• Tidak ada hasil yang ditemukan

(Glycine max (L.) Merr.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "(Glycine max (L.) Merr.)"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENGARUH PENGAPURAN DAN PUPUK HIJAU

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI

(Glycine max

(L.)

Merr.)

Oleh

HERY A TI SURY ANTINI A. 18 1454

JURUSAN BUD I DAY A PERT ANIAN

FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOG 0 R

(3)

RINGKABAN

BERYATI SURYANTINI. Pengaruh Pengapuran dan Pupuk Hijau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine ~

(L.) Merr.) (Di bawah bimbingan SUTARWI SUROWINOTO dan PURWONO).

Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pengapuran danpupuk hijau terhadap pertumbuhan dan pro-duksi kedelai. Selain itu percobaan ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kombinasi yang tepat antara pengapuran dan pemberian pupuk hijau, sehingga dapat dipero1eh pro-duksi yang tinggi. Percobaan ini di1aksanakan di Kebun Percobaan IPB Darmaga IV Bogor, yang ber1angsung dari bu-lan Oktober 1984 sampai bubu-lan Januari 1985.

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini ada1ah kede-lai varietas Orba, kapur giling (Oa00

3

)

berukuran 60 mesh

dan 1amtoro gung (Leucaena leucocephala (Lam) de Witt) sebagai pupuk hijau. Rancangan percobaan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design) dengan 3 ulangan. Sebagai petak utama digu-nakan pupuk hijau dengan 3 tara!, yaitu tanpa pupuk hijau

(AO)' pemberian pupuk hijau sebesar 5 ton/ha (~) dan pem-berian pupuk hijau sebesar 10 ton/ha (~), sedangkan seba-gai anak petak digunakan pengapuran dengan 5 tara!, yaitu

(4)

iii tanpa pengapuran (BO)' 2 ton kapur/ha (B1 ), 4 ton kapur/ha

(B2 ), 6 ton kapur/ha (B3) dan 8 ton kapur/ha (B4 ). Pupuk dasar yang digunakan adalah Urea, TSP dan KCl dengan dosis masing-masing tiap hektar 25 kg N, 50 kg P

205 dan 50 kg K20. Pemberian pupuk hijau ternyata meningkatkan tinggi ta-naman dan jumlah cabang. Pemberian pupuk hijau juga mening-katkan jumlah buku dan buku subur tiap tanaman, jumlah po-long dan po po-long berisi tiap tanaman serta jumlah biji dan biji bernas tiap tanaman.

Pengapuran meningkatkan pertumbuhan tanaman, yaitu me-ningkatkan tinggi tanaman, jumlah trifoliat dan jumlah ca-bang. Selain itu pengapuran memberikan pengaruh yang le-bih baik terhadap produksi dibandingkan dengan yang tanpa kapur.

Interaksi pupuk hijau dan pengapuran berpengaruh ter-hadap tinggi tanaman, jumlah buku dan buku subur tiap ta-naman serta produksi biji kering. Interaksi ini menunjuk-kan bahwa semakin tinggi dosis pemberian pupuk hijau, di-perlukan dosis pengapuran yang relatif lebih rendah untuk mencapai pertumbuhan dan produksi yang maksimal. Kombina-si antara pemberian pupuk hijau sebesar

5

ton/ha dengan pengapuran sebanyak 4 ton/ha memberikan produksi biji ke-ring yang tinggi, yaitu sebesar 1.69 ton/ha.

(5)

PENGARUH PENGAPURAN DAN PUPUK HIJAU TERHADAP PERTmmUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI

(Glycine ~ (L.) Marr.)

Oleh

HERYATI SURYANTINI A 18 1454

Laporan Karya Ilmiah (AGR 499)

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sar~ana Pertanian pada

Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

BOG 0 R 1985

(6)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS PERTANIAN, JURUSAN BUDI DAYA PERTANIAN

Kami menyatakan bahwa Laporan Karya Ilmiah (AGR 499) ini disusun oleh :

Nama Mahasiswa : HERYATI SURYANTINI Nomor pokok : A 18 1454

Judul : PENGARUH PENGAPURAN DAN PUPUK HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine ~ (L.) Merr.) Diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pert ani an pada Fakultas Pertanian, Institut Per-tanian Bogor.

c

~

(Ir Sutarwi Surowinoto, MS) ( ____ ~I~r~Purw~~o~n~o~ __ ) Dosen Pembimbing I ~e~~~'seln Pembimbing II

Jurusan

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 26 Juli 1962 di Bogor, Java Barat. Penulis adalah putri keempat dari tujuh ber-saudara dari Ayah bernama M Ali Susanto dan Ibu bernama Siti Hapsah.

Pada tahun 1974 penulis lulus dari SD Empang II Bogor dan melanjutkan pendidikan di SMP Negeri I Bogor dan lulus pada tahun 1977. Penulis lulus dari SMA Negeri I Bogor pada tahun 1981, kemudian melanjutkan pendidikan di Insti-tut Pertanian Bogor melalui jalur Proyek Perintis II. Pa-da tahun 1982 penulis diterima di Jurusan Agronomi (Budi Daya Pertanian), Fakultas.Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

(8)

KATA PENGANTAR

Sepatutnyalah segala puji syukur diucapkan kehadirat-Rya, kareaa atas rakhmatnya tulisan ini dapat diselesaikan.

Tulisan in1 merupakan laporan penelitian Masala~Khu­

sus yang telah penulis laksanakan di Kebun Percobaan IPB Darmaga IV Bogor, yang berlangsung dari bulan Oktober 1984 sampai bulan Januari 1985.

Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih kepada Bapak Ir Sutarwi Surowinoto MS dan Bapak Ir Purwono yang telah memberikan .pengarahan dan bimbingan dalam pelak-sanaan penelitian dan dalam penyusunan laporan ini hingga selesai. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepa-da karyawan Kebun Percobaan Darmaga IV yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis berharap apa yang di-sajikan dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi yang memer-lukannya.

Bogor, Desember 1985 Penulis

(9)

DAFTAR lSI

Halaman

DAFTAR TABEL ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• ix

DAFTAR GAMBAR • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • xii

PENDAHULUAN ••••••••••.

.

.

.

.

.

.

. .

.

.

.

.

. .

. .

.

.

. .

. . .

1

Later Belakang •••••••••••..•..••••••••.••••••• 1 Tujuan Percobaan ••••.••••.••••.•..•••••••••••• 3

Hipotesis' ••••••••••••••••••.•••••••••••••••••• 4 TINJAUAN PUSTAKA •••••.•••...•.•••••••.••••••••••••• 5

Botani Tanaman Kedelai • • • • • • • • .5

Tanah dan Iklim •••••••••••..••.••••••••.••••• -0 6 Peranan Pupuk Hijau ~erhadap Kesuburan Tanah

dan Ketersediaan Unsur Hara Bagi Tanaman

7

Pengaruh Pengapuran Terhadap Tanah dan

Keter-sediaan Unsur Hara Bagi Tanaman •••••••••• 10

BAHAN DAN METODA • • • • • • • • • • • • • • • • • •

13

Tempat dan Waktu •••••••••••••••••••••••••••••• 13 Bahan Percobaan ••••••••••••••.•••••••••••••••• 13

Metoda Percobaan • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 14

Pelaksanaan Percobaan • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

15

BASIL DAN PEMBABASAN • • • • • • • • • • • • • • • • • • 18 Hasil Percobaan • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 18 Pembahasan •••••••••••••••••••••••••••••••••••• 39

KESIMPULAN DAN SARAN • • • • • • • • • • • • • • • • 43

DAFTAR PUSTAKA ••••••••••••.•••••.•••••••••••••••••• 44

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Ra1aman

Teka

1. Pengaruh Pupuk Hijau dan Pengapuran

terha-dap Tinggi Tanaman pada Saat Panen •••••• 24 2. Interaksi Pupuk Rijau dan Pengapuran

ter-hadap Tinggi Tanaman •••••••••••••••••••• 25

3.

Pengaruh Pengapuran terhadap Jum1ah Trifo-1iat pada Umur De1span Minggu Sete1ah

Tanam ••••••••••••••••••••••••••••••••••• 26

4. Pengaruh Pupuk Hijau dan Pengapuran terhadap Jumlah Cabang pada Minggu ke Sembi1an

Setelah Tanam ••••••••••••••••••••••••••• 27

5.

Interaksi Pupuk Hijau dan Pengapuran terha-dap Jumlah Buku dan Buku Subur tiap

Tanaman •••••••••••••••••••••••••••••••••

;0

6. Pengaruh Pupuk Hijau dan Pengapuran terha-dap Jum1ah Po1ong dan Po1ong Berisi

tiap Tanaman .~... 33

7.

Pengaruh Pupuk Hijau dan Pengapuran terha-dap Jum1ah Biji dan Biji Hernas tiap

Tanaman ••••••••••••••••••••••••••••••••• 34 8. Pengaruh Pengapuran terhadap Bobot 100 Butir

Biji •••••••••••••••••••••••••••••••••••• 35

9.

Interaksi Pupuk Hijau dan Pengapuran

terha-dap Produksi Biji Kering •••••••••••••••• 37 Lampiran

1. Rata-rata Tinggi Tanaman pada Saat Panen ••••• 48· 2. Sidik Ragam Tinggi Tanaman pada Saat Panen • •• 48

3.

Rata-rata Jum1ah Trifo1iat pada Minggu ke

Delapan Setelah Tanam •••••••••••••••••••

49

4. Sidik Ragam Jum1ah Trifo1iat pada Minggu ke

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)

Referensi

Dokumen terkait

a. Unsur subjektivitas pendidik dalam memilih media pembelajaran harus dihindarkan. Artinya, pendidik tidak boleh memilih suatu media pembelajaran atas dasar kesenangan

Berdasarkan hasil penelitian ini dan pengujian mengenai aplikasi Pengenalan Anatomi Paru-paru Pada Tubuh Manusia Berbasis Augmented Reality, maka dapat disimpulkan

Pada gambar 11, fitur ini menampilkan kumpulan beberapa foto hasil dari proses pemangkasan rambut sesuai dengan model tatanan rambut yang sudah di scan oleh

barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagaian adalah kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diwaktu malam dalam sebuah pekarangan

Selanjutnya, di tahun 2005 hutan mangrove diresmikan menjadi “Mangrove Center Tuban (MCT)”, dan semenjak saat itu MCT telah resmi menjadi Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup

“Muhammad Ibn Ziyad mengatakan kepada kami, ia berkata: saya mendengar Abu Hurairah r.a mengatakan : Nabi saw bersabda: berpuasalah kamu karena melihat hilal dan

H0 = Tidak terdapat aktivitas hepatoprotektif dari pemberian ekstrak kurma ruthab ( Phoenix dactylifera ) terhadap sayatan histologi hepar mencit ( Mus musculus )

Berdasarkan hasil analisis peneliti dilapangan, dari penelitian yang berjudul (Strategi da’i dalam mengajarkan Al-Qur’an di desa Doda Kec. Lore tengah Kab. Pelaksanaan nya