaksanakan di warga RT. 03 RW. 14 Perumahan Panjibuwonio City Cluster Brawijayam, Babelan. Materi yang akan disampaikan adalah pelatihan tentang public speaking, dimana saat ini kemapuan berkomunikasi dengan orang banyak tidak hanya dibutuhkan diranah yang bersifat formal tetapi juga non formal, karena kemapuan berkomunikasi yang tidak cakap bisa berdampak pada kesalahpahaman yang bisa berdampak negatif dan meluas keberbagai aspek kehidupan bermasyarakat. Adapun bentuk luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah berupa publikasi pada media elektronik (press release). Dalam hal ini panitia kegiatan pengabdian masyarakat bekerjasama dengan media elektronik tertentu untuk membantu dalam mempublikasikan kegiatan ini. Dengan adanya publikasi ini, diharapkan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat diketahui oleh masyarakat luas, bahwa para civitas akademik sangat peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam memahami ilmu pengetahuan dan memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapai oleh masyarakat tersebut, khususnya para masyarakat di babelan. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan yaitu survey lokasi kegiatan, tahap pelaksanaan yaitu adalah pelatihan tentang public speaking dan evaluasi.

(5)

I. PENDAHULUAN

Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh Sivitas Akademika, dimana melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kegiatan yang berguna bagi masyarakat luas. Sivitas akademika yang dimaksud adalah masyarakat akademik yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 ayat 9 dijelaskan bahwa Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma merupakan kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.

Ilmu public speaking merupakan rumpun ilmu komunikasi tertua. Dahulu ilmu public

speaking dikenal dengan istilah tradisi retorika. Menurut (Littlejohn, W, & Foss., 2009),

“retorika sendiri adalah tradisi komunikasi tertua yang awalnya digunakan hanya untuk sekedar berbicara dalam menyampaikan informasi kepada orang lain. Namun, kini retorika berkembang sebagai teknik berbicara untuk mempengaruhi orang lain”.

Menurut survey di Amerika, Public Speaking merupakan kegiatan yang paling ditakuti oleh masyarakat nomor 5 setelah berjalan sendiri di malam hari, menjadi korban pencurian identitas, keamanan internet, dan menjadi korban penembakan acak/massal. (Prasojo, 2015).

Saat ini, masyarakat harus menyadari bahwa kepiawaian dalam retorika atau public

speaking menjadi modal tersendiri untuk menunjang penampilan. Hal ini senada dengan apa

yang dikatakan (Rakhmat, 2015), “memang tak sedikit orang dapat berkata-kata tanpa berpikir

namun tidak ada orang yang dapat berpikir tanpa kata-kata”.

Penelitian terdahulu yang dilakukan (Hutomo, 2019) menunjukan pengaruh positif antara variabel Pelatihan Teknik Announcing (X) berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pemandu Acara (MC) (Y). Adapun besarnya pengaruh adalah sebesar 0,483.

Sementara, penelitian terdahulu yang dilakukan (Meliala, 2020) juga menunjukan terdapat dua jenis pelatihan yang dapat diaplikasikan untuk mengembangkan kemampuan berbicara di depan publik seseorang yaitu pelatihan praktis dan pelatihan membuat naskah pidato. Pelatihan teknis itu terdiri atas pelatihan olah pernapasan, pelatihan olah vokal, pelatihan olah ekspresi, pelatihan olah bibir, phrasing, articulation, speed, stressing, intonation, dan pause.

Bahkan, menurut (Riswandi, 2017), cara atau gaya berkomunikasi terkadang menjadi lebih penting dari isi (konten) komunikasi. Banyak orang yang memahami konten dengan baik,

(6)

tetapi pesan komunikasinya tidak sampai atau tidak diterima orang lain karena ketidakmampuan menyampaikan pesan tersebut dengan baik.

1. Analisis Situasi

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat diselenggarakan pada ibu ibu posyandu Rukun Tetangga (RT) 03, Rukun Warga ( RW ) 14 di perumahan Panjibuwono City Cluster Brawijaya, Babelan Kabupaten Bekasi.

Perumahan yang sudah berdiri sejak tahun 2011 lalu terdiri dari beberapa cluster. Untuk cluster Brawijaya sendiri sudah berdiri kurang lebih dua tahun lalu, sekitar tahun 2018 dan hingga saat ini sudah ditempati sebanyak 250 kepala keluarga dan dibagi menjadi 3 RT dan 1 RW.

RT. 03 sendiri diketuai oleh Bapak Asep Iwan, sekretaris oleh bapak Kristanto dan untuk bendahara dibantu oleh perwakilan seorang warga ditiap bloknya untuk kordinir langsung pengumpulan dana seperti iuran sampah dan security dan dikumpulkan semua ke Pak RT. Hal tersebut karena masih barunya terbentuk cluster ini sehingga belum banyak warga yang menempati rumah.

Adapun visi misi yang dibuat oleh Pak RT dan RW adalah ingin membuat warga yang kompak, saling memajukan dan gotong royong. Hal ini didukung oleh kegiatan-kegiatan yang sudah rutin di jalankan, misal seperti kerja bakti di tiap blok setiap satu bulan sekali membersihkan saluran air dan rumput-rumput yang tumbuh di rumah dan tanah yang masih kosong, posyandu untuk balita dan membentuk relawan covid 19 untuk membantu warga yang sedang isolasi mandiri di rumah karena terkena covid 19 sehingga ketua RT dapat fokus membantu dan memperhatikan warganya.

Untuk pertemuan, diskusi dan posyandu dilaksanakan dihalaman mushola cluster karena belum tersedianya ruang pertemuan atau kantor RT dan RW sehingga memanfaatkan teras mushola yang cukup luas untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut.

(7)
(8)

Gambar 2. Halaman Mushola untuk Berkegiatan

(9)

Peserta kegiatan pengabdian masyarakat semester Genap 2020/2021 ini adalah ibu-ibu posyandu warga RT 03 RW 14 karena masukan dari ketua RT bahwa banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam kegiatan atau organisasi kemasyarakatan seperti PAUD, PKK, Posyandu,dll, sehingga diperlukan kemapuan public speaking atau kemampuan berkomunikasi di depan orang banyak atau publik agar pesan yang disampaikan kepada masyarakat sesuai dengan tujuan dan tidak menimbulkan miss communications atau miss understanding.

Oleh karena saran dan masukan dari ketua RT, oleh karena itu kami ingin membuat kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul Pelatihan Public Speaking Bagi Ibu-Ibu posyandu RT.03 RW.14 Babelan, Kab. Bekasi.

2. Peta Lokasi Mitra

Lokasi mitra Pengabdian masyarakat ini berada di Panjibuwono City, Cluster Brawijaya Blok BB8 No. 12A, Desa Kedung Pengawas, Babelan, Kab. Bekasi.

(10)

Jarak antara Universitas Bina Sarana Informatika kmapus kramat 98 dengan Panjibuwono City, Cluster Brawijaya Blok BB8 No. 12A, Desa Kedung Pengawas, Babelan, Kab. Bekasi adalah 30 km.

3. Permasalahan Mitra

Masih terbatasnya kemampuan public speaking atau berkomunikasi Ibu-Ibu posyandu RT.03 RW.14 Babelan, Kab. Bekasi kepada orang banyak atau public dalam melakukan kegiatan kemasyarakatan.

II. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan pada ibu-ibu posyandu rt.03 rw.14 babelan, kab. bekasi yaitu

1. Tahap persiapan

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi permasalahan pada ibu-ibu posyandu rt.03 rw.14 babelan, kab. bekasi dan mengajukan perijinan untuk melakukan kegiatan pelatihan public speaking, selanjutnya melakukan persiapan untuk pelatihan dengan membuat materipublic speaking, membuat soal tes dan kuesioner untuk mengetahui respon dari peserta pelatihan.

2. Tahap pelaksanaan

Hari : Sabtu

Tanggal : 10 April 2021 Waktu : 15.00 – 17:00 WIB

Tempat : Panjibuwono City, Cluster Brawijaya Blok BB8 No. 12A, Desa Kedung Pengawas, Babelan, Kab. Bekasi

link zoom :

https://us02web.zoom.us/j/82173509513?pwd=cWtTT2RFcWdZTHZsQmpObVRmSUNSQT09 Meeting ID: 821 7350 9513

Passcode: PMUBSI

Tahap 1 Penyuluhan mengenai pengertian apa itu public speaking. Penyuluhan mengenai public speaking sangat penting dalam menunjang pengetahuan dasar mengenai kemampuan berbicara ibu ibu ibu-ibu posyandu rt.03 rw.14 babelan, kab. bekasi untuk meningkatkann

(11)

kemampuan berbicara di depan publik.

Tahap 2 Pendampingan, dan simulasi pelatihan public speaking dengan latihan berbicara didepan forum

Partisipasi mitra dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat sangat baik, hal ini terlihat dengan peserta yang dan terlihat dari antusiasme peserta dalam memprakterkan public spekaig dan bertaya.

Tahap 3 evaluasi

Pada tahap evealuaisi, di ketahui bahwa pada saat pelaksanaan kegiatan, masih ada beberapa peserta yang masih belum berani untuk berbicara kedepan dikarenakan kurangnya rasa percaya diri untuk berbicara didepan umum.

Tugas dari tim pelaksana pengabdian masyarakat sebagai berikut: Ketua Pelaksana : Silvina Mayasari, S.Sos, M.Si :

Bertanggung jawab terhadap pengajuan proposal, mengkorrdinasikan jalannya job desk anggota tim yang lain dan bertanggung jawab agar kegiatan berjalan baik dan lancar.

Koordinator Tutor : Robbikal Muntaha Meliala. M.I.Kom :

Bertanggung jawab mengkoordinasikan pembuatan materi yang akan disampaikan, membuat modul yang akan dibagikan kepada peserta mitra dan menyampaikan materi saat kegiatan dilaksanakan.

Team Tutor :Siti Qona’ah, S.Sos, MM :

Membantu kordinator tutor mempersiapakan dan menyampaikan materi dan membuat laporan pengabdian masyarakat.

Andi Banus, M.I.Kom :

Bertanggung jawab dalam kegiatan press release dan membuat laporan Laporan pengabdian masyarakat.

Mahasiswa yang dilibatkan dalam program kemitraan masyarakat: 1. Nama :Haikal shihab :

NIM : 43180015

tugas Bertanggung jawab dalam dokumentasi kegiatan berupa video pelaksaan kegiatan pengabdiaan masyarakat

(12)

NIM : 43180100)

Bertanggung jawab dalam dokumentasi kegiatan berupa foto 3. Nama Nada Rezky Ammallia :

NIM : 43180105)

Bertanggung jawab dalam pembuatan e-certificate dan souvenir

III. LUARAN YANG DICAPAI (OUTPUT)

Luaran dan target capaian dari kegiatan pengabdian masyarakat, tertera pada tabel 1. Tabel 1. Luaran dan Target Capaian

No Jenis Luaran Indikator Capaian Status Capaian

1 Artikel di media masa cetak atau

elektronik Nasional Sudah Terbit

2 Kekayaan Intelektual (KI) Hak Cipta Terdaftar

3 Mitra Non Produktif Pengetahuannya meningkat Sudah Tercapai

IV. MANFAAT YANG DIPEROLEH (OUTCOME)

Dari kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang nyata, terlihat dari respon para peserta antara lain :

1. Menambah wawasan pengetahuan mengenai public speaking , 2. Menambah kemampuan berbcara di depan umum

3. Kegiatan berdampak nyata serta positif bagi Ibu ibu posyandu .

4. Meningkatkan hubungan antar lembaga sehingga diharapkan akan semakin banyak kerjasama dan program yang berdampak nyata bagi masyarakat luas.

5. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi

Dalam kegiatan ini, kontribusi yang diberikan oleh mitra sangatlah baik, merespon positif terhadap kegiatan dan juga memberikan masukan untuk mengadakan kegiatan yg serupa atau bentuk kegiatan lainnya.

Untuk mengukur dan evaluasi peningkatan kemampuan peserta pelatihan public speaking dalam pengabdian masyarakat ini, kami mengadakan pre test pada awal sebelum diberikan pembelaran dan post test pada akhir setelah diberikan pembelajarn atau edukasi. Soal terdiri dari 20 pilihan

(13)

ganda. Berikut perbandingan nilai antara sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan seperti yang terlampir dibawah ini :

Tabel 2. Pencapaian Nilai Peserta Pelatihan sebelum diberi Edukasi dan Pelatihan Public Speaking

No Nama Nilai 1 Rizky Nadiasari 60 2 Asnawati 50 3 Eni Kusrini 55 4 Dwi Wahyuningsih 45 5 Emilda 55

6 Yusi Lestari Wahyuni 60 7 Vidya Rahmawati 45 8 Lisa Dwi Apriana 55 9 Julistriani 50 10 Eko Novianti 60 11 Ari Susilowati 45 12 Tegar Muhammad Sani 60 13 Azzam Zamzami 50

Gambar 5. Diagram Perolehan Nilai Peserta Mitra sebelum diberi Edukasi dan Pelatihan

Public Speaking (Pre Test) 0 10 20 30 40 50 60 70 R iz ky N ad ia sari A sn aw ati En i Ku sri n i Dw i W ah yu n in gs ih Emil d a Yu si L es tar i W ah yu n i V id ya R ah maw at i Li sa Dw i A p ri an a Ju lis tr ian i Eko N o vian ti A ri S u si lo w at i Te gar Mu h amma d San i A zz am Zam zami 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Nilai

(14)

Tabel 3. Pencapain Nilai Peserta Pelatihan setelah diberi Edukasi dan Pelatihan Public Speaking No Nama Nilai 1 Rizky Nadiasari 75 2 Asnawati 70 3 Eni Kusrini 65 4 Dwi Wahyuningsih 70 5 Emilda 75

6 Yusi Lestari Wahyuni 80 7 Vidya Rahmawati 60 8 Lisa Dwi Apriana 65 9 Julistriani 70 10 Eko Novianti 85 11 Ari Susilowati 65 12 Tegar Muhammad Sani 80 13 Azzam Zamzami 70

Gambar 6. Diagram Perolehan Nilai Peserta Mitra setelah diberi Edukasi dan Pelatihan Public

Speaking (Post Test) 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 R iz ky N ad ia sari A sn aw ati En i Ku sri n i Dw i W ah yu n in gs ih Emil d a Yu si L es tar i W ah yu n i V id ya R ah maw at i Li sa Dw i A p ri an a Ju lis tr ian i Eko N o vian ti A ri S u si lo w at i Te gar Mu h amma d San i A zz am Zam zami 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Nilai

(15)

V. REALISASI BIAYA

Biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat. BELANJA BAHAN

No Item Bahan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)

1 Spanduk Rp. 600.000,-

2 X-banner Rp. 500.000,-

3 Snack Peserta Rp. 500.000,- 4 Snack Pengajar Rp. 200.000,- 5 Fotocopy Modul Rp. 200.000,- 6 Alat Tulis Kantor Rp. 200.000,- 7 Souvenir peserta Rp.1.000.000,-

8 Biaya tak terduga Rp. 400.000,-

Total Belanja Bahan Rp.3.600.000,-

BIAYA INTERNET

No Item Bahan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)

1 Paket Data Telkomsel, XL Rp.600.000,-

Total Biaya Perjalanan Rp.600.000,- Total Keseluruhan Rp.4.200.000,-

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Kemampuan public speaking saat ini merupakan keahliam yang sangat penting dalam menyampaikan pesan diberbagai bidang dan dengan keahlian public speaking dapat memberkan manfaat dalam meningkatkan keahlian pada saat beraktifitas seperti pada saat menyampaikan materi atau penyuluhan bagi ibu ibu posyandu dalam di masyarakat.

Pada kegiatan pengabdian masyarakat selalin penyuluhan dan pendampingan, keahlian public speaking ibu ibu posyandu berjalan dengan sangat baik, pemaparan materi penyuluhan menambah wawasan mengenai public speaking, serta menambah pengetahuan bagi ibu ibu posyandu, selain itu dengan pendampingan yang diberikan memberikan keahlian dan menambah percaya diri pda saat berbicara di depan forum.

2. Saran

a. Sebaiknya kegiatan dapat dilakukan secara berkala dalam bentuk kegiatan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra.

b. Sebaiknya dapat dilakukan pelatihan secara langsung (tatap muka) untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Littlejohn, W, S., & Foss., K. A. (2009). Teori Komunikasi – Theories of Human

Communication. Jakarta: Salemba Humanika.

Prasojo, Anita Wulandari. (2015). Bahasa Indonesia dalam Media : Peran Bahasa Indonesia

dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Prosiding Seminar Nasional

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung. Hal. 36-45 Rakhmat, J. (2015). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hutomo, Azhar. (2019). Pengaruh Pelatihan Teknik Announcing Terhadap Peningkatan

Kualitas Pemandu Acara (MC) Bagi Remaja Kampung Cerdas. Jurnal Komunikasi. 10

(1). Hal. 83-88.

Meliala, Robbikal Muntaha. (2020). Pelatihan Teknik Retorika Dalam Menunjang

Kepemimpinan Pemuda Berorganisasi Bagi Remaja Panti Asuhan Hidayah. Jurnal

SOLMA. 9 (1). Hal. 79-91

Riswandi. (2017). Gaya Komunikasi Capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto Pada

(17)

LAMPIRAN

(18)
(19)
(20)

Lampiran D. Luaran PM

(21)
(22)
(23)
(24)

foto 3 : Tim Tutor Robbikal Muntaha Meliala. M.I.Kom, sedang menyanpaikan materi public speaking kepada Ibu ibu posyandu RT/RW 03/14, babelan, kec Bekasi melalui Zoom conference (10/4/2021

(25)
(26)

MODUL / MATERI

PENGABDIAN MASYARAKAT

Pelatihan Public Speaking Bagi Ibu-Ibu Posyandu RT 03 RW 14 Babelan

Kec. Bekasi

Oleh:

KOMUNIKASI

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

FEBRUARI 2021

NAMA NIP/NIM

Silvina Mayasari, S.Sos, M.Si 200909558 Robbikal Muntaha Meliala, S.Sos, M.I.Kom 201002909 Siti Qona’ah, S.Sos, MM 200705235

Andi Banus, S.Sn, M.I.Kom 202103240

Haikal Shihab 43180015

Agung Prasetyo 43180100

(27)

APA ITU PUBLIC SPEAKING?

 Public Speaking adalah seni berbicara di depan umum atau di depan orang banyak.  Public Speaking merupakan bagian dari ilmu Retorika.

 Menurut Littlejohn & Foss (2009 : 73), “Kajian Retorika secara umum didefinisikan sebagai simbol yang digunakan manusia. Pada awalnya, ilmu ini berhubungan dengan persuasi, sehingga retorika adalah seni penyusunan argumen dan pembuatan naskah pidato.”

Apa itu Public Speaking ?

 Kini, kajian Retorika berkembang bukan hanya sekedar berbicara untuk menceritakan sesuatu namun juga seni berbicara untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti apa yang menjadi motif komunikasi komunikator.

 Belajar Public Speaking berarti Belajar tentang Bahasa, karena Komunikasi tanpa bahasa adalah hal yang tidak mungkin.

 Bahasa adalah Lambang Komunikasi. (Soehoet, 2003 : 34)

 Lambang Komunikasi terdiri atas 2 jenis : Lambang Komunikasi Umum dan Lambang Komunikasi Khusus.

(28)

Metode Metode pidato

• 1.Metode Naskah

• 2.Metode Hafalan • 3.Ekstemporan • 4.Impromptu

(29)

Jenis- Jenis Pidato berdasarkan Tujuan : 1. Pidato Informatif

2. Pidato Rekreatif 3. Pidato Persuasif

Teknik Produksi Suara :

Kecepatan

• Menurut teori kecepatan terbaik bagi seorang orator adalah 110 sampai 130 kata per-menit.

Volume

• Variasi dalam pengaturan keras lembutnya suara yang dihasilkan bertujuan untuk mengarahkan, menghentakkan dan menghidupkan pendengar agar tetap menaruh perhatian pada pidato.

Pita Titik Nada atau Intonasi

• Untuk menghasilkan pola titik nada yang proposional sebaiknya mengikuti tuntutan dari kata-kata yang disampaikan.

Kejelasan

• Jangan menggunakan pengucapan kata-kata yang hanya dikenal oleh golongan tertentu saja. (hati hati dalam pemilihan kata sesuaikan dengan khalayak yang dihadapi)

Kualitas suara

• Produksi udara pada pola suara ketika mengucapkan suatu kata. Berkaitan dengan timbre atau warna suara.

Artikulasi dan pengucapannya

• Organ yang sangat berpengaruh pada pengucapan yaitu : lidah, gigi, rahang dan langit-langit.

¬Pergerakan tubuh : kontak mata, wajah atau air muka, gerak tangan, pergerakan. ¬Penyampaian efek : efek pada kredibilitas, efek pada pengungkapan informasi, efek pada tanggapan emosional pendengar.

TEKNIK ANNOUNCING

 ENAM KUNCI UTAMA TEKNIK PENGUTARAAN P = PHRASING

(30)

A = ARTICULATION S = SPEED S = STRESSING I = INTONATION P = PAUSE  PHRASING

· Pembagian / pemenggalan kata dalam sebuah kalimat.

· Tujuan : mempermudah pendengar menerima pesan dengan jelas, tepat, tanpa keraguan

Contoh :

· Kucing makan ikan mati

· Pegawai baru masuk kantor baru mulai jam 10.00 pagi.

ARTIKULASI

Kejelasan pengucapan huruf, suku kata ataupun kata HURUF (Konsonan / Vokal)

Misal :

o Varia & Paria o Fakta & Pakta

o Indonesia : Endonesya / Endoneisya  SUKU KATA

Misal :

o Telah & tengah o Malam & malang KATA Misal : o Debirokratisasi o Kesejahteraan o Keleluasaan SPEED Kecepatan ujaran

(31)

Yang perlu diperhatikan : • Lambat Monoton

• Cepat , tidak tertarik/tidak paham pada apa yang disampaikan  STRESSING

* Memberi tekanan pada kata-kata yang dimaksud Contoh :

o Pak Mulya telah menulis tiga buah buku pelajaran fisika

* Memperlambat penucapan kata yang dimaksud.

Contoh :

o Anehnya ketika bentrokan itu terjadi, aparat keamanan justru meninggalkan tempat tersebut

* Memperlama pause sebelum dan sesudah kata tersebut diucapkan

Contoh :

o Setelah dia pergi, baru saya merasa...betul-betul... kehilangan  INTONASI

Tinggi rendah, irama, lagu kalimat. • Menghindari monoton, kejenuhan, mempermudah pengertian.

Panduan :

1. Gaya berbicara sehari-hari yang wajar. 2. Sesuaikan dengan konteks kalimat. CATATAN :

Dalam praktek teknik pengutaraan antara stressing dan intonasi tidak dapat dipisahkan / saling berpengaruh membentuk gaya (ciri – khas) penyampaian

 PAUSE

Istirahat sejenak

Aspek perilaku dalam berpidato

Aspek Fisik

A. Gestures : Dengan menggunakan tangan, kepala, wajah atau bagian tubuh lain. Gerakan tersebut harus memilki makna.

(32)

B. Kontak Mata : Dapat menimbulkan daya tarik. Tataplah hadirin jangan sekali-kali menatap kelangit-langit ruangan atau ke luar. Apalagi melirik seorang gadis cantik yang lewat. Kontak mata tidak boleh ditujukan hanya kepada sekelompok hadirin, namun harus ke semua hadirin secara proporsional.

C. Posisi Tubuh : Meliputi cara berjalan, sikap berdiri, menggunakan podium dan mikrofone, serta jarak berdiri antara pembicara dan hadirin

D. Penampilan : Berkaitan dengan cara berpakaian saat menyampaikan pidato. Pakaian harus disesuaikan dengan kesempatan dan topik pidato, pembicara lain dan dengan hadirin.

Langkah-langkah penting dalam public speaking : 1. Perencanaan yang Matang

• Menyusun struktur terkait hal yang akan disampaikan. Penyampaian pesan sebaiknya singkat, padat dan jelas

• Melakukan riset, mempersiapkan dan mempelajari bahan bahan apa saja yang akan dibicarakan

• Memulai dengan data statistik/ fakta menarik tentang hal yang akan dibicarakan. 2. Berlatih sebanyak mungkin (“Practices makes Perfect”)

• Coba untuk berbicara di depan kaca atau berbicara dengan pasangan, saudara atau orang dekat anda.

• Siapkan intonasi, gaya bahasa dan susunan kata yang baik.

• Gunakan alat perekam untuk melihat hasilnya dan sarana evaluasi diri. 3. Bina hubungan baik dengan target khalayak.

• Kenali siapa mereka secara umum berdasarkan karakterisitik demografis, geografis dan psikografis. Hal ini membantu anda untuk tahu bagaimana seharusnya bersikap dan dalam memilih kata-kata yang tepat.

PEMANASAN / WARMING UP

• Public Speaking adalah kegiatan berbicara di depan umum yang memerlukan stamina yang prima.

• Orang akan ahli dalam satu bidang karena dilandasi Persiapan yang matang dan Pelatihan yang cukup. Hal ini sama dengan kemampuan Public Speaking.

• Public Speaking sama dengan kegiatan menyanyi atau aksi teatrikal (Drama), maka beberapa bentuk pemanasan yang perlu dilakukan pada Public Speaking hampir sama

(33)

dengan kegiatan menyanyi atau latihan akting. Perbedaannya, Public Speaking adalah berbicara secara wajar menyampaikan pesan tanpa nada melodi tertentu, tetapi memerlukan dukungan ekspresi dan emosi tertentu sesuai konteks acara dimana kita berbicara. Perbedaan kontekstual komunikasi ini akan menyebabkan perbedaan pula pada cara sang juru bicara harus berbicara. Itulah esensi pemanasan penting dilakukan sebelum tampil di depan umum agar kita adaptif dan supel pada segala konteks tertentu. • Pemanasan ini bertujuan untuk membiasakan otot otot atau bagian jasmaniah penting

lainnya dalam public speaking lentur saat berbicara disertai dengan porsi unsur emosi dan ekspresi yang tepat, sehingga penonton dapat tertarik melihat penampilan sang juru bicara dan mengerti pesan yang kita sampaikan (karena ada unsur ketulusan dan tidak kaku dalam berbicara).

Pemanasan dalam Public Speaking terdiri atas beberapa tahap : • Pemanasan Olah Nafas

• Pemanasan Olah Vokal

• Pemanasan Olah Muka (Senam Muka) • Pemanasan Olah Ekspresi dan Emosi • Pemanasan Olah Bibir (Ngetril) PEMANASAN OLAH NAFAS

• Olah Nafas ini dilakukan agar sang juru bicara dapat mengurangi demam panggung saat tampil dan dapat mengelola pernafasan dengan baik saat berbicara di depan umum saat tekanan psikis datang secara tiba-tiba.

• Olah Nafas ini sama seperti yang dilakukan pada senam yoga atau senam lainnya, yaitu terdiri atas kegiatan inhale (Menarik Nafas) dan exhale (Membuang Nafas).

• Latihan ini dapat dilakukan 3 set, dimana 1 set terdiri atas 3 repetisi.

• Repetisi 1 dan Repetisi 2 dilakukan secara biasa, namun saat repetisi ke-3, saat kita ingin buang Nafas, disertai dengan teriakan “HaH” untuk pelampiasan emosi. Lakukan itu 3 set.

PEMANASAN OLAH VOKAL

• Olah Vokal dilakukan agar sang juru bicara dapat menyampaikan pesan dengan artikulasi tepat dan melenturkan rongga mulut sehingga produksi suara menjadi tepat bunyi.

(34)

• Lakukan ini 3 set dimana 1 set itu terdiri atas 3 repetisi.

• Set pertama ucapkan lafal itu dengan volume rendah dan kecepatan yang lamban. Set kedua, ucapkan lafal itu dengan volume lebih tinggi dan kecepatan menengah. Set ketiga, ucapkan lafal itu dengan volume suara makin tinggi dan kecepatan tinggi.

PEMANASAN OLAH MUKA

(SENAM MUKA)

• Olah muka adalah hal yang penting dilakukan karena raut muka adalah jendela ekspresi saat bicara. Muka yang prima dan fleksibel akan memudahkan orang untuk memainkan mimik dan ekspresi tertentu saat bicara dalam beragam tuntutan kontekstual acara. • Pemanasan olah muka dilakukan dengan dimulai “Mengernyitkan Dahi dan Alis”,

“Mengernyitkan Hidung”, “Mengernyitkan Pipi”, “Latihan Melirik ke Kanan dan ke Kiri dan Bola Mata dilatih Berputar dari Atas ke Bawah” (seperti menari Bari), “Memonyongkan Mulut dan Merapatkan Mulut”, sehingga ekspresi wajah cenderung jelek namun elastis dan rileks saat bicara.

• Lakukan itu 3 set, dimana 1 set terdiri atas 3 repetisi.

PEMANASAN OLAH EKSPRESI DAN EMOSI

• Profesi seperti MC, Host atau Guru menuntut kita agar pandai menyampaikan sesuatu dengan berbagai ekspresi tergantung dari kontekstual acara kita berada. Permainan ekspresi yang bagus akan meramaikan suasana komunikasi, sehingga penonton tertarik dengan kita sebagai juru bicara. Ekspresi itu bukan hanya “Gembira” saja, namun juga ekspresi “Sedih”, “Marah” dan “Bingung atau Kekhawatiran”. (Contoh : Okky Lukman sebagai MC acara “Microfon Pelunas Hutang di Indosiar”, sangat dituntut menampilkan ekspresi sedih sebagai wujud empati dari acara yang dibawakannya. Hal ini menandakan bahwa Olah Ekspresi dan Emosi sangat krusial juga bagi MC dan Host) • Pemanasan Olah Ekspresi dan Emosi ini dapat dilakukan dengan mengucapkan 1 kalimat dengan 4 ekspresi dan emosi yang berbeda. Contoh ucapkanlah : “Aku Ingin Bertobat, Sukmaku Bergetar di Setiap Sudut Hati”. Lafalkan kalimat ini dengan ekspresi “Gembira”, “Sedih”, “Marah” dan “Kekhawatiran atau Bingung”. Lakukan ini 3 set.

(35)

PEMANASAN OLAH BIBIR (NGETRIL)

• Bibir merupakan bagian penting saat manusia berbicara. Bibir atas dan bibir bawah perlu dilatih fleksibilitasnya agar mendukung kita lancar dalam berbicara dengan kecepatan yang konstan.

• Bentuk pemanasan bibir dinamakan “Ngetril” yaitu merapatkan bibir atas dan bibir bawah dan menggetarkannya secara bersamaan sehingga membunyikan suara “brbrrrrrr” (Seperti ekspresi orang yang menggigil dan kedinginan).

• Lakukan ini 3 set, dimana 1 set terdiri atas 3 repetisi.

• Set Pertama ,lakukan “Ngetril” Pendek !, Set Kedua, lakukan “Ngetril” Medium ! dan Set Ketiga, lakukan “Ngetril” Panjang!

• Lakukan 5 tahap pemanasan ini di depan cermin, agar kita dapat melihat ekspresi kita saat berbicara sebagaimana orang-orang lain melihat kita berbicara sebagai sarana evaluasi diri pribadi dalam berbicara.

• Lakukan pemanasan ini secara rutin sebelum kita tampil di atas panggung atau saat latihan berbicara sendiri di depan cermin.

PELATIHAN DASAR 1

Pelatihan dasar ini ditujukan untuk melatih spontanitas kita saat bicara. Caranya dengan mencoba mengembangkan satu kata kunci, menjadi suatu konsep cerita menarik yang dapat diambil berdasarkan pengalaman pribadi. Lakukan ini di depan cermin dan evaluasi penampilan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperkaya diri dengan kosakata baru dan paham definisi dari kosakata tersebut. Contoh : Kata Kunci yang dipilih “SEKOLAH”. Latihlah diri kita bicara tentang sekolah, dimulai dari definisi sekolah dan cerita menarik tentang sekolah selama 30 Detik, tanpa jeda, gunakan kalimat dengan struktur “SPOK” yang jelas, tanpa noise… penggunaan kata .. “eee”… atau putus bicara karena kehabisan ide.

• Tutor memilih beberapa orang partisipan atau peserta untuk diuji secara spontan dalam mengembangkan ide dari satu kata kunci. Berikan waktu 30 detik bagi mereka untuk mendeskripsikan di depan kelas dengan konsep cerita menarik dari kata kunci tersebut. Lakukan ini dengan berdiri di depan kelas.

(36)

1. Liburan 2. Mainan 3. Teman 4. Motor 5. Buku Presenter : • Ambil Nafas.

• Melirik baris berikut.

Pendengar :

Memperoleh kesempatan untuk memahami apa yang disampaikan, terutama dalam kalimat - kalimat panjang

PRAKTEK DAN GAMES 1. Selamat pagi sahabat semua…

Apa kabar Sahabat Radio CERIA SELALU ?

Bareng lagi bersama saya (……) di Radio CERIA SELALU.

Heemm ,,, gimana kabar hari ini? pastinya tetap sehat dan semangat kan?

Seperti biasa (…..) bakalan nemenin pagi kalian semua selama 1 jam kedepan. Dan seperti biasa juga dipagi ini (…..) akan menyediakan perbincangan-perbincangan hangat seputar remaja. Untuk kesempatan kali ini tema yang akan (…..) angkat adalah Tentang Persahabatan

 Baiklah gak usah ngomong panjang lebar lagi, mari kita masuk ke pokok pembahasan. Yaitu persahabatan.

 Hemmmm apa sichhh persahabatan itu?

 Kalo menurut saya pribadi, sahabat itu bagai embun pagi takkala matahari akan menyinari.

Ketika dia bersedih dan luka, saya mampu mengeluarkan air mata dan merasakan bahwa betapa saya tidak ingin ia tersakiti

 Merasakan kehangatan dan kenyamanan ketika bersama, saling berbagi cerita. Merasakan bahwa di setiap langkahnya ada dalam ingatan dan selalu ingin menyenangkan hatinya di mana pun ia berada.

(37)

2. Selamat pagi pemirsa, kembali bersama saya ………dan rekan saya ……..di acara Seputar Indonesia, untuk mengabarkan berita- berita yang teraktual tajam dan

terpercaya, yang kami rangkum dalam Seputar Indonesia pagi ini.  ISI :

BANJIR AKIBAT HUJAN DERAS

Pada hari rabu, hujan deras yang terjadi sejak malam hari tadi menyebabkan banjir tepatnya telah merendam jalur umum dan jalur busway yang berada di Jl.

Sisingamangaraja Jakarta Selatan.  Penutup:

Menurut warga setempat banjir mulai merendam wilayah tersebut pada pukul 03.10 Pagi WIB. Akibat banjir yang merendam di sepanjang jalan menimbulkan kemacetan yang luar biasa.

Berita tadi menutup acara Seputar Indonesia pagi ini. Saya ……dan rekan saya……. mengucapkan terimakasih dan sampai jumpa

Kepemimpinan :

kepemimpinan pada dasarnya merupakan kajian tentang individu yang memiliki karakteristik fisik, mental, dan kedudukan yang dipandang lebih daripada individu lain dalam suatu kelompok sehingga individu yang bersangkutan dapat mempengaruhi individu lain dalam kelompok tersebut untuk bertindak ke arah pencapaian suatu tujuan.

KEPEMIMPINAN MENURUT PARA AHLI

 Menurut James A.F Stoner, tugas utama seorang pemimpin adalah :

- Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staff, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.

(38)

 Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :

 - Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.

- Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara. - Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator

.

Kaitan Retorika dengan Kepemimpinan Dalam Organisasi

TERIMA KASIH DAN TETAP SEMANGAT!

SELAMAT MENCOBA !

1. Seorang yang belajar seumur hidup

Tidak hanya melalui pendidikan

formal tapi juga informal

2. Berorientasi pada pelayanan dan

berani Menyuarakan Kebenaran

3. Membawa energi yang positif dan

santun dalam Menyuarakan

(39)

TIPS & TRICK

• Bina hubungan baik dengan target khalayak.

• Kenali siapa mereka secara umum berdasarkan karakterisitik demografis, geografis dan psikografis. Hal ini membantu anda untuk tahu bagaimana seharusnya bersikap dan dalam memilih kata-kata yang tepat.

• Libatkan penonton/ pendengar anda dalam pesan-pesan yang akan disampaikan, walaupun dibatasi oleh ruang dan jarak. Pancing dengan pertanyaan.

• Buatlah point-point singkat. Hindari membaca (Jika Presentasi atau MC).

Perhatikan Sikap Tubuh/ Body Language • Do

• Posisi Kaki bagi Perempuan seperti arah jam 12 kurang 10 menit atau jam 12 lewat 10 menit.

• Posisi kedua tangan menyingkap di depan perut dan bersikap rileks. (Jika Presentasi dan tidak memegang microfon).

• Posisi kaki bagi Pria sejajar dengan bahu dan tangan rileks diletakan pada jahitan celana untuk posisi siap. Dan Jika berbicara dapat gunakan bahasa tubuh tangan sewajarnya, berdiri tegak. (Jika Presentasi).

• Perhatikan kontak mata pada penonton.

• Sesekali senyum, perhatikan intonasi dan kecepatan bicara. • Don’t

• Memasukan tangan ke saku.

• Tangan ditangkupkan di belakang punggung. • Lengan disedekapkan.

• Bertolak pinggang. • Meremas remas tangan.

• Terlalu banyak memegang hidung atau merapihkan rambut bagi perempuan untuk menghilangkan demam panggung.

Perhatikan Kalimat Saat Berbicara DO

• Kepada Bapak Romi, dipersilahkan naik ke panggung untuk memberi sambutan! (Kalimat Logis)

(40)

• Demikian acara ini, kami mohon maaf atas segala keterbatasan dan terimakasih. (Kalimat Logis)

• Pendidikan Public Speaking diberikan agar supaya dipahami. (pemborosan) • Gunakan kata “Saya”, “Anda”.

• Perhatikan perbedaan aplikasi kata “Kami” dan “Kita” DON’T

• Waktu dan tempat kami persilahkan (Kalimat tidak logis sering didengar saat MC berujar).

• Kurang lebihnya kami mohon maaf dan ucapkan terimakasih (Kalimat tidak logis). • Pendidikan Public Speaking diberikan agar dipahami.

• Gunakan kata “Aku” atau Penyebutan nama pribadi, contoh Menurut Eko,…(karena pembicara sendiri namanya Eko).

• Gunakan kata “Kalian” pada audience yang lebih tua.

ETIKA MC DO

• Menyebutkan salam hormat dimulai dari tamu yang jabatannya paling tinggi hingga paling rendah.

• Mempersilahkan sambutan diawali dari tamu yang jabatannya paling rendah. Contoh : Jika ada Lurah, Bupati dan Gubernur. Maka sambutan diawali oleh Lurah.

• Lebih baik diam sejenak untuk melanjutkan pembicaraan saat mati gaya, dibandingkan dengan terus bicara tapi diselingi “Eee…” untuk mengisi kekosongan.

DON’T

• Menyebutkan salam hormat dimulai dari tamu yang jabatannya paling rendah hingga paling tinggi.

• Mempersilahkan sambutan diawali dari tamu yang jabatannya paling tinggi.

(41)

DAFTAR PUSTAKA

Littlejohn, W, S., & Foss., K. A. (2009). Teori Komunikasi – Theories of Human

Communication. Jakarta: Salemba Humanika.

Prasojo, Anita Wulandari. (2015). Bahasa Indonesia dalam Media : Peran Bahasa Indonesia

dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Prosiding Seminar Nasional

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung. Hal. 36-45 Rakhmat, J. (2015). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hutomo, Azhar. (2019). Pengaruh Pelatihan Teknik Announcing Terhadap Peningkatan

Kualitas Pemandu Acara (MC) Bagi Remaja Kampung Cerdas. Jurnal Komunikasi.

10 (1). Hal. 83-88.

Meliala, Robbikal Muntaha. (2020). Pelatihan Teknik Retorika Dalam Menunjang

Kepemimpinan Pemuda Berorganisasi Bagi Remaja Panti Asuhan Hidayah. Jurnal

SOLMA. 9 (1). Hal. 79-91

Riswandi. (2017). Gaya Komunikasi Capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto Pada Pilpres 2014. Jurnal Acta Diurna, 13(1), Hal. 89–101.

(42)

SURAT TUGAS

No.0159/C.01/LPPM-UBSI/III/2021

Tentang

Panitia Pengabdian Masyarakat LPPM UBSI Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dengan ini menugaskan :

Penanggung Jawab Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd Ketua Pelaksana Silvina Mayasari M.Si

Anggota Robbikal Muntaha Meliala S.Sos, M.I.Kom Siti Qonaah S. Sos. MM

Andi Banus S.sn., M. Ilkom Nada Rezky Ammallia Agung Prasetiyo Haikal Shihab

Bertanggung jawab terhadap jalanya acara dari awal s/d akhir sebagai Panitia Pengabdian Masyarakat UBSI berupa Pelatihan Public Speaking Bagi Ibu-Ibu Posyandu RT 03 RW 14 Babelan Kab Bekasi masa penugasan pada:

Tanggal : 10 April 2021

Tempat : Panjibuwono City, Cluster Brawijaya Blok Bb8 No.12 A, Desa Kedung Pengawas, Babelan, Kab. Bekasi Panjibuwono City, Cluster Brawijaya Blok Bb8 No. 12 A Rt.03 Rw.14 Babelan, Kab.

Bekasi

Surat tugas dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Jakarta, 3 Maret 2021 Ketua LPPM

Universitas Bina Sarana Informatika

Taufik Baidawi, M.Kom

Tembusan - Rektor UBSI - Arsip - Ybs

(43)

Diberikan Kepada

Robbikal Muntaha Meliala, S.Sos, M.I.Kom

Sebagai Tutor

Pengabdian Masyarakat yang diadakan di Warga Rt.03 Rw.14 Babelan, Kab. Bekasi dan diselenggarakan oleh

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UBSI pada tanggal 10 April 2021 dengan materi Pelatihan

Public Speaking Bagi Ibu-Ibu Posyandu RT 03 RW 14 Babelan Kab Bekasi.

Jakarta,17 April 2021

Ketua LPPM

Universitas Bina Sarana Informatika

Gambar

Gambar 1. Mushola Cluster Brawijaya
Gambar 2. Halaman Mushola untuk Berkegiatan
Gambar 4. Peta Lokasi Mitra
Tabel 1. Luaran dan Target Capaian
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat yang ingin dicapai adalah Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK RT 023/Rw 005 dan masyarakat petani desa

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui 5 tahapan proses pelaksanaan, pada tahap pertama mengenai koordinasi kegiatan dengan kader Posyandu Melati II, tahapan

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diketuai oleh Ibu Amin Setiolestiningsih, S.E, M.Msi dan yang menyampaikan materi (Tutor) adalah Ibu Susan Rachmawati SE, MMSI, dengan dibantu oleh

Modul ini merupakan pegangan dan pengantar dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PM) yang diberikan untuk Ibu-ibu kader PKK Kelurahan Kebon Bawang,

Khalayak sasaran kegiatan pengabdian berupa penyuluhan tentang Cara Mudah Menanam Tanaman Sayur Secara Hidroponik di Lahan Terbatas adalah ibu-ibu Anggota

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT SOSIALISASI PENGELOLAAN OPT TANAMAN PADI DI KELOMPOK TANI TUNAS HARAPAN PUNCAK JAWA GADUT RT 01/RW 02 KELURAHAN LIMAU MANIS KECAMATAN PAUH KOTA

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Partisipasi Peserta Kegiatan ini dapat berlangsung atas kerjasama beberapa pihak dalam hal ini seluruh ibu dn anak di Posyandu Melati Kelurahan

Partisipasi Peserta Kegiatan ini dapat berlangsung atas kerjasama beberapa pihak dalam hal ini seluruh masyarakat, Kampung Teluk Buyung RT 004 RW 001 Kelurahan Marga Mulya Bekasi