• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN. I. Pelayanan Kontrasepsi. Bersumber dari Rek.Kab.F/II/KB/08 berisi tentang ulasan yang membahas 2 (dua) bagian pembahasan yaitu :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN. I. Pelayanan Kontrasepsi. Bersumber dari Rek.Kab.F/II/KB/08 berisi tentang ulasan yang membahas 2 (dua) bagian pembahasan yaitu :"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Ulasan umpan balik bulan Februari 2009 bersumber dari Rek. F/I/Kab-Dal/08 dan F/II/KB/08 yang telah dikirim 13 (tiga belas) Organisasi Perangkat Daerah Pengelola KB Kab/Kota se Kalimantan Selatan yang diterima oleh BKKBN Prov. Kalimantan Selatan. Data yang diolah adalah laporan rekapitulasinya dan disajikan sebagai berikut :

I. Pelayanan Kontrasepsi

Bersumber dari Rek.Kab.F/II/KB/08 berisi tentang ulasan yang membahas 2 (dua) bagian pembahasan yaitu :

A. Cakupan Laporan

Pada bagian ini akan mengulas tentang Cakupan Laporan Pelayanan Kontrasepsi dari Kab/Kota (Rek.F/II/KB/08) memuat tentang laporan Klinik KB, Dokter Praktek Swasta, serta Bidan Praktek Swasta.

B. Hasil Pelayanan Kontrasepsi.

Bagian ini mengulas tentang hasil pelayanan kontrasepsi berdasarkan: pemberian informed consent, tempat pelayanan meliputi Klinik KB, Dokter Praktek Swasta, Bidan Praktek Swasta meliputi pelayanan KB baru dan KB lama (keseluruhan dan keluarga Pra Sejahtera dan KS I)

II. Kegiatan Pelayanan Kontrasepsi

A. Cakupan Laporan.

Laporan Bulanan Pelayanan Kontrasepsi Menurut Tempat Pelayanan KB adalah sebagai berikut :

a. Laporan Klinik KB Pemerintah

Laporan yang masuk sebanyak 308 klinik Pemerintah atau 96,86% dari 318 klinik KB yang ada.

(2)

b. Laporan Klinik KB Swasta (KKS)

Laporan yang masuk sebanyak 15 KKS atau 78,95 % dari 19 klinik KB yang ada.

c. Laporan Dokter Praktek Swasta (DPS)

Laporan yang masuk sebanyak 132 DPS atau 47,83 % dari 276 DPS yang ada.

d. Laporan Bidan Praktek Swasta (BPS)

Laporan yang masuk sebanyak 1073 BPS atau 79,36% dari 1.352 Bidan Praktek Swasta yang ada. (Laporan tersebut secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1).

B. Hasil Pelayanan Kontrasepsi

1. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru

a. Pemberian Informed Consent

Berdasarkan Rekapitulasi laporan bulanan pelayanan kontrasepsi dari Kab/Kota Rek. Kab F/II/KB/08, pemberian Informed Consent pada peserta KB baru bulan Februari 2009 sebanyak 335 orang. Dengan rincian : untuk peserta IUD sebanyak 41 orang (12,24%), MOW 41 orang (12,24%), MOP 3 orang (0,90%) dan Implant sebanyak 250 orang (74,63%). Laporan tersebut secara rinci dapat dilihat pada Tabel 16.

b. Pencapaian KB Baru menurut tempat pelayanan pada bulan Februari 2009 (Tabel 2)

Berdasarkan Tabel. 2 pencapaian peserta KB baru sebanyak 9.268 peserta sebesar 62,47% dilayani oleh Klinik KB Pemerintah, 1,09% dilayani oleh Klinik KB Swasta, 1,60% dilayani oleh Dokter Praktek Swasta dan 34,84% dilayani oleh Bidan Praktek Swasta.

Gambaran tentang perkembangan rata-rata cakupan pelayanan peserta KB Baru setiap tempat pelayanan dapat dilihat pada grafik 1 berikut ini.

(3)

Grafik 1.

Persentase Cakupan Pelayanan Peserta KB Baru

Per Klinik KB, Dokter Praktek Swasta dan Bidan Praktek Swasta Bulan Januari & Februari 2009

c. Pencapaian KB Baru menurut metode kontrasepsi pada bulan Februari 2009 sebanyak 9.268 peserta atau 7,95% dari PPM KB Baru sebesar 116.587 peserta, tertinggi dicapai Kab Tapin ( 9,77 %) sedang terendah Kab. Kotabaru (4,56 %) (Tabel 3).

Gambaran tentang tingkat pencapaian peserta KB baru terhadap PPM PB menurut Kabupaten/Kota dapat dilihat pada grafik 2.

Grafik 2

Persentase Pencapaian Peserta KB baru Terhadap[ PPM PB Per Kab/Kota Bulan Januari & Februari 2009

d. Pencapaian peserta KB Baru Pemerintah dan Pencapaian KB Baru Swasta menurut metode kontrasepsi bulan Februari 2009 (Tabel

(4)

e. Pencapaian KB Baru kumulatif s.d bulan Februari 2009 sebanyak 17.841 peserta atau 15,30% dari PPM KB Baru sebesar 116.587 (Tabel 5).

Apabila dilihat per Metode Kontrasepsi, maka persentase pencapaian KB Baru kumulatif s.d bulan Februari 2009 adalah sebagai berikut; 199 peserta IUD (14,64 %), 79 peserta MOW (11,84%), 6 peserta MOP (6,59%), 674 peserta Implant (6,38 %), 480 peserta Kondom (3,46%), 8.668 peserta Suntik (22,62 %), 7.735 peserta Pil (14,95%).

Grafik 3

Persentase Pencapaian Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi Bulan Januari s.d Februari 2009

f. Pencapaian KB Baru s.d bulan Februari 2009 melalui Jalur

Pemerintah 11.315 (9,71%) dan Jalur Swasta 6.526 ( 5,60%) dari PPM KB baru sebesar 116.587 (Tabel 5a & 5b).

2. Pencapaian PB Pria.

Pencapaian KB Pria pada bulan Februari 2009 sebanyak 246 KB Pria (0,21%) dari PPM PB 116.587 atau 1,76 % dari PPM PB Pria MOP dan Kondom sebesar 13.946. Bila dilihat per metode kontrasepsi peserta KB Pria maka sebanyak 3 peserta adalah KB MOP (3,30%) dari PPM PB Pria MOP sebanyak 91 dan 243 peserta adalah peserta KB Kondom (1,75%) dari PPM PB pria kondom sebanyak 13.855 (Tabel 3)

(5)

Persentase Pencapaian Peserta KB Baru Pria Terhadap PPM PB Pria Menurut Mix Kontrasepsi s.d Bulan Februari 2009

NO KONTRASEPSIMIX PPM PB CAPAIAN

JUMLAH %

1 MOP 91 6 6,59

2 KONDOM 13.855 480 3,46

TOTAL 13.946 486 3,48

3. Pencapaian Peserta KB Baru MEE dan Non MEE.

a. Pencapaian KB Baru MEE bulan Februari 2009 dibanding Total PB sebesar 9.268 peserta dicapai sebesar 549 peserta atau 5,92 % dan Non MEE dibanding total PB sebesar 9.268 peserta dicapai sebesar 8.719 peserta atau 94,08 % (Tabel.3)

b. Pencapaian KB Baru MEE Pemerintah bulan Februari 2009 dibanding Total PB sebesar 5.790 peserta dicapai sebesar 467 peserta atau 8,07 % dan Non MEE Pemerintah dibanding Total PB sebesar 5.790 peserta dicapai sebesar 5.323 peserta atau 91,93 % (Tabel 4a).

c. Pencapaian KB Baru MEE Swasta bulan Februari 2009

dibanding Total PB sebesar 3.478 peserta dicapai sebesar 82 peserta atau 2,36 % dan Non MEE Swasta dibanding Total PB sebesar 3.478 peserta dicapai sebesar 3.396 peserta atau 97,64% (Tabel 4b).

d. Pencapaian KB Baru MEE (s.d Februari 2009) dibanding Total PB sebesar 17.841 peserta dicapai sebesar 958 (5,37%) dan Non MEE kumulatif dibanding Total PB sebesar 17.841 peserta dicapai sebesar 16.883 (94,63%) (Tabel 5).

e. Pencapaian KB Baru Pemerintah dan Pencapaian KB Baru Swasta Januari 2009 menurut metode kontrasepsi (Tabel 5a dan 5b)

(6)

4. Peserta KB Baru (PB) Pra Sejahtera dan KS I

Untuk KB baru Pra Sejahtera dan KS I Kab/Kota s.d Bulan Februari 2009 sebanyak 6.613 peserta atau 11,71% dari PPM PB Pra Sejahtera dan KS I sebanyak 56.485 peserta. Apabila dilihat dari per kontrasepsi adalah sebagai berikut : 62 peserta IUD (4,56%), 41 peserta MOW (12,77%), 1 peserta MOP (2,44%), 380 peserta Implant (3,59%), 176 peserta Kondom (3,42%), 2.875 peserta Suntik (17,35%), dan 3.078 peserta Pil (13,70 %). (Gambaran secara rinci Tabel 16a)

Grafik 4

Persentase Pencapaian Peserta KB Baru Pra S & KS I Per Mix Kontrasepsi Bulan Jan s.d Februari 2009

5. Pelayanan Peserta KB Lama A. Hasil Pelayanan Kasus

a) Pelayanan Kontrasepsi karena Komplikasi Berat.

Kasus komplikasi berat yang dilaporkan pada bulan Februari 2009 sebanyak 3 kasus dengan rincian : 1 kasus IUD (33,33%) di Kab. Tabalong, 2 kasus Implant (66,67%) di Kab HSU hal ini disebabkan karena peserta mengalami pendarahan dan mendapat rawat inap di rumah sakit. Secara rinci pelayanan kontrasepsi karena komplikasi berat per Kab/Kota Tabel 6.

(7)

Grafik 5.

Persentase Komplikasi Berat Bulan Februari 2009

b) Pelayanan Kasus Kegagalan

Bulan Februari 2009 kasus karena kegagalan dilaporkan sebanyak 1 kasus IUD di Kab Tapin. Kegagalan disebabkan karena peserta hamil (100,00%). Pelayanan kasus kegagalan per Kab/Kota dapat dilihat pada Tabel 7.

c) Hasil Pelayanan Kasus Pencabutan IUD & Implant

Pelayanan Kasus pencabutan IUD bulan Februari 2009 sebanyak 25 peserta dengan rincian : 19 peserta (76,00%) dilayani oleh Klinik KB dan 6 peserta (24,00%) dilayani oleh Bidan Praktek Swasta. Pencabutan Implant sebanyak 152 peserta, dengan rincian sebanyak 131 peserta (86,18%) dilayani oleh klinik KB, sebanyak 1 peserta (0,66%) dilayani oleh Dokter Praktek Swasta dan sebanyak 20 peserta (13,16%) dilayani oleh Bidan Praktek Swasta untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 8. Gambaran tentang kegiatan pelayanan peserta KB pencabutan Iud dan Implant menurut tempat pelayanan dapat dilihat pada grafik 5. berikut :

Grafik 6

Persentase Pencabutan IUD & IMP Menurut Tempat Pelayanan Bulan Februari 2009

(8)

B. Hasil Pelayanan Kontrasepsi Ulang a) Ganti Cara

Jumlah peserta KB baru ganti cara Kab/Kota pada bulan Februari 2009 sebanyak 563 peserta dengan rincian sebagai berikut : Peserta KB IUD 20 (3,55%), MOW 12 (2,13%), Implant 54 orang (9,59%), Kondom 9 orang (1,60%), Suntikan 245 orang (43,52%) dan Pil 223 orang (39,61%). (Tabel 18)

b) Pelayanan Pemasangan Ulang IUD dan Implant

Hasil Pelayanan pemasangan ulang IUD bulan Februari 2009 sebanyak 15 peserta, secara rinci dilayani oleh klinik KB sebanyak 5 peserta (33,33%), 2 peserta (13,33%) dilayani Dokter dan sebanyak 8 peserta (53,33%) dilayani oleh bidan. Pemasangan ulang Implant sebanyak 120 peserta dengan rincian : 97 peserta (80,83%) dilayani Klinik KB, 14 peserta (11,67%) dilayani dokter dan 9 peserta (7,50%) dilayani oleh Bidan. (Tabel 19)

Grafik 7

Persentase Pemasangan Ulang IUD & IMP Menurut Tempat Pelayanan Bulan Februari 2009

c) Kontrasepsi Ulang

Hasil pelayanan kontrasepsi ulang Pil, Suntik dan Kondom bulan Februari 2009 per Kab/Kota adalah sebagai berikut : Kondom 867, Suntikan 9.140 dan Pil sebanyak 44.760 peserta. (Tabel 20)

(9)

d) Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

Hasil pelayanan kontrasepsi ulang Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Kab/Kota bulan Februari 2009 sebanyak 43.270 peserta dengan rincian : peserta KB IUD sebanyak 12 orang (0,03%), Implant 73 orang (0,17 %), Kondom 505 orang (1,17%), Suntikan 6.503 orang (15,03%) dan Pil 36.177 orang (83,61%). (Tabel 21)

Grafik 8.

Hasil Pelayanan Kontrasepsi Ulang Kel Pra S & KS I Kab/Kota Bulan Februari 2009

III. Persediaan Alat Kontrasepsi

1. Persediaan Alat kontrasepsi (Iud,Kondom, Implant, suntikan dan Pil) dapat dilihat pada Tabel (17 a & 17 b).

IV. Kegiatan Pengendalian Lapangan

Bersumber dari Rek.F/I/Kab-Dal/08 berisi tentang ulasan yang terdiri dari 4 (empat) bagian pembahasan yaitu : Cakupan Laporan, Hasil Kegiatan Operasional dan Hasil Kelompok kegiatan setiap bulan serta Pembinaan Pus dan Kesertaan ber-KB meliputi :

A. Cakupan Laporan Keadaan Potensi Wilayah dan Hasil Kegiatan Operasional

(10)

Bagian ini akan mengulas tentang cakupan laporan pengendalian lapangan berdasarkan laporan dari Kab./Kota (Rek. F/I/Kab-Dal/08) tentang potensi wilayah seperti Kecamatan, Desa/Kelurahan, PPKBD, Sub PPKBD, Kelompok KB, serta kelompok kegiatan meliputi BKB, BKR, BKL, BLK dan UPPKS.

Laporan Pengendalian Lapangan dari Kabupaten/Kota

Kecamatan, Desa/Kelurahan, PPKBD, Sub PPKBD, yang melapor bulan Februari 2009 adalah sebagai berikut : Kecamatan sebanyak 151 (100%) dari 151 kecamatan yang ada. Desa/Kelurahan sebanyak 1.971. PPKBD sebanyak 1.969, Sub PPKBD sebanyak 4.950, dan Kelompok KB sebanyak 2.551. (Tabel 9).

Perbandingan potensi wilayah yang lapor bulan Januari dan Februari 2009 bisa kita lihat dari tabel berikut ini.

Tabel. 1

Jumlah Potensi Wilayah Lapor Kab/Kota Bulan Januari & Februari 2009

No Keadaan Umum Bulan

Jan-09 Feb-09 1 Kecamatan 150 151 2 Desa / Kelurahan 1,961 1,974 3 PPKBD 1,968 1,969 4 Sub PPKBD 4,946 4,950 5 Kelompok KB 2,537 2,551

B. Hasil Kegiatan Operasional

Bagian ini mengulas tentang hasil kegiatan operasional meliputi Operasional Mupen, Frekwensi KIE menggunakan KIE KIT, kegiatan Rakor Kecamatan, Rakor Desa/Kelurahan, serta Kegiatan TKBK dari Kecamatan ke Desa/Kelurahan dan TKBK dari Kab/Kota ke Kecamatan.

(11)

Bulan Februari 2009 frekwensi kegiatan: operasional Mupen Kab/Kota sebanyak 7 kali, Rakor KB tingkat kecamatan sebanyak 122 kali, rakor desa sebanyak 845 kali, KIE menggunakan KIE KIT sebanyak 856 kali, jumlah Toma/Toga aktif melakukan KIE KB sebanyak 1.162 kali, TKBK dari Kecamatan ke Desa sebanyak 763 kali dan TKBK dari Kab/Kota ke Kecamatan sebanyak 16 kali. (Tabel 10A).

C. Hasil Kegiatan Kelompok

Bagian ini mengulas tentang Pembinaan Ketahanan Keluarga & Pembinaan Kesejahteraan Keluarga melalui Kelompok BKB, BKR, BKL dan BLK meliputi jumlah keluarga yang menjadi anggota, jumlah pertemuan, dan jumlah keluarga yang hadir dalam pertemuan. Kegiatan Kelompok UPPKS meliputi jumlah keluarga yang menjadi anggota UPPKS, jumlah keluarga yang sedang menggunakan bantuan modal, jumlah keluarga yang berusaha. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera & KS I menjadi anggota UPPKS, Jumlah Keluarga Pra Sejahtera & KS I yang menggunakan bantuan modal, Jumlah keluarga Pra Sejahtera serta KS I yang berusaha.

Kelompok : BKB, BKR, BKL, BLK dan UPPKS yang melapor bulan Februari 2009 sebagai berikut : BKB sebanyak 1.482, BKR sebanyak 552, BKL sebanyak 451, BLK sebanyak 237 dan UPPKS sebanyak 1.221 kelompok. Pembinaan Ketahanan Keluarga melalui kelompok BKB, BKR, BKL dan BLK (Tabel 10 B).

KAB / KOTA % KAB / KOTA % KEC/DESA % KAB/KOTA %

1. HULU SEI SELATAN 2,46 B.BARU 1,78 HSS 1,31 B J R, H S T, H S S 0.00

2. B.BARU 3,28 KOTABARU 2,49 KOTABARU 1,31 KTB, TALA, T P N , T B L 0.00

3. TANAH BUMBU 3,28 TABALONG 2,96 B.BARU 1,57 B J M, B J B, TAN BU 0.00

TABEL 2

KAB / KOTA DENGAN KEGIATAN OPERASIONAL LAPANGAN YANG C A K U P A N N Y A T E R E N D A H BULAN FEBRUARI 2 0 0 9

NO. RAKOR KEC. RAKOR DESA TKBK

J A N FE B J A N F EB J A N F EB J A N F E B 1 J l p o kt a n yg m ela p o r 1 , 4 7 9 1 , 4 8 2 5 3 3 5 5 2 4 3 3 4 5 1 2 9 7 2 3 7 2 J l Ke l yg ja d i a n g g o ta 6 2 , 1 3 9 6 2 , 5 6 6 1 9 , 2 0 2 2 2 , 5 9 6 1 4 , 9 8 5 1 5 ,9 2 7 4 , 8 4 4 5 , 3 8 7 3 J l p e rt em u a n / p e n yu lu h a n 1 , 0 8 9 1 , 0 5 4 3 8 1 4 1 1 3 5 4 3 6 1 1 7 3 1 9 4 4 K e l. h a d ir d lm p e rt e m u a n 3 2 , 2 5 8 3 4 , 7 7 2 9 , 0 1 1 9 , 3 2 4 8 , 3 7 9 8 ,9 4 9 2 , 7 9 7 3 , 0 4 8 B L K T a be l 3 H as il P e m b ina a n K e ta ha n an K e lu a rga B ul an J a nu a ri d a n F e bru a ri 2 0 0 9 N o . K e g ia t a n B K B B K R B K L

(12)

• Kelompok Kegiatan BKB yang lapor bulan Februari 2009 sebanyak 1.482 kelompok, bila dibandingkan dengan Bulan Januari 2009 sebanyak 1.479 terjadi kenaikan sebanyak 3 kelompok. Jumlah keluarga yang menjadi anggota poktan BKB bulan Januari 2009 sebanyak 62.139 keluarga dan bulan Februari 2009 sebanyak 62.566 keluarga. Rata-rata kel yang menjadi anggota per poktan BKB bulan Januari dan Februari 2009 sama sebanyak 42 keluarga. Dengan jumlah pertemuan/penyuluhan sebanyak 1.089 kali bulan Januari 2009 dan 1.054 bulan Februari 2009. Rata-rata jumlah pertemuan per poktan BKB bulan Januari dan Februari 2009 sama kurang dari 1 kali. Dengan persentase jumlah keluarga yang hadir dalam pertemuan/penyuluhan pada bulan Januari 2009 sebesar 52 % dan bulan Februari 2009 sebesar 56 %. Hal ini berarti partisipasi anggota poktan BKB yang menghadiri pertemuan/penyuluhan masih rendah, untuk itu agar menjadi perhatian pengelola program KB di Kabupaten/Kota juga Provinsi.

• Kelompok BKR yang lapor bulan Februari 2009 sebanyak 552 kelompok, bila dibandingkan dengan bulan Januari 2009 sebanyak 533 kelompok terjadi kenaikan sebanyak 19 kelompok. Jumlah keluarga yang menjadi anggota poktan BKR bulan Januari 2009 sebanyak 19.202 keluarga dan bulan Februari 2009 sebanyak 22.596 keluarga. Rata-rata kel yang menjadi anggota per poktan BKR bulan Januari 2009 sebanyak 36 dan bulan Februari 2009 sebanyak 41 keluarga. Dengan jumlah pertemuan/penyuluhan sebanyak 381 kali bulan Januari 2009 dan 411 kali bulan Februari 2009. Rata-rata jumlah pertemuan per poktan BKR bulan Januari dan Februari 2009 sama kurang dari 1 kali. Dengan persentase jumlah keluarga yang hadir dalam pertemuan/penyuluhan pada bulan Januari 2009 sebesar 47 % dan bulan Februari 2009 sebesar 41%. Hal ini berarti partisipasi anggota poktan BKR yang menghadiri pertemuan/penyuluhan masih rendah, untuk itu agar menjadi perhatian pengelola program KB di Kabupaten/Kota juga Provinsi. Jika dilihat dari tingkat pencapaian jumlah remaja yang menjadi anggota BKR aktif per Kab/kota pada bulan Februari 2009, terdapat 5 (lima) Kab/Kota dengan jumlah pencapaian tertinggi yaitu Tabalong, Tanah Bumbu, HSU, Banjarmasin dan Batola.

• Kelompok Kegiatan BKL yang lapor bulan Februari 2009 sebanyak 451 kelompok bila dibandingkan dengan bulan Januari 2009 sebanyak 433 kelompok terjadi kenaikan sebanyak 18 kelompok. Jumlah keluarga

(13)

yang menjadi anggota poktan BKL bulan Januari 2009 sebanyak 14.985 dan 15.927 keluarga bulan Februari 2009. Rata-rata kel yang menjadi anggota per poktan BKL bulan Januari 2009 dan bulan Februari 2009 sama sebanyak 35 keluarga. Dengan jumlah pertemuan/penyuluhan sebanyak 354 kali (Januari 2009) dan 361 kali (Februari 2009). Rata-rata jumlah pertemuan per poktan BKB sama kurang dari 1 kali. Dengan persentase jumlah keluarga yang hadir dalam pertemuan/penyuluhan pada bulan Januari dan Februari 2009 sama sebesar 56 %. Hal ini berarti partisipasi anggota poktan BKL yang menghadiri pertemuan/penyuluhan masih rendah, untuk itu agar menjadi perhatian pengelola program KB di Kabupaten/Kota juga Provinsi.

• Kelompok Kegiatan BLK yang lapor bulan Februari 2009 sebanyak 237 kelompok, bila dibandingkan dengan bulan Januari 2009 sebanyak 297 kelompok terjadi penurunan sebanyak 60 kelompok. Jumlah keluarga yang menjadi anggota poktan BLK bulan Januari 2009 sebanyak 4.844 keluarga dan 5.387 keluarga bulan Februari 2009. Rata-rata keluarga yang menjadi anggota per poktan BLK bulan Januari 2009 sebanyak 16 keluarga dan 23 keluarga di bulan Februari 2009. Dengan jumlah pertemuan/penyuluhan sebanyak 173 kali bulan Januari 2009 dan 174 kali di bulan Februari 2009. Keluarga yang hadir dalam pertemuan sebanyak 2.797 keluarga (Januari 2009) dan 3.048 kali (Februari 2009). Rata-rata jumlah pertemuan per poktan BLK bulan Januari dan Februari 2009 sama kurang dari 1 kali. Dengan persentase jumlah keluarga yang hadir dalam pertemuan/penyuluhan pada bulan Januari 2009 sebesar 58 % dan bulan Februari 2009 sebesar 57 %. Ini berarti partisipasi anggota poktan BLK menghadiri pertemuan/penyuluhan masih rendah, untuk itu agar menjadi perhatian pengelola program KB di Kabupaten/Kota juga Provinsi.

GRAFIK 1

Persentase Keluarga Hadir Dalam Pertemuan BKB, BKR, BKL dan BKL bulan Januari & Februari 2009

(14)

• Pembinaan Kesejahteraan Keluarga melalui kelompok UPPKS (Tabel 11).

• Kelompok kegiatan UPPKS, yang lapor bulan Februari 2009 sebanyak 1.221 kelompok dan Januari 2009 sebanyak 1.342 kelompok. Dari Tabel 2 tersebut diatas jumlah keluarga yang menjadi anggota UPPKS bulan Januari 2009 sebanyak 25.826 keluarga dan 26.165 keluarga bulan Februari 2009. Rata-rata anggota kelompok UPPKS bulan Januari 2009 sebanyak 19 keluarga dan 21 keluarga bulan Februari 2009. Rata-rata anggota UPPKS yang mendapatkan pinjaman modal pada bulan Januari dan Februari 2009 sama sebanyak 9 keluarga dari setiap kelompok UPPKS. Keluarga anggota UPPKS yang berusaha pada bulan Januari 2009 sebesar 64% dan 62 % bulan Februari 2009

• Keluarga Pra Sejahtera dan KS I yang menjadi anggota UPPKS pada bulan Januari 2009 sebanyak 16.374 keluarga dan 16.104 keluarga di bulan Februari 2009. Rata-rata setiap kelompok UPPKS beranggotakan keluarga Pra Sejahtera dan KS I bulan Januari 2009 sebanyak 12 keluarga dan 13 keluarga bulan Februari 2009. Yang mendapat pinjaman modal bulan Januari 2009 sebanyak 6 keluarga setiap kelompok UPPKS dan 7 keluarga bulan Februari 2009. Bulan Januari 2009 Keluarga Pra Sejahtera dan KS I yang berusaha sebanyak 58% dan 62 % bulan Februari 2009.

JANUARI FEBRUARI JANUARI FEBRUARI

1 Keluarga yang menjadi angg

UPPKS 25.826 26.165 16.374 16,104

2 Angg UPPKS yang

mendapat pinjaman modal 11.710 11,246 7.904 8,299 3 Jumlah angg UPPKS yang

berusaha 16.535 16,268 9.556 10,058 4 Rata2 yang menjadi angg

UPPKS 19 21 12 13

5 Rata2 keluarga yang

mendapat pinjaman modal 9 9 6 7

6 Prosentase angg UPPKS

yang berusaha 64 62 58 62

JLH KEL PRA & KS I

TABEL 3

HASIL PEMBINAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA BULAN JANUARI & FEBRUARI 2009

KEGIATAN NO.

(15)

D. Pembinaan PUS dan Kesertaan ber KB.

Bagian ini mengulas tentang jumlah PUS, PUS yang menjadi peserta KB menurut metode kontrasepsi dan PUS yang bukan peserta KB yang dikelompokkan karena Hamil, ingin anak segera, ingin anak ditunda dan tidak ingin anak lagi. Serta jumlah PUS Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I yang menjadi peserta KB menurut metode kontrasepsi dan PUS yang bukan peserta KB yang dikelompokkan karena hamil, ingin anak segera, ingin anak ditunda dan tidak ingin anak lagi.

Hasil Pembinaan PUS dan Kesertaan ber KB.

1. Pencapaian KB Aktif bulan Februari 2009 sebesar 524.591 peserta dibanding PPM KB Aktif sebesar 459.865 tercapai sebesar 114,08%, Tertinggi dicapai Kab. HSS (126,74%) sedangkan terendah Kabupaten Tanah Bumbu (97,37%) (Tabel 12 a).

2. Apabila dilihat dari jumlah PUS sebesar 714.478 maka pencapaian peserta KB Aktif dibanding PUS adalah sebesar 73,42 %, Tertinggi dicapai oleh Kabupaten Tapin (79,46%) sedangkan terendah Kabupaten Banjar (68,00%). (Tabel 12 a).

3. Pencapaian peserta KB Aktif Pra Sejahtera dan KS I sebesar 182.885 dibanding PPM KB Aktif Pra Sejahtera dan KS I sebesar 203.079 tercapai sebesar 90.06%, tertinggi dicapai Kabupaten Balangan (105,20%) dan terendah Kabupaten Tabalong (80,00%). Pencapaian peserta KB Aktif Pra Sejahtera dan KS I dibanding PUS adalah sebesar 250.616 adalah sebesar 72,97%. Tertinggi dicapai oleh Kabupaten HSS (85,41%) dan terendah Kabupaten Banjar (63,89%). (Tabel 12 b).

4. Pencapaian peserta KB Aktif Jalur Pemerintah terhadap Total PA (524.591) dicapai sebesar 248.438 (47,36%) dan Pencapaian peserta KB Aktif Jalur Swasta terhadap Total PA (524.591) dicapai sebesar 276.153 (52,64%) (Tabel 13).

5. Jumlah PUS, Peserta KB dan bukan peserta KB untuk seluruh keluarga dan keluarga Pra Sejahtera dan KS I (Tabel 14 a & 14 b).

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh kesenangan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan pada Salon Agung di Kabupaten Gianyar Tahun 2013,

dalam kisah perpisahan dan pergulatan para murid terhadap pesan – pesan Yesus terutama tentang “ketidak – hadiran-nya” dari mereka, dan penderitaan yang akan mereka

,engingatkan kembali ke"ada ibu tentang "ers/nal $ygiene "ada balita  dengan membiasakan kebiasaan 9u9i tangan setela$ melakukan aktiitas?.

Berdasarkan hasil wawancara kepada guru sosiologi kelas XA SMA Islamiyah Pontianak. Interaksi edukatif antara guru dan siswa dalam diskusi kelompok kecil sudah berjalan

Ini berbeza dengan mereka yang menghadapi masalah Cerebral Palsy kerana pergerakan otot-otot mereka gagal berfungsi secara normal dan juga akan menyukarkan kanak- kanak

Poster lipat yang digunakan pada penelitian ini berukuran 100 x 60 cm, kemudian akan dilipat menjadi delapan bagian berdasarkan pada Riley (2014). Poster lipat

P Peem mu uttaarraan n handle handle eretan meja secara perlahan pada saat pemakanan benda eretan meja secara perlahan pada saat pemakanan benda kerja, akan menghasilkan permukaan

Kembalinya dasar pengaturan hukum agraria kepada hukum asli Indonesia terdapat dalam Pasal 5 UUPA, bahwa hukum agraria yang berlaku atas bumi, air dan ruang