• Tidak ada hasil yang ditemukan

970/o&- Ip/of. Nomor Lampiran Hal. Tigaraksa, 7o Maret

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "970/o&- Ip/of. Nomor Lampiran Hal. Tigaraksa, 7o Maret"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor Lampiran Hal

· 7 0 0-

970/o&-

Ip/of

: 1 (satu) Lembar

Laporan Has ii Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 / 2021.

Tigaraksa, 7o Maret 2021 K e p a d a :

Yth. Kepala Pendapatan Kabupaten T angerang di ­

Tigaraksa

Daerah

Dal am rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 T ahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas lmplementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah, kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Kami telah melakukan evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja pada Sadan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang, dengan tujuan:

a. Memperoleh informasi tentang lmplementasi Sistem AKIP; b. Menilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;

c. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi;

2. Evaluasi pelaksanaan terhadap 5 (lima) aspek manajemen kinerja yang meliputi: Perencaaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja dan Capaian Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 merupakan salah satu dokumen yang dievaluasi selain Rencana Strategis (Renstra), Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dokumen Penetapan Kinerja (PK), serta dokumen terkait lainnya;

3. Hasil evaluasi yang dituangkan dalam bentuk nilai dengan kisaran mulai dari 0 sampai dengan 100. Sadan Pendapatan Oaerah Kabupaten Tangerang memperoleh nilai sebesar 81,40 ( Delapan puluh satu koma empat puluh ) dengan interpretasi predikat A ( Memuaskan ) , memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel.

4. Nilai sebagaimana tersebut diatas merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen kinerja yang dievaluasi pada Sadan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang, dengan rincian sebagai berikut:

(2)

2. Pengukuran Kinerja 25 20,00 - Tidak ada mekanisme dan implementasi reward, punisment terhadap keberhasilan atau kegagalan pencapaian target kinerja - Pengukuran kinerja belum dikembangkan

menaqunakan teknoloai informasi.

3. Pelaporan Kinerja 15 13,56 - Laporan Kinerja belum menyajjikan informasi tentang tindak lanjut hasil Evaluasi Program dan Evaluasi Rencana Aksi dalam bentuk langkah-langkah nyata.

- Informasi kinerja dalam Laporan Kinerja belum daoat diandalkan

4. Evaluasi Kinerja 10 5,91 - Pemantauan Rencana Aksi dilaksanakan dalam rangka mengenclalikan kinerja belum dibuat.

- Hasil evaluasi Rencana Aksi belum ditindaklanjuti dalam bentuk langkah-langkah nyata.

- Hasil evaluasi belum disampaikan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan

Nllai Hasil Evaluasi Sistem Akip 80 67,02

5. Capaian Kinerja 20 14,38 - Pemanfaatan Informasi Kinerja yang disajikan belum seluruhnya digunakan untuk peningkatan kinerja.

- Informasi -- informasi yang di sajikan dalam Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah belum cukup handal.

Hasil Evaluasi Akuntabilitas 100 81,40 Kinerja

(disajikan penilaian atas berbagai atribut akuntabilitas instansi yang dituangkan dalam LKE yang dapat mengindentifikasikan tingkat akuntabilitas kinerja instansi).

5. T erhadap permasalahan yang telah dikemukakan diatas, kami merekomendasikan kepada Kepala Sadan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang beserta seluruh jajarannya agar melakukan tindakan perbaikan sebagai berikut :

a. Aspek Perencanaan Kinerja

a) lmplementasi Perencanaan Kinerja Tahunan Terhadap Rencana Aksi atas Kinerja agar dimonitor pencapaiannya secara berkala.

b. Aspek Pengukuran Kinerja

a) Mekanisme dan implementasi reward, punisment terhadap keberhasilan atau kegagalan pencapaian target kinerja agar dilaksanakan.

(3)

c) lnforrnasi kinerja dalam Laporan Kinerja agar cukup handal d. Aspek Evaluasi Kinerja

a) Pemantauan Rencana Aksi dilaksanakan dalam rangka mengendalikan kinerja belum di buat. b) Hasil evaluasi Rencana Aksi agar ditindaklanjuti dalam bentuk langkah-langkah nyata. c) Hasil evaluasi agar disampaikan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan secara tertulis e. Aspek Capaian Kinerja

a) lnformasi Kinerja yang disajikan agar dimanfaatan untuk peningkatan kinerja.

b) Data / lnformasi yang di sajikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 agar lebih handal, dapat ditelusuri sumber datanya dan dapat diverifikasi up to date.

Demikian kami sampaikan hasil evaluasi ini. Kami menghargai upaya Saudara beserta seluruh jajaran dalam menerapkan manajemen kinerja di lingkungan instansi Saudara. T erima kasih atas perhatian dan kerjasama Saudara.

INSPEKTUR RANG

I M . S i

Tembusan:

1. Yth. Bupati Tangerang (sebagai laporan)

2. Yth. Sekretaris Oaerah Kabupaten Tangerang( sebagai laporan)

(4)

LAPORAN

KINERJA

INSTANSI

PEMERINTAH

TAHUN 2020

(5)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020.

Laporan LKIP ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2 0 1 4 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2 0 1 4 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 92 Tahun 2 0 1 7 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Tata Cara Reviu Laporan Kinerja dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami untuk menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan Badan Pendapatan Daerah selama Tahun 2020, sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakan pilar terwujudnya Tata Pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 memuat informasi tentang Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Kebijakan Program dan Kegiatan, serta Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang dengan kurun waktu Tahun 2 0 1 9 - 2 0 2 3 .

Hasil pencapaian kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yakni

(6)

Masyarakat, Swasta dan Aparat Pemerintah Daerah baik dalam perumusan kebijakan, maupun dalam implementasi serta pengawasannya.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam penyusunan LKIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020.

KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH

MAJA

Pe _ uda (IV /c)

NIP. 1 9 6 6 1 2 3 0 198609 1 002 Tigaraksa, 30 Maret 2 0 2 1

(7)

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, dimana instansi pemerintah melaporkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan publik sesuai yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 92 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Tata Cara Reviu Laporan Kinerja dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Prinsip dasar akuntabilitas adalah bahwa setiap kegiatan dan hasil

akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka itu maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2020 ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan Laporan Kinerja dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

(8)

iv

Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang, disamping itu

laporan ini disusun sebagai kewajiban untuk menyampaikan

pertanggungjawaban atas kinerja dan tindakan yang telah dilaksanakan meliputi pencapaian sasaran yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan kepada pimpinan atau kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan pertanggungjawaban.

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang. Badan Pendapatan Daerah merupakan dipimpin oleh seorang Kepala Badan Pendapatan Daerah yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Rincian tugas, fungsi dan tata kerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang diatur dalam Peraturan Bupati Tangerang Nomor 111 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang.

Badan Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang Pendapatan Daerah yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.

(data diambil dari Peraturan Bupati Tangerang Nomor 111 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang).

(9)

v

Dalam melaksanakan tugas tersebut Kepala Badan Pendapatan Daerah memiliki fungsi yang cukup luas dan strategis dalam menjalankan roda Pemerintahan, antara lain :

a. perumusan kebijakan teknis yang terkait dengan Pajak Daerah Non PBB-P2 dan BPHTB, Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB, perencanaan, pelaporan, dan regulasi pendapatan daerah, serta pengawasan dan pengendalian Pendapatan Daerah;

b. pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan Pajak Daerah Non PBB-P2 dan BPHTB, Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB, perencanaan, pelaporan, dan regulasi pendapatan daerah, serta pengawasan dan pengendalian Pendapatan Daerah;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan yang terkait dengan Pajak Daerah Non PBB-P2 dan BPHTB, Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB, perencanaan, pelaporan, dan regulasi pendapatan daerah, serta pengawasan dan pengendalian Pendapatan Daerah;

d. pelaksanaan administrasi yang terkait dengan Pajak Daerah Non PBB-P2 dan BPHTB, Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB, perencanaan, pelaporan, dan regulasi pendapatan daerah, serta pengawasan dan pengendalian Pendapatan Daerah; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

(data diambil dari Peraturan Bupati Tangerang Nomor 111 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang).

Laporan Kinerja ini disusun dengan melakukan analisa dan mengumpulkan bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauhmana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang yang

telah mendapatkan bimbingan dan arahan dari Kementerian

(10)

vi

Sebanyak 1 (Satu) Sasaran Strategis sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Tangerang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023.

Badan Pendapatan Daerah menetapkan 2 (dua) Sasaran yang terdiri dari 1 (satu) Indikator Kinerja Utama dan 1 (satu) Indikator Kinerja Pendukung. Berdasarkan hasil Pengukuran Kinerja terhadap 1 (satu) Indikator Kinerja Utama dan 1 (satu) Indikator Kinerja Pendukung, disimpulkan bahwa :

Rata-rata capaian sasaran strategis dengan nilai diatas 100%, dengan predikat “Sangat Memuaskan” sebanyak 1 Sasaran Strategis dengan nilai 114,56%

Rata-rata capaian sasaran strategis dengan nilai diatas 90% sampai dengan 100%, dengan predikat “Sangat Memuaskan” tidak ada.

Rata-rata capaian sasaran strategis dengan nilai diatas 80% sampai dengan 90%, dengan predikat “Memuaskan” tidak ada.

Rata-rata capaian sasaran strategis dengan nilai diatas 70% sampai dengan 80%, dengan predikat “Sangat Baik” tidak ada.

Rata-rata capaian sasaran strategis dengan nilai diatas 60% sampai dengan 70%, dengan predikat “Baik” tidak ada.

Rata-rata capaian sasaran strategis dengan nilai diatas 50% sampai dengan 60%, dengan predikat “Cukup (Memadai)” tidak ada.

Rata-rata capaian sasaran strategis dengan nilai diatas 30% sampai dengan 50%, dengan predikat “Kurang” tidak ada.

Rata-rata capaian sasaran strategis dengan nilai diatas 0% sampai dengan 30%, dengan predikat “Sangat Kurang” sebanyak 1 Sasaran Strategis dengan nilai 0,00%.

(11)

vii Dari hasil Pengukuran Kinerja tersebut menunjukkan bahwa 1 (satu) Sasaran telah melampaui target sebagaimana perencanaan strategis yang telah ditetapkan dan 1 (satu) Sasaran belum memenuhi target sebagaimana perencanaan strategis yang telah ditetapkan. Kedua pencapaian sasaran tersebut merupakan keberhasilan pencapaian kinerja Badan Pendapatan Daerah, namun demikian pencapaian tersebut akan terus dilakukan beberapa upaya peningkatan pada Penerapan SAKIP Tahun 2021 yang dituangkan dalam Rencana Aksi pada Tahun 2021.

(12)

viii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

IKHTISAR EKSEKUTIF ... iii

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Dasar Hukum ... 2

C. Maksud dan Tujuan ... 4

D. Gambaran Umum Badan Pendapatan Daerah ... 7

E. Isu Strategis ... 9

F. Sistematika ... 10

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 12

A. Perencanaan Strategis Sebelum Reviu ... 12

B. Perencanaan Strategis Hasil Reviu ... 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 27

A. Kerangka Pengukuran Kinerja ... 28

B. Capaian Indikator Kinerja Utama ... 31

C. Capaian Sasaran dan Indikator Kinerja Utama Tahun 2020 ... 33

D. Pengukuran, Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja Sasaran Strategis ... 34

E. Realisasi/Penyerapan Anggaran Tahun 2020 ... 47

F. Rencana Aksi Tahun 2021 ………. . 49

(13)

1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan Pemerintah yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 92 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Tata Cara Reviu Laporan Kinerja dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan sasaran strategis yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.

Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Tangerang, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan Visi dan Misi Kabupaten Tangerang, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan baik pada tingkat Daerah, Provinsi maupun Nasional.

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 92 Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN

(14)

2

yang telah disebutkan diatas, diharapkan dapat menjadi pedoman untuk pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih, dan bertanggungjawab serta bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.

Sehubungan dengan hal tersebut Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari Pencapaian Kinerja, Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama dan Sasaran dengan Target yang telah ditetapkan.

B. DASAR HUKUM

LKIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang tahun 2020 ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan

(15)

3

Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

7. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang;

(16)

4

11. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 01 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023;

12. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 92 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Tata Cara Reviu Laporan Kinerja dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tangerang;

13. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Indikator Kinerja Utama Tahun 2019-2023 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang;

14. Perjanjian Kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2020.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Bupati Tangerang Nomor 92 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Tata Cara Reviu Laporan Kinerja dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Indikator Kinerja Utama Tahun 2019-2023 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Peraturan tersebut memberikan tuntunan kepada semua Instansi Pemerintah untuk menyiapkan LKIP, sebagai laporan dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang digunakan untuk mencapai target kinerja diukur berdasarkan realisasi

(17)

5

data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, diikhtisarkan, sesuai dengan sasaran strategis untuk dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Tujuan pelaporan kinerja memberikan informasi kinerja yang terukur kepada masyarakat atas kinerja yang telah dicapai dan seharusnya dicapai serta yang belum dicapai untuk melakukan upaya berkesinambungan bagi peningkatan kinerja. Salah satu dasar penerapan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja untuk menjamin adanya peningkatan pelayanan publik dan peningkatan akuntabilitas. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara pencapaian kinerja dengan target yang dilakukan secara berkala setiap tahun. Pengukuran dan perbandingan kinerja menggambarkan posisi kinerja yang dicapai untuk pencapaian sasaran strategis. Untuk itu perjanjian kinerja harus mengacu kepada sasaran yang dilengkapi dengan indikator kinerja yang relevan dan terukur. Perjanjian kinerja juga harus dilengkapi dengan rencana aksi yang menguraikan secara rinci berbagai aktivitas yang akan dilakukan serta alokasi anggaran yang akan digunakan. Agar rencana aksi dan target-target dapat dicapai, perlu dilakukan monitoring secara konsisten dan melaksanakan evaluasi keberhasilan pelaksanaan program sehingga dapat memberikan umpan balik bagi perbaikan kinerja dengan berorientasi pada hasil (outcome) yang manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat.

Rencana Strategis (Renstra) Badan Pendapatan Daerah tahun 2019 – 2023 memberikan arah yang jelas sesuai dengan prioritas daerah dalam upaya perencanaan target-target jangka pendek dan menengah yang berorientasi pada outcome.

Sasaran yang dilengkapi indikator kinerja utama yang relevan, spesifik, terukur dan benar-benar sesuai dengan tugas Badan Pendapatan Daerah untuk memudahkan penguraian kedalam Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja dan Rencana Aksi yang akan

(18)

6

dilakukan serta untuk memudahkan dalam upaya merancang berbagai kegiatan yang berorientasi pada hasil.

Penerapan anggaran berbasis kinerja merupakan kewajiban Badan Pendapatan Daerah untuk mempertanggungjawabkan kinerja pada tahun sebelumnya dengan Perjanjian Kinerja sebelum mengajukan anggaran pada tahun berikutnya dan memastikan bahwa setiap pengajuan anggaran mengacu pada kegiatan-kegiatan yang tidak hanya menghasilkan output tetapi juga menghasilkan outcome yang relevan dan dapat diukur dengan upaya pencapaian sasaran Badan Pendapatan Daerah. Perjanjian Kinerja menjadi instrumen manajemen kinerja untuk melakukan monitoring dan evaluasi penilaian kinerja Perangkat Daerah dan individu, pemberian reward atau punishment, serta mendorong pemanfaatan hasil evaluasi untuk kepentingan perbaikan akuntabilitas kinerja secara berkelanjutan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) memiliki dua fungsi utama, yaitu:

Pertama : laporan akuntabilitas kinerja, merupakan sarana bagi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang untuk

menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada

seluruh stakeholders (Gubernur, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI);

Kedua : laporan akuntabilitas kinerja, merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa datang.

Dua fungsi utama LKIP tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LKIP Perangkat Daerah.

(19)

7

Dengan demikian, maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LKIP Badan Pendapatan Daerah Tahun 2020 mencakup beberapa aspek, yaitu:

1 Aspek Akuntabilitas Kinerja untuk keperluan eksternal

organisasi, menjadikan LKIP Tahun 2020 sebagai sarana pertanggungjawaban Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang atas capaian kinerja Tahun 2020. Esensi capaian kinerja tersebut merujuk pada sampai sejauhmana sasaran strategis telah dicapai sampai dengan Tahun 2020;

2 Aspek Manajemen Kinerja untuk keperluan internal organisasi,

menjadikan LKIP Tahun 2020 sebagai sarana evaluasi kinerja di masa datang. Untuk setiap celah kinerja yang ditemukan, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang merumuskan strategis pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang dapat ditingkatkan secara berkelanjutan, juga menjadi instrumen pemberian reward atau punishment.

D. GAMBARAN UMUM BADAN PENDAPATAN DAERAH 1. Tugas dan Fungsi Badan Pendapatan Daerah

Badan Pendapatan Daerah dipimpin oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah, yang mempunyai tugas membantu Bupati merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang Pendapatan Daerah yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Badan

(20)

8

a. Perumusan kebijakan teknis yang terkait dengan Pajak Daerah Non PBB-P2 dan BPHTB, Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB, perencanaan, pelaporan, dan regulasi pendapatan daerah, serta pengawasan dan pengendalian Pendapatan Daerah;

b. Pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan Pajak Daerah Non PBB-P2 dan BPHTB, Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB, perencanaan, pelaporan, dan regulasi pendapatan daerah, serta pengawasan dan pengendalian Pendapatan Daerah;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan yang terkait dengan Pajak Daerah Non PBB-P2 dan BPHTB, Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB, perencanaan, pelaporan, dan regulasi pendapatan daerah, serta pengawasan dan pengendalian Pendapatan Daerah;

d. Pelaksanaan administrasi yang terkait dengan Pajak Daerah Non PBB-P2 dan BPHTB, Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB, perencanaan, pelaporan, dan regulasi pendapatan daerah, serta pengawasan dan pengendalian Pendapatan Daerah; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

2. Sumber Daya Manusia Badan Pendapatan Daerah

a. Data Umum Pegawai

Data pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang sampai dengan periode Desember 2020 berjumlah 147 (seratus empat puluh tujuh) orang dengan rincian sebagai berikut :

1. Kepala Badan : 1 Org

2. Sekretaris Badan : 1 Org

3. Kepala Bidang : 4 Org

(21)

9

5. Kepala UPTD Pajak Daerah : 5 Org

6. Kasubag TU. UPTD Pajak Daerah : 4 Org

7. Pelaksana PNS : 115 Org

8. Pelaksana TKK : 2 Org

b. Data Pegawai Berdasarkan Jabatan dan Golongan

Jabatan Golongan Jumlah

IV III II I TKK Eselon II b Eselon III a Eselon III b Eselon IV a Eselon IV b Staf Pelaksana 1 1 4 6 - - - - - 14 4 64 - - - - - 49 - - - - - 2 - - - - - 2 1 1 4 20 4 117 Jumlah 12 82 49 2 2 147

c. Data Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Pegawai

Laki-laki Perempuan 113 34 Jumlah 147 E. ISU STRATEGIS

Isu strategis merupakan kondisi yang bersifat penting, mendasar, mendesak, berkepanjangan dan terkait dengan pencapaian tujuan di masa mendatang. Beberapa hal dasar pertimbangan dalam

(22)

10

pemilihan isu strategis pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang yaitu:

1. Optimalisasi Kualitas Layanan Pajak Daerah;

2. Pengawasan dan Pengendalian terhadap kepatuhan wajib pajak; 3. Upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah.

F. SISTEMATIKA

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020 adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang, maksud dan tujuan penyusunan LKIP, tugas pokok dan fungsi Badan Pendapatan Daerah, secara ringkas profil Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang, dan isu strategis/permasalahan di Kabupaten Tangerang..

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Meliputi uraian singkat Rencana Strategis Badan

Pendapatan Daerah Tahun 2019-2023, Perjanjian Kinerja

dan Target Kinerja Tahun 2020 baik sebelum reviu dan setelah reviu (hasil reviu)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Meliputi pencapaian realisasi kinerja Tahun 2020, analisis dan evaluasi capaian kinerja (hambatan/daya dukung dan solusi yang akan diambil sebagai upaya

perbaikan/peningkatan kinerja untuk mewujudkan

efisiensi penggunaan sumber daya yang diimplementasi keseluruhan program dan kegiatan di Tahun 2020) atas kegagalan dan keberhasilan masing-masing sasaran,

realisasi keuangan, juga pengungkapan

(23)

11

BAB IV PENUTUP

Meliputi kesimpulan menyeluruh dari LKIP Perangkat Daerah Tahun 2020 dan mengungkapkan permasalahan serta langkah ke depan yang akan dilaksanakan.

(24)

12

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 92 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Tata Cara Reviu Laporan Kinerja dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tangerang.

A. PERENCANAAN STRATEGIS SEBELUM REVIU

1. Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di pusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat

BAB II

(25)

13 menyelaraskan perencanaan strategisnya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan melalui pembangunan secara berkelanjutan, optimalisasi sumber daya dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan untuk menggerakkan potensi pembangunan daerah sesuai dengan kewenangan dan kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah dilakukan secara terencana dan terukur. Pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna akan dapat diwujudkan apabila didahului oleh adanya perencanaan yang terpadu, baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan perencanaan tahunan.

Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang dijabarkan dengan perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023. Penjabaran lebih lanjut dalam perencanaan tahunan dituangkan dalam Rencana Kerja (RENJA) Perangkat Daerah Tahun 2020 yang memuat program dan kegiatan prioritas dan plafon anggaran Badan Pendapatan Daerah Tahun 2020.

Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Tangerang

Visi menggambarkan arah pembangunan dan kondisi masa depan, dalam visi pembangunan Kabupaten Tangerang yang akan dicapai selama lima tahun mendatang (2019-2023) yaitu :

“Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Religius, Cerdas, Sehat dan Sejahtera”

(26)

14

1) Religius mengandung bahwa nilai-nilai agama mendasari sikap dan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan prinsip-prinsip keagamaan yang di anut

2) Cerdas yang mengandung makna memiliki wawasan, kemampuan, dan keterampilan yang cukup terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pencapaian tingkat pendidikan formal sehingga mendukung kualitas sumber daya masyarakat sebagai subyek pembangunan.

3) Sehat yang mengandung makna memiliki keadaan sumber daya manusia yang sempurna baik fisik, mental dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

4) Sejahtera mengandung makna memiliki tingkat kesejahteraan tertentu yang didukung oleh terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan papan secara merata serta memiliki daya beli yang memadai sehingga mampu mewujudkan kemandirian didukung kelestarian lingkungan hidup.

Misi adalah pernyataan tentang upaya yang harus dilakukan dalam usaha mewujudkan Visi. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan Visi Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 tersebut akan ditempuh melalui enam misi pembangunan daerah sebagai berikut :

1) Meningkatkan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam

kehidupan bermasyarakat menuju masyarakat yang religius; 2) Meningkatkan akses, mutu dan pemerataan pelayanan

pendidikan dan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas dan sehat;

(27)

15 3) Mengembangkan ekonomi daerah yang kompetitif dan berbasis

kerakyatan;

4) Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan dan akuntabel;

5) Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah;

6) Mengembangkan inovasi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas daya saing daerah, masyarakat dan pelaku pembangunan lainnya.

Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran

diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu

tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk Badan Pendapatan Daerah Tahun 2019-2023 sebanyak 2 (dua) sasaran strategis.

Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan, sasaran berikut indikator dan target Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang sebagai berikut :

(28)

16

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Badan Pendapatan Daerah

NO. TUJUAN SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN 2019 2020 2021 2022 2023 1. Optimalisasi Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah Tercapainya

Target PAD Persentase Capaian Target PAD 100 100 100 100 100 Meningkatnya Kinerja Akuntabilitas Perangkat Daerah Nilai Akuntabilitas Kinerja OPD 72 73 74 75 76

2. Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2019 tentang Indikator Kinerja Utama Tahun 2019-2023 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Adapun penetapan Indikator Kinerja Utama Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

(29)

17

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Uraian Outcome Formulasi / Cara

Pengukuran Sumber Data

Tercapainya Target PAD

Persentase Capaian Target PAD

(Realisasi PAD Tahun n / Target PAD Tahun n) x 100

BAPENDA

3. Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020 mengacu pada dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 maupun Rencana Kerja (RENJA) Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020 serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2020, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 dengan uraian sebagai berikut:

(30)

18

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020

NO. STRATEGIS SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1. Tercapainya Target

PAD Persentase Capaian Target PAD Persen 100

2. Meningkatnya Kinerja Akuntabilitas Perangkat Daerah

Nilai Akuntabilitas Kinerja

OPD Angka 73

NO. URUSAN / PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN

1. Program Pengendalian dan Pengawasan

Pendapatan Daerah 3.589.360.000 APBD

2. Program Peningkatan Pendapatan Pajak

Daerah Non PBB-P2 dan BPHTB 811.200.000 APBD

3. Program Peningkatan Pendapatan Pajak

Daerah PBB-P2 dan BPHTB 3.488.984.500 APBD

4. Program Perencanaan, Pelaporan dan

Regulasi Pendapatan Daerah 1.172.125.000 APBD

5. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 3.958.558.000 APBD

6. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 3.312.150.000 APBD

7. Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur 40.000.000 APBD

8. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

20.375.000 APBD

9. Program Peningkatan Perencanaan SKPD 153.850.000 APBD

Tabel 2.4

Perjanjian Kinerja Eselon III pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020

PROGRAM SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM TARGET ANGGARAN (Rp) Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pendapatan

Program Pengendalian dan Pengawasan Pendapatan Daerah Pengawasan dan Pengendalian atas Kepatuhan Wajib Pajak dan Meningkatnya

Jumlah Laporan Pajak WP Self Assesment yang diperiksa

50 Wajib Pajak

3.589.360.000 Jumlah Wajib Pajak

Baru

120 Wajib Pajak

(31)

19

Potensi Pajak Daerah

Jumlah Objek Pajak yang terpasang sistem instrument

pengawasan pajak daerah

250 Wajib Pajak Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah Non PBB dan BPHTB

Program Peningkatan Pendapatan Pajak Daerah Non PBB-P2 dan BPHTB Tercapainya Target Pajak Daerah Non PBB dan BPHTB Persentase Capaian Target Pajak Non PBB dan BPHTB

100% 811.200.000 Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB

Program Peningkatan Pendapatan Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB Tercapainya Target Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB Persentase Capaian Target PBB-P2 dan BPHTB 100% 3.488.984.500 Kepala Bidang Perencanaan Pelaporan dan Regulasi Pendapatan

Program Perencanaan, Pelaporan dan Regulasi Pendapatan Daerah

Tercapainya Rencana Target dan Pelaporan PAD secara tepat waktu

Persentase

pemenuhan capaian target pendapatan secara tepat waktu

100% 1.172.125.000 Sekretaris Badan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terpenuhinya pelayanan administrasi perkantoran Prosentase pemenuhan pelayanan administrasi perkantoran 100% 3.958.558.000 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Prosentase pemenuhan sarana dan prasarana aparatur 100% 3.312.150.000 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Terlaksananya kedisiplinan pegawai Prosentase pemenuhan kedisiplinan aparatur 100% 40.000.000 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tersedianya dokumen pelaporan Prosentase ketersediaan dokumen pelaporan 100% 20.375.000 Program Peningkatan Perencanaan SKPD Tersedianya dokumen perencanaan Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan 100% 153.850.000

(32)

20

B. PERENCANAAN STRATEGIS HASIL REVIU

Dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) perlu dilakukan refocusing kegiatan tertentu, perubahan alokasi, dan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

2020 dengan melakukan penyesuaian/pergeseran Penjabaran

Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 177/KMK.O7/2O2O Tentang Percepatan Penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2O2O dalam rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid19) serta Pengamanan Daya Beli Masyarakat dan Perekonomian Nasional. berdasarkan ketentuan pasal 160 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah dan terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 21 Tahun 2011 dan ketentuan dalam lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2019, untuk melakukan penyesuaian/pergeseran sebagaimana dimaksud pada huruf c, Pemerintah Daerah dapat melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun berjalan.

Berdasarkan aturan-aturan tersebut, maka Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang melakukan refocusing kegiatan tertentu, perubahan alokasi dan penggunaan APBD Tahun 2020. Adapun hasil refocusing dan perubahan anggaran Badan Pendapatan Daerah adalah sebagai berikut :

(33)

21

Tabel 2.5

Rekapitulasi Hasil Program dan Kegiatan Hasil Refocusing dan Perubahan Tahun 2020

No Nama Program /Kegiatan Anggaran (Rp) %

Sebelum Setelah Selisih

BELANJA LANGSUNG 17.620.542.500 10.519.668.000 7.100.874.500 40,30 I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.958.558.000 3.319.218.000 639.340.000 16,15

1 Penyediaan jasa surat menyurat 31.500.000 24.000.000 7.500.000 23,81 2

Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik 760.000.000 678.000.000 82.000.000 10,79 3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 198.000.000 198.000.000 - 0,00 4 Penyediaan alat tulis kantor 199.869.000 364.869.000 (165.000.000) -82,55 5 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 1.016.054.000 1.203.549.000 (187.495.000) -18,45 6 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor

10.000.000 10.000.000 - 0,00

7 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 79.000.000 39.500.000 39.500.000 50,00 8 Penyediaan makanan dan minuman 318.000.000 213.000.000 105.000.000 33,02 9 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah 800.000.000 140.000.000 660.000.000 82,50 10 Penyediaan Jasa Administrasi / Teknis Pendukung Perkantoran

Non PNS

75.935.000 78.100.000 (2.165.000) -2,85

11 Penyediaan Jasa Sewa Gedung 30.200.000 30.200.000 - 0,00 12 Penyediaan Jasa Iklan/Media Cetak 440.000.000 340.000.000 100.000.000 22,73

II Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3.312.150.000 2.900.450.000 411.700.000 12,43

13 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 337.500.000 308.250.000 29.250.000 8,67 14 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 770.000.000 800.000.000 (30.000.000) -3,90 15 Pengadaan Mebeleur 299.500.000 299.500.000 - 0,00 16 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 206.500.000 162.500.000 44.000.000 21,31 17 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 755.000.000 626.050.000 128.950.000 17,08 18 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

412.000.000 309.000.000 103.000.000 25,00

19 Penataan Ruang Hijau di SKPD 50.000.000 50.000.000 - 0,00 20 Penyediaan Jasa Perijinan dan Operasional Kendaraan

Dinas/Jabatan

401.000.000 264.500.000 136.500.000 34,04

21 Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya

(34)

22

No Nama Program /Kegiatan Anggaran (Rp) %

Sebelum Setelah Selisih

III Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 40.000.000 20.000.000 20.000.000 50,00

22 Pendidikan dan pelatihan formal 40.000.000 20.000.000 20.000.000 50,00

IV

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

20.375.000 13.625.000 6.750.000 33,13

23 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

5.625.000 5.625.000 - 0,00

24 Penyusunan Laporan Keuangan 14.750.000 8.000.000 6.750.000 45,76

V Program Peningkatan Perencanaan SKPD 153.850.000 177.925.000 (24.075.000) -15,65

25 Fasilitasi Perencanaan SKPD 7.175.000 7.175.000 - 0,00 26 Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD

44.850.000 31.150.000 13.700.000 30,55

27 Penyusunan Rencana Kerja 11.100.000 3.500.000 7.600.000 68,47 28 Pengelolaan Asset SKPD/Barang Daerah 13.700.000 9.850.000 3.850.000 28,10 29 Penyusunan Basis Data/Selayang Pandang/Profil

SKPD

48.150.000 20.000.000 28.150.000 58,46

30 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 22.500.000 106.250.000 (83.750.000) -372,22 31 Penyediaan Data Pembangunan SKPD/Wilayah 6.375.000 - 6.375.000 100,00

VI Program Pengendalian dan Pengawasan Pendapatan Daerah

3.589.360.000 500.390.000 3.088.970.000 86,06

32 Fasilitasi Pemeriksaan Pajak Daerah 323.200.000 125.700.000 197.500.000 61,11 33 Fasilitasi Pengawasan dan Evaluasi Pendapatan Daerah 3.091.200.000 240.200.000 2.851.000.000 92,23 34 Faslitasi Penggalian Potensi Pajak Daerah 174.960.000 134.490.000 40.470.000 23,13

VII Program Peningkatan Pendapatan Pajak Daerah Non PBB-P2 dan BPHTB

811.200.000 752.300.000 58.900.000 7,26

35 Fasilitasi Pemutahiran Data Pajak Non PBB dan BPHTB

371.600.000 157.500.000 214.100.000 57,62

36 Fasilitasi Pelayanan Pajak Daerah Non PBB dan BPHTB 220.000.000 290.000.000 (70.000.000) -31,82 37 Fasilitasi Penagihan Pajak Daerah Non PBB dan BPHTB 219.600.000 115.800.000 103.800.000 47,27 38 Pendataan Pajak Hotel dan Pajak Restoran (Hibah Kementerian

Pariwisata)

(35)

23

No Nama Program /Kegiatan Anggaran (Rp) %

Sebelum Setelah Selisih

VIII Program Peningkatan Pendapatan Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB

4.562.924.500 1.862.255.000 2.700.669.500 59,19

39 Fasilitasi Pelayanan PBB dan BPHTB 790.984.500 588.400.000 202.584.500 25,61 40 Fasilitasi Pemutakhiran Data Pajak PBB dan BPHTB 2.672.350.000 797.850.000 1.874.500.000 70,14 41 Fasilitasi Penagihan Pajak daerah PBB dan BPHTB 25.650.000 17.175.000 8.475.000 33,04 42 Fasilitasi Pelayanan Pajak daerah PBB dan BPHTB pada UPT I

173.000.000 37.600.000 135.400.000 78,27

43 Fasilitasi Pelayanan Pajak daerah PBB dan BPHTB pada UPT II 164.000.000 97.520.000 66.480.000 40,54 44 Fasilitasi Pelayanan Pajak daerah PBB dan BPHTB pada UPT III 247.520.000 97.520.000 150.000.000 60,60 45 Fasilitasi Pelayanan Pajak daerah PBB dan BPHTB pada UPT IV 196.000.000 101.370.000 94.630.000 48,28 46 Fasilitasi Pelayanan Pajak daerah PBB dan BPHTB pada UPT V 293.420.000 124.820.000 168.600.000 57,46

IX

Program Perencanaan, Pelaporan dan Regulasi Pendapatan Daerah

1.172.125.000 973.505.000 198.620.000 16,95

47 Fasilitasi Penyusunan Rencana Target Penerimaan PAD 298.795.000 283.125.000 15.670.000 5,24 48 Fasilitasi Pengelolaan dan Pelaporan Sistem Informasi PAD

Terintegrasi

495.330.000 558.155.000 (62.825.000) -12,68

49 Fasilitasi Perumusan dan Penyusunan Regulasi dan Kebijakan Pendapatan Daerah

378.000.000 132.225.000 245.775.000 65,02

Hasil selisih dari Refocusing Program dan Kegiatan sebesar dialokasikan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal Maret 2020. Berdasarkan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 49 Tahun 2020 tentang Pedoman Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Jaring Pengaman Sosial, Dan Pemulihan Dampak Ekonomi Di Kabupaten Tangerang dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 50 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), Jaring Pengaman Sosial Dan Pemulihan Dampak Ekonomi Di Kabupaten Tangerang.

(36)

24

1. Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020

Perjanjian Kinerja perubahan dibuat karena adanya penyesuaian kinerja mengikuti alokasi anggaran yang mengalami refocusing dan rasionalisasi. Akibat terjadinya perubahan anggaran maka terjadi perubahan target kinerja pada Tahun 2020, yang ditetapkan dalam penetapan kinerja perubahan Tahun 2020, sebagai berikut :

Tabel 2.6

Perjanjian Kinerja Perubahan

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020

NO. STRATEGIS SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1. Tercapainya Target

PAD Persentase Capaian Target PAD Persen 100

2. Meningkatnya Kinerja Akuntabilitas Perangkat Daerah

Nilai Akuntabilitas Kinerja

OPD Angka 73

NO. URUSAN / PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN

1. Program Pengendalian dan Pengawasan

Pendapatan Daerah 500.390.000 APBD-P

2. Program Peningkatan Pendapatan Pajak

Daerah Non PBB-P2 dan BPHTB 752.300.000 APBD-P

3. Program Peningkatan Pendapatan Pajak

Daerah PBB-P2 dan BPHTB 1.862.255.000 APBD-P

4. Program Perencanaan, Pelaporan dan

Regulasi Pendapatan Daerah 973.505.000 APBD-P

5. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 3.319.218.000 APBD-P

6. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 2.900.450.000 APBD-P

7. Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur 20.000.000 APBD-P

8. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

13.625.000 APBD-P

(37)

25

Tabel 2.7

Perjanjian Kinerja Perubahan Eselon III pada

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020

PROGRAM SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM TARGET ANGGARAN (Rp) Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pendapatan

Program Pengendalian dan Pengawasan Pendapatan Daerah Pengawasan dan Pengendalian atas Kepatuhan Wajib Pajak dan Meningkatnya Potensi Pajak Daerah

Jumlah Laporan Pajak WP Self Assesment yang diperiksa

22 Wajib Pajak

500.390.000 Jumlah Wajib Pajak

Baru

120 Wajib Pajak Jumlah Objek Pajak

yang terpasang sistem instrument

pengawasan pajak daerah

120 Wajib Pajak Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah Non PBB dan BPHTB

Program Peningkatan Pendapatan Pajak Daerah Non PBB-P2 dan BPHTB Tercapainya Target Pajak Daerah Non PBB dan BPHTB Persentase Capaian Target Pajak Non PBB dan BPHTB

100% 752.300.000 Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB

Program Peningkatan Pendapatan Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB Tercapainya Target Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB Persentase Capaian Target PBB-P2 dan BPHTB 100% 1.403.425.000 Kepala Bidang Perencanaan Pelaporan dan Regulasi Pendapatan

Program Perencanaan, Pelaporan dan Regulasi Pendapatan Daerah

Tercapainya Rencana Target dan Pelaporan PAD secara tepat waktu

Persentase

pemenuhan capaian target pendapatan secara tepat waktu

100% 973.505.000 Sekretaris Badan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terpenuhinya pelayanan administrasi perkantoran Prosentase pemenuhan pelayanan administrasi perkantoran 100% 3.319.218.000 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Prosentase pemenuhan sarana dan prasarana aparatur 100% 2.900.450.000 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Terlaksananya kedisiplinan pegawai Prosentase pemenuhan kedisiplinan aparatur 100% 20.000.000

(38)

26

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tersedianya dokumen pelaporan Prosentase ketersediaan dokumen pelaporan 100% 13.625.000 Program Peningkatan Perencanaan SKPD Tersedianya dokumen perencanaan Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan 100% 177.925.000

(39)

27

AB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 92 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Tata Cara Reviu Laporan Kinerja dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 maupun Rencana Kerja (RENJA) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,

BAB III

(40)

28

sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Kabupaten Tangerang.

A. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Tingkat capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut:

Persentase Tingkat Capaian Kinerja Kode Warna

> 100% Melebihi Target = 100% Tercapai / Sesuai Target < 100% Tidak Tercapai

(41)

29

Penilaian capaian kinerja tersebut, ditandai dengan skala pengukuran ordinal evaluasi kinerja yang dapat dimaknai sebagai berikut:

1. Melebihi Target

Untuk capaian kinerja diatas 100,00% (>100,00%) ditandai dengan warna biru.

2. Tercapai / Sesuai Target

Untuk capaian kinerja 100,00% (=100,00%) ditandai dengan warna hijau.

3. Tidak Tercapai

Untuk capaian kinerja dibawah 100,00% (<100,00%) ditandai dengan warna merah.

Predikat capaian kinerja untuk realisasi capaian kinerja dengan pendekatan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :

Predikat Angka Nilai Interpretasi Warna Kode

AA > 100

Sangat Memuaskan,

AA > 90 - 100

A > 80 – 90 Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel

BB > 70 – 80 Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem manajemen kinerja yang andal.

B > 60 – 70

Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik,

memiliki sistem yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan perlu sedikit

perbaikan. CC > 50 – 60

Cukup (Memadai), Akuntabilitas kinerjanya

cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung jawaban, perlu banyak perbaikan tidak mendasar.

(42)

30

Predikat Angka Nilai Interpretasi Warna Kode

C > 30 – 50

Kurang, Sistem dan tatanan kurang dapat

diandalkan, memiliki sistem untuk manajemen kinerja tapi perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar.

D 0 – 30

Sangat Kurang, Sistem dan tatanan tidak

dapat diandalkan untuk penerapan manajemen kinerja; Perlu banyak perbaikan, sebagian perubahan yang sangat mendasar.

Dalam penilaian kinerja tersebut, gradasi warna (skala persentase) kinerja suatu indikator dapat dimaknai sebagai berikut:

1. Sangat Memuaskan

1. Untuk capaian kinerja di atas 100,00% (>100,00%) ditandai dengan warna biru.

2. Untuk capaian kinerja lebih dari 90,00% sampai dengan 100,00% (>90,00% - 100,00%) ditandai dengan warna hijau.

2. Memuaskan

Untuk capaian kinerja lebih dari 80,00% sampai dengan 90,00% (>80,00% - 90,00%) ditandai dengan warna hijau daun.

3. Sangat Baik

Untuk capaian kinerja lebih dari 70,00% sampai dengan 80,00% (>70,00% - 80,00%) ditandai dengan warna hijau muda.

4. Baik

Untuk capaian kinerja lebih dari 60,00% sampai dengan 70,00% (>60,00% - 70,00%) ditandai dengan warna kuning.

5. Cukup (Memadai)

Untuk capaian kinerja lebih dari 50,00% sampai dengan 60,00% (>50,00% - 60,00%) ditandai dengan warna jingga muda.

6. Kurang

Untuk capaian kinerja lebih dari 30,00% sampai dengan 50,00% (>30,00% - 50,00%) ditandai dengan warna jingga.

(43)

31

7. Sangat Kurang

Untuk capaian kinerja dari 0,00% sampai dengan 30,00% (0,00% - 30,00%) ditandai dengan warna merah.

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Dalam laporan ini, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 maupun Rencana Kerja (RENJA) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi Bupati Tangerang periode 2019-2023 dan perjanjian kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020.

B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Dalam rangka mengukur dan meningkatkan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja Pemerintah, perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis Perangkat Daerah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari Perangkat Daerah yang bersangkutan.

(44)

32 Sebagai upaya untuk meningkatkan Akuntabilitas Pemerintah, Kabupaten Tangerang menetapkan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Indikator Kinerja Utama Tahun 2019-2023 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang pada tanggal 21 Maret 2019, selain itu dilakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Capaian Indikator Kinerja Utama ditentukan atas target yang akan dicapai dengan cara pengukuran atau formulasi yang telah ditetapkan.

Hasil pengukuran atas Indikator Kinerja Utama Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020 menunjukan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Utama Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020 No. Indikator Kinerja Satuan 2019 % 2020 %

Target Realisasi Target Realisasi

1. Tercapainya Target PAD

Persen 100 107,62 107,62 100 114,56 114,56

Jumlah Capaian Realisasi Kinerja 114,56

Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020 dapat didefinisikan dalam bentuk Persentase Capaian Target PAD Tahun 2020 dengan formulasi yang dihitung dengan cara membandingkan Realisasi PAD Tahun 2020 dengan Target PAD Tahun 2020.

Adapun realisasi PAD Tahun 2020 sebesar

Rp.2.465.364.759.567,- sementara target PAD yang ditetapkan sebesar Rp.2.152.099.764.621,-. Dari gambaran tersebut terlihat bahwa persentase realisasi capaian target PAD dihitung dengan membagi

(45)

33 realisasi PAD tahun 2020 dengan target PAD tahun 2020 dihasilkan persentase sebesar 114,56%. Capaian ini memiliki arti bahwa capaian kinerja IKU Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020 dapat melampaui target IKU yang ditetapkan yakni sebesar 100%. Penjelasan capaian tersebut dapat dilihat pada rumus dibawah ini :

2.465.364.759.567

x 100 = 114,56 %

2.152.099.764.621

C. CAPAIAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2020

Hasil pengukuran kinerja pada sasaran utama dan sasaran pendukung Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020 diperoleh kesimpulan bahwa terdapat 2 sasaran yang telah tercapai secara optimal.

Sasaran strategis 1 yakni Tercapainya Target PAD yang diukur dengan indikator kinerja sasaran Persentase Capaian Target PAD sebesar 114,56% atau melampaui target yang diperjanjikan.

Sasaran strategis 2 yakni meningkatnya kinerja akuntabilitas perangkat daerah yang diukur dengan indikator kinerja nilai akuntabilitas kinerja OPD dapat terealisasi 0,00 % atau belum mencapai target yang diperjanjikan.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2011 ini merupakan laporan pertanggunjawaban Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dalam

- Untuk menjebol akun seseorang dengan cara brute force sangatlah tidak mudah (berdasarkan subjektivitas) karena banyaknya kombinasi karakter yang memungkinkan

Dengan membandingkan waktu input rata-rata keseluruhan dari kedua jenis gambar, maka didapatkan waktu input rata-rata untuk gambar kompleks, yaitu 16,61 detik, jauh lebih lama

4 Pembuatan Laporan 5 Data Kehadiran 6 Pencarian Katalog 7 Maintenance Koleksi 1 Transaksi Petugas Perpustakaan 3 Siswa 5 Usulan Koleksi Kepala Perpustakaan 2 Koleksi 7 Pemesanan

Pada tahap pengambilan data skripsi ini, penulis masih jauh dari kesempurnaan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti, keterbatasan penulis dalam

Manfaat yang diharapkan adalah memberikan acuan yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk suatu perusahaan mengenai perlunya memasukkan aspek yang terkait dengan GCG

Kecamatan Jatiluhur selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Jatiluhur yang

Komponen RPP mata pelajaran tepadu sama dengan komponen RPP kurikulum 2006 yaitu; (A) Identitas sekolah, terdiri dari nama sekolah, Tema pelajaran, kelas, alokasi waktu,