• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENJADI AUDITOR MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENJADI AUDITOR MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

MENJADI AUDITOR

MUTU INTERNAL

PERGURUAN TINGGI

Dr Wonny Ahmad Ridwan, MM Kepala Kantor Audit Internal IPB HP : 087870297113

Email : [email protected]

Penyegaran Auditor Mutu Internal Perguruan Tinggi Universitas Pendidikan Ganesha

(2)

UU No 20 thn 2003

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

Standar BAN PT

Standar Nasional Pendidikan Tinggi(SNPT)

05. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 01. Standar isi 05. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 02. Standar proses

03. Mahasiswa dan Lulusan 03. Standar kompetensi lulusan 04. Sumber Daya Manusia 04. Standar pendidik dan tenaga

kependidikan. 06. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem

Informasi

05. Standar sarana & prasarana 02. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan

Penjaminan mutu

06. Standar pengelolaan 06. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem

Informasi

07. Standar Pembiayaan

05. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 08. Standar penilaian pendidikan

01. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 09. Penelitian 07. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat,

dan Kerjasama

10. Pengabdian Pada Masyarakat Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

(16)

16

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Kegiatan sistemik penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di

perguruan tinggi oleh perguruan tinggi (internally driven), untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi sendiri secara berkelanjutan (continuous improvement ),

(17)

17

Tujuan SPMI

Memelihara dan meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan (continuous improvement), yang dijalankan oleh perguruan tinggi secara internal untuk memenuhi SNPT, mewujudkan visi dan misinya, serta

memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi

(18)

18

Strategi Sistem Penjaminan Mutu Internal

a. Ditjen. Dikti. menetapkan Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi

b. Perguruan tinggi menggalang komitmen menjalankan SPMI

c. Perguruan tinggi memilih dan menetapkan sendiri standar mutu yang melampaui SNPT berdasarkan visinya

d. Perguruan tinggi menetapkan dan menjalankan organisasi dan mekanisme kerja SPMI

e. Perguruan tinggi melakukan benchmarking mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan (dalam/luar negeri)

(19)

Manajemen Kendali Mutu Dalam SPMIPT

PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang akan menghasilkan kaizen atau pengembangan

berkelanjutan (continuous improvement) mutu pendidikan tinggi di perguruan tinggi

SDCA SDCA SDCA SDCA PD CA PD CA PD CA PD CA SDCA S : Standard Quality first Stakeholder - in

The next process is our stakeholder Speak with data Upstream management

(20)

20 Tindakan Penjaminan Mutu Audit Pelaksanan Penjaminan Mutu Evaluasi Penjaminan Mutu

Garis Besar Proses SPMI

Dokumen Mutu/ Buku Kebijakan Manual Standar Formulir Pelaksanaan Penjaminan Mutu Kaize n Ter hadap S PM -PT Dokumen/ Buku Kebijakan Mutu Dokumen/ Buku Manual Mutu Dokumen/ Buku Standar Mutu Dokumen/ Buku Formulir Mutu

(21)

Garis Besar Isi Dokumen/Buku Kebijakan SPMI

1. Visi, Misi, Tujuan Perguruan Tinggi

2. Latar Belakang Perguruan Tinggi menjalankan SPMI.

3. Luas lingkup Kebijakan SPMI (misal: akademik & nonakademik. 4. Daftar dan Definisi Istilah dalam dokumen SPMI.

5. Garis besar kebijakan SPMI pada Perguruan Tinggi antara lain: a. Tujuan dan Strategi SPMI

b. Prinsip atau Asas-Asas Pelaksanaan SPMI c. Manajemen SPMI (misal: PDCA).

d. Unit atau pejabat khusus penanggungjawab SPMI (termasuk struktur organisasi, dan tata kelola SPMI)

e. Jumlah dan nama semua standar dalam SPMI.

6. Informasi singkat tentang dokumen SPMI lain yaitu Manual SPMI , Standar SPMI, Formulir SPMI.

7. Hubungan Kebijakan SPMI dengan berbagai Dokumen Perguruan Tinggi lain (misal: Statuta, Renstra).

Dokumen/ Buku

Kebijakan SPMI

(22)

Dokumen/ Buku

Manual SPMI

Garis Besar Isi Dokumen/Buku Manual SPMI

1. Tujuan dan maksud Manual SPMI. 2. Luas lingkup Manual SPMI.

a. Manual Penetapan Standar; b. Manual Pelaksanaan Standar;

c. Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar; d. Manual Peningkatan Standar.

3. Rincian tentang hal yang harus dikerjakan.

4. Pihak yang bertanggungjawab mengerjakan sesuatu.

5. Uraian tentang pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai manual SPMI.

6. Uraian tentang bagaimana dan bilamana pekerjaan itu harus dilaksanakan.

7. Rincian formulir/borang/proforma yang harus dibuat dan digunakan sebagai bagian dari manual SPMI.

8. Rincian sarana yang digunakan sesuai petunjuk dalam manual SPMI.

ISI Dokumen/ Buku Manual SPMI Dokumen/ Buku Manual SPMI Dokumen/ Buku Manual SPMI Dokumen/ Buku Manual SPMI Dokumen/ Buku Manual SPMI

(23)

Dokumen/ Buku

Standar SPMI

Garis Besar Isi Dokumen/Buku Standar SPMI

ISI 1. Definisi Istilah (istilah khas yang diginakan agar tidak menimbulkan tafsir) 2. Rasionale Standar SPMI (alasan penetapan standar tersebut )

3. Pernyataan Isi Standar SPMI (misal: mengandung unsur A,B,C, dan D)

4. Strategi Pencapaian Standar SPMI (apa/bagaimana mencapai standar)

5. Indikator Pencapaian Standar SPMI (apa yang diukur/dicapai, bagaimana mengukur/mencapai, dan target pencapaian) 6. Pihak yang terlibat dalam pemenuhan Standar SPMI;

(24)

Dokumen/ Buku

Formulir SPMI

Garis Besar Isi Dokumen/Buku Formulir SPMI

Terdapat banyak macam maupun jumlah formulir SPMI sesuai dengan peruntukan untuk setiap standar.

Dapat dipastikan bahwa setiap standar membutuhkan berbagai macam formulir sebagai alat untuk mengendalikan pelaksanaan standar,dan merekam mutu hasil pelaksanaan standar.

(25)

Proses - Silabus/RPKPS - Mahasiswa - Pengajar - Piranti dan Peralatan - Lingkungan - Anggaran - Dokumen - Peraturan - dll.

Masukan Keluaran Terkait / Pelanggan OutCome

(Stakeholders)

Unsur Mutu

PT

- Proses instruksi, - Kegiatan pendukung: riset, administrasi akademik, - Layanan akademik, - dll. - Institusi Pendidikan Tinggi

- Pasar Tenaga Kerja - Orang Tua Mahasiswa - Pemerintah - Mahasiswa, - dll. - Lulusan - Pencapaian lain

(26)

Struktur Penjaminan Mutu IPB

REKTOR Kantor Manajemen Mutu

Komite Penjaminan Mutu IPB QUALITY ASSURANCE (WR, Dekan,Ka LPPM) QUALITY CONTROL (KaDep, Pusat, Direktorat) GPM

Gugus Penjamin Mutu Penilai Mutu

Internal

GKM

Gugus Kendali Mutu

Program Akademik & Non Akademik

(27)

Struktur Penjaminan Mutu

Fakultas dan Departemen

Fakultas

Kadep Gugus Penjaminan Mutu Fakultas

Gugus Kendali Mutu Departemen

Mayor S1/S2/S3/ Ekstensi

Bagian Program PPM/ Kerjasama

Kantor Audit Internal

Garis Komando Garis Koordinasi

Rektor

Kantor Manajemen Mutu Komite Penjaminan Mutu Institut

Auditor Mutu Internal Institut

(28)

28 Tindakan Penjaminan Mutu Audit Pelaksanan Penjaminan Mutu Evaluasi Penjaminan Mutu

Garis Besar Proses SPMI Akademik dan Non Akademik

Dokumen Mutu/ Buku Kebijakan Manual Standar Formulir Pelaksanaan Penjaminan Mutu Kaize n Ter hadap S PM -PT Dokumen/ Buku Kebijakan Mutu Dokumen/ Buku Manual Mutu Dokumen/ Buku Standar Mutu Dokumen/ Buku Formulir Mutu

(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)

Rumusan

(51)
(52)

52

No. Jenis SOP Uraian

1. SOP pengelolaan kas antara lain mencakup prosedur

penerimaan/pengeluaran kas, dan cash management (investasi jangka pendek). 2. SOP pengelolaan piutang antara lain mencakup prosedur pemberian

piutang, penatausahaan/akuntansi piutang, tata cara penagihan, klasifikasi piutang, dan

penghapusan piutang. 3. SOP pengelolaan utang

(jangka pendek)

antara lain mencakup prosedur pemberian utang, penatausahaan/akuntansi utang, klasifikasi

utang, dan penghapusan utang. 4. SOP pengadaan

barang/jasa

antara lain mencakup tahap persiapan pengadaan, pelaksanaan pengadaan,

pembayaran, dan penyelesaian perselisihan. 5. SOP pengelolaan barang

inventaris

antara lain mencakup tahap perencanaan/ penganggaran, pengadaan,

penggunaan/pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan.

(53)

Mutu, Mutu, Mutu

Quality is a Journey,

not a Destination

Continuous

Quality

improvement

(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)

Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT)

Sistem Penjaminan Mutu Eksternal

(SPME)

Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi

Sistem Penjaminan Mutu Internal

(SPMI)

Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi

SPM-PT

(64)

64

Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME)

Kegiatan sistemik penilaian kelayakan program dan/atau perguruan tinggi oleh BAN-PT atau lembaga mandiri di luar perguruan tinggi

yang diakui Pemerintah, untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi untuk dan atas nama masyarakat, sebagai bentuk

(65)

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-undang No 12 Tahun 2012

Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 /PP 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Perguruan Tinggi.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 59/2012 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

Permendikbud No 87 Tahun 2014 ttg akreditasi prodi dan PT

Permendikbud No 49 tahun 2014 tentang SN Dikti

(66)
(67)
(68)
(69)
(70)

PEMERINGKATAN AKREDITASI

Peringkat

Skor Setiap Tingkat Program Studi Diploma Sarjana Magister Doktor

A (Unggul) 361 - 400 361 - 400 361-400 361-400 B (baik sekali) 301 - 360 301 - 360 301-360 301-360 C (baik) 200 - 300 200 - 300 200-300 200-300 Tidak Terakredit asi < 200 < 200 < 200 < 200

(71)

No. Komponen Penilaian Bobot (%) A Mutu evaluasi-diri PT (Penilaian kualitatif laporan evaluasi-diri

institusi)

10 B Mutu data dan informasi pemenuhan tujuh standar akreditasi

perguruan tinggi (Penilaian kualitatif dan kuantitatif berdasarkan Buku V: Matriks Penilaian Borang)

90

Total 100

No. Standar Bobot (%)

1 Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 2,63 2 Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan,

dan penjaminan mutu 26,32

3 Standar 3. Mahasiswa dan lulusan 13,16

4 Standar 4. Sumber daya manusia 18,42

5 Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik 7,89 6 Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi 18,42 7 Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan

kerjasama 13,16

Total 100,00

(72)

No. Standar Bobot (%) 1 Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 3,12 2 Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan

penjaminan mutu 6,24

3 Standar 3. Mahasiswa dan lulusan 15,60

4 Standar 4. Sumber daya manusia 21,90

5 Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik 18,81 6 Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi 15,62 7 Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan

kerjasama 18,71

Total 100,00

A. BOBOT PENILAIAN DOKUMEN AKREDIATSI PROGRAM STUDI

Penentuan skor akhir merupakan jumlah dari hasil penilaian

(1) Borang program studi (75%),

(2) Evaluasi diri program studi (10%), dan

(73)

No Standar BAN PT Jumlah Elemen

Jumlah Deskriptor Program Studi Fakultas

1 Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran,

Serta Strategi Pencapaian 5 3 3 2

Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Dan Penjaminan Mutu

8 6 6

3 Mahasiswa & Lulusan 8 17 5

4 Sumberdaya Manusia 6 23 6

5 Kurikulum, Proses Pembelajaran 11 27 3 6 Pembiayaan, Sarana & Prasarana,

Dan Sisteminformasi 6 16 12

7 Penelitian, Pengabdian Kepada

Masyarakat, & Kerjasama 9 8 7

Jumlah Elemen Standar BAN PT 2010

42 100

(74)

STANDAR BAN PT

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI

PENCAPAIAN

STANDAR 2

STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM

INFORMASI

STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT,

DAN KERJASAMA

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

(75)

Dokumen BAN PT

BUKU 1 NASKAH AKADEMIK AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

BUKU II STANDAR DAN PROSEDUR AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU IIIA BORANG PROGRAM STUDI

BUKU IIIB BORANG/PORTOFOLIO FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI BUKU IV PANDUAN PENGISIAN BORANG

BUKU V PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

BUKU VI MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

BUKU ED PEDOMAN PENYUSUNAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI SARJANA

(76)

2 Kerma PPM Penel Tendik Dosen Mhsw Lulusan

Standard 2008: “linking pin”

1 QA Tala Pim Tapa 2 3 4 5 6 7 strategi Tujuan & sasaran Misi Visi 1 2 3 4 5 6 7 8

SNP, UU no 20, Tahun 2003 ttg Sisdiknas

Tala Atak PBL Kurik MI/IT Fasin Biaya 6

(77)

STRATEGI MENGHADAPI AKREDITASI 1.Komitmen Pimpinan 2.Borang dan ED :

a. Ketepatan

b. Kecermatan/Ketelitian

c. Kelengkapan

c. Konsistensi

2. Pengumpulan bukti-bukti atau dokumen pendukung yang relevan. Perlu menjadi aset/properti Prodi.

3. Membentuk tim akreditasi yang tangguh

4. Lakukan Evaluasi pencapaian dengan menggunakan instrumen BANPT

(78)

sesuai dengan

‘standar’

sesuai dengan harapan

‘pelanggan’

sesuai dengan harapan

‘pihak-pihak terkait’

sesuai dengan yang

‘dijanjikan’

semua karakteristik

produk & pelayanan

yang memenuhi persyaratan dan harapan

(79)

Karakteristik Mutu (berkaitan dengan):

a)

Fisik

b)

Fungsi

c)

Waktu/Umur

d)

Purnalayan

(80)

How do you know that you are good?

Quality is on the eyes

of beholder

ARE WE GOING

WORLD CLASS?

(81)
(82)

Bisnis Proses Perguruan Tinggi

Mahasiswa Baru Proses Pembelajaran Sistem Evaluasi Program pendukung pembelajaran Tutorial dan latihan-latihan Hubungan Luas Mendunia Kerjasama

kepakaran yang luas Laboratorium Interaksi di kelas Perpustakaan dan Informasi Praktikum dan Tugas Akhir Pembelajaran Berbasis ICT Lulusan Berkualitas Tinggi

(83)

Keterkaitan AUDIT INTERNAL/EVALUASI DIRI dengan SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PT

Evaluasi-Diri/ Audit Internal Perbaikan Internal Perbaikan Internal dan Pembinaan Audit Eksternal (Akreditasi/Irjen/KAP/ BPK, Sertifikasi) Keputusan Akreditasi/ Opini Lap Keuangan/

(84)

SPI dan LPM/UPM UU No 12/2012

(85)

(Akademik dan Non Akademik)

(86)

86

Pasal 6

(1) Dalam melaksanakan tanggung jawab di bidang pengawasan,

pemantauan, dan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c, Menteri memiliki tugas dan wewenang meliputi:

a. menetapkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

b. menyusun dan menetapkan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi, yang terdiri atas:

1. sistem penjaminan mutu internal oleh setiap Perguruan Tinggi; dan

2. sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan/atau lembaga akreditasi mandiri; dan

c. mengelola pangkalan data Pendidikan Tinggi.

PP.No.4 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

(87)

87

Tata Kelola Perguruan Tinggi

Pasal 28

Organisasi PTN dan PTS paling sedikit terdiri atas unsur: a. penyusun kebijakan;

b. pelaksana akademik;

c.

pengawas dan

penjaminan mutu

;  SPI & S(satuan)

PMI/UPM/LPM

d. penunjang akademik atau sumber belajar; dan e. pelaksana administrasi atau tata usaha.

(88)

88

Dasar Hukum SPM-PT

c. satuan pengawas internal yang dibentuk oleh Pemimpin Perguruan Tinggi sebagai unsur pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 huruf c, yang menjalankan fungsi pengawasan nonakademik untuk dan atas nama Pemimpin Perguruan Tinggi; dan

Tata Kelola Perguruan Tinggi Pasal 29

a. senat Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/ Politeknik/Akademi/Akademi Komunitas sebagai unsur penyusun kebijakan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 28 huruf a, yang menjalankan fungsi

penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik;

(89)
(90)

Higher Education Value Chain

Pendidikan

Penelitian

Pengabdian kepada Masyarakat

Keuan

gan SDM Sarana + Prasaran

a Ke mhsan Organisasi

1. Reputasi

2. Keunggulan Tri Dharma • Akreditasi • WTP • dsb Non Akademik Akademik

(91)

Standar Pengawal Mutu

Visi Misi + Renstra Undiksha PP 19/2005 /32 SNP UU No 12/2012 PP No 4/2014 Permendikbud No 49 dan 50 Thn 2014 Renstra KRTPT Stake Holders BAN PT Kompetitor Renstra Dikti

(92)

AUDIT MUTU INTERNAL

Perguruan Tinggi !

(93)

PERCEPTIONS

(94)

" The Auditor "

(Elbert Hubbard - The Buyer – 1922)

• The Typical Auditor Is A Man Past Middle Age, Spare and Wrinkled, Intellegent, Cold , Passive,

• Noncommittal, With Eyes Like Codfish, Polite In Contact, But At The Same Time Unresponsive,

• Calm and As Damnably Composed As A Concrete Post Or Plaster Of Paris Cast; A Human Petrification

• With Heart Of Feldspar And Without Charm, Minus Bowels , Passion Or Sense Of Humor. Happily,

(95)

"THE AUDITORS"

(William G Phillips-IIA - June 70)

• The Typical Auditor is a beautiful man, Intellegent, Warm and considerate with an ability to put himself in other man's

• shoes and understand his problem, Polite in contact and helpful. • But at the same time objective. Calm and as composed in crisis as

Stravinsky on opening night. A human person with a heart

• Of gold and with the charm of a friendly Poodle, plus brain, business foresight and a sense of humor.

• Happily they train others in their image and all of them finally go to heaven

(96)

Auditee

PERCEPTIONS

OF INTERNAL AUDITORS

Auditee

(97)

PERCEPTIONS

OF INTERNAL AUDITORS

MENYELESAIKAN

MASALAH TANPA

(98)

 W a t c h d o g (1940s)

 C o n s u l t a n t (1970s)

 C a t a l y s t (1990s)

(99)

Masa lalu

Masa kini

 Fault finding

 Watchdog

 Arrogant

 Process

 Cost center

 Underqualified person

 Financial & operational

 Prevention

 Business Partner

 Humble

 Risk Based Audit

 Add Value

 High Caliber Person

 Strategic

 Culture

(100)

Evolution & Roles

of IA

Dulu

Sekarang

• Konsentrasi Tugas Pengujian keakuratan

• Pengujian & penilaian efisiensi

dan efektivitas operasional

• Risk & control management

• Cakupan audit Keuangan & akuntansi

Seluruh aspek organisasi & manajemen (Proses Bisnis) • Sikap terhadap

auditee

Berseberangan Sebagai mitra auditee

• Ukuran sukses Temuan audit • Improvements

• to assure accomplishment of the entity’s goals and objectives

• Customer satisfaction

“We’re glad to see you” (auditee) “We’re here to help”

(101)

Aktivitas audit internal…

Membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan cara

mengevaluasi dan mendorong adanya peningkatan melalui proses:

a.

Pengkomunikasian atas tujuan dan nilai-nilai yang

telah ditetapkan  termasuk standar2

b.

Pemantauan atas pencapaian tujuan,  visi misi ?

c.

Mengukur akuntabilitas dari pelaksanaan,

d.

Mengukur nilai nilai yang telah disepakati  0, 1, 2,

(102)

Audit Internal

Proses yang

sistematis

,

mandiri

, dan

terdokumentasi

untuk memperoleh

bukti audit

dan

mengevaluasinya

secara objektif untuk menentukan sejauhmana

kriteria

audit

telah dipenuhi

IA adalah sebuah penilaian yang sistematis dan

objektif yang dilakukan auditor internal terhadap

operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam

organisasi

(103)

Tujuan Audit Mutu Internal PT

• Sistem penjaminan mutu/pengendalian internal telah dilaksanakan dengan baik

• Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan

Resiko yang dihadapi perguruan tinggi telah diidentifikasi dan diminimalisasi

• Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah dipenuhi

• Kriteria operasi (kegiatan) yang memuaskan telah dipenuhi

• Sumberdaya telah digunakan secara efisien dan ekonomis

(104)

menjadi perguruan tinggi pusat pengembangan

pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

(IPTEKS) yang

berbudaya

dan humanis

berlandaskan Tri Hita Karana

, serta menghasilkan

tenaga kependidikan dan non-kependidikan yang

berkualitas

dan

berdaya saing tinggi

.

” ... Tahun ?

Standar

SO Prosedur

Visi Universitas Pendidikan Ganesha

Standar

SO Prosedur

Standar

(105)
(106)

Internal auditors are….

To helps an organization accomplish its objectives

by bringing a systematic, disciplined approach to

evaluate and improve the effectiveness of risk

management, control, and governance process.

(107)

 “Internal Audit" is an independent examination of a

quality system

 It measures the effectiveness of an organisation's quality management system.

 It is a documented and systematic tool

 It should be done periodically by independent and qualified people

“Audit" itself is a checking system, NOT a quality assessment

 As a communication tool of management policies. All personnel have to understand and do their jobs well

(108)

MANFAAT AUDIT INTERNAL

Tells you the health of a quality system

Identify the root of a problem and plan for

corrective and preventive actions with timeline

Achieve better allocation of resources

Able to avoid potentially big problem

Learn what an auditors look for

(109)

Strategies in conducting audit:

• Ask with the basic audit questions about the quality system in place

• Start with what, why, how, who, where, when

Kunci utama dari Internal Audit

Approaches towards IA:

• Independent

• Evidence-based approach

All activities related to IA should:

• be reviewed by an independent party

• be a self-appraisal system

• have a sampling plan and tracking system

(110)

AUDITOR SEBAGAI SUBJEK AUDIT

AUDITOR INDEPENDEN KOMPETEN • Keterampilan • Keahlian • Kewenangan • Kecermatan • Tidak memihak • Tidak merugikan pihak manapun AMANAH

(111)

STANDAR AUDIT

UMUM PELAKSANAAN PELAPORAN

Prosedur Audit Pemeriksa yang memenuhi syarat LHA PKA KKA AHLI INDEPENDEN CERMAT RAHASIA TERENCANA PAHAMI SPI WASPADA PEMBUKTIAN DOKUMENTASI TERTULIS SESUAI TUGAS SESUAI STANDAR INFORMATIF KONSTRUKTIF T L

(112)

Definisi & Istilah

KRITERIA AUDIT (AUDIT CRITERIA)

Kebijakan, prosedur, dan persyaratan yang dipakai sebagai rujukan (referensi).

BUKTI AUDIT (AUDIT EVIDENCE)

Rekaman (records), dan pernyataan fakta/informasi yang relevan dengan kriteria audit yang dapat diverifikasi.

Condition/Kondisi 

TEMUAN AUDIT (AUDIT FINDINGS)

Hasil evaluasi terhadap bukti audit yang diverifikasi terhadap kriteria audit.

(113)

Wewenang AI

AI mempunyai wewenang PENUH, BEBAS, dan TIDAK

TERBATAS untuk melakukan akses terhadap semua bentuk

dokumen, personalia dari aparat atau penyelenggara perguruan tinggi maupun objek penyelenggaraan perguruan tinggi , dan fasilitas fisik milik perguruan tinggi guna mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan pelaksanaan tugas auditnya.

(114)

Kewenangan AI

1. Melakukan review dan evaluasi terhadap sistem pengendalian intern pada semua unit kegiatan di lingkungan perguruan tinggi

2. Menentukan strategi, ruang lingkup, metode, dan frekuensi audit intern secara independen;

3. Memperoleh informasi antara lain namun tidak terbatas pada laporan keuangan, laporan kegiatan operasional, sistem mutu, rencana strategi bisnis dari semua unit dilingkungan perguruan tinggi

4. Memperoleh penjelasan dari semua level manajemen berkenaan dengan pelaksanaan tugas AI ;

5. Memperoleh ijin untuk mengakses seluruh informasi dan atau

melakukan peninjauan fisik atas seluruh aset milik perguruan tinggi ;

6. Menyampaikan laporan hasil audit, termasuk hambatan dan tindak lanjut yang telah, sedang, dan atau belum dilakukan manajemen kepada pimpinan tertinggi perguruan tinggi

(115)

Jenis Audit

 audit internal  SPI, SPM,

 audit eksternal  BPKP, BPK, IrJen, BAN PT, LAM

Sasaran

Kepatuhan/Mutu  taat aturan, taat pada pernyataan mutu (ISO, Akreditasi, SPMI)

Investigasi  adanya kecurigaan  penyelidikan

Kinerja  pencapaian tujuan

Jika terjadi penyidikan oleh pihak external, atau akreditasi tidak meningkat atau turun maka dapat dikatakan fungsi audit mutu internal sebagai early

warning system manajemen telah gagal bekerja  di PT tanggung jawab UPM

(116)

STANDAR PERILAKU

I

NTERNAL AUDITOR

Melakukan jasa-jasa sesuai kompetensi.

Memenuhi Standar Profesi Audit Internal.

Bersikap hati-hati & bijaksana.

Mengungkapkan semua fakta penting.

Meningkatkan kompetensi serta efektivitas dan

kualitas tugas.

(117)

PROSES

AUDIT

Persiapan penugasan Survei Penda- huluan Deskripsi & evaluasi Dokumen Pengujian lapangan Pengembangan temuan Evaluasi Monitoring tindak lanjut Pelaporan hasil audit Seleksi auditan Risk Assessment

Audit Process

1 2 3 4 5 6 7 8 9

(118)

PRINSIP PENGUJIAN SUBSTANTIF

• PENGUJIAN SUBSTANTIF ADALAH PEMBUKTIAN ATAU PENGUJIAN TERHADAP TERJADI TIDAKNYA PERMASALAHAN

• SKEMA:

MASALAH

BUKTI

EFEKTIFITAS EFISIENSI KEHEMATAN

FISIK DOKUMEN KETERANGAN ANALISIS KEPATUHAN

(119)

•Follow-up (corrective action)

•Implementasi rekomendasi

•Repeat order

INDIKATOR

KEBERHASILAN AUDIT

• PIMPINAN PERGURUAN TINGGI • AUDITI

(120)

Contoh Audit Terhadap SDM

Standar 4. SDM (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Kebutuhan Stakeholders Visi PT dan SNP Standar 4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan • Rekrutasi • Masa Observasi

• Pengangkatan Pegawai Tetap

• Penilaian Prestasi Kerja (BKD, kecocokan

GBPP/SAP dgn perkuliahan )

• Mutasi, Promosi, Demosi

• Waktu Kerja (kehadiran kuliah, praktikum)

• Kerja Lembur & Cuti

• Penghasilan & Penghargaan • Jaminan Sosial & Kesejahteraan • Pengembangan & Pembinaan • Keselamatan & Kesehatan Kerja • Disiplin

• Perjalanan Dinas

(121)

Jenis Dokumen Obyek Audit

Tingkat Dokumen

Perguruan Tinggi Kebijakan Mutu PT/Kebijakan SPMI

Standar Mutu PT/ Standar SPMI

Peraturan Akademik dan non Akademik

Manual /Prosedur Mutu/ Prosedur SPMI

Fakultas Kebijakan Akademik /Kebijakan SPMI Standar Akademik/ Standar SPMI

Peraturan Akademik

Manual /Prosedur Mutu/ Prosedur SPMI Jurusan/

Bagian/

Program Studi

Spesifikasi Prodi

Kompetensi Lulusan

Program Pembelajaran (GBPP-SAP)

Instruksi Kerja (praktikum, alat2 lab dsb) Dokumen Pendukung

(122)

Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian

Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Mahasiswa dan lulusan

Sumber daya manusia

Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik

Pembiayaan, sarana dan srasarana, serta sistem informasi

Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama

Standar Akreditasi Prodi dan Institusi

(BAN PT)

(123)

124

Evaluasi

Prodi/Fakultas/Universitas

(124)

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Sumatera Utara(USU) memiliki tujuan yang sejalan dengan tujuan Standar Nasional Perguruan Tinggi yang tercantum dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan

maka mutu pendidikan tinggi di Universitas Sumatera Utara (USU) adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Sedangkan tujuan dari Standar Pengelolaan Pembelajaran ini adalah memenuhi salah satu komponen dalam siklus SPMI (PPEPP) yaitu penetapan standar sehingga menjadi

Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi oleh perlunya dilakukan penerapan metode pembelajaran yang menyenangkan dan lebih bermakna dalam menyampaikan suatu konsep

Kebijakan Mutu atau Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (Quality Policy) merupakan buku pedoman kebijakan mutu atau dokumen utama yang menjadi landasan dalam menyusun

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan dirintis pendiriannya dimulai sejak bulan September 2009, tetapi baru secara resmi berdiri

Satuan Acara Perkuliahan (SAP): adalah berupa gambaran rincian materi perkukiahan yang disampaikan oleh dosen pengampu mata kuliah selama satu semester yang isinya

i hidayahnya sehingga penyusunan Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang terdiri dari Kebijakan, Manual, Standar, Prosedur dan Formulir di Lembaga Penjaminan